Professional Documents
Culture Documents
Revisi Laporan PKPA Kelompok PKM Batu
Revisi Laporan PKPA Kelompok PKM Batu
PUSKESMAS BATU
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Apoteker di Universitas Muhammadiyah Malang
Disusun Oleh :
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Kepala Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala limpahan Rahmat,
Taufik dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyususnan laporan
kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di UPT Puskesmas Batu Periode 13
Juni – 2 Juli 2022.
Dalam proses terlaksananya Praktik Kerja Profesi Apoteker ini, tidak terlepas dari
berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, bantuan, serta doa
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan PKPA dengan baik. Pada kesempatan
yang berharga ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar- besarnya kepada :
1. Ibu drg. Kartika Trisulandari selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu yang telah
menerima dan mengizinkan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang untuk
melakukan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Puskesmas Wilayah Kota
Batu.
2. Ibu dr. Kartini Kristalina selaku Kepala UPT Puskesmas Batu yang telah menerima
dan mengizinkan kami untuk melakukan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di
UPT Puskesmas Batu, serta memberi arahan dan dukungan kepada penyusun.
3. Ibu apt. Lely Kristantinah, S.Si., dan Ibu apt. Nesia Umu Khasanah, S.Farm., selaku
preseptor dan pembimbing di UPT Puskesmas Batu yang dengan penuh keikhlasan
dan kesabaran dalam memberikan pengertian, arahan serta bimbingan kepada
penyusun selama Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
4. Ibu Dr.apt. Hidajah Rachmawati,S.Si.,SpFRS selaku Kepala Program Studi Profesi
Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
5. Ibu apt. Rizka Novia Atmadani, M.Sc., selaku Dosen pembimbing PKPA di UPT
Puskesmas Batu yang dengan sabar memberi arahan, bimbingan serta dukungan
kepada penulis selama PKPA dan penyusunan laporan ini.
6. Seluruh Dosen Program Studi Profesi Apoteker Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat.
iii
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
7. Ayah, ibu, kakak dan adik serta seluruh keluarga besar penulis atas doa dan
dukungan yang telah diberikan selama menjalankan Praktek Kerja Profesi
Apoteker.
8. Teman- teman sejawat Program Studi Profesi Apoteker Angkatan 9 Universitas
9. Muhammadiyah Malang dan teman PKPA Puskesmas Pandanwangi yang telah
memberikan bantuan, semangat dan dukungan kepada penulis.
10. Untuk Ibu Betty yang telah membantu dan mendampingi penulis selama di tempat
PKPA serta seluruh keluarga baru di Puskesmas yang telah membantu penulis
selama proses pembelajaran di UPT Puskesmas Batu.
11. Teman-teman Program Studi Profesi Apoteker Angkatan 10 Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah memberikan dukungan, semangat dan bantuan
kepada penulis.
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu atas bantuan dan dukungan
yang diberikan, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaan
PKPA
Harapan kami semoga laporan ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca khusunya mahasiswa yang sedang menempuh Profesi
Apoteker serta dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman
bagi pembaca dalam pendidikan profesi Apoteker
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dan tidak luput dari
kekurangan-kekurangan, baik dari segi materi maupun teknis penulisan. Oleh karena itu
kami mengharapkan masukan- masukan yang bersifat membangun dari para pembaca
untuk kesempurnaan laporan ini.
Wassalamu’alaikum, warohmatullahi wabarokaatuh
iv
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
DAFTAR ISI
v
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
vi
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
vii
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
viii
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
ix
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
x
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
DAFTAR ISTILAH
AIDS = Acquired Immune Deficiency Syndrome
BMHP = Bahan Medis Habis Pakai
BUD = Beyond Use Date
DTSR = Daftar Tilik Skrinning Resep
HIGH ALERT = Obat-obatan Dengan Kewaspadaan Tinggi
HIV = Human Immunodeficiency Virus
IMS = Infeksi Menular Seksual
KIE = Komunikasi Informasi dan Edukasi
KPO = Kartu Pengembilan Obat
LASA = Look Alike Sound Alike
LPLPO = Lembar pemakaian dan lembar permintaan obat
MESO = Monitoring Efek Samping Obat
ODF = Open Defecation Free
ODGJ = Orang Dengan Gangguan Jiwa
PIO = Pelayanan Informasi Obat
PMR = Patient Medical Record
RKO = Rencana Kebutuhan Obat
SOP = Standar Operasional Prosedur
TB = Tuberkulosis
UGD = Unit Gawat Darurat
UKM = Upaya Kesehatan Masyarakat
UKP = Upaya Kesehatan Perseorang
xi
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan salah satu indikator pengukur kesejahteraan masyarakat.
Kesehatan juga merupakan salah satu kebutuhan dasar setiap manusia. Salah satu hal
yang paling penting bagi manusia adalah kesehatan yang mana apabila manusia tanpa
kesehatan tidak berarti apa-apa karena tidak dapat menjalankan aktivitas setiap harinya
dengan baik.
Sehingga, kesehatan adalah modal setiap individu untuk meneruskan kehidupannya
secara layak. Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menjamin setiap warga
negara memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan,
maka penyediaan barang/jasa bidang kesehatan mutlak memerlukan keterlibatan
pemerintah untuk menjamin ketersediaan barang/jasa kesehatan yang dapat
diperoleh warga negara yang memerlukan sesuai dengan kebutuhan dan
menyediakan barang/jasa kesehatan bagiwarga negara yang tidak mampu memenuhi
kebutuhan di bidang kesehatan (Permenkes, 2019).
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes, 2014).
Puskesmas mempunyai tugas pokok memberikan pembinaan kesehatan
masyarakat dan pelayanan kesehatan dasar. Upaya kesehatan wajib Puskesmas yang
disebut juga sebagai basic six meliputi usaha promosi kesehatan, upaya kesehatan
lingkungan, kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana. Selain itu, upaya
perbaikan gizi masyarakat, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, serta
pengobatan. Indikator derajat kesehatan masyarakat yang paling peka untuk menilai
dampak program kesehatan adalah Infant Mortality Rate,Maternal Mortality Rate, dan
Birth Rate yang semuanya terintegrasi dalam ruang lingkup kegiatan Kesehatan Ibu
Anak dan Keluarga Berencana (Sanah, 2017).
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan penting dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat seperti UKM (Upaya
1
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
2
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
3
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Puskesmas
4
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
4. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
2.4 Fungsi Puskesmas
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan nomor 43 tahun 2019 tentang
Puskesmas yaitu dalam melaksanakan tugas, Puskesmas memiliki fungsi sebagai berikut
:
5
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
6
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
7
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
UKP tingkat pertama dilaksanakan oleh dokter, dokter gigi, dan dokter layanan
primer, serta Tenaga Kesehatan lainnya sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelayanan kesehatan UKP
tingkat pertama dilakukan dalam bentuk yaitu rawat jalan, baik kunjungan sehat
maupun kunjungan sakit; pelayanan gawat darurat; pelayanan persalinan normal;
perawatan di rumah (home care); dan/atau rawat inap berdasarkan pertimbangan
kebutuhan pelayanan kesehatan (Permenkes, 2019).
