Professional Documents
Culture Documents
Revisi UTS - Muhammad Alfat Rizki Pratama - 25021082 - Kawasan Perkotaan Patungraya Agung
Revisi UTS - Muhammad Alfat Rizki Pratama - 25021082 - Kawasan Perkotaan Patungraya Agung
Disusun oleh
Muhammad Alfat Rizki Pratama
25021082
Dosen
Ir. R. Sony Sulaksono Wibowo, M.T, Ph.D
i
DAFTAR GAMBAR
ii
DAFTAR TABEL
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
I.2. Tujuan
Tujuan dari studi Pengembangan Transportasi Massal Berbasis Rel di Kawasan
Perkotaan Patungraya Agung adalah untuk memberikan rekomendasi awal
rencana pengembangan jaringan transportasi berbasis rel di Kawasan Perkotaan
Patungraya Agung.
No Kota/Kabupaten Kecamatan
2
No Kota/Kabupaten Kecamatan
3
BAB II
KARAKTERISTIK WILAYAH PERKOTAAN
II.1. Demografi
Kawasan Perkotaan Patungraya Agung merupakan gabungan dari 4
kabupaten/kota yang secara geografis berada di dalam Provinsi Sumatera Selatan
dengan Kota Palembang sebagai pusat dari Kawasan Perkotaan ini. Namun tidak
semua kecamatan administrasi dari 4 kota/kabupaten ini masuk kedalam Kawasan
Perkotaan Patungraya Agung. Tabel dibawah ini telah merangkum kondisi
demografi tahun 2021 di Kawasan Perkotaan Patungraya Agung.
Tabel II. 1. Kondisi Demografi di Kawasan Perkotaan Patungraya Agung tahun
2021
Jumlah Luas Kepadatan
No Kota/Kabupaten 2
Penduduk (km ) (Orng/km2)
1 Kota Palembang 1686073 400.61 4209
2 Kabupaten Ogan Ilir 196501 959.07 205
3 Kabupaten Ogan Komering Ilir 191356 1047.93 183
4 Kabupaten Banyuasin 586590 7365.32 80
(Sumber: BPS Kabupaten/Kota di dalam Kawasan Perkotaan Patungraya Agung)
4
Tabel II. 2. Struktur Kawasan Perkotaan Patungraya Agung
No Struktur Ruang Kota Palembang Kabupaten Ogan Ilir Kabupaten Ogen Komering Kabupaten Banyuasin
Ilir
4 PPK Merdeka (Bukit Kecil, Ilir Pemulutan Terate, Pampangan Betung, Mariana, Sukajadi,
Timur I), Jakabaring Telang Jaya, Jakabaring,
(Seberang Ulu I) Makarti Jaya
6 PPL - Pemulutan Barat, Batu Ampar, Ulak Jermun, Tebing Abang, Tanjung
Pemulutan Selatan, Muara Batun, Sukadarma, Lago, Salek Mukti
Indralaya Selatan, Rantau Perigi
Panjang
(Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota di dalam Kawasan Perkotaan Patungraya Agung)
5
II.3. Sistem Jaringan dan Transportasi
II.3.1. Simpul
Berikut merupakan simpul transportasi yang ada di dalam Kawasan Perkotaan
Patungraya Agung.
A. Darat
1. Terminal
● Kota Palembang, terdapat Terminal Karya Jaya dan Alang-Alang Lebar
yang merupakan terminal tipe A, Terminal Plaju dan Terminal Jakabaring
merupakan terminal tipe B, dan terminal tipe C yaitu Terminal Sekip Ujung,
Terminal Pakjo, Terminal Bukit Lama, Terminal Gandus, Terminal Talang
Kelapa, Terminal Kertapati, Terminal Sungai Lais, Terminal Kuto dan
Terminal Talang Jambe.
● Kabupaten Ogan Ilir, terdapat Terminal TImbangan KM 32 yang mana
merupakan terminal dengan tipe B, adapun lokasi dari terminal tersebut
berada pada Kecamatan Indralaya Utara.
● Kabupaten Ogan Komering Ilir, terdapat Terminal Kayuagung di Kota Kayu
Agung yang merupakan terminal Tipe A dan Terminal PKLp Jejawi di
Kecamatan Jejawi.
● Kabupaten Banyuasin,terdapat Terminal Betung di Kecamatan Betung yang
merupakan tipe A, dan Terminal Sungsang Tipe C di Kecamatan Banyuasin
II.
2. Stasiun
● Stasiun Kertapati, adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak
di Kemas Rindo, Kertapati, Palembang; Stasiun yang terletak pada
ketinggian +2 m ini adalah stasiun kereta api utama PT Kereta Api
Indonesia Divisi Regional III Palembang serta merupakan stasiun utama
Sumatra Selatan.
