You are on page 1of 4

BIOKIMIA PANGAN ( PANG4222 )

TUTORIAL ONLINE ( TUGAS 2 )

JIDAN HERDIYANTA SUKMANA ( 044111926 )

UPBJJ : YOGYAKARTA
Jawab :

1. Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang terjadi dari gabungan reduksi dan reaksi oksidasi.
Reaksi redoks mencakup semua proses kimia, di mana atom melibatkan perubahan
keadaan bilangan oksidasi (biloks). Reaksi redoks sering ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya peristiwa apel yang jika didiamkan dan disimpan di udara terbuka,
akan berubah warnanya menjadi kecoklatan, paku besi yang berkarat, dan masih banyak
lagi. Reaksi redoks memiliki peranan penting dalam reaksi biokimia. Redoks sendiri
merupakan singkatan dari reaksi dan oksidadi yang terjadi dalam suatu reaksi kimia
tertentu. Teaksiredoks tersebut yaitu persamaan kimia dimana jumlah oksidasi atom yang
terlibat dalam reaksi kimia berubah ketika reaksi terjadi. Contoh reaksi redok dalam reaksi
biokimia yaitu dalam pembentukan hidrogen fluorida
2. Dalam hal ini Energi bebas (Juga disebut energi bebas termodinamika), seperti energi
internal, mengacu pada jenis energi yang beroperasi pada tingkat mikroskopis dan yang
juga memanifestasikan dirinya sebagai jumlah usaha yang dapat dilakukan system. Faktor
yang dapat mempengaruhi tejadinya perubahan energi bebas yaitu entalpi dan entropi.
Entalpi adalah potensial termodinamika yang direpresentasikan sebagai “H”, dan itu
didefinisikan sebagai jumlah energi yang diperlukan untuk membuat sistem
termodinamika bersama dengan pekerjaan yang dilakukan untuk membentuknya.
Sederhananya, itu adalah energi yang sistem termodinamika berubah dengan
lingkungannya. Sedangkan Entropi adalah salah satu besaran termodinamika yang
mengukur energi dalam sistem per satuan temperatur yang tak dapat digunakan untuk
melakukan usaha
3. Jawab

4. Tahap pertama, glukosa akan diubah menjadi glukosa 6-fosfat oleh enzim hexokinase.
Tahap ini membutuhkan energi dari ATP (adenosin trifosfat). ATP yang telah melepaskan
energi yang disimpannya akan berubah menjadi ADP. Kedua, Glukosa 6-fosfat akan
diubah menjadi fruktosa 6-fosfat yang dikatalisis oleh enzim fosfohexosa isomerase.
Ketiga, Fruktosa 6-fosfat akan diubah menjadi fruktosa 1,6-bifosfat, reaksi ini dikatalisis
oleh enzim fosfofruktokinase. Dalam reaksi ini dibutuhkan energi dari ATP. Keempat,
Fruktosa 1,6-bifosfat (6 atom C) akan dipecah menjadi gliseraldehida 3-fosfat (3 atom C)
dan dihidroksi aseton fosfat (3 atom C). Reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim aldolase.
Kelima, Satu molekul dihidroksi aseton fosfat yang terbentuk akan diubah menjadi
gliseraldehida 3- fosfat oleh enzim triosa fosfat isomerase. Enzim tersebut bekerja bolak-
balik, artinya dapat pula mengubah gliseraldehida 3-fosfat menjadi dihdroksi aseton fosfat.
Keenam, Gliseraldehida 3-fosfat kemudian akan diubah menjadi 1,3-bifosfogliserat oleh
enzim gliseraldehida 3-fosfat dehidrogenase. Pada reaksi ini akan terbentuk NADH.
Ketujuh, Kemudian 1,3 bifosfogliserat akan diubah menjadi 3-fosfogliserat oleh enzim
fosfogliserat kinase. Para reaaksi ini akan dilepaskan energi dalam bentuk ATP.
Kedelapan, Kemudian 3-fosfogliserat akan diubah menjadi 2-fosfogliserat oleh enzim
fosfogliserat mutase. Kesembilan, Kemudian 2-fosfogliserat akan diubah menjadi
fosfoenol piruvat oleh enzim enolase. Kesepuluh, Fosfoenolpiruvat akan diubah menjadi
piruvat yang dikatalisis oleh enzim piruvat kinase. Dalam tahap ini juga dihasilkan energi
dalam bentuk ATP.
Hasil akhir glikolisis adalah 2 molekul asam piruvat dengan 2 ATP dan 2 NADH.
Persamaan reaksinya :
C6H12O6 + 2NAD + 2ADP + 2Pi → 2C3H4O3 + 2NADH2 + 2ATP

Sumber BMP PANG4222

You might also like