You are on page 1of 16
PEDOMAN KERJA TIM PPRA TAHUN 2022 q RSU WILLIAM BOOTH SEMARANG RSU WILLIAM BOOTH SEMARANG Jalan Let.Jend. S. Parman No, 5, Semarang, Jawa Tengah, 50237 Telp : (024) 8411800, HP : 0813-8344-8488 Email : williambooth_rs@yahoo.com Sresn 308 3617 cL ne 20251 RSU WILLIAM BOOTH S SEMARANG PERATURAN DIREKTUR RSU WILLIAM BOOTH SEMARANG Nomor : 019/RSUWB/PED/DIR/X\/2022 TENTANG PEDOMAN KERJA TIM PPRA RSU WILLIAM BOOTH SEMARANG DIREKTUR RSU WILLIAM BOOTH SEMARANG Menimbang : 2. bahwa dalam upaye meningkatkan mutu pelayanan di RSU William Booth Semerang, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan yang bermutu tinggi; b._bahwa agar pelayanan di RSU William Booth Semarang dapat terlaksana dengan beik, perly adanya Pedoman Kerja Tim PPRA dan ditetapkan dengan Peraturan Direktur. Mengingst_ : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 2. Peraturan Presiden nomor 58 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit; 4. Peraturan Menteri Kesehatan No 1691 Tahun 2011 tentang Keselamaten Pasien Rumah Sakit; 5. Peraturan Menteri Kesehatan No 8 tahun 2015 tentang Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit; 6 Keputusan Ketua Umum Dewan Pengurus YPKBK No.010/DP.YPKBK-SK/1/2020 tentang Pengangkatan drg. Erwita Dinarsarl, MARS sebagai Direktur RSU William Booth Semarang: 7. SK Direktur No. 007/RSUW8/KEB/DIR/XI/2021 tentang Kebijakan Manajemen dan Pelayanan RSU Wiliam Booth Semarang. MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama -—«:__: PEDOMAN KERJA TIM PPRA SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR INI. Kedua Peraturan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Apabila ternyata terdapat kekurangan atau kekeliruan dalam Peraturan Direktur ini, maka akan disesuaikan dan dibetulkan sebagaimana mestinya. Platt Répada (Atal. Fagan Terutar Reoada Sesame Ad rev WILLIAM BOOTH SEMARANG Ketiga : Dengan ditetapkannya Persturan Direktur ini, maka Pedoman sebelumnya yang telah ada, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. : Semarang 14 November 2022 lati Kepada Aah Taugan Seralur Kepada Sosama ry in ce a> RSU WILLIAM BOOTH S SEMARANG LEMBAR LEGALISAS!| DOKUMEN Dokumen berikut ini dengan, su Nomet: ¢ Disusun dan diperiksa oleh, is apt Bobo Aye (i)skonun, 6 fary Jabatan T Coerolors 7 PUA ‘Tanda Tangan form Disetujul oleh, Nama Kors pot Jabatan Ka Tuy Pera Tanda Tangan — Hate Kepata Aah. Pangan Perutur Kepada Saama DAFTAR ISI BAB | PENDAHULUAN A. Latar Belakang...... 8. Tujuan Umum Dan Khusus.. C.Tugas Pokok Tim PPRA D. Keanggotaan —.Landasan Hukum, BAB II PENGORGANISASIAN TIM PPRA ‘A. _ Visi Dan Misi RSU William Booth Semarang. B. Struktur Organisasi Tim PPRA ....-.csnennes C.