You are on page 1of 7

Buana Pendidikan: Jurnal FKIP Unipa Surabaya Tahun XIV, No. 26.

Oktober 2018

PENGENALAN LAMBANG DAN RUMUSAN PANCASILA MELALUI


PROGRAM PEMBIASAAN MENYANYIKAN LAGU GARUDA PANCASILA
PADA ANAK TAMAN KANAK KANAK KELOMPOK A

Achmadi
Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
achmadi@unipasby.ac.id

Abstrak
Kegiatan pembiasaan merupakan salah satu program yang dikembangkan di
Pendidikan Anak Usia Dini. Program pembiasaan yang dilakukan di PG-PAUD
diarahkan untuk mengembangkan kecakapan hidup, salah satunya mencintai
persatuan dan kesatuan bangsa dan negara, (Depdiknas (2007:4) Pedoman Pembelajaran
Bidang Pengembangan Pembiasaan di Taman Kanak Kanak). Menanamkan nilai-nilai
untuk mencintai persatuan dan kesatuan bangsa masih jarang atau kurang
dilakukan oleh guru-guru PAUD. Pada umumnya guru PAUD dalam
mengenalkan sesuatu melalui nyanyian. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan jenis true-eksperimental, tentang Peningkatan karakter
berbangsa dan bernegara bagi anak usia dini. Adapun karakter berbangsa untuk
anak usia dini indikatornya adalah anak dapat menyanyikan Lagu Garuda
Pancasila , dan bisa menyebut serta menunjukkan rumusan lambang dalam
Pancasila. Rancangan penelitiannya dengan pola: post test only control design
(Sugiyono. 2017:112). Sedangkan metode pengumpul datanya penulis
menggunakan Observasi dan Tes unjuk kerja. Untuk menganalisa data penulis
menggunakan analisa statistika dengan rumus t-tes. Hasil penelitiannya ada
pengaruh yang signifikan yakni anak-anak dapat menyanyikan dan menunjukkan
lambang serta menyebut rumusan sila-sila dalam gambar Burung Garuda
Pancasila, sebagai penanaman nilai-nilai terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.
Kata Kunci: Pembiasaan, Lagu Nasional

PENDAHULUAN. dengan hal tersebut program


Untuk meyiapkan anak menjadi pembiasaan yang dilakukan di Taman
manusia yang memiliki disiplin, dan Kanak Kanak diarahkan untuk
kemandirian sesuai dengan nilai-nilai mengembangkan kecakapan hidup
kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan tujuannya antara lain untuk
maka salah satu program yang di mengembangkan: (1) kemampuan
kembangkan di PAUD adalah mencintai diri sendiri; (2) kemampuan
meningkatkan program pembiasaan mencintai orang lain; (3) kemampuan
berperilaku baik, sesuai isi dalam hidup produktif; serta (4) kemampuan
Pedoman Pembelajaran Bidang mencintai bangsa dan negara. Terkait
Pengembangan Pembiasaan di Taman Kanak dengan penanaman untuk anak usia dini
Kanak (Depdiknas (2007:4). Sehubungan dalam mencintai terhadap bangsa dan