2.5 Sumber Daya Manusia
Pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.74 Tahun 2016,
dijelaskan bahwa penyelengaraan pelayanan kefarmasian di puskesmas minimal harus
dilaksanakan oleh 1 (satu) orang tenaga apoteker sebagai penanggung jawab, yang dapat
dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian sesuai kebutuhan. Untuk puskesmas yang belum
memiliki apoteker pada saat peraturan tersebut diterbitkan maka pelaksanaan pekerjaan
kefarmasian terbatas dilaksanakan oleh tenaga teknis kefarmasian atau tenaga kesehatan
lain yang ditunjuk oleh kepala dinas kota/kabupaten dengan pengawasan dan pembinaan
apoteker yang ditunjuk oleh dinas kabupaten/ kota.
8
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
9
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
staf.
c. Staf baru mengikuti orientasi untuk mengetahui tugas, fungsi,
wewenang dan tanggung jawabnya.
d. Melakukan analisis kebutuhan peningkatan pengetahuan dan
keterampilanbagi tenaga kefarmasian.
e. Tenaga kefarmasian difasilitasi untuk mengikuti program yang diadakan
oleh organisasi profesi dan institusi pengembangan pendidikan
berkelanjutan terkait.
10
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
11
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
12
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
datarantinggi 70%.
Sesuai dengan peraturan Walikota Kota Batu Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Pembentukan dan Penjabaran Tugas dan Fungsi Unit Pelayanan Teknis Pusat
Kesehatan Masyarakat dan Dinas Kesehatan Kota Batu, wilayah kerja UPT Puskesmas
Batu meliputi sebagian wilayah Kecamatan Kota Batu terdiri dari 3 wilayah desa dan 2
wilayah kelurahan, yaitu Desa Pesanggrahan terdiri dari 5 dusun 13 RW dan 70 RT,
Desa Sumberejo terdiri dari 3 dusun 10 RW dan 49 RT, Desa Oro-Oro Ombo terdiri
dari 3 dusun 13 RW 38 RT, Kelurahan Songgokerto terdiri dari 3 dusun 9 RW dan 30
RT , dan Kelurahan Ngagglik terdiri dari 15 RW dan 78 RT.
13
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
2.8 Struktur Organisasi dan Sumber Daya Manusia UPT Puskesmas Batu
2.8.1 Stuktur Organisasi di UPT Puskesmas Batu
14
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
1 Dokter Umum 3
2 Dokter Gigi 1
3 Perawat 16
4 Perawat Gigi 1
5 Bidan 11
6 Epidemiolog 2
7 Gizi 2
8 Sanitarian 1
9 Analis 2
10 Apoteker 2
11 Tenaga Teknis Kefarmasian 2
11 Rekam Medis 0
12 Administrasi Rekam Medis 3
13 Administrasi Umum 3
14 Petugas Kebersihan 3
15 Promkes 1
Jumlah Total Pegawai 53
Tabel II. 2 Sumber Daya Manusia di UPT Puskesmas Batu
2.9 Profil UPT Puskesmas Batu
2.9.1 Visi UPT Puskesmas Batu
Visi adalah pandangan ke depan tentang kondisi yang ingin dicapai pada akhir
periode tertentu. Sebagai penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan tingkat
92
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
93
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
94
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
tanggung jawab dalam tugasnya. Dengan demikian program kegiatan yang dilaksanakan
oleh UPT Puskesmas Batu akan mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah
ditetapkan.
c. Nyata dalam Integritas
Integritas adalah kemampuan dalam menjalankan disiplin ilmu yang kita miliki
secara utuh dan baik, sehingga masyarakat yang kita layani tidak merasa ragu terhadap
kita. Jajaran petugas kesehatan sangat dituntut untuk memiliki integritas yang tinggi
dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini sangat penting, agar pasien yang kita layani
merasa yakin dengan kemampuan kita.
d. Tanggap
Tanggap pada masalah kesehatan adalah kegiatan / bantuan yang dilakukan
dengan segera berupa pertolongan kesehatan pada yang membutuhkan. Tenaga
kesehatan harus tanggap terhadap kejadian-kejadian darurat yang harus segera
mendapatkan pertolongan.
e. Adil
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat kita harus bersikap adil.
Tidak membedakan suku, agama, status social, tingkat ekonomi, dll. Diperolehnya
derajat kesehatan yang setinggi tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi
manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama, dan status sosial ekonomi.
f. Profesional
Semua program/ kegiatan yang dilakukan di UPT Puskesmas Batu harus
dilaksanakan secara profesional. Profesionalisme merupakan kemampuan, kecakapan,
kemahiran, dan lain lain yang dimiliki oleh seseorang dalam menjalankan tugasnya
sesuai disiplin ilmu yang dimilikinya.
Profesionalisme perlu ditingkatkan kemampuannya secara terus menerus.
Mengapa kita harus profesional dalam menjalankan tugas? Supaya dapat memberikan
pelayanan pada masyarakat yang semakin meningkat mutunya sehingga akan diperoleh
kepuasan masyarakat.
Guna mewujudkan Visi dan Misi nya, UPT Puskesmas Batu menetapkan
strategi sebagai berikut:
95
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
e. Pelayanan MTBS
h. Pelayanan Pemeriksaan TB
96
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
k. Pelayanan kefarmasian
3. Pelayanan kegawat-daruratan
b. Pelayanan ambulans
5. Pelayanan inovasi
a. Pelayanan konsultasi
2.10.2 Luar Gedung
1. Posyandu Balita
5. Survei Kadarsih
7. Survei PHBS
8. Penyuluhan Kesehatan
9. Verifikasi ODF
97
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
UPT Puskesmas Batu selain mempunyai tugas Kuratif dan Rehabilitatif juga
mempunyai tugas di bidang Preventif dan Promotif. Guna menunjang kegiatan tersebut
dibentuk koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat yang mempunyai program kegiatan
esensial dan pengembangan, sebagai berikut :
1. Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM ) esensial meliputi:
a. P2PL ( Surveilen, imunisasi, DBD dan Malaria, TBC dan Kusta, HIV
dan
c. Gizi
98
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
e. Kesling
h. Perkesmas
99
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
• Penyuluhan
• Kunjungan rumah
• Pendampingan
• Mobile VCT
d. Pelacakan kasus TB
100
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
e. Pemberian OAT
• Konseling TB
a. Program Penyuluhan
101
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
Pembinaan Desa Siaga yang ada di UPT Puskesmas Batu dengan mengadakan
kegiatan Pelatihan Kader Desa Siaga, Pertemuan FKD (Forum Komunikasi Desa) SMD
(Survey Mawas Diri), Monitoring dan Evaluasi Desa Siaga dan Stratafikasi Desa Siaga.
c. Program PHBS
Kegiatan program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang ada di UPT
Puskesmas Batu adalah sebagai berikut :
• Mengadakan pendataan PHBS rumah tangga dan sekolah
• Pemberian PMT
102
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
poskestren.
