Professional Documents
Culture Documents
Bagian VIII Urologi
Bagian VIII Urologi
Ilmu Urologi
BPH (ICD 10 : N40 )
1. Jangan banyak minum dan mengkonsumsi kopi atau alkohol setelah mak
malam
2. Kurangi konsumsi makanan atau minuman yang menyebabkan iritasi pa
kandung kemih (kopi atau cokelat)
Edukasi 3. Batasi penggunaan obat‐obat influenza yang mengandu
fenilpropanolamin,
4. Kurangi makanan pedas dan asin
5. Jangan menangani kencing terlalu lama
6. Tangani konstipasi
7. Rutin kontrol
Ad Vitam (Hidup) : Dubia ad bonam
Prognosis Ad Sanationam (sembuh) : Dubia ad bonam
Ad Fungsionam (fungsi) : Dubia ad bonam
Tingkat Evidence I
Tingkat Rekomendasi A
1. Prof. Dr. Sunaryo H., dr., SpB, SpU-K
2. Prof. Dr. Doddy M. Soebadi, dr., SpB, SpU-K
3. Prof. Dr. Soetojo, dr., SpB, SpU-K
4. Dr. Tarmono, dr., SpU-K
5. Dr. Wahjoe D., dr., SpU-K
6. Lukman Hakim, dr., SpU-K, MARS, Ph.D
Penelaah Kritis
7. M. Ayodhia Soebadi, dr., SpU
8. Johan Renaldo, dr., SpU
9. Fikri Rizaldi, dr., SpU
10. Anugrah Dian F., dr., SpU
11. Prasastha Dedika U., dr., SpU
1.Status umum
2.Inspeksi : bisa didapatkan penonjolan pada daerah pinggang
Pemeriksaan Fisik 3.Palpasi dan perkusi : pada regio costovertebrae angle (CVA) bisa
didapatkan nyeri tekan, nyeri ketuk, atau ballotement.
Fungsi ginjal (BUN dan Serum kreatinin), Foto polos abdomen (KUB) pasca
Indikator Medis
operasi, USG ginjal-buli pasca operasi, analisis komposisi batu
a.European Association of Urology (EAU) urolithiasis guidelines 2017
b.Guideline IAUI Batu Saluran Kemih
c. Pearle, M. Urinary Lithiasis: Etiology, Epidemiology, and Pathogenesis . In
Kepustakaan
: Wein AJ, Kavoussi LR, Novick AC, Partin AW, Peters CA, editors.
Campbell-Walsh Urology, 11th ed.Elsevier Saunders, Philadelphia, 2016.
Chap 51. p. 1200-1299
Ketua Komite Medik Ketua KSM
Terapi Antibiotik :
Dosis dan Rute
Jenis Grade of Recommendation
Interval
Ciprofloxacin 400 mg b.i.d IV B
Levofloxacin 750 mg q.d IV B
Cefotaxime 2 g t.i.d IV A
Ceftazidime 1-2 g t.i.d IV A
Co-amoxiclav 1.5 g t.i.d IV C
Ceftriaxone 1-2 g q.d IV A
Cefepime 1-2 g b.i.d IV B
Piperacillin/tazobactam 2.5-4.5 g t.i.d IV A
Ceftolozane/tazobactam 1.5 g t.i.d IV B
Ceftazidime/avibactam 2.5 g t.i.d IV B
Gentamicin 5 mg/kg q.d IV B
Amikacin 15 mg/kg q.d IV B
Ertapenem 1 g q.d IV B
Imipenem/cilastatin 0.5/0.5 g t.i.d IV B
Meropenem 1 g t.i.d IV B
Doripenem 0.5 g t.i.d IV B
Edukasi untuk pasien dengan batu buli meliputi cukup minum air
Edukasi mineral, makanan tinggi serat, makanan rendah garam dan protein,
menghindari faktor stres, dan olahraga untuk mengurangi berat
badan.
