Professional Documents
Culture Documents
Soal Dan Jaawaban Ujian Akhir Semester Dian Lengkap Sudah
Soal Dan Jaawaban Ujian Akhir Semester Dian Lengkap Sudah
Judul Penelitian
a. Strategi pengembangan promosi produk perbankan syariah dalam meningkatkan
keunggulan bersaing usaha.
b. Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Korupsi, Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
di Negara OKI dan Non OKI
c. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat Dalam Memilih
Bank
JAWAB:
Dalam penelitian ini teknik penentuan informan yang digunakan peneliti adalah
teknik purposive sampling artinya dengan memilih nara sumber yang benar-benar
mengetahui kondisi internal dan eksternal lokasi penelitian, sehingga mereka akan dapat
memberikan masukan secara tepat tentang Strategi pengembangan promosi produk
perbankan syariah dalam meningkatkan keunggulan bersaing usaha. Informan yang
dipilih dalam penelitian ini berasal dari kepala perbankan syariah, karyawan perbankan
syariah, dan nasabah.
c. Jenis dan Sumber Data
1) Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi
dua jenis data yaitu:
a) Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti (atau petugas-
petugasnya) dari sumber pertamanya. Dalam hal ini yaitu kepala perbankan
syariah, karyawan perbankan syariah, dan nasabah.
b) Data skunder adalah “data yang diproleh dari sumber kedua atau sumber sekunder
dari data yang kita butuhkan”. data tersebut biasanya telah tersusun dalam bentuk
dokumen misalnya data mengenai keadaan demografis suatu daerah, data
mengenai persediaan pangan di suatu daerah dan hal lainnya yang terkait dalam
penelitian.
2) Sumber Data
Sumber data yang akan peneliti kumpulkan dalam penelitian adalah data
kualitatif berupa pernyataan-pernyataan atau penjelasan-penjelasan bukan berupa
angka-angka atau hitungan. Dalam hal ini yaitu kepala perbankan syariah, karyawan
perbankan syariah, dan nasabah serta segala sesuatu yang ada hubungannya dengan
penelitian sehingga dapat diperoleh data yang valid dan dapat dipertanggung
jawabkan.
d. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini yaitu promosi produk dan bersaing usaha.
e. Teknik Analisis Data
Reduksi data
Kesimpulan/verifikasi
1) Populasi
Populasi adalah “keseluruhan obyek penelitian yang terdiri dari manusia,
benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, nilai tes atau peristiwa sebagai sumber
yang memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian”. Dengan demikian yang
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pemerintah, di Negara OKI
dan Non OKI.
2) Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive
sampling, di mana peneliti menetapkan sampel dan telah membuat kisi-kisi atau
batasan-batasan bedasarkan ciri-ciri subyek yang akan dijadikan sampel
penelitian. Untuk menentukan jumlah sampel dalam populasi penelitian, peneliti
N
menggunakan rumus Sloving sebagai berikut: Rumus Sloving : n=
1+ N . e 2
c. Jenis dan Sumber Data
Sumber Data Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan
informasi mengenai data. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua, yaitu
data primer dan data sekunder.
1) Data primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus
menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya. Data dikumpulkan
sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian
dilakukan. Dalam hal ini melalui angket yang disebar kepada seluruh Pemerintah,
di Negara OKI dan Non OKI
2) Data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan untuk maksud selain
menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Data ini dapat ditemukan dengan
cepat. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah literatur,
artikel, jurnal serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian yang
dilakukan.
d. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini yaitu:
1) Pengeluaran Pemerintah, Korupsi dan Investasi merupakan variable independent
(variable X)
2) Pertumbuhan Ekonomi merupakan variable dependent (variable Y)
e. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini , digunakan analisis data sebagai berikut:
1) Analisis Statistik Deskriptif
Data yang diperoleh dari lapangan disajikan dalam bentuk deskripsi data dari
masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat. Analisis data
tersebut meliputi penyajian data terkecil dan terbesar, rentang data, mean, median,
modus, tabel distribusi frekuensi, dan tabel kecenderungan masing-masing variabel.
Bila tahap pengumpulan data telah selesai, maka selanjutnya dilakukan proses
analisis data, agar data dapat disajikan dan digeneralisasikan dengan benar, data
digeneralisasikan dalam bentuk persentase dengan menggunakan rumus:
F
P= × 100 %
N
Perhitungan hasil persentase data akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi berdasarkan katagori berikut:
No Nilai Presentase (%) Kategori
1 81 – 100 % Sangat Tinggi
2 61 – 80 % Tinggi
3 41 – 60 % Sedang
4 21 – 40 % Rendah
5 0 – 20 % Sangat Rendah
Dalam penelitian ini teknik penentuan informan yang digunakan peneliti adalah
teknik purposive sampling artinya dengan memilih nara sumber yang benar-benar
mengetahui kondisi internal dan eksternal lokasi penelitian, sehingga mereka akan dapat
memberikan masukan secara tepat tentang Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Preferensi Masyarakat Dalam Memilih Bank. Informan yang dipilih dalam penelitian ini
berasal dari Masyarakat yang Memilih Bank.
c. Jenis dan Sumber Data
1) Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi
dua jenis data yaitu:
a) Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti (atau petugas-
petugasnya) dari sumber pertamanya. Dalam hal ini yaitu kepala Masyarakat yang
Memilih Bank.
b) Data skunder adalah “data yang diproleh dari sumber kedua atau sumber sekunder
dari data yang kita butuhkan”. data tersebut biasanya telah tersusun dalam bentuk
dokumen misalnya data mengenai keadaan demografis suatu daerah, data
mengenai persediaan pangan di suatu daerah dan hal lainnya yang terkait dalam
penelitian.
