You are on page 1of 9

Pengertian, Konsep, dan Perencanaan Strategi Manajemen Pemasaran

Pengertian Manajemen Pemasaran


Manajemen Pemasaran adalah merupakan alat analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian
program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang
menguntungkan dengan target pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan utama perusahaan
yaitu memperoleh laba.
Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut para Ahli
1. Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan
maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
2. Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mempertahankan kelangsungan perusahaannya, berkembang, dan mendapatkan laba. Proses
pemasaran itu dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan
penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen
jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih
baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
3. Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program
yang di design untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran, untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler &
Amstrong)
4. American Marketing Association, menterjemahkan pemasaran sebagai berikut: Pemasaran
adalah pelaksanaan dunia usaha yang mengarahkan arus barang-barang dan jasa-jasa dari
produsen ke konsumen atau pihak pemakai. Defenisi ini hanya menekankan aspek distribusi
ketimbang kegiatan pemasaran.
5. Philip Kotler dalam bukunya Marketing Management Analysis, Planning, and Control,
mendefinisikan pemasaran secara lebih luas, yaitu: Pemasaran adalah: Suatu proses sosial,
dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dan mereka inginkan
dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan kelompok
lainnya.
6. Definisi Pemasaran menurut William J. Stanton adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-
kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada
maupun pembeli potensial.
Konsep Manajemen Pemasaran
Falsafah konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan
pembeli/konsumen. Seluruh kegiatan dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus
diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.
Secara definitif dapat dikatakan bahwa: Konsep Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).

1
Elemen Penting dalam Konsep Pemasaran:
1. Market oriented berorientasi pada keinginan Konsumen
2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara terpadu
3. Pencapaian tingkat kepuasan Konsumen
Konsep Manajemen pada hakikatnya mencakup upaya dan strategi yang ditempuh manajemen dalam
rangka untuk mencapai tingkat kepuasan konsumen.
Beberapa istilah yang sangat penting dalam konteks pemasaran
1. Produk (barang, jasa, ide); Segala hasil kerja manusia yang dapat ditawarkan kepada manusia
lainnya baik berupa barang, jasa atau ide. Konsumen akan menyukai produk yang menawarkan
mutu terbaik, kinerja terbaik dan sifat terbaik sehingga perusahaan harus memfokuskan diri
pada perbaikan produk yang terus menerus, menyukai produk yang mudah diperoleh dan sangat
terjangkau karenanya manajemen harus berfokus pada perbaikan efisiensi produksi dan
distribusi.
2. Nilai; Perkiraan konsumen atas suatu produk untuk kepuasan mereka, apa yang dirasakan /
diinginkan, perbedaan antara nilai yang dinikmati pelanggan karena memiliki serta
menggunakan suatu produk dan biaya untuk memiliki produk tersebut.
3. Biaya; Harga yang harus dibayar konsumen atas produk yang dikonsumsi
4. Kepuasan; Seberapa puas konsumen atas produk yang mereka konsumsi (kesesuaian antara
harapan dan kenyataan), Kepuasan (customer satisfaction): tingkatan dimana kinerja yang
dirasakan (perceived performance) poduk akan sesuai dengan harapan seorang pembeli atau
tidak
5. Pasar; Tempat yang berisi semua pelanggan potensial yang berniat untuk transaksi terhadap
suatu produk.

Perencanaan Strategi Pemasaran


Strategi Pemasaran (Marketing Strategy) adalah proses menentukan target pasar dengan strategi bauran
pemasaran yang terkait dimana:
1. Target Market; adalah sekelompok pelanggan homogen atau pasar yang ingin dilayani
permintaannya oleh perusahaan.
2. Bauran Pemasaran (Marketing Mix); adalah variabel-variabel yang disusun oleh perusahaan
dalam rangka untuk memuaskan target market tersebut. Marketing Mix adalah kombinasi dari
empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu :
produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem saluran distribusi. Variabel-variabel
marketing mix ini dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil suatu strategi dalam usaha
mendapatkan posisi yang sangat strategis dipasar.
6 LANGKAH DASAR UNTUK MELAKUKAN RISET PEMASARAN
Kegiatan bisnis tidak bisa dipisahkan dari riset dan penelitian. Penelitian dilakukan dengan tujuan agar
memperoleh keputusan dalam sebuah bisnis. Keputusan untuk menentukan banyaknya jumlah barang