11. Kesehatan Lingkungan (Kesling)
Program pembinaan Kesehatan Lingkungan di UPT Puskesmas Batu melakukan
kegiatan rutin sebagai berikut :
• Pendataan sarana sanitasi rutin setiap tahun.
• Pengawasan sarana air bersih dengan menggunakan blangko
inspeksi sanitasi dan juga pengambilan sampel untuk diperiksa
secara laboratories.
• Pengawasan sanitasi tempat fasilitas umum.
• Pengawasan sanitasi atau Inspeksi Sanitasi pada Rumah
Makan yang ada di wilayah UPT Puskesmas dan juga
pengambilan sampel.
• Pengawasan Inspeksi sanitasi depot air minum dan juga
pengambilansampel.
• Pengawasan Penyehatan Lingkungan Pemukiman.
• Pengawasan Inspeksi Sanitasi di Institusi atau sekolah dan
pondok pesantren
• Kerja sama dengan Kader Kesling dalam pelaksanaan STBM
(Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)/ CLTS (Community Lead
Total Sanitation) atau perubahan perilaku BAB secara terbuka
dan sembarangan menjadi BAB secara tertutup dan disuatu
tempat tanpa subsidi apapun.
• Pelaksanaan konseling/ klinik sanitasi di Puskesmas dan
dilanjutkan dengan kunjungan lapangan.
12. KIA dan KB
a. Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di UPT
Puskesmas Batumengadakan kegiatan antara lain :
• Pemeriksaan kehamilan dan pemberian imunisasi
pada waktu pelaksanaan posyandu atau penimbangan balita
• Mengadakan revipos kader posyandu
• Mengadakan kelas ibu hamil.
• Mengadakan penyuluhan ibu hamil, buteki, bayi dan
103
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
Pada upaya kesehatan sekolah (UKS), Farmasi berperan dan bekerja sama
dengan pemegang program untuk melakukan penyuluhan. Farmasi dalam program ini,
juga berperan dalam penyediaan, penyimpanan dan pengelolaan obat.
2.11.4 Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Essensial UPT Puskesmas Batu
104
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
105
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
106
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
107
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
stok dan jumlah obat yang rusak/ED. Berikut cara perhitungan rencana kebutuhan obat
:
LPLPO puskesmas menjadi dasar untuk rencana kebutuhan obat tingkat
puskesmas dan digunakan sebagai data pengajuan kebutuhan obat ke Dinas Kesehatan
Kota. Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) akan dilaporkan
setiap bulannya setiap tanggal 21 dan menjadi dasar data untuk menyusun rencana
kebutuhan obat.
2.14.2 Permintaan
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.74 Tahun 2016,
tujuan permintaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai adalah memenuhi
kebutuhan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai di puskesmas, sesuai dengan
perencanaan kebutuhan yang telah dibuat. Permintaan diajukan kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/ Kota, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
dan kebijakan pemerintah daerah setempat.
Pengadaan obat di Puskesmas Batu diajukan oleh Kepala Puskesmas kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan menggunakan RKO (Rencana
Kebutuhan Obat) dan LPLPO (Laporan Penggunaan dan Laporan Penggunaan Obat)
tahunan. Permintaan pengadaan pada Dinas Kesehatan dapat berupa permintaan rutin
yang biasanya terjadwal dan dapat pula berupa permintaan khusus yang mana sifatnya
insidental seperti terjadinya kelangkaan stok, terjadinya peningkatan permintaan dan
lain-lain. Hal tersebut biasanya terjadi saat pandemi atau terjadi kejadian luar biasa.
Permintaan obat dari sub unit dilakukan secara periodik menggunakan LPLPO sub unit.
Untuk Vaksin tidak dilakukan pengadaan di Gudang farmasi melainkan dari
Dinas Kesehatan Kota Batu yang mengirim yang merupakan obat program begitu pula
dengan alat kontrasepsi.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑠𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑜𝑥 (𝑖𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑜𝑥)
Rumus permintaan:
108
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
14 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑥 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛
25 ℎ𝑎𝑟𝑖
2.14.3 Penerimaan
Penerimaan sediaan farmasi dan BMHP dari Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota
(IFK) dan sumber lainnya dilakukan oleh apoteker atau tenaga teknis kefarmasian
(TTK) penanggung jawab ruang farmasi di puskesmas (Permenkes, 2019). Apoteker
dan TTK penanggung jawab ruang farmasi di Puskesmas bertugas untuk memeriksa
kesesuaian jenis, jumlah dan mutu obat pada dokumen pemerikasaan. Beberapa halyang
harus diperiksa meliputi label, kemasan dan bentuk fisik obat jika diperlukan. Obat
yang diterima harus dicatat jenis, jumlah dan tanggal kadaluwarsanya dalam buku
penerimaan dan kartu stok obat.
Sediaan farmasi dan BMHP yang berasal dari Dinas Kesehatan yang merupakan
hasil permintaan dapat dilakukan penerimaan setelah mendapatkan persetujuan dari
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau pejabat yang diberi wewenang. Petugas
penerima obat wajib melakukan pengecekan terhadap obat yang diserahterimakan
sesuai dengan isi dokumen dan ditandatangani oleh petugas penerima serta diketahui
oleh Kepala Puskesmas (Permenkes, 2019). Petugas penerima dapat menolak apabila
terdapat kekurangan dan kerusakan obat. Setiap penambahan obat dicatat dan
dibukukan pada buku penerimaan obat dan kartu stok.
2.14.4 Penyimpanan
Penyimpanan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai merupakan suatu
kegiatan pengaturan terhadap Sediaan Farmasi yang diterima agar aman (tidak hilang),
terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin, sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan. Tujuannya adalah agar mutu Sediaan Farmasi yang
tersedia di puskesmas dapat dipertahankan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Penyimpanan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Bentuk dan jenis sediaan
2. Kondisi yang dipersyaratkan dan stabilitas di kemasan Sediaan
Farmasi, sepertisuhu penyimpanan, cahaya, dan kelembaban
3. Mudah atau tidaknya meledak/terbakar
4. Narkotika dan psikotropika disimpan sesuai dengan
109
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
ketentuan peraturanperundang-undangan
5. Tempat penyimpanan Sediaan Farmasi tidak dipergunakan untuk
penyimpananbarang lainnya yang menyebabkan kontaminasi.