2) Sumber Data
Sumber data yang akan peneliti kumpulkan dalam penelitian adalah data
kualitatif berupa pernyataan-pernyataan atau penjelasan-penjelasan bukan berupa
angka-angka atau hitungan. Dalam hal ini yaitu Masyarakat Dalam Memilih Bank
serta segala sesuatu yang ada hubungannya dengan penelitian sehingga dapat
diperoleh data yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan.
d. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini yaitu Preferensi Masyarakat.
e. Teknik Analisis Data
Pengumpulan data
Penyajian data
Reduksi data
Kesimpulan/verifikasi
JAWAB
3 pernyataan setiap indikator yakni :
a. Tangibles
1) Fasilitas yang dimiliki perusahaan cukup lengkap, terjaga dengan baik dan terawat
2) Fasilitas yang disediakan perusahaan memberikan kenyamanan kepada pelanggan
3) Sarana komunikasi perusahaan memberikan kemudahan kepada pelanggan
b. Realibility
1) Karyawan perusahaan membantu setiap ada pelanggan yang mengalami kendala
2) Karyawan perusahaan memberikan pelayanan yang sama dan adil pada tiap
pelanggan
3) Karyawan perusahaan memberikan pelayanan yang tepat dan dapat dipercaya kepada
pelanggan
c. Responsiveness
1) Karyawan perusahaan memproses dengan cepat dan tepat setiap transaksi yang
dilakukan
2) Karyawan perusahaan mempunyai daya tanggap terhadap kebutuhan pelanggan
3) Karyawan perusahaan peduli terhadap masalah dan keluhan pelanggan
d. Assurance
1) Saya sebagai pelanggan merasa nyaman dan aman ketika bertransaksi di perusahaan
2) Saya percaya bahwa perusahaan mempunyai komitmen dalam bidang keuangan
kepada pelanggan
3) Karyawan perusahaan ramah dan sopan dalam memberikan pelayanan kepada
pelanggan
e. Emphaty
1) Karyawan perusahaan memahami setiap kebutuhan pelanggan secara spesifik
2) Dalam setiap transaksi yang sedang dilakukan, Karyawan perusahaan berkomunikasi
dengan baik kepada pelanggan
3) Saat saya mendapat kesulitan atau menyampaikan keluhan, Karyawan perusahaan
segera memberi perhatian dan respon (tanggapan) yang baik
3. Berdasarkan data berikut, silahkan anda olah dan analisis sesuai dengan apa yang
telah ditentukan ?
a. Analisis Deskriptif
1 2 3 4 5 6 7 8
4 5 4 4 4 4 5 5
5 4 4 4 4 4 3 5
5 4 3 4 4 4 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 4 3 4 4 4 3
4 5 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 3 4
5 4 4 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 4 3 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 4 5
5 5 5 4 4 4 4 5
5 5 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 3 5 4 4 4 4
5 5 4 4 4 4 4 4
4 5 5 4 4 5 4 5
4 5 4 4 4 4 4 4
4 3 3 4 4 4 5 5
5 5 5 4 4 4 4 4
4 4 3 5 5 4 4 5
5 5 5 5 4 5 3 5
5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 5 4
5 5 5 5 5 5 5 4
4 5 3 4 3 4 4 3
4 4 4 5 3 4 5 4
4 4 4 4 3 4 4 4
5 5 5 4 4 5 5 5
5 4 4 4 5 4 5 5
5 4 4 5 5 4 4 5
5 5 4 3 4 5 5 5
5 4 4 5 4 5 5 5
4 5 4 3 4 4 4 5
5 5 5 5 4 5 5 5
5 5 5 4 5 5 4 4
4 4 4 3 5 5 5 3
5 5 4 4 4 4 5 5
4 5 4 4 5 5 5 5
5 5 4 5 3 5 5 5
5 5 5 5 4 4 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 5 4 4 4 4
5 5 4 5 4 5 4 5
5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 5 5 4 5 5
5 4 5 5 4 5 5 5
4 4 3 3 3 3 3 3
5 5 5 5 5 4 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 4 4 2 4 4 4
5 4 4 5 5 4 5 5
4 4 5 3 3 3 4 3
4 5 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 5 5 5 5
4 4 3 3 3 3 3 3
5 5 5 4 4 5 5 4
4 4 5 5 4 4 4 5
5 5 4 5 4 5 5 5
5 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 4 4 4 5 4
5 4 4 4 4 4 3 5
5 4 3 4 4 4 5 5
5 5 5 5 5 5 5 4
Keterangan :
1. Pegawai dapat mengontrol perasaan emosi dalam dirinya
2. Pegawai dapat menilai dirinya sendiri
3. Pegawai sangat dapat mengendalikan diri dalam menghadapi suatu masalah
4. Pegawai selalu berhati-hati dalam menjalankan pekerjaan
5. Pegawai selalu memacu diri untuk berprestasi
6. Pegawai selalu memiliki insiatif dalam melakukan pekerjannya
7. Pegawai selalu memegang komitmen dalam melakukan berbagai hal
8. Pegawai selalu dapat memahami orang lain
Skala yang digunakan dari data diatas yakni skala likert, yakni :
1. Nilai 1 Sangat Tidak Setuju
2. Nilai 2 Tidak Setuju
3. Nilai 3 Kurang Setuju
4. Nilai 4 Setuju
5. Nilai 5 Sangat Setuju
JAWAB
Tabel 1
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pegawai dapat mengontrol perasaan emosi dalam
dirinya
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jawaban responden tentang Pegawai dapat
mengontrol perasaan emosi dalam dirinya terdapat 44 orang (64.71%) yang menjawab sangat
setuju, 24 orang (35.29%) responden yang menjawab setuju. Sedangkan responden yang
menjawab Kurang Setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada yang memilihnya.
