You are on page 1of 5

PENGELOLAHAN KEJADIAN LUAR BIASA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


A/VIII-2017 1 dari 5
Ditetapkan oleh,
Tanggal terbit
Direktur RS. Gunung Maria Tomohon
SPO

Dr. Simon F. M. Pati, SH, MARS


Pengertian Kriteria Kejadian Luar Biasa (KLB) infeksi menurut keputusan Dirjen PPM&PLP
No. 451-I/PD.03.04/1999 tentang Pedoman Penyelidikan Epidemiologi dan
Penanggulangan KLB serta Pedoman Surveilans Infeksi Depkes RI tahun 2011 :

1. Timbulnya suatu penyakit yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal
pada suatu daerah.
2. Peningkatan kejadian kesakitan terus-menerus selama 3 (tiga) kurun waktu
dalam jam, hari atau minggu berturut-turut menurut jenis penyakitnya.
3. Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan
periode sebelumnya dlm kurun waktu jam, hari atau minggu menurut jenis
penyakitnya.
4. Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan menunjukkan
kenaikan 2x atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan
dalam tahun sebelumnya.
5. Rata-rata jumlah kesakitan per bulan selama 1 (satu) tahun menunjukkan
kenaikan 2x atau lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejadian
kesakitan per bulan pada tahun sebelumnya.
6. Angka kematian kasus suatu penyakit (case fatality rate) dalam 1 (satu)
kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan 50% atau lebih dibandingkan
dengan angka kematian kasus suatu penyakit periode sebelumnya dalam
kurun waktu yang sama.
7. Angka proporsi penyakit (proportional rate) penderita baru suatu penyakit
pada 1 periode menunjukkan kenaikan 2x atau lebih dibanding 1 periode
sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
Misalnya :

a. Emerging/ Re-emerging Disease: Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS),


Avian Influenza, Swine Influenza, Middle East Respiratory Syndrome (MERS),
Ebola, dsb.

b. Keracunan makanan.

c. Peningkatan kejadian Infeksi Rumah Sakit (IDO, IADP, ISK, VAP, HAP, ILI,
infeksi dekubitus).

d.Peningkatan kejadian Multi Drug Resistant Organism (MDRO): MRSA


(Methycillin Resistant Staphylococcus Aureus), VRE (Vancomycin Resistant
Enterobacter), MDRGN (Multi Drug Resistant Gram Negative), dsb.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengelolaan Kejadian Luar


Biasa (KLB) infeksi
Kebijakan 1. Sesuai keputusan No.../RSGM/DIR/Sk/VIII/2017 tentang kebijakan umum
PENGELOLAHAN KEJADIAN LUAR BIASA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
A/VIII-2017 2 dari 5
manajemen dan pelayanan rumah sakit.
2. Sesuai keputusan No... /RSGm/DIR/SK/VIII/2017 tentang pelayanan Tim
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (TPPI) tentang
a. Rumah Sakit Gunung Maria memiliki sistem pengelolaan dan
pengendalian KLB infeksi yang efektif dan melibatkan tim
multidisiplin.
b. Pemeriksaan kultur mikrobiologi dilakukan pada kejadian yang diduga
Infeksi Rumah Sakit (IRS), investigasi epidemiologik, Kejadian Luar
Biasa (KLB) infeksi dan pada persiapan pemakaian ruangan baru paska
renovasi / konstruksi rumah sakit.
PENGELOLAHAN KEJADIAN LUAR BIASA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
A/VIII-2017 3 dari 5
Prosedur 1. IPCN / IPCLN / Tim Kode Jingga RS mengidentifikasi secara dini adanya KLB
infeksi, baik yang berasal dari unit (internal) maupun dari luar RS
(eksternal).
2. IPCN / IPCLN / Tim Kode Jingga RS melaporkan kepada Komite PPI tentang
adanya dugaan KLB infeksi.
3. Tim PPI (bersama Tim Kode Jingga) melakukan investigasi kasus KLB dan
menetapkan kewaspadaan isolasi (kewaspadaan standar dan berbasis
transmisi).
4. Tim PPI melakukan konsultasi dengan dokter ahli penyakit infeksi sebelum
menetapkan status siaga bencana (KLB), kemudian melaporkan kepada
Direktur Utama, dengan tembusan ke Direktorat Medik, komite dan unit
yang terkait.
5. Direktur Utama menugaskan pembentukan Tim Pengendali KLB yang terdiri
dari Direktorat Medik, Laboratorium, Instalasi Farmasi, Sanitasi, Sterilisasi
Unit , Gizi, Kamar Cuci, Kamar Jenazah dan unit terkait lainnya sesuai
kebutuhan.
6. Tim Pengendali KLB melakukan verifikasi kasus, antara lain:
6.1. Telusur hasil laboratorium

6.2. Telusur rekam medis pasien

6.3. Diskusi dengan dokter yang merawat (DPJP)

6.4. Mendefinisikan kasus:

a. Kasus konfirm / pasti (definisi kasus tepat dan hasil laboratorium


positif).
b. Kasus probabel / kemungkinan (klinis positif, tanpa ada hasil
laboratorium yang pasti).
c. Suspek / tersangka (hanya ditemukan beberapa gejala).
7. Tim Pengendali KLB menetapkan penyebab, sumber penularan dan cara
penularan penyakit, serta membuat rekomendasi untuk tatalaksana KLB.
Bila perlu ruangan yang bersangkutan diisolasi / pasien dirujuk ke RS yang
ditetapkan pemerintah (misalnya pada kasus-kasus Emerging/ Re-
emerging Disease).
8. Tim Pengendali KLB melakukan evaluasi terhadap besarnya masalah
(tingkat morbiditas dan mortalitas) serta melakukan monitoring terhadap
pelaksanaan penanggulangan KLB, antara lain:
a. Pelaksanaan kewaspadaan isolasi
b. Pemberian imunisasi (jika diperlukan)
c. Pemberian antibiotika profilaksis (jika diperlukan)
9. Tim Pengendali KLB menyelenggarakan pertemuan rutin dan membuat
laporan tertulis (bila perlu harian) kepada Direktur Utama dan Dinas
Kesehatan.
10. Apabila KLB sudah berakhir :
a. Tim mengumumkan bahwa KLB telah berakhir secepatnya.
b. Tim membuat laporan lengkap mengenai KLB kepada Komite PPI dan
Direktur Utama.
PENGELOLAHAN KEJADIAN LUAR BIASA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
A/VIII-2017 4 dari 5

Hal-hal yang perlu diperhatikan:


1. Untuk KLB infeksi yang berhubungan dengan kasus
keracunan makanan, KLB yang berasal dari luar RS
(KLB eksternal), atau membutuhkan tindakan isolasi /
evakuasi segera unit yang bersangkutan, maka Komite
PPI berkoordinasi dengan Tim Penanggulangan
Bencana RS (Tim Kode Jingga) di dalam
penatalaksanaannya.
2. Untuk KLB infeksi yang berhubungan dengan
kejadian Infeksi Rumah Sakit (IRS), Komite PPI
berkoordinasi dengan Komite Keselamatan Pasien
Rumah Sakit (KKPRS) di dalam penatalaksanaannya.

Unit Terkait 1. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit


2. Komite K3RS (Tim Kode Jingga)
3. Laboratorium Mikrobiologi
4. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
5. Seluruh unit keperawatan
PENGELOLAHAN KEJADIAN LUAR BIASA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
A/VIII-2017 5 dari 5
SKRINNING PASIEN DI LUAR RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Med/APK/001 B/08-2017 1 dari

You might also like