Professional Documents
Culture Documents
Skripsi BAB I Mutia
Skripsi BAB I Mutia
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan (S.Pd)
DISUSUN OLEH :
Mutia Chairunnisah
200401041
2022
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya ucapkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
. Laporan proposal skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
Adapun maksud dan tujuan proposal penelitian ini adalah untuk mempelajari
pertumbuhan ekonomi,
Proposal penelitian ini mungkin tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan beberapa
5. Ibu Hartutik, S.Pd., M.Pd yang selaku dosen pembimbing yang telah
berlangsung.
6. Orang tua, saudara-saudari kami atas doa, dukungan serta kasih sayang yang
selalu tercurah selama ini.
Kami menyadari proposal skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan.
Peneliti mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya sehingga
akhirnya proposal skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi bidang pendidikan dan
Peneliti
ABSTRAK
Industri sentra tempe merupakan salah satu sentra yang terdapat di Gampong Karang
Anyar Langsa yang mana telah dijalankan kurang lebih selama 2 tahun lamanya. Dalam
proses pembuatan tempe tersebut, yang mana ada beberapa diperlukan pekerja agar
proses tersebut lebih mudah dikerjakan. Sedangkan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
dampaknya pada pertumbuhan ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu penelitian deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah yang
akan di teliti untuk menemukan dan menggali informasi tentang perkembangan sentra
industry temped dan dampaknya pada pertumbuhan ekonomi. Kemudian dalam penelitian
ini menggunakan purposive sampling dan dalam penelitian ini menggunakan responden
yaitu satu responden dari pemilik usaha tempe, dan dua responden dari pekerja. Dalam
Hasil dari penelitian ini yaitu peneliti menemukan bahwa perkembangan industry sentra
tempe di Gampong Karang Anyar dimulai pada tahun 2020 dan dampaknya terhadap
pertumbuhan ekonomi sangat baik, karena dengan adanya industry sentra tempe ini dapat
ABSTRAK..................................................................................................... i
A. Pengertian Sejarah………………………………..…..…………...... 14
B. Industri Tempe………………….........…………..…..…………...... 16
PENDAHULUAN
dan pendistribusian pangan. Hal ini dapart terealisasikan apabila didukung oleh
di Indonesia. Salah satu dari sektor industri, industri pangan. Industri pangan
mengelola hasil pertanian, baik nabati maupun hewani menjadi produk pangan
olahan. Industri pangan masih cukup mempunyai prospek bisnis yang baik dan
1
A.J. and B.R Pearce Robinson. Manajemen Strategis Edisi 10. (Jakarta:Salemba Empat, 2008),
hal. 98
Gampong Karang Anyar sebagai salah satu penghasil pangan juga, yaitu
industri tempe. Industri tempe yang terdapat 2 sentra yang mana cukup banyak
valin, dan histidin. Tempe juga mengandung vitamin B12 yang dihasilkan dari
Kandungan nilai gizi tempe jauh lebih baik dibandingkan kedelai biasa.
Keunggulan yang terdapat dalam tempe antara lain : sumber antioksidan yang
lipid atau lemak dalam darah, sumber vitamin B; mengandung vitamin B12;
mengandung delapan macam asam amino esensial dan asam lemak tidak jenuh;
mengandung serat tinggi; mudah dicerna oleh semua kelompok umur, dari bayi
agar produk tempe tetap dapat memenuhi kebutuhan manusia dan kebutuhan
gizi. Industri tempe sebagian besar merupakan industri kecil yang lemah
permodalan dan lemah manajemen. Oleh karena itu akan berdampak pada
pertumbuhan ekonomi masyarakat dan industri tempe diperlukan strategi untuk
nasional.
Ekonomi Masyarakat”
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
Karang Anyar ?
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Perpustakaan
3. Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi semua kalangan
pembaca.
E. Penjelasan Istilah
sebagai berikut:
Sejarah adalah untuk memahami perilaku masa lalu, masa sekarang dan
masa yang akan datang. J. Bank berpendapat bahwa Sejarah merupakan semua
kea rah yang lebih maju. Pertumbuhan sendiri ( growth) berarti tahapan
berbagai kebutuhan hidup manusia dari mulai makanan, minuman, pakaian, dan
umumnya berbahan baku kedelai yang difermentasi dan mempunyai nilai gizi
yang baik. Fermentasi pada pembuatan tempe terjadi karena aktivitas kapang
Rhizopus oligosporus. Menurut Dewi dan Aziz (2009), secara umum tempe
biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Tempe memiliki aroma
itu sendiri.