Tabel 2
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pegawai dapat menilai dirinya sendiri
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jawaban responden tentang Pegawai sangat
dapat mengendalikan diri dalam menghadapi suatu masalah terdapat 25 orang (36.76%) yang
menjawab sangat setuju, 35 orang (51.47%) responden yang menjawab setuju. Kemudian
responden yang menjawab Kurang Setuju sebanyak 8 orang (11.76%),. Sedangkan responden
yang menjawab tidak setuju dansangat tidak setuju tidak ada yang memilihnya.
Tabel 4
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pegawai selalu berhati-hati dalam menjalankan
pekerjaan
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jawaban responden tentang Pegawai selalu
berhati-hati dalam menjalankan pekerjaan terdapat 29 orang (42.65%) yang menjawab sangat
setuju, 31 orang (45.59%) responden yang menjawab setuju. Kemudian responden yang
menjawab Kurang Setuju sebanyak 8 orang (11.76%). Sedangkan responden yang menjawab
tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada yang memilihnya.
Tabel 5
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pegawai selalu memacu diri untuk berprestasi
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jawaban responden tentang Pegawai selalu
memacu diri untuk berprestasi terdapat 22 orang (32.35%) yang menjawab sangat setuju, 38
orang (55.88%) responden yang menjawab setuju. Kemudian responden yang menjawab
Kurang Setuju sebanyak 7 orang (10.29%), yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 orang
(1.47%). Sedangkan responden yang menjawab sangat tidak setuju tidak ada yang
memilihnya.
Tabel 6
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pegawai selalu memiliki insiatif dalam melakukan
pekerjannya
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jawaban responden tentang Pegawai selalu
memiliki insiatif dalam melakukan pekerjannya terdapat 27 orang (39.71%) yang menjawab
sangat setuju, 38 orang (55.88%) responden yang menjawab setuju. Kemudian responden
yang menjawab Kurang Setuju sebanyak 3 orang (4.41%),. Sedangkan responden yang
menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada yang memilihnya.
Tabel 7
Distribusi Jawaban Responden Tentang Pegawai selalu memegang komitmen dalam
melakukan berbagai hal
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jawaban responden tentang Pegawai selalu
dapat memahami orang lain terdapat 35 orang (51.47%) yang menjawab sangat setuju, 27
orang (39.71%) responden yang menjawab setuju. Kemudian responden yang menjawab
Kurang Setuju sebanyak 6 orang (8.82%). Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju
dan sangat tidak setuju tidak ada yang memilihnya.
b. Analisis Uji Regresi Linear Sederhana
Keterangan :
Urutan Absensi X Y
1 Absensi 1 -3 Inflasi Kemiskinan
2 Absensi 4 – 6 Pengeluaran Pemerintah Inflasi
3 Absensi 7 -9 Jumlah Uang Beredar Nilai Tukar
4 Absensi 10 – 12 Pengeluaran Pemerintah Inflasi
5 Absensi 13 -15 Inflasi Kemiskinan
6 Absensi 16 – 18 Pengeluaran Pemerintah Inflasi
7 Absensi 19 – 21 Jumlah Uang Beredar Nilai Tukar
8 Absensi 22 – 24 Investasi Penyerapan Tenaga
Kerja
9 Absensi 25 -27 Investasi Penyerapan Tenaga
Kerja
10 Absensi 28 – 30 Pengeluaran Pemerintah Inflasi
11 Absensi 31 -33 Jumlah Uang Beredar Nilai Tukar
12 Absensi 34 – 36 Investasi Penyerapan Tenaga
Kerja
13 Absensi 37 -39 Inflasi Kemiskinan
14 Absensi > 40 Investasi Penyerapan Tenaga
Kerja
JAWAB:
Berdasarkan Tabel di atas perhitungan perolehan nilai b dan a, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y’ =
3.167 + 0,278 X. Adapun interpretasi dari persamaan regresi linier sederhana tersebut adalah:
a. Nilai Konstanta sebesar 3.167; dapat diinterpretasikan bahwa apabila variabel X (Inflasi) nilainya adalah 0, maka nilai
variabel Y (Kemiskinan) yaitu sebesar 3.167.
