Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
PENY INDRAWATI
NIM. 151.0041
Oleh :
PENY INDRAWATI
NIM. 151.0041
i
HALAMAN PERNYATAAN
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
iii
HALAMAN PENGESAHAN
iv
Judul: Hubungan Interaksi Sosial Terhadap Tingkat Kesepian Dan
Kualitas Hidup Pada Lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan
Surabaya
ABSTRAK
Masalah pada lansia yaitu terjadi penurunan interaksi sosial karena faktor kesehatan
maupun kehilangan pasangan dan kunjungan keluarga yang jarang sehingga
menimbulkan perasaan kesepian dan penurunan kualitas hidup pada lansia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan interaksi sosial terhadap
tingkat kesepian dan kualitas hidup lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan
Surabaya.
Implikasi dari penelitian ini yaitu interaksi sosial berperan penting dalam
mengurangi tingkat kesepian dan meningkatkan kualitas hidup lansia, sehingga
perlu adanya pendampingan dalam kegiatan kelompok kecil dan kunjungan
keluarga yang rutin.
v
Title: The Relationship of Social Interaction to the Level of Loneliness
and Quality of Life elderly in the UPTD Griya Werdha Jambangan
Surabaya
ABSTRACT
The problem in the elderly is that there is a decrease in social interaction due to
health factors and loss of spouses and rare family visits, giving rise to feelings of
loneliness and decreased quality of life in the elderly. This study aims to determine
the relationship of social interactions to the level of loneliness and quality of life of
the elderly in the UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya.
The study design was observational analytic with a cross sectional approach. The
sample used Simple Random Sampling as many as 77 elderly at the Griya Werdha
UPTD Surabaya. The independent variable in this study is social interaction
measured by a structured questionnaire instrument. The dependent variable in this
study was the level of loneliness measured by the UCLA Loneliness Version 3
questionnaire instrument and quality of life as measured by the WHOQOL-BREF
questionnaire. Data analysis using the Spearman rho test ρ = 0.05.
The results of this study indicate that there is a relationship of social interaction to
the loneliness level of the elderly with ρ = 0.001 (ρ≤0.05) and there is a
relationship of social interaction with the quality of life of the elderly with ρ =
0.001 (ρ≤0.05).
The implication of this study is that social interaction plays an important role in
reducing the level of loneliness and improving the quality of life of the elderly, so
that there is a need for assistance in small group activities and regular family
visits.
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha
Esa, atas limpahan dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyusun skripsi yang
Hang Tuah Surabaya. Skripsi ini disusun dengan memanfaatkan berbagai literatur
serta mendapatkan banyak pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga
skripsi ini dibuat dengan sangat sederhana baik dari segi sistematis maupun isinya
Surabaya atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada peneliti untuk
Surabaya yang telah memberi kesempatan dan fasilitas kepada peneliti untuk
3. Ibu Puji Hastuti, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku Kepala Program Studi Pendidikan
S-1 Keperawatan.
vii
4. Ibu Dwi Ernawati, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku penguji I terima kasih atas
5. Ibu Astrida budiarti, M.Kep., Ns., Sp. Kep. Mat. selaku pembimbing 1 yang
6. Bapak dr. Wasisto selaku dosen pembimbing II yang penuh kesabaran dan
7. Seluruh dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya yang telah
8. Orang tua dan kakak tercinta yang senantiasa mendoakan dan memberi
9. Serta kepada teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dalam
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
kesempatan, dukungan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam
Peneliti
viii
DAFTAR ISI
ix
2.4.3 Dimensi Kualitas Hidup ............................................................................32
2.4.4 Penilaian Kualitas Hidup ...........................................................................37
2.5 Model Keperawatan Imogene King ...........................................................41
2.5.1 Biografi Singkat Imogene King .................................................................41
2.5.2 Konsep Keperawatan Imogene King..........................................................42
2.2 Hubungan Antar Konsep ...........................................................................45
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL…………………………………………...47
3.1 Kerangka Konseptual ................................................................................47
3.2 Hipotesis ...................................................................................................47
BAB 4 METODE PENELITIAN………………………………………………...49
4.1 Desain Penelitian.......................................................................................49
4.2 Kerangka Kerja .........................................................................................50
4.3 Waktu Dan Tempat Penelitian ...................................................................51
4.4 Populasi, Sampel Dan Teknik Sampling ....................................................51
4.4.1 Populasi Penelitian ....................................................................................51
4.4.2 Sampel Penelitian ......................................................................................51
4.4.3 Teknik Sampling .......................................................................................52
4.5 Identifikasi Variabel ..................................................................................52
4.6 Definisi Operasional ..................................................................................53
4.7 Pengumpulan Dan Analisa Data ................................................................54
4.7.1 Pengumpulan Data ....................................................................................54
4.7.2 Pengelolahan dan Analisis Data .................................................................59
4.8 Etika Penelitian .........................................................................................61
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………...62
5.1 Hasil Penelitian .........................................................................................62
5.1.1 Gambaran Umum Tempat dan Subjek Penelitian .......................................62
5.1.2 Data Umum Hasil Penelitian .....................................................................64
5.1.3 Data Khusus Hasil Penelitian ....................................................................68
5.2 Pembahasan ..............................................................................................71
5.2.1 Interaksi Sosial Lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya .......71
5.2.2 Tingkat Kesepian Lansia UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya ........76
5.2.3 Kualitas Hidup Lansia UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya ............81
5.2.4 Hubungan Interaksi Sosial dengan Tingkat Kesepian Lansia di UPTD
Griya Werdha Jambangan Surabaya ..........................................................85
5.2.5 Hubungan Interaksi Sosial dengan Kualitas Hidup Lansia di UPTD Griya
Werdha Jambangan Surabaya ....................................................................87
5.3 Keterbatasan..............................................................................................89
BAB 6 PENUTUP ………………………………………………………………...91
6.1 Kesimpulan ...............................................................................................91
6.2 Saran .........................................................................................................91
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................93
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
DAFTAR SINGKATAN DAN SIMBOL
SINGKATAN
SIMBOL
% : Persen
? : Tanda Tanya
= : Sama Dengan
- : Sampai
(-) : Negatif
(+) : Positif
< : Kurang Dari
> : Lebih Dari
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
Lanjut Usia menurut Permenkes No. 25 tahun 2016 tentang Rencana Aksi
Nasional Kesehatan Lanjut Usia (Lansia) tahun 2016-2019 adalah seseorang yang
telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun keatas. Lansia merupakan suatu proses
yang alami, semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua
merupakan masa hidup manusia yang terakhir, dimana manusia akan mengalami
penurunan fisik, mental dan sosial secara bertahap (Azizah, 2011). Pendekatan
yang penting untuk dipenuhi pada lansia diantara unsur diatas adalah aspek sosial,
psikologis dan fisik. Pada aspek sosial, lansia membutuhkan interaksi sosial.
Interaksi sosial merupakan salah satu cara individu untuk memelihara tingkah
laku sosial individu tersebut sehingga individu tetap dapat bertingkah laku sosial
masalah yang paling banyak terjadi pada lansia adalah kesepian, kesepian
merupakan kondisi yang sering mengancam kehidupan para lansia ketika anggota
keluarga hidup terpisah dari lansia, kehilangan pasangan hidup, kehilangan teman
kesepian seringkali merasa jenuh dan bosan, merasa tidak berharga, tidak
diperhatikan dan tidak dicintai (Nuraini, 2018). Selain itu, interaksi sosial
memiliki peranan penting dalam kualitas hidup lansia. World Health Organization
individu terhadap kehidupan di masyarakat dalam konteks budaya dan sistem nilai
1
2
yang ada yang terkait dengan tujuan, harapan, standar, dan juga perhatian.
Kualitas hidup dalam hal ini merupakan suatu konsep yang sangat luas yang
tanggal 12 Maret 2019 didapatkan lansia yang kurang dalam berinteraksi sosial
karena merasa lebih senang berada di kamar, faktor kesehatan dan kesulitan dalam
berjalan sehingga jarang mengikuti kegiatan yang diadakan oleh panti werdha.
Selain itu, lansia yang sudah kehilangan pasangan hidup maupun keluarga yang
jarang menjenguk bahkan ada yang dari mulai masuk ke panti werdha sampai saat
di wawancara oleh peneliti tidak pernah dijenguk sama sekali oleh anggota
keluarga membuat lansia merasa tidak ada yang memperdulikan, hal ini yang
karena adanya riwayat penyakit kronis, interaksi sosial yang kurang, kehilangan
pasangan hidup, merasa rendah diri dan koping yang tidak efektif berpengaruh
Data World Population Prospects: the 2017 Revision, saat ini jumlah
penduduk dunia sebesar 7,6 miliar diperkirakan akan mencapai 8,6 miliar pada
tahun 2030, 9,8 miliar pada tahun 2050 dan 11,2 miliar pada tahun 2100. Jumlah
orang berusia 60 atau lebih diatas diperkirakan lebih dari dua kali lipat pada tahun
2050 dan lebih dari tiga kali lipat pada tahun 2100, meningkat dari 962 juta
diseluruh dunia pada tahun 2017 menjadi 2,1 miliar pada tahun 2050 dan 3,1
miliar pada tahun 2100 (United Nations, 2017). Dalam waktu hampir lima dekade,
persentase lansia Indonesia meningkat sekitar dua kali lipat (1971-2017), yakni
3
menjadi 8,97 persen (23,4 juta) di mana lansia perempuan sekitar satu persen
lebih banyak dibandingkan lansia laki-laki (9,47 persen banding 8,48 persen).
Pada tahun ini sudah ada lima provinsi yang memiliki struktur penduduk tua di
(13,90 persen), Jawa Tengah (12,46 persen), Jawa Timur (12,16 persen), Bali
(10,79 persen) dan Sulawesi Barat (10,37 persen) (BPS, 2018). Proyeksi jumlah
lansia di Surabaya pada tahun 2018 mencapai 8,53 persen (246 ribu), sedangkan
proyeksi jumlah lansia pada tahun 2019 sebesar 8,84 persen (256 ribu) (BPS Kota
orang dan laki-laki 57 orang. Lansia mandiri 54 orang, lansia dengan parsial care
69 orang dan lansia dengan total care 19 orang. Hasil survey awal yang dilakukan
oleh peneliti pada 10 lansia didapatkan 50% interaksi sosial baik, 30% interaksi
sosial cukup dan 20 % interaksi sosial kurang. Tingkat kesepian pada lansia
tersebut yaitu 40% tidak mengalami kesepian, 30% kesepian ringan dan 30%
kesepian sedang. Sedangkan untuk kualitas hidup lansia didapatkan 40% kualitas
hidup tinggi, 40% kualitas hidup sedang dan 20% kualitas hidup rendah.
dianggap sebagai individu yang tidak mampu akan mengakibatkan seorang lansia
secara perlahan menarik diri dari masyarakat yang berada di lingkungan lansia
berada. Hal ini yang dapat menjadi pengaruh dalam penurunan interaksi sosial
bahkan terhadap kualitas hidup dari lansia (Samper, 2017). Interaksi sosial
4
menyendiri dan mengalami isolasi sosial dengan lansia merasa terisolasi dan dapat
terjadi depresi, hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia (Nuraini, 2018).
Interaksi sosial dapat berdampak positif terhadap kualitas hidup karena dengan
interaksi sosial yang baik maka lansia tidak merasa kesepian, oleh sebab itu
lansia. Lanjut usia yang dapat terus menjalin interaksi sosial dengan baik adalah
untuk mengajak serta memotiviasi lansia lain untuk mengikuti kegiatan yang
diadakan oleh panti werdha seperti jalan-jalan pagi, senam pagi, mengaji bersama
setelah sholat magrib, membuat kerajinan dan saat siang hari bisa menghabiskan
waktu dengan duduk di depan kamar dan berbincang-bincang dengan lansia lain.
Hal ini diharapkan agar lansia saling berinteraksi satu sama lain dan tidak
“Apakah ada hubungan interaksi sosial terhadap tingkat kesepian dan kualitas
1.3 Tujuan
terhadap tingkat kesepian dan kualitas hidup pada lansia di UPTD Griya Werdha
Jambangan Surabaya.
Jambangan Surabaya.
Jambangan Surabaya.
Surabaya.
1.4 Manfaat
sosial terhadap tingkat kesepian dan kualitas hidup pada lansia di UPTD Griya
1. Bagi Lansia
untuk mengurangi tingkat kesepian dan meningkatkan kualitas hidup pada lansia.
interaksi sosial antar lansia sehingga lansia tidak merasa kesepian dan dapat
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas mengenai konsep, landasan teori dan berbagai aspek
Lanjut usia adalah kelompok umur manusia yang berusia 60 tahun ke atas
yang telah memasuki tahap terkahir dari fase kehidupanmya (Sunaryo et al, 2016).
Lansia adalah suatu proses yang alami, setiap orang akan mengalami proses
menjadi tua dan masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir, dimana
manusia akan mengalami penurunan fisik, mental dan sosial secara bertahap
(Azizah, 2011).
