Professional Documents
Culture Documents
Modul Pembelajaran: Abdul Malik, S.Pd.I
Modul Pembelajaran: Abdul Malik, S.Pd.I
KURIKULUM 2013
AL-QUR’AN HADITS
KELAS X
Pemahaman Islam yang moderat dan penerapan nilai-nilai keagamaan dalam kurikulum PAI
di madrasah tidak boleh lepas dari konteks kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdasarkan
Pancasila, berkonstitusi UUD 1945 dalam kerangka memperkokoh Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika. Guru sebagai ujung tombak implementasi kurikulum harus
mampu mengejawantahkan prinsip tersebut dalam proses pembelajaran dan interaksi pendidikan di
lingkungan madrasah.
Kurikulum dan buku teks pelajaran adalah dokumen hidup. Sebagai dokumen hidup memiliki
fleksibilitas, memungkinkan disempurnakan sesuai tuntutan zaman dan imlementasinya akan terus
berkembang melalui kreatifitas dan inovasi para guru. Jika ditemukan kekurangan maka harus
diklarifikasi kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI c.q. Direktorat Kurikulum
Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah (KSKK) untuk disempurnakan.
Buku teks pelajaran PAI dan Bahasa Arab yang diterbitkan Kementerian Agama merupakan
buku wajib bagi peserta didik dan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran di Madrasah. Agar
ilmu berkah dan manfaat perlu keikhlasan dalam proses pembelajaran, hubungan guru dengan peserta
didik dibangun dengan kasih sayang dalam ikatan mahabbah fillah, diorientasikan untuk kebaikan
dunia sekaligus di akhirat kelak.
Akhirnya ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan atau penerbitan buku ini. Semoga Allah SWT memberikan fahala yang tidak akan
terputus, dan semoga buku ini benar-benar berkah-manfaat bagi Agama, Nusa dan Bangsa. Amin Ya
Rabbal ‘Alamin.
Mempawah, 15 Januari 2020
Abdul Malik
- Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran adalah panduan dalam
proses belajar mengajar. Diharapkan materi-materi yang diajarkan dapat dikuasai oleh
peserta didik secara maksimal.
- Guru dapat berimprofisasi sesuai muatan kearifan lokal tanpa keluar dari koridor
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
- Diskusi dan Tugas dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi proses belajar
peserta didik.
SEMESTER 1
BAB I: AL-QUR’AN ADALAH WAHYU ALLAH..............................................................6
A. MARI RENUNGKAN.........................................................................................................8
B. MARI MENGAMATI..........................................................................................................8
C. MEMAHAMI AL-QUR’AN................................................................................................9
D. MENGANALISIS PERILAKU ORANG YANG MEMAHAMI AL-QUR’AN..................16
E. MARI BERDISKUSI............................................................................................................17
F. RANGKUMAN....................................................................................................................17
G. AYO BERLATIH.................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................189
GLOSARIUM..........................................................................................................................190
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati al-Qur’an adalah Wahyu Allah Swt.
2. Mengamalkan sikap santun dan kritis dalam menuntut ilmu.
3. Menganalisis pengertian al-Qur’an dan wahyu menurut para ulama.
4. Menyajikan hasil analisis pengertian al-Qur’an dan wahyu dari para ulama.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengamati, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta
didik dapat:
www.nu.or.id
Qur’an adalah bentuk kata benda/inti (masdar) dari kata kerja ََق رأ yang artinya
membaca. Dari kata ini al-Qur’an bisa diartikan sebagai bacaan atau sesuatu yang
dibaca. Adapun potongan perubahan-perubahan (tasrifnya) adalah sebagai berikut:
َ ˚ق رأK˚م ˚ق ر – ق
رأ
- َي-˚ ˚ر ء ءاًنا
قK˚ و
Kata al-Qur’an selanjutnya digunakan untuk menamai kitab suci yang diturunkan
Allah Swt. kepada Nabi Muhammad Saw. Beberapa ulama juga mengikuti
pendapat ini.