b. Koefisien regresi variabel nilai (X) sebesar 0,278; dapat diinterpretasikan bahwa jika nilai variabel X (Inflasi) mengalami
kenaikan sebesar 1%, maka nilai variabel Y (Kemiskinan) akan mengalami peningkatan sebesar 0,278.
c. Koefisien bernilai positif artinya terjadi Pengaruh positif antara variabel X (Inflasi) dengan variabel Y (Kemiskinan),
sehingga semakin tinggi Inflasi maka semakin meningkatkan Kemiskinan.
2. Analisis Uji Regresi Linear Sederhana Absensi 4 – 6 antara Variable X (Pengeluaran Pemerintah) dan Variabel Y
(Inflasi)
Tabel 2
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Variable X (Pengeluaran Pemerintah) dan Variabel Y (Inflasi)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.444 .837 1.725 .096
Pengeluaran Pemerintah .585 .192 .506 3.051 .005
a. Dependent Variable: Inflasi
Sumber: Data di olah SPSS 21.00
Berdasarkan Tabel di atas perhitungan perolehan nilai b dan a, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y’ =
1.444 + 0,585 X. Adapun interpretasi dari persamaan regresi linier sederhana tersebut adalah:
a. Nilai Konstanta sebesar 1.444; dapat diinterpretasikan bahwa apabila variabel X (Pengeluaran Pemerintah) nilainya adalah
0, maka nilai variabel Y (Inflasi) yaitu sebesar 1.444.
b. Koefisien regresi variabel nilai (X) sebesar 0,585; dapat diinterpretasikan bahwa jika nilai variabel X (Pengeluaran
Pemerintah) mengalami kenaikan sebesar 1%, maka nilai variabel Y (Inflasi) akan mengalami peningkatan sebesar 0,585.
c. Koefisien bernilai positif artinya terjadi Pengaruh positif antara variabel X (Pengeluaran Pemerintah) dengan variabel Y
(Inflasi), sehingga semakin tinggi Pengeluaran Pemerintah maka semakin meningkatkan Inflasi.
3. Analisis Uji Regresi Linear Sederhana Absensi 7 -9 antara Variable X (Jumlah Uang Beredar) dan Variabel Y (Nilai
Tukar)
Tabel 3
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Variable X (Jumlah Uang Beredar) dan Variabel Y (Nilai Tukar)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.876 .843 3.412 .002
jumlah uang
.292 .211 .257 1.384 .178
beredar
a. Dependent Variable: nilai tukar
Sumber: Data di olah SPSS 21.00
Berdasarkan Tabel di atas perhitungan perolehan nilai b dan a, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y’ =
2.876 + 0,292 X. Adapun interpretasi dari persamaan regresi linier sederhana tersebut adalah:
a. Nilai Konstanta sebesar 2.876; dapat diinterpretasikan bahwa apabila variabel X (Jumlah Uang Beredar) nilainya adalah 0,
maka nilai variabel Y (Nilai Tukar) yaitu sebesar 2.876.
b. Koefisien regresi variabel nilai (X) sebesar 0,292; dapat diinterpretasikan bahwa jika nilai variabel X (Jumlah Uang
Beredar) mengalami kenaikan sebesar 1%, maka nilai variabel Y (Nilai Tukar) akan mengalami peningkatan sebesar
0,292.
c. Koefisien bernilai positif artinya terjadi Pengaruh positif antara variabel X (Jumlah Uang Beredar) dengan variabel Y
(Nilai Tukar), sehingga semakin tinggi Jumlah Uang Beredar maka semakin meningkatkan Nilai Tukar.
4. Analisis Uji Regresi Linear Sederhana Absensi 10 – 12 antara Variable X (Pengeluaran Pemerintah) dan Variabel Y
(Inflasi)
Tabel 4
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Variable X (Pengeluaran Pemerintah) dan Variabel Y (Inflasi)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.912 .943 3.088 .005
pengeluaran
.279 .219 .238 1.273 .214
pemerintah
a. Dependent Variable: inflasi
Sumber: Data di olah SPSS 21.00
Berdasarkan Tabel di atas perhitungan perolehan nilai b dan a, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y’ =
2.912 + 0,279 X. Adapun interpretasi dari persamaan regresi linier sederhana tersebut adalah:
a. Nilai Konstanta sebesar 2.912; dapat diinterpretasikan bahwa apabila variabel X (Pengeluaran Pemerintah) nilainya adalah
0, maka nilai variabel Y (Inflasi) yaitu sebesar 2.912.
b. Koefisien regresi variabel nilai (X) sebesar 0,279; dapat diinterpretasikan bahwa jika nilai variabel X (Pengeluaran
Pemerintah) mengalami kenaikan sebesar 1%, maka nilai variabel Y (Inflasi) akan mengalami peningkatan sebesar 0,279.
c. Koefisien bernilai positif artinya terjadi Pengaruh positif antara variabel X (Pengeluaran Pemerintah) dengan variabel Y
(Inflasi), sehingga semakin tinggi Pengeluaran Pemerintah maka semakin meningkatkan Inflasi.