● Stasiun Payakabung, merupakan stasiun kereta api kelas II yang terletak di
Payakabung, Indralaya Utara, Ogan Ilir.
● Stasiun Indralaya, stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di
Indralaya, Ogan Ilir. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 meter ini
6
termasuk dalam Divisi Regional III Palembang. Stasiun ini hanya memiliki
dua jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus.
● Stasiun Koridor LRT Palembang
Koridor LRT Palembang terdiri dari 13 Stasiun yaitu, Stasiun SMB II,
Stasiun Asrama Haji, Stasiun Punti Kayu, Stasiun RUSD, Stasiun Garuda
Dempo, Stasiun Demang, Stasiun Bumi Sriwijaya, Stasiun Dishub, Stasiun
Cinde, Stasiun Ampera, Stasiun Polresta, Stasiun Jakabaring, Stasiun
DJKA.
B. Laut
● Pelabuhan Tanjung Api-Api, pelabuhan penyeberangan laut yang terletak di
Kabupaten Banyuasin, kurang lebih 68 Km dari Kota Palembang, Sumatera
Selatan. Pelabuhan ini menghubungkan Provinsi Sumatera Selatan dengan
Provinsi Bangka Belitung.
● Pelabuhan Boom Baru, merupakan pelabuhan yang terletak di Sungai Musi
dengan jarak ±108 Km dari muara Sungai ke arah hulu. Pelabuhan ini
melayani perjalan dari Kota Palembang ke Bangka (Muntok) dengan jalur
laut.
7
● Dermaga Tangga Buntung, Dermaga 35 Ilir, Dermaga Sekanak, Dermaga
Benteng Kuto Besak, Dermaga 16 Ilir, Dermaga Rumah Buruk, Dermaga
Tanggo Batu, Dermaga Pasar Kuto, Dermaga 3 Hilir, Dermaga Pusri,
Dermaga Sungai Lais, Dermaga Plaju, Dermaga Assegaf, Dermaga Tangga
Takat, Dermaga 13 Ulu, Dermaga Pedatuan, Dermaga 9-10 Ulu, Dermaga 7
Ulu, Dermaga 5 Ulu, Dermaga 3-4 Ulu, Dermaga Pegayut, Dermaga
Kertapati, Dermaga Ki Merogan, Dermaga Pulo Kerto, Dermaga Tuan
Kentang, Dermaga Serengam
C. Udara
● Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, adalah bandar udara
internasional yang melayani wilayah Patungraya Agung yang terletak di
Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.
II.3.2. Jaringan
Berikut merupakan peta jaringan yang ada di dalam Kawasan Perkotaan
Patungraya Agung.
8
Gambar II. 3. Peta Jaringan Jalan Rel Kawasan Perkotaan Patungraya Agung
9
● Kabupaten Banyuasin, 12 trayek angkutan antar pedesaan (Sukajadi -
Pangkalan Balai, Sukajadi - Pangkalan Balai,Serong - Sukajadi - Sungai
Rengit - Talang Keramat, Pangkalan Balai - Pengumbuk, Pangkalan Balai -
Tanjung Kepayang, Pangkalan Balai - Setreo - Sedang, Pangkalan Balai -
Terentang, Pangkalan Balai - Sri Bandung, Pangkalan Balai - Lubuk Saung
- Lebong, Terminal Betung - Tebenan - Purwosari - Talang Jaya, Indah -
Paldas, Terminal Betung - Sungai Lilin, Terminal Betung - Lais, Terminal
Betung - Tanjung Api-Api), 2 angkutan antar kota dalam kabupaten
(Sukajadi - Pangkalan Balai - Betung dan Sukajadi - Pangkalan Balai -
Pulau Rimau), dan 6 angkutan antar kota (Mariana – Plaju - Prajen, Cinta
Manis Baru - Terminal Plaju, Sungai Dua - Terminal Plaju, Perumnas
Meritai - Terminal Plaju, Jakabaring - Kebonsahang, Kenten Laut - Pasar
kuto)
2. Kereta Api
● Koridor LRT Palembang, Trayek SMB II - DJKA
B. Laut
● Kota Palembang, terdapat 10 trayek (Benteng Kuto Besak - Sungai Lais,
Benteng Kuto Besak - Tangga Buntung, Benteng Kuto Besak - Jakabaring,
Benteng Kuto Besak - Multimoda Karya Jaya, Benteng Kuto Besak -
Pertamina, Benteng Kuto Besak - Pulau Kemarau, Jakabaring - Pulau
Kemarau, Benteng Kuto Besak - Pulokerto)
C. Udara
● Penerbangan Domestik
Batam, Jakarta–Soekarno–Hatta, Jakarta–Halim Perdanakusuma, Pangkal
Pinang, Surabaya, Bandung, Pangkal Pinang, Pekanbaru
10
ini adalah Kawasan Perkotaan Patungraya Agung (Kabupaten Ogan Ilir,
Kabupaten Ogan Komering Ilir) masih tergolong lancar, namun untuk
Kabupaten Banyuasin terkhususnya di perbatasan administrasi dengan Kota
Palembang sudah mulai ramai. Hal ini dikarenakan teridentifikasinya
perumahan masyarakat.
