You are on page 1of 5

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

Nomor : ………………………………..
antara
PT. xxxxxxxxxxxxxxxxx
Dengan
.........................

Perjanjian Kerja, ini dibuat dan ditandatangani di Serpong, pada hari ini .......... tanggal ....bulan
…….tahun 2022, oleh dan antara :

1. PT. xxx, suatu perseroan terbatas yang didirikan dan tunduk pada hukum negara Republik
Indonesia, beralamat di Jalan …………………………………………… – Indonesia yang dalam
hubungan hukum ini diwakili oleh …………….. dalam kedudukannya sebagai
…………………., maka dari itu sah dan berhak mewakili perbuatan hukum perseroan
(selanjutnya termasuk pengganti, afiliasi, dan penerima pengalihan haknya disebut “PIHAK
PERTAMA”); dan

2. ....................................., orang perorangan, beralamat di Jalan ……………. RT. …. RW …..


Kel. ………….., Kec. ……….. Kota ………………, ………….. Nomor Kartu Tanda Penduduk
………………………….., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama dirinya sendiri
selanjutnya disebut ”PIHAK KEDUA”;

(PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai
“PARA PIHAK” atau masing-masing disebut sebagai “PIHAK”.)

PARA PIHAK menerangkan terlebih dahulu:


- Bahwa PIHAK PERTAMA merupakan Perusahaan Pemberi Kerja;
- Bahwa PIHAK KEDUA merupakan pihak Pekerja, yang oleh karenanya segala hak dan
kewajibannya berhubungan langsung dengan PIHAK PERTAMA;
- PIHAK KEDUA setuju untuk bekerja sebagai ................................ dan berkantor di Jalan
……………………………..

PARA PIHAK telah sepakat dan setuju untuk mengadakan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dengan
menggunakan syarat dan ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
JANGKA WAKTU
1. PARA PIHAK setuju bahwa jangka waktu perjanjian ini adalah selama 1 (satu) tahun
terhitung sejak tanggal 2 Bulan Juli Tahun 2018 dan berakhir pada tanggal 2 Juli Tahun
2019.
2. Jangka Waktu sebagaimana tersebut dalam ayat 1, dapat diperpanjang atas kesepakatan
kedua belah PIHAK dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
3. Hubungan Kerja antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA berakhir demi hukum pada
saat berakhirnya masa kerja sesuai dengan yang tercantum dalam ayat 1 pasal ini, tanpa ada
kewajiban bagi PIHAK PERTAMA untuk memberikan kompensasi lainnya.
4. PIHAK KEDUA setuju bahwa ketentuan waktu kerja termasuk kerja lembur dan shift, istirahat
mingguan PIHAK KEDUA, harus disesuaikan dan atau mengikuti waktu kerja, kerja lembur
dan istirahat mingguan yang telah ditetapkan oleh Perusahaan.

PASAL 2
KEWAJIBAN PARA PIHAK
1. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk :
a) menyediakan perlengkapan kantor dan alat-alat yang diperlukan untuk keperluan
penunjang pelaksanaan pekerjaan dari PIHAK KEDUA.
b) memberikan upah sesuai dengan perjanjian ini;
2. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk :
a) Bekerja dengan sebaik-baiknya demi kemajuan dan perkembangan Perusahaan;
b) Mematuhi deskripsi pekerjaan dalam perusahaan sebagaimana terlampir dalam
perjanjian ini dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini;
c) Menjaga kerahasiaan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan
pekerjaannya, selama masih bekerja maupun setelah masa kerja dengan Pihak
Pertama berakhir.
d) Mematuhi peraturan perusahaan yang berlaku;
e) Menjalankan waktu kerja dengan disiplin;
f) Melakukan pekerjaan yang ditugaskan oleh Perusahaan dengan cara sebaik-baiknya
dengan sikap penuh tanggung jawab.
g) Merawat dengan baik dan menjaga keamanan barang-barang milik Perusahaan yang
dipercayakan kepadanya, meminta ijin dan memberitahukan kepada Atasan atau
petugas administrasi bila akan membawa barang, bahan, peralatan, mesin atau apa
saja milik Perusahaan keluar lingkungan Perusahaan.
h) Mengembalikan barang-barang milik Perusahaan apabila perjanjian ini berakhir atau
pihak kedua sudah tidak mempunyai hubungan kerja dengan perusahaan.
i) Wajib menghormati dan memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan teman
sekerja, atasan, pengusaha dan orang-orang lain yang ada hubungan kerja dengan
Perusahaan.
j) Mentaati segala peraturan dan kebijaksanaan mengenai etika kerja yang berlaku di
Perusahaan.