Ad vitam : dubia ad bonam
Prognosis Ad Sanationam : dubia ad bonam
Ad Fungsionam : dubia ad bonam
Tingkat Evidence I
Tingkat A
Rekomendasi
Penelaah Kritis 23. Prof. Dr. Sunaryo H., dr., SpB, SpU-K
24. Prof. Dr. Doddy M. Soebadi, dr., SpB, SpU-K
25. Prof. Dr. Soetojo, dr., SpB, SpU-K
26. Dr. Tarmono, dr., SpU-K
27. Dr. Wahjoe D., dr., SpU-K
28. Lukman Hakim, dr., SpU-K, MARS, Ph.D
29. M. Ayodhia Soebadi, dr., SpU
30. Johan Renaldo, dr., SpU
31. Fikri Rizaldi, dr., SpU
32. Anugrah Dian F., dr., SpU
33. Prasastha Dedika U., dr., SpU
Fungsi ginjal (BUN dan Serum kreatinin), USG ginjal-buli pasca
Indikator Medis
operasi, analisis komposisi batu
1. Wein AJ, Kavoussi LR, Novick AC, Partin AW, Peters CA.
Campbell-Walsh Urology, 10th edition. Pearle MS LY, editor.
Philadelphia: Elsevier Inc.; 2012. 3831 p.
2. Tanagho EA, McAnInch J. Smith's General Urology. United
States of America: McGraw Hill; 2008. 756 p.
Kepustakaan 3. Turk C, Knoll T, Petrik A, Sarica K, Skolarikos A, et al.
Guidelines on Urolithiasis: European Associaton of Urology;
2014. 98 p.
4. Sumardi R, Taher A, Mochtar CA, Rasyid N, Tarmono, Safriadi
F, et al. Guidelines Penatalaksanaan Penyakit Batu Saluran
Kemih 2007. Jakarta: IAUI; 2007 April. 45 p.
Status umum
2. Pemeriksaan Fisik Inspeksi : bisa didapatkan penonjolan pada daerah pinggang
Palpasi dan perkusi : pada regio costovertebrae angle (CVA) bisa
didapatkan nyeri tekan, nyeri ketuk, atau ballotement
dr. Arley
PANDUAN PRAKTEK Tanggal terbit Telussa, Sp.U Dr. Mariana
KLINIS Ditetapkan Oleh :
Ps. Karumkit RS Bhayangkara
Kupang
Pemeriksaan Fisik Dapat teraba indurasi jaringan parut pada striktur uretra anterior
Kriteria Diagnosis
Striktur Urethra
Diagnosis
Disfungsi leher Buli
Obstruksi prostat
Diagnosis Banding Sfingter uretra disinergia
Batu urethra
No Pemeriksaan Rekomendasi GR Ref
1. Laboratorium Darah lengkap, fungsi ginjal, fungsi A EAU
hati, urin lengkap, kultur urin, tes 2017
kepekaan kuman terhadap antibiotika
2. Radiologi Rontgen thorax, urethrogram A EAU
retrograde atau uretrosistografi 2017
Pemeriksaan Penunjang bipolar, Ultrasonografi Uretra
3 Penunjang Uroflowmetri A EAU
lainya 2017
4 Persiapan gula darah, sistem pembekuan darah, A EAU
Operasi elektrokardiografi (EKG), foto thorax 2017
jika diperlukan.
No Terapi Prosedur (ICD-9-CM) G
R
1. Non Dilatasi periodik Uretra. A EAU
operatif 2017
Stent Uretra A EAU
2017
Terapi
2. Operatif Urethrotomi internal A EAU
2017
Operasi rekonstruksi terbuka A EAU
2017
1. Penjelasan Sebelum MRS (rencana rawat, biaya, prosedur, masa
dan tindakan pemulihan dan latihan, manajemen nyeri, risiko dan
Edukasi komplikasi)
2. Penjelasan program rehabilitasi medic Pre-Post Op
3. Penjelasan program pemulangan pasien (Discharge Planning)
Ad vitam : dubia adbonam
Prognosis Ad Sanationam : dubia adbonam
Ad Fungsionam : dubia adbonam
Tingkat evidence I
Tingkat rekomendasi A
34. Prof. Dr. Sunaryo H., dr., SpB, SpU-K
35. Prof. Dr. Doddy M. Soebadi, dr., SpB, SpU-K
36. Prof. Dr. Soetojo, dr., SpB, SpU-K
37. Dr. Tarmono, dr., SpU-K
38. Dr. Wahjoe D., dr., SpU-K
Penelaah Kritis 39. Lukman Hakim, dr., SpU-K, MARS, Ph.D
40. M. Ayodhia Soebadi, dr., SpU
41. Johan Renaldo, dr., SpU
42. Fikri Rizaldi, dr., SpU
43. Anugrah Dian F., dr., SpU
44. Prasastha Dedika U., dr., SpU
Fungsi miksi baik, uroflometri dan uretrografi pasca operasi
Indikator Medis
1. Song L, Xie M, Zhang Y, Xu Y. Imaging techniques for the
diagnosis of male traumatic Uretral strictures. J Xray Sci
Technol. 2013;21(1):111-23.