2. Pada hari kerja yaitu Senin - Jumat teridentifikasi volume jam puncak dari
kendaraan berada pada jam sore yaitu pada rentang pukul 16.00 - 18.00, hal ini
diindikasi karena adanya arus jam pulang kerja dan sekolah. Adapun ruas jalan
yang mengalami perlambatan kecepatan adalah :
Jalan Demang Lebar Daun, Jalan Basuki Rahmat, Jalan R. Soekamto, Jalan
MP. Mangkunegara, Jalan AKBP Cek Agus, Jalan Dr. M. Isa, Jalan Mayor
Ruslan, Jalan Rajawali, Jalan Veteran, Jalan Kapt. A. Rivai, Jalan Ki Merogan,
Jalan Lintas Sumatera (Beberapa Titik), Jalan Plaju (Beberapa Titik).
3. Dapat diidentifikasi pula bahwasannya Pergerakan Kota Palembang banyak
berasal dari bagian Ilir Timur Kota Palembang, yang mana terdiri dari
Kecamatan Kemuning, Kecamatan Ilir Timur II, Kecamatan Kalidoni dan
Kecamatan Sako. Hal ini tergambar dari volume kendaraan dijam 7 - 9 pagi
(jam pergi) dan dijam 16 - 18 (jam pulang). Hal ini dikarenakan keempat
kecamatan tersebut memiliki penduduk 23,89% (BPS Kota Palembang, 2022)
dari keseluruhan penduduk Kota Palembang.
4. Pada hari libur Sabtu dan Minggu, dapat diidentifikasi aktivitas masyarakat
Kota Palembang dimulai pada pukul 10.00. Namun puncak dari volume
kendaraan di hari Sabtu dan Minggu bergeser pada pukul 18.00 - 21.00 WIB
pada jalan yang sama seperti point kedua.
5. Diketahui bahwasannya sampai dengan bulan Oktober 2022 Koridor 1P: SMB
II – DJKA adalah 2.352.714 penumpang yang mana artinya terdapat 7.740
penumpang harian.
11
BAB III
KORIDOR ANGKUTAN UMUM BERBASIS REL
12
III.1.3. Kabupaten Ogan Komering Ilir
Merujuk pada Peraturan Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 9 Tahun 2013
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah kabupaten Ogan Komering Ilir menjelaskan
pada BAB V bagian Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten pasal 18
mengemukakan bahwasannya terdapat rencana pembangunan jaringan jalur kereta
api dari Kota Palembang menuju ke Bakauheni yang melintas Indralaya,
Kayuagung dan Menggala.
13
Koridor 3: Kertapati – Betung
Merupakan koridor kereta antar kota yang menghubungkan Kota Palembang
dengan Banyuasin yang terlingkup dalam Kawasan Perkotaan Patungraya Agung.
Gambar III. 1. Peta Jaringan Rencana Jalan Rel Antar Kota-Kabupaten Kawasan
Perkotaan Patungraya Agung
14
Koridor P3 : Bukit Siguntang - Demang - Pusri
Merupakan koridor yang menghubungkan Pusat Industri Pupuk Sriwidjaja, Pusat
Rekreasi (Taman Bukit Siguntang) dan Pendidikan (Unsri dan Unpal), serta akan
direncanakan pengembangan Stasiun Transit Patal. Melintasi daerah Pemukiman,
Komersil, Perkantoran dan Pelayanan Masyarakat di Jalan Demang Lebar Daun,
Jend. Basuki Rachmat, R. Sukamto, Residen Abdul Rozak dan May Zen. Koridor
ini terintegrasi dengan koridor Bandara SMB II - Jakabaring dengan Stasiun
Transit Demang
15
Gambar III. 4. Peta Land-Use Alternatif P4 Kota Palembang
16
Koridor P6 : Ampera - Pasar Modern Plaju
Merupakan koridor yang menghubungkan Pusat Pendidikan (Universitas Bidar,
Universitas Muhammadiyah, Universitas PGRI, Universitas Mulia Darma dan
Politeknik Akamigas), dan Pemukiman (Kec. Seberang Ulu II), dengan Pusat
Kota Palembang. Terintegrasi dengan koridor Bandara SMB II - DJKA dengan
Stasiun Transit Ampera.