—_Uraian Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang BAB III SARANA DAN PRASARANA PENUNSANG. A. Saran Kesekretaristen. B. Dukungan Manajemer C.Kebijakan Dan Prosedur. D. _Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihar BAB IV KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN .. BAB V MONITORING, EVALUAS! DAN PELAPORAN.... ‘A. Monitoring BL EvalUasi.n nnn © Pelaporat BAB VI PENUTUP. PED.RSUWB.PPRAOL ROOT.01.13.22 Lampiran : Peraturan Direktur RSU William Booth Semarang, Nomor : 019/RSUWB/PED/DIR/X1/2022 Tentang "edoman Kerja Tim PPRA BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Resistensi mikroba terhadap antimikroba (disingkat: resistensi antimikroba, Anticrobial Resitance: AMR) telah menjadi masalah kesehatan yang mendunia, dengan berbagai dampak merugikan dapat menurunkan mutu pelayanan kesehatan. Muncul dan berkembangnya resistensi antimikroba terjadi karena tekanan seleks! (selection pressure) yang sangat berhubungan dengan penggunaan antimikroba dan penyebaran mikroba resisten (spread). Tekanan seleksi resistensi dapat dihambat dengan cara menggunakan antimikroba secara bijak. Sedangkan proses penyebaran dapat dihambat dengan cara mengendalikan infeksi secara optimal. Resistensi antimikroba yang efektif untuk terapi infeksi disebabkan oleh bakteri, jamur, virus, dan parasit. Bakteri adalan penyebab infeksi terbanyak maka penggunzan antibakteri yang dimaksud adalah penggunaan antibioti Diperlukan pemahaman dan keyakinan tentang adanya masalah resitensi antimikroba, yeng kemudian dilanjutkan dengan gerakan nasional melalul program terpadu antara rumah sakit, profesi kesehatan, masyarakat, perusahaan farmasi, dan pemerintah daerah dibawah koordinasi pemerinteh pusat melalui kementrian Kesehatan. Gerakan penanggulangan dan pengendalian resistensi antimikroba ‘secara paripurna ini disebut dengan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba ( PRA), Dalam rangka pelaksanaan PPRA di RSU William Booth maka perlu disusun pedoman kerja untuk mencegah terjadinya resitensi antimikroba. B, Tujuan Umum Dan Khusus 2, Tujuan Umum Mengendalikan berkembangnya mikroba resiten akibat tekanan seleksi oleh antibiotk, melalui penggunzan antibiatik secara bijak, dan mencegah penyebaran mikroba resisten melalui peningkatan ketaatan terhadap prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi 2. Tujuan Khusus ‘Memenuhi kompetensi sumber daya manusia ‘Meningketlkan pelayenan penggunaan antibiotik secara bijak ‘Meningkatkan mutu pelayanan ‘Mendukung pencapaian sasaran keselamatan pasien ‘Mencukung terciptanya keselamztan dan keamanan kerja Mendukung program pencegahan dan pengendalian infeksi spange ©. Tugas Pokok Tim PPRA. 1. Membantu Direktur dalam menetapkan kebijaken tentang pengendalian resistensi antimikroba. 2. Membantu Direktur dalam menetapkan kebijakan umum dan panduan penggunaan antibiotik di rumah sakit. 3. Membantu Direktur dalam pelaksanazn program pengendalian resistensi antimikrobe Lampiran : Peraturan Direktur RSU William Booth Semarang Nomor 119/RSUWB/PED/DIR/Xi/2022 Tentang : Pedoman Kerja Tim PPRA D. 4, Membantu Direktur dalam mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program pengendalian resitensi antimikroba. 5. Menyelenggarakan forum kajian kasus pengelolaan penyakit infeksi terintegrasi. 6. Melakukan surveilans pola penggunaan antibiotik. 