5. Analisis Uji Regresi Linear Sederhana Absensi 13 -15 antara Variable X (Inflasi) dan Variabel Y (Kemiskinan)
Tabel 5
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Variable X (Inflasi) dan Variabel Y (Kemiskinan)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.514 .541 4.648 .000
inflasi .419 .127 .536 3.299 .003
a. Dependent Variable: kemiskinan
Sumber: Data di olah SPSS 21.00
Berdasarkan Tabel di atas perhitungan perolehan nilai b dan a, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y’ =
2.514 + 0,419 X. Adapun interpretasi dari persamaan regresi linier sederhana tersebut adalah:
a. Nilai Konstanta sebesar 2.514; dapat diinterpretasikan bahwa apabila variabel X (Inflasi) nilainya adalah 0, maka nilai
variabel Y (Kemiskinan) yaitu sebesar 2.514.
b. Koefisien regresi variabel nilai (X) sebesar 0,419; dapat diinterpretasikan bahwa jika nilai variabel X (Inflasi) mengalami
kenaikan sebesar 1%, maka nilai variabel Y (Kemiskinan) akan mengalami peningkatan sebesar 0,419.
c. Koefisien bernilai positif artinya terjadi Pengaruh positif antara variabel X (Inflasi) dengan variabel Y (Kemiskinan),
sehingga semakin tinggi Inflasi maka semakin meningkatkan Kemiskinan.
6. Analisis Uji Regresi Linear Sederhana Absensi 16 – 18 antara Variable X (Pengeluaran Pemerintah) dan Variabel Y
(Inflasi)
Tabel 6
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Variable X (Pengeluaran Pemerintah) dan Variabel Y (Inflasi)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.446 .484 5.051 .000
pengeluaran
.475 .115 .622 4.125 .000
pemerintah
a. Dependent Variable: inflasi
Sumber: Data di olah SPSS 21.00
Berdasarkan Tabel di atas perhitungan perolehan nilai b dan a, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y’ =
2.446 + 0,475 X. Adapun interpretasi dari persamaan regresi linier sederhana tersebut adalah:
a. Nilai Konstanta sebesar 2.446; dapat diinterpretasikan bahwa apabila variabel X (Pengeluaran Pemerintah) nilainya adalah
0, maka nilai variabel Y (Inflasi) yaitu sebesar 2.446.
b. Koefisien regresi variabel nilai (X) sebesar 0,475; dapat diinterpretasikan bahwa jika nilai variabel X (Pengeluaran
Pemerintah) mengalami kenaikan sebesar 1%, maka nilai variabel Y (Inflasi) akan mengalami peningkatan sebesar 0,475.
c. Koefisien bernilai positif artinya terjadi Pengaruh positif antara variabel X (Pengeluaran Pemerintah) dengan variabel Y
(Inflasi), sehingga semakin tinggi Pengeluaran Pemerintah maka semakin meningkatkan Inflasi.
7. Analisis Uji Regresi Linear Sederhana Absensi 19 – 21 antara Variable X (Jumlah Uang Beredar) dan Variabel Y
(Nilai Tukar)
Tabel 7
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Variable X (Jumlah Uang Beredar) dan Variabel Y (Nilai Tukar)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.916 .674 7.291 .000
jumlah uang
-.145 .152 -.181 -.957 .347
beredar
a. Dependent Variable: nilai tukar
Sumber: Data di olah SPSS 21.00
Berdasarkan Tabel di atas perhitungan perolehan nilai b dan a, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y’ =
4.916 - 0,145 X. Adapun interpretasi dari persamaan regresi linier sederhana tersebut adalah:
a. Nilai Konstanta sebesar 4.916; dapat diinterpretasikan bahwa apabila variabel X (Jumlah Uang Beredar) nilainya adalah 0,
maka nilai variabel Y (Nilai Tukar) yaitu sebesar 4.916.
b. Koefisien regresi variabel nilai (X) sebesar -0,145; dapat diinterpretasikan bahwa jika nilai variabel X (Jumlah Uang
Beredar) mengalami kenaikan sebesar 1%, maka nilai variabel Y (Nilai Tukar) akan mengalami peningkatan sebesar -
0,145.
c. Koefisien bernilai negatif artinya terjadi Pengaruh negatif antara variabel X (Jumlah Uang Beredar) dengan variabel Y
(Nilai Tukar), sehingga semakin tinggi Jumlah Uang Beredar maka semakin meningkatkan Nilai Tukar.