17
III.4. Penetapan Titik-Titik Stasiun
Berdasarkan rekomendasi koridor yang telah dipilih berdasarkan urgensi
pengembangan koridor di Kawasan Perkotaan Patungraya Agung, berikut
merupakan titik-titik stasiun dari koridor terpilih:
Gambar III. 7. Peta Alternatif Jaringan Jalan Rel Kota Palembang Terpilih
18
BAB IV
PENGEMBANGAN ALTERNATIF JALUR DAN
TEKNOLOGI ANGKUTAN UMUM BERBASIS REL
Gambar IV. 1. Sumber Daya Listrik dan Rel dari MRT, LRT dan KRL
(Sumber: https://indonesiabaik.id/infografis/apa-bedanya-mrt-lrt-dan-krl)
19
IV.2. Pengembangan Alternatif Jalur Pada Angkutan Rel
Berdasarkan rekomendasi koridor yang telah dipilih berdasarkan urgensi
pengembangan koridor di Kawasan Perkotaan Patungraya Agung, berikut
merupakan pengembangan alternatif jalur pada angkutan rel dari koridor terpilih:
Koridor P3 (Segmen Bukit Siguntang - Demang - Patal)
Jalur Koridor P3 dikembangkan secara elevated disepanjang koridornya, hal ini
didasari kepada lebar ruang yang terkategori cukup untuk melakukan
pengembangan jalur elevated disepanjang Jalan Demang Lebar Daun, Jend.
Basuki Rachmat, R. Sukamto (Fase 1) dan Residen Abdul Rozak dan May Zen
(Fase 2) dengan kondisi jalan 4/2D. Selain itu pula pertimbangan jalur elevated
pada koridor ini didasari oleh pada pertemuan koridor P3 dengan koridor P1
(Bandara SMB II – DJKA) yang bertemu di Stasiun Demang yang akan dijadikan
stasiun Transit serta kondisi infrastruktur di sepanjang koridor yang dilalui
mengindikasikan untuk mengembangkan jalur elevated dikarenakan adanya
Flyover Simpang Polda dan Underpass Simpang Patal.
20
Gambar IV. 4. Kondisi Jalan di Koridor 5P: BLK – Patal (Ki-Ka: Jl.
Mangkunegara, Simp. BLK, Simp. Patal)
(Sumber: Google Maps)
21
dimana kondisi lalu lintas terjadi pada jam pulang dan pergi. Hal ini
dikarenakan tata guna lahan di sepanjang koridor tersebut merupakan
perumahan penduduk Kota Palembang.
Gambar IV. 5. Kondisi Lalu Lintas Koridor P1 dan P5 (Ki-Ka: Jam Puncak
Pulang, Jam Puncak Pergi)
(Sumber: Google Maps)
22
BAB V
PETA RENCANA JARINGAN REL KAWASAN
PERKOTAAN PATUNGRAYA AGUNG
Pada gambar diatas didapatkan bahwasannya jaringan rel rencana dari Kawasan
Perkotaan Patungraya Agung terdiri dari 6 Jalur Light Rail Transit dan 3 Jalur
KRL antar kota yang sebagaimana tela dijelaskan pada BAB 3.
23
BAB VI
PENUTUP
VI.1. Kesimpulan
Berdasarkan kajian “Pengembangan Transportasi Berbasis Jalan Rel di Kawasan
Perkotaan Patungraya Agung” diatas, didapakanlah kesimpulan yaitu:
1. Kawasan Perkotaan Patungraya Agung merupakan Kawasan Strategis Nasional
yang mengusung tema production dan distribution hub sebagai pusat produksi
dan distribusi.
2. Transportasi Berbasis Jalan Rel di Kawasan Perkotaan Patungraya Agung telah
dikembangkan sebelumnya namun dalam cakupan wilayah layan yang sempit
yaitu LRT Kota Palembang yang melayani koridor Bandara SMB II – DJKA,
yang mana merupakan daerah komersial namun terletak jauh dari pemukiman
masyarakat Kota Palembang.
3. Diketahui bahwa pola pergerakan Kota Palembang berada di utara kota yang
mana meliputi Kecamatan Sako, Kecamatan Kalidoni, Kecamatan Ilir Timur II,
Kecamatan Kemuning, Kecamatan Ilir Barat I. Hal ini dapat diidentifikasi dari
volume lalu lintas yang tergambar pada jam puncak pagi (pergi) dan jam
puncak sore (pulang) pada hari kerja dan hari libur walaupun terdapat
pergeseran jam.
4. Berdasarkan RTRW yang telah dianalisis didapati bahwa Kawasan Perkotaan
Patungraya Agung memasukkan pengembangan transportasi berbasis rel untuk
mengkoneksikan dan mengakomodasi pergerakan yang ada di dalam kawasan
perkotaan.
5. Terdapat 8 Koridor rencana yang mana terdiri dari 3 koridor antar kota di
dalam Kawasan Perkotaan Patungraya Agung dan 5 koridor di dalam Kota
Palembang sebagai pusat dari Kawasan Perkotaan Patungraya Agung.
