You are on page 1of 4

Latar Belakang Pada dasarnya konseptual bidan sebagai pendidik sudah sangat baik karena susunannya yang begitu

sistimatis. Namun yang menjadi masalah adalah pelaksanaan atau implementasinya dilapangan masih jauh dari konseptual bidan sebagai pendidik, alasannya kita tidak bisa menutup mata karena masih banyaknya bidan yang memiliki kompetensi kebidanan dibawah standar sehingga dalam menjalankan tugas sebagai pendidik kurang maksimal, bagaimana mungkin bisa memberikan KIE (komunikasi informasi edukatif) kalau bidannya tidak memiliki dasar kompetensi yang baik sebagian besar ini terjadi pada bidan desa ini sangat berhubungan dengan tugas bidan sebagai peneliti pada poin satu yaitu Bidan memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada klien (individu, keluarga, kelompok, serta maryarakat) tentang penanggulangan masalah kesehatan, khususnya yang berhubungarn dengan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana.

Selain faktor tersebut motivasi diri dan rasa tanggung jawab juga sangat berperan ketika seorang bidan memiliki motivasi dan rasa tanggung jawab yang kuat dengan sendirinya bidan akan terus berupaya untuk menjalankan tugasnya sebagai pendidik walaupun dengan berbagai halangan dan rintangan, dan terus berjuang siap menerima kritik dan saran yang mengarah pada perbaikan. Namun pada kenyataannya motivasi dan tanggung jawab tidak selalu berbarengan. Motivasi yang kuat tanpa didasari rasa tanggung jawab tidak akan menghasilkan apa yang diharapkan, selayaknya seorang bidan pendidik harus benar-benar sadar dan bertanggung jawab akan tugasnya sehingga out put dihasilkan memiliki kwalitas dan kwantitas yang baik serta memiliki daya saing. Sangat saya sadari sebagai pendidik untuk mengubah perilaku khususnya, tidak semudah yang dibayangkan olehnya bagi seorang bidan pendidik sangat dibutuhkan kematangan emosional dalam menghadapi setiap hambatan dan yang lebih utama dalam menghadapi kritikan. Ini sangat berhubungan dengan tugas bidan sebagai pendidik pada poin dua yaitu Bidan melatih dan membimbing kader, peserta didik kebidanan dan keperawatan, serta membina dukun di wilayah atau tempat kerjanya.

BIDAN SEBAGAI PENDIDIK

Tugas pokok bidan sebagai pendidik Sebagai pendidik bidan memiliki 2 tugas yaitu sebagai pendidik dan penyuluh kesehatan bagi klien serta pelatih dan pembimbing kader. 1. 2. Memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien Bidan memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada klien (individu, keluarga, kelompok, serta maryarakat) tentang penanggulangan masalah kesehatan, khususnya yang berhubungarn dengan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana, mencakup a) Mengkaji kebutuhan pendidikan dan penyuluhan kesehatan, khususnya dalam bidang kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana bersama klien. b) Menyusun rencana penyuluhan kesehatan sesuai dengan kebutuhan yang telah dikaji, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang bersama klien. c) Menyiapkan alat serta materi pendidikan dan penyuluhan sesuai dengan rencana yang telah disusun. d) Melaksanakan program/rencana pendidikan dan penyuluhan kesehatan sesuai dengan rencana jangka pendek serta jangka panjang dengan melibatkan unsur unsur terkait, termasuk klien. e) Mengevaluasi hasil pendidikan/penyuluhan kesehatan bersama klien dan menggunakannya untuk memperbaiki serta meninglcatkan program dl masa yang akan datang. f) Mendokumentasikan semua kegiatan dan hasil pendidikan/ penyuluhan kesehatan secara lengkap serta sistematis. 3. Melatih dan membimbing kader Bidan melatih dan membimbing kader, peserta didik kebidanan dan keperawatan, serta membina dukun dl wilayah atau tempat kerjanya, mencakup: a) Mengkaji kebutuhan pelatihan dan bimbingan bagi kader, dukun bayi, serta peserta didik b) c) Menyusun rencana pelatihan dan bimbingan sesuai dengan hasil pengkajian. Menyiapkan alat bantu mengajar (audio visual aids, AVA) dan bahan untuk keperluan pelatihan dan bimbingan sesuai dengan rencana yang telah disusun.

