You are on page 1of 4

NAMA : CANDRA MEILANDO

PRODI : MANAJEMEN
ASAL UT : BANDAR LAMPUNG

TUGAS 3
BANK DAN LEMBAGA NON BANK

1.Jelaskan bagaimana prosedur Pembukaan Rahasia Bank Untuk

a.Kepentingan Perpajakan

b.Kepentingan Peradilan Pidana

JAWAB :
a. Kepentingan Perpajakan :
Dalam Pasal 41 ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang
Perbankan ditentukan:
“Untuk kepentingan perpajakan, Pimpinan Bank Indonesia atas permintaan
Menteri Keuangan berwenang mengeluarkan perintah tertulis kepada Bank agar
memberikan keterangan dan memperlihatkan bukti-bukti tertulis serta surat-
surat mengenai keadaan keuangan Nasabah Penyimpan tertentu kepada pejabat
pajak”.
Untuk pembukaan (pengungkapan Rahasia Bank, Pasal 41 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan menetapkan unsur-unsur
yang wajib dipenuhi sebagai berikut :
a.Pembukaan Rahasia Bank itu untuk kepentingan perpajakan.
b.Pembukaan Rahasia Bank itu atas permintaan tertulis Menteri keuangan.
c.Pembukaan Rahasia Bank itu atas perintah tertulis Pimpinan Bank Indonesia.
d.Pembukaan Rahasia Bank ittu dilakukan oleh Bank dengan memberikan
keterangan dan memperlihatkan bukti-bukti tertulis serta surat-surat mengenai
keadaan keuangan Nasabah Penyimpan yang namanya disebutkan dalam
permintaan Menteri Keuangan.
e.Keterangan dengan bukti-bukti tertulis mengenai keadaan keuangan Nasabah
Penyimpan tersebut diberikan kepada pejabat pajak yang namanya disebutkan
dalam perintah tertulis Pimpinaan Bank Indonesia.
b.Kepentingan Peradilan Pidana
Kepentingan peradilan Dalam Pasal 41A Undang-Undang Nomor 10 Tahun
1998 tentang Perbankan. Dalam Pasal tersebut ditentukan sebagai berikut:
a.Untuk kepentingan peradilan dalam perkara pidana, Pimpinan bank Indonesia
dapat memberikan izin kepada polisi, jaksa, atau hakim untuk memperoleh
keterangan dari Bank mengenai simpanan tersangka atau terdakwa pada Bank.
b.Izin sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan secara tertulis atas
permintaan tertulis dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jaksa Agung,
atau Ketua Mahkamah agung.
c.Permintaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) harus menyebutkan nama
dan jabatan polisi, jaksan atau hakim, nama tersangka atau terdakwa, alasan
diperlukannya keterangan dan hubungan perkara pidana yang bersangkutan
dengan keterangan yang diperlukan.

2.Penilaian tingkat kesehatan bank salah satunya adalah Capital,


Komponen apa saja yang dinlai pada komponen ini?Jelaskan
JAWAB :
a. penilaian profil risiko ( risk profile)
Dirisiko diukur dengan 8 jenis risiko, meliputi :
- Risiko kredit, yaitu akibat kegagalan debitur atau pihak lain dalam
memenuhi kewajiban kepada bank
- Resiko Pasar, yaitu Risiko pada posisi neraca dan rekening
administratif, termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara
keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk Risiko perubahan harga
option. Risiko Pasar meliputi antara lain Risiko suku bunga, Risiko
nilai tukar, Risiko ekuitas, dan Risiko komoditas.
- Risiko Operasioanal yaitu risiko akibat ketidakcukupan atau tidak
berfungsi proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem
adanya kejadian eksternal yg memperngaruhi operasional bank.
- Risiko likuiditas yaitu, ketidakmampuan bank untuk memenuhi
kewajibannya (baik yang nyata maupun yang dipersepsikan)
mengancam posisi keuangan atau keberadaannya.
- Risiko Hukum yaitu, risiko yg timbul akibat tuntutan hukum atau
kelemahan aspek yuridis.
- Risiko stratejik yaitu, risiko yang disebabkan oleh adanya
pengambilan keputusan dan/atau penerapan strategi bank yang tidak
tepat atau kegagalan bank dalam merespon perubahan-perubahan
kondisi eksternal.
- Risiko Kepatuhan yaitu, risiko yg timbul akibat bank tidak mematuhi
dan tidak melaksanakan aturan UU dan ketentuan yg berlaku.
- Risiko reputasi yaitu, resiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan
stakeholder yg bersumber dari persepsi negatif terhadap bank.

b. Good Corporate Governance (CCG) : Merupakan penilaian terhdap


manajemen bank atas pelaksanan prinsip prinsip GCG

c. Rentabilitas (Earnings) ; merupakan penilaian terhadap kenerja


earnings,sumber sumber earnings, dan sustainability earning bank.

d. Permodaalan (capital) ; merupakan penilaaian terhadap tingkaat


kecukupan permodalan dan pengelolaan permodalan.

e. Kualitas Aset (Asset Quality);


Penilaian terhadap faktor kualitas aset meliputi penilaian terhadap
komponen-komponen sebagai berikut:
- kualitas aktiva produktif, konsentrasi eksposur risiko kredit,
perkembangan aktiva produktif bermasalah, dan kecukupan penyisihan
penghapusan aktiva produktif (PPAP);
- kecukupan kebijakan dan prosedur, sistem kaji ulang (review) internal,
sistem dokumentasi, dan kinerja penanganan aktiva produktif bermasalah.

f. Manajemen (Management);
Penilaian terhadap faktor manajemen meliputi penilaian terhadap
komponen-komponen sebagai berikut:
- kualitas manajemen umum dan penerapan manajemen risiko;
- kepatuhan Bank terhadap ketentuan yang berlaku dan komitmen kepada
Bank Indonesia dan atau pihak lainnya.
3.Keberadaan lembaga pembiayaan atau leasing merupakan suatu
kebutuhan yang sangat diharapkan bagi masyarakat Indonesia. Dari
satu sisi, kehadirannya mampu membantu usaha dan mengangkat
taraf hidup namun di sisi lain, merupakan momok yang menakutkan
sebab masyarakat selaku konsumen selalu berada di posisi yang
lemah. 
Jelaskan mengapa konsumen selalu pada posisi yang lemah?
JAWAB :
Karena rendahnya tingkat kesadaran konsumen mengenai hak haknya, faktor
lain juga adalah konsumen selalu pada posisi yang lemah yaitu karena
kurangnya pengetahuan konsumen mengenai proses produksi dan posisi tawar
menawar konsumen yang lebih lemah secara ekonomi. Faktor lainnya adalah
tingkat kesadaran konsumen akan haknya masih rendah. Hal ini terutama
disebabkan oleh rendahnya pendidikan konsumen. Maka perlu dilakukan upaya
pemberdayaan konsumen melalui pembinaan dan pendidikan konsumen.

Kondisi dan fenomena tersebut dapat mengakibatkan kedudukan pelaku usaha


dan konsumen menjadi tidak seimbang dan konsumen berada pada posisi yang
lemah. Konsumen menjadi objek aktivitas bisnis untuk meraup keuntungan yang
sebesar-besarnya oleh pelaku usaha melalui kiat promosi, cara penjualan, serta
penerapan perjanjian standar yang merugikan konsumen.

You might also like