6. Berdasarkan hasil dari analisis didapatkanlah bahwa urgensi pengembangan
koridor di dalam Kawasan Perkotaan Patungraya Agung terdapat pada Koridor
3P (Segmen Bukit Siguntang – Demang – Patal) dan Korodor 5P (Segmen
BLK – Patal).
24
7. Melalui koridor terpilih ditetapkanlah 12 stasiun yang akan menjadi simpul
dari pergerakan. Pada Koridor 3P yaitu terdiri dari 8 stasiun yaitu Stasiun
Bintang, Stasiun Dukcapil, Stasiun Gaung, Stasiun Transit Demang, Stasiun
Polda, Stasiun Barat, Stasiun PTC dan Stasiun Transit Patal. Pada Koridor 5P
terdiri dari 4 stasiun yaitu Stasiun BLK, Stasiun Permai, Stasiun Saga dan
Stasiun Transit Patal.
8. Koridor P3 dan Koridor 5P dikembangkan secara elevated.
9. Teknologi yang dipilih untuk melayani Koridor 3P dan Koridor 5P adalah
LRT.
VI.2. Saran
Berdasarkan kajian “Pengembangan Transportasi Berbasis Jalan Rel di Kawasan
Perkotaan Patungraya Agung” diatas, adapun saran yang dapat diberikan untuk
meningkatkan kualitas di dalam pengembangan kajian ini adalah:
1. Untuk menentukan angka pasti dan gambaran demand dari pola pergerakan
dapat dilakukan survey secara realtime (menggunakan sampel traffic counting
serta sampel stated preference). Hal ini tentu dapat memberikan data dan hasil
yang berkesinambungan dengan kondisi lapangan.
2. Kajian ini didasari kepada rencana kabupaten/kota yang terlingkup di Kawasan
Perkotaan Patungraya Agung sehingga memungkinkan belum adanya
kesinambungan rencana di dalam dokumen hukum antar kota. Adapun yang
dapat ditingkatkan dari kajian ini yaitu komparasi dengan dokumen hukum
yang sesuai.
25
DAFTAR PUSTAKA
P1 SMB II - DJKA
RSUD Permai
Simpang Razak
P2 Boom Baru - KI
Depo Razak
Kumbang
Demang
P3 Garuda Dempo Saga
Gaung
Bukit Siguntang - Demang - PUSRI
P4 Kertapati - Ampera
Dukcapil
Barat
Polda
PTC
Patal
P5 BLK - Rajawali Sekojo
Bukit Golf
P6 Ampera - Plaju Baru Bintang P3
PALEMBANG ILIR
P3 PUSRI
Bumi Sriwijaya Rajawali Sentral Sekolah
Dishub
COMMUTER RAIL LINE
Mandiri Pos
Charitas
Veteran
1 KI P2
Rajawali
Kertapati - Indralaya Cinde P5 P2 Boom Baru
PGRI
A. Yani
Kampus
BANYUASIN
Jakabaring
P6 Plaju Baru
STATION
PALEMBANG ULU
Sembawa Timur
Pangkalan Balai
DJKA P1
Sembawa Barat
Talang Kelapa
Suak Tapeh
Pulo Kerto
Transit KRL Transit LRT
Betung
Depo DJKA
2
Baraya 1 Indralaya 2 Tanjung Alai
Dibuat Oleh
Program Studi Magister Teknik Sipil Tanjung Pering Pemda OI Meranjat Tanjung Raja
INS TITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Pengembangan
Transportasi
Berbasis Jalan Rel di
Kawasan Perkotaan
Patungraya Agung
M u h am m a d A l f a t R i z k i P ra t a m a
2 5 02 1 0 8 2
Pendahuluan
Latar Belakang
K e m a c e t a n a d a l a h m e r up a k a n s a l a h s a t u m a s a l a h k r u s i a l d i s e m u a
kawasan perkotaan di I nd o n e s i a . Salah satu solusi adalah
mengembangkan angkutan umum.
A d a n y a p i n j a m a n l un a k u n t u k m e n g e m b a n g k a n transportasi massal
berbasis rel di luar Wilayah Perkotaan Jabodetabek.
P a t un g r a ya A g u n g m e r u p a k a n s a l a h s a t u r e n c a n a p e n g e m b a n g a n K a w a s a n
P e r k o t a a n ya n g m e l i p u t i w i l a y a h K o t a P a l e m b a n g , K a b u p a t e n O g a n I l i r ,
Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Banyuasin.
P a t un g r a ya A g u n g m e n g u s u n g t e m a p r o d u c t i o n a n d d i s t r i b ut i o n h ub , y a n g
mana berarti sebagai pusat produksi dan distribusi.