Lansia menurut penulis dari konsep yang ada merupakan individu berusia ≥
patologis. Penuaan yang terjadi sesuai dengan kronologis usia. Faktor yang
memengaruhi yaitu:
7
8
sendiri, tetapi lebih disebabkan oleh faktor luar yang merugikan yang
sinar matahari dan mudah ternoda oleh flek, kerutan dan menjadi
tersebut. Penuan dapat dilihat dari 3 perspektif, yaitu usia biologis yang
berhubungan dengan perubahan peran dan perilaku sesuai usia manusia (Sunaryo
1. Teori Biologis
Teori genetik dan mutasi, menurut Hayflick (1961) dalam Muhith, A.,
& Siyoto (2016) menua menjadi sebagai akibat dari perubahan biokimia
yang diprogram oleh molekul-molekul atau DNA dan setiap sel pada
2. Teori Psikologi
(Mujahidullah, 2012).
kelainan pada sel, dan dianggap sel asing sehingga dihancurkan (Sunaryo et
al, 2016).
5. Teori Sosial
1. Perubahan fisik
2012).
dalam, terutama terhadap bunyi suaru atau nada yang tinggi, suara
yang tidak jelas, sulit mengerti kata-kata, 50% terjadi pada lansia
2009).
11
2016).
2012).
yaitu kulit menjadi lebih kering dan keriput. Kulit di bawah mata
(Mujahidullah, 2012).
(Nugroho, 2009).
2. Perubahan psikososial
Mujahidullah, 2012).
3. Perubahan kognitif
process) meliputi perubahan fisik, mental, spiritual dan psikososial (Azizah, 2011)
batasan umur lansia yang dikutip dari beberapa sumber sebagai berikut:
lansia, yaitu:
usia geriatric age 65 – 70 tahun yang terbagi dalam tiga batasan umur,
yaitu:
berikut:
secara santai.
1. Kematangan fisik.
dilakukan antara individu satu dengan individu lain, individu dengan kelompok,
Menurut Sunaryo (2015) Interaksi sosial terdiri dari tiga jenis, yaitu:
antar individu juga dapat ditandai hanya dengan harum parfum, keringat,
kelompok. Kelompok yaitu apabila lebih dari satu orang. Bentuk kelompok
dalam hal ini bisa berbentuk komunitas, atau segerombolan orang. Bentuk
Interaksi ini merupakan pertemuan dua kelompok yang berbeda visi dan
interaksi dalam sebuah rapat antar 2 perusahaan berbeda yang dihadiri oleh
(Donsu, 2017).
Interaksi sosial tidak akan terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu:
kontak hanya akan terjadi apabila ada hubungan saling bersentuhan, tetapi sebagai
gejala sosial bukan berarti suatu hubungan badaniah, karena orang dapat
16
bahasa isyarat.
kelompok
temannya.
bertelepon.
tanpa media atau langsung melalui media. Contoh: percakapan tatap muka,
1. Imitasi
kaidah dan nilai-nilai yang berlaku. Namun, ada dampak negatifnya juga
2. Sugesti
atau sesuatu sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh
3. Identifikasi
keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lainnya.
4. Simpati
lain. Dorongan utama pada simpati adalah keinginan memahami pihak lain
kamar, mudah bergaul dengan lansia lain serta tidak pernah meninggalkan
sholat 5 waktu.
1. Kerjasama (cooperation)
untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Bentuk dan pola-pola
kerja sama dapat dijumpai pada semua kelompok manusia. Bentuk kerja
suatu tujuan bersama dan harus ada kesadaran bahwa tujuan tersebut
dikemudian hari mempunyai manfaat bagi semua serta ada iklim yang
20
menyenangkan dalam pembagian kerja sama balas jasa yang akan diterima
(Santoso S, 2010)
2. Akomodasi
3. Asimilasi
bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun
saling bergaul secara langsung dan intensif untuk waktu yang lama.
22
a. Toleransi.
lain:
a. Terisolasi.
berkuasa.
langsung.
5. Tahap kelima: ada integrasi yaitu perasaan tentram dan perasaan siap
2012 yang sudah dimodifikasi oleh peneliti, terdiri dari 19 pertanyaan yang di
skala Likert.
Interpretasi hasil:
Interaksi sosial baik = ≥ 76 – 100% Perhitungan Interpretasi hasil :
lansia, merasa terasing (terisolasi), tersisihkan, terpencil dari orang lain karena
lansia ketika anggota keluarga hidup terpisah dari lansia, kehilangan pasangan
(Nuraini, 2018).
yaitu:
1. Kesepian emosional
yang selalu memberikan rasa cinta dan kasih sayang terhadap individu,
emosional timbul dari tidak adanya figur kasih sayang yang intim, seperti
yang biasa diberikan oleh orang tua kepada anaknya atau yang biasa
2. Kesepian sosial
kesepian ini dialami oleh individu yang harus mengalami relokasi atau
berpindah ke tempat baru atau tempat lain yang asing bagi dirinya.
1. Faktor psikologis
perasaan negatif seperti perasaan takut, cemas dan berpusat pada diri
sendiri.
27
Terjadinya perubahan dalam tata cara hidup dan kultur budaya dimana
keluarga yang seharusnya merawat para lansia kini banyak yang lebih
memilih untuk menitipkan lansia ke panti dengan alasan sibuk dan tidak
3. Faktor spiritual
orang lain terutama orang yang dicintai, juga tidak terpenuhinya kebutuhan
yaitu:
University California of Los Angeles (UCLA) Loneliness scale yang disusun oleh
Daniel W. Russel yang telah melakukan beberapa revisi pada skala tersebut
Loneliness Scale Version 3. Russel melakukan dua kali revisi yang bertujuan
Version 3 yang terdiri dari 11 pertanyaan yang bersifat negatif atau menunjukkan
kesepian dan 9 pertanyaan yang bersifat positif atau tidak menunjukkan kesepian
dengan menggunakan model skala Likert 4 poin (Russel 1996 dalam Rinda A,
2016)
teman Anda?
6. Seberapa sering Anda merasa bahwa
Anda memiliki banyak persamaan
dengan orang-orang di sekitar Anda?
7. Seberapa sering Anda merasa bahwa
Anda tidak dekat dengan orang lain?
8. Seberapa sering Anda merasa bahwa
hobi dan ide Anda tidak sama dengan
orang-orang di sekitar Anda?
9. Seberapa sering Anda merasa ramah
dan bersahabat?
10. Seberapa sering Anda merasa dekat
dengan orang lain?
11. Seberapa sering Anda merasa
ditinggalkan?
12. Seberapa sering Anda merasa
hubungan Anda dengan orang lain
tidak berarti?
13. Seberapa sering Anda merasa tak
satupun orang mengenal Anda
dengan baik?
14. Seberapa sering Anda terisolasi dari
orang lain?
15. Seberapa sering Anda dapat
menemukan teman ketika Anda
membutuhkannya?
16. Seberapa sering Anda merasa bahwa
ada seseorang yang benar-benar dapat
mengerti Anda?
17. Seberapa sering Anda merasa malu?
18. Seberapa sering Anda merasa bahwa
orang-orang di sekitar Anda, tetapi
tidak bersama Anda?
19. Seberapa sering Anda merasa bahwa
ada orang yang dapat Anda ajak
bicara (ngobrol)?
30
dalam konteks budaya dan sistem nilai yang ada yang terkait dengan tujuan,
harapan, standar, dan juga perhatian. Kualitas hidup dalam hal ini merupakan
suatu konsep yang sangat luas yang dipengaruhi kondisi fisik individu, psikologis,
konteks budaya dan sistem nilai yang ada. Kualitas hidup dipengaruhi oleh
1. Faktor Fisik
sejak seseorang memasuki fase lansia dalam kehidupannya. Hal ini antara
pernah diderita pada usia muda. Sebagian besar responden berusia 75-90
2. Faktor Psikologis
merasa takut, merasa tidak dicintai, merasa gugup, sedih dan cenderung
3. Faktor sosial
pengunduran diri secara timbal balik pada masa lanjut usia dan lingkungan
32
yang dilakukan oleh lanjut usia dapat memfasilitasi hubungan antara lanjut
usia satu dengan lanjut usia lainnya sehingga terbentuk reaksi sosial yang
baik di antara lanjut usia tersebut, yang pada akhirnya akan berpengaruh
4. Faktor lingkungan
penghuni dapat merasa betah serta merasa terus ingin tinggal di tempat
berkaitan secara intrinsik dengan kualitas hidup orang lain yang berada di
lingkungannya.
Athurrita C, 2016 kualitas hidup terdiri dari enam dimensi yaitu kesehatan fisik,
lingkungan dan keadaan spiritual. WHOQOL yang sudah ada kemudian dibuat
1. Dimensi fisik
persarafan, otot dan tulang atau sendi. Domain fisik ini dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu:
Aspek ini mengeksplor sensasi fisik yang tidak menyenangkan yang dialami
meliputi kekakuan, sakit, nyeri dengan durasi lama atau pendek, bahkan
penyakit gatal juga termasuk. Diputuskan nyeri bila individu mengatakan nyeri,
tidak mampu mencapai kekuatan yang cukup untuk merasakan hidup yang
Aspek ini berfokus pada seberapa banyak tidur dan istirahat. Masalah tidur
termasuk kesulitan untuk pergi tidur, bangun tengah malam, bangun di pagi
hari, tidak dapat kembali tidur dan kurang segar saat bangun di pagi hari.
34
2. Dimensi psikologis
a. Perasaan positif
dan kenikmatan dari hal-hal baik dalam hidup. Pandangan individu, dan
perasaan pada masa depan merupakan bagian penting dari segi ini.
keputusan.
c. Harga diri
Aspek ini menguji apa yang individu rasakan tentang diri mereka sendiri.
Hal ini bisa saja memiliki jarak dari perasaan positif sampai perasaan yang
ekstrim negatif tentang diri mereka sendiri. Berfokus dengan perasaan individu
konsep diri.
e. Perasaan negatif
kegelisahan, kecemasan, dan kurang bahagia dalam hidup. Segi ini termasuk
35
a. Hubungan perorangan
dengan orang lain secara emosi dan fisik. Tingkatan dimana individu merasa
mereka bisa berbagi pengalaman baik senang maupun sedih dengan orang yang
dicintai.
b. Dukungan sosial
individu yang berasal dari lingkungan sekitarnya. Aspek ini menguji apa yang
individu rasakan pada tanggung jawab, dukungan, dan tersedianya bantuan dari
c. Aktivitas seksual
Gambaran kegiatan seksual yang dilakukan individu. Aspek ini fokus pada
dorongan dan hasrat pada seks, dan tingkatan dimana individu dapat
4. Dimensi lingkungan
Aspek ini menguji perasaan individu pada keamanan dari kejahatan fisik.
Ancaman bisa timbul dari beberapa sumber seperti tekanan dari orang lain atau
b. Lingkungan rumah
Aspek ini menguji tempat yang terpenting dimana individu tinggal (tempat
c. Sumber penghasilan
Aspek ini menguji pandangan individu pada kesehatan dan perhatian sosial
di kedekatan sekitar. Dekat berarti berapa lama waktu yang diperlukan untuk
mendapatkan bantuan.
keterampilan baru, mendapatkan pengetahuan baru, dan peka pada apa yang
orang dewasa atau aktivitas di waktu luang, baik dalam kelompok atau sendiri.
h. Transportasi
meliputi dimensi fisik, dimensi, psikologis, dimensi hubungan sosial dan dimensi
lingkungan. Kuesioner ini terdiri dari dua bagian yang berasal dari kualitas hidup
Semua pertanyaan berdasarkan pada Skala Likert lima poin (1-5) dan empat
macam pilihan jawaban yang fokus pada intensitas, kapasitas, frekuensi dan
evaluasi. Pada penelitian ini skor tiap domain (raw score) ditransformasikan
Pertanyaan berikut adalah tentang seberapa sering anda telah mengalami hal-hal
berikut ini dalam empat minggu terakhir.
Tdk Sedikit Dlm Memuaskan Dlm jumlah
sama jumlah berlebihan
Pertanyaan
sekali sedang
3. Seberapa puas anda terhadap
kesehatan anda?
4. Seberapa sering anda
membutuhkan terapi medis
untuk dapat berfungsi dalam
kehidupan sehari-hari anda?
5. Seberapa jauh anda menikmati
hidup anda?
6. Seberapa jauh anda merasa
hidup anda berarti?
7. Seberapa jauh anda mampu
berkonsentrasi?
8. Secara umum, seberapa aman
anda rasakan dlm kehidupan
anda sehari-hari?
9. Seberapa sehat lingkungan
dimana anda tinggal (berkaitan
dengan sarana dan prasarana)?
Pertanyaan berikut ini adalah tentang seberapa penuh anda alami hal-hal berikut
ini dalam 4 minggu terakhir?