2. Ouattara DN, N'zi KP, Diabaté AS, Coulibaly N, Dédé NS,
Yapo P, et al. Value of perineal ultrasonography for
diagnosing anterior Uretral strictures. J Rad. May
2004;85:639-42.
3. Zhang XM, Hu WL, He HX, et al. Diagnosis of male
posterior Uretral stricture: comparison of 64-MDCT
Kepustakaan urethrography vs. standard urethrography. Abdom Imaging.
Dec 2011;36(6):771-5.
4. Steenkamp JW, Heyns CF, de Kock ML. Internal
urethrotomy versus dilation as treatment for male Uretral
strictures: a prospective, randomized comparison. J Urol.
Jan 1997;157(1):98-101.
5. Milroy E, Allen A. Long-term results of urolume Uretral stent
for recurrent Uretral strictures. J Urol. Mar
1996;155(3):904-8.
HIPOSPADIA
ICD : Q54
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
RS Bhayangkara Kupang 085/komed/PPK/
URO/VII/2019
PANDUAN PRAKTEK Tanggal terbit Disusun Oleh Diperiksa Oleh :
KLINIS Kasubbid yanmeddokp
3 Distal
Yang meliputi eksisi B EAU 2017
Hipospa
chordae, uretroplasti,
dia glanduloplasti, dan
pemasangan
sistostomi
4 Perawat Perawatan post A EAU 2017
an Post operasi, antibiotik,
operasi rawat luka,
mendekteksi striktur,
mendekteksi masalah
berkemih
Tidak ada (GR C)
Antibiotik
4. Penjelasan Sebelum MRS (rencana rawat, biaya, prosedur, masa dan tin
pemulihan dan latihan, manajemen nyeri, risiko dan komplikasi)
5. Penjelasan program perawatan luka dan selang sistostomi.
Edukasi
6. Kemungkinan akan dilakukan redo-urethroplasty
7. Penjelasan program pemulangan pasien (Discharge Planning)
Ad vitam : dubia adbonam
Prognosis
Ad Sanationam : dubia adbonam
Ad Fungsionam : dubia adbonam
I
Tingkat evidence
Tingkat rekomendasi A
KARSINOMA GINJAL
ICD : C64
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
RS Bhayangkara Kupang 085/komed/PPK/
URO/VII/2019
PANDUAN PRAKTEK Tanggal terbit Disusun Oleh Diperiksa Oleh :
KLINIS Kasubbid yanmeddokp
Karsinoma ginjal
14. Kriteria Diagnosis
Histopatologi:
o Menurut WHO sekurangnya ada 3 sub tipe dari RCC:
o Clear cell (cRCC, 80-90%)
o Papillary (pRCC, 10-15%)
o Kromofob (chRCC, 4-5%)
M- Metastasis jauh
M0 Tidak ada metastasis jauh
M1 Ditemukan metastasis jauh
CA BULI
(ICD :C62)
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
RS Bhayangkara Kupang 085/komed/PPK/
URO/VII/2019
Disusun Oleh Diperiksa Oleh :
Kasubbid yanmeddokp
T- Tumor Primer
Tx Tumor primer tidak dapat dinilai
T0 Tidak ditemukan tumor primer
Ta Karsinoma papilari non-invasif
Tis Karsinoma in situ: “tumor sel datar”
T1 Tumor menginvasi jaringan ikat subepitel
T2 Tumor menginvasi otot
T2a Tumor menginvasi otot ½ dalam
T2b Tumor menginvasi otot ½ luar
T3 Tumor menginvasi jaringan perivesika
T3a Secara mikroskopis
T3b Secara makroskopis (massa ekstravesika)
T4 Tumor menginvasi salah satu dari : prostat, uterus, vagina, dinding
dinding abdomen
T4a Tumor menginvasi prostat, uterus, atau vagina
T4b Tumor menginvasi dinding pelvic atau dinding abdomen
M- Metastasis jauh
M0 Tidak ada metastasis jauh
M1 Ditemukan metastasis jauh
Grading histopatologik
a) Gx: grading diferensiasi tidak dapat ditemukan
b) G1: diferensiasi baik
c) G2: diferensiasi menengah
d) G3: diferensiasi buruk
6. Karsinoma ginjal
7. Batu saluran kemih
8. Karsinoma saluran kemih bagian atas
Diagnosis Banding 9. Karsinoma Prostat
10. BPH
11. Trauma saluran kemih
12. Infeksi/keradangan saluran kemih
Pemeriksaan Penunjang
1.