2
yang akan diproduksi, perumusan strategi masuk ke dalam pasar, strategi meningkatkan penjualan dan
lain sebagainya. Hal ini sangat penting dilaksanakan untuk menunjang peningkatan bisnis anda.
Kegiatan riset pasar dilakukan dengan cara melakukan kegiatan sistematis penelitian mulai dari
perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan dan pengolahan data dan interpretasi hasil
penelitian. Semua urutan ini harus dilakukan secara runtut agar menghasilkan kesimpulan yang tepat
dan bisa digunakan untuk pengambilan keputusan dalam bisnis.
American Marketing Association (AMA) sejak tahun 1987 mendefinisikan riset pemasaran sebagai
“fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan dan masyarakat umum dengan pemasar melalui
informasi. Informasi ini digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan peluang dan masalah
pemasaran; merumuskan, menyempurnakan dan mengevaluasi tindakan-tindakan pemasaran;
memantau kinerja pemasaran; dan menyempurnakan pemahaman yang dapat membuat aktivitas
pemasaran lebih efektif.

Riset pemasaran menentukan informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan tersebut;
merancang metode untuk pengumpulan informasi; mengelola dan mengimplementasikan proses
pengumpulan data; menganalisis hasil-hasil yang diperoleh; dan mengkomunikasikan hasil temuan dan
implikasinya”.
Langkah sistematis yang harus dilakukan dalam menjalankan riset pemasaran diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Merumuskan Masalah
Hal pertama kali yang harus dilakukan untuk menjalankan riset pemasaran adalah merumuskan
maslah. Proses perumusan masalah ini sangat penting untuk dilakukan agar kita mengerti betul
dengan tujuan yang akan dicapai setelah riset selesai. Pada dasarnya riset disusun untuk
menghasilkan informasi yang akurat dan jelas sebagai kesimpulan atas permasalahan yang
sedang kita hadapi dalam bisnis.
Misalnya permasalahan kita adalah ingin menentukan besarnya biaya yang akan digunakan
untuk promosi atau iklan. Perumusan masalahnya adalah bagaimana cara mengetahui besarnya
biaya yang diperlukan. Sedangkan kesimpulan yang akan didapat adalah dalam bentuk kisaran
nilai dari biaya promosi yang paling ideal.
2. Menentukan Desain Riset
Desain riset dibutuhkan untuk menentukan prosedur secara rinci mengenai cara pengumpulan
data, cara pengujian hipotesa dan kemungkinan melakukan kuesioner dengan berbagai model

3
yang ditentukan. Penentuan desain riset biasanya didasarkan pada parameter yang akan diambil
untuk menghasilkan sebuah kesimpulan tertentu.
3. Merancang Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer
merupakan data yang diambil langsung dari lapangan, sedangkan data sekunder biasanya
berupa data yang diambil dari buku, internet, dan pustaka lainnya yang relevan. Anda perlu
menentukan bagamana cara mengumpulkan data-data tersebut dan dihimpun menjadi sebuah
database.

4. Mengambil Sampel Dan Melakukan Pengumpulan Data


Selanjutnya anda melakukan pengambilan sampel dan pengumpulan data di lapangan. Anda
bisa melakukan pengambilan sampel didasarkan pada metode sampling yang digunakan, baik
itu probability atau non probability sampling. Seharusnya anda mengetahui tentang cara
pengambilan sampel yang benar.
5. Melakukan Analisa Dan Interpretasi Data
Sebuah pengumpulan data tidak akan pernah bisa menjadi sebuah kesimpulan jika tidak
dilakukan analisis dan interpretasi data. Anda bisa mulai dari editing, koding, tabulasi, analisa
statistik dan interpretasi data. Data yang diolah inilah yang akan memberikan petunjuk pada
kesimpulan yang akan anda ambil.
6. Menyusun Laporan Riset
Laporan riset pemasaran bisa berupa laporan hasil, kesimpulan serta rekomendasi penelitian
yang diberikan kepada pihak manajemen. Kemudian pihak manajemen akan mengambil
keputusan berdasarkan hasil dari interpretasi data sebelumnya. Laporan riset inilah yang akan
menjadi standar penelitian oleh para eksekutif dalam mengevaluasi manfaat riset pemasaran.