Tdk Sedikit sedang Seringkali Sepenuhnya
sama dialami
Pertanyaan
sekali
Imogene lahir pada tanggal 30 Januari 1923 di West Point, Iowa. Dia
Louis, Missouri, pada tahun 1945. Pada tahun 1948, ia meraih gelar Bachelor of
University pada tahun 1957. Dia juga memperoleh gelar doktornya dari Teachers
College, Columbia University pada tahun 1961. Dia meninggal pada tanggal 24
Desember 2007. Ia meraih diploma dalam ilmu keperawatan dari St. John’s
Hospital School Of Nursing di St. Louis pada tahun 1945. Kemudian ia bekerja
sebagai perawat kantor, perawat sekolah, perawat karyawan, dan perawat pribadi
gelar Bachelor Of Science In Nursing dari St. Louis University, sedangkan gelar
M.S.N. keperawatan ia raih pada tahun 1957dari St. Louis University. Pada tahun
1961, king meraih gelar Doktor Of Education bidang pendidikan dari Teacher’s
College, Columbia University di New York dan terakhir gelar Ph. D. Dari
Menurut Aini Nur, 2018 King membuat model “realisasi tujuan” atau Goal
Attainment Theory tahun 1964. Teori ini berfokus pada hubungan interaksi
personal antara perawat dan klien. Teori Goal Attainment King diambil dari
1. Sistem Personal
System personal adalah istilah lain untuk manusia, diri atau individu.
perkembangan.
sampai masa yang akan datang. Ruang didefinisikan yang yang dialami
2. Sistem interpersonal
a. Peran
individu yang ditentukan oleh posisi mereka dalam system sosial, hak
system dan hubungan timbal balik dari dua atau lebih individu yang
b. Komunikasi
c. Interaksi
d. Transaksi
tujuan.
e. Stres
3. Sistem sosial
a. Organisasi
kelompok.
b. Wewenang
Aktif, proses transaksi satu sama lain yang dibentuk dengan ukuran,
c. Power
d. Status
e. Pengambilan keputusan
Menurut King dengan Goal Attainment Theory yang berfokus pada sistem
interaktif meliputi: sistem personal, sistem interpersonal dan sistem sosial. Dalam
ini system interpersonal merupakan hubungan atau interaksi yang terdiri dari 2
orang atau lebih dengan beberapa komponen didalamnya meliputi: adanya peran,
Usia lanjut adalah kelompok umur manusia yang berusia 60 tahun ke atas
yang telah memasuki tahap terkahir dari fase kehidupanmya (Sunaryo et al, 2016).
terhadap gambaran diri dan perubahan konsep diri sehingga memilih menyendiri
yang akan berdampak pada hilangnya kontak sosial atau komunikasi dengan
orang lain. Hal ini membuat partisipasi lansia dalam kegiatan yang diadakan oleh
panti werdha menurun yang mengakibatkan lansia menjadi merasa rendah diri dan
sendirian. Lansia merasa sudah tidak ada yang memperdulikannya karena sudah
kehilangan pasangan hidup maupun keluarga yang jarang menjenguk bahkan ada
tidak pernah dijenguk sama sekali oleh anggota keluarga, hal ini yang membuat
lansia merasakan kesepian. Jika hal ini dibiarkan maka lansia akan mengalami
kesepian berat dan dapat mengalami depresi. Perubahan yang terjadi pada lansia
yaitu perubahan fisik karena adanya riwayat penyakit kronis, kesulitan dalam
pasangan hidup, merasa rendah diri koping yang tidak efektif dan tidak dapat
kualitas hidup pada lansia. Jika penurunan kualitas hidup lansia tidak segera
ditangani maka lansia akan mengalami keputusasaan dan berakibat lansia tersebut
menjadi depresi.
BAB 3
Keputusasaan
Depresi
: Diteliti : Berhubungan
47
48
terhadap tingkat kesepian dan kualitas hidup pada lansia di panti werdha
jambangan surabaya.
BAB 4
METODE PENELITIAN
tingkat kesepian dan kualitas hidup pada lansia di UPTD Griya Werdha
49
50
Kerangka kerja dalam penelitian ini dapat dilihat pada bagan sebagai
berikut:
Populasi
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 95 orang lansia yang berada di
UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya
Teknik Sampling
Probability Sampling dengan pendekatan Simple Random Sampling
Sampel
Sebagian lansia yang memenuhi kriteria Inklusi dan Eklusi yang
berjumlah 77 orang di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya
Pengumpulan data
Pengelolahan Data:
Editing, coding, Prosessing, cleaning
Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang tinggal di UPTD
Sampel dalam penelitian adalah lansia yang memenuhi syarat sampel. Kriteria
1. Kriteria Inklusi
2. Kriteria Ekslusi
Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan perhitungan rumus besar sampel:
n= N
1 + N (d2)
52
Keterangan:
N = Besar Populasi
n = Besar Sampel
n = 95
1 + 95 (0,052)
= 95
1 + 95 (0,0025)
= 95
1 + 0,237
= 77
sampel ini dengan cara memilih sampel diantara populasi yang sesuai dengan
kriteria. Kirteria sampel terbagi menjadi kriteria inklusi dan ekslusi (Nursalam,
2017).
Surabaya.
Variabel terikat adalah faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan
2017). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat kesepian dan
sebagai berikut:
1. Instrumen Penelitian
diikuti, kegiatan lain yang diikuti, peran di panti dan kunjungan keluarga.
55
(UCLA) Loneliness scale yang disusun oleh Daniel W. Russel yang telah
melakukan beberapa revisi pada skala tersebut sehingga saat ini menjadi
Russel melakukan dua kali revisi yang bertujuan untuk memberikan skor
Scale Version 3 yang terdiri dari 11 pertanyaan yang bersifat negatif atau
sosial dan dimensi lingkungan. Kuesioner ini terdiri dari dua bagian yang
Likert lima poin (1-5) dan empat macam pilihan jawaban yang fokus pada
intensitas, kapasitas, frekuensi dan evaluasi. Pada penelitian ini skor tiap
dengan melibatkan beberapa pihak dan cara yang sudah ditetapkan, yaitu:
Surabaya.
rekomendasi penelitian.
Surabaya.
58
penelitian.
acak sejumlah 77) oleh penekiti kemudian di data dan diurutkan agar
r. Pada tanggal 08 Mei 2019 peneliti mengambil surat bukti bahwa telah
Surabaya.
1. Pengolahan Data
sebagai berikut:
d. Cleaning
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
sehingga uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi
Spearman karena uji ini untuk melihat hubungan antar variabel. Taraf
yang artinya apabila ρ < α = 0,05, maka hipotesa diterima yang berarti
kemudian mendapat surat rekomendasi dari Stikes Hang Tuah Surabaya dan izin
dari Bakesbangpol & Linmas Kota Surabaya. Penelitian ini dimulai dengan
meliputi:
dan tujuan dari penelitian serat dampak yang akan terjadi selama dalam
3. Confidence (Kerahasiaan)
Pada bab ini diuraikan mengenai hasil penelitian serta pembahasan dari
dan kualitas hidup pada lansia di UPTD Griya Werdha jambangan Surabaya.
responden. Data yang tersaji dalam bab ini dibagi menjadi dua bagian yaitu data
umum yang memuat tentang karakteristik responden meliputi jenis kelamin, usia,
keagaaman yang diikuti, kegiatan lain yang diikuti, peran di panti dan frekuensi
dikunjungi oleh keluarga, sedangkan data khusus meliputi interaksi sosial pada
Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji spearmen Rho
dengan taraf signifikan 0,05 yang artinya ρ<α = 0,05 maka ada hubungan interaksi
sosial terhadap tingkat kesepian dan kualitas hidup pada lansia di UPTD Griya
Di UPTD Griya Werdha Jambangan sendiri terdapat 147 lansia terdiri dari 59
lansia mandiri, 70 lansia parsial, dan 18 lansia total care. agama yang dianut oleh
lansia di panti werdha mayoritas islam dnan kristen. Program-program yang ada
62
63
masa tua-nya seperti membuat ketrampilan yaitu membuat kerajinan tangan dan
melakukan kegiatan baca tulis Al-Quran, sholat 5 waktu berjamaah, senam lansia,
dan jalan-jalan pagi. Tidak ada jadwal hari untuk kunjungan keluarga, pihak panti
minggu maupun setiap bulan, kegiatan kunjungan kelurga ini dilakukan pada pagi
ataupun siang hari. Selain itu ada juga program-program yang dilakukan oleh
Kebonsari pada minggu ketiga setiap bulannya meliputi cek kesehatan, gula
SDM (Sumber Daya Manusia) di UPTD Griya Werdha Jambangan terdiri dari
Kepala UPTD, Staff, dan 30 perawat yang semuanya saling berkoordinasi untuk
membuat lansia tetap aktif dan produktif di masa tua-nya. Arsitektur bangunan
UPTD Griya Werdha Jambangan juga telah didesain sesuai dengan kondisi lansia
seperti tersedianya pagar sebagai alat pegangan lansia saat berjalan, lapangan,
mushola, dapur dan ruang makan, 1 ruang rawat inap untuk lansia yang menderita
sakit (lansia dengan total care), ruang obat dan ruang perawat, ruang staff, dan
(Old) sebanyak 37 lansia (48.1%), sisanya berada pada kategori > 90 Tahun
responden (6.5%) telah tinggal selama < 1 Tahun, 9 responden (11.7%) telah
berat.
69
berada pada kategori kualitas hidup sedang, 5 responden (6.5%) berada pada
kategori interaksi sosial baik dengan tidak kesepian dan 12 responden (35.3%)
responden (67.9%) dalam kategori interaksi sosial cukup dengan kesepian ringan
70
sedang dan 2 responden (100%) dalam kategori interaksi sosial kurang dengan
program komputer menunjukkan nilai (ρ= 0.001). Hal ini menunjukkan bahwa
Tabel 5.14 Hubungan interaksi sosial terhadap kualitas hidup lansia di UPTD
Griya Werdha Jambangan Surabaya pada 07 Mei 2019 dengan
jumlah 77 responden
Kualitas Hidup
Tinggi Sedang Rendah Total
Interaksi Sosial
f % f % f % n %
Baik 29 85.3 5 14.7 0 0 34 100
Cukup 4 14.3 23 82.1 1 3.6 28 100
Kurang 0 0 11 73.3 4 26.7 15 100
Total 33 42.9 39 50.6 5 6.5 77 100
Nilai Uji Statistik Spearman’s rho 0.001 (ρ = 0.05)
Tabel 5.14 menunjukkan bahwa hubungan antara interaksi sosial
kategori interaksi sosial baik dengan kualitas hidup tinggi dan 5 responden
(14.7%) dalam kategori interaksi sosial baik dengan kualitas hidup sedang. 4
responden (14.3%) dalam kategori interaksi sosial cukup dengan kualitas hidup
kualitas hidup sedang dan 1 responden (3.6%) dalam kategori interaksi sosial
interaksi sosial kurang dengan kualitas hidup sedang dan 4 responden (26.7%)
komputer menunjukkan nilai (ρ= 0.000). Hal ini menunjukkan bahwa ρ<0.05
5.2 Pembahasan
sesuai dengan tujuan penelitian, maka dalam sub bab ini akan dibahas sebagai
berikut:
Hasil data khusus pada tabel 5.10 menunjukkan bahwa dari 77 responden,
kategori interaksi sosial baik, yaitu 44.2%. Hasil dari wawancara dan pengisian
kuesioner interaksi sosial di panti werdha, lansia dengan interaksi sosial baik
mengatakan saling berinterkasi dan berkomunikasi dengan lansia lain serta aktif
mengikuti semua kegiatan yang diadakan oleh panti werdha seperti senam,
doa malam. Peneliti juga melihat interaksi yang terjadi antar lansia dalam sehari-
hari baik saat berkomunikasi maupun saat ada kegiatan diluar kamar dan di
72
dalam ruangan lansia tampak antusias. Di dukung dengan hasil penelitian yang
memiliki suatu kelompok sehingga dapat berbagi cerita, berbagi minat, berbagi
perhatian, dan dapat melakukan aktivitas secara bersama-sama yang kreatif dan
inovatif.
yaitu 79,3% lansia yang aktif mengikuti kegiatan keagamaan yaitu pengajian
dan sholat berjamaah untuk yang beragama islam serta 50% lansia yang aktif
mengikuti ibadah malam untuk yang beragam kristen memiliki interaksi sosial
baik. Menurut peneliti, hal ini terjadi karena kegiatan keagamaan ada kaitannya
dengan komunikasi, yang merupakan aspek dari interaksi, seperti pengajian dan
sholat berjamaah untuk yang beragama muslim yang dihadiri oleh ustad
Saat hari raya idul fitri maupun saat natal pihak panti dan perawat akan
mengumpulkan para lansia di aula dan para lansia mengatakan hal tersebut
digunakan sebagai wadah untuk bersilaturahmi baik dengan lansia lain maupun
dengan anggota keluarga lansia yang berkunjung. Lansia yang aktif dalam
kegiatan keagamaan memiliki interaksi sosial yang lebih baik daripada lansia
yang tidak mengikuti kegiatan keagamaan, hal ini dikarenakan para lansia saling
dengan lansia yang hanya beribadah di dalam kamar. Namun, terdapat juga
lansia yang tidak mengikuti kegiatan keagamaan dengan interkasi sosial baik
73
(2017) bahwa hubungan dengan orang lain juga diperlukan oleh lansia untuk
menjaga keharmonisan. Tidak hanya itu, lansia juga membina relasinya dengan
Tuhan Yang Maha Esa. Semua hubungan itu termasuk dalam lingkup spiritual
lansia.