8. Analisis Uji Regresi Linear Sederhana Absensi 22 – 24 antara Variable X (Investasi) dan Variabel Y (Penyerapan
Tenaga Kerja)
Tabel 8
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Variable X (Investasi) dan Variabel Y (Penyerapan Tenaga Kerja)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .500 .322 1.555 .132
investasi .875 .075 .914 11.699 .000
a. Dependent Variable: penyerapan tenaga kerja
Sumber: Data di olah SPSS 21.00
Berdasarkan Tabel di atas perhitungan perolehan nilai b dan a, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y’ =
0,500 + 0,875 X. Adapun interpretasi dari persamaan regresi linier sederhana tersebut adalah:
a. Nilai Konstanta sebesar 0,500; dapat diinterpretasikan bahwa apabila variabel X (Investasi) nilainya adalah 0, maka nilai
variabel Y (Penyerapan Tenaga Kerja) yaitu sebesar 0,500.
b. Koefisien regresi variabel nilai (X) sebesar 0,875; dapat diinterpretasikan bahwa jika nilai variabel X (Investasi)
mengalami kenaikan sebesar 1%, maka nilai variabel Y (Penyerapan Tenaga Kerja) akan mengalami peningkatan sebesar
0,875.
c. Koefisien bernilai positif artinya terjadi Pengaruh positif antara variabel X (Investasi) dengan variabel Y (Penyerapan
Tenaga Kerja), sehingga semakin tinggi Investasi maka semakin meningkatkan Penyerapan Tenaga Kerja.
9. Analisis Uji Regresi Linear Sederhana Absensi 25 -27 antara Variable X (Investasi) dan Variabel Y (Penyerapan
Tenaga Kerja)
Tabel 9
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Variable X (Investasi) dan Variabel Y (Penyerapan Tenaga Kerja)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .624 .444 1.407 .171
investasi .862 .098 .862 8.832 .000
a. Dependent Variable: penyerapan tenaga kerja
Sumber: Data di olah SPSS 21.00
Berdasarkan Tabel di atas perhitungan perolehan nilai b dan a, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y’ =
0,624 + 0,862 X. Adapun interpretasi dari persamaan regresi linier sederhana tersebut adalah:
a. Nilai Konstanta sebesar 0,624; dapat diinterpretasikan bahwa apabila variabel X (Investasi) nilainya adalah 0, maka nilai
variabel Y (Penyerapan Tenaga Kerja) yaitu sebesar 0,624.
b. Koefisien regresi variabel nilai (X) sebesar 0,862; dapat diinterpretasikan bahwa jika nilai variabel X (Investasi)
mengalami kenaikan sebesar 1%, maka nilai variabel Y (Penyerapan Tenaga Kerja) akan mengalami peningkatan sebesar
0,862.
c. Koefisien bernilai positif artinya terjadi Pengaruh positif antara variabel X (Investasi) dengan variabel Y (Penyerapan
Tenaga Kerja), sehingga semakin tinggi Investasi maka semakin meningkatkan Penyerapan Tenaga Kerja.
10. Analisis Uji Regresi Linear Sederhana Absensi 28 – 30 antara Variable X (Pengeluaran Pemerintah) dan Variabel Y
(Inflasi)
Tabel 10
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Variable X (Pengeluaran Pemerintah) dan Variabel Y (Inflasi)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .000 .000 . .
pengeluaran
1.000 .000 1.000 . .
pemerintah
a. Dependent Variable: inflasi
Sumber: Data di olah SPSS 21.00
Berdasarkan Tabel di atas perhitungan perolehan nilai b dan a, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y’ =
0,000 + 1,000 X. Adapun interpretasi dari persamaan regresi linier sederhana tersebut adalah:
a. Nilai Konstanta sebesar 0,000; dapat diinterpretasikan bahwa apabila variabel X (Pengeluaran Pemerintah) nilainya adalah
0, maka nilai variabel Y (Inflasi) yaitu sebesar 0,000.
b. Koefisien regresi variabel nilai (X) sebesar 1,000; dapat diinterpretasikan bahwa jika nilai variabel X (Pengeluaran
Pemerintah) mengalami kenaikan sebesar 1%, maka nilai variabel Y (Inflasi) akan mengalami peningkatan sebesar 1,000.
c. Koefisien bernilai positif artinya terjadi Pengaruh positif antara variabel X (Pengeluaran Pemerintah) dengan variabel Y
(Inflasi), sehingga semakin tinggi Pengeluaran Pemerintah maka semakin meningkatkan Inflasi.