5 Langkah Awal Sebelum Membuka Usaha Sendiri dan Menjadi Wirausaha Sukses
5 Langkah Awal Sebelum Membuka Usaha Sendiri kali ini merupakan ulasan yang akan
kami bagikan kepada pembaca setia dari blog ini yang mana bertujuan memberikan informasi
khususnya bagi pemula yang ingin mendirikan suatu usaha sendiri dan ingin menjadi wirausaha yang
sukses. Saat ini kita mengetahui bahwa lowongan pekerjaan tak sebanding dengan pencari pekerjaan
yang mana berimbas pada banyaknya pengangguran dimana-mana.
Maka dari itu dari pada kita kesulitan mencari pekerjaan, di tolak sana sini, bahkan ada yang
sudah bekerja sebagai karyawan namun penghasilan selama 1 bulan masih belum cukup untuk
memenuhi semua kebutuhan. Kita menyadari bahwa saat ini kebutuhan kita semakin banyak, sebagai
seorang ksatria kita di tuntut mencari jalan keluar dari semua permasalahan ekonomi, salah satunya
dengan berwirausaha sendiri.
Dengan berwirausaha sendiri anda dapat memiliki banyak kesempatan untuk terus maju dan
berkembang, selain itu jika anda memiliki ide kretif maka berwirausaha sendiri merupakan jalan
terbaik bagi anda. Banyak sekali keuntungan yang dapat anda peroleh jika menjadi seorang wirausaha,

4
untuk lebih jelasnya dapat anda baca pada Apa Saja Keuntungan Menjadi Wirausaha?. Lalu apa saja
yang kita butuhkan dalam memulai suatu usaha?
Yang anda butuhkan sebelum melangkah sebagai wirausaha adalah memahami diri anda
sendiri, dimana anda harus memahami apakah diri anda seorang pemula dalam berwirausaha, atau anda
seorang yang telah lama mengenal dunia usaha namun hingga saat ini belum berhasil. Jika anda berniat
menekuni dunia usaha dengan menjadi wirasaha alangkah baiknya jika anda membaca langkah awal
sebelum membuka usaha sendiri berikut ini.
5 Langkah Awal Membuka Usaha Sendiri dan Menjadi Wirausaha
1. Ide Usaha (Business Ideas)
Ide usaha merupakan hal terpenting sebelum memulai suatu usaha, rasanya sangat mustahil kita
memulai usaha tanpa ada ide usaha sebelumnya. Mengapa ide usaha menjadi begitu penting, ini di
karenakan usaha jika di awali dengan ide yang baik serta memandang jauh ke depan akan
menghasilkan usaha dengan kualitas yang prima. Lalu yang menjadi pertanyaan terbesar,
bagaimana kita menentukan ide usaha? Untuk menentukan ide usaha anda dapat menemukan ide
itu dari rutinitas anda sehari-hari, mulai dari hobi, kegemaran, keahlian, kesukaan dan hal lainnya
yang menurut anda dapat anda kuasai. Jika anda memulai suatu usaha dari hal yang anda kuasai
maka usaha tersebut akan berjalan lancar bahkan saat terjadi masalah sekalipun, tentunya ini
menjadi hal pokok yang harus anda pahami, "tentukan ide usaha anda sekarang juga".
2. Rencana Usaha (Business Plan)

timbul jika anda mengabaikan Business Plan adalah kekacauan di tengah usaha yang berakibat
pada kemunduran bahkan kegagalan usaha anda. Mengapa saya katakan sangat penting disini, ini
karena rencana usaha memiliki banyak sekali keuntungan untuk usaha anda. Keuntungan yang
pertama adalah anda dapat mengetahui kemana arah dan tujuan dari usaha anda, meskipun usaha
anda bersifat mikro(kecil) namun dengan arah serta tujuan yang pasti, usaha anda akan cepat maju
dan berkembang. Keuntungan yang kedua, dengan rencana usaha yang matang anda dapat
menentukan berapa modal awal serta penghasilan yang kelak anda dapatkan dari usaha anda,
dengan perencanaan yang baik tentunya anda dapat meminimalisir biaya pengeluaran namun
dengan penghasilan yang maksimal.
3. Survei (Observations Environment)

5
Langkah selanjutnya yang harus anda lakukan adalah survei atau pengamatan lingkungan sekitar.
Lalu apa kegunaan dari survei ini? apakah wajib untuk di lakukan?
Jika kita melihat dari segi keuntungan yang di dapat tentunya survei sangat wajib untuk di lakukan.
Survei atau pengamatan di lakukan untuk mengetahui kondisi konsumen, lingkungan sekitar,
lokasi usaha, pesaing, target penjualan, pemasaran dan masih banyak lagi yang berkaitan dengan
lingkungan sekitar. Dengan survei anda juga dapat mengetahui banyak hal serta peluang
berkembang tidaknya usaha anda. Jika anda mendirikan usaha dengan lingkungan yang
mendukung serta minim pesaing maka dapat di pastikan jika usaha anda siap meroket dan
bersiaplah menjadi seorang pengusaha sukses.