Hasil tabulasi silang antara kegiatan lain yang di ikuti dengan interaksi
sosial yaitu 72.7% aktif mengikuti semua kegiatan (senam, jalan-jalan pagi dan
membuat keterampilan) memiliki interaksi sosial baik. Menurut peneliti, hal ini
terjadi karena lansia yang aktif mengikuti semua kegiatan (senam, jalan-jalan
pagi dan membuat keterampilan) membuat lansia saling berinteraksi satu sama
lain dan dapat menumbuhkan kerjasama antar lansia serta dengan mengikuti
kegiatan yang di adakan oleh panti wedha membuat lansia dapat saling
berkomunikasi dan bertukar pikiran. Sesuai dengan teori yaitu bentuk interaksi
manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Bentuk kerja sama
tujuan bersama dan harus ada kesadaran bahwa tujuan tersebut dikemudian hari
mempunyai manfaat bagi semua serta ada iklim yang menyenangkan dalam
interaksi sosial cukup, yaitu sebesar 36.4%. Hasil wawancara di dapatkan bahwa
74
beberapa lansia yang memiliki masalah dengan persendian kadang tidak bisa
persendiannya tidak terasa sakit maka lansia akan mengikuti jalan-jalan pagi. Di
dukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hardywinoto & Setiabuhi
individu atau antar kelompok dan berkaitan dengan aktivitas sosial yang
lansia menurun.
Hasil tabulasi antara kegiatan lain yang di ikuti dengan interaksi sosial
saja memiliki interaksi sosial cukup. Hal ini dikarenakan para lansia tersebut
mengikuti kegiatan yang dapat dilakukan dengan duduk seperti membuat manik-
manik, membuat bingkai foto. Di dukung oleh penelitian dari Sanjaya Agung
(2012) bahwa Semakin tua usia lansia, maka semakin sedikit pula aktivitas dan
kegiatan yang di ikuti lansia dipanti dikarenakan faktor fisik dan kesehatan
interaksi sosial kurang, yaitu sebesar 19.5%. hasil wawancara dan pengisian
kuesioner lansia jarang bahkan ada tidak mengikuti kegiatan yang di adakan
oleh panti werdha. Selain itu, ada lansia juga memilih berada di dalam kamar
lansia lain yang berada di kamar yang berbeda. Menurut Pattikawa (2012) akibat
75
masyarakat yang berada di lingkungan lansia berada. Hal inilah yang dapat
menjadi pengaruh menurunnya kualitas hidup dan bahkan juga interaksi dari
lansia.
berjalan yaitu masalah dengan lutut dan persendian serta lebih memilih
Azwan dalam Andesty & Syahrul (2018) lansia yang memiliki masalah
lingkungan, dan hal tersebut juga akan mengurangi dukungan sosial yang
Hasil tabulasi antara kegiatan lain yang di ikuti dengan interaksi sosial
yaitu 88.2% lansia yang tidak mengikuti kegiatan memiliki interaksi kurang.
baik karena alas an kesehatan maupun karena lansia tersebut merasa rendah diri
dan sendirian. Di dukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Samper (2017)
baik dari segi fisik maupun segi mental. Menurunnya derajat kesehatan dan
76
kemampuan fisik akan mengakibatkan lanjut usia secara perlahan menarik diri
dari hubungan dengan masyarakat sekitar, yang hal itu dapat menyebabkan
kesepian berat.
bahwa lansia yang keseharian aktif dalam berbagai kegiatan yang diadakan oleh
panti werdha memiliki interaksi sosial yang baik dengan lansia lain dan dengan
oleh penelitian Sanjaya dan Rusdi (2012) pentingnya peran interaksi sosial
dalam kehidupan lansia sehingga dapat mentoleransi kondisi kesepian yang ada
62.1% lansia yang mengikuti pengajian dan solat berjamaah serta 28.6% lansia
yang mengikuti doa malam tidak mengalami kesepian. Hasil wawancara lansia
kebutuhan spiritualitas pada lansia dipengaruhi oleh faktor usia yang sudah
mulai renta atau uzur dan kondisi tidak aktif karena pensiun atau tidak bekerja.
Hasil tabulasi antara kegiatan lain yang di ikuti dengan tingkat kesepian
yaitu 57,6% lansia yang mengikuti semua kegiatan tidak merasakan kesepian.
keterampilan yang dapat meningkatkan interkasi dengan lansia lain dan dapat
saling bercengkerama satu sama lain sehingga lansia tidak merasa berkecil hati.
Menurut Amalia (2015) kebutuhan akan interaksi sosial sebagai suatu cara
untuk mengurangi kesepian dan isolasi sosial pada lansia. Partisipasi sosial
contoh, keterlibatan sosial; terlibat dalam aktivitas tertentu yang berarti dan
aging.
kesepian ringan yaitu sebesar 40.2%. Hasil dari wawancara, lansia mengatakan
bahwa mereka jarang dikunjungi oleh keluarga. Menurut hasil penelitian Nuraini
sosialnya baik juga disebabkan oleh beberapa hal yaitu tidak memiliki pasangan,
oleh keluarga, merasa tidak di mengerti, tidak dibutuhkan dan tidak memiliki
teman dekat.
lansia yang dikunjungi keluarga 2-3 bulan mengalami kesepian ringan. Hasil
78
kunjungi oleh keluarganya. Di dukung oleh penelitian Ikasi dan Hasanah (2010)
dominan terjadi pada lansia yang dipengaruhi oleh kualitas dari dukungan yang
diberikan keluarga terhadap lansia. Lansia yang terus terpapar oleh dukungan
sosial baik keluarga atau teman sekitarnya hampir tidak merasakan kesepian
sedang yaitu 22.1%. Saat wawancara para lansia mengatakan sudah tidak
memiliki pasangan hidup dan tidak pernah dikunjungi keluarga serta jarang
mengikuti kegiatan yang didakan oleh panti werdha. Menurut penelitian dari
kesepian cenderung menilai dirinya sebagai individu yang tidak berharga, tidak
diperhatikan dan tidak dicintai. Rasa kesepian akan semakin dirasakan oleh
lanjut usia yang sebelumnya adalah seseorang yang aktif dalam berbagai
distres namun hal ini tidak berarti bahwa perasaan ini sama disetiap waktu.
Tabulasi antara status menikah dan tingkat kesepian yaitu 33.3% lansia
bahwa lansia tersebut sedang khawatir memikirkan kondisi suaminya yang juga
tinggal di panti werdha sedang sakit dan di pindahkan ke ruang total care
79
sehingga lebih banyak menghabiskan waktu di kamar. Serta, 20.9% lansia yang
bahwa lansia merasa tidak ada yang memperdulikannya karena sudah tidak
mempunyai anggota keluarga lain lagi. Menurut Rahmi (2015) kesepian dan
sedang. Hasil wawancara lansia mengatakan bahwa jarang bahkan ada yang
dalam kamar. Menurut Rahmi (2015) salah satu faktor kesepian ialah faktor
spiritual dimana kekosongan spiritual pada lansia, terutama lansia yang tidak
Tabulasi antara kegiatan lain yang di ikuti dengan tingkat kesepian yaitu
82.4% lansia yang tidak mengikuti kegiatan dengan kesepian sedang. Hal ini
oleh panti karena karena faktor kesehetan dan juga lebih memilih di dalam
kamar. Sanjaya dan Rusdi (2012) mengatakan bahwa pentingnya peran interaksi
yang ada dalam kehidupan sosial lansia. Individu yang mengalami keterbatasan
yang mengalami hubungan sosial yang baik tidak terlalu merasa kesepian.
80
kesepian berat yaitu 2.6% lansia yang mengalami kesepian berat. Hasil
wawancara di dapatkan bahwa lansia tersebut baru saja kehilangan suami dan
baik tidak ada adanya teman berkomunikasi, maupun adanya keengganan untuk
dunia maupun bekerja dalam waktu panjang sehingga usia lanjut sendirian.
Hasil tabulasi antara staus perkawinan dengan tingkat kesepian yaitu 3.0%
dapatkan kedua lansia tersebut baru saja kehilangan suaminya. Menurut Neti et
pada lansia ketika anak-anak sudah dewasa, kehilangan pasangan hidup fase
yaitu 89.5% yang tidak pernah dikunjungi oleh keluarganya mengalami tingkat
adalah karena sudah tidak punya keluarga, anak atau keturunan, dan
ditelantarkan oleh anak karena kesibukan anak-anaknya dalam bekerja, hal ini
81
membuat lansia merasa sedih hingga akhirnya terdapat perasaan kesepian pada
kontak atau komunikasi dengan orang lain terutama orang yang dicintai, juga
berbagai alasan.
selalu berinteraksi dengan lansia lain dan aktif mengikuti kegiatan yang di
adakan oleh panti werdha. Lingkungan panti yang nyaman dan aman dengan
adanya pegangan di sekitar area panti dan di kamar mandi tampak yang dapat
Terdapat fasilitas alat bantu berjalan seperti kruk dan tongkat yang
disediakan oleh pihak panti untuk lansia yang kesulitan berkativitas ataupun
lansia yang meliputi kesehatan fisik, sosial, dan psikologis. Kualitas hidup
82
tetap bisa berguna dimasa tuanya, yakni kemampuan menyesuaikan diri dan
72,4% yang mengikuti pengajian dan solat berjamah serta 50% yang
Tabulasi kegiatan lain dengan kualitas hidup yaitu 69.7% lansia yang
yang aktif dalam kegiatan akan berdampak pada interaksi sosial lansia yang
baik serta membuat semangat hidup dan motivasi diri dari lansia tinggi. Di
pada berbagai aktivitas. Sekalipun usia sudah lanjut aktivitas tetap berlanjut.
Usia lanjut agar tetap bahagia di usia lanjutnya adalah dengan tetap
melakukan kegiatan fisik dan mental, tetap menjaga makna persahabatan dan
tetap berguna.
83
dalam kategori kualitas hidup sedang, yaitu 50.6%. Hasil wawancara, lansia
kronis seperti osteoarthritis, gout yang terasa nyeri serta adanya riwayat
penyakit hipertensi dan diabetes melitus yang membuat lansia kesulitan tidur
atau sering bangun di tengah malam. Namun, hal tersebut di imbangi dengan
dukung penelitian dari Demartoto dalam Dina (2018) yang ada umumnya
kualitas hidup lansia menjadi menurun karena pada masa usia lanjut biasanya
yang dialami oleh lansia biasanya cenderung mengarah ke arah yang kurang
yang dicintai dan teman, dan ketergantungan kebutuhan hidup serta adanya
hidup
84
yang jarang di kunjungi kelurga sebesar 68.4% (2 bulan sekali) dan 66.7% (3
bulan sekali) serta 68.4% tidak pernah dikunjungi memiliki kualitas hidup
orang tua dan untuk memastikan bahwa perubahan ini tidak membahayakan
kualitas hidup rendah yaitu 6.5%. Hasil dari wawancara, lansia yang tidak
pernah mengikuti kegiatan yang di adakan oleh panti werdha dan lansia yang
mengatakan bahwa lansia yang tinggal di panti dari domain interaksi sosial
memiliki kualitas hidup yang kurang karena kegagalan lansia itu sendiri
yang tinggal bersama keluarga sebagian besar memiliki ualitas hidup yang
berbagai macam masalah baik yang dialami secara mental, fisik, serta juga
(Noorkasiani, 2009).
ρ value = 0.001. Hal ini menunjukkan bahwa hasil lebih kecil dari pada ρ = 0.05
dari hasil output diketahui nilai correlation coefficient sebesar -0.756 dan arah
hubungan negatif. Hal ini bermakna bahwa semakin baik interaksi sosial maka
Pada tabel 5.13 menunjukkan bahwa 64.7% lansia dengan interaksi sosial
baik tidak mengalami kesepian. Hasil wawancara, lansia yang aktif mengikuti
kegiatan yang diadakan oleh panti werdha membuat lansia saling berinteraksi
satu sama lain, baik saat berkomunikasi maupun saat bekerjasama dalam satu
kegiatan. Hasil pengamatan peneliti, lansia yang aktif lebih sering melakukan
aktivitas di luar kamar dan mengikuti kegiatan yang ada di panti seperti
86
pengajian, sholat berjamaah dan jalan-jalan pagi, selain itu para lansia saat sore
hari atau saat tidak ada kegiatan akan menghabiskan waktu dengan duduk-duduk
di depan kamar dan saling bercengkerama dengan lansia lain. Hal ini yang
membuat lansia tidak merasakan kesepian karena setiap hari di isi dengan
kegiatan yang postif. Menurut Santrock dalam Sanjaya Agung (2012) interaksi
sosial berperan penting dalam kehidupan lansia. Hal ini dapat mentoleransi
yang baik membuat tingkat kesepian lansia tidak merasakan kesepian, dan
sedang sampai berat. Kematian pasangan hidup dan teman serta tidak adanya
kehidupan yang berkontribusi pada kondisi kesepian pada lansia. Hal ini di
dukung dari hasil penelitian dari Nuraini (2018) bahwa ada hubungan yang
Kelurahan Tlogomas Kota Malang dengan person’s korelasi sebesar -0,594 dan
dengan interaksi sosial yang buruk mengalami kesepian berat. Hasil wawancara
dengan kedua lansia, mereka mengatakan bahwa baru saja kehilangan suaminya
dan sudah tidak memiliki anggota keluarga lagi, sehingga lansia tersebut merasa
sudah tidak ada yang memperdulikan lagi. Menurut Weiss dalam Neti et al
(2009) menjelaskan perasaan kesepian dalam dua jenis yaitu kesepian emosional
dan kesepian sosial. Dalam kesepian emosional, seseorang merasa tidak memiliki
87
kedekatan dan perhatian dalam berhubungan sosial, merasa tidak ada satu orang
pun yang peduli terhadapnya dan perasaan kesepian karena kehilangan pasangan
hidup, sedangkan kesepian sosial muncul dari kurangnya jaringan sosial dan
ikatan komunikasi atau dapat dijelaskan sebagai suatu respon dari tidak adanya
hubungan sosial yang lebih baik tidak terlalu merasa kesepian. Hal ini
Nuraini (2018) orang yang kesepian mengalami kesulitan dalam berteman dan
menemukan kelompok yang nyaman, individu tersebut merasa bahwa orang lain
tidak peduli.