F. Kajian Terdahulu
terdahulu yang berkaitan dengan industri tempe. Sehingga akan dipaparkan letak
dapat dicapai dari usaha tempe. Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam
sarana dan prasarana produksi, dan sumberdaya manusia serta penanaman modal
matriks QSP adalah perbaikan sarana dan prasarana produksi, dan sumberdaya
sama, dan sama membahas tentang industri tempe. Letak perbedaannya bahwa
prasarana.2
SIDOARJO” oleh Fajrur Rakhman Holle dan Retno Mustika Dewi, Program
tahun 2014. Jurnal penelitian yang dilakukan oleh Fajrur Rakhman Holle dan
2
L.N Fatmawati. Strategi Pengembangan Industri Kecil Tempe di Kecamatan Pedan Kabupaten
Klaten. Skripsi FP UNS. (Surakarta, 2009), hal.51-53
3
Fajrur Rakhman Holle dan Retno Mustika Dewi. Pengembangan Industri Kecil Tahu Pada
Sentral Industri Tahu dan Tempe Desa Sepande, Skripsi FE UNS. (Surabaya, 2014), hal.76
Persamaan dengan penelitian ini adalah membahas perkembangan
industri tempe dan jenis penelitian yang digunakan sama dengan kualitatif.
Program Studi Ilmu Ke-Islaman, Program Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya
tahun 2011.4
4
A. Muhtadi Ridwan. Pola Pemahaman Agama dan Perilaku Ekonomi Masyarakat Pengrajin
Tempe di Kelurahan Purwantoro. Skripsi PSI. (Surabaya, 2011), hal 87
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Sejarah
Kata sejarah berasal dari bahasa Arab “syajaratun” (baca: syajarah) yang
berarti pohon kayu. Kata sejarah dipergunakan dalam bahasa Indonesia sehari-
hari dan terpilih menjadi istilah. Mungkin makna yang terkandung dalam
dalam bahasa Inggris atau Prancis apa yang dimaksud dengan sejarah
dipergunakan istilah history dan l’historie yang diambil dari bahasa Yunani
“historia”, berarti inquiry atau yang diketahui karena penyelidikan; jadi hampir
Secara ringkas dapatlah kita nyatakan bahwa kata dan istilah sejarah
berarti cerita atau kisah, kejadian atau peristiwa dan studi atau ilmu pengetahuan
tentang cerita yang benar-benar telah terjadi atau berlangsung pada waktu yang
lalu.
5
Sidi Gazalba,. Pengantar Sejarah sebagai Ilmu. (Jakarta: Bharata, 1966), hal.98
B. Industri Tempe
c. Erek sejenis ero / anyaman yang terbuat dari bambu untuk meniriskan
Dalam suatu dunia usaha, modal merupakan salah satu faktor terpenting
produksi untuk pendirian suatu usaha dan melancarkan jalannya aktifitas usaha
6
Tanuwidjaja, L. Perkembangan Industri Tempe di Indonesia Prosiding Simposium Sehari
Pengembangan Industri Makanan dari Kedelai. (Jakarta. 1995), hal.167
tersebut sehingga kelangsungan usaha yang dilakukan tetap berjalan lancar.
Untuk memperoleh modal tidak hanya dari modal pribadi atau modal sendiri,
pinjaman modal dari berbagai pihak juga diperlukan untuk menunjang lancarnya
Ada tiga komponen dasar yang diperlukan dalam pertumbuhan ekonomi suatu
kelembagaan dan ideologi, sehingga inovasi yang dihasilkan oleh IPTEK umat
Beberapa faktor lama dipandang oleh ahli ahli ekonomi sebagai sumber
iklim dan cuaca, jumlah dan jenis hasil hutan dan laut yang dapat diperoleh, dan
jumlah dan jenis kekayaan barang tambang yang ada. Kekayaan alam akan dapat
8
Ali Ibrahim Hasyim, Ekonomi Makro, (Jakarta:Kencana, 2016), hal.231
9
Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makroekonomi, hal.425-429
bertambah akan memperbesar tenaga kerja, dan penambahan tersebut
tenaga kerja tidak dapat menaikkan produksi yang tingkatnya adalah lebih cepat
yang telah menjadi bertambah modern memegang peranan yang penting sekali
jauh lebih rendah dari pada yang dicapai masa kini. Tanpa adanya
mengalami perubahan dan tetap berada pada tingkat yang sangat rendah. Oleh
karena itu perkembangan per kapita hanya mengalami perkembangan yang kecil
sekali.
beberapa keadaan dalam sistem sosial dan sikap masyarakatt yang sangat
Apabila luas pasar terbatas tidak terdapat dorongan kepada para pengusaha
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
secara mendalam dan bersifat interpretatif, artinya mencari temuan atau yang
sering kita kenal adalah mencari temuan baru atau mendapatkan temuan baru.11
masalah secara kasus perkasus karena metodologi kualitatif yakin bahwa sifat
suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya.