4. Persiapan Usaha Dengan Baik (Preparation of Business)

Semua itu butuh persiapan, sebelum belajar persiapan yang harus kita lakukan adalah berdoa,
sebelum menikah persiapan yang kita lakukan adalah meminta restu dari orang tua, nah begitu pun
sebelum membuka usaha, anda harus memiliki persiapan yang benar-benar matang. Persiapan
seperti izin mulai dari SITU, SIUP dan izin-izin lainnya yang masih terkait harus di persiapkan
dengan baik, selain itu jika anda membuka usaha yang mana cukup besar maka anda
membutuhkan banyak karyawan, persiapkan karyawan anda, anda juga tidak boleh lupa
mempersiapkan modal, administrasi usaha, alat-alat, mesin, fasilitas dan juga logo atau nama dari
perusahaan anda.
5. Memulai Usaha (Action)

Setelah anda selesai dengan ke-empat langkah memulai usaha di atas, kini saatnya anda action.
Action atau memulai usaha merupakan langkah terakhir untuk anda yang mana setelah anda
memulai action berarti anda telah siap memasuki gerbang persaingan usaha dengan orang atau
perusahaan lain yang mana ini menentukan berkembang tidaknya usaha anda.
Sebagai seorang pemula khsususnya dalam bidang berwirausaha memulai suatu usaha memang
terasa sangat berat, ada saja hal yang menggangu pikiran sehingga menjadi hambatan untuk segera
memulai usaha. Namun jika anda seperti itu terus kapan majunya, bangkitlah dan buang semua

6
pikiran negatif dari pikiran anda, berjuanglah dalam mendirikan usaha dan jangan pernah
menyerah sampai anda berhasil.
5 langkah awal sebelum memulai usaha di atas patut anda perhatikan dan alangkah lebih baiknya
jika anda lakukan. Cukup sekian kiranya yang dapat kami bagikan pada kesempatan kali ini,
ingatlah apapun usaha yang anda jalankan harus halal dan bermanfaat untuk orang banyak, tidak
serta merta kita mencari keuntungan namun tidak bermanfaat untuk orang lain. Sekian info kali ini,
semoga saja bermanfaat dan terimakasih telah membaca 5 langkah awal sebelum menjadi
wirausaha.

Konsep Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran 4P (Marketing Mix)

Pengertian Strategi Pemasaran


Sebelum penjelasan lebih lanjut mungkin sebaiknya kita harus paham dan mengerti terlebih
dahulu engenai apa itu strategi pemasaran. Perencanaan strategi pemasaran produk memberikan dasar
bagi perusahaan untuk mengambil langkah yang efektif untuk masa yang akan datang.
Strategi Pemasaran menurut W. Y. Stanton adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang
berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli
aktual maupun potensial

Hal-Hal perlu dipertimbangkan sebelum menerapkan Strategi Pemasaran Produk


Menerapkan Strategi pemasaran di awali dengan menganalisa secara keseluruhan dari situasi
perusahaan Pemasar harus melakukan analisis SWOT (SWOT analysis), di mana ia menilai kekuatan
(strengths [S]), kelemahan (weaknesses [W]), peluang (opportunities [O]), dan ancaman (threats [T])
perusahaan secara keseluruhan.
Kekuatan (Strengths) meliputi kemampuan internal, sumber daya, dan faktor situasional positif
yang dapat membantu perusahaan melayani pelanggannya dan mencapai tujuannya ;
Kelemahan (Weaknesses) meliputi keterbatasan internal dan faktor situasional negatif yang dapat
menghalangi performa perusahaan ;
Peluang (Opportunities) adalah faktor atau tren yang menguntungkan pada lingkungan eksternal yang
dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh keuntungan ;
Dan ancaman (Threats) adalah faktor pada lingkungan eksternal yang tidak menguntungkan yang
menghadirkan tantangan bagi performa perusahaan.