ρ value = 0.001. Hal ini menunjukkan bahwa hasil lebih kecil dari pada ρ = 0.05
dan dari hasil output diketahui nilai correlation coefficient sebesar 0.706 yang
Pada tabel 5.14 menunjukkan 85.3% lansia dengan interaksi sosial baik
memiliki kualitas hidup tinggi. Hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan
oleh peneliti hal tersebut dikarenakan lansia dapat menerima keadaan yang ada
88
merasa bahagia, serta dapat menikmati masa tua dengan penuh makna, berguna
dan berkualitas. Lansia juga sudah nenyadari dan menerima dengan kondisi fisik
yang mulai menurun namun, mereka masih tetap semangat dan dapat melakukan
kegiatan yang dianjurkan oleh pengurus panti werdha, serta aktif dalam kegiatan
yang di adakan oleh pihak panti. Di dukung oleh penelitian yang dilakukan
sosial yang lebih besar memiliki semangat dan kepuasan hidup yang tinggi dan
penyesuaian serta kesehatan mental yang lebih positif dari pada lansia yang
kurang terlibat secara sosial. Semangat dan kepuasan hidup yang dialami lansia
lansia yang memiliki hubungan sosial baik sebagian besar adalah lansia yang
dapatkan ada beberapa lansia yang tidak dapat mengikuti kegiatan yang di dakan
oleh panti karena sakit. Seperti, lansia yang sakit pada persendiannya dan sudah
tidak kuat untuk berjalan memilih tidak mengikuti kegiatan senam, hal tersebut
adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pada lansia. Selain
itu, faktor hubungan sosial yang kurang baik dengan lansia lain maupun dengan
anggota keluarga yang disebabkan oleh jarang bahkan ada yang tidak pernah
kesepian.
89
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh
Putri (2009) yang berjudul Gambaran Kualitas Hidup Lansia Yang Tinggal Di
Pstw Yogyakarta Yunit Budhi Luhur Surakarta yaitu lansia yang tinggal di panti
memiliki kualitas hidup yang kurang dari aspek hubungan sosial sedangkan
lansia yang tinggal bersama keluarga memiliki kualitas hidup cukup. Hasil
kualitas hidup lansia dari domain hubungan sosial. Lansia yang timggal di rumah
akan mengalami perubahan yang negatif bila dukungan keluarga dan masyarakat
menyatakan bahwa untuk meningkatkan kualitas hidup lansia maka lansia harus
memiliki interaksi sosial yang baik sehingga lansia tidak akan merasa kesepian
dalam hidupnya.
5.3 Keterbatasan
banyak bimbingan.
BAB 6
PENUTUP
Bab ini peneliti akan menjelaskan mengenai simpulan yang diperoleh dari
hasil penelitian dan beberapa saran yang dapat digunakan untuk peneliti
6.1 Kesimpulan
4. Ada hubungan antara interaksi sosial dengan tingkat kesepian pada lansia
5. Ada hubungan antara interaksi sosial dengan kualitas hidup pada lansia di
6.2 Saran
1. Bagi Responden
yang ada di panti yang bertujuan untuk meningkatkan interaksi sosial dengan
91
92
lansia lain maupun dengan perawat dan menghindari perasaan kesepian yang
dapat berujung pada depresi serta dapat meningkatkan kualitas hidup pada
lansia.
menjadi penelitian yang lebih kompleks terhadap faktor interaksi sosial, tingkat
kesepian lansia, seperti pengalaman masa lalu, jenis pekerjaan, dan frekuensi
masa tua-nya.
kegiatan yang sudah ada dengan membuat kegiatan kelompok kecil yang dapat
oleh perawat maupun mahasiswa praktek. Kegiatan ini bertujuan untuk lansia
yang kesulitan mengikuti kegiatan di luar kamar karena masalah kesehatan tetap
dapat berinteraksi dengan lansia lain dan tidak merasa sendirian sehingga dapat
lansia.
93
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, A. D. (2015). Kesepian Dan Isolasi Sosial Yang Dialami Lanjut Usia:
Tinjauan Dari Perspektif Sosiologis, 18(02), 203–210.
Andesty, D., & Syahrul, F. (2018). Hubungan Interaksi Sosial Dengan Kualitas
Hidup Lansia Di Unit Pelayanan Terpadu (Uptd) Griya Werdha Kota Surabaya
Tahun 2017. The Indonesian Journal Of Public Health, Vol 13, No, 169–180.
Retrieved From Https://E-Journal.Unair.Ac.Id/Ijph/Article/View/7422/Pdf
Bps Kota Surabaya. (2018). Proyeksi Penduduk Kota Surabaya Menurut Jenis
Kelamin Dan Kelompok Umur Tahun 2018 Dan 2019. Retrieved February 1,
2018,FromHttps://Surabayakota.Bps.Go.Id/Dynamictable/2018/04/18/22/Proyek
si-Penduduk-Kota-Surabaya-Menurut-Jenis-Kelamin-Dan-Kelompok-Umur-
Tahun-2018.Html
Britani Et Al. (2017). Kesehatan Spiritual Lanjut Usia Di Getasan Dan Panti Wredha
Salib Putih Salatiga, 13 (2), 12–23.
Fitria A. (2011). Hubungan Interaksi Sosial Dan Kualitas Hidup Lansia Di Panti
Werdha Upt Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Binjai. Universitas
Sumatera Utara.
Muhith, A., & Siyoto, S. (2016). Pendidikan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Cv.
Andi Offset.
Neti Et Al. (2009). Gambaran Jenis Dan Tingkat Kesepian Pada Lansia Di Balai
Panti Sosial Tresna Werdha Pakutandang Ciparay Bandung Tahun 2008.
Universitas Padjadjaran.
Nuraini, Et Al. (2018). Hubungan Interaksi Sosial Dengan Kesepian Pada Lansia Di
Kelurahan Tlogomas Kota Malang. Nursing News, Vol 3 No 1, 603–611.
Pattikawa, Et Al. (2012). Hubungan Interaksi Sosial Dengan Kualitas Hidup Lansia
Di Panti Sosial Tresna Werdha Ina-Kaka Kota Ambon Provinsi Maluku. Jurnal
Kesmas, Volume 7.
Potter & Perry. (2011). Fundamental Keperawatan Buku Ed. 4. Jakarta: Salemba
Medika.
Putri. (2009). Gambaran Kualitas Hidup Lansia Yang Tinggal Di Pstw Yogyakarta
Yunit Budhi Luhur Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Rahmi. (2015). Gambaran Tingkat Kesepian Pada Lansia Di Panti Tresna Werdha
Pandaan. Seminar Psikologi & Kemanusiaan, (Isbn: 978-979-796-324-8).
Sanjaya, A., & Rusdi, I. (2012). Hubungan Interaksi Sosial Dengan Kesepian Pada
Lansia.
95
Sanjaya Agung. (2012). Hubungan Interaksi Sosial Dengan Kesepian Pada Lansia
Di Panti Werdha Upt Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Balita Binjai.
Universitas Sumatera Utara.
Septiningsih S & Na’imah T. (2009). Kesepian Pada Lanjut Usia: Studi Tentang
Bentuk, Faktor Pencetus Dan Strategi Koping. Psikologi, (1), 1–9.
Sunaryo. (2015). Sosiologi Untuk Keperawatan (Ed. I). Jakarta: Bumi Medika.
Sunaryo Et Al. (2016). Asuhan Keperawatan Gerontik (Ed. L). Yogyakarta: Cv. Andi
Offset.
United Nations. (2017). World Population Prospects: The 2017 Revision. Retrieved
February 1, 2018, Https://Www.Un.Org/Development/Desa/Publications/World-
Populationprospects-The-2017-Revision.Html
96
Lampiran 1
CURRICULUM VITAE
NIM : 151.0041
Prodi : S1-Keperawatan
Agama : Islam
Email : peny.indrawati@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
Riwayat Organisasi :
1. UKM Jurnalistik
2. UKM Teater
97
Lampiran 2
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
PERSEMBAHAN
1. Terima kasih kepada ALLAH SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan
2. Terima kasih kepada orang tua saya (Alm Boedi Riyanto dan Sriwanti) yang
telah memberikan dukungan berupa doa restu dan materi kepada diri saya
3. Terima kasih kepada kakak saya (Rendy Agus I) yang telah menjadi
pengganti ayah dan memberikan dukungan berupa doa dan materi kepada diri
4. Terima kasih kepada dosen pembimbing 1 dan 2 yang telah membimbing saya
dengan penuh kesabaran dan memberikan seluruh ilmu serta waktunya kepada
Ajeng dan Shinta Ayu) yang telah memberikan semangat dan motivasi ketika
support dan dukungan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.
98
Lampiran 3
Peny Indrawati
NIM. 1510041
99
Lampiran 4
(Informed Consent)
NIM : 151.0041
Surabaya.
Responden
(……………………)
100
Lampiran 5
2. Usia : …………………………………th
Lampiran 6
Petunjuk Pengisian :
Di bawah ini merupakan pertanyaan tentang interaksi sosial yang mungkin
bapak/ibu lakukan setiap hari. Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama kemudian
berikan jawaban anda sesuai pilihan pada lembar jawaban bagi setiap pertanyaan
tersebut dengan cara memberikan centang (√).
Tidak pernah : Jika anda tidak pernah melakukan / merasakan
Kadang-kadang : Jika anda sesekali melakukan / merasakan
Sering : Jika anda hampir melakukan/merasakan setiap hari
No Pertanyaan Sering Kadang- Tidak
kadang pernah
Kerjasama
1. Saya memperkenalkan diri kepada orang
yang baru saya temui.