7. Melakukan survellans pola mikroba penyebab infeksi dan kepekaannya terhadap antibiotik 8. Menyebarluaskan serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang prinsio pengendalien resistensi antimikroba, penggunaan antibiotik secara biiak dan keteatan terhadap pencegahanpengendalian infeksi melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan. 9. Mengembangkan peneilitian cibidang pengendalian resistensi antimikroba, serta 10. Melaporkan kegiatan pelaksanzan program pengendalian resisten antimikroba kepada Direktur. Keanggotaan No. | _Jabatan Nama Keterangen a. | Ketua :_| Dr. Reza Adisatria S., Sp. OG = | Dokter Tetap 2__| Wakil Ketua_|: | Or. Meita H, Sp.PK, MsiMed = | Dokter Mitra '3._|Sekretaris |= | Retno Ayu W,, S.Farm, Apt = | Petugas Farmast 4._| Anggota = [ a. Dr. Subroto PH, Sp.PD,M.Kes |: | Dokter Mitra b._Dr. Nurul Aisyah, Sp.PO = | Dokter mitra €_ Dr. Yull 1, Sp.0S = | Dokter Mitra dd. Dr. Hendy Chrisandy, Sp. Dokter Tetap ©. Dr. Amalia N., Sp. A = | Dokter Mitra ¥._Dr. Renny, Sp.THT. Dokter Mitra B. Dr. Michael Satva Gani = | Manajer Penunjang hh. Dr. Martinus Satya Gani = | Ka. ins. Rawat nap i._Dr. Fdrick Hartono = | Dokter Umum: j._V. Nurhayati, S.Kep.Ners = | Kabid. Keperawatan k_ Agnes Lupi, S.Kep.Ners Kom. Keperawatan [- 1._Veny kristine, S.Kep = [PCN 'm. Adik Sept S. Farm., Apt. = | Apoteker 1 Silo Sukarno, Amd. AK = | ka.Ru. Laborat + [ ©. Ardya Yoga, AMK = | Perawat IGD Landasan Hukum 1. Undang-undang Ri No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (lembaran Negara RepublikPeraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia) Thun 2009 No 144 ‘Tambahan Lembaran Republik Indonesia No 5063; 2. Undang-undang Ri No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (lembaran Negara Republik Indonesia) No 153 tahun 2009. Tambahan Lembaran Republik Indonesia No 507: ‘PED.RSUWA.PPRAD: RODT.O8.11.22 Lampiran : Peraturan Direktur RSU William Booth Semarang, Nomor +: 019/RSUWB/PED/DIR/X1/2022 Tentang : Pedoman Kerja Tim PPRA 3. Peraturan Pemerintah No 72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran Republik indonesia) No 138 tahun 1998. ‘Tambahan Lembaran Republik indonesia No 3781; 4, Peraturan Pemerintah No 8 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit; 5. Peraturan Menteri Kesehatan No 1591/Menkes/Per/VIII/2011 tentang Keselameten Pasien di Rumah Sakit; 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 8 Tahun 2015 tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik indonesia No 2406 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik Lampiran Peraturan Direktur RSU William Booth Semarang, Nomor (019/RSUWB/PED/DIR/XI/2022 Tentang Pedoman Kerja Tim PPRA BAB PENGORGANISASIAN TIM PPRA A. Visi Dan Misi RSU William Booth Semarang 1. Visi RSU William Booth Semarang adalah "Rumah Sakit dengan pelayanan yang Holistik, Transformatif tanpa Diskriminasi”. 