7
Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Strategi Pemasaran berorientasi menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan membangun hubungan
relationship dengan pelanggan.
Menciptakan nilai tambah dengan memahami kebutuhan pasar meliputi keinginan pelanggan,
melakukan riset pelanggan dan pasar, menata informasi pemasaran dan data pelanggan, membangun
metode pemasaran yang terintegrasi dan memberikan nilai tambah, membangun hubungan yang saling
menguntungkan dalam menciptakan kepuasan pelanggan .
Faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan dalam Strategi Pemasaran
Dalam strategi pemasaran, ada bebarapa faktor utama yang dapat menyebabkan terjadinya
perubahan yaitu :
1. Siklus Daur hidup produk, Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu
tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran ;
2. Tingkat persaingan perusahaan di pasar, Strategi pemasaran harus bisa disesuaikan dengan
posisi perusahaan dalam tingkat persaingan, apakah dalam kategori memimpin, menantang,
mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari ceruk pasar ;
3. Keadaan ekonomi, Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi, perusahaan
harus memandang ke depan dan mengembangkan strategi jangka panjang untuk memenuhi
kondisi yang sedang berubah dalam industri mereka dan memastikan kelangsungan perusahaan
pada jangka panjang.
Langkah-Langkah Penerapan Strategi Pemasaran
Penerapan Strategi Pemasaran melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1. Segmentasi Pasar (Market Segmentation), adalah tindakan membagi pasar menjadi kelompok
pembeli berbeda dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda yang mungkin
memerlukan produk atau bauran pemasaran terpisah ;
2. Penetapan Target Pasar (Market Targeting), yaitu proses mengevaluasi daya tarik masing-
masing segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dilayani, penetapan
sasaran pasar terdiri dari merancang strategi untuk membangun hubungan yang benar dengan
pelanggan yang tepat, atau sebuah perusahaan besar mungkin memutuskan untuk menawarkan
ragam produk yang lengkap dalam melayani seluruh segmen pasarnya, sebagian besar
perusahaan memasuki pasar baru dengan melayani segmen tunggal, dan jika hal ini terbukti
berhasil, mereka menambahkan segmen ;
3. Diferensiasi dan Posisi Pasar (Differentiation & Positioning), perusahaan harus memutuskan
bagaimana mendiferensiasikan penawaran pasarnya untuk setiap segmen sasaran dan posisi apa
yang ingin ditempatinya dalam segmen tersebut, posisi produk adalah tempat yang diduduki
produk relatif terhadap pesaingnya dalam pikiran konsumen, pemasar ingin mengembangkan
posisi pasar unik bagi produk mereka. Jika sebuah produk dianggap sama persis dengan produk
lainnya di pasar, konsumen tidak mempunyai alasan untuk membelinya.
Mengembangkan Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran Terintegrasi
Setelah strategi pemasaran ditetapkan maka perusahaan diharapkan untuk menerapkan dan
merencanakan rincian bauran pemasaran (Marketing Mix) merupakan kumpulan alat pemasaran taktis

8
terkendali – produk, harga, tempat, dan promosi yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan
respons yang diinginkan di pasar sasaran.
Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi
permintaan akan produknya yang terdiri dari “empat P” yaitu:
1. Produk (product) , kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar
sasaran meliputi : ragam, kualitas, desain. fitur, nama merek, dan kemasan ;
2. Harga (price), adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh
produk meliputi: daftar harga, diskon potongan harga, periode pembayaran, dan persyaratan
kredit ;
3. Tempat (place), kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran
meliputi: Lokasi, saluran distribusi, persediaan, transportasi dan logistik ;
4. Promosi (promotion) berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk
pelanggan membelinya meliputi : Iklan dan promosi penjualan.
Program pemasaran yang efektif harus dapat memadukan semua elemen bauran pemasaran ke dalam
suatu program pemasaran terintegrasi yang dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan
dengan menghantarkan nilai bagi konsumen.
Sebelum membangun dan menerapkan 4 P diatas, pemasar sebaiknya memikirkan terlebih
dahulu “empat C” seperti yang diungkapkan oleh Ir. Fl. Titik Wijayanti, MM, dalam bukunya
Marketing Plan! Perlukah Managing Marketing Plan? yang terdiri dari:
1. Solusi Pelanggan (Customer Solution), Produk dapat membantu dan mampu memecahkan
masalah konsumen ;
2. Biaya Pelanggan (Customer Cost), Harga yang dibayarkan konsumen untuk membeli produk
tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya ;
3. Kenyamanan (Convenience), Produk tersebut mampu menyenangkan konsumen karena mudah
diperoleh di mana-mana ;
4. Komunikasi (Communication), Produsen melakukan komunikasi produk kepada konsumen
secara benar dan tepat sasaran.
Demikian sekilas tentang Konsep Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran, semoga artikel ini
bermanfaat.

Sumber Referensi: “Prinsip-prinsip Pemasaran” oleh Philip Kotler & Gary Armstrong. 2008., edisi 12.
Penerbit Erlangga Jakarta

You might also like