3. PIHAK KEDUA wajib mematuhi Tata Tertib Perusahaan, yaitu :


a) Pihak Kedua bertanggungjawab untuk tidak datang terlambat ke tempat kerja dan
pulang lebih awal dari waktu yang seharusnya tanpa seijin dari perusahaan melalui
atasan langsung.
b) Pihak Kedua dalam menjaga kebersihan lingkungan kerjanya;
c) Pihak Kedua dilarang melakukan segala bentuk pertukaran dan pergantian waktu kerja
dari yang telah dijadwalkan, kecuali disetujui oleh pihak perusahaan;
d) Pihak Kedua diwajibkan untuk melaporkan dengan segera apabila terjadi suatu
kecelakaan kerja;
e) Pihak Kedua dilarang untuk membawa, menyimpan senjata tajam atau senjata api di
lingkungan perusahaan pada saat bertugas kecuali karena sifat tugasnya;
f) Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk tidur selama jam bekerja;
g) Pihak Kedua tidak diperkenankan melakukan transaksi jual beli di lingkungan
perusahaan;
h) Pihak Kedua harus senantisa menjaga keselamatan kerja;
i) Pihak Kedua tidak diperkenankan menyelenggarakan ataupun berpartisipasi dalam
berbagai bentuk pertemuan yang dilakukan di area perusahaan tanpa pemberitahuan
dan persetujuan terlebih dahulu dari pihak perusahaan;
j) Pihak Kedua wajib untuk mematuhi setiap perintah ataupun instruksi yang diberikan
pihak perusahaan dalam melaksanakan tugas;
k) Pihak Kedua tidak dibenarkan melakukan tindakan diskriminasi atas ras, agama, suku,
golongan terhadap Pihak Kedua lain yang bekerja di perusahaan;
l) Pihak Kedua melakukan perbuatan-perbuatan diluar tugasnya yang mengakibatkan
kerugian terhadap perusahaan;
m) Pihak Kedua wajib untuk menjunjung tinggi kewibawaan serta menjaga rahasia
perusahaan kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yng berlaku;
n) Pihak Kedua dilarang untuk melakuakan perjudian dalam bentuk apapun di dalam
lingkungan perusahaan;
o) Pihak Kedua dilarang untuk melakukan tindakan penipuan, pencurian atau
penggelapan barang dan atau uang milik perusahaan;
p) Pihak Kedua dilarang untuk memberikan keterangan palsu yang akan menyebabkan
pada kerugian perusahaan;
q) Pihak Kedua dilarang untuk melakukan tindakan mabuk-mabukan, minum-minuman
keras yang memabukan, memakai dan atau mengedarkan narkotika, psikotropika dan
zat adiktif lainnya di lingkungan perusahaan;
r) Pihak Kedua dilarang melakukan perbuatan asusila di lingkungan perusahaan;
s) Pihak Kedua dilarang melakukan tindakan perusakan terhadap barang milik
perusahaan.

PASAL 3
GAJI
1. PIHAK PERTAMA akan memberikan Gaji bulanan kepada PIHAK KEDUA sebesar
Rp. xxxxx,- ( xxxxxxxxxxxxx Rupiah)
2. Gaji bulanan tersebut akan dibayarkan pada tanggal 28 (dua puluh delapan) setiap bulannya.
3. upah lembur dihitung secara proporsional sesuai dengan timesheet bulanan yang diisi oleh
PIHAK KEDUA atas persetujuan dari atasan langsung PIHAK KEDUA

PASAL 4
PELANGGARAN
1. Dalam hal mangkir (absen/tidak bekerja) selama 5 (lima) hari kerja secara terus menerus
tanpa keterangan, maka PIHAK KEDUA dianggap telah melakukan tindakan pemutusan
hubungan kerja secara sepihak . Oleh karenanya PIHAK KEDUA tidak berhak atas sejumlah
atau seberapa besar bagian kompensasi dan jasa-jasa dalam bentuk apapun seperti apa
yang tercantum dalam perjanjian ini.
2. Dalam hal PIHAK KEDUA tidak melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya maka PIHAK
PERTAMA berhak untuk tidak membayarkan upah pada PIHAK KEDUA. Upah yang tidak
dibayarkan adalah upah pada saat hari dimana PIHAK KEDUA tidak melakukan
pekerjaannya tersebut.
3. Dalam hal PIHAK KEDUA dikarenakan kesengajaannya dan atau kelalaiannya dalam
bekerja sehingga menimbulkan kerugian yang besar bagi PIHAK PERTAMA, maka PIHAK
PERTAMA berhak memutuskan Perjanjian ini secara sepihak.

