Si Rendah Hati

Ada seorang gadis cantik bernama Ranti. Bukan hanya cantik wajahnya tetapi juga hatinya. Ia
merupakan gadis yang cantik dan juga rendah hati. Ia tinggal bersama kakek dan neneknya karena
orang tua nya telah lama bercerai. Pekerjaan neneknya adalah penjual nasi sedangkan kakeknya
penjual cilok keliling. Setiap fajar ia selalu pergi ke warung untuk membantu nenek nya berjualan
nasi selanjutnya ia membantu kakek nya membuat cilok untuk dijual keliling dan dibawa ke sekolah.

Suatu hari saat ia hendak pergi ke sekolah, tidak sengaja ia terjatuh dari sepeda. Itu membuat
sebagian cilok yang ada di dalam keranjangnya jatuh berceceran di jalan. Tetapi, kebetulan pada saat
itu Siska lewat. “Astagfirullah, apa yang terjadi sampai jadi begini Ran?” tanya Siska. “Aku nggak
sengaja jatuh dari sepeda sis, pas mau ngehindarin ayam.” ujar Ranti. Siska pun segera membantu
membereskan cilok cilok tersebut dan membuang cilok yang sudah kotor. Lalu, saat Ranti
menawarkan cilok nya ke teman teman nya, ia dihampiri oleh Sinta. Sinta adalah teman Ranti yang
kerap kali menghina kondisi keluarga Ranti yang serba kekurangan dan sering mempermalukan
Ranti. Meskipun ia sering di hina Sinta, Ranti tetap sabar dan tidak melapor guru. Ia berharap
semoga temanya itu segera mendapat hidayah. Saat Ranti sedang menawarkan cilok dengan sengaja
Sinta

, pada suatu hari saat ranti akan berangkat sekolah ada seorang temanya yang bernama Sinta, saat
itu dia sedang pamer anting yang baru dibelikan oleh orang tua nya dia menghina ranti dengan
berkata jika ranti berbau busuk. Keesokan harinya saat sinta akan berangkat sekolah, dia tanpa
sengaja menjatuhkan anting dan antingnya dibuang oleh pembantu nya di tempat sampah. Dan
kebetulan saat itu ayahnya ranti memungut sampah tersebut. Lalu pada malam hari saat ranti dan
ayahnya makan bersama, ayahnya memberikannya sebuah anting yang ditemukannya dari gerobak,
lalu ranti ingat jika anting tersebut adalah milik sinta. Dan keesokan harinya ia mengembalikan ke
sinta. Saat tahu yang menemukan anting mahal nya adalah ranti, sinta pun segera meminta maaf
karena sering menghina ranti pekerjaan ayahnya.