d)

Melaksanakan pelatihan untuk dukun bayi dan kader sesuai dengan rencana yang telah disusun dengan melibatkan unsur-unsur terkait.

e) f) g) h)

Membimbing peserta didik kebidanan dan keperawatan dalam lingkup kerjanya. Menilai hasil pelatihan dan bimbingan yang telah diberikan. Menggunakan hasil evaluasi untuk meningkatkan program bimbingan. Mendokumentasikan semua kegiatan termasuk hasil evaluasi pelatihan serta bimbingan secara sistematis dan lengkap.

Fungsi bidan sebagai pendidik mencakup: 1. Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga, dan kelompok masyarakat terkait dengan pelayanan kebidanan dalam lingkup kesehatan serta keluarga berencana. 2. Membimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesetan sesuai dengan bidang tanggung jawab bidan. 3. Memberi bimbingan kepada para peserta didik bidan dalam kegiatan praktik di klinik dan di masyarakat. Mendidik peserta didik bidan atau tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan bidang keahliannya. PERAN BIDAN SEBAGAI PENDIDIK

Sebagai pendidik bidan memiliki 2 tugas yaitu sebagai pendidik dan penyuluh kesehatan bagi klien serta pelatih dan pembimbing kader. 1. Memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien. Bidan memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada klien (individu, keluarga, kelompok, serta maryarakat) tentang penanggulangan masalah kesehatan, khususnya yang berhubungarn dengan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana, mencakup: 1) Mengkaji kebutuhan pendidikan dan penyuluhan kesehatan, khususnya dalam bidang kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana bersama klien. 2) Menyusun rencana penyuluhan kesehatan sesuai dengan kebutuhan yang telah dikaji, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang bersama klien. 3) Menyiapkan alat serta materi pendidikan dan penyuluhan sesuai dengan rencana

yang telah disusun. 4) Melaksanakan program/rencana pendidikan dan penyuluhan kesehatan sesuai dengan rencana jangka pendek serta jangka panjang dengan melibatkan unsur unsur terkait, termasuk klien. 5) Mengevaluasi hasil pendidikan/penyuluhan kesehatan bersama klien dan menggunakannya untuk memperbaiki serta meningkatkan program di masa yang akan datang. 6) Mendokumentasikan semua kegiatan dan hasil pendidikan/ penyuluhan kesehatan secara lengkap serta sistematis.

2. Melatih dan membimbing kader. Bidan melatih dan membimbing kader, peserta didik kebidanan dan keperawatan, serta membina dukun di wilayah atau tempat kerjanya, mencakup: 1) Mengkaji kebutuhan pelatihan dan bimbingan bagi kader, dukun bayi, serta peserta didik 2) 3) Menyusun rencana pelatihan dan bimbingan sesuai dengan hasil pengkajian. Menyiapkan alat bantu mengajar (audio visual aids, AVA) dan bahan untuk keperluan pelatihan dan bimbingan sesuai dengan rencana yang telah disusun. 4) Melaksanakan pelatihan untuk dukun bayi dan kader sesuai dengan rencana yang telah disusun dengan melibatkan unsur-unsur terkait. 5) Membimbing peserta didik kebidanan dan keperawatan dalam lingkup kerjanya. 6) 7) 8) Menilai hasil pelatihan dan bimbingan yang telah diberikan. Menggunakan hasil evaluasi untuk meningkatkan program bimbingan. Mendokumentasikan semua kegiatan termasuk hasil evaluasi pelatihan serta bimbingan secara sistematis dan lengkap.

You might also like