11. Analisis Uji Regresi Linear Sederhana Absensi 31 -33 antara Variable X (Jumlah Uang Beredar) dan Variabel Y
(Nilai Tukar)
Tabel 11
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Variable X (Jumlah Uang Beredar) dan Variabel Y (Nilai Tukar)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .500 .322 1.555 .132
jumlah uang
.875 .075 .914 11.699 .000
beredar
a. Dependent Variable: nilai tukar
Sumber: Data di olah SPSS 21.00
Berdasarkan Tabel di atas perhitungan perolehan nilai b dan a, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y’ =
0,500 + 0,875 X. Adapun interpretasi dari persamaan regresi linier sederhana tersebut adalah:
a. Nilai Konstanta sebesar 0,500; dapat diinterpretasikan bahwa apabila variabel X (Jumlah Uang Beredar) nilainya adalah 0,
maka nilai variabel Y (Nilai Tukar) yaitu sebesar 0,500.
b. Koefisien regresi variabel nilai (X) sebesar 0,875; dapat diinterpretasikan bahwa jika nilai variabel X (Jumlah Uang
Beredar) mengalami kenaikan sebesar 1%, maka nilai variabel Y (Nilai Tukar) akan mengalami peningkatan sebesar
0,875.
c. Koefisien bernilai positif artinya terjadi Pengaruh positif antara variabel X (Jumlah Uang Beredar) dengan variabel Y
(Nilai Tukar), sehingga semakin tinggi Jumlah Uang Beredar maka semakin meningkatkan Nilai Tukar.
12. Analisis Uji Regresi Linear Sederhana Absensi 34 – 36 antara Variable X (Investasi) dan Variabel Y (Penyerapan
Tenaga Kerja)
Tabel 12
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Variable X (Investasi) dan Variabel Y (Penyerapan Tenaga Kerja)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .624 .444 1.407 .171
investasi .862 .098 .862 8.832 .000
a. Dependent Variable: penyerapan tenaga kerja
Sumber: Data di olah SPSS 21.00
Berdasarkan Tabel di atas perhitungan perolehan nilai b dan a, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y’ =
0,624 + 0,862 X. Adapun interpretasi dari persamaan regresi linier sederhana tersebut adalah:
a. Nilai Konstanta sebesar 0,624; dapat diinterpretasikan bahwa apabila variabel X (Investasi) nilainya adalah 0, maka nilai
variabel Y (Penyerapan Tenaga Kerja) yaitu sebesar 0,624.
b. Koefisien regresi variabel nilai (X) sebesar 0,862; dapat diinterpretasikan bahwa jika nilai variabel X (Investasi)
mengalami kenaikan sebesar 1%, maka nilai variabel Y (Penyerapan Tenaga Kerja) akan mengalami peningkatan sebesar
0,862.
c. Koefisien bernilai positif artinya terjadi Pengaruh positif antara variabel X (Investasi) dengan variabel Y (Penyerapan
Tenaga Kerja), sehingga semakin tinggi Investasi maka semakin meningkatkan Penyerapan Tenaga Kerja.
13. Analisis Uji Regresi Linear Sederhana Absensi 37-39 antara Variable X (Inflasi) dan Variabel Y (Kemiskinan)
Tabel 13
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Variable X (Inflasi) dan Variabel Y (Kemiskinan)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .641 .442 1.452 .158
inflasi .854 .100 .854 8.512 .000
a. Dependent Variable: kemiskinan
Sumber: Data di olah SPSS 21.00
Berdasarkan Tabel di atas perhitungan perolehan nilai b dan a, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y’ =
0,641 + 0,854 X. Adapun interpretasi dari persamaan regresi linier sederhana tersebut adalah:
a. Nilai Konstanta sebesar 0,641; dapat diinterpretasikan bahwa apabila variabel X (Inflasi) nilainya adalah 0, maka nilai
variabel Y (Kemiskinan) yaitu sebesar 0,641.
b. Koefisien regresi variabel nilai (X) sebesar 0,854; dapat diinterpretasikan bahwa jika nilai variabel X (Inflasi) mengalami
kenaikan sebesar 1%, maka nilai variabel Y (Kemiskinan) akan mengalami peningkatan sebesar 0,854.
c. Koefisien bernilai positif artinya terjadi Pengaruh positif antara variabel X (Inflasi) dengan variabel Y (Kemiskinan),
sehingga semakin tinggi Inflasi maka semakin meningkatkan Kemiskinan.
14. Analisis Uji Regresi Linear Sederhana Absensi > 40 antara Variable X (Investasi) dan Variabel Y (Penyerapan
Tenaga Kerja)
Tabel 14
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Variable X (Investasi) dan Variabel Y (Penyerapan Tenaga Kerja)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .000 .000 . .
investasi 1.000 .000 1.000 . .
a. Dependent Variable: penyerapan tenaga kerja
Sumber: Data di olah SPSS 21.00
Berdasarkan Tabel di atas perhitungan perolehan nilai b dan a, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y’ =
0,000 + 1,000 X. Adapun interpretasi dari persamaan regresi linier sederhana tersebut adalah:
a. Nilai Konstanta sebesar 0,000; dapat diinterpretasikan bahwa apabila variabel X (Investasi) nilainya adalah 0, maka nilai
variabel Y (Penyerapan Tenaga Kerja) yaitu sebesar 0,000.
b. Koefisien regresi variabel nilai (X) sebesar 1,000; dapat diinterpretasikan bahwa jika nilai variabel X (Investasi)
mengalami kenaikan sebesar 1%, maka nilai variabel Y (Penyerapan Tenaga Kerja) akan mengalami peningkatan sebesar
1,000.
c. Koefisien bernilai positif artinya terjadi Pengaruh positif antara variabel X (Investasi) dengan variabel Y (Penyerapan
Tenaga Kerja), sehingga semakin tinggi Investasi maka semakin meningkatkan Penyerapan Tenaga Kerja.
