You are on page 1of 7
Wama dan bau zat aktif obat merupakan fungsi dari struktur kimianya. / Wama merupakan dipengaruhi olch dari gugus fungsi zat aktif tersebut. B. Bau berhubungan erat dengan adanya ikatan terkonjugasi (Ketidak jenuhan) dalam struktur kimianya. C. War dan bau dari zat aktif dapat dikarakterisasi menggunakan kromatografi lapis tipis. “She Wama dan bau dari produk akhir (tablet) dapat diturupi dengan flavoring agent atau disalut. E. Wama dan bau dari bahan obat menyebabkan produk akhir tidak stabil. 2. Salah satu tujuan uji praformulasi terhadap senyawa baru scbelum dapat diproduksi jissal adalah : ‘Menetapkan kompatibilitas terhadap eksipien yang umum digunakan + 'B. Menetapkan metode pembuatan sediaan yang murah, efekltif dan efisien. C. Menguji kestabilan bentuk scdiaan obat melalui uji stabilitas dipercepat. D. Mencari metode pembuatan yang paling sesuai untuk zat aktif obat. E. Memastikan khasiat dan fungsi zat aktif obat yang aman, stabi dan manjur. 3. Data hasil praformulasi terhadap vat aktif A, temyata tidak stabil terhadap air, kelembaban lingkungan yang tinggi, dan mempunyai sifat polimorfi. Metode formulasi sediaan yang disarankan adalah : A. Merancang dan meneiapkan metode pembuatan tablet dengan cetak langsung. Memproduksi tablet menggunakan 60% bahan hidrofobik. X Menctapkan metode granulasi basah, menggunakan pelarut non-air (nonaqueous). D. Mencetak tablet dengan metode granulasi kering, menggunakan cksipien yang kurang higroskopis. E. Diformulssi dalam sedisan kapsul Ls 3. Masalah-masalah dalam produksi tablet mungkin saja terjadi, hal ini dapay ting, * visual yaitu dengan sdanys Lecacatan pada tablet yang dihasilkan, K, ay . tetfadi pemisahan tablet menjadi 2 atau lebih lapisan (layer) seca, Pa re, dikarenaken adanya udare yang terperangkap saet proses kempa tablet 4 "ice Kecacatan tablet yang dimaksud? Path je, 4. Mande pontratin kite yang cook wnat been ST yang id ten ja Pemanasan dan lembab salah satunys yaitu granulasi kering. Proses pembuatan Kering diawali dengan mecimbang bahan alti. pengisi, penghancur, glidan dan Wray Setelah ditimbang, dicarspur bahan aktif, pengisi, penghancur, sebagian plidan a lubsiken, diaduk sampal homogen. Apakah proses selanjutnya yang harus dilakukay, he Formulator? 81006 O8 alter se i . ‘A. Menambahkan sisa glidan ds; fubrikan kedalam piassa serbuk B. Mencetak massa serbuk menjadi tablet fenghancurkan tablet menjadi massa granul \/ {| ! Melakukan pengayakan dengan pengayak no 14 mesh E. Melakukan pencetakan massa granul menjadi tablet 5. Studi preformulasi merupakan hal penting yang harus dilakukan formulator sebelun ‘membuat formuls obst. Formulator ingin mengetahul bahan aktif yang dimiliki bere hldrofilik atau lipoflik; dapat dither dengan perbandingan kadar obat dalam lemsi dengan kadar obat dalam air. Studi tersebut dilakukan untuk menentukan eksipien yang kompatibel dengan bahan aktif. ‘Apakah parameter yang ditliti ole formulator treba? A. Polimorfisme B. Organoleptik DR Koctisien patisi/ berkhasiat sna. oat ad ‘Massa granul diayak menggunakan pengayak no 16 mesh a ihe 40°C sampai bobot konstan \~ Massa granul dievaluasi kadar lembab, sifat alir dan kompresibilitas D. Massa granul ditambahkan glidan dan tubrikan E. Massa granul dicctak menggunakan mesin cetak tablet 7. Formulas! sediaan tablet terdiri dari bahan abtif dan cksipien. Eksipien yang digunakan dalam formulasi tablet dengan tujuan menambah kohesivitas sehingga menghasilkan massa yang kompak adalah? A, Pengisi D. i . Penghancur Pengikat ~ 14, Pabrik Faramasi UP , bagian produksi sedang melakukan pencetakan tablet Ibuprof gar tablet tidak lengietaidalam die dan mush ¢ i clspin pian etispien ap yang bering sng ghd ———_—_ 1S.Bagian Prodi j Satanehaot things retaken pes tablet eee Aa Selah satunya adalah Overblanding , aps pengaruhnya mu fk A Ke ukuran, — 16. sccara fungsi i ; . at secar fungsional dar tablet bisa dakibakan karena B. Mesin