You are on page 1of 8

PENGHIMPUNAN DANA

WADI’AH

Ade Wirman Syafei, S.E., Ak., MSAc., CA.


TUJUAN PEMBELA JARAN

Setelah mempelajari bagian ini, Anda


diharapkan telah mampu:

Menjelaskan tentang
penghimpunan dana wadi’ah.
3

DEFINISI WADI’AH (1)


Menurut Askarya (2007), wadi’ah adalah akad
titipan di mana barang yang dititipkan dapat
diambil sewaktu-waktu. Pihak yang menerima
titipan dapat meminta jasa untuk keamanan
dan pemeliharaan.
4

DEFINISI WADI’AH (2)

Prinsip wadi’ah adalah titipan yang dapat


diambil sewaktu-waktu dan tidak dapat
menghasilkan keuntungan maka produk yang
dapat diterapkan untuk prinsip ini adalah giro
dan tabungan.
5

WADI’AH YAD DHAMANAH


Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN
MUI) Nomor 1 tentang Giro dan Nomor 2 tentang Tabungan
Tahun 2000 menjelaskan bahwa dalam konteks produk giro dan
tabungan yang menggunakan akad wadi’ah yad dhamanah, yaitu:

 Dana hanya bersifat simpanan (titipan)


 Dapat diambil kapan saja
 Tidak boleh ada imbalan yang dipersyaratkan
kecuali dalam bentuk hadiah (athiya) sesuai
kemampuan bank
6

TRANSAKSI GIRO WADI’AH


Giro yang harus mengikuti
Giro wadi’ah
fatwa DSN tentang wadi’ah

Akad penitipan dana


Akad wadi’ah
Penitip dana

Nasabah sebagai penitip (mudi)


Transaksi
giro wadi’ah
Bank sebagai titipan (muda)
TRANSAKSI PENAMBAHAN 7

REKENING GIRO WADI’AH

1 Penyetoran tunai
Transfer dari tabungan maupun giro
2
cabang lain dari bank yang sama

3 Penerimaan cek dari nasabah bank lain


yang diuangkan oleh nasabah suatu pihak
4 Penerimaan bonus giro wadi’ah
dari bank syariah
DAFTAR PUSTAKA
Askarya. (2007). Aplikasi akad pada produk bank syariah. Raja
Grafindo Persada.
Fathoni, M. A. & Rodoni, A. (2019). Manajemen investasi
syariah. Salemba Empat
Karim. A. A. (2017). Bank syariah: analisa fiqh dan keuangan.
Rajagrafindo.
Marifa & Team. (2014). Islamic bank and finance: principles and
practices. Marifa Academy.
Rivai, V. (2010). Islamic financial management. Penerbit Ghalia
Indonesia.

You might also like