120
Buana Pendidikan: Jurnal FKIP Unipa Surabaya Tahun XIV, No. 26. Oktober 2018

negara, kurang dilakukan oleh guru- lambang negara, dasar atau falsafah
guru PAUD. negara, sejak dini. Misalnya, anak
Guru PAUD hanya membiasakan dibiasakan menyanyikan lagu Garuda
anak untuk mengenalkan sesuatu Pancasila, dan ditunjukkan gambar
dengan menyanyikan tentang lagu-lagu “Burung Garuda” sebagai lambang
yang bernuansa lingkungan saja. dasar negara, otomatis anak akan bisa
Misalnya lagu “Kupu kupu terbang” menyanyikan lagunya, dan mengerti
sebagai pengenalan suatu binatang. atau menghafal rumusan akan 5 dasar
Lagu “Naik-naik ke Gunung” sebagai negara (Pancasila). Sebaliknya bila anak
pengenalan pemandangan alam. Lagu tidak pernah dikenalkan dan tidak
“Kebunku” sebagai pengenalan tugas pernah menyanyikannya, maka anak
dan tanggung jawab anak di rumah, tidak akan hafal sair dan lagunya,
bahkan lagu dari negara asing pun apalagi mengenal simbol-simbol dan
dikenalkan untuk anak usia dini. bunyi rumusan sila-sila dalam Pancasila.
Mayoritas guru PAUD tidak Anak tidak bisa menunjukkan atau
mengajarkan dan melatih anak untuk mencocokkan antara simbol gambar
menyanyikan lagu-lagu nasional (lagu dengan rumusan sila-sila dalam
wajib nasional) seperti: Garuda Pancasila. Anak tidak mengetahui
Pancasila, Sabang sampai Merauki, Satu terhadap falsafah atau arti yang ada
Nusa Satu Bangsa, dan lain-lainnya. dalam lambang gambar burung garuda.
Mengenalkan dan menyanyikan lagu- Bertolak dari fakta tersebut diatas,
lagu nasional itu sangat penting maka salah satu bentuk pemecahannya
diberikan pada anak usia dini. Sebab adalah melaksanakan program
anak usia dini memiliki sifat mudah pembiasaan untuk menyanyikan lagu
menghafal, meniru, dan cepat menerima Garuda Pancasila kepada anak usia
kesan dan pesan yang disampaikan oleh dini. Program ini bertujuan agar anak
guru melalui nyanyian. dapat mengenal dan menghafal lagu
Honig (Masitoh 2009:11.3) Garuda Pancasila dan bisa
menyatakan bahwa menyanyi banyak menyebutkan rumusan sila-sila dalam
manfaat untuk pendidikan anak usia Pancasila, serta lambangnya. Untuk itu
dini, salah satunya dapat membangun dalam penelitian ini penulis
kepercayaan diri.Untuk itu bila anak merumuskan judul: “Pengenalan
sejak dini dibiasakan menyanyikan lagu- Lambang dan Rumusan Pancasila
lagu yang bernuansa mencintai tanah melalui Program Pembiasaan
air, mengenal karakter berbangsa dan Menyanyikan Lagu Garuda Pancasila
bernegara, maka mereka akan cepat pada Anak Taman Kanak Kanak
mengenal tentang: negara Indonesia, Kelompok A”.

121
Buana Pendidikan: Jurnal FKIP Unipa Surabaya Tahun XIV, No. 26. Oktober 2018

METODE PENELITIAN untuk menyanyikan lagu Garuda


Penelitian ini merupakan Pancasila dan menunjukkan lambang
penelitian kuantitatif dengan jenis sila dan rumusannya.
eksperimen. Menurut Sanjaya, (2013: 87) Adapun metode tes unjuk kerja
dalam bidang pendidikan metode juga dilakukan oleh guru kelas dan
penelitian eksperimen adalah metode dilaksanakan setelah menyanyikan lagu
penelitian yang digunakan untuk garuda pancasila secara bersama-sama.
mengetahui pengaruh dari suatu Pelaksanaannya masing-masing anak
tindakan atau perlakuan tertentu yang diminta untuk menyanyikan lagu
sengaja dilakukan terhadap suatu garuda pancasila dan diminta untuk
kondisi tertentu. Penelitian ini tentang menyebutkan dan menunjukkan
Peningkatan karakter berbangsa dan lambang dan rumusan dari masing-
bernegara bagi anak usia dini. Yaitu masing sila dalam Pancasila. Kriteria
dengan indikator anak bisa penilaiannya menggunakan angka 1
menyanyikan lagu Garuda Pancasila, sampai 4.
dan menyebut serta menunjukkan Adapun rubrik penilaiannya
lambang sila-sila dalam Pancasila antara lain: Nilai 1 apabila anak tidak
melalui program pembiasaan mau melakukan tugas dari guru. Tidak
menyanyikan Lagu Garuda Pancasila. mau menyanyikan secara individu, tidak
Sedangkan rancangan Penelitiannya bisa menunjukkan dan menyebut
menggunakan True-eksperimental rumusan sila-sila dalam Panasila. Nilai 2
dengan bentuk posttes only Control apabila anak mau melakukan tugas dari
Design Sugiyono (2017:111). Designnya guru tetapi masih harus dimotivasi oleh
dapat digambarkan dengan pola sebagai gurunya. Anak masih harus dibantu
berikut. guru untuk menyelesaikan tugasnya.
Nilai 3 apabila anak mau
R X O2
melakukan tugas dari guru tetapi masih
R O4 belum benar semua (belum sempurna).
Misalnya anak bersedia menyanyikan
Metode pengumpul data dalam
lagu Garuda Pancasila tetapi masih ada
penelitian ini adalah observasi dan tes
kata-kata yang hilang atau tidak jelas.
unjuk kerja. Dalam penelitian ini penulis
Nilai 4 apabila anak mau melakukan
melakukan observasi pada saat kegiatan tugas guru dengan tepat (sempurna).
pembelajaran pembiasaan menyanyikan
Anak sudah bisa menyanyikan lagu
lagu Garuda Pancasila yang dilakukan
Garuda Pancasila, sudah bisa
oleh guru kelas. Pada awal kegiatan
mengurutkan dan menyebutkan
belajar, guru selalu mengajak anak-anak
rumusan sila-sila dalam pancasila sesuai