2. Misi RSU William Booth Semarang ada 5 yaitu: |. Membangun SDM kompeten, professional dan berpelayanan prima ‘Memberikan pelayanan kesehatan secara utuh baik jasmani dan rohani ‘Mengutamakan mutu dan keselamatan pasien untuk kepuasan pelanggan ‘Menciptakan system manajemen yang dipercaya sesuai standor ‘Menyelenggarakan kegiatan kepedulian sesuai misi lintas batas pao ‘Struktur Organisasi Tim PPRA DIREKTUR Dra. Erwita Dinersari, MARS | KETUA Dr. Reza Adisatria S,, Sp. OG WAKILKETUA Br Wieita H, Sp-PK, Msi Med SEKRETARIS Retno Ayu, S. Farm.,Apt ANGGOTA 1. Dr. Subroto PH, Sp.PD, M.Kes 2. Dr. Nurul, Sp.PD 3. Dr. Yuli Tri, Sp.06 4. Dr. Hendy Chrisandy, Sp.M 5. Dr. Amalia N., Sp. A 6. Dr. Renny, Sp.THT 7. Dr. Michael Satya Gani 8. Dr, Martinus Satya Gani 9. Dr. Edrick Hartono 10. V. Nurhayati, S.Kep.Ners 11. Agnes Lupi, S.kep.Ners 12. Veny Kristine, $.kep 13. Adik Septi, S. Farm,, Apt 14. Silo Sukarno, AMd 15. Ardya Yoga, AMK PED.RSUWRPPRAOLROOT.O1.12.22 Lampiran Peraturan Direktur RSU William Booth Semarang Nomor (029/RSUWe/PED/DIR/X1/2022 Tentang Pedoman Kerja Tim PPRA Ponjelasan Struktur Organisasi Tim PPRA No_| Struktur ‘Tugas Pokok 1 | Ketua 2 Menyusun stander dan rencana kerja 2. Membentu Direktur dalam pelaksanaan program PPRA 2 | Wakil Ketua 1L_ Membantu Ketua dalam pengambilan keputusan 2. Memberikan masukan mengenai program kerja dan pelaksanaanya 3 | Sekretaris TL Menyusun jadwal pertemuan 2._Mengelola dan mengarsip seluruh data 4 |AnggotaTim | Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi 1._Personalia dalam Struktur Organisasi Tim PPRA No | _ Struktur ‘Nama 2_| Ketua Dr. Reza AdisatriaS,,S. Farm., Ant Wakil Ketua Dr. Meita H, Sp.PK, Msi. Med ‘Sekretaris Retno Ayu W., S. Farm. Apt ‘Anggota 1. Dr. Subroto PH, Sp.PD, Mikes Dr. Nurul, Sp.PD Dr. Yuli Tri, SpOG Dr. Hendy Chrisandy, Sp.M Dr. Amalia N., Sp. A Dr. Renny, Sp.THT Dr. Michael Satya Gani Dr. Martinus Satya Gani Dr. Edrick Hartono V. Nurhayati, S.Kep.Ners - Agnes Lupi, S.Kep.Ners . Veny Kristine, SKep 13. Adik Septi, S. Farm., Apt 14, Silo Sukarno, AMd 415. Ardya Yoga, AMK REES eNom ee C._Uraian Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang Jabatan Ketua Tim PPRA Kualifikasi Pendidikan Dokter Spesiais Pengalaman | Pengalaman kerja mimimal 3 tahun Pelatihan Memiliki pelatihan PPRA Ketrampiian | Memiliki kemampuan kepemimpinan, berwibawa dan berperilaku baik Tanggung Jawab ‘7. Membantu Direktur dalam pelaksanaan program pengendalian resistensi antimikroba 2._Melaporkan kegiatan pelksanaan program. PED.RSUWA 9PRA.91 ROOT.OL.11.22 Lampiran, Peraturan Direktur RSU William Booth Semarang Nomar = 019/RSUWB/P=D/DIR/x1/2022 Tentang : Pedoman Kerja Tim PPRA pengendalian resistensi antimikroba kepada Direktur. Wewenang | 2 3 ‘Memimpin jalannya organisasi Tim Program Pengendalian Resistensi Atimikroba ( PPRA ) ‘Menetapkan agenda rapat Tim PPRA ‘Memberi masukan atau rekomendesi kepada Direktur dalam menetapkan kebijakan PPRA di RSU Willian Booth Semarang Menyusun standar dan rencana keria Tugas Pokok [ Uraian Tugas Membantu Direktur dalam menetapkan kebijakan tentang pengendalian resitesi antimikroba Membantu Direktur dalam menetapkan kebijakan umum dan panduan penggunaan antibiotik di rumah sakit Membantu Direktur dalam pelaksanaan program pengendelian resistensi antimikroba Membantu Direktur dalam == mengawasi_ dan mengevaluasi pesiaksanazn program pengendalian | resitensi antimikroba ‘Menyelenggaraken forum kajian kasus pengelolaan penyakit infeksi terintegrasi Jabatan ‘Sekretaris PPRA Kualifikast Pendidikan | Dokter Spesialis/ Keperawatan/ Apoteker/ PPi/ ATLM Pengalaman | Pengalaman kerja 3 tahun Pelatihan - Ketrampilan | Menguasai Office, memiliki kemampuan menyimpan arsip-arsip untuk pimpinan, membuat surat, menulis notulen rapat dan mengoiah data untuk penyusunan laporan, berwibawa dan berperilaku baik, sehat fisik seluruh data [2. 