10
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi Cet. XVIII, (Bandung:Alfabeta:2010), hal.91
11
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:PT.Remaja Rosfakarya, 2005),
hal.67
Objek dan lokasi penelitian, peneliti dalam skripsi ini yakni bertempat di
C. Subjek Penelitian
dalam penelitian ini merujuk pada responden, informan dan hendak dimintai
(variable) berada atau melekat.13 Subjek dalam penelitian ini 1 orang yang punya
D. Sumber Data
Yang dimaksud sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari
1. Data Primer
Sumber data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti
12
Muh.Fitrah dan Luthfiyah, Metode Penelitian:Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas and Study
Kasus, (Sukabumi:CV Jejak, 2017), hal.152
13
Muslich Ansori, Metode Penelitian Kuantitatif Edisi 2, (Surabaya:Airlangga, 2017), hal.116
14
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:PT.Rineka Cipta,
2002), hal.129
15
Sumadi Suryabrata, Metode Penelitian, (Jakarta:Rajawali, 1987), hal.93
mengambil data langsung dengan wawancara, dan pengamatan langsung dengan
2. Data Sekunder
Sumber data sekunder, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti
sebagai penunjang dari sumber pertama. Dapat juga dikatakan data yang
1. Wawancara
16
Ibid., hal.94
17
Yuni Sare, Antropologi:SMA/MA XII (Jakarta:Grasindo,2007), hal.117
18
Atiko, Booklet, Brosur Dan Poster Sebagai Karya Inovative Di Kelas,
(Gresik:caremediacommunictio, 2019), hal.53
Wawancara adalah sebuah proses interaksi komunikasi yang dilakukan
oleh setidaknya dua orang, atas dasar ketersediaan dan dalam setting alamiah,
dimana arah pembicaraan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan dengan
secara verbal. Biasanya komunikasi ini dilakukan dalam keadaan tatap muka,
atau jika terpaksa dapat dilakukan melalui telepon. Hubungan dalam wawancara
biasanya bersifat sementara, yaitu berlangsung dalam jangka waktu tertentu dan
2. Observasi
objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. 19 Metode
bagi pelaksana observasi untuk melihat objek momen tertentu, sehingga mampu
observasi ini, peneliti mengamati langsung proses pembuatan tempe yang akan
3. Dokumen
dokumen yang sudah ada dan merupakan tempat untuk menyiapkan sejumlah
langsung dokumen penelitian pada siswa. Teknik ini dilakukan peneliti dengan
sentra tempe dan bagaimana tanggapan dari pekerja setelah bekerja di sentra
tempe.
21
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan Komponen, (Jakarta:PT.Rineka Cipta, 2007),
hal.159
22
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Kualitatif…, hal.107
Analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif analitik, yaitu
angka. Data yang berhasil dari naskah, wawancara, catatan lapangan, dokumen,
dyned.
Analisis data versi Miles dan Huberman, bahwa ada tiga jalur kegiatan,
yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan atau verfikasi.24
23
Sudarto, Metodologi Penelitian Filsafat, (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 1997), hal.66
24
Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta:PT Bumi
Aksara, 2009). Hal.85-89
informasi yang tersusun dalam bentuk yang padu dan mudah
dipahami.
DAFTAR PUSTAKA
B.R Pearce Robinson,A.J. 2008. Manajemen Strategis Edisi 10. Jakarta:Salemba Empat
Pada Sentral Industri Tahu dan Tempe Desa Sepande, Skripsi FE UNS.Surabaya
Muhtadi Ridwan A.2011. Pola Pemahaman Agama dan Perilaku Ekonomi Masyarakat
Empat
Rosfakarya
Jakarta:PT.Rineka Cipta
Atiko, Booklet. 2019, Brosur Dan Poster Sebagai Karya Inovative Di Kelas,
Gresik:caremediacommunictio
Press