2. Saya menyapa lansia lain ketika bertemu.
Lampiran 7
110
Lampiran 8
111
Lampiran 9
112
Lampiran 10
113
Lampiran 11
114
Lampiran 11
Daftar Tabulasi Data Demografi Lansia
di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya
1 2 1 1 2 3 1 1 3 3
2 2 2 1 2 3 1 3 1 2
3 2 2 1 2 3 2 1 3 4
4 2 2 1 2 3 1 1 3 1
5 2 1 1 1 3 1 2 3 1
6 1 1 1 2 3 3 1 3 3
7 1 1 1 2 3 3 3 2 1
8 1 1 2 2 3 1 3 1 2
9 1 2 1 2 3 3 1 3 3
10 1 2 1 2 3 2 1 3 4
11 1 2 1 2 3 3 4 3 5
12 1 1 2 2 3 1 3 2 1
13 2 1 2 3 3 1 3 1 2
14 2 1 1 2 3 3 2 3 5
15 2 1 1 2 3 1 2 3 4
16 2 1 1 2 3 2 2 3 3
17 2 2 1 1 3 3 4 3 5
18 2 3 1 2 3 3 4 3 5
19 2 1 2 2 3 1 3 1 2
115
20 2 1 1 2 3 1 2 3 4
21 2 1 2 2 3 1 3 3 3
22 2 2 1 2 3 3 4 3 5
23 2 1 1 2 3 2 3 2 2
24 2 2 1 2 3 3 3 3 3
25 2 2 1 2 3 2 3 3 3
26 2 1 2 2 3 1 3 2 2
27 2 1 1 2 3 1 3 1 1
28 2 1 1 2 3 1 1 3 4
29 2 1 1 3 3 1 1 3 4
30 2 2 1 2 3 1 2 3 4
31 2 2 1 2 3 3 4 3 5
32 1 1 2 2 3 1 3 1 2
33 1 1 1 2 3 3 3 3 5
34 1 2 1 2 3 2 3 3 3
35 1 2 1 3 3 3 4 3 5
36 1 1 2 2 3 3 4 3 5
37 1 1 1 1 3 1 3 2 2
38 1 2 1 2 3 1 2 3 3
39 1 2 1 2 3 3 4 3 3
40 1 2 1 2 3 1 3 2 1
41 1 2 1 2 3 3 2 3 5
42 1 1 1 3 3 3 4 3 5
116
43 1 2 1 2 3 3 4 3 5
44 1 2 1 2 3 2 3 1 2
45 1 2 1 2 3 3 4 3 5
46 1 2 1 2 3 3 3 3 4
47 1 2 1 2 3 2 1 3 3
48 1 1 2 2 3 3 1 3 4
49 1 3 1 2 3 3 4 3 5
50 1 2 1 2 3 3 3 3 3
51 1 2 1 2 3 1 3 1 2
52 1 1 1 2 3 1 3 2 2
53 1 1 2 2 3 3 4 3 5
54 1 2 1 3 3 2 3 3 3
55 1 2 1 2 3 1 3 1 2
56 1 2 1 2 3 3 3 3 3
57 1 1 1 2 3 1 1 3 2
58 1 2 1 2 3 1 3 3 1
59 1 2 1 2 3 1 3 3 4
60 1 1 2 2 3 3 3 2 3
61 2 1 2 2 3 3 1 3 2
62 2 1 1 2 3 3 1 3 3
63 2 1 1 3 3 2 2 3 4
64 2 3 1 2 3 3 4 3 5
65 2 1 1 2 3 3 2 3 2
117
66 2 1 1 2 3 1 2 3 1
67 2 2 1 2 3 3 4 3 5
68 2 1 1 2 3 2 2 3 3
69 2 1 1 2 3 2 3 1 2
70 2 2 1 2 3 3 2 3 2
71 2 2 1 2 3 2 3 3 2
72 2 2 1 2 3 3 4 3 5
73 2 2 1 2 3 1 3 3 3
74 2 1 2 3 3 1 3 1 3
75 2 2 1 2 3 2 3 2 4
76 2 2 1 2 3 3 1 3 1
77 2 1 1 2 3 3 4 3 5
Keterangan :
Kriteria
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Jumlah Prosentase Hasil
1 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 46 81% baik
2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 51 90% baik
3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 48 84% baik
4 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 45 79% baik
5 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 46 81% baik
6 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 40 70% cukup
7 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 51 89% baik
8 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 48 84% baik
9 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 42 74% cukup
10 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 38 67% cukup
11 2 2 1 1 1 2 2 3 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 3 33 57% kurang
12 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 51 89% baik
13 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 53 93% baik
14 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 38 67% cukup
15 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 40 70% cukup
16 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 42 74% cukup
17 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 29 51% kurang
18 2 2 1 1 1 2 2 3 3 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 33 58% kurang
19 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 52 91% baik
20 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 41 72% cukup
21 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 42 74% cukup
118
22 2 2 1 1 1 2 2 3 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 3 33 48% kurang
23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 56 98% baik
24 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 40 70% cukup
25 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 45 79% baik
26 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 51 89% baik
27 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 53 93% baik
28 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 42 74% cukup
29 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 44 77% baik
30 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 45 78% baik
31 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 29 51% kurang
32 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 52 91% baik
33 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 40 70% cukup
34 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 42 74% cukup
35 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 29 51% kurang
36 2 2 1 1 1 2 2 3 3 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 33 58% kurang
37 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 52 91% baik
38 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 38 67% cukup
39 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 42 74% cukup
40 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 51 89% baik
41 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 38 67% cukup
42 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 29 51% kurang
43 2 2 1 1 1 2 2 3 3 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 33 58% kurang
44 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 51 89% baik
45 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 29 51% kurang
46 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 44 77% baik
47 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 45 74% baik
48 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 42 51% cukup
119
49 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 29 67% kurang
50 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 38 66% cukup
51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 52 91% baik
52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 49 86% baik
53 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 29 51% kurang
54 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 42 74% cukup
55 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 52 91% baik
56 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 42 74% cukup
57 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 44 77% baik
58 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 44 77% baik
59 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 45 79% baik
60 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 38 67% cukup
61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 52 91% baik
62 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 49 86% baik
63 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 42 74% cukup
64 2 2 2 2 3 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 34 59% kurang
65 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 41 72% cukup
66 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 41 72% cukup
67 2 2 1 1 1 2 2 3 3 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 33 58% kurang
68 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 42 74% cukup
69 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 49 86% baik
70 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 40 70% cukup
71 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 40 70% cukup
72 2 2 1 1 1 2 2 3 3 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 33 58% kurang
73 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 49 86% baik
74 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 53 93% baik
75 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 44 77% baik
120
76 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 38 67% cukup
77 2 2 1 1 1 2 2 3 3 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 33 58% kurang
Total 165 167 175 167 170 185 190 190 189 149 153 169 167 164 178 149 156 183 188
Keterangan :
121
Lampiran 13
122
22 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 2 3 2 1 51 Sedang
23 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 23 Tidak Kesepian
24 2 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 36 Ringan
25 3 1 3 2 3 1 2 3 3 2 3 2 1 2 2 3 3 2 2 3 46 Ringan
26 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 22 Tidak Kesepian
27 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 25 Tidak Kesepian
28 1 2 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 36 Ringan
29 3 3 1 2 3 3 3 4 1 2 3 2 3 2 2 1 2 3 1 3 47 Ringan
30 1 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 2 3 1 2 1 3 2 2 46 Ringan
31 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 2 3 2 1 51 Sedang
32 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 23 Tidak Kesepian
33 2 4 1 2 3 3 3 4 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 50 Sedang
34 3 3 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 49 Ringan
35 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 2 3 2 1 51 Sedang
36 2 4 1 2 3 3 3 4 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 50 Sedang
37 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 23 Tidak Kesepian
38 2 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 36 Ringan
39 3 1 3 2 3 1 2 3 3 2 3 2 1 2 2 3 3 2 2 3 46 Ringan
40 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 23 Tidak Kesepian
41 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 2 3 2 1 51 Sedang
42 2 4 2 3 2 1 3 4 1 2 4 3 3 4 2 1 2 2 2 3 50 Sedang
43 3 3 4 3 2 3 3 4 2 2 4 2 3 3 1 2 2 3 2 2 53 Sedang
44 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 25 Tidak Kesepian
45 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 2 3 2 1 51 Sedang
46 1 3 2 3 3 2 4 4 1 1 3 2 3 3 1 3 3 3 1 2 48 Ringan
47 1 2 3 3 1 3 3 4 1 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 52 Ringan
48 2 2 3 3 2 3 3 3 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 2 45 Ringan
123
49 2 4 1 2 3 3 3 4 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 50 Sedang
50 3 3 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 49 Ringan
51 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 22 Tidak Kesepian
52 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 28 Tidak Kesepian
53 2 4 3 4 2 2 4 3 1 1 3 4 2 3 3 1 3 3 3 2 53 Sedang
54 1 2 3 3 1 3 3 4 1 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 52 Ringan
55 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 22 Tidak Kesepian
56 1 3 2 3 3 2 4 4 1 1 3 2 3 3 1 3 3 3 1 2 48 Ringan
57 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 22 Tidak Kesepian
58 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 25 Tidak Kesepian
59 3 3 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 49 Ringan
60 3 3 1 2 3 3 3 4 1 2 3 2 3 2 2 1 2 3 1 3 47 Ringan
61 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 22 Tidak Kesepian
62 2 2 3 3 2 3 3 3 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 2 45 Ringan
63 1 2 3 3 1 3 3 4 1 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 52 Ringan
64 1 2 1 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 1 2 3 3 2 52 Sedang
65 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 22 Tidak Kesepian
66 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 28 Tidak Kesepian
67 2 4 1 2 3 3 3 4 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 50 Sedang
68 3 3 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 49 Ringan
69 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 22 Tidak Kesepian
70 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 22 Tidak Kesepian
71 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 28 Tidak Kesepian
72 3 3 4 3 2 3 3 4 2 2 4 2 3 3 1 2 2 3 2 2 53 Sedang
73 1 2 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 36 Ringan
74 3 3 1 2 3 3 3 4 1 2 3 2 3 2 2 1 2 3 1 3 47 Ringan
75 1 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 2 3 1 2 1 3 2 2 46 Ringan
124
76 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 28 Tidak Kesepian
77 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 65 Berat
Total 142 154 141 177 140 154 175 204 116 134 173 165 149 155 142 126 130 158 136 130
Keterangan :
Pertanyaan No. 1, 5, 6, 9, 10, 15, 16, 19, 20
Tidak pernah =4
Jarang =3
Kadang-kadang = 2
Selalu =1
125
Lampiran 13
No.
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4
2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
7 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 5 4 4
8 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4
9 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
10 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 5 3 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5
11 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4
12 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
13 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5
11 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4
15 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
16 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
17 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4
126
18 3 4 3 4 3 2 2 3 3 2 3 1 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 4
19 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
20 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
21 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4
22 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
23 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5
24 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
25 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
26 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
27 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
28 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
29 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5
30 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4
31 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
32 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5
33 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5
34 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4
35 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4
36 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
37 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5
38 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
39 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3
40 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
41 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5
42 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4
43 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
44 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5
127
45 3 4 3 4 3 2 2 3 3 2 3 1 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 4
46 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4
47 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
49 3 4 3 4 3 2 2 3 3 2 3 1 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 4
50 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4
51 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
52 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
53 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
54 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
55 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5
56 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
57 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5
58 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
59 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
60 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4
61 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
62 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
63 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
64 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
65 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
66 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5
67 3 4 3 4 3 2 2 3 3 2 3 1 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 4
68 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
69 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
70 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
71 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4
128
72 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
73 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
74 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
75 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
76 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
77 3 4 3 4 3 2 2 3 3 2 3 1 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 4
129
N Domain 1 A B C Domain 2 A B C Domain 3 A B C Domain 4 A B C Hasil Kriteria
o.