6. Untuk obat dan bahan yang bersifat B3 disimpan dalam lemari
khusus dengandiberikan keterangan berbahaya dan beracun.
7. Obat disusun secara alfabetis untuk setiap bentuk sediaan
8. Obat simpan dengan sistem FEFO (First Expired First Out) dan
FIFO (First InFirst Out)
Obat LASA (Look Alike Sound Alike) pada wadah penyimpanan, kemasan
primer dan sekunder diberi stiker LASA, menggunakan metode penulisan Tall Man
Lettering dan obat yang memiliki kekuatan dosis lebih dari satu tidak diletakkan
bersebelahan, untuk meminimalkan terjadinya kesalahan pengambilan, maka disimpan
dengan cara dibatasi 1 obat lain. Obat High Alert diberikan label khusus berupa stiker
High Alert dan disimpan terpisah dari sediaan lain. Proses penyiapan obat High Alert
harus selalu dilakukan double check, perlakuan khusus pada obat High Alert
110
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
Vaksin dapat disimpan setelah dibuka tetapi memiliki waktu tersendiri. BUD
dari vaksin yaitu sebagai berikut:
Tabel II. 4 BUD (Beyond Use Date) Vaksin
Vaksin BUD
BCG 3 jam
DPT (Difteri), TD 3-4 minggu
Campak 6 jam
Polio oral 2 minggu
Covid-19 6 jam (Kemenkes, 2021)
(untuk seluruh jenis vaksin)
111
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
112
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
dari Ruang Farmasi atau Polindes, pelayanan dilakukan dengan cara menulis obat pada
buku permintaan obat. Setiap bulan sub unit di puskesmas menyerahkan LPLPO
bulanan yang berisi laporan pemakaian obat dan BMHP dan kolom permintaan obat
untuk bulan berikutnya.
Pemusnahan dan penarikan Sediaan Farmasi, dan Bahan Medis Habis Pakai
yang tidak dapat digunakan harus dilaksanakan dengan cara yang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
a. Pemusnahan dan penarikan obat
113
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
2. Balai Besar/ Balai Pengawas Obat dan Makanan setempat, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/ Kota menetapkan petugas di lingkungannya
menjadi saksi pemusnahan sesuai dengan surat permohonan sebagai
saksi kemudian menetapkan petugas di lingkungannya menjadi saksi
pemusnahan sesuai dengan surat permohonan sebagai saksi.
3. Harus dilakukan pemastian kebenaran secara organoleptis oleh saksi
sebelum dilakukan pemusnahan kemudian dibuat berita acara sesuai
dengan Permenkes No 3 Tahun 2015
b. Pemusnahan Resep
Pada UPT Puskesmas Batu barang yang kadaluwarsa atau rusak dilakukan
pencatatan jenis dan jumlah untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Batu dan barang
tersebut disimpan sementara di gudang transit, setelah 3 bulan barang – barang barang
yang ED dipindahkan di gudang khusus barang kadaluwarsa yang ada di puskesmas.
Pemusnahan hanya dilakukan oleh pejabat Dinas Kesehatan Kota Batu. Jadwal
pemusnahan jika sudah diinformasikan diberikan ke Dinas Kesehatan Kota Batu untuk
114
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
dilakukan proses pemusnahan. Pemusnahan dilakukan oleh pihak ketiha yaitu PT.
PRIA Mojokerto.
2.14.7 Pengendalian
Pengendalian Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai adalah suatu
kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi
dan program yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan /
kekosongan Obat di unit pelayanan kesehatan dasar. Tujuannya adalah agar tidak terjadi
kelebihan dan kekosongan Obat di unit pelayanan kesehatan dasar.Pengendalian Sediaan
Farmasi terdiri dari:
1. Pengendalian persediaan
2. Pengendalian penggunaan
3. Penanganan Sediaan Farmasi hilang, rusak, dan kadaluwarsa.
115
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
2.14.8 Administrasi
116
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
117
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
Untuk pengkajian dalam segi farmasetik, terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan:
a. nama obat,
b. bentuk dan kekuatan sediaan,
c. jumlah obat dan
d. aturan cara penggunaan
3. Pengkajian resep secara klinis
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengkajian resep secara klinis
adalah sebagai berikut :
a. ketepatan indikasi,
118
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
b. dosis obat,
c. waktu penggunaan obat,
d. duplikasi dan/atau polifarmasi,
e. reaksi obat yang tidak diinginkan (alergi, efek samping obat,
manifestasi klinis lain, kontraindikasi dan interaksi obat).
Kegiatan Penyerahan (Dispensing) dan Pemberian Informasi Obat merupakan
kegiatan pelayanan yang dimulai dari tahap menyiapkan/meracik Obat, memberikan
label/etiket, menyerahan sediaan farmasi dengan informasi yang memadai disertai
pendokumentasian.
Tujuan :
119
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
1. Memberikan dan menyebarkan informasi kepada konsumen secara pro aktif dan
pasif
2. Menjawab pertanyaan dari pasien maupun tenaga kesehatan melalui telepon,
surat atau tatap muka.
3. Membuat buletin, leaflet, label obat, poster, majalah dinding dan lain- lain
4. Melakukan kegiatan penyuluhan bagi pasien rawat jalan dan rawat inap, serta
masyarakat
5. Melakukan pendidikan dan/atau pelatihan bagi tenaga kefarmasian dan tenaga
kesehatan lainnya terkait dengan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
6. Mengoordinasikan penelitian terkait Obat dan kegiatan Pelayanan Kefarmasian.
120
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
121
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
PIO KONSELING
Lokasi tempat tidak masalah Harus di ruang tersendiri (privat)
Tidak perlu tatap muka Perlu tatap muka
Orientasi pada tenaga kesehatan Orientasi pada pasien dan keluargapasien
Literatur yang dibutuhkan l ebih
Literatur yang dibutuhkan secukupnya
kompleks
122
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
langsung untuk mengetahui keadaan terkini dari seorang pasien dan menanyakan
informasi-informasi penting dari pasien tersebut yang sangat penting dan dapat
membantu ketepatan terapi pasien, memantau terapi obat dan reaksi obat yang tidak
(Permenkes, 2019). Tujuan dari visite ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan pemahaman mengenai riwayat pengobatan pasien,
perkembangan kondisi klinik dan rencana terapi obat.
2. Memberikan rekomendasi obat kepada dokter atau tenaga kesehatan yang
menangani pasien dalam hal pemilihan terapi obat.