122
Buana Pendidikan: Jurnal FKIP Unipa Surabaya Tahun XIV, No. 26. Oktober 2018

dengan gambar lambangnya dengan


tepat. Analisis datanya penulis PEMBAHASAN
menggunakan statistik rumus t-tes, Sesuai dengan pembuktian, maka
dengan rumus pendek sebagai berikut. terjadilah kebenaran atas rumusan
𝑀𝑘 − 𝑀𝑒 hipotesa yang berbunyi “Ada pengaruh
t=
∑ 𝑏2 pembiasaan menyanyikan lagu Garuda

N (N − 1) Pancasila terhadap kemampuan
pengenalan Lambang dan Rumusan
Analisis data ini untuk
Pancasila pada anak kelompok B TK
mendapatkan hasil perhitungan dan
Bayangkhari 83 Sidoarjo. Bukti
nantinya akan dikonsultasikan atau
kebenarannya ini atas beberapa
dibandingkan dengan nilai pada tabel t-
perlakuan untuk anak kelompok
tes dalam taraf signifikansi 5%.
eksperimen.
Adapun langkah dan bentuk
HASIL PENELITIAN
pelaksanaannya antara lain: Langkah
Dari hasil analisis didapatkan
pertama yang dilakukan oleh penulis
nilai rata-rata kemampuan pengenalan
adalah mengadakan observasi kepada
lambang dan rumusan Pancasila melalui
seluruh sampel penelitian yang
pembiasaan menyanyikan lagu Garuda
berjumlah 24 anak tentang kemampuan
Pancasila pada kelompok eksperimen
menyanyikan lagu garuda pancasila dan
adalah 3,133 dengan standar deviasi
pengenalan lambang dan rumusan sila-
1,145, sedangkan pada rata-rata untuk
sila dalam Pancasila. Saat pertama kali
kelompok kontrol adalah 2,178 dengan
diperkenalkan nyanyian banyak anak
standar deviasi 1,240.
yang masih terlihat kaku dan belum bisa
Hasil nilai diantara kelas
menyanyikannya dengan sempurna.
eksperimen dan kelas kontrol sangat
Masih banyak anak yang menyanyikan
jauh berbeda. Kelas eksperimen sangat
lagu Garuda Pancasila dengan salah,
tinggi bila dibandingkan dengan nilai
dan tidak hafal atau tidak sempurna.
untuk anak kelompok kontyrol. Dengan
Untuk itu perlu pengenalan dan
demikian hasil penelitian ini
pelayanan bimingan secara pembiasaan
menunjukkan adanya perubahan yang
rutinitas. Hal ini sesuai pendapat Otib
progresif pada anak kelompok
Satibi Hidayat (2006:9.4) bahwa salah
eksperimen setelah mendapatkan
satu strategi yang efektif dalam
perlakukan terhadap pembiasaan
pengembangan untuk anak usia dini
menyanyikan lagu Garuda Pancasila
adalah melalui kegiatan rutinitas.
dan menyebutkan dan mencocokkan
Kegiatan rutinitas adalah kegiatan yang
antara rumusan sila-sila dalam Pancasila
dilaksanakan secara terus menerus dan
dengan lambangnya.

