Professional Documents
Culture Documents
Pemasaran Uts Rangkuman
Pemasaran Uts Rangkuman
1. Position merek
Positioning merek adalah media dimana organisasi dapat menggambarkan pelanggannya apa
yang ingin dicapai bagi mereka dan apa artinya bagi mereka.
2. Definisi positioning
Menurut Kotler dan Keller (2016), positioning adalah Tindakan merancang penawaran dan
citra perusahaan agar mendapatkan tempat khusus dalam pikiran pasar sasaran.
3. Brand positioning
Brand Positioning Adalah cara membuat perusahaan diingat baik oleh Konsumen atau
mendapatkan tempat khusus dari Konsumen. Brand positioning bertujuan menciptakan kesan
pada pelanggan sekaligus mempromosikan sebuah produk.
4. Aspek positioning
Untuk mengetahui strategi positioning wuling confero di lihat dari aspek point of difference
(POD) dan points of parity (POP).
a. Points of Difference
Points of difference adalah atribut atau manfaat yang secara kuat diasosiasikan konsumen
dengan suatu merek, di nilai positif, dan diyakini tidak dapat atau sulit ditemukan
kesamaannya dalam merek pesaing.
Kriteria yang menentukan agar asosiasi merek benar benar dapat berfungsi sebagai
titik perbedaan
Desirability : diinginkan konsumen.
Deliverability : perusahaan harus memiliki sumber daya internal dan komitmen untuk
menciptakan dan memelihara asosiasi merek di benak konsumen.
Differentiability : konsumen harus melihat asosiasi merek sebagai sesuatu yang khas
dan lebih unggul dari pesaing yang relevan.
b. Points of Parity
Jenis asosiasi ini mempunyai tiga bentuk dasar, yaitu:
Category points of parity, adalah atribut atau manfaat yang dipandang esensial oleh
konsumen untuk suatu penawaran yang sah dan kredibel dalam kategori produk atau
jasa tertentu.
Correlational points of parity, adalah asosiasi yang berpotensi negatif yang timbul dari
adanya asosiasi positif untuk merek.
Competitive points of parity, adalah asosiasi yang dirancang untuk mengatasi
kelemahan persepsi merek dalam hal perbedaan poin pesaing.
6. Strategi Diferensiasi
Diferensiasi menurut Kotler (2009) adalah tindakan merancang satu set perbedaan
yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing.
Diferensiasi adalah strategi promosi yang mengupayakan atau mengarahkan konsumen
pada produk yang dibuat oleh suatu perusahaan.
7. Jenis-jenis Diferensiasi
Menurut Kotler (2009), terdapat beberapa jenis atau bentuk dalam strategi diferensiasi, yaitu
sebagai berikut:
Diferensiasi personal : adalah differensiasi yang ditunjukkan oleh keunggulan personal
perusahan berdasarkan kemampuan, kesopanan, kredibilitas, dapat diandalkan, cepat
tanggap dan komunikasi yang baik.
Diferensiasi saluran : Perusahaan-perusahaan dapat mencapai keunggulan bersaing
melalui cara mereka merancang saluran distribusi, terutama yang menyangkut
jangkauan, keahlian dan kinerja saluran-saluran tersebut.
Diferensiasi citra : Pembeli memiliki tanggapan berbeda terhadap citra perusahan atau
merek. Identitas dan citra perlu dibedakan. Identitas terdiri dari berbagai cara yang
dimaksudkan oleh perusahan untuk mengidentifikasi atau memposisikan diri atau
produknya.
8. Menurut Kotler (2007: 389) siklus hidup produk terbagi menjadi empat tahap:
a. Perkenalan (introduction), adalah suatu perode pertumbuhan penjualan yang lambat
saat produk itu diperkenalkan.
b. Pertumbuhan (growth), adalah periode penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan
laba yang besar.
c. Kedewasaan/kematangan (maturity), adalah periode penurunan penjualan karena
produk tersebut itu telah diterima oleh sebagian besar pembeli. Laba akan stabil atau
menurun karena persaingan meningkat.
d. Penurunan (decline), adalah periode saat penjualan menunjukkan arah yang menurun
dan laba yang menipis.
10. Kesimpulan
Secara umum brand positioning dapat dilakukan melalui beberapa cara mulai dari permainan
posisi pada harga, promosi, distribusi, pengemasan dan lainnya. Tujuan dari hal ini adalah
menciptakan kesan unik tersendiri di mata calon konsumen sekaligus menarik minat mereka
ketika melihatnnya.