123
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
124
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
3. Adanya multidiagnosis.
125
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
6. Melakukan evaluasi.
7. Memberikan rekomendasi.
Pemantauan Terapi Obat di UPT Puskesmas Batu dilakukan pada pasien yang
memiliki kriteria tertentu seperti menggunakan terapi obat jangka Panjang, adanya
multidoagnogsis, menerima obat dengan indeks terapi yang sempit serta obat yang
sering diketahui menyebabkan reaksi obat yang merugikan. Kegiatan PTO
didokumentasikan pada form yang telah di persiapkan adapun isi form meliputi nama
pasien, jenis kelamin, umur. Kemudian hal-hal yang penting diperhatikan adalah
riwayat penyakit pasien, riwayat penggunaan obat dan riwayat alergi. Data-data ini
didapatkan saat apoteker melakukan konseling pada pasien kemudian apoteker akan
melakukan rekomendasi atau tindak lanjut terkait terapi yang diberikan kepada pasien.
2.15.7 Evaluasi Penggunaan Obat
Penggunaan obat dalam sebuah terapi harus berdasarkan rasionalitas pengobatan.
Kerasionalitasan pengobatan mempengaruhi outcome sebuah terapi. Jika sebuah
pengobatan tidak rasional, maka dikhawatirkan akan terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan seperti overdose, interaksi obat, pengobatan yang tidak efektif dan hal-hal
lain yang dapat merugikan pasien.
Penggunaan obat rasional ditinjau dari tiga indikator utama. Adapun indicator-
indikator tersebut adalah sebagai berikut:
1. Peresepan
Peresepan suatu obat harus berdasarkan kerasionalan pengobatan
126
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
127
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
128
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
BAB III
KEGIATAN PKPA
92
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
menulis etiket
- Pelayanan KIE pasien mengenai obat yang diperoleh
dan penanganan sakit yang diderita
- Mengisi lembar PMR (Patient Medical Record) dan
KPO (Kartu Pengambilan Obat)
- Entry lidi harian
- Stock opname harian
11 Jumat, 24 Juni 2022 - Pelayanan KIE pasien mengenai obat yang diperoleh
dan penanganan sakit yang diderita
- Pelayanan resep, penyiapan dan pengambilan obat,
menulis etiket, menulis kartu stok
- Meracik puyer
- Entry lidi harian
- Stock opname harian
93
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
94
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
95
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
BAB IV
TUGAS PKPA
4.1 Penyuluhan
Selama menjalani Praktek Kerja Profesi Apoteker di UPT Puskesmas Singosari,
salah satu tugas yang dilaksanakan yakni melakukan penyuluhan kepada masyarakat.
Penyuluhan dilaksanakan tiga kali dengan tema yang berbeda. Antara lain:
4.1.1 Penyuluhan DAGUSIBU dan Tanya 5O Commented [RA6]: Hasilnya dituliskan berpaa peserta,
lalu evaluasinya apa pre and post dimunculkan pd laporan,
Tema pertama yang disampaikan dalam penyuluhan adalah DAGUSIBU, yang lalu dokumentasi foto2 penyuluhan
- Selain itu juga dalam proses mendapatkan obat, masyarakat harus aktif
dalam mencari informasi terkait obat yang akan dikonsumsi dengan
menerapkan Tanya 5O. Tanya 5O terdiri atas beberapa pertanyaan seperti:
• Obat ini apa NAMA dan KANDUNGANnya?
• Obat ini apa KHASIATnya?
• Obat ini berapa DOSISnya?
• Obat ini bagaimana CARA MENGGUNAKANnya?
• Obat ini apa EFEK SAMPINGnya?
2. Gunakan
96
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
97
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
98
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
99
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
100
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
101
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
merah bertuliskan “High Alert” pada setiap kemasan luar (kotak) obat dan
bagian dalam kemasan obat high alert. Berikan selotip merah pada sekeliling
tempat penyimpanan obat high alert yang terpisah dari obat lain. High
Alert Medications disimpan di dalam pelayanan farmasi dan di gudang farmasi
dalam tempat penyimpanan di lokasi sesuai abjad dan bentuk sediaan lalu,
seluruh tempat penyimpanan persediaan obat High Alert diperiksa dan
diinspeksi setiap bulan oleh petugas farmasi. Pengawasan yang dilakukan
yaitu kesesuaian tempat penyimpanan obat sesuai yang dipersyaratkan,
kuantitas, kondisi fisik dan tanggal kadaluarsa.
2. Penyiapan Obat High Alert
Penyiapan obat yang perlu diwaspadai yaitu dengan cara:
- Apoteker/Asisten Apoteker memverifikasi resep obat high alert sesuai
PedomanPelayanan Farmasi penanganan High Alert.
- Garis bawahi setiap obat high alert pada lembar resep.
- Dilakukan pemeriksaan kedua oleh petugas farmasi yang berbeda sebelum
obat diserahkan kepada perawat.
- Petugas farmasi pertama dan kedua, membubuhkan tanda tangan dan nama
jelas di bagian belakang resep sebagai bukti telah dilakukan double check.
- Obat diserahkan kepada perawat/pasien disertai dengan informasi yang
memadai.
3. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan
Hal yang harus diperhatikan dalam penanganan obat perlu diwaspadai
atau HighAlert Medication yaitu,
1. Setiap depo farmasi, ruang rawat, poliklinik harus memiliki daftar obat
Highalert
2. Setiap tenaga kesehatan harus mengetahui penanganan khusus untuk obat
high alert
3. Prosedur peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai dilakukan mulai
dari peresepan, penyimpanan, penyiapan di farmasi dan ruang perawatan dan
pemberian obat
4. Obat high alert disimpan ditempat terpisah, akses terbatas, diberi label High
alert
5. Pengecekan dengan 2 (dua) orang petugas yang berbeda untuk menjamin
102
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
- Beri label dengan tulisan obat yang jelas pada setiap kotak penyimpanan
obat dan menampilkan kandungan aktif dari obat tersebut dan berikan
label penanda obat dengan kewaspadaan tinggi atau LASA/NORUM.
- Obat LASA diberi stiker warna berbeda (contohnya: warna biru) dengan
tulisan obat LASA (contohnya: warna hitam) dan ditempelkan pada kotak
obat.
103
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
- Jika obat LASA nama sama memiliki 3 (tiga) kekuatan berbeda, maka masing-
masing obat tersebut diberi warna yang berbeda dengan menggunakan stiker.
- Jika obat LASA nama sama tetapi hanya ada 2 (dua) kekuatan yang berbeda,
maka perlakuannya sama seperti obat LASA nama sama dengan 3 kekuatan
berbeda.