123
Buana Pendidikan: Jurnal FKIP Unipa Surabaya Tahun XIV, No. 26. Oktober 2018

terprogram dengan pasti. Seperti halnya Pancasila atau mendapat nilai 4.


dalam penelitian ini, banyak anak yang Sedangkan untuk 2 anak masih belum
tidak hafal lagu Garuda Pancasila karena bisa menghafal secara sempurna.
tidak mendapat perlakuan secara Namun mereka sudah bisa meraih nilai
rutinitas. Bentuk dari langkah pertama 3 atau hafalannya kurang sempurna.
ini adalah sebagai upaya dalam Mereka suatu saat masih salah urutan
melakukan pengelompokan yakni dalam menyanyikannya, dan lafal
kelompok kontrol dan kelompok katanya ada yang salah ucap. Misalnya
eksperimen, masing-masing kelompok “pribadi bangsaku” diucapkan
berjumlah 12 anak. Pengelompokannya pribangsaku.
didasari atas keseimbagan kemampuan Selanjutnya untuk treatmen
dalam menyanyikan lagu. tentang menyebut rumusan 5 sila dalam
Masing-masing kelompok ada Pancasila juga mulai berkembang.
anak yang dikategorikan belum bisa Khususnya pada anak yang sudah hafal
sama sekali, ada anak yang sudah bisa untuk menyanyikan lagu Garuda
menyanyikan lagu biarpun hanya Pancasila mereka juga sudah bisa
sebagian saja (belum sempurna), dan menghafal rumusan dari masing-masing
juga ada anak yang sudah bisa sila dalam Pancasila.
menyanyikan lagu dengan baik. Setelah Dari 12 anak, terdapat 5 anak
itu untuk kelompok eksperimen diberi yang sudah bisa menyebutkan rumusan
perlakuan secara rutinitas, dan dari masing-masing sila dengan
kelompok kontrol hanya diikutkan saat sempurna. Mereka sudah dapat
anak masuk kelas untuk menyanyikan digolongkan mendapat nilai 4 (sangat
lagu Garuda Pancasila. baik). Mereka bisa menyebutkan
Adapun bentuk perlakuan untuk rumusan secara urut. Sedangkan untuk
kelompok eksperimen antara lain: Anak 5 anak sudah dapat menyebutkan
dibiasakan untuk menyanyikan lagu rumusan sila-sila dalam pancasila,
Garuda Pancasila saat awal akan namun mereka suatu saat salah untuk
memulai pelajaran di kelas. Kemudian mencocokkan dengan simbolnya. Lima
dilanjutkan dengan menghafal rumusan anak ini digolongkan untuk mendapat
sila-sila dalam Pancasila, serta nilai 3.
mengenalkan masing-masing gambar Sedangkan yang lainnya, yaitu 2
dari lambang Pancasila. anak masih dikategorikan mulai
Dari 12 anak, pada treatment berkembang, yakni mendapat nilai 2.
tentang menghafal lagu Garuda Pacasila, Mereka bisa menyebutkan rumusan sila-
akhirnya didapat: 10 anak sudah hafal sila dalam Pancasila dan
untuk menyanyikan lagu Garuda