A k a n a d a p e r t u m b uh a n p e n d u d u k y a n g l e b i h pe s a t s e r t a t i m b u l p o l a
p e r g e r a ka n b a r u .
Pendahuluan
Tujuan
M e m b e r i k a n r e k o m e n d a s i a w a l r e n c a n a p e ng e m b a n g a n j a r i n g a n
t r a n s p o r t a s i b e r ba s i s r e l d i K a w a s a n P e r k o t a a n P a t u n g ra y a A g u ng .
Ruang Lingkup
1 . D a e ra h t i n j a u a n a d a l a h K a w a s a n P e r k o t a a n P a t u n g r a y a A g u n g .
2 . T i d a k m e m p e r h i t u n g k a n b i a ya pe m b a n g u n a n .
3 . D o k u m e n H u k um R e n c a n a T a t a R u a n g W i l a y a h ( R T R W ) m e n g g u na k a n
R T R W d a r i t i a p k a bu p a t e n / k o t a y a n g t e r l i b a t d i d a l a m K a w a s a n
P a t un g r a y a A g un g , h a l i n i d i k a r e n a k a n b e l u m a d a n y a d o k u m e n
hukum dari Kawasan Perkotaan Patungraya Agung.
4. Pola pergerakan diidentifikasi melalui observasi data sekunder hasil
t r a f fi c ha s i l r e k a m g o o g l e m a p s d i K a w a s a n P e r k o t a a n P a t u n g r a y a
Agung.
Pendahuluan
Lokasi Studi
Demografis
Struktur Kota
Sukarami, Alang-Alang
Lebar , Ilir Barat I, Gandus,
Ilir Barat II, Bukit Kecil, Ilir
Timur I, Kemuning, Ilir
5 Sub PPK - -
Timur II, Kalidoni, Sako,
Sematang Borang, Plaju,
Seberang Ulu II, Seberang
Ulu I, Kertapati
Pemulutan Barat,
Batu Ampar, Ulak Jermun,
Pemulutan Selatan, Tebing Abang, Tanjung
6 PPL - Muara Batun, Sukadarma,
Indralaya Selatan, Rantau Lago, Salek Mukti
Perigi,
Panjang
Sistem Jaringan dan
Transportasi
Simpul
1. Stasiun Kertapati, Kota Palembang
2. Stasiun Payakabung, Indralaya Utara
3. Stasiun Indralaya, Indralaya Utara
4. Stasiun LRT Palembang Koridor 1P : 13
Stasiun
Moda
1. LRT Koridor P1 : Bandara SMB II -
DJKA
Jaringan
Pola Pergerakan
Pergerakan yang cukup signifikan berada di dalam Kota Palembang, sedangkan untuk pergerakan dari
dan/atau menuju keluar Kota Palembang yang dalam hal ini adalah Kawasan Perkotaan Patungraya Agung
(Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ilir) masih tergolong lancar, namun untuk Kabupaten
Banyuasin terkhususnya di perbatasan administrasi dengan Kota Palembang sudah mulai ramai. Hal ini
dikarenakan teridentifikasinya perumahan masyarakat.
Pada hari kerja yaitu Senin - Jumat teridentifikasi volume jam puncak dari kendaraan berada pada jam sore
yaitu pada rentang pukul 16.00 - 18.00, hal ini diindikasi karena adanya arus jam pulang kerja dan sekolah.
Adapun ruas jalan yang mengalami perlambatan kecepatan adalah : Jalan Demang Lebar Daun, Jalan Basuki
Rahmat, Jalan R. Soekamto, Jalan MP. Mangkunegara, Jalan AKBP Cek Agus, Jalan Dr. M. Isa, Jalan Mayor Ruslan,
Jalan Rajawali, Jalan Veteran, Jalan Kapt. A. Rivai, Jalan Ki Merogan, Jalan Lintas Sumatera (Beberapa Titik), Jalan
Plaju (Beberapa Titik).
Dapat diidentifikasi pula bahwasannya Pergerakan Kota Palembang banyak berasal dari bagian Ilir Timur Kota
Palembang, yang mana terdiri dari Kecamatan Kemuning, Kecamatan Ilir Timur II, Kecamatan Kalidoni dan
Kecamatan Sako. Hal ini tergambar dari volume kendaraan di jam 7 - 9 pagi (jam pergi) dan jam 16 - 18 (jam
pulang). Hal ini dikarenakan keempat kecamatan tersebut memiliki penduduk 23,89% (BPS Kota Palembang, 2022) dari
keseluruhan penduduk Kota Palembang.
Pada hari libur Sabtu dan Minggu, dapat diidentifikasi aktivitas masyarakat Kota Palembang dimulai pada pukul
10.00. Namun puncak dari volume kendaraan di hari Sabtu dan Minggu bergeser pada pukul 18.00 - 21.00 WIB pada
jalan yang sama seperti point kedua.