7 dan mental ‘Tanggung Jawab 1. Mengelola seluruh administrasi Tim PPRA 2._Menyediakan data yang diperiukan oleh Tim PPRA. Wewenang 1. Berwenang menetapkan jadwal pertemuan Se Gerwenang untuk menyiinpan dan mengarslp Salish data Tugas Pokek Ureian Tuges 1. Menyusun i. Menetapkan ladwal pertemuan jadwal 2. Mengajukan acara yang akan dibahas dalam pertemuan pertemuan _ = 2. Mengelola dan |1. Menyiapkan dan memberikan informasi yang dibutuhkan mengersip untuk pembahasan dalam pertemuan ‘Mencatat semua hasil keputusan dalam pertemuan dan melaporkan ke Direktur Menyebarluaskan keputusan yang sudah disetujui oleh PED.RSJWB.?PRADLROOT.OL.11.22 Lampiran : Peratur ran Direktur RSU William Booth Semarang Nomor + 019/RSUWB/PED/DIR/X1/2022 Tentang : Pedoman Kerja Tim PPRA Direktur kepada seluruh pihak yang terkait |4. Melaksanakan keputusan yang sudah disepakati dalam L_ | pertemuan Jabatan "Anggota Tim PPRA Kualifikasi 1. Klinisi perwakilan SMF 2. Keperawatan 3 Instalasi Farmasi 4. Instalasi Laboratorium 5. Komite /Tim PPI |6._Komite/Tim farmasi dan terapi (KFT) Tanggung Jawab_ 1. it dalam seluruh program keria Tim PPRA Wewenang 1. Berwenang untuk memberikan masukan kepada ketua Tim PPRA I2. Berwenang untuk mendapatkan informasi mengenai data “Tagas Pokok Melaksanakan TL Mengikuti rapat yang sudah ditentukan kegiatan monitoring | 2. Menjalankan hasil rapat dan evaluasi 3. Membantu terleksananya program kerja mulal dart seleksi sampai monitorit Lampiran : Peraturan Direktur RSU William Booth Semarang. Nomor 019/RSUWe/PED/DIR/xi/2022 Tentang : Pedoman Kerja Tim PPRA, BAB IIL SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG: ‘A. Sarana Kesekretariatan Ruang sekretariat tim PPRA dilengkapi dengen. 1. Lemari dokumen 2, Jaringan teknologi untk mendukung kelancaran operasional 3. Meja kerja 4, Computer Dukungan Manajemen 1, Sk Direktur tentang pengangkatan Tim PPRA 2. SK Direktur tentang Pedoman Kerja Tim PPRA 3. 5K Direktur tentang Program Kerja Tim PPRA 4. Kehadiran direks! dalam pertemian Tim PPRA Kebijakan Dan Prosedur 1. Kebijaken a. Kebijaken Manajemen RSU William Booth Semarang b._Kebijakan Tim PPRA RSU William Booth Semarang 2. Pedoman a. Pedoman Kerja Tim PPRA b. Pedoman Tim PPRA Panduan : a. Panduan Umum Penggunaan Antibiotik b. Panduan Penggunaan Antibiotik Profilaksis di RSU William Booth Semarang ¢. Panduan Surveilans Penggunaan Antibiotik 4. Panduan Pelaksanaan Kultur Bakteri @. Panduan Penghitungan Kualitas dan Kuantitas Antibiotk 4. Standar Prosedur Operasional (SPO) a. SPO Pengambilan Data Antibiotik b. SPO Surveilans Antibiotik Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan Mengikuti pelatihan workshop tentang Program Pengendalian_Resistensi Antimikroba (PPRA) Lampiran eraturan Direktur RSU William Booth