You are on page 1of 11

Alcalde #wwaathommyy

Organ reproduksi pria terdiri dari


tetes, system of ducts (epididymis,
ductus deferens, ejaculatory ducts,
dan urethra), accessory sex glands
(seminal vesicles, prostate, dan
bulbourethral gland), dan beberapa
supporting structures seperti scrotum
dan penis. Testis mensekresi sperma
dan hormon, duct system menyimpan
dan transports spermm membantu
maturasi dan mengirim sperma ke
exterior. Semen terdiri dari sperma
dan sekteri cairan dari accessory
gland. Penis yang nge deliver sperm
ke organ reproduksi wanita dan
scrotum yg nge support testes.

S C R O T U M

Supporting structure utk testes, terdiri dari


loose skin dan subcunatenous layer yang menggantung
dari roots penis. Kalo dari luar keliatannya kayak
single pouch of skin yang dipisahkan jadi lateral
portions oleh raphe. Kalo dari internal, scrotal
septum membagi scrotum menjadi 2 sacs yg masing
masing terdiri dari 1 testis. Septum ini terbuat dari
subcutaneous layer dan dartos muscle yg terdiri dari
kumpulan smooth muscle fibers. Cremaster muscle
merupakan small bands dari skeletal muscle yg
mengelilingi testes. Lokasi skrotum dan kontraksi dari
muscle fibers ngatur suhu testes.
Produksi sperma normalnya membutuhkan suhu 2-3C dibawah core body temperature, nah low temperature ini
dimaintain sm scrotum karena ini diluar pelvic cavity. Kalo ada suhu yg dingin, cremaster sama dartos muscle
bakal contracts dan menggerakkan testes lebih dekat ke badan jadi bisa absorb body heat, dan kontraksi
dari dartos muscle bikin scrotum jd tight dan menurunkan heat loss.

T E S T E S

Testes/testicles merupakan pasangan oval glands di scrotum


berukuran panjang 5 cm dan diameter 2.5 cm. Tiap testis
beratnya sekitar 10-15 grams. Testis develop nya pas bulan ke
7 kehamilan. Tunica vaginalis melapisi testis, dan cairan di
tunica vaginalis disebut hydrocele yg kadang bisa nyebabin
inflamasi ke testes atau epididymis. Bagian internal dari
tunica vaginalis, testis dikelilingi oleh tunica albuginea yg
membentuk septa yg membagi testis jadi beberapa lobules. Tiap
200-300 lobules terdiri dari 1-3 seminiferous tubules yg menjadi
tempat produksi sperma (spermatogenesis).
FEARminableAnnetta
mmyy

Organ reproduksi wanita terdiri dari ovaries, uterine tubes/oviducts, uterus, vagin,, dan external organs.
O V A R I E S

Ovaries merupakan sepasang glands yang mirip kayak


testes (embriologynya sama). Ovaries memproduksi
gametes yg merupakan secondary oocytes yg nanti
bakal develop jadi eggs setelah fertilisasi, dan hormone
seperti progesterone dan estrogens, inhibin, serta
relaxin. Ovaries telretak di samping uterus, dan ada
ligament yg nge hold mereka. Broad ligament attach ke
ovaries melalui mesovarium. Ovarian ligament yg
nyambungin ovaries ke uterus dan supensory ligament
yang nyambungin ke pelvic wall. Tiap ovary punya
hilum yg jd keloar masuk blood vessels dan nerves.

U T E R I N E T U B E S

Uterine tubes disebut juga fallopian tubes atau


oviduct yg extend laterally dari uterus. Ukurannya
sekitar 10 cm, terletak di lipatan broad ligaments
uterus. Fungsinya ngeprovide route utk sperm biar bs
nyampe ke ovum dan ngetranport secondary
oocytes&fertilized ova dari ovaries ke uterus.
Infundibulum letaknya deket ovary tapi open to the
pelvic cavity. Ujungnya disebut finbrae, yg attach
sama bagian lateral end dari ovary. Ampulla dr
uterine tube merupakan portion terbesar dan
terpanjang. Isthmus dr uterine lebih medial, shortm
nerrow dan thickwalled, yg nyambung ke uterus.