Terapi No Terapi Prosedur (ICD-9-CM) GR Ref
1 TURBT Pada kasus non A EAU Guidelines 2017
muscle invasif
2 Kemoter Pada kasus non A EAU Guidelines 2017
api muscle invasif
intravesi
ka
3 Radikal Pada pasien non C EAU Guidelines 2017
sistekto muscle invasif
mi dengan grade tinggi,
pertimbangkan untuk
dilakukan radikal
sistektomi
Pada pasien gagal B EAU Guidelines 2017
terapi intravesika
pertimbangkan radikal
sistektomi
Pada muscle invasive A EAU Guidelines 2017
: T2-T4a, N0-Nx, M0
(Standar baku)
Neoplasma jinak maupun ganas yang berasal dari buli, baik dari jaringan
maupun jaringan mesenkim. Karsinoma buli adalah neoplasma ganas yang b
dari jaringan epitel buli (urotelium)
o Kanker Kandung Kemih Non Invasi Otot (KKKNIO) atau Non Muscle In
Bladder Cancer (NMIBC) yaitu tumor yang terbatas hanya pada mukos
Pengertian (Definisi) atau tumor yang hanya menginvasi lamina propria (T1) serta CIS (carcin
situ).
o Kanker Kandung Kemih Invasi Otot (KKKIO) atau Muscle Invasive B
Cancer (MIBC) yaitu tumor yang menginvasi lapisan otot atau lapisan
lebih dalam.
BPH
Diagnosis Banding
Prostatitis
Pemeriksaan Penunjang No Pemeriksa Rekomenda GR Ref
an si
1 PSA Dilakukan 2A EAU Guidelines 2017
pemeriksaan
PSA lebih
awal pada
orang
dengan
resiko kanker
prostat yang
meningkat :
•laki-laki usia
> 50 tahun
• laki-laki >
45 tahun
dengan
riwayat
keluarga
kanker
prostat
• African-
Americans >
45 tahun
• laki-laki
dengan level
PSA > 1
ng/mL pada
usia diatas
40 tahun
• laki-laki
dengan
kadar PSA >
2 ng/mL
pada usia 60
tahun
2 TRUS Peran TRUS 2A EAU Guidelines 2017
belum dapat
menggantika
n biopsi
3 CT Scan Tidak 2A EAU Guidelines 2017
direkomenda
sikan untuk
staging pada
kasus resiko
rendah
4 MRI Gunakan 2A EAU Guidelines 2017
MRI untuk
staging lokal
pada kasus
kanker
prostat high
risk
5 Bone scan Gunakan 2A EAU Guidelines 2017
bone scan
pada pasien
dengan
histopatologi
dominan 4
Terapi No Terapi Prosedur (ICD-9-CM) GR Ref
1 Watchful Pada pasien yang 1A EAU Guidelines 2017
waiting tidak eligible untuk
local curative
treatment dan pada
pasien dengan angka
harapan hidup yang
rendah
2 Aktif Offer active 2A EAU Guidelines 2017
Surveille surveillance to
nce patients with the
lowest risk of cancer
progression: > ten
years life
expectancy, cT1/2,
PSA< 10 ng/mL,
biopsy Gleason score
6, 2 positive
biopsies, minimal
biopsy core
involvement (50%
cancer per biopsy
3 Radikal Lakukan 1A EAU Guidelines 2017
Prostate prostatektomi pada
ktomi pasien dengan resiko
rendah dan
intermediaate dengan
angka harapan hidup
> 10 tahun
4 EBRT Tawarkan EBRTpada 1A EAU Guidelines 2017
semua pasien kanker
prostat non
metastatasis
5 androge Dilakukan kastrasi 1A EAU Guidelines 2017
n pembedahan ataupun
deprivati medikamentosa
on (LHRH agonis atau
therapy antagonis) sebagai
(ADT) androgen deprivation
therapy pada pasien
dengan metastastic
ca prostat
:
Terapi Antibiotik
Metastase jauh(M)
Mx. Metastase belum diases
M0. Tidak ditemukan metastase jauh
M1. Ditemukan metastase jauh
M1a. Non regional KGB atau paru-paru
M1b. Metastase pada non regional KGB atau paru-paru
No Terapi Prosedur G Re
R
Non-Seminoma