PASAL 5
BEKERJA RANGKAP
PIHAK KEDUA tidak akan melakukan kerja rangkap di tempat lain yang bidang kerjanya
sama dengan Perusahaan, tanpa persetujuan tertulis PIHAK PERTAMA.

PASAL 6
WAKTU KERJA
1. PIHAK KEDUA setuju mengikuti jam kerja Perusahaan selama 5 (lima) hari kerja seminggu,
jam kerja dimulai dari 07.30 WIB sampai dengan 17.30 WIB;

PASAL 7
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berakhir apabila :
a) Berakhirnya jangka waktu yang diperjanjikan dalam perjanjian ini;
b) PIHAK KEDUA mengundurkan diri;
2. Dalam hal PIHAK KEDUA mengundurkan diri atas kemauan sendiri, maka PIHAK KEDUA
harus mengajukan surat permohonan pengunduran diri secara tertulis sebelum tanggal
dimulainya pengunduran diri dan PIHAK KEDUA berkewajiban untuk tetap melaksanakan
kewajibannya sampai tanggal yang dimaksud di atas;
3. Dalam hal terdapat sisa kewajiban yang harus dipenuhi oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK
PERTAMA dapat meminta pemenuhannya kepada PIHAK KEDUA;
4. Dalam hal mengundurkan diri atas kemauan sendiri, PIHAK KEDUA tidak berhak
mendapatkan kompensasi apapun.

PASAL 8
PERUBAHAN PERJANJIAN
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan diatur kemudian atas persetujuan kedua
belah PIHAK, yang merupakan ketentuan tambahan (addendum) dan tidak terpisah dari
Perjanjian ini.
2. Setiap perubahan atas isi Perjanjian ini hanya dapat dilakukan secara tertulis dan atas
persetujuan PARA PIHAK.

PASAL 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi perbedaan pendapat sehubungan dengan Perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat
untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mencapai mufakat. dan apabila tidak
tercapai kata sepakat, maka perselisihan akan diselesaikan dengan berdasar pada ketentuan
yang berlaku.

PASAL 10
LAIN-LAIN
1. Perjanjian ini ditafsirkan dan diinterpretasikan dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
2. KERAHASIAAN;
a. PIHAK KEDUA wajib merahasiakan data – data keuangan Perusahaan terhadap
pihak lain di dalam perusahaan maupun terhadap Pihak lainnya di luar perusahaan
untuk kepentingan PIHAK PERTAMA;
b. Setiap kesalahan yang disebabkan oleh kesengajaan ataupun kelalaian PIHAK
KEDUA dalam hal menjaga kerahasiaan yang mengakibatkan kerugian secara
langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan, merupakan tanggungjawab
PIHAK KEDUA;
c. Terhadap kesalahan yang disebutkan didalam butir b pasal ini, maka PIHAK KEDUA
dikenakan sanksi berupa pelanggaran berat;
d. Klausula ini tetap berlaku meskipun perjanjian ini tidak berlaku karena jangka waktu
ataupun PARA PIHAK menghendaki hal tersebut.

3. KLAUSULA KETERPISAHAN
a. Dalam hal satu atau beberapa pasal dari perjanjian ini menjadi tidak berlaku, illegal,
unenforceable karena perubahan hukum yang berlaku ataupun hal-hal lainnya, hal ini
tidak berarti pasal-pasal lain dari perjanjian ini juga kehilangan kekuatan hukumnya.
b. Klausula yang tetap berlaku tersebut, tetap dapat diberlakukan dan mempunyai
akibat hukum kepada PARA PIHAK dalam perjanjian, meskipun perjanjian ini
berakhir sesuai dengan jangka waktu, ataupun para pihak menghendaki pengakhiran
perjanjian tersebut.

PASAL 11
PENUTUP
Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani dan dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-
masing dibubuhi materai secukupnya dan kemudian ditandatangani oleh PARA PIHAK dimana
masing-masing rangkap mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Pihak Pertama Pihak Kedua

………………………… ...................................

You might also like