U T E R U S

Uterus merupakan bagian dari pathway sperm


bisa terdeposit ke vagina dan bisa ke uterine
tubes, trus juga jd tempat implantation dari
fertilized ovum, perkembangan fetus saat pregnancy,
dan lahiran. Letaknya antara urinary bladder dan
rectum, kalo pada wanita yg belum hamil ukurannya
panjang 7.5 cm, lebar 5 cm dan ketebalannya 2.5
cm. Uterus dibagi jadi fundus yg merupakan bagian
superior deket uterine tubes, trus ada bagian body
yang merupakan central portion, dan ada cervix
yang deket sama vagina. Antara badan uterus dan
cervix ada isthmus. Bagian interior daribody uterus
disebut uterine cavity, bagian interior dari cervic disebut cervical canal. Cervical canal nyambung ke uterine
cavity di internal os dan ke vagina di external os.

V A G I N A & V U L V A
Vagina merupakan tubular, fibromuscular canal sepanjang 10 cm yang lined dengan mucous membrane yg
extend dari superior body sampai ke uterine cervix. Fornix merupakan recess yang mengelilingi vaginal
attachment ke cervix. Mucosa vagina nyambung sama uterus. Muscularis terdiri dari outer circular layer
dan inner longitudinal layer dari smooth muscle yg bisa stretch sehingga penis bisa masuk dan bisa
melahirkan. Vulva atau pudendum merupakan external genitals dari wanita, terdiri dari mons pubis, labia
majora, labia minora, clitoris, vestibule, dan bulb of vestibule
Mkewwsgtrrwrallcygclee
Mensturasi merupakan proses shedding dari endometrial tissue yang diiringi dengan pendarahan, proses ini
bergantung pada sex steroid hormone-directed changes di blood flow di spiral arteries. Ada ovarian cycle,
endometrial cycle, dan menstruation
Proliferative phase : straight o slightly
coiled, tubular glands nya lined oleh
pseudostratified columnar epithelium dengan
scattered mitosis

Early secretory phase : coiled glands dengan


slightly widened diameter yg lined by simple
columnar epthelium yg terdiri dari clear
subnuclear vacuoles. Ada luminal secretions

Late secretory phase : errated, dilated


glands dengan intraluminal secretion yg
lined by short columnar cells

Menstrual phase : fragmanted


endometrium dengan condesed stroma dan
glands sengan secretory vacuoles bisa
dilihat di background blood

Early pregnancy : hypersecretory


effect yg didemonstrasikan oleh cell
clearing dan cytoplasmic bleb
Pada usia reproduksi, biasanya wanita melewati perubahan cyce di ovaries dan uterus, Tiap cycle rata
rata nya 28 hari tp range nya 25-32 hari. Tiap cycle terdiri dari oogenesis dan preparation dr uterus
utk receive fertilized ovum. Hormon disekresi oleh hypothalamus, anterior pituitary dan ovaries yg
mengontrol cycle ini. Ovarian cycle merupakan kumpulan event di ovaries yg terjadi saat dan setelah
maturation dari oocyte, Uterine (menstrual) cycle merupakan perubahan di endometrium utk mempersiapkan
kedatangan fertilized ovum tapi kalo gaada fertilisasi, stratum functionalis endometrium bakal dead dan
shedding dari endothelial nya uterus nyebabin mens.

Gonadotropin releasing hormone (GnRH)


disekresi oleh hypothalamus dan mengontrol
ovarian dan uterine cycles. GnRH menstimulasi
pelepasan follicle stimulating hormone (FSH) dan
luteinizing hormone (LH) dari anterior pituitary.
FSH menyebabkan terjadinya follicular growth
dan LH menstimulasi development dari ovarian
follicles. Kedua hormon ni menstimulasi ovarian
follicles untuk mensekresi estrogen. LH
menstimulasi theca cells dari developing follicle
untuk memproduksi androgen. Androgens diambil
oleh granulosa cells dari follicle karena influence
FSH dan kemudian di covert jadi estrogens. LH
ngetrigger ovulation dan membentuk formation dr
corpus luteum dan memproduksi dan sekresi

Estrogen, progesterone, relaxin dan inhibin.