Diketahui bahwasannya sampai dengan bulan Oktober 2022 Koridor 1P: SMB II – DJKA adalah 2.352.714 penumpang
yang mana artinya terdapat 7.740 penumpang harian.
Analisis
Kota Palembang
Merujuk pada Peraturan Daerah Kota Ogan Ilir
Nomor 15 Tahun 2012 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kota Palembang tahun
2012 - 2032 menjelaskan pada BAB VII bagian
Rencana Struktur Ruang Wilayah Kota
Palembang pasal 20 ayat (4) mengemukakan
bahwasannya terdapat rencana pembangunan
jaringan jalur kereta api Lingkar Kota
Palembang.
Analisis
Kabupaten Banyuasin
Merujuk pada Peraturan Daerah Kabupaten
Banyuasin Nomor 28 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Banyuasin tahun 2012 - 2032 menjelaskan pada
BAB VII bagian Rencana Struktur Ruang Wilayah
Kabupaten pasal 12 ayat (3) mengemukakan
bahwasannya terdapat rencana pembangunan
jalur ganda (double track) jaringan jalur kereta
api umum yang menghubungkan Kota
Palembang - Betung - Batas Jambi.
Analisis
BLK - Rajawali
Kertapati - Ampera
Analisis
Kertapati - Ampera
Analisis
BLK - Rajawali
Analisis
Merupakan koridor kereta antar kota Merupakan koridor kereta antar kota Merupakan koridor kereta antar
yang menghubungkan Kota yang menghubungkan Kabupaten kota yang menghubungkan Kota
Palembang dengan Kabupaten Ogan Ogan Ilir dengan Kabupaten Ogan Palembang dengan Banyuasin
Ilir yang terlingkup dalam Kawasan Komering Ilir yang terlingkup dalam yang terlingkup dalam Kawasan
Perkotaan Patungraya Agung Kawasan Perkotaan Patungraya Agung Perkotaan Patungraya Agung
Analisis
Pemilihan Rute
Analisis
Berdasarkan rekomendasi koridor yang telah dipilih berdasarkan urgensi
pengembangan koridor di Kawasan Perkotaan Patungraya Agung, berikut
merupakan titik-titik stasiun dari koridor terpilih:
Stasiun
Analisis
Koridor P3
(Segmen Bukit
Siguntang - Demang -
Patal)
Elevated
Alternatif Jalur
Analisis
Alternatif Jalur
Analisis
Koridor P5
(Segmen BLK - Patal)
Elevated
Alternatif Jalur
Analisis
Alternatif Jalur
Analisis
L ig
h t R a il T r a n s it L ig
h t R a i l T r a n s it
Dengan adanya transportasi berbasis rel eksisting koridor P1: SMB II – DJKA di Kota Palembang, LRT lebih
baik untuk digunakan hal ini dikarenakan adanya perpotongan diantara koridor 1P dan Koridor 3P.
Pertimbangan Teknologi
Mengingat Rel yang digunakan untuk mengoperasikan LRT menggunakan 3 rel berbeda dengan MRT dan
KRL yang hanya 2 rel, dan hal ini tentu akan berlaku dengan koridor 5P yang akan berpotongan dengan 3P.
Mempengaruhi
Kondisi Yang
Berdasarkan pola pergerakan dan demand yang ada di koridor P1 didapati bahwa sampai dengan
bulan Oktober 2022 Koridor 1P: SMB II – DJKA adalah 2.352.714 penumpang (Sumber:
https://www.republika.co.id/berita/rka64t484/kemenhub-235-juta-penumpang-naik-lrt-palembang-
hingga-oktober-202) yang mana artinya terdapat 7.740 penumpang harian dengan jam operasi pukul
05.00-20.43 WIB dimana lebih kurang beroperasi selama 16 jam perhari sehingga dapat diestimasi
bahwa LRT melayani setidaknya 484 penumpang/jam. Hal ini tentu sudah dapat terakomodasi dengan
LRT yang memiliki kapasitas 600 penumpang di dalam sekali angkut. Apabila ditinjau berdasarkan pola
pergerakan yang terjadi kondisi pola pergerakan disepanjang koridor P1 dan P5 memiliki kemiripan
dimana kondisi lalu lintas terjadi pada jam pulang dan pergi. Hal ini dikarenakan tata guna lahan di
sepanjang koridor tersebut merupakan perumahan penduduk Kota Palembang.
Analisis
Pergi)
Penutup
Kawasan Perkotaan Patungraya Agung merupakan Kawasan Strategis Nasional yang mengusung tema
production dan distribution hub sebagai pusat produksi dan distribusi.
Transportasi Berbasis Jalan Rel di Kawasan Perkotaan Patungraya Agung telah dikembangkan
sebelumnya namun dalam cakupan wilayah layan yang sempit yaitu LRT Kota Palembang yang melayani
koridor Bandara SMB II – DJKA, yang mana merupakan daerah komersial namun terletak jauh dari pemukiman
masyarakat Kota Palembang.
Diketahui bahwa pola pergerakan Kota Palembang berada di utara kota yang mana meliputi Kecamatan
Sako, Kecamatan Kalidoni, Kecamatan Ilir Timur II, Kecamatan Kemuning, Kecamatan Ilir Barat I. Hal ini dapat
diidentifikasi dari volume lalu lintas yang tergambar pada jam puncak pagi (pergi) dan jam puncak sore
(pulang) pada hari kerja dan hari libur walaupun terdapat pergeseran jam.
Kesimpulan
Penutup
Terdapat 8 Koridor rencana yang mana terdiri dari 3 koridor antar kota di dalam
Kawasan Perkotaan Patungraya Agung dan 5 koridor di dalam Kota Palembang
sebagai pusat dari Kawasan Perkotaan Patungraya Agung.
Kesimpulan
Penutup
Melalui koridor terpilih ditetapkanlah 12 stasiun yang akan menjadi simpul dari
pergerakan. Pada Koridor 3P yaitu terdiri dari 8 stasiun yaitu Stasiun Bintang, Stasiun
Dukcapil, Stasiun Gaung, Stasiun Transit Demang, Stasiun Polda, Stasiun Barat, Stasiun
PTC dan Stasiun Integrasi Patal. Pada Koridor 5P terdiri dari 4 stasiun Stasiun BLK,
Stasiun Permai, Stasiun Saga dan Stasiun Integrasi Patal.
Teknologi yang dipilih untuk melayani Koridor 3P dan Koridor 5P adalah LRT.
Kesimpulan
Penutup
1. Untuk menentukan angka pasti dan gambaran demand dari pola pergerakan dapat
dilakukan survey secara realtime (menggunakan sampel traffic counting serta sampel
stated preference). Hal ini tentu dapat memberikan data dan hasil yang
berkesinambungan dengan kondisi lapangan.
2. Kajian ini didasari kepada rencana kabupaten/kota yang terlingkup di Kawasan
Perkotaan Patungraya Agung sehingga memungkinkan belum adanya kesinambungan
rencana di dalam dokumen hukum antar kota. Adapun yang dapat ditingkatkan dari
kajian ini yaitu komparasi dengan dokumen hukum yang sesuai.
Saran
Badan Informasi Geospasial. 2022. Peta RBI Wilayah Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupatn Ogan
Komering Ilir dan Kabupaten Banyuasin. https://tanahair.indonesia.go.id/portal-web/ (diakes pada tanggal 17
Oktober 2022).
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin. 2022. Kabupaten Banyuasin Dalam Angka 2022. BPS Kabupaten
Banyuasin: Pangkalan Balai.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Ogan Ilir. 2022. Kabupaten Ogan Ilir Dalam Angka 2022. BPS Kabupaten
Ogan Ilir: Indralaya.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Ogan Komering Ilir. 2022. Kabupaten Ogan Komering Ilir Dalam Angka 2022.
BPS Kabupaten Ogan Komering Ilir: Kayuagung.
Badan Pusat Statistik Kota Palembang. 2022. Kota Palembang Dalam Angka 2022. BPS Kota Palembang:
Palembang.
Erik Purnama Putra. 2022. Kemenhub: 2,35 Juta Penumpang Naik LRT Palembang Hingga Oktober 2022.
https://www.republika.co.id/berita/rka64t484/kemenhub-235-juta-penumpang-naik-lrt-palembang-hingga-
oktober-202(diakes pada tanggal 09 November 2022)
Daftar Pustaka
Finaka, Andrean W., dkk. 2019. Apa Bedanya MRT, LRT, dan KRL. https://indonesiabaik.id/infografis/apa-
bedanya-mrt-lrt-dan-krl. (diakes pada tanggal 09 November 2022)
Kabupaten Banyuasin. 2012. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 28 Tahun 2012 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyuasin Tahun 2012 – 2032. Pemerintah Daerah Kabupaten
Banyuasin: Pangkalan Balai.
Kabupaten Ogan Ilir. 2013. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011 – 2031. Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir:
Indralaya.
Kabupaten Ogan Komering Ilir. 2013. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Nomor 9 Tahun 2013
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2013 – 2033. Pemerintah Daerah
Kabupaten Ogan Komering Ilir: Kayuagung.
Kota Palembang. 2013. Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 15 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kota Palembang Tahun 2012 – 2032. Pemerintah Daerah Kota Palembang: Palembang.
Wibowo, Sony S. 2022. SI6148 Rekayasa dan Manajemen Perkeretaapian. ITB: Bandung
Daftar Pustaka
Terimo Kaseh