(6-3)+(6-3)+3+4+4+4+3 24 14 63 3+4+3+4+4+(6-4) 20 13 56 4+3+3 10 13 56 3+4+3+4+3+3+3+3 26 13 56 58 sedang
1
(6-3)+(6-3)+4+4+4+4+4 26 15 69 4+4+3+4+4+(6-3) 22 15 69 4+4+3 11 15 69 4+3+3+4+3+4+4+3 28 14 63 68 tinggi
2
(6-3)+(6-3)+3+4+4+3+3 23 13 56 3+3+3+4+4+(6-4) 19 13 56 3+3+3 9 12 50 3+4+3+4+3+4+3+3 27 14 63 56 sedang
3
(6-4)+(6-3)+ 3+4+4+4+4 24 14 63 4+4+4+4+4+(6-3) 23 15 69 4+4+3 11 12 69 4+3+3+4+3+4+4+3 28 14 63 67 tinggi
4
(6-4)+ (6-3)+4+4+4+5+4 26 15 69 4+4+4+5+4+(6-5) 24 16 75 4+4+4 12 16 75 4+5+3+4+3+5+4+4 32 16 75 74 tinggi
5
(6-3)+(6-3)+3+4+3+3+3 22 13 56 3+3+3+3+3+(6-3) 18 12 50 3+3+3 9 12 50 3+3+2+3+2+3+3+3 22 11 44 50 sedang
6
(6-3)+(6-3)+4+4+4+5+4 27 15 69 4+4+4+5+4+(6-4) 23 15 69 5+3+4 12 16 75 4+5+3+4+4+5+4+4 33 17 81 74 tinggi
7
(6-3)+(6-3)+3+4+4+3+3 23 13 56 3+3+3+4+4+(6-4) 19 13 56 3+3+3 9 12 50 3+4+3+4+3+4+3+3 27 14 63 56 sedang
8
(6-4)+(6-3)+3+3+2+3+3 19 11 44 3+3+3+3+3+(6-3) 18 12 50 2+3+3 8 11 44 3+3+3+3+2+3+3+3 23 12 50 47 sedang
9
(6-4)+(6-3)+3+4+4+5+4 25 14 63 4+4+4+5+4+(6-5) 23 15 59 4+3+4 12 16 75 4+5+3+4+3+5+4+4 32 16 75 68 tinggi
10
(6-3)+(6-3)+3+4+4+4+3 24 14 63 3+4+3+4+4+(6-4) 20 13 56 4+3+3 10 13 56 3+4+3+4+3+3+3+3 26 13 56 58 sedang
11
(6-4)+(6-3)+ 3+4+4+4+4 24 14 63 4+4+4+4+4+(6-3) 23 15 69 4+4+3 11 12 69 4+3+3+4+3+4+4+3 28 14 63 67 tinggi
12
(6-4)+ (6-3)+4+4+4+5+4 26 15 69 4+4+4+5+4+(6-5) 24 16 75 4+4+4 12 16 75 4+5+3+4+3+5+4+4 32 16 75 68 tinggi
13
(6-3)+(6-3)+3+4+4+3+3 23 13 56 3+3+3+4+4+(6-4) 19 13 56 3+3+3 9 12 50 3+4+3+4+3+4+3+3 27 14 63 56 sedang
11
(6-3)+(6-3)+3+3+2+3+3 20 11 44 3+3+3+4+3+(6-3) 19 13 56 2+3+3 8 11 44 3+3+3+3+3+3+3+3 23 12 50 49 sedang
15
(6-3)+(6-3)+3+3+2+3+3 20 11 44 3+3+3+4+3+(6-3) 19 13 56 2+3+3 8 11 44 3+3+3+3+3+3+3+3 23 12 50 49 sedang
16
(6-3)+(6-3)+3+4+4+3+3 23 13 56 3+3+3+4+4+(6-4) 19 13 56 3+3+3 9 12 50 3+4+3+4+3+4+3+3 27 14 63 56 sedang
17
130
(6-3)+(6-4)+2+3+2+(6-4) 14 8 25 3+2+2+3+2+(6-4) 14 9 31 2+3+2 7 9 31 3+3+2+2+2+3+2+2 18 9 31 30 kurang
18
(6-4)+(6-3)+ 3+4+4+4+4 24 14 63 4+4+4+4+4+(6-3) 23 15 69 4+4+3 11 12 69 4+3+3+4+3+4+4+3 28 14 63 67 tinggi
19
(6-3)+(6-3)+3+3+2+3+3 20 11 44 3+3+3+4+3+(6-3) 19 13 56 2+3+3 8 11 44 3+3+3+3+3+3+3+3 23 12 50 49 sedang
20
(6-3)+(6-3)+3+4+4+3+3 23 13 56 3+3+3+4+4+(6-4) 19 13 56 3+3+3 9 12 50 3+4+3+4+3+4+3+3 27 14 63 56 sedang
21
(6-4)+(6-3)+3+3+2+3+3 19 11 44 3+3+3+3+3+(6-3) 18 12 50 2+3+3 8 11 44 3+3+3+3+2+3+3+3 23 12 50 47 sedang
22
(6-4)+ (6-3)+4+4+4+5+4 26 15 69 4+4+4+5+4+(6-5) 24 16 75 4+4+4 12 16 75 4+5+3+4+3+5+4+4 32 16 75 74 tinggi
23
(6-3)+(6-3)+3+3+3+3+3 21 12 50 3+3+3+3+3+(6-4) 17 11 44 3+3+3 9 12 50 3+4+3+3+3+3+3+3 25 13 56 50 sedang
24
(6-3)+(6-3)+4+4+4+4+4 26 15 69 4+4+3+4+4+(6-3) 22 15 69 4+4+3 11 15 69 4+3+3+4+3+4+4+3 28 14 63 68 tinggi
25
(6-4)+(6-3)+ 3+4+4+4+4 24 14 63 4+4+4+4+4+(6-3) 23 15 69 4+4+3 11 12 69 4+3+3+4+3+4+4+3 28 14 63 67 tinggi
26
(6-3)+(6-3)+3+3+2+3+3 20 11 44 3+3+3+4+3+(6-3) 19 13 56 2+3+3 8 11 44 3+3+3+3+3+3+3+3 23 12 50 49 sedang
27
(6-3)+(6-3)+3+3+2+3+3 20 11 44 3+3+3+4+3+(6-3) 19 13 56 2+3+3 8 11 44 3+3+3+3+3+3+3+3 23 12 50 49 sedang
28
(6-4)+ (6-3)+4+4+4+5+4 26 15 69 4+4+4+5+4+(6-5) 24 16 75 4+4+4 12 16 75 4+5+3+4+3+5+4+4 32 16 75 74 tinggi
29
(6-3)+(6-3)+3+4+4+4+3 24 14 63 3+4+3+4+4+(6-4) 20 13 56 4+3+3 10 13 56 3+4+3+4+3+3+3+3 26 13 56 58 sedang
30
(6-3)+(6-3)+3+3+3+3+3 21 12 69 3+3+3+3+3+(6-4) 17 11 44 3+3+3 11 12 69 3+4+3+3+3+3+3+3 28 14 63 62 sedang
31
(6-4)+ (6-3)+4+4+4+5+4 26 15 69 4+4+4+5+4+(6-5) 24 16 75 4+4+4 12 16 75 4+5+3+4+3+5+4+4 32 16 75 74 tinggi
32
(6-4)+ (6-3)+4+4+4+5+4 26 15 69 4+4+4+5+4+(6-5) 24 16 75 4+4+4 12 16 75 4+5+3+4+3+5+4+4 32 16 75 74 tinggi
33
(6-3)+(6-3)+3+4+4+4+3 24 14 63 3+4+3+4+4+(6-4) 20 13 56 4+3+3 10 13 56 3+4+3+4+3+3+3+3 26 13 56 58 sedang
34
(6-3)+(6-3)+3+4+4+3+3 23 13 56 3+3+3+4+4+(6-4) 19 13 56 3+3+3 9 12 50 3+4+3+4+3+4+3+3 27 14 63 56 sedang
35
131
(6-4)+(6-3)+3+3+2+3+3 19 11 44 3+3+3+3+3+(6-3) 18 12 50 2+3+3 8 11 44 3+3+3+3+2+3+3+3 23 12 50 47 sedang
36
(6-4)+ (6-3)+4+4+4+5+4 26 15 69 4+4+4+5+4+(6-5) 24 16 75 4+4+4 12 16 75 4+5+3+4+3+5+4+4 32 16 75 74 tinggi
37
(6-4)+(6-4)+3+3+2+3+3 18 10 38 3+3+3+3+3+(6-4) 17 11 44 3+3+3 9 12 50 3+3+3+3+2+3+3+3 23 12 50 46 sedang
38
(6-3)+(6-3)+3+4+4+4+4 25 14 63 3+4+3+4+4+(6-3) 21 14 63 3+3+3 9 12 50 3+4+3+4+3+4+4+3 28 14 63 60 sedang
39
(6-4)+(6-3)+ 3+4+4+4+4 24 14 63 4+4+4+4+4+(6-3) 23 15 69 4+4+3 11 12 69 4+3+3+4+3+4+4+3 28 14 63 67 tinggi
40
(6-4)+ (6-3)+4+4+4+5+4 26 15 69 4+4+4+5+4+(6-5) 24 16 75 4+4+4 12 16 75 4+5+3+4+3+5+4+4 32 16 75 68 tinggi
41
(6-3)+(6-3)+3+4+4+3+3 23 13 56 3+3+3+4+4+(6-4) 19 13 56 3+3+3 9 12 50 3+4+3+4+3+4+3+3 27 14 63 56 sedang
42
(6-3)+(6-3)+3+3+2+3+3 20 11 44 3+3+3+4+3+(6-3) 19 13 56 2+3+3 8 11 44 3+3+3+3+3+3+3+3 23 12 50 49 sedang
43
(6-4)+ (6-3)+4+4+4+5+4 26 15 69 4+4+4+5+4+(6-5) 24 16 75 4+4+4 12 16 75 4+5+3+4+3+5+4+4 32 16 75 68 tinggi
44
(6-3)+(6-4)+2+3+2+(6-4) 14 8 25 3+2+2+3+2+(6-4) 14 9 31 2+3+2 7 9 31 3+3+2+2+2+3+2+2 18 9 31 30 kurang
45
(6-3)+(6-3)+3+4+4+3+3 23 13 56 3+3+3+4+4+(6-4) 19 13 56 3+3+3 9 12 50 3+4+3+4+3+4+3+3 27 14 63 56 sedang
46
(6-3)+(6-3)+4+4+4+4+4 26 15 69 4+4+3+4+4+(6-3) 22 15 69 4+4+3 11 15 69 4+3+3+4+3+4+4+3 28 14 63 68 tinggi
47
(6-3)+(6-3)+3+4+3+3+3 22 13 56 3+3+3+3+3+(6-3) 18 12 50 3+3+3 9 12 50 3+3+2+3+2+3+3+3 22 11 44 sedang
48
(6-3)+(6-4)+2+3+2+(6-4) 14 8 25 3+2+2+3+2+(6-4) 14 9 31 2+3+2 7 9 31 3+3+2+2+2+3+2+2 18 9 31 30 kurang
49
(6-3)+(6-3)+3+4+4+3+3 23 13 56 3+3+3+4+4+(6-4) 19 13 56 3+3+3 9 12 50 3+4+3+4+3+4+3+3 27 14 63 56 sedang
50
(6-3)+(6-3)+4+4+4+4+4 26 15 69 4+4+3+4+4+(6-3) 22 15 69 4+4+3 11 15 69 4+3+3+4+3+4+4+3 28 14 63 68 tinggi
51
(6-3)+(6-3)+4+4+4+4+4 26 15 69 4+4+3+4+4+(6-3) 22 15 69 4+4+3 11 15 69 4+3+3+4+3+4+4+3 28 14 63 68 tinggi
52
(6-4)+(6-3)+ 3+4+4+4+4 24 14 63 4+4+4+4+4+(6-3) 23 15 69 4+4+3 11 12 69 4+3+3+4+3+4+4+3 28 14 63 67 tinggi
53
132
(6-4)+(6-3)+3+3+2+3+3 19 11 44 3+3+3+3+3+(6-3) 18 12 50 2+3+3 8 11 44 3+3+3+3+2+3+3+3 23 12 50 47 sedang
54
(6-4)+ (6-3)+4+4+4+5+4 26 15 69 4+4+4+5+4+(6-5) 24 16 75 4+4+4 12 16 75 4+5+3+4+3+5+4+4 32 16 75 74 tinggi
55
(6-3)+(6-3)+3+4+3+3+3 22 13 56 3+3+3+3+3+(6-3) 18 12 50 3+3+3 9 12 50 3+3+2+3+2+3+3+3 22 11 44 50 sedang
56
(6-4)+ (6-3)+4+4+4+5+4 26 15 69 4+4+4+5+4+(6-5) 24 16 75 4+4+4 12 16 75 4+5+3+4+3+5+4+4 32 16 75 74 tinggi
57
(6-3)+(6-3)+4+4+4+4+4 26 15 69 4+4+3+4+4+(6-3) 22 15 69 4+4+3 11 15 69 4+3+3+4+3+4+4+3 28 14 63 68 tinggi
58
(6-3)+(6-3)+3+3+2+3+3 20 11 44 3+3+3+4+3+(6-3) 19 13 56 2+3+3 8 11 44 3+3+3+3+3+3+3+3 23 12 50 47 sedang
59
(6-3)+(6-3)+3+4+4+3+3 23 13 56 3+3+3+4+4+(6-4) 19 13 56 3+3+3 9 12 50 3+4+3+4+3+4+3+3 27 14 63 56 sedang
60
(6-3)+(6-3)+4+4+4+4+4 26 15 69 4+4+3+4+4+(6-3) 22 15 69 4+4+3 11 15 69 4+3+3+4+3+4+4+3 28 14 63 68 tinggi
61
(6-3)+(6-3)+4+4+4+4+4 26 15 69 4+4+3+4+4+(6-3) 22 15 69 4+4+3 11 15 69 4+3+3+4+3+4+4+3 28 14 63 68 tinggi
62
(6-3)+(6-3)+3+3+2+3+3 20 11 44 3+3+3+4+3+(6-3) 19 13 56 2+3+3 8 11 44 3+3+3+3+3+3+3+3 23 12 50 47 sedang
63
(6-3)+(6-3)+3+4+3+3+3 22 13 56 3+3+3+3+3+(6-3) 18 12 50 3+3+3 9 12 50 3+3+2+3+2+3+3+3 22 11 44 50 sedang
64
(6-3)+(6-3)+3+3+3+3+3 21 12 50 3+3+3+3+3+(6-4) 17 11 44 3+3+3 9 12 50 3+4+3+3+3+3+3+3 25 13 56 50 sedang
65
(6-4)+ (6-3)+4+4+4+5+4 26 15 69 4+4+4+5+4+(6-5) 24 16 75 4+4+4 12 16 75 4+5+3+4+3+5+4+4 32 16 75 74 tinggi
66
(6-3)+(6-4)+2+3+2+(6-4) 14 8 25 3+2+2+3+2+(6-4) 14 9 31 2+3+2 7 9 31 3+3+2+2+2+3+2+2 18 9 31 30 kurang
67
(6-3)+(6-3)+4+4+4+4+4 26 15 69 4+4+3+4+4+(6-3) 22 15 69 4+4+3 11 15 69 4+3+3+4+3+4+4+3 28 14 63 68 tinggi
68
(6-4)+(6-3)+ 3+4+4+4+4 24 14 63 4+4+4+4+4+(6-3) 23 15 69 4+4+3 11 12 69 4+3+3+4+3+4+4+3 28 14 63 67 tinggi
69
(6-3)+(6-3)+3+3+2+3+3 20 11 44 3+3+3+4+3+(6-3) 19 13 56 2+3+3 8 11 44 3+3+3+3+3+3+3+3 23 12 50 47 sedang
70
(6-3)+(6-3)+3+4+4+3+3 23 13 56 3+3+3+4+4+(6-4) 19 13 56 3+3+3 9 12 50 3+4+3+4+3+4+3+3 27 14 63 56 sedang
71
133
(6-3)+(6-3)+3+4+3+3+3 22 13 56 3+3+3+3+3+(6-3) 18 12 50 3+3+3 9 12 50 3+3+2+3+2+3+3+3 22 11 44 50 sedang
72
(6-3)+(6-3)+4+4+4+4+4 26 15 69 4+4+3+4+4+(6-3) 22 15 69 4+4+3 11 15 69 4+3+3+4+3+4+4+3 28 14 63 68 tinggi
73
(6-4)+(6-3)+ 3+4+4+4+4 24 14 63 4+4+4+4+4+(6-3) 23 15 69 4+4+3 11 12 69 4+3+3+4+3+4+4+3 28 14 63 67 tinggi
74
(6-3)+(6-3)+3+3+2+3+3 20 11 44 3+3+3+4+3+(6-3) 19 13 56 2+3+3 8 11 44 3+3+3+3+3+3+3+3 23 12 50 48 sedang
75
(6-3)+(6-3)+3+4+3+3+3 22 13 56 3+3+3+3+3+(6-3) 18 12 50 3+3+3 9 12 50 3+3+2+3+2+3+3+3 22 11 44 50 sedang
76
(6-3)+(6-4)+2+3+2+(6-4) 14 8 25 3+2+2+3+2+(6-4) 14 9 31 2+3+2 7 9 31 3+3+2+2+2+3+2+2 18 9 31 30 kurang
77
Keterangan :
134
135
Lampiran 13
Hasil Uji Statistik
Jenis kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Laki-laki 36 46.8 46.8 46.8
perempuan 41 53.2 53.2 100.0
Total 77 100.0 100.0
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 60 - 74 Tahun (elderly) 37 48.1 48.1 48.1
75 - 90 Tahun (Old) 37 48.1 48.1 96.1
> 90 tahun (Very Old) 3 3.9 3.9 100.0
Total 77 100.0 100.0
Status Perkawinan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid menikah 3 3.9 3.9 3.9
janda/duda 67 87.0 87.0 90.9
tidak menikah 7 9.1 9.1 100.0
Total 77 100.0 100.0
Kegiatan Keagaamaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid pengajian, sholat berjamaah 29 37.7 37.7 37.7
ibadah malam 14 18.2 18.2 55.8
tidak mengikuti 34 44.2 44.2 100.0
Total 77 100.0 100.0
Peran di Panti
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Ketua kamar 11 14.3 14.3 14.3
Ketua Kegiatan 9 11.7 11.7 26.0
Tidak ada 57 74.0 74.0 100.0
Total 77 100.0 100.0
Di kunjungi Keluarga
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1-2 minggu 9 11.7 11.7 11.7
1 bulan sekali 18 23.4 23.4 35.1
2 bulan sekali 19 24.7 24.7 59.7
3 bulan sekali 12 15.6 15.6 75.3
Tidak pernah dikunjungi 19 24.7 24.7 100.0
Total 77 100.0 100.0
Interaksi Sosial
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Interaksi baik 34 44.2 44.2 44.2
Interaksi cukup 28 36.4 36.4 80.5
Interaksi kurang 15 19.5 19.5 100.0
Total 77 100.0 100.0
137
Kesepian
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Kesepian 27 35.1 35.1 35.1
Kesepian Ringan 31 40.3 40.3 75.3
Kesepian Sedang 17 22.1 22.1 97.4
Kesepian Berat 2 2.6 2.6 100.0
Total 77 100.0 100.0
Kualitas Hidup
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Kualitas Hidup Tinggi 33 42.9 42.9 42.9
Kualitas Hidup Sedang 39 50.6 50.6 93.5
Kualitas Hidup Rendah 5 6.5 6.5 100.0
Total 77 100.0 100.0
Correlations
Interaksi Sosial Kesepian
Spearman's rho Interaksi Sosial Correlation Coefficient 1.000 -.756**
Sig. (2-tailed) . .001
N 77 77
**
Kesepian Correlation Coefficient -.756 1.000
Sig. (2-tailed) .001 .