Pada follicular phase, LH ngontrol produksi
androstenedione oleh theca cells yang merupakan
precursor utk biosynthesis estradiol. Capacity granulosa
cell utk convert androstenedione jadi estradiol dikontrol
oleh FSH. Androstenedione diconvert oleh cytochrome
P450aromatase. Setelah ovulation, corpus luteum
terbentuk dan techa-lutein dan granulosa-lutein cells
merespon LH. Theca-lutein cellc terus menerus
memproduksi androstenedioe dan dimana granulosa-lutein
cells meningkatkan kapasitasnya utk memproduksi
progesterone dan ngeconvert androstenedione jadi
estradiol. Kalo terjadi kehamilan, produksi human
Chorionic gonadotropin (hCG) oleh placenta merescue corpus luteum melalui LH receptor. LDL penting untuk
steroidogenesis.
Ada 6 jenis estrogen di isolate dari plasma manusia, tapi hanyaada 3 yg signifikan yaitu beta estradiol,
estrone dan estriol. Pada wanita yang belum hamil, yg paling banyak adalah beta estradiol yg disintesis oleh
cholesterol di ovaries. Estrogen berfungsi untuk promote development dan maintenance dari female
reproductive structures, secondary sex characteristics dan breast, trus peningkatan protein anabolism seperti
pertumbuhan bones (bareng sama growth hormone), menurunkan blood cholesterol level, dan kalo jumlahnya
moderate ngeinhibit release dari GnRH hypothalamus dan sekresi dari LH dan FSH dr anterior pituitary.
Progesterone yg disekresi oleh corpus luteim kerja bareng sm estrogen utk mempersiapkan dan menjaga
ndometrium utk implantation dr fertilized ovum dan utk mempersialkan mammary glands dalam mensekresi milk.
Level progesterone yang tinggi ngeinhhibit sekresi dari GnRH dan LH. Jumlah relaxin yang sedikit diproduksi
oleh corpus ltueum setiap bulan dan ngerelax in uterus dengan cara ngeinhibit kontraksi myometrium. Pas
hail, plasenta memproduksi lebih banyak relaxin dan menyebabkan uterine smooth muscle relax. Pada akhir
pregnancy, relaxin jg meningkatkan flexibility dari pubic symphysis dan membantu nge dilate uterine cervix
sehingga proses melahirnnya gampang.
Inhibin yg disekresi oleh granulosa cells dari growing follicles dan oleh corpus luteum seelah ovulasi
ngeinhibit sekresi dari FSH dan LH.
Durasi nya 24-36 hari, rata
rata nya 28 hari dan dibagi jadi 4
fase yaitu menstrual phase,
preovulatory phase, ovulation, dan
postovulatory phase.

MENSTRUAL PHASE
Mensturasi terjadi pada 5 hari
pertama cycle, atau hari pertama
mensturasi merupakan hari pertama cycle
baru. Di ovaries, primordial follicles
develop jadi primary follicles dan jadi
secondary follcles dengan bantuan FSH.
Di Uterus, mestrual flow nya biasanya
sebanyak 50-150 mL of blood, tissue
fluid, mucus, dan epithelial cells shed
Dari endometrium. Dischare ini terjadi
karena progesterone dan estrogen
menurun dan menstimulasi release dari
prostaglandin, menyebabkan uterine spiral
arteriol jadi konstriksi. Sehingga cells
nya jadi oxygen deprived dan mulai die
dan lama kelamaan stratum
functionalisnya mengelupas. Pada saat ini,
Endometriumnya sangat tipis, cm sekitar 2-5mm karena cuma tersisa stratum basalis. Menstrual flow pass
dari uterine cavity melalui cervix dan vagina ke exterior.

PREOVULATORY PHASE
Preovulatory phase adalah waktu antara akhir mensturasi dan ovulasi, dan biasanya bertahan dari hari ke
6-13 pada 28day cycle. Di ovaries, secondary follicles mulai mensekresikan estrogen dan inhibin. Pas day 6,
semua single secondary follicle udh jadi dominant follicle. Estrogen dan inhibin yg disekresi oleh dminant
follicle nurunn sekresi FSH dan menyebabkan well develoop follicles utk stop growing dan mengalami atresia.
Satu dominant secondary follicle jadi mature/graafian follicle trus akan membesar sampe ukurannya 20 mm dan
siap utk ovulasi. Pas final maturation, mature follicle nya meningkatkan sekresi estrogen. Menstrual dan
preovulatory phase digabung disebut follicular phase. Di Uterus, estrogen dibawa ke blood oleh growig
ovarian follicles dan mesntimualsi repair dari endometrium, clls dari stratu basale akan melewati mitosis dan
membentuk sratum functionalis baru. Saat endmetrium thickens, straight endometrial gnds yg short mulai
develop dan arterioles mulai coil dan memanjang seiring dengan penetrasi ke stratum functionalis. Preovulatory
phase disebut juga proliferative phase karena endometriumnya berproliferasi

