Professional Documents
Culture Documents
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, gotong royong, percaya diri,
peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Pertemuan Kedua
Melalui unjuk kerja dan diskusi, secara berintegritas, bergotong royong, dan saling
menghargai pendapat, peserta didik dapat:
1) menyusun teks laporan peristiwa dengan memperhatikan kerunutan kalimat dan
kesantunan berbahasa;
2) menanggapi penggunaan bahasa dalam teks laporan peristiwa;
3) menanggapi isi laporan peristiwa dengan memperhatikan kerunutan.
Pertemuan Ketiga
Melalui unjuk kerja dan diskusi, secara berintegritas, bergotong royong, dan saling
menghargai pendapat, peserta didik dapat:
1) menyebutkan warna kalimah basa Sunda dengan benar;
2) menganalisis pola kalimah basa Sunda dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran
1) Materi Reguler
Pertemuan Pertama
a. Hakekat teks laporan peristiwa
b. Struktur teks laporan peristiwa
c. Bentuk teks laporan peristiwa
d. Isi teks laporan peristiwa
Pertemuan Kedua
a. Produksi teks laporan peristiwa
b. Analisis Bahasa dan isi teks laporan peristiwa
Peretemuan Ketiga
Warna jeung pola kalimah basa Sunda
2) Materi Pengayaan
Perbedaan teks laporan peristiwa dengan bebagai genre teks lainnya.
3) Materi Remedial
Isi teks laporan peristiwa
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Pembelajaran Saintifik
2. Metode : Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)
3. Teknik : Diskusi, Penugasan, Tanya Jawab
G. Sumber Belajar
Danadibrata, R.A. 2006. Kamus Basa Sunda. Bandung: Kiblat.adibrata, R.A. 2006. Kamus
Basa Sunda. Bandung: Kiblat.
Gazali, Spk. (Panarjamah). 2009. Metode Analisis Teks dan Wacana: Stefan
Titscher, Michael Mayer, Ruth Wodak, Eva Vetter. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hadi, Ahmad, Drs. 1991. Peperenian. Bandung: Geger Sunten.
Hidayat, Rahmat Taufiq, spk. 2005. Peperenian Urang Sunda. Bandung: Kiblat Buku
Utama.
Lembaga Basa jeung Sastra Sunda. 2007. Kamus Umum Basa Sunda. Bandung:
Geger Sunten.
Risnawati, Dadang Nurjaman, Susi Budiwati. 2017. Rancagé Diajar Basa Sunda. Bandung
Duania Pustaka Jaya.
Rukmana, Setiadi, spk. 2017. Wanda Basa Sunda. Bandung: Thursina Media Utama.
Rusyana, Yus. 1984. Panyungsi Sastra. Bandung: Gunung Larang.
Sudaryat, Yayat, H. Abud Prawirasumantri, jeung H. Karna Yudibrata. 2007. Tata
Basa Sunda Kiwari. Bandung: Yrama Widya.
Website:
http://su.wikipedia.org
http://kairaga.com
http://majalah-manglé.com
Pertemuan Kedua
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit
mengucapkan salam, kemudian
mengecek kehadiran peserta didik;
2) Guru memotivasi peserta didik dengan
mendoakan agar pembelajaran yang
akan dilakukan berlangsung baik dan
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu
bermanfaat;
3) Untuk menggali konsepsi awal peserta
didik guru melakukan apersepsi dengan
menggali informasi dan mengaitkan
dengan materi pada pertemuan
sebelumnya;
4) Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok kecil beranggotakan 4-5
orang.
5) Peserta didik menerima informasi
tentang keterkaitan antara lingkungan
alam dengan dengan materi
pembelajaran;
6) Guru memotivasi peserta didik untuk
berperan aktif dalam pembelajaran; dan
7) Guru menyampaikan tehnik penilaian.
Pertemuan Ketiga
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Guru membuka pembelajaran dengan 10 menit
mengucapkan salam, kemudian
mengecek kehadiran peserta didik;
2) Guru memotivasi peserta didik dengan
mendoakan agar pembelajaran yang
akan dilakukan berlangsung baik dan
bermanfaat;
3) Untuk menggali konsepsi awal peserta
didik guru melakukan apersepsi dengan
menggali informasi dan mengaitkan
dengan materi pada pertemuan
sebelumnya;
4) Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok kecil beranggotakan 4-5
orang.
5) Peserta didik menerima informasi
tentang keterkaitan antara lingkungan
alam dengan dengan materi
pembelajaran;
6) Guru memotivasi peserta didik untuk
berperan aktif dalam pembelajaran; dan
7) Guru menyampaikan tehnik penilaian.
I. Penilaian
1. Sikap
Teknik Bentuk Butir Waktu Ket.
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
Observasi Jurnal (Lihat Saat Penilaian untuk
lampiran) pembelajaran
dan pencapaian
berlangsung
pembelajaran
(assessment for
learning and
assessment of
learning)
Catatan: Jurnal dipergunakan untuk mencatat perilaku luar biasa (positif atau
negatif) siswa.
2. Pengetahuan
No Teknik Bentuk Butir Instrumen Waktu Ket.
Instrumen Pelaksanaan
1. Tes Lisan Soal Tes 1) Sebutan struktur Saat Penilaian
Lisan teks laporan pembelajaran untuk
berlangsung pembelaj
kajadian! aran
2) Hal-hal naon waé (assess-
anu kudu ment for
diperhatikeun learning)
nalika nyusun teks
laporan kajadian?
3) Pikeun tujuan naon
laporan kajadian
disusun
3. Keterampilan
No Teknik Bentuk Butir Instrumen Waktu Ket.
Instrumen Pelaksanaan
1. Unjuk 1) Susun hiji téks Saat Penilaian
Kerja laporan kajadian! pembelajaran untuk
berlangsung pembelaj
2) Analisis aspék aran
makéna basa dina (assess-
téks laporan ment for
kajadian anu learning)
disusun ku
babaturan hidep!
3) Analisis aspék eusi
dina téks laporan
kajadian anu
disusun ku
babaturan hidep!
4. Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi siswayang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk pengayaan yaitu perbedaan
teks narasi dengan genre teks lainnya.
5. Remedial
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi siswayang belum mencapai ketuntasan
belajar diberikan kegiatan pembelajaran ngan bentuk remedial, yaitu:
a. Pembelajaran ulang, jika 50% atau lebih siswabelum mencapai ketuntasan.
b. Pemanfaatan tutor sebaya, jika 11-49% siswabelum mencapai ketuntasan.
c. Bimbingan perorangan, jika 1-10% siswabelum mencapai ketuntasan.
Nama : ...................................
Kelas : ...................................