You are on page 1of 21

Ultrasound pada Peralatan Mata

KELOMPOK 1

Nabila Quasimah Rizky Tri Demarwan Rayhani Humaira


Pokok Bahasan
Anatomi mata, Fisika optic, Resolusi mata,
1 Proses mata melihat?

2 Apa itu Ultrasonografi?

3 Prinsip dasar Ultrasound?

4 Mode pada Ultrasound?

5 Implementasi pada alat USG mata


Anatomi mata
Retina terdiri dari jutaan sel yang mampu menan
gkap cahaya yang melewati kornea dan le
nsa Iris mengatur cahaya yang masuk ke m
ata dengan mengubah ukuran pupi
l mata.
pupil
menentukan seberapa
banyak cahaya yang
masuk ke mata.
Kornea
memfokuskan cahaya
sebelum diterima oleh
lensa mata
membiaskan cahaya y
lensa
ang
masuk dan memfokus
Sklera dinding keras yang mekannya ke retina.
lindungi jaringan mata
lain yang halus
Saraf Optik membawa semua informasi vi
sual
yang dikumpulkan oleh retina
Fisika Optik Cermin & Lensa
Cermin Datar Cermin Cekung Cermin Cembung Lensa Cekung Lensa Cembung

Sifat Bayangan Sifat Bayangan


Sifat Bayangan Sifar Bayangan Sifat Bayangan
Maya
Tegak
Sama besar dengan
bendanya Mengumpulkan Menyebarkan cahaya
Maya Maya
Jarak bayangan ke cahaya (konvergen) (divergen)
Tegak Tegak
cermin sama dengan maya Maya
Diperkecil Diperbesar
jarak benda kecermin tegak Tegak
menghadap terbalik diperbesar. Diperbesar.
dengan bendanya
Resolusi Optik Mata
Di dalam tubuh tanpa kita sadari ternyata terdapat p
eralatan optik
yang kapasitasnya melebihi peralatan optik terbaik d
i dunia. Mata
kita ternyata memiliki resolusi yang sangat tinggi, se
kitar 130 Mega
Pada retina mata manusia terdapat sel penangka
Pixel per satu mata, dengan berat hanya sekitar 7 gr
p cahaya yang
am saja dan
jumlahnya sekita 130 juta sel yang disebut sel fot
diameter sekitar 24 milimeter
oreseptor.
Fotoreseptor merupakan satu-satunya jenis sel di
dalam tubuh
Sel fotoreseptor
manusia ternyatamengubah
yang mampu bentuknyacahaya
tidak seragam,
yang m ada
yang
asuk berbentuk
ke retina
kerucut dan adasinyal
mata menjadi yanglistrik
berbentuk batang.
yang akan Sel batang
dikirim ke ot me
miliki
ak.
jumlah yang luar biasa, sekitar 125 juta sel. Sel batang s
angat sensitif
terhadap perubahan cahaya namun tidak mampu mem
bedakan warna yang diterima. Sisanya sekitar 6 juta sel
Bagaimana Mata Bisa Melihat Warna?
Di dalam retina manusia normal, terdapat sel yang
membantu
menginterpretasikan rangsangan dari luar (dalam h
al ini cahaya).
Sel yang pertama berbentuk batang (rod) dan sel k
edua
berbentuk cone. Terdapat tiga jenis sel berbentuk c
one yang
dapat membaca
Ketika rangsangan
cahaya masuk cahaya, yaitu
dan difokuskan cone me
oleh mata, ma
rah, cone hijau
ka sel rod dan
dan cone
cone biru.bekerja
ini akan Sehingga mata
untuk kita lebih mudah
meneruskan me
rangsanga
nndeteksi
cahaya
gelombang
tersebut ke otakyanguntuk
memiliki panjang diterjemahkan
selanjutnya gelombang atas
u frekuensi
ebagai yang
warna.
sesuai dengan
Dengan spektrum warna
hanya bermodalkan hijau, utama
3 warna merahinidan bi
saja,
ru.
perpaduannya
Perpaduan antara 3 warna utama (Red-Green-Blue) sudah bisa mencakup semua aspek warna yan
bisa
g bisa dilihat oleh mata terdiri dari berbagai macam persepsi warna ses
manusia.
uai dengan
Ultrasonografi
Teknik pemeriksaan organ tubuh bagian dalam yang
menggunakan gelombang suara >20kHz dengan
memanfaatkan informasi teknologi medis