- Tenaga farmasi harus membaca resep yang mengandung obat LASA dengan
cermat dan jika tidak jelas harus dikonfirmasi kembali kepada penulis resep,
dalam hal ini yang dimaksud dokter.
- Tenaga farmasi harus menyiapkan obat sesuai dengan yang tertulis pada resep
- Sebelum menyerahkan obat pada pasien, tenaga farmasi disarankan mengecek
ulang atau membaca kembali kebenaran resep dengan obat yang akan diserahkan
- Perawat hendaknya membaca etiket obat sebelum memberikan kepada pasien
- Etiket obat harus dilengkapi dengan hal-hal seperti tanggal resep, nama, tanggal
lahir dan nomor RM pasien, nama obat, aturan pakai, tanggal kadaluwarsa obat
Look Alike
Vitamin C Vitamin B
Epinephrine Inj. Antrain Inj.
Glimepirid 2 mg Allopurinol 300 mg
Omeprazole Metformin
Methylprednisolon Simvastatin
104
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
Sound Alike
AMLOdipine NIFEdipine
GLIBENCLAMide GLIMEPIRide
ParacetaMOL SalbutaMOL
METHYLprednisolon METHYLergometrine
105
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
No.
:
Dokumen
No.
: 00
Revisi
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1-2
106
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
6. Prosedur 1. Pasien datang menulis buku register (meliputi tanggal, nomor urut, nomor
register nasional, nama pasien, obat, sisa obat, tanggal kembali, paraf petugas)
2. Pasien rujuk balik dari rumah sakit, dilakukan rekonsiliasi obat dengan mencatat
lembar rekonsiliasi meliputi nama obat, dosis, aturan pakai, cara pemberian,
waktu pemberian terakhir, tindak lanjut, serta perubahan aturan pakai
3. Pasien menandatangani lembar persetujuan pelayanan kefarmasian pada form
informed consent
4. Apoteker melakukan konseling dengan mencatat form konseling
5. Apoteker mencatat kondisi pasien dengan form PMR dan PTO
6. Apoteker melakukan follow up ESO dengan mencatat form follow up ESO
- Bagi pasien baru, apoteker melakukan pemantauan terapi obat selama 10
hari (3 hari memantau kepatuhan minum obat, dan 7 hari pemantauan eso)
7. Apoteker melakukan penyerahan obat dan pemberian informasi obat
8. Apoteker melakukan dokumentasi PTO dan konseling dengan personal folder
107
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
7. Bagan
Alir Pasien datang
Petugas menulis
buku register
ya
Pasien rujuk Rekonsiliasi
balik? obat Form
rekonsiliasi
obat
tidak
Px menandatangani
lembar persetujuan
pelayanan kefarmasian
Form Informed
consent
Pelayanan
konseling Form
konseling
Apoteker mencatat
kondisi pasien
Form PMR
dan PTO
Apoteker melakukan
follow up ESO
Form
follow up
ESO
selesai
108
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
8. Hal-hal -
yang
perlu
diperhatik
an
9. Unit Ruang pemeriksaan umum
Terkait Ruang pemeriksaan lansia
Ruang pemeriksaan KIA
Ruang pelayanan HIV
10.Dokumen Resep, lembar PMR, lembar rekonsiliasi (pasien rujuk balik), lembar informed
terkait consent, kartu follow up HIV, catatan pengobatan pasien rawat jalan, register
pengobatan ARV, dokumentasi pemantauan terapi obat, dokumentasi konseling
11.Rekaman
historis No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
109
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
No.
:
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1-2
dr. KARTINI
PUSKESMAS BATU
KRISTALINA
1. Pengertian Homecare adalah proses pelayanan visite kesehatan kepada pasien guna
disiplin terapi dan perkembangan pasien.
2. Tujuan Untuk meningkatkan dan memperbaiki kondisi pasien serta mengukur tingkat
kepatuhan pasien dalam terapi dan meminimalkan efek samping obat pada
pasien agar tercapai pengobatan yang optimal untuk pasien.
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Batu Nomor 445/21/SK/422.107.01/2017
tentang Pemberlakuan Standar Operasional Prosedur (SOP) di UPT
Puskesmas Batu.
2. SK Kepala Puskesmas Batu Nomor 445/38/SK/422.107.01/2017 tentang
Penanggung Jawab Pelayanan Obat di UPT Puskesmas Batu.
110
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
sebagai berikut :
- Form informed consent meliputi tanggal, tanda tangan pasien/keluarga,
dan tanda tangan Apoteker.
- Form dokumentasi pelayanan kefarmasian dirumah (home pharmacy care)
meliputi :
a) Nama pasien
b) Jenis kelamin
c) Umur
d) Alamat
e) No. telpon
f) Tanggal kunjungan
g) Catatan pelayanan apoteker terdiri dari : kondisi klinis dan
subjektif pasien serta rekomendasi apoteker
h) Tanda tangan dan tanggal penulisan oleh Apoteker
5. Petugas farmasi melakukan penilaian kepatuhan pasien dalam meminum
obat dan cara menyimpaan obat yang benar di rumah.
