Nama : Ardianto W.

Masanggelo
Nim : 18021101070

METODE FLEKSIBILITAS CARA LANGSUNG :

Langkah-langkah penyelesaian:
1. Tentukan derajat ketaktentuan struktur.
2. Pilih struktur utama statis tertentu ditambah gaya release.
3. Pasang sistem DOF struktur.
4. Hitung matriks fleksibilitas struktur [F].
5. Tentukan vektor gaya release {x}.
6. Tentukan vektor displacement akibat beban luar yang bekerja pada batang {∆0}.
7. Tentukan vektor displacement akibat beban luar yang bekerja pada sistem DOF struktur
(biasanya beban yang bekerja pada simpul/joint).
8. Selesaikan persamaan matriks fleksibilitas struktur. 𝐹 𝑥 + ∆0 = ∆
9. Vektor gaya release diperoleh. 𝑥 = 𝐹 1 ∆ − ∆0
10. Buat free body diagram Struktur Utama di tambah dengan gaya release.
11. Hitung reaksi perletakan struktur statis tertentu.
12. Gambar gaya-gaya dalam
Soal dan Penyelesaian:
Akibat Beban Luar

Akibat Beban Luar

𝑜 𝑞𝐿3
𝐷1 =
24𝐸𝐼
𝑞𝐿3 𝑞𝐿3
𝐷2 𝑜 = +
24𝐸𝐼 24𝐸𝐼
𝑞
𝑜 𝐷1𝑜 𝐿3
𝐷 = { 𝑜} = {2 }
𝐷2 12𝐸𝐼 𝑞

Akibat 𝑥1 = 1
 𝐿
𝑓12 =
6𝐸𝐼
𝐿 𝐿 2𝐿
𝑓21 = + =
3𝐸𝐼 3𝐸𝐼 3𝐸𝐼
𝐿 𝐿
[𝐹] = [3𝐸𝐼 3𝐸𝐼 ] = 𝐿 [2 1]
𝐿 𝐿 6𝐸𝐼 1 4
3𝐸𝐼 3𝐸𝐼
6𝐸𝐼 1 1 4 −1 3𝐸𝐼 4 −1
[𝐹]−1 = [ ]= [ ]
𝐿 2 2 −1 2 𝐿 −1 2
{𝑥} = [𝐹]−1 {𝐷𝑜 }
𝑞
3𝐸𝐼 4 −1 𝐿3
=− [ ] { 2}
𝐿 −1 2 12𝐸𝐼 𝑞

𝐸𝐼 2 2𝑞 𝑞
=− [ 1 ]
4 − 2𝑞
2
𝑞
𝐸𝐼 2
{𝑥} = − 3𝑞
[ ]
4
2

Gambar FREEBODY
𝑞𝐿2
𝑥1 = −
4
3𝑞𝐿2
𝑥2 = −
8
Gambar Bidang Gaya Dalam
Metode Kekakuan Cara Langsung:
Langkah-langkah penyelesaian:
1. Tentukan deformasi yang tidak sama dengan nol (tentukan DOF struktur).
2. Tentukan momen ujung setiap batang dengan menggunakan persamaan kemiringan lendutan.
3. Terapkan persamaan kompatibiliti antara ujung batangbatang struktur pada setiap titik
simpul/joint. Persamaan kompatibiliti ini menghasilkan persamaan-persamaan simultan.
4. Persamaan simultan ditulis dalam bentuk matriks kemudian vektor deformasi dapat
diperoleh.
5. Subsitusi nilai deformasi struktur yang diperoleh dari persamaan simultan ke momen ujung.
6. Buat diagram free body.
7. Gambar bidang gaya-gaya dalam

Soal Dan Penyelesaian:

Menentukan Keaktifan Ujung-Ujung Elemen

Menentukan Matriks Tujuan

 DOF : 2→2 rotasi
Matriks Kekakuan Struktur :
[Ks] = 2 x 2
[Ks] = [K1] + [K2]

Membuat Matriks Kekakuan Elemen

Elemen 1

Matriks Tujuan {𝑇1 } = {0 1 0 2}𝑇

4𝐸𝐼 2𝐸𝐼
[𝐾1 ] = [ 𝐿 𝐿 ]
2𝐸𝐼 4𝐸𝐼
𝐿 𝐿
Elemen 2
Matriks Tujuan {𝑇2 } = {0 2 0 3}𝑇
4𝐸𝐼 2𝐸𝐼
[𝐾2 ] = [ 𝐿 𝐿 ]
2𝐸𝐼 4𝐸𝐼
𝐿 𝐿
Matriks Kekakuan Global Struktur
[𝐾𝑆 ] = [𝐾1 ] + [𝐾2 ]
4𝐸𝐼 2𝐸𝐼 4𝐸𝐼 2𝐸𝐼 8𝐸𝐼 4𝐸𝐼
[𝐾𝑆 ] = [ 𝐿 𝐿 ]+[ 𝐿 𝐿 ]=[ 𝐿 𝐿 ]
2𝐸𝐼 4𝐸𝐼 2𝐸𝐼 4𝐸𝐼 4𝐸𝐼 8𝐸𝐼
𝐿 𝐿 𝐿 𝐿 𝐿 𝐿
Menghitung Inverse Matriks Kekakuan Global [𝐾𝑆 ]−1
8𝐸𝐼 4𝐸𝐼
[𝐾𝑆 ] = [ 𝐿 𝐿 ]
4𝐸𝐼 8𝐸𝐼
𝐿 𝐿
1 1 8 −4 𝐿 8 −4
[𝐾𝑆 ]−1 = x [ ]= [ ]
(8 x 8) − (4 x 4) 𝐸𝐼 −4 8 48𝐸𝐼 −4 8
Mencari Deformasi Ujung-Ujung Aktif Structural

