You are on page 1of 4

PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI

RSUD dr. BEN MBOI RUTENG

Jl. Dr. Soetomo No. 1 Ruteng


Tel/Fax.(0385)21389,22317-124)

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD dr. BEN MBOI


KABUPATEN MANGGARAI
NOMOR : RSUD. 445. 7 / 79.a /V I / 2022
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN PASIEN DISABILITAS

DIREKTUR RSUD dr. BEN MBOI


KABUPATEN MANGGARAI

Menimbang   : a. bahwa dalam peningkatan pelayanan Rumah Sakit, maka


Rumah Sakit dr. Ben Mboi Ruteng memprioritaskan
pelayanan pasien disabilitas.
b. bahwa dalam rangka sebagaimana dalam huruf a, perlu
perlakuan khusus terhadap pasien disabilitas dikarenakan
sumber daya manusia bangsa Indonesia yang kualitasnya
harus di tingkatkan agar dapat berperan tidak hanya sebagai
objek pembangunan tetapi juga sebagai subjek pembangunan.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana pada huruf b,
perlu ditetapkan Keputusan Direktur Rumah Sakit dr. Ben
Mboi Ruteng tentang pelayanan pasien disabilitas.
Mengingat  :
1. Undang-undang Dasar 1945 pasal 28 ayat 1 bahwa setiap
orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,bertempat tinggal
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat
berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
2. Undang-undang nomor 4 tahun 1997 tentang penyandang
cacat.
3. Peraturan pemerintah nomor 43 tahun 1998 tentang upaya
peningkatan kesejahteraan sosial penyandang cacat.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD dr. BEN MBOI RUTENG
TENTANG PELAYANAN PASIEN DISABILITAS
KEDUA : Memprioritaskan pelayanan pasien disabilitas di Rumah Sakit dr.
Ben Mboi Ruteng.
KETIGA : Prioritas pelayanan pasien disabilitas dalam diktum yang
PERTAMA, merupakan program Rumah Sakit agar memudahkan
mendapatkan layanan kesehatan di Rumah Sakit dr. Ben Mboi
Ruteng.
KEEMPAT :
Prioritas pelayanan pasien disabilitas diktum KEDUA,
diselenggarakan Rumah Sakit melalui kebijaksanaan Rumah Sakit

KELIMA : agar memudahkan dan bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.


Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dan/atau perubahan dalam
keputusan ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Ruteng
Pada tanggal : 2 Juni 2022
Direktur RSUD dr. Ben Mboi Ruteng

dr. Oktavianus Y.Ampur, Sp.B


NIP : 197601302003121007

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH dr. BEN MBOI
RUTENG

PELAYANAN PASIEN DIFABEL

No.dokumen Revisi Halaman


01 1/2
STANDAR Ditetapkan
PROSEDUR Tanggal terbit:
OPERASIONAL
02 Juni 2022 dr. Oktavianus Y. Ampur, Sp. B

Direktur

Pengertian Difabel atau disabilitas adalah istilah yang meliputi gangguan,


keterbatasan aktivitas, dan pembatasan partisipasi. Gangguan
adalah sebuah masalah pada fungsi tubuh atau strukturnya; suatu
pembatasan kegiatan adalah kesulitan yang dihadapi oleh individu
dalam melaksanakan tugas atau tindakan, sedangkan pembatasan
partisipasi merupakan masalah yang dialami oleh individu dalam
keterlibatan dalam situasi kehidupan.

Tujuan Tujuan dari perlindungan pada pasien difabel adalah untuk


melindungi pasien difabel yang dilakukan oleh staf rumah sakit,
serta menjamin keselamatan pasien difabel yang mendapat
pelayanan di rumah sakit.
Kebijakan Keputusan Direktur RSUD dr. Ben Mboi Nomor

RSUD. 445. 7 79.a /V I / 2022 Tentang

KEBIJAKAN PELAYANAN PASIEN DISABILITAS

Tata laksana perlindungan terhadap pasien difable :


Pasien poliklinik dan IGD
1. Pendampingan oleh petugas penerimaan pasien dan
menempatkan pasien difable pada tempat yang terpasang
rambu difable dan alat bantu (kursi roda yang di beri pita
merah) dan mengantarkan sampai ke tempat periksa yang
dituju dengan memakai alat bantu brangkar atau kursi roda
P bila diperlukan.
2. Perawat poliklinik dan IGD wajib mendampingi pasien saat
dilakukan pemeriksaan sampai selesai.
3. Pendampingan oleh perawat dan mengantarkan sampai ke
R
tempat periksa yang dituju jika memerlukan unit penunjang
dan perawat (IGD) mengantarkan pasien sampai ke ruangan
rawat inap(jika pasien masuk Rumah Sakit).
O
Pasien rawat inap
Penempatan pasien di kamar rawat inap sedekat mungkin dengan
S kantor perawat :
1. Pendampingan pasien oleh petugas rawat inap dan
E
melakukan orientasi pada pendamping pasien dan pasien
tentang alat bantu di ruangan rawat inap (seperti rambu
difable pada jalan, handrail dan alat bantu transportasi)
D 2. Perawat memastikan dan memasang pengaman tempat
tidur.
3. Perawat memastikan bel pasien mudah dijangkau oleh
U pasien dan dapat digunakan.
4. Meminta keluarga untuk menjaga pasien baik oleh keluarga
atau pihak yang ditunjuk dan dipercaya.
R

Unit terkait Seluruh Unit

You might also like