6. Petugas melakukan follow-up efek samping obat.
7. Petugas melakukan dokumentasi kunjungan.
111
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
7. Bagan Alir
Petugas melakukan
perencanaan homecare
Petugas
melakukan
dokumentasi
kunjungan
8. Hal-hal yang - Kepatuhan pasien dapat dilihat dari sisa obat dari tanggal pengambilan
perlu obat terakhir
diperhatikan - Penggunaan obat yang sudah sesuai atau belum
9. Unit Terkait -
112
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
113
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
114
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
115
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
14. Permintaan Cara penyiapan Obat Disimpan di kotak obat/ Dijauhkan dari paparan sinar matahari
langsung
15. Informasi Tidak Ada √ Ada, sebutkan Erythromicin diminum 2 jam setelah
khusus/lainnya Atur jam makan,untuk menghidari interaksi dengan
minum 4 glibenclamid yang diminum 30 menit
obat untuk sebelum makan makan
mengurangi
kemungkinan
interaksi obat
16. Kesesuaian bentuk sediaan dan stabilitas obat √ Sesuai Tidak sesuai
17. Kesesuaian antara potensi dan dosis √ Sesuai Tidak sesuai
18. Inkompatibilitas √ Kompatibel Inkompatibel
19. Cara Pakai Obat √ Benar Tidak benar
20. Aturan Pakai Obat dan Lama Pemberian √ Benar Tidak benar
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
21. Konfirmasi ke dokter Ya, Perlu
22. Komunikasi ke pasien √ Ya, perlu Memberikan informasi terkait penggunaan antar obat
Keputusan Apoteker √ Lanjut Ditunda Ditolak
Skrining 6 (Analisis Pertimbangan Klinis) → Sandingkan dengan PMR Pasien pada kunjungan2 sebelumnya
23. Adanya riwayat alergi pada pasien Ada √ Tidak ada
24. Reaksi atas efek samping penggunaan Ada / Pernah √ Tdk Ada / Tdk
Pernah
25. Interaksi antar komponen obat √ Ada masalah Tdk ada masalah
26. Kesesuaian dosis dengan kondisi pasien √ Sesuai Tidak sesuai
27. Hal-hal khusus terhadap pasien √ Tidak ada Ada, sebutkan
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
28. Konfirmasi ke dokter Ya, Perlu
29. Komunikasi ke pasien √ Ya, perlu Memberikan informasi terkait penggunaan antar obat
Keputusan Apoteker √ Lanjut Ditunda Ditolak
Catatan Penggunaan Asam Mefenamat dan Erythromicin harus diperhatikan karen dapat meningatkan efek Glibenclamid sehingga
Tambahan meningktakan resiko Hipoglikemi sehingga harus diatur jarak penggunaa obatnya
116
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
117
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
Nama dagang Nama Btk. Sediaan Kekuatan Dosis Jumlah Dosis Terapi
Generik
Metformin 500 mg Metformin Tablet 500 mg 3x500 mg 90 3x1 tablet
BC tab Vitamin B Complex Tablet - 1-3x sehari 1 tablet 30 1x1 hari
Asmef Asam Mefenamat Tablet 500 mg - 10 -
Skrining 6 (Analisis Pertimbangan Klinis) → Sandingkan dengan PMR Pasien pada kunjungan sebelumnya
23. Adanya Riwayat alergi pada pasien Ada ✓ Tidak Ada
118
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
24. Reaksi atas efek samping penggunaan Ada / Pernah ✓ Tidak Ada / Tidak Pernah
25. Interaksi antar komponen obat Ada ✓ Tidak Ada Masalah
26. Kesesuaian dosis dengan kondisi pasien Tidak Sesuai ✓ Sesuai
27. Hal-hal khusus terhadap pasien ✓ Tidak Ada Ada, Sebutkan
119
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
92
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
93
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
16. Kesesuaian bentuk sediaan dan stabilitas obat √ Sesuai Tidak sesuai
17. Kesesuaian antara potensi dan dosis √ Sesuai Tidak sesuai
18. Inkompatibilitas √ Kompatibel Inkompatibel
19. Cara Pakai Obat √ Benar Tidak benar
20. Aturan Pakai Obat dan Lama Pemberian √ Benar Tidak benar
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
21. Konfirmasi ke dokter Ya, Perlu
22. Komunikasi ke pasien √ Ya, perlu Memberikan informasi terkait penggunaan antar obat
Keputusan Apoteker √ Lanjut Ditunda
Skrining 6 (Analisis Pertimbangan Klinis) → Sandingkan dengan PMR Pasien pada kunjungan2 sebelumnya
23. Adanya riwayat alergi pada pasien Ada √ Tidak ada
24. Reaksi atas efek samping penggunaan Ada / Pernah √ Tdk Ada / Tdk
Pernah
25. Interaksi antar komponen obat √ Ada masalah Tdk ada masalah
26. Kesesuaian dosis dengan kondisi pasien √ Sesuai Tidak sesuai
27. Hal-hal khusus terhadap pasien √ Tidak ada Ada, sebutkan
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
28. Konfirmasi ke dokter Ya, Perlu
29. Komunikasi ke pasien √ Ya, perlu Memberikan informasi terkait penggunaan antar obat
Keputusan Apoteker √ Lanjut Ditunda Ditolak
Catatan
Tambahan
94
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
95
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
Nama dagang Nama Btk. Sediaan Kekuatan Dosis Jumlah Dosis Terapi
Generik
Amlodipim 10 mg Amlodipin Tablet 10 mg 1x10 mg 30 1x1
Metformin 500 mg Metformin Tablet 500 mg 3x500 mg 90 3x1
Skrining 6 (Analisis Pertimbangan Klinis) → Sandingkan dengan PMR Pasien pada kunjungan sebelumnya
23. Adanya Riwayat alergi pada pasien Ada ✓ Tidak Ada
24. Reaksi atas efek samping penggunaan Ada / Pernah ✓ Tidak Ada / Tidak Pernah
96
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
EFEK SAMPING
Klinis - Amlodipin meyebabkan polyuria - Pemberian KIE kepada
- Amlodipin dapat menyebabkan pasien untuk
hipotensi parah mengonsumsi air putih
lebih banyak
- Pemberian KIE kepada
pasien untuk melakukan
kontrol tekanan darah
secara rutin
- Pengaturan pola makan
yang baik dan
menghindari makanan
asin
INTERAKSI OBAT
Amlodipin menurunkan efek kerja Pengaturan jam minum obat
metformin. Sehingga pasien harus yang dipisahkan. Amlodipin
dikontrol kadar gula darahnya diminum 30 menit sebelum
makan, dan metformin
diminum saat makan
97
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
98
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
Nama dagang Nama Btk. Sediaan Kekuatan Dosis Jumlah Dosis Terapi
Generik
1mg/hari, ditingkatkan
THD Trihexyphenidyl Tablet 2 mg 5-15mg/hari dalam 30 1x2mg
dosis terbagi (max)
0,5-5mgmg/hari dalam
dosis terbagi (max)
Haldol Haloperidol Tablet 1,5mg 30 1x1,5mg
Maintenance 3-
10mg/hari
Skrining 4 (Spesifikasi Permintaan) Fakta Permintaan
Skrining 6 (Analisis Pertimbangan Klinis) → Sandingkan dengan PMR Pasien pada kunjungan sebelumnya
23. Adanya Riwayat alergi pada pasien Ada ✓ Tidak Ada
24. Reaksi atas efek samping penggunaan Ada / Pernah ✓ Tidak Ada / Tidak Pernah
25. Interaksi antar komponen obat Ada ✓ Tidak Ada Masalah
99
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
100
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
Farmasetis - -
92
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
93
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
94
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
Nama dagang Nama Btk. Sediaan Kekuatan Dosis Jumlah Dosis Terapi
Generik
THD Trihexyphenidyl Tablet 2 mg 1x2mg 30 1x1 tablet
Risperidon Risperidon Tablet 2 mg 2x2mg 60 2x1 tablet
Skrining 6 (Analisis Pertimbangan Klinis) → Sandingkan dengan PMR Pasien pada kunjungan sebelumnya
23. Adanya Riwayat alergi pada pasien Ada ✓ Tidak Ada
24. Reaksi atas efek samping penggunaan Ada / Pernah ✓ Tidak Ada / Tidak Pernah
25. Interaksi antar komponen obat Ada ✓ Tidak Ada Masalah
95
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
96
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
92
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
93
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
94
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