Asal kata Al-Qur’an adalah lafadz َ yang merupakan bentuk jama’ dari kata
ن را
ِئ
K˚ ِر ˚ي َنةyang berarti petunjuk atau indicator. Pendapat ini didasarkan pada kenyataan
bahwa ayat-ayat Al-Qur’an saling membeenarkan antara yang satu dengan yang
lainnya.
d. Menurut Az-Zujaj (w.331 H)
Imam Syafi’i berpendapat bahwa kata al-Qur’an adalah isim alam (nama) asli. Al-
Qur’an menurut imam Syafi’i tidaklah berasal dari kata apa pun. Al-Qur’an
memang sejak awal digunakan sebagai nama Kitab suci yang diturunkan Allah
Swt. kepada Nabi Muhammad Saw. Al-Qur’an memang nama khusus yang
diberikan oleh Allah, seperti juga nama-nama kitab suci terdahulu, Zabur, Taurat
dan Injil.
b. Subkhi Saleh
L IK
ِتK ِبK˚ب دK َعKَمت K˚ ِر ا ˚لK˚وات َِبالت ˚ي ِهKَ ˚ول علK˚˚ل مصاحف ا ˚ل م ˚نق
PU UJI B
ا َوتِ ِهKَال
Artinya: “Al-Qur’an adalah kitab (Allah) yang mengandung mu’jizat, yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw., yang ditulis dalam mushaf-mushaf,
yang disampaikan secara mutawatir, dan bernilai ibadah membacanya”.
c. Muhammad Abduh
Al-Qur’an sebagai kitabullah memiliki banyak nama. Kitab al-Itqon karya Imam
Suyuthi menyebutkan bahwa al-Qur’an memiliki 55 nama. Pendapat yang sama
juga disampaikan oleh Az-Zarkasyi. Pendapat llain menyatakan ada 78 nama.
a. Al-Qur’an (
ْر َءاCُ ْلقCَ)ا
ن
Nama al-Qur’an adalah paling populer dan paling sering dilekatkan. Kita tentu
masih ingat bahwa Al-Qur’an artinya bacaan atau yang dibaca. Adapun
beberapa ayat yang di dalamnya terdapat istilah Al-Qur’an adalah sebagai
berikut:
(QS. al-A’raf [7]: 204) Artinya : “Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka
dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat.”
²ٰ ىKَ زل ˚ ˚ ˚ ءا لتَ شقKَ
ا لق مآ أ ن
ي ˚ ر نK ˚ن
ا ع ك
َل
(QS. Thaha/20: 2) Artinya : “Kami tidak menurunkan Al-Qur'an ini kepadamu
(Muhammad) agar engkau menjadi susah”
b. Al-Kitab ( Cَ ْ Cَ
)ا ل ِكت ا
ب
Al-Qur’an sering disebut sebagai al-Kitab atau Kitabullah artinya kitab suci
Allah. Al-Kitab juga bisa diartikan yang ditulis.
Dalil dari penamaan ini antara lain terdapat pada Surat Al-Baqarah ayat 2 :
٣: ˚ ل
وا رى التKنKَ ˚ي وأKَدKَك ال˚ ب ا ِ ِ َما ي ˚ زلKَن
ِْلنجي َة²ٰ ي˚ ل’ ِه ن ز ˚وKَق بK’ ˚لح ق د²ٰ ِكت ي
ل م ا ع
ص َل
Penyebutan Tanzil ini antara lain terdapat dalam Surat Asy-Syuura ayat 192
Al Qur’an memuat berbagai pedoman dasar bagi kehidupan umat manusia yang
berkaitan dengan keimanan/akidah, tuntunan ibadah, budi pekerti dan lain-lain. Akidah
adalah ketetapan yang berkaitan dengan iman kepada Allah Swt., para malaikat, kitab-
kitab, para rasul, hari akhir, serta qadha dan qadar (kehendak dan ketentuan Allah). Al-
Qur’an juga berisikan tuntunan yang berkaitan dengan ibadah, yakni shalat, puasa, zakat
dan haji.
Sebagai kitab tuntunan hidup bagi setiap umat Islam, al-Qur’an mengandung tuntunan
hidup. Hendaknya setiap Muslim dapat menjalani kehidupan menurut tuntunan Al-
Quran. Yakni dengan menerapkan budi pekerti dan etika yang dilandasi keimanan
kepada Allah Swt.
Umat Islam diwajibkan untuk meenjalani kehidupan sesuai tuntunan Al-Qur’an baik
dalam kesendiriannya maupun di tengah-tengah pergaulan bermasyarakat. Baik
masyarakat yang homogen maupun heterogen. Berpikir, bersikap dan bertindak menurut
tuntunan Al-Qur’an.
Setelah memahami dan mendalami materi, Sekarang berdiskusilah dengan temanmu atau
kelompokmu tentang Al-Qur’an dan pengaplikasiannya dalam kehidupan seorang
Muslim. Kemudian persiapkan dirimu untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas.
1. Penerapan
Bacalah dengan seksama pengertian dan nama-nama al-Qur’an di atas dengan baik,
kemudian tulis penjelasan anda dalam kolom di bawah ini.
Ada beberapa nama yang dimiliki oleh al-Qur’an, jelaskan!
Ada pernyataan bahwa bagi pembaca al-Qur’an akan mendapatkan pahala. Jelaskan
pernyataan ini!