investasi DEFINISI UANG (1) Dalam ekonomi Islam, uang merupakan barang publik (public goods) yang kebijakan dan kemanfaatannya harus kembali kepada masyarakat luas. DEFINISI UANG (2) Paradigma uang sebagai barang publik memberikan penekanan pentingnya peranan uang bagi kesejahteraan masyarakat luas dan tidak boleh ada monopoli pemilikan uang oleh individu. DEFINISI UANG (3) DEFINISI UANG (4)
Implikasinya adalah uang tidak beredar
pada orang kaya saja, tetapi juga dapat mendorong semangat orang untuk berinvestasi pada sektor-sektor produktif. DEFINISI UANG (5)
Dalam jangka panjang, akan
tercapai keseimbangan ekonomi antara aspek pemerataan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi. FUNGSI UANG DALAM ISLAM FILOSOFI UANG MOTIF KEPEMILIKAN UANG Sebagai seorang muslim, seharusnya lahir perilaku ekonomi yang didasarkan pada syariat Islam, yaitu motivasi untuk memiliki uang adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sektor riil bukan untuk spekulasi. KEGIATAN EKONOMI ISLAM Islam mendorong setiap individu untuk berinvestasi pada kegiatan ekonomi produktif dan melarang praktik riba. Kegiatan ekonomi produktif yang diajurkan dalam Islam, yaitu investasi bagi hasil yang mempertemukan antara pemilik modal dengan pengusaha. KRITIK ATAS SISTEM BUNGA (1)
Instrumen tingkat bunga mendorong perilaku
masyarakat berspekulasi dan menempatkan uang sebagai komoditas untuk diperjualbelikan sehingga meninggalkan fungsi aslinya sebagai alat transaksi. Dampak ekonomi yang terjadi, yaitu timbulnya inefisiensi dalam alokasi sumber daya ekonomi. Secara makro ekonomi, bunga menyebabkan kendala bagi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. KRITIK ATAS SISTEM BUNGA (2)
Bunga merupakan biaya atas modal
(cost of capital) yang harus dibayar secara tetap kepada pemilik modal yang besarnya ditetapkan di muka. Dengan demikian, makin tinggi tingkat bunga, makin mahal biaya atas modal dan berakibat makin kecil akselerasi pertumbuhan ekonomi secara makro. KONSEP BAGI HASIL (1) KONSEP BAGI HASIL (2) Metode bagi hasil merupakan satu bentuk pendekatan keadilan di mana pihak yang memiliki akses terhadap uang dan modal, berhak mendapatkan hasil dari kegiatan ekonomi riil yang dibiayai apabila yang memiliki modal bersedia untuk menderita terjadinya kerugian dari usaha yang dijalankan. KONSEP BAGI HASIL (2)
Sekalipun terjadi kerugian yang datang dari
risiko usaha yang dijalankan (bukan kelalaian) maka kerugian finansial diderita oleh pihak yang memiliki akses terhadap uang dan modal finansial. Pihak yang memiliki keahlian dan modal nonfinansial menderita kerugian nonfinansial, seperti waktu dan tenaga. 🔑 DAFTAR PUSTAKA Ascarya. (2007). Aplikasi akad pada produk bank syariah. Raja Grafindo Persada. Karim, A. A. (2017). Bank syariah: analisa fiqh dan keuangan. Raja Grafindo. Rivai, V. (2010). Islamic financial management. Ghalia Indonesia. Rodoni, A. & Fathoni, M. A. (2019). Manajemen investasi syariah. Salemba Empat. Marifa Team. Islamic bank and finance: principles and practices. Marifa Academy.