dosis 1-2 g
perhari
dengan 2-4
dosis terbagi
45. Kesesuaian bentuk sediaan dan stabilitas obat √ Sesuai Tidak sesuai
46. Kesesuaian antara potensi dan dosis √ Sesuai Tidak sesuai
47. Inkompatibilitas √ Kompatibel Inkompatibel
48. Cara Pakai Obat √ Benar Tidak benar
49. Aturan Pakai Obat dan Lama Pemberian √ Benar Tidak benar
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
50. Konfirmasi ke dokter Ya, Perlu
51. Komunikasi ke pasien √ Ya, perlu Memberikan informasi terkait penggunaan antar obat
Keputusan Apoteker √ Lanjut Ditunda
Skrining 6 (Analisis Pertimbangan Klinis) → Sandingkan dengan PMR Pasien pada kunjungan2 sebelumnya
52. Adanya riwayat alergi pada pasien Ada √ Tidak ada
53. Reaksi atas efek samping penggunaan Ada / Pernah √ Tdk Ada / Tdk
Pernah
54. Interaksi antar komponen obat √ Ada masalah Tdk ada masalah
55. Kesesuaian dosis dengan kondisi pasien √ Sesuai Tidak sesuai
56. Hal-hal khusus terhadap pasien √ Tidak ada Ada, sebutkan
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
57. Konfirmasi ke dokter Ya, Perlu
58. Komunikasi ke pasien √ Ya, perlu Memberikan informasi terkait penggunaan antar obat
Keputusan Apoteker √ Lanjut Ditunda Ditolak
Catatan
Tambahan
95
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
96
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
97
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
98
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
Nama dagang Nama Btk. Sediaan Kekuatan Dosis Jumlah Dosis Terapi
Generik
Rifampicin Tablet 120 mg 1x120 mg
Isoniazid Tablet 5 mg 1x5 mg
OAT FDC Kategori I 13 dosis 1x3 tablet
Pyrazinamide Tablet 300 mg 1x300 mg
Ethambutol HCl Tablet 275 mg 1x275 mg
NAc Asetilsistein Tablet 200 mg 3x200 mg 10 tablet 3x1 tablet
BC Vitamin B Complex tablet - 1-3x sehari 1 tablet 30 tablet 1x1 tablet
Skrining 6 (Analisis Pertimbangan Klinis) → Sandingkan dengan PMR Pasien pada kunjungan sebelumnya
23. Adanya Riwayat alergi pada pasien Ada ✓ Tidak Ada
24. Reaksi atas efek samping penggunaan Ada / Pernah ✓ Tidak Ada / Tidak Pernah
99
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
100
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
92
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
93
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)di
UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni 2022 – 2 Juli 2022
Skrining 6 (Analisis Pertimbangan Klinis) → Sandingkan dengan PMR Pasien pada kunjungan2 sebelumnya
24. Adanya riwayat alergi pada pasien Ada √ Tidak ada
25. Reaksi atas efek samping penggunaan Ada / Pernah √ Tdk Ada / Tdk
Pernah
26. Interaksi antar komponen obat Ada masalah √ Tdk ada masalah
27. Kesesuaian dosis dengan kondisi pasien √ Sesuai Tidak sesuai
28. Hal-hal khusus terhadap pasien √ Tidak ada Ada, sebutkan
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
29. Konfirmasi ke dokter Ya, Perlu
30. Komunikasi ke pasien √ Ya, perlu Memberikan informasi terkait penggunaan antar obat
Keputusan Apoteker √ Lanjut Ditunda Ditolak
Catatan Penggunaan demacolin dapat dihentikan jika demam dan pilek pasien sudah sembuh
Tambahan
94
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
95
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
96
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
Nama dagang Nama Btk. Sediaan Kekuatan Dosis Jumlah Dosis Terapi
Generik
Tenofovir Disoproxil Fumarate 300 mg 1x300 mg/hari
FDC ARV / TELURA Lamivudine tablet 300 mg 1 x 300 mg/hari 30 1x1 malam hari
Evafirenz 600 mg 1x600 mg/hari
Sulfamethoxazole 800 mg 2x sehari, infeksi
Cotrimoxazol 960mg Cotrimoxazol 960 mg tablet 30 1x1 tablet
Trimethoprim 160 mg berat 2880 mg/hari
Diminum 1-3 kali
BC Vitamin B Complex tablet - 30 1x1 tablet
sehari
Skrining 6 (Analisis Pertimbangan Klinis) → Sandingkan dengan PMR Pasien pada kunjungan sebelumnya
97
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
Sesuai -
Farmasetis
INTERAKSI OBAT
1. Sulfametoxazole vs Aturan jam minum obat dipisah.
Efavirenz. Efavirenz FDC ARV diminum malam
meningkatkan efek sebelum tidur saat perut kosong (2
98
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
99
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Selama proses kegiatan PKPA yang penulis laksanakan, dapat disimpulkan
bahwa UPT Puskesmas Batu telah melaksanakan pelayanan kefarmasian dengan baik,
sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 74 tahun 2016.
Berdasarkan kegiatan PKPA yang telah dilakukan pada tanggal 13 Juni 2022 – 2
Juli 2022, diketahui bahwa peran Apoteker di Puskesmas meliputi:
1. Melakukan pengelolaan perbekalan farmasi dari mulai perencanaan, permintaan,
penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pemusnahan dan
penarikan, pencatatan dan pelaporan serta pemantauan dan evaluasi.
2. Melakukan pelayanan farmasi klinik yang meliputi pengkajian dan pelayanan
resep, pelayanan informasi obat, monitoring efek samping obat, konseling pasien,
visite pasien (homecare) dan evaluasi penggunaan obat.
5.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan dari hasil Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu selama 13 Juni hingga 2 Juli 2022 yaitu memungkinkan untuk
tempat penyimpanan di Gudang Obat untuk diperluas lagi, baik dari segi ruangan serta
rak penyimpanannya. Sehingga semua obat dan BMHP dapat tertata lebih baik dan rapi.
100
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
LAMPIRAN
Lampiran 1. Ruang Tunggu Loket Puskesmas Batu
101
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
102
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
103
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
104
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
105
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
106
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
107
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
108
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
109
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
110
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
111
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
112
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
113
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
114
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
115
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
116
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
117
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
118
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
119
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
120
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
121
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
122
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
123
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
124
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
Lampiran 27. Kegiatan Penyuluhan GeMa CerMat (DAGUSIBU dan Tanya 5O)
125
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
126
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
127
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
128
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
Lampiran 33. Proses Kegiatan Pencatatan Obat yang Diterima dari GFK
129
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
130
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
131
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
132
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA)
di UPT Puskesmas Batu
Periode 13 Juni – 2 Juli 2022
133