124
Buana Pendidikan: Jurnal FKIP Unipa Surabaya Tahun XIV, No. 26. Oktober 2018

mencocokkanatau menunjukkan dengan bisa diterima oleh lingkungannya bisa


lambangnya bila dibantu oleh guru. dilakukan dengan bentuk permainan.
Pada treatment berikutnya yakni Sedangkan pada kelas kontrol masih
tentang mencocokkan antara rumusan banyak anak yang belum bisa menghafal
sila-sila dalam Pancasila dengan gambar lagu Garuda Pancasila, apalagi untuk
lambangnya anak-anak sudah ada yang menyebutkan secara urut rumusan sila-
mendapatkan nilai 4 atau sempurna. sila dalam Pancasila.
Dari 12 anak baru 3 anak yang betul- Memang ada 2 anak yang sudah
betul sempurna hasilnya. Mereka sudah bisa mengurutkan dan menyebutkan
bisa menunjukkan rumusan sila-sila rumusan Pancasila. Karena mereka di
dalam Pancasila dengan lambangnya, rumah sering dikenalkan dan dilatih
biarpun dibolak-balik atau diulang- oleh orang tuanya untuk membunyikan
ulang. Sedangkan anak lainnya masih dari urutan-urutan lambang yang
tergolong baru mulai berkembang. 5 terdapat dalam simbol Garuda
anak baru mencapai nilai 2. Mereka bisa Pancasila dan mengenal gambar atau
menunjukkan atau mencocokkan simbol lambangnya. Hal ini dikarenakan
rumusan dengan lambangnya bila anak-anak kelas kontrol tidak
dibantu dengan gurunya. Sedangkan 4 mendapatkan treatment secara rutinitas
anak bisa dikategorikan belum bisa seperti halnya yang dilakukan oleh kelas
menunjukkan antara rumusan sila-sila eksperirmen.
dalam Pancasila dengan gambar atau
simbol lambang sila-sila dalam SIMPULAN
Pancasila. Permasalahannya anak belum Berdasarkan penjabaran dan
bisa antara lain: anak sering terlambat pengujian data menggunakan rumus uji
mengikuti kegiatan pembiasaan, tidak t membuktikan bahwa hipotesis nihil
aktif mengikuti kegiatan di kelas dalam (H0) ditolak dan hipotesis kerja (H 1)
bentuk permainan. Disamping itu saat diterima. Dengan demikian dapat
anak di rumah, mereka juga kurang disimpulkan bahwa Pengenalan
mendapat latihan dari orang tua. lambang dan rumusan Pancasila melalui
Dengan strategi dalam bentuk program pembiasaan menyanyikan lagu
permainan kegiatan pengenalan Garuda Pancasila pada Anak Taman
lambang dan urutan sila-sila dalam Kanak Kanak Kelompok A dapat
Pancasila untuk anak usia dini seperti berpengaruh secara signifikan terhadap
ini merupakan bentuk penanaman sikap anak untuk bisa menyanyikan lagu
tingkah laku yang tepat. Sesuai dengan Garuda Pancasila, dapat menyebutkan
pendapat Sujiono (2011:140) bahwa anak rumusan masing-masing sila dalam
usia dini mempelajari tingkah laku yang Pancasila, serta dapat mencocokkan

125
Buana Pendidikan: Jurnal FKIP Unipa Surabaya Tahun XIV, No. 26. Oktober 2018

antara bunyi rumusan. Sila-sila dalam


Pancasila dengan Gambar atau simbol
dalam lambang Garuda Pancasila.

DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas (2007), Pedoman Pembelajaran
Bidang Pengembangan Pembiasaan di
Taman Kanak Kanak) Jakarta, Dirjen
Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah, Direktorat Pembinaan
Taman Kanak-Kanak dan SD.
George S. Morrison, (2012). Dasar - Dasar
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
Jakarta, PT. Indeks.
Hasan, Maimunah. (2013).
PendidikanAnak Usia Dini.
Jogjakarta: DIVA Press (Anggota
IKAPI).
Masitoh, dkk. (2009). Strategi
Pembelajaran TK., Jakarta, Penerbit
Universitas Terbuka.
Otib Satibi Hidayat. (2006). Metode
Pengembangan Moral dan Nilai-Nilai
Agama, Jakarta, Penerbit
Universitas Terbuka.
Sugiyono, (2017). Metode Penelitian
Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, R & D, Bandung,
Penerbit Alfabeta.
Sujiono.(2009). Konsep Dasar Pendidikan
Anak Usia Dini.Jakarta Barat : PT
Indeks.

126

You might also like