Gelombang suara = dihasilkan oleh material dan geta


ran, dan
ditransmisikan dalam medium mengakibatkan getaran
partikel dengan medium amplitudo sejajar dengan arah ramba
t secara longitudinal

Sifat Khusus Gelombang suara = frekuensi lebih tinggi


Parameter gelombang suara
Frekuensi (f)
Perioda (T)
Panjang gelombang (λ)
Kecepatan rambat gelombang (c)
Amplitudo (A)
Prinsip dasar Ultrasound

objek

objek
A Mode (Amplitudo)

B Mode (Brightness)

TM Mode (Time Motion)


Untuk memeriksa system
arteri/vena, mata, jantung,
pancreas, sendi, dll

Mode Pada Ultrasound


A Mode
(Amplitudo)
Tampilan puncak amplitudo dari ketinggian
yang berbeda digunaka
n
Untuk mendeteksi temuan pada
saraf optik terdiri
dari

Sumbu x =
kedalaman
Sumbu y =
tampilan
Amplitudoberupa
Potongan sinyal amplitudo yang melawan
jarak dalam 1 garis dari pandangan
B Mode
(Brightness)

Tampilan citra 2D & paling umum digunakan pada


pencitraan ultrasonografi didasarka
n
Kecerahan / Brightness tergantung dari amplitude /
intensitas sinyal yang dipantulkan
terdiri
dari
Sumbu x = kedalaman
Sumbu z = intensitas sinyal
pantul / amplitudo
Menampilkan gambar titik besar & kecil
yg mewakili kuat & lemahnya sinyal yang
dipantulkan
TM Mode
(Bergerak)
digunaka
n
Menganalisis bagian tubuh yang bergerak, co:
pencitraan pada jantung Cara
Kerja

Merekam amplitudo dan


kecepatan pergerakan dalam
kondisi real time dengan
berulang kali mengukur jarak
objek dengan transducer.
Sinyal ultrasound dipancarkan
dan sinyal hasil pantulan
ditampilkan sebagai titik-titik
dengan intensitas yang
berbeda sehingga
menciptakan garis di layar
A scan B scan

Alat ini terdiri dari USG & Biometri


Prinsip Kerja USG Mata
Dengan mengirimkan gelombang suara
frekuensi tinggi dari suatu transduser ke
dalam bola mata & orbita

Pulsa aliran listrik akan mengaktifkan Kristal


piezoelektrik didalam transduser, menimbulkan
gelombang suara. Gelombang tsb akan dikirim
oleh transmitter
Gelombang suara akan memasuki bola
mata & orbita. Gelombang suara itu akan
di refleksikan dari struktur ocular &
orbital
Gelombang akan dipantulkan oleh objek tsb, dan
diterima oleh receiver. Kemudian, masuk ke
transduser untuk diubah menjadi sinyal listrik lagi.
Kemudian diproses dan tampil pada layar monitor
A Scan & B Scan

Sinyal ultrasound berperan seperti


pisau, karena memperlihatkan
potongan melintang dari bagian
objek

A SCAN B SCAN

Mengukur jarak, digunakan untuk


mengukur ketebalan lensa & panjang
axial. Tampilannya berupa puncak
vertikal sepanjang garis terhadap
kuatnya pantulan
Pengukuran A Scan
Pengukuran B Scan
Prosedur Pemeriksaan
SCAN A SCAN B

• Pasien berbaring atau • Anastesi topikal dan p


duduk asien
• Anastesi topikal posisi duduk atau berbar
• Probe ultrasound pert ing.
ama • Methylselulosa atau ge
kali digunakan pada jam l
6 dari ophthalmic diletakkan pa
limbus melalui bagian te da
ngah ujung dari probe yang b
bola mata. erfungsi
• Pasien di instruksikan sebagai alat coupling.
untuk • Scan vertikal dan horiz
melihat jauh dari probe t ontal
erhadap meridian yang d • Pasien melihat lurus ke
iperiksa depan,ke atas,bawah,kiri
• Probe digeser dari lim dan
bus ke kanan.

You might also like