4. Sebagaimana hasil penelitian yang telah dilakukan terkait pengaruh promosi,
pelayanan dan harga terhadap hasil penjualan Motor Honda, ditemukan bahwa tidak
adanya pengaruh yang terjadi antara promosi, pelayanan dan harga terhadap
penjualan motor Honda. Bahkan ditemukan promosi, pelayanan dan harga
berpengaruh negative terhadap penjualan motor Honda. Pengaruh negative dalam hal
ini adalah ketika promosi, pelayanan dan harga ditingkatkan maka penjualan motor
Honda mengalami penurunan.
Berdasarkan uraian tersebut, uraikan alasan kenapa bisa promosi, pelayanan dan harga
berpengaruh negative terhadap penjualan motor Honda ?
JAWAB:
Alasan kenapa bisa promosi, pelayanan dan harga berpengaruh negative terhadap
penjualan motor Honda karena Ada dua penyebab, pertama adalah memang data yang
dikumpulkan tidak berhasil membuktikan hipotesis, dan kedua ada kesalahan dari si peneliti.
Untuk kesalahan pertama, maka tidak ada jalan lain kecuali melaporkan hasil
penelitian apa adanya, atau melakukan Penambahan data. Adakalanya, dibutuhkan sampel
yang besar untuk membuktikan adanya hubungan dua variabel, terutama jika hubungan
tersebut kecil.
Kesalahan pada input data atau coding sering terjadi terutama pada pernyataan negatif
yang seharusnya dilakukan reverse score.
Kesalahan teknik analisis umumnya terjadi ketika data yang digunakan “dipaksakan:
untuk menggunakan teknik tertentu. Sebenarnya, dalam statistic, prinsip parsimony
(kesederhanaan) adalah penting. Semakin sederhana maka akan semakin baik.
d. Kesalahan dalam menerima dan menolak Hipotesis
Kesalahan tipe I adalah kesalahan apabila menolak hipotesis nol (Ho) yang benar
(seharusnya diterima). Kesalahan tipe II adalah kesalahan jika menerima Hipotesis yang
salah (seharusnya ditolak).
Sangat disarankan, pada tinjauan penelitian dicari juga penelitian yang mendukung
dan menolak. Contoh : Pada penelitian A, B, dan C, DER terbukti berpengaruh negative dan
signifikan terhadap return saham, namun pada penelitan D, E dan F diperoleh hasil
sebaliknya yaitu DER tidak berpengaruh terhadap Return saham. Dengan adanya tinjauan
penelitian yang mendukung dan menolak tersebut, kita bisa menjelaskan bahwa paling tidak
hasil penelitian ini relevan dengan peneltiian D, E, dan F, dan berbeda dengan peneltiian A,
B, dan C.
Informasi :
Total Masyarakat Secara keseluruhan 100.000 dengan rincian :
a. 30 % penduduk usia < 15
b. 40 % penduduk usia 16 – 30
c. 20 % penduduk usia 31 – 40
d. 10 % penduduk usia > 41
Keseluruhan total masyarakat tersebut tersebar secara merata (proporsional) di 4 wilayah :
a. Sumatera
b. Jawa
c. Kalimantan
d. Sulawesi
JAWAB
a. Subyek penelitian yang cocok untuk dijadikan sasaran dalam mencapai tujuan
perusahaan ?
Yang dimaksud subyek penelitian, adalah orang, tempat, atau benda yang diamati
dalam rangka pembumbutan sebagai sasaran. Adapun subyek penelitian dalam tulisan ini,
adalah masyarakat yang mengkonsumsi makanan ringan.
b. Teknik sampel dan jumlah sampel yang akan diteliti ? (catatan : setiap wilayah harus
terwakili jumlahnya)
N
Rumus Sloving : n= 2
1+ N . e
Keterangan:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Batas kesalahan
Dari 100.000 masyarakat, peneliti akan mengambil 100 nasabah sebagai sampel
N
n= 2
1+ N . e
100.000
n=
1+100.000 . 10 %2
100.000
n=
1+100.000 . 0,12
100.000
n=
1+100.000 . 0,01
100.000
n=
1+1.000
100.000
n=
1.001
n=99,90 dibulatkan menjadi 100.
No wilayah usia persen Sampel
1 Sumatera < 15 30 % x 100 = 30
2 Jawa 16 – 30 40 % x 100 = 40
3 Kalimantan 31 – 40 20 % x 100 = 20
4 Sulawesi > 41 10 % x 100 = 10
Jumlah 100