You are on page 1of 5

Nama  

  : ROHANA DAHLIA
NIM       : 500634939

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA


TAHUN 2017
TUGAS 1 TEORI DAN PRAKTEK PEMBELAJARAN

Menurut teori behaviorisme, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat

dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk

perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara

yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah 

belajar sesuatu jika ia dapat menunjukkan perubahan tingkah lakunya.

Kelompok Bermain dapat menerapkan teori behavioristik dalam pembelajaran . Ada

tenaga didik yang bertugas sebagai stimulus dan ada anak didik yang menjadi respon.

Kelompok bermain menggunakan standar perkembangan anak yang dapat digunakan untuk

mengukur hasil belajar. Standar perkembangan anak disesuaikan dengan usia anak sehingga

hasil belajar dapat maksimal.

Menurut skinner – berdasarkan percobaanya terhadap tikus dan burung merpati –

unsur terpenting dalam belajar adalah penguatan. Maksudnya adalah penguatan yang

terbentuk melalui ikatan stimulus respon akan semakin kuat bila diberi penguatan ( penguatan

positif dan penguatan negatif). Pemberian hadiah, pujian, dan memberi tanda bintang

merupakan penguatan positif dalam pembelajaran di kelompok bermain. Sedangkan

penguatan negatif dapat dilakukan dengan menunjukkan wajah tidak senang dan tidak

mendapatkan hadiah. Menurut Guthrie hukuman (punishment) memegang peranan penting

dalam proses belajar. Hukuman yang diberikan pada saat yang tepat akan mampu mengubah

tingkah laku seseorang. Namun dalam pembelajaran di kelompok bermain pemberian

1
hukuman tidak dapat dilakukan karena anak usia kelompok bermain harus lebih banyak

mendapatkan penguatan positif.

Teori guthrie mengatakan bahwa hubungan stimulus dan respon bersifat sementara,

oleh karenanya dalam kegiatan belajar, peserta didik perlu sesering mungkin diberi stimulus

agar hubungan stimulus dan respon bersifat lebih kuat dan menetap. Melakukan pembiasaan

sangat dibutuhkan karena anak didik akan melakukan sesuatu yang sudah sering dilakukan.

Contoh dan teladan dari pendidik juga menentukan hasil belajar. Karena anak akan

melakukan apa yang dilakukan oleh gurunya.

Ada enam standar perkembangan anak dalam kelompok bermain yaitu :

1. Nilai moral dan agama

Kompetensi dasar yang harus dicapai adalah mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-

Nya , menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada

Tuhan, memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur, mengenal kegiatan beribadah

sehari-hari, melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa,

mengenal perilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia, menunjukkan perilaku santun

sebagai cerminan akhlak mulia.

2. Fisik motorik

Kompetensi dasar yang harus dicapai adalah memiliki perilaku yang mencerminkan hidup

sehat, mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan motorik kasar

dan motorik halus, menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan

halus, mengetahui cara hidup sehat, dan mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat.

3. Kognitif

Kompetensi dasar yang harus dicapai adalah memiliki perilaku yang mencerminkan sikap

ingin tahu, memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif,mengetahui cara

memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreatif, menyelesaikan masalah sehari-hari

2
secara kreatif, mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat,

suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya), menyampaikan tentang apa dan bagaimana

benda-benda di sekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara,

tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya, mengenal lingkungan

sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi), menyajikan

berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal,

tempat ibadah, budaya, transportasi) dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, dan gerak

tubuh, mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll),

menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan lingkungan alam (hewan, tanaman,

cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll) dalam bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, dan gerak

tubuh, mengenal teknologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan

pertukangan, dll), menggunakan teknologi sederhana untuk menyelesaikan tugas dan

kegiatannya (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll).

4. Bahasa

Kompetensi dasar yang harus dicapai adalah memahami bahasa reseptif (menyimak dan

membaca), menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membaca),

memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal),

menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan

non verbal), mengenal keaksaraan awal melalui bermain, menunjukkan kemampuan

keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya.

5. Sosial Emosional

Kompetensi dasar yang harus dicapai adalah memiliki perilaku yang mencerminkan sikap

percaya diri, memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari

untuk melatih kedisiplinan, memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar (mau

menunggu giliran, mau mendengar ketika orang lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan,

3
memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian, memiliki perilaku yang mencerminkan

sikap peduli dan mau membantu jika diminta bantuannya, memiliki perilaku yang

mencerminkan sikap menghargai dan toleran kepada orang lain, memiliki perilaku yang dapat

menyesuaikan diri, memiliki perilaku yang mencerminkan sikap tanggungjawab, memiliki

perilaku yang mencerminkan sikap rendah hati dan santun kepada orang tua, pendidik, dan

teman, mengenal emosi diri dan orang lain, menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar,

mengenali kebutuhan, keinginan, dan minat diri, mengungkapkan kebutuhan, keinginan dan

minat diri dengan cara yang tepat.

6. Seni

Kompetensi dasar yang harus dicapai adalah memiliki perilaku yang mencerminkan sikap

estetis, mengenal berbagai karya dan aktivitas seni, menunjukkan karya dan aktivitas seni

dengan menggunakan berbagai media.

Hasil belajar dalam kelompok bermain dapat dilihat dari hasil Aspek perkembangan

di atas dengan empat skala sebagai berikut :

1. BB artinya Belum Berkembang: bila anak melakukannya harus dengan bimbingan

atau dicontohkan oleh guru.

2. MB artinya Mulai Berkembang: bila anak melakukannya masih harus diingatkan atau

dibantu oleh guru.

3. BSH artinya Berkembang Sesuai Harapan: bila anak sudah dapat melakukannya

secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru.

4. BSB artinya Berkembang Sangat Baik: bila anak sudah dapat melakukannya secara

mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang belum mencapai kemampuan

sesuai dengan indikator yang diharapkan.

4
5

You might also like