N 77 77
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Interaksi Sosial Kualitas Hidup
Spearman's rho Interaksi Sosial Correlation Coefficient 1.000 .706**
Sig. (2-tailed) . .001
N 77 77
**
Kualitas Hidup Correlation Coefficient .706 1.000
Sig. (2-tailed) .001 .
N 77 77
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Interaksi Sosial * Kesepian Crosstabulation
Kesepian
Tidak Kesepian Kesepian Ringan Kesepian Sedang Kesepian Berat Total
Interaksi Interaksi baik Count 22 12 0 0 34
Sosial % within Interaksi 64.7% 35.3% 0.0% 0.0% 100.0%
Sosial
% within Kesepian 81.5% 38.7% 0.0% 0.0% 44.2%
% of Total 28.6% 15.6% 0.0% 0.0% 44.2%
Interaksi cukup Count 5 19 4 0 28
% within Interaksi 17.9% 67.9% 14.3% 0.0% 100.0%
Sosial
% within Kesepian 18.5% 61.3% 23.5% 0.0% 36.4%
% of Total 6.5% 24.7% 5.2% 0.0% 36.4%
Interaksi kurang Count 0 0 13 2 15
% within Interaksi 0.0% 0.0% 86.7% 13.3% 100.0%
Sosial
% within Kesepian 0.0% 0.0% 76.5% 100.0% 19.5%
% of Total 0.0% 0.0% 16.9% 2.6% 19.5%
Total Count 27 31 17 2 77
% within Interaksi 35.1% 40.3% 22.1% 2.6% 100.0%
Sosial
% within Kesepian 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 35.1% 40.3% 22.1% 2.6% 100.0%
138
Interaksi Sosial * kualitas Hidup Crosstabulation
kualitasHidup Total
Kualitas Hidup Kualitas Hidup Kualitas Hidup
Tinggi Sedang Rendah
Interaksi Sosial Interaksi baik Count 29 5 0 34
% within Interaksi 85.3% 14.7% 0.0% 100.0%
Sosial
% within kualitas Hidup 87.9% 12.8% 0.0% 44.2%
% of Total 37.7% 6.5% 0.0% 44.2%
Interaksi cukup Count 4 23 1 28
% within Interaksi 14.3% 82.1% 3.6% 100.0%
Sosial
% within kualitas Hidup 12.1% 59.0% 20.0% 36.4%
% of Total 5.2% 29.9% 1.3% 36.4%
Interaksi kurang Count 0 11 4 15
% within Interaksi 0.0% 73.3% 26.7% 100.0%
Sosial
% within kualitas Hidup 0.0% 28.2% 80.0% 19.5%
% of Total 0.0% 14.3% 5.2% 19.5%
Total Count 33 39 5 77
% within Interaksi 42.9% 50.6% 6.5% 100.0%
Sosial
% within kualitas Hidup 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 42.9% 50.6% 6.5% 100.0%
139
Kegiatan keagaamaan * Interaksi Sosial
Crosstab
Interaksi Sosial
Interaksi baik Interaksi cukup Interaksi kurang Total
Kegiatan pengajian, sholat Count 23 6 0 29
keagaamaan berjamaah % within kegiatan keagaamaan 79.3% 20.7% 0.0% 100.0%
% within Interaksi Sosial 67.6% 21.4% 0.0% 37.7%
% of Total 29.9% 7.8% 0.0% 37.7%
ibadah malam Count 7 7 0 14
% within kegiatan keagaamaan 50.0% 50.0% 0.0% 100.0%
% within Interaksi Sosial 20.6% 25.0% 0.0% 18.2%
% of Total 9.1% 9.1% 0.0% 18.2%
tidak mengikuti Count 4 15 15 34
% within kegiatan keagaamaan 11.8% 44.1% 44.1% 100.0%
% within Interaksi Sosial 11.8% 53.6% 100.0% 44.2%
% of Total 5.2% 19.5% 19.5% 44.2%
Total Count 34 28 15 77
% within kegiatan keagaamaan 44.2% 36.4% 19.5% 100.0%
% within Interaksi Sosial 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 44.2% 36.4% 19.5% 100.0%
140
Kegiatan lain * Interaksi Sosial
Crosstab
Interaksi Sosial
Interaksi baik Interaksi cukup Interaksi kurang Total
Kegiatan senam, Count 8 6 0 14
lain jalan-jalan pagi % within kegiatan lain 57.1% 42.9% 0.0% 100.0%
% within Interaksi Sosial 23.5% 21.4% 0.0% 18.2%
% of Total 10.4% 7.8% 0.0% 18.2%
membuat Count 2 11 0 13
ketrampilan % within kegiatan lain 15.4% 84.6% 0.0% 100.0%
% within Interaksi Sosial 5.9% 39.3% 0.0% 16.9%
% of Total 2.6% 14.3% 0.0% 16.9%
Mengikuti Count 24 9 0 33
semua kegiatan % within kegiatan lain 72.7% 27.3% 0.0% 100.0%
% within Interaksi Sosial 70.6% 32.1% 0.0% 42.9%
% of Total 31.2% 11.7% 0.0% 42.9%
tidak mengikuti Count 0 2 15 17
kegiatan % within kegiatan lain 0.0% 11.8% 88.2% 100.0%
% within Interaksi Sosial 0.0% 7.1% 100.0% 22.1%
% of Total 0.0% 2.6% 19.5% 22.1%
Total Count 34 28 15 77
% within kegiatan lain 44.2% 36.4% 19.5% 100.0%
% within Interaksi Sosial 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 44.2% 36.4% 19.5% 100.0%
141
Kegiatan keagaamaan * Kesepian
Crosstab
Kesepian
Tidak Kesepian Kesepian Kesepian
Kesepian Ringan Sedang Berat Total
Kegiatan Pengajian, Count 18 11 0 0 29
keagaamaan sholat berjamaah % within kegiatan keagaamaan 62.1% 37.9% 0.0% 0.0% 100.0%
% within Kesepian 66.7% 35.5% 0.0% 0.0% 37.7%
% of Total 23.4% 14.3% 0.0% 0.0% 37.7%
Ibadah malam Count 4 10 0 0 14
% within kegiatankeagaamaan 28.6% 71.4% 0.0% 0.0% 100.0%
% within Kesepian 14.8% 32.3% 0.0% 0.0% 18.2%
% of Total 5.2% 13.0% 0.0% 0.0% 18.2%
tidak mengikuti Count 5 10 17 2 34
% within kegiatankeagaamaan 14.7% 29.4% 50.0% 5.9% 100.0%
% within Kesepian 18.5% 32.3% 100.0% 100.0% 44.2%
% of Total 6.5% 13.0% 22.1% 2.6% 44.2%
Total Count 27 31 17 2 77
% within kegiatankeagaamaan 35.1% 40.3% 22.1% 2.6% 100.0%
% within Kesepian 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 35.1% 40.3% 22.1% 2.6% 100.0%
142
Status Perkawinan * Kesepian
Crosstab
Kesepian
Tidak Kesepian Kesepian Ringan Kesepian Sedang Kesepian Berat Total
Status menikah Count 2 0 1 0 3
perkawinan % within status perkawinan 66.7% 0.0% 33.3% 0.0% 100.0%
% within Kesepian 7.4% 0.0% 5.9% 0.0% 3.9%
% of Total 2.6% 0.0% 1.3% 0.0% 3.9%
janda/ Count 24 27 14 2 67
duda % within status perkawinan 35.8% 40.3% 20.9% 3.0% 100.0%
% within Kesepian 88.9% 87.1% 82.4% 100.0% 87.0%
% of Total 31.2% 35.1% 18.2% 2.6% 87.0%
tidak Count 1 4 2 0 7
menikah % within status perkawinan 14.3% 57.1% 28.6% 0.0% 100.0%
% within Kesepian 3.7% 12.9% 11.8% 0.0% 9.1%
% of Total 1.3% 5.2% 2.6% 0.0% 9.1%
Total Count 27 31 17 2 77
% within status perkawinan 35.1% 40.3% 22.1% 2.6% 100.0%
% within Kesepian 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 35.1% 40.3% 22.1% 2.6% 100.0%
143
Kegiatan lain * Kesepian
Crosstab
Kesepian
Tidak Kesepian Kesepian Ringan Kesepian Sedang Kesepian Berat Total
Kegiatan lain Senam, Count 4 10 0 0 14
jalan-jalan % within kegiatan lain 28.6% 71.4% 0.0% 0.0% 100.0%
pagi % within Kesepian 14.8% 32.3% 0.0% 0.0% 18.2%
% of Total 5.2% 13.0% 0.0% 0.0% 18.2%
Membuat Count 4 7 2 0 13
ketrampilan % within kegiatan lain 30.8% 53.8% 15.4% 0.0% 100.0%
% within Kesepian 14.8% 22.6% 11.8% 0.0% 16.9%
% of Total 5.2% 9.1% 2.6% 0.0% 16.9%
Mengikuti Count 19 13 1 0 33
semua % within kegiatan lain 57.6% 39.4% 3.0% 0.0% 100.0%
kegiatan % within Kesepian 70.4% 41.9% 5.9% 0.0% 42.9%
% of Total 24.7% 16.9% 1.3% 0.0% 42.9%
tidak Count 0 1 14 2 17
mengikuti % within kegiatan lain 0.0% 5.9% 82.4% 11.8% 100.0%
kegiatan % within Kesepian 0.0% 3.2% 82.4% 100.0% 22.1%
% of Total 0.0% 1.3% 18.2% 2.6% 22.1%
Total Count 27 31 17 2 77
% within kegiatan lain 35.1% 40.3% 22.1% 2.6% 100.0%
% within Kesepian 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 35.1% 40.3% 22.1% 2.6% 100.0%
144
145
Lampiran 14