OVULATION
Rupure dari mature follicle dan pelepasan dari secondary oocyte ke
pelvic cavity terjadi di hari ke 14 pada 28day cycle. Pada saat
ovulation, secondary oocyte dikelilingi oleh zona pellucida dan corona
radiata. Level estrogen yang tinggi pada last part preovulatory phase
menyebabkan positive feedback effect di cells yang mensekresi LH dan
GnRH dan menyebabkan ovulation. Seiring berjalannya waktu, oocyte
akan di lepas ke pevic cavity dimana disitu akan terdisintegrasi. Blood
yang leak ke pelvic cavity dari ruptured follicle bisa menyebabkan
painn, disebut mittelschemerz, pada saat ovulation.
POSTOVULATORY PHASE
Postovulatory phase pd cycle ini merupakan waktu antara ovulasi dan onset mens selanjutnya, biasanya
terjadi slama 14 hari di 28day cycle, dari day 15-28. Di ovary, setelah ovualsi, mature follicle akan colapse
dan basement membrane antara granulosa cells dan theca interna akan breakdown. Ketika blood clot terbentuk
karena minor bleeding dr ruptured follicle, follicle nya jadi corpus hemorrhagicum. Theca interna cells dan
granulosa cells ditransform jadi corpus luteum cells dengan influence LH. LH menstimulasi corpus luteum utk
mensekresi progesterone, estrogen, relaxin, dan inhibin. Luteal cells juga ngeabsorb blood clot. Fase ini disebut
luteal phase. Kalo oocyte nya gakt erfertilisasi, life span nya corpus luteum cuma 2 weeks trus secretory
activity nya declines, rus degenerasi jadi corpus albicans. Pas level progesterone, estrogen dan inhibin
menurun, GnRH, FSH, dan LH jadi meningkat karena negative feedbacknya gaada, trus cyclenya berulang. Kalo
secondary oocyte nya terfertilisasi, corpus luteum nya bakal melewati life span nya dan direscue oleh human
chorionic gonadotropin (hCG), yg diproduksi oleh chorion nya embrio pada hari ke 8 fertilisasi. hCG
menstimulasi secretory activity dari corpus luteum, dan hCG ini yg di detect sm testpack. Di Uteru,
progesterone dan estrogen diproduksi oleh corpus luteum dan menyebabkan growth dan coiling dari endometrial
glands, vaskularisasi dari superficial endometrim dan penebalan endometriun jadi 12-18 mm. Fase ini disebut
secretory phase, peak nya 1 week setelah ovulation, Kalo gaada fertilisasi, progesterone dan estrogen akan
menurun karena degenerasi dari corpus luteum. Withdrawal progesterone dan estrogen menyebabkan menstruation.

Propagative 00rem
☒&☒wcbhrma

Polycistic ovary syndrome (PCOS) merupakan kondisi kompleks dengan ciri khas peningkatan level
androgen, mens yang irregular, dan adanya small cyst di ovaries. Disorder inibisa morphological (polycystic
ovaries) atau predominantly biochemical (hyperandrogenemia). Clinical hallmark nya adalah hyperandrogenism, yg
bs menyebabkan inhibition dari follicular development, microcyst di ovaries, anovulation, dan menstrual
changes.
E T I O L O G Y

PCOS merupakan interaksi dari beberapa genetic dan environmental factors yg menentukan heterogeneous,
clinical dan biochemical phenotype. Etiologynya masih unknown tapi biasanya ada family history.
Environmental factors dr PCOS misalnya obesity yg karena poor dietary choices dan physical inactivity,
trus infectious agents/toxins juga bisa menyebabkan obesity. PCOS bisa reversible dengan lifestyle
modifications.

