You are on page 1of 2

PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA

DI SMK BINA INSANI TEKUNG

Protokol Kesehatan Pembelajaran Tatap Muka di SMK Bina Insani Tekung meliputi untuk pendidik, tenaga
kependidikan, peserta didik, dan tamu mulai dari memasuki area sekolah, di dalam kelas, kegiatan istirahat, sholat
dan makan siang, ketika pulang (keluar) area sekolah, dan sarana dan prasarana sekolah.
A. MEMASUKI AREA SEKOLAH
1. Peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan
a. Sebelum masuk sekolah, peserta didik berbaris.
b. Peserta didik disambut guru piket di pintu gerbang lengkap dengan mengenakan perlengkapan
kesehatan sesuai protokoler COVID-19.
c. Peserta didik akan diperiksa suhu tubuhnya oleh guru piket. Jika suhu tubuh di atas 37,3°C peserta didik
di data oleh tim kesehatan dan diminta pulang kembali ke rumah.
d. Jika peserta didik terdeteksi batuk/pilek di data oleh tim kesehatan diminta untuk kembali ke rumah
hingga kondisi sehat kembali.
e. Selanjutnya dilakukan penyemprotan dengan handsanitezer pada peserta didik oleh tim kesehatan.
f. Peserta didik yang membawa sepeda motor di persilahkan menuju parkir, kemudian ke depan kelas
untuk cuci tangan di tempat cucian dengan air yang mengalir.
g. Peserta didik yang berjalan kaki diminta langsung menuju ke depan kelas untuk melakukan cuci tangan
di tempat cucian dengan air yang mengalir.
2. Tamu
a. Tamu disambut guru piket di pintu gerbang lengkap dengan mengenakan perlengkapan kesehatan sesuai
protokoler COVID-19.
b. Tamu akan diperiksa suhu tubuhnya dengan berbaris sesuai marking. Jika suhu tubuh di atas 37,3°C
atau terdeteksi batuk/pilek tidak diperkenankan area lobi.
c. Selanjutnya dilakukan penyemprotan dengan handsanitezer atau cuci tangan di air yang mengalir.
d. Tamu akan dilakukan pendataan sebelum diantar ke lobi.

B. SELAMA BERADA DI AREA SEKOLAH


1. Masuk Kelas dan Pembelajaran di Kelas.
a. Di depan kelas peserta didik disambut oleh Pendidik.
b. Peserta didik yang sudah selesai melakukan cuci tangan dipersilahkan memasuki kelas masing-masing.
c. Setiap ruang kelas diisi maksimal 18 bangku peserta didik.
d. Peserta didik langsung menempati tempat duduk yang sudah di atur di kelas.
e. Proses pembelajaran dilaksanakan dalam 1 shift:

SENIN, SELASA,
SHIFT JUM’AT KETERANGAN
RABU, KAMIS
Jadwal pelajaran untuk 1 minggu dijadikan 2
minggu. Minggu ke-I & minggu ke-III untuk
Nomor Absen Ganjil melaksanakan
pembelajaran tatap muka dan Nomor Absen
I 08.00-11.00 08.00-09.30 Genap melaksanakan pembelajaran daring
selanjutnya Minggu ke-II & minggu ke-IV untuk
Nomor Absen Genap melaksanakan
pembelajaran tatap muka dan Nomor Absen
Ganjil melaksanakan pembelajaran daring.

f. Durasi pembelajaran di dalam kelas masing-masing 30 menit.


g. Sebelum memulai pembelajaran peserta didik dan pendidik melakukan berdo’a dulu.
h. Selama proses pembelajaran berlangsung, peserta didik tetap melaksanakan protokol kesehatan
(memakai masker dan atau face shield, menjaga jarak (physical distancing), serta tidak meminjam
perlengkapan teman).
i. Selama proses pembelajaran berlangsung, pendidik tetap melaksanakan protokol kesehatan (memakai
masker dan atau face shield, menjaga jarak (physical distancing).
j. Selesai pembelajaran peserta didik keluar kelas secara bergantian dan cuci tangan kembali dan langsung
pulang melewati pintu pulang.

2. Saat Jam Istirahat, Sholat dan Makan Siang (ISHOMA) bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a. Sebelum melakukan setiap aktivitas wajib mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air
mengalir.
b. Memasuki jam istirahat, pendidik dan tenaga kependidikan tetap mematuhi protokol kesehatan
(memakai masker dan atau face shield, menjaga jarak (physical distancing).
c. Makan siang pendidik dan tenaga kependidikan membawa bekal yang di bawa sendiri dari rumah
(kantin tidak menyediakan makanan dan minuman).
d. Memasuki waktu sholat :
1) Sebelum menuju ke Mushollah, jamaah melepas face shield dan meletakkan di meja masing-masing
dengan tetap menggunakan masker dan membawa peralatan sholat masing-masing.
2) Ketika berjalan menuju Mushollah, tetap melakukan physical distancing.
3) Jamaah mengambil air wudhu dengan antrian barisan sesuai marking yang ditentukan.
4) Jamaah menempati shaf sholat sesuai marking yang telah ditentukan.
5) Mic Mushollah akan diberi cover dan diganti setelah selesai pemakaian.
6) Saat meninggalkan Mushollah, jamaah tetap melakukan physical distancing.

C. KELUAR AREA SEKOLAH


1. Keluar kelas, peserta didik tetap berbaris dengan menjaga jarak (physical distancing).
2. Selama nerjalan menuju parkiran tetap peserta didik wajib memakai masker dan jaga jarak (physical
distancing).
3. Saat keluar area sekolah maka setiap orang memakai masker dan jaga jarak (physical distancing).

D. PROTOKOL KESEHATAN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH


1) Sosialisasi pencegahan Covd-19 melalui spanduk/x-banner yang dipasang di depan sekolah dan tempat-
tempat umum di sekolah.
2) Menyediakan alat pengukur suhu (thermo gun) untuk melakukan proses skrining kesehatan sebelum
memasuki lingkungan sekolah.
3) Menyediakan wastafel/tempat cuci tangan, lengkap dengan sabun di depan ruang kelasmasing-masing dan
ditempat-tempat strategis lainnya sesuai kebutuhan.
4) Menyediakan disinfektan untuk membersihkan sarana sekolah, laboratorium, ruang ibadah secara periodik.
5) Menyediakan masker cadangan (untuk pengganti bagi seluruh warga sekolah yang membutuhkan).
6) Optimalisasi fungsi UKS (Usaha Kesehatan sekolah) beserta perlengkapannya.
7) Mengatur jarak bangku di dalam kelas, dengan jarak minimal 1 meter antar siswa.
8) Meniadakan peralatan ibadah yang digunakan secara umum/bersama.
9) Melakukan penyemprotan disinfektan terhadap sarana dan prasarana sekolah setelah penggunakan bersama.

You might also like