Semarang Nomor + 019/RSUWB/PED/DIR/X1/2022 Tentang : Pedoman Kerja Tim PPRA BABIV KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN 2. Memenuhi kompetensi sumber daya manusia : @. Pelatinan peningkatan pengetahuan Tim PPRA b._Evaluasi kepatuhan DPJP terhadap penggunaan antibiotik dengan bijak 2. Mengembangkan pelayanan : a. Perbaikan kualitas penggunaan antibiotik profilaksis bedah dengan bijak bb. Perbaikan kuantitas penggunaan antibiotik c._Peningkatan pengetahuan bagi DPJP dalam pemberian antibiotik 3. Meningkatkan mutu pelayanan ‘a. Hitung dan monitoring IM PPRA: b._Evaluasi indikator Mutu setiap bulan Mendukung pencapaian sasaran keselamatan pasien : Mendukung terciptanya keselamatan dan keamanan kerja : a. Memastikan ruang kerja aman b. Memonitor kepatuhan petuges menggunakan APD 6. Mendukung program PPI : a. Refreshing tentang 6 langkah cuci tangan b. Evaluasi kesesuaian pemberian anti mikrobiologi .Bekeriasama dalam penentuan bakteri sensitif antibiotik 7. Mengelols risiko di Tim PPRA 2. Update risiko bahaya di Tim PPRA b._ Risk Asesmen di Tim PPRA ©. Program pengendalian di Tim PPRA we ik berdasarkan hasil_pemeriksaan PED RSUWR.PPRA.O4 00.01.1122 Lampiran : Peraturan Direktur RSU William Booth Semarang Nomor + 019/RSUWB/PED/OIR/X1/2022 Tentang : Pedoman Kerja Tim PPRA, BaBV MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN ‘A. Monitoring Monitoring dilakukan untuk observasi yang terus menerus untuk memastikan dan mengendalikan pelaksanaan program dan perencanaan yang telah ditetapkan sebagai bentuk kerjasama yang baik antar unit. B. Evaluasi ‘Merupakan tehnik penilaian kualltas program yang harus dilakukan secara berkala ‘melalui. metod yang tepat, untuk pencapaian pelaksanaan program dan memperoleh umpan balik. ©. Pelaporan 1. Laporan setiap buian : Laporan kegiatan dan evaluasi peningkatan mutu pelayanan 2. Laporan setiap 3 bulan Laporan kegiatan dan evaluasi pencapaian sasaran keselamatan pasien, keselamatan dan keamanan kerja, serta program pencegahan dan pengendalian infeksi 3. Laporan Tahunan : Laporan Kegiatan ini dibuat satu tahun sekall secara lengkap merupakan rekapitulasi dari laporan bulanan terdiri dari permasalahan, pemecahan masalah / perbaikan dan tindak lanjut pencapaian kinerja masing-masing, dapat berupa grafik, diagram yane dilengkapi dengan analisis dilaporkan kepada direktur PED.RGUWBPORA.O1.R.00.T.O13.22 10 Lampiran + Peraturan Direktur RSU William Booth Semarang Nomor + 019/RSUWB/PED/DIR/x1/2022 Tentang : Pedoman Kerja Tim PPRA BABVI PENUTUP Pedoman kerja Program Pengendalian Resitensi Antimikroba (PPRA) ini dijadiken acuan proses pelayanan Tim PPRA dalam semua proses di seluruh unit rumah sakit sesual dengan ketentuan yang telah ditetapkan di RSU William Booth Semarang. Pelaksanaan dari setiap hal yang diatur dalam pedoman kerja ini dilakukan dalam keordinasi dengan bagian lain yang terkait di RSU William Sooth Semarang. Semarang, 14 November 2022 Mengetahui, SU William Booth Semarang Ala o> rg. Enwitd Dinarsari, MARS Or. Reza Adisatria Direktur Ketua Tim PPRA $.06 PED.ASUWB.PPRA.OL 007.01 23.22 Fey

You might also like