P A T H O P H Y S I O L O G Y

Pathofnya adanya primary defects di hypothalamic pituitary axis, insulin secretion dan action, serta
fungsi ovarian. Hubunganya sama insulin resistance adalah si insulin bisa membantu meregulasikan ovarian
function dan ovaries kalo kebanyakan insulin bakal produce androgens yg bs menyebabkan anovulation.
Hallmark sign dari ovarian abnormality adalah follicular maturation arrest.
Clinical signs nya adanya peningkatan Lh dan GnRH, tapi FSH nya muted/tidak
berubah. Karena adanya peningkatan GnRH, thecal cells terstimulasi dan
memproduksi banyak androgen. Follicular arrest bisa diperbaiki dengan
meningkatkan endogenous FSH levels atau dengan ngeprovide exogenous FSH.
PCOS seringnya pada remaja yang baru puberty dan ada family history. 25%
pasien PCOS level prolactin nya jg meningkat. Intervensi therapeuticnya adalah
utk menurunkan insulin dan produksi ovarian androgen, yang kemudian bs
memperbaiki sex hormone binding globulin (SHBG) levels. Peningkatan pada SHBG
levels bisa digunakan utk manage symptoms PCOS. Pasien PCOS thecal cellsnya
Memproduksi testosterone, progesterone dan 17 hydroprogesterone dengan jumlah yg lebih banyak. Cells ini
terganggu pada pasien PCOS yang cytochrome P450 (CYP) 11A, 3-HSD2, dan CYP17 genes nya exhibit
elevated levels. Komorbiditas PCOS adalah obesitas.

D I A G N O S I S

Setelah didiagnosis PCOS, 50% pasien biasanya develop diabetes/prediabetes, trus ada resiko MI, dyslipidemia,
hypertension, anxiety, depression, endometrial cancer, dan sleep apnea. Kalo pregnant, ada resiko miscarriage,
gestational diabetes, pre eclampsia dan premature delivery.

P C O S & H Y P E R A N D R O G E N I S M

Hyperandrogenism merupakan feature yang paling terlihat pada wanita dengan PCOS. Ini disebabkan
karena adanya gangguan dari normal ovarian atau adrenal function yang menyebabkan produksi androgen
terlalu banyak. Impact pertama dari androgen excess adalah adanya gangguan atau masalah pada
folliculogenesis. Peningkatan androgen di early gonadotropin independent stage menstimulasi formasi dari
primordial follicles dan meningkatkan jumlah small antral follicles. Normalnya, gonadotropin releasing hormone
disekresi oleh hypothalamus dengan manner yg pulsatile dan kemudian menstimulasi pituitary gland utk release
gonadotrophins seperti LH dan FSH. LH bekerja di ovarian tehca cells dan nge induce produksi androgen
dan FSH kerja di ovarian granulosa cells yg ngeconvert androgen jadi estrogen terutama estradiol yg
penting untuk development dari follicles.
Pada pasien PCOS, dysregulation di neuroendocrine
system ini menyebabkan imbalance di hypothalamic pituitary
ovarian ais dan menyebabkan overproduction dari
gonadotrophins. Peningkatan GnRH di hipotalamus mendukung
produksi β-subunit dari LH lebih dari β-subunit FSH dan menyebabkan
adanya hallmark peningkatan rasio LH/FSH pada pasien PCOS. Karena ada
peningktan stimulasi LH, follicle di theca cells jadi arrested di preantral
dan antral stage, menyebabkan hyperplasia dari theca cells dan akumulasi
dari follicular fluid forming cyst like structure disepanjang perifer ovary.
Peningkatan follicle dan peningkatan expression dari key enzymes
bertanggung jawab daam androgen synthesis sehingga memproduksi banyak
androgen. Hyperandrogenic state di PCOS juga berhubungan dengan insulin,
karena peningkatan sekresi insulin mimics tropic action dari LH di ovarian
theca cells, yg bs naikin androgens.
Secara biochemical, hyperandrogenism didefinisikan sebagai konsentrasi
tinggi dari testosterone dan FT dan FAI. SHBG juga bisa di measure
Untuk mengetahui free androgen index. Kalo menurut Rotterdam consensus, cara deteksi hyperandrogenism
pada PCOS adalah hrs itung circulating free testosterone (cFT), atau FAI measurements. Peningkatan T/FT
levels merupakan key diagnostic feature dari PCOS.

You might also like