tablet C. Teknisi D. Alat pencampuran E. Segregasi J 18, Terlalu banyak iubrikan atau sdanya material yang berminyak dalam formulas! tablet bisa ibatkan . Laminasi B. Binding C. Stickis ing D. Chipping E. Cracking 19, Kurangnya jumlah lubriken dalam formulasi tablet bisa mengakibatkan cacat di bawah ini kecuali : e, rreams sn : |. Zat aktif yang berwama jika dicampurkan dengan eksipient yang tidak berwams atsu putih dan dibuat menjadi tablet dengan metode cetak langsung. akan mengakibatkan masal Capping D. Picking — & Mottling J E. Sticking {> Pengesahta. Soal Uji C. Cracking {xtataKeliah —:TF Ged Pay 6 Penyebab utama terjadinya “hing: ippin A. Sifatalireampuranserbuly ” Pada pencetahan tablet adalah: Faets Sranul, sengat buruk "> B, Distribusi ukuran partikel campuran seb granu, sempt C. Kohesifitas antar serbuk sange basse D. Ukuran granul terlalu besay “Digunakan larutan pengikat bertebin, »/ +7, Tojuan dari kegistan praformulasi adalah - A. Dihasilkan tablet dengan biaya rendah. B. Untuk meningkatkan kepatuhen pasien dalam penggunsannys C. Memperbaiki penampilan tablet, PD VEE AM EOE CLO 1% Menon sian ob dep kta al ging E. Untuk menghasilkan sediaan dengan kemumian tinggi. &_ Persyaratan muru tablet yang tidak ditemukan di Fl adalah : Kekerasan B. Variasi bobot C. Keseragaman kandlingan D. Waktu hancur E. Disolusi 9. Tojuan dari granulasi adalah : A. Menghasilkan tablet yang keras B. Mengurangi penyusutan jumlah tablet yang dicetak J Meningkatkan densitas campuran serbuk yang voluminous \/ D. Mempercepat waktu terdisintegrasi > E. Meningkatkan adesivitas antara serbuk dengan ruang cetak 10. Salah satu keuntungan utama dalam tabletasi cetak langsung edalah: A. Laju disolusi dapat dikendalikan dengan terkontl - B. Ketersediaan hayati obst menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan metode + cia Disintegran tidak digranulasi schingga wakfu hancumya cepat .j V * Rcranistbsah meng gaa dengan sift le yang bk, olan nS aca ye mt % Grate tach unk menghabn deb lama produksi, sedanghan cetak langsung bre Snel basi mei substi yang boik dibandingkan tablet ectak Iangsung. varna tablet cetak ‘A. Wama tablet pada granulasi basah tidak homogen, sedangkan Leas langsung lebih homogen. lasi basah teredi dalam 4 tahspan. 10. Mekanisme ikatan antar partikel pada srmel yang kuat dan kompak. ce ‘ogelomerat r vine >. D finished te D. Moisening sliding > Orin = oe Tnlomerale cat inein membuat tablet Asctosal sebsgal, ANG Ne ocak Sotcifiing > spraying “> m0 |. Pabrik Farmasi UP , ingin membuat tablet Asctosal berdasarkan melokukan evaluasi kekeraan tablet, agar tablet = ceteved entimam Xylosa ; 12. Bayred QC Industri Farmasi UP,sedang melakukan eval kekernan tablet, agar tablet Basia Pe syarat uty isk, maka peu renambahn jenis dan Kosai optimum Thsipien dalam formula. Eksipien yang sebagai apa akan mempengarubi kekerasan tablet tersebut. . Glidan Pengikat C Lubrikan D. Dapar sukan pencetakan tablet Klorpropamid B, Adsorben i Pabrik Farmasi UP , akan 13 Bagi sae dosis 250me/tablel. Bobot tablet yang akan dibuat 400 mg. maka dipertukan pengisi, ang, cocok untuk tablet klorpropamid —— Pengesahar. Goal Usian oo 1 TF. Sed Radar S Mea 22 10 7. a2 ‘Apakah tempat absorpsi yang baik bagi zat abtif yang bersifat asam lemah dene. suatu nilai pKe tertentu? . Di bawah lidah Lambung 4 -? Viste tener C. Usushalus -+senvnsses re D. Kolon FE. Vaginal torrie Cupger) Greed 13. Profil apakah dalam studi peeformulasi untuk mengetabui tingkat lipofl aktif? - _ A. Profil spektrum UV-Vis 37 B. Profil stnbilitas dalam berbagai pH < * Profil koefisien partisi / ——D_Prn fi DSC (differential scanning calorimetry ure 14. Profil apakah dalam studi preformulasi untuk mengetahui inkompatibilitas zat aktif dengan eksipien? A. Profil spektrum UV-Vis B. Profil difraksi sinar X oer eerwege C. Profil distribusi ukuran partikel JKC Profit DSC (differential scanning calorimetry) fit infra merah

You might also like