2
− 𝑞𝐿2
{𝑃𝑆 } = {𝑃𝑆1 } + {𝑃𝑆2 } = { 12 }
2 2
𝑞𝐿
12
{𝑃𝑆 } = [𝐾𝑆 ]{𝑈𝑆 } → {𝑈𝑆 } = [𝐾𝑆 ]−1 {𝑃𝑆 }
 2
𝐿 − 𝑞𝐿2
8 −4
{𝑈𝑆 } = [ ] { 12 }
48𝐸𝐼 −4 8 2 2
𝑞𝐿
12
16 2 8 8 𝑞𝐿2
𝐿 − 12 𝑞𝐿 + 𝑞𝐿2 −
{𝑈𝑆 } = [ 12 ]= 576 𝐸𝐼 → 𝑟𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑗𝑜𝑖𝑛 2
48𝐸𝐼 8 16 2 8 𝑞𝐿2 → 𝑟𝑜𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑖 𝑗𝑜𝑖𝑛 3
− 𝑞𝐿2 + 𝑞𝐿
12 12 { 576 𝐸𝐼 }
Deformasi Untuk Masing-Masing Elemen:

𝑈11 0
𝑈1 2 0
Elemen 1:{𝑈1 } = = 0
𝑈1 3 8 𝑞𝐿2
4 −
{𝑈1 } { 576 𝐸𝐿 }

𝑈21 0
8 𝑞𝐿2
𝑈2 2 − 576 𝐸𝐿
Elemen 2:{𝑈2 } = =
𝑈2 3 0
4 8 𝑞𝐿2
{𝑈2 } {− 576 𝐸𝐿 }

Reaksi Akibat Beban Luar

Menghitung Bidang Gaya-Gaya Dalam
Elemen 1: {𝑃1 } = [𝐾1 ]{𝑈1 } + {𝑃𝑅1 }
12𝐸𝐼 6𝐸𝐼 12𝐸𝐼 6𝐸𝐼 𝑞𝐿
− 2
𝐿3 𝐿2 𝐿3 𝐿2
6𝐸𝐼 4𝐸𝐼 6𝐸𝐼 2𝐸𝐼 0 𝑞𝐿2
− 2 0
{𝑃1 } = 𝐿2 𝐿 𝐿 𝐿 0 + 12
12𝐸𝐼 6𝐸𝐼 12𝐸𝐼 6𝐸𝐼 8 𝑞𝐿2 𝑞𝐿
− 3
𝐿 𝐿2 𝐿 3 𝐿2
{576 𝐸𝐼 } 2
6𝐸𝐼 2𝐸𝐼 6𝐸𝐼 4𝐸𝐼 𝑞𝐿2
− 2
[ 𝐿2 𝐿 𝐿 𝐿 ] {− 12 }

3
𝑞𝐿
8
1
− 𝑞𝐿2
{𝑃1 } = 4
1
𝑞𝐿
16
3 2
{ 8 𝑞𝐿 }
−

Elemen 2: {𝑃2 } = [𝐾2 ]{𝑈2 } + {𝑃𝑅2 }

12𝐸𝐼 6𝐸𝐼 12𝐸𝐼 6𝐸𝐼 𝑞𝐿
−
𝐿3 𝐿2 𝐿 3 𝐿 2 0 2
6𝐸𝐼 4𝐸𝐼 6𝐸𝐼 2𝐸𝐼 8 𝑞𝐿2 𝑞𝐿2
− 2
{𝑃2 } = 𝐿2 𝐿 𝐿 𝐿 576 𝐸𝐼 + 12
12𝐸𝐼 6𝐸𝐼 12𝐸𝐼 6𝐸𝐼 0 𝑞𝐿
− 3 8 𝑞𝐿2
𝐿 𝐿2 𝐿3 𝐿2 2
6𝐸𝐼 2𝐸𝐼 6𝐸𝐼 4𝐸𝐼 {576 𝐸𝐼 } 𝑞𝐿2
− 2
[ 𝐿2 𝐿 𝐿 𝐿 ] {− 12 }
7
𝑞𝐿
8
3 2
{𝑃2 } = − 8 𝑞𝐿
1
𝑞𝐿
8
{ 0 }
Diagram Free Body:

Menggambar Bidang Gaya Dalam: