Professional Documents
Culture Documents
Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawatan Kista Ganglion Secara Teoritis Di Ruang Teratai
Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawatan Kista Ganglion Secara Teoritis Di Ruang Teratai
RAHMA DANI
22210001
CI KLINIK CI AKADEMIK
(Ns. ERNI DJAYA, HS. S.Kep) (Ns. YASHER BACHRI, S. Kep., M.Kep)
SWT atas limpahan karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan semoga tercurahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW. Manusia istimewa yang seluruh perilakunya layak untuk
diteledani yang seluruh ucapannya adalah kebenaran yang seluruh getar hatinya kebaikan.
Sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas mandiri yang berjudul “Laporan pendahuluan dan
asuhan keperawatan kista ganglion secara teoritis di ruang teratai (bedah) rsud. dr. adnan w. d
payakumbuh”
Laporan ini dibuat bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mandiri pada stase KMB.
Kami menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami meminta masukan
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG 1
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN 14
DAFATAR PUSTAKA
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
(aspirasi dan steroid) menjadi 89% denan substansi tambahan jika kista tersebut
rusak, akan menimbulkan nyeri, masalah mekanis dan komplikasi saraf (hilangnya
fungsi motorik dan sensorik akibat tekanan Ganglion pada saraf) atau timbul
kembali setelah aspirasi. Maka eksis bedah di anjurkan eksis Ganglion ini
biasanya merupakan prosedur minor, namun dapat menjadi rumit tergantung pada
lokasi Ganglion dan yang kemudian dapat menimbulkan rasa nyeri, data survei
pasaca operasi di Indonesia menunjukan nyeri terus di alami 16,6% klien .derajat
nyeri di rasakan 16,67% klien nyeri sedang 41,7% dan sisanya nyeri ringan
(Smeltzer, 2010).
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN
yang berbentuk dari kapsul suatu sendi atau sarung suatu tendo.
Kista ini berisi cairan kental jernih yang mirip dengan jelly yang
apapun. Kista ini juga dapat ditemukan di kaki. ukuran kista bervariasi, dapat
Konsistensi dapat lunak hingga keras seperti batu akibat tekanan tinggi cairan
telapak tangan (volar wrist ganglion), atau kadang pada daerah ibu jari.
Kista ini berasal dari salah satu sendi pergelangan tangan, dan kadang
b. telapak tangan pada dasar jari-jari (flexor tendon sheath cyst). Kista ini
berasal dari saluran yang menjaga tendon jari pada tempatnya, dan
2
c. bagian belakang tepi sendi jari (mucous cyst), terletak di sebelah dasar
kuku. Kista ini dapat menyebabkan lekukan pada kuku, dan dapat
2. Etiologi
Teori yang lebih baru, yang di postulasikan oleh Angelides pada 1999,
menjelaskan bahwa kista terbentuk akibat trauma jaringan atau iritasi struktur sendi
kapsul yang melekat untuk kemudian membentuk duktus kapsular dan kista utama.
Duktus pada akhirnya akan bergabung menjadi kista ganglion soliter yang besar.
penyebab ganglion dapat terjadi akibat robekan kecil pada ligamentrum yang
melewati selubung tendon atau kapsul sendi baik akibat cidera, proses degenerative
a. Patofisiologi
Sendi atau tendon distimulasi oleh cairan khusus yang terkunci di dalam
sebuah kompartemen kecil. Akibat arthiritis cedera atau tampa sebab yang jelas,
terjadi kebocoran dari kompartemen tersebut. Cairan tersebut kental seperti madu,
dan jika kebocoran tersebut kecil maka akan seperti lubang jarum pada pasta gigi,
jika pasta gigi ditekan walaupun lubangnya kecil dan pasta di dalamnya kental,
maka akan mengalir keluar dan begitu keluar, tidak dapat masuk kembali. Hal ini
bekerja hampir seperti katup satu arah, dan akan mengisi ruang di luar area
3
lubang. Ketika kita menggunakan tangan kita untuk bekerja, sendi akan meremas
dan menyebabkan tekanan yang besar pada kompartemen yang berisi cairan
tersebut. Ini dapat menyebabkan benjolan dengan tekanan yang besar sehingga
jika terjadi kebocoran. Tubuh akan mencoba menyerap cairan tersebut tapi hanya
kental lagi. Pada saat benjolan cukup besar untuk dilihat, cairan tersebut telah
menjadi sekental jelly. Kadang disebutkan ganglion berasal dari protrusi dari
membrane synovial sendi atau dari selubung suatu tendon. Namun, dapat
atau sendi yang berhubungan. Namun, dapat terjadi kemungkinan bahwa kista
berasal dari bagian kecil membrane sinovia yang mengalami protrusi dan
kemungkinan terjadi strangulasi sehingga terpisah dari tempat asalnya, bagian ini
kemudian berdegenerasi dan terisi oleh material koloid yang berakumulasi dan
Woc :
Arthritis / cedera pada sendi atau tendon
4
Terjadi peremasan sendi saat kaki bekerja
Nyeri akut
4. Manifestasi klinis
Meskipun kista ganglion umunya asimtomatik, gejala yang muncul dapat berupa
keterbatasan gerak, perestesia dan kelemahan. Kista ganglion umunya soliter, dan
jarang berdiameter di atas 2 cm. dapat melibatkan hampir semua sendi pada tangan
dan pergelangan tangan . dorsal wrist, volar wrist, volar retinakular dan distal
interfalangeal merupakan kista ganglion yang paling sering ditemukan pada tangan
dan pergelangan tangan. Ganglion terbesar di belakang lutut dan biasa disebut kista
baker.
5. Pemeriksaan penunjang
Foto sinar x polos (CT- scan) atau USG kista dapat di bedakan dari tumor padat
melalui transiluminasi (berkas sinar akan melewati cairan yang memenuhi ganglion,
5
6. Penatalaksanaan medis dan keperawatan
ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman, ajarkan teknik relaksasi dan
7. Komplikasi
Komlikasi yang mungkin akan terjadi tergantung pada lokasi dan ukuran
ganglion. Komplikasi utama adalah keterbatasan gerak pada sendi dimana terdapat
ganglion. Komplikasi yang dapat terjadi akibat prosedur bedah yang dilakukan
berupa rekurensi walaupun kemungkinannya tidak besar. Selain itu juga dapat
berisiko infeksi, keterbatasan gerak, kerusakan serabut saraf atau pembuluh darah.
Komplikasi pasca operasi dapat terjadi adalah kekakuan pergelangan tangan, cedera
neurovaskuler terutama laserasi arteri radialis, infeksi, penurunan fungsi gerak, dan
1. Pengkajian
a. Identitas penderita
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pejerjaan, alamat, status
perkawinan, suku bangsa, nomor register, tanggal masuk RS dan diagnose medis.
6
b. Keluhan utama
Adanya nyeri ketika digerakkan, namun terkadang asintomatis. Ada terlihat suatu
Berisi tentang kapan terjadinya benjolan, penyebab lain yang menyertai terjadinya
ganglion serta upaya yang telah dilakukan oleh penderita untuk mengatasinya.
Adanya riwayat penyakit yang sama pada keluarga dan penyakit keturunan
f. Riwayat psikososial
Meliputi informasi mengenai perilaku, perasaan dan emosi yang dialami penderita
penderita
2. Pemeriksaan fisik
Meliputi keadaan penderita secara umum, keadaan , tinggi badan, berat badan dan
tanda-tanda vital.
Kaji bentuk kepala, keadaan lidah, gigi, gusi, dan indra penglihatan
7
c. Sistem integument
Turgor kulit, adanya benjiolan pada area sendi yang dapat dipegang dan
d. Sistem pernapasan
e. Sistem kardiovaskuler
hipertensi/hipotensi,aritmia, kardiomegalis
f. Sistem gastrointestinal
g. Apakah ada rasa mual, muntah, diare, konstipasi, dehidrasi, perubahan berat
h. Sistem urinary
Keadaan umum sistem urinary pasien, adakah keluhan pada sistem urinaria
i. Sistem musculoskeletal
j. Sistem neurologis
3. Diagnose keperawatan
a. Ansietas b.d ketidak tahuan klien tentang proses operasi dan perjalanan penyakit.
8
4. Rencana tindakan
9
musik,
biofeedback,
terapi pijat,
aroma terapi,
teknik imajinasi
terbimbing,
kompres
hangat/dingin,
terapi bermain)
• Control
lingkungan yang
memperberat
rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
• Fasilitasi
istirahat dan
tidur
• Pertimbangkan
jenis dan sumber
nyeri dalam
pemilihan
strategi
meredakan nyeri
Edukasi
• Jelaskan
penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
• Jelaskan strategi
meredakan nyeri
• Anjurkan
memonitor nyri
secara mandiri
• Anjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat
• Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk
mengurangi rasa
nyeri
Kolaborasi
• Kolaborasi
10
pemberian
analgetik, jika
perlu
3. Resiko terjadinya Setelah dilakukan tindakan Observasi
infeksi keperawatan diharapkan ada
peningkatan dengan kriteria ▪ Identifikasi
hasil: riwayat
1. Nyeri menurun kesehatan dan
2. Kemerahan menurun riwayat alergi
3. Bengkak menurun ▪ Identifikasi
kontraindikasi
pemberian
imunisasi
▪ Identifikasi
status imunisasi
setiap
kunjungan ke
pelayanan
kesehatan
Terauptik
▪ Berikan
suntikan pada
pada bayi
dibagian paha
anterolateral
▪ Dokumentasikan
informasi
vaksinasi
▪ Jadwalkan
imunisasi pada
interval waktu
yang tepat
Edukasi
▪ Jelaskan tujuan,
manfaat, resiko
yang terjadi,
jadwal dan efek
samping
▪ Informasikan
imunisasi yang
diwajibkan
pemerintah
11
▪ Informasikan
imunisasi yang
melindungiterha
dap penyakit
namun saat ini
tidak diwajibkan
pemerintah
▪ Informasikan
vaksinasi untuk
kejadian khusus
▪ Informasikan
penundaan
pemberian
imunisasi tidak
berarti
mengulang
jadwal imunisasi
kembali
▪ Informasikan
penyedia
layanan pekan
imunisasi
nasional yang
menyediakan
vaksin gratis
4. Implementasi
perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang di hadapi ke status
kesehatan yang dihadapi ke status kesehatan yang baik menggambarkan kriteria hasil
yang di harapkan
12
5. Evaluasi
Tahap penilaian atau evaluasi adalah perbandingan yang sistematik dan terencana
tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dikaukan dengan cara
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
berbentuk dari kapsul suatu sendi atau sarung suatu tendo. Kista ini berisi
cairan kental jernih yang mirip dengan jelly yang kaya protein. Kista
Ganglion biasanya melekat pada suatu sendi namun ada pula yang tidak memiliki
hubungan dengan struktur apapun. Kista ini juga dapat ditemukan di kaki.
14
DAFTAR PUSTAKA
Hochwald Neal L & Green Steven M in Tumors, spivak Jeffrey M ed. Et al in orthopaedics A
Medscape (http://www.mayocilinic.org/diseases-conditions/ganglion-cyst/home/ovc-20168586)
Sjamsuhidajat, R and De Jong, W. 2015. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC
Schwartz, et al. 2020. Intisari prinsip-prinsip ilmu bedah Edisi 6. Jakarta : EGC.