You are on page 1of 5

Resume materi presentasi kelompok 1

Perilaku dan Pengambilan keputusan Konsumen

1. Definisi Perilaku Konsumen


Perilaku Konsumen adalah studi bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih,
membeli, menggunakan dan menempatkan barang, jasa, ide atau pengalaman untuk
memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka.
2. Faktor Utama yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
 Faktor Budaya
 Faktor Sosial
 Faktor Pribadi
 Faktor Psikologis
3. Proses Psikologis Kunci
 Motivasi
 Presepsi
 Pembelajaran
 Kepercayaan dan sikap
4. Proses Keputusan Pembelian Konsumen
Proses keputusan pembelian merupakan proses dimana konsumen melewati lima tahap, yaitu
pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan
perilaku pasca pembelian, yang dimulai jauh sebelum pembelian aktual dilakukan dan memiliki
dampak yang lama setelah itu.
5. 5 Tahapan yang Dilalui Oleh Konsumen Dalam Proses Pengambilan Keputusan
 Pengenalan masalah
 Pencarian informasi
 Evaluasi alternative
 Keputusan membeli
 Evaluasi pasca pembelian
6. Teori Pengambilan Keputusan Konsumen
 Menurut grand theory
 Menurut Kotler and amstrong (2001)
 Menurut Kotler 2005
 Menurut pranoto 2008
 Menurut assauri 2004
7. Kesimpulan
Pada kenyataannya proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen tidak
selamanya merupakan proses yang rasional. Hal ini seringkali disebabkan oleh perilaku
konsumen. Pemecahan masalah konsumen tidak selamanya berakhir dengan sebuah pembelian.
Seorang konsumen dapat menundanya atau bahkan tidak melakukan pembelian, konsumen
sering berfikir dua kali dan membayangkan bahwa mereka telah melakukan pilihan yang tidak
tepat.

Resume presentasi kelompok 2

Resume materi presentasi kelompok 3

Membangun positioning merek dan membangun strategi pemasaran siklus


hidup produk

1. Position merek
Positioning merek adalah media dimana organisasi dapat menggambarkan pelanggannya apa
yang ingin dicapai bagi mereka dan apa artinya bagi mereka.

2. Definisi positioning
Menurut Kotler dan Keller (2016), positioning adalah Tindakan merancang penawaran dan
citra perusahaan agar mendapatkan tempat khusus dalam pikiran pasar sasaran.

3. Brand positioning
Brand Positioning Adalah cara membuat perusahaan diingat baik oleh Konsumen atau
mendapatkan tempat khusus dari Konsumen. Brand positioning bertujuan menciptakan kesan
pada pelanggan sekaligus mempromosikan sebuah produk.

4. Aspek positioning
Untuk mengetahui strategi positioning wuling confero di lihat dari aspek point of difference
(POD) dan points of parity (POP).
a. Points of Difference
Points of difference adalah atribut atau manfaat yang secara kuat diasosiasikan konsumen
dengan suatu merek, di nilai positif, dan diyakini tidak dapat atau sulit ditemukan
kesamaannya dalam merek pesaing.

Kriteria yang menentukan agar asosiasi merek benar benar dapat berfungsi sebagai
titik perbedaan
 Desirability : diinginkan konsumen.
 Deliverability : perusahaan harus memiliki sumber daya internal dan komitmen untuk
menciptakan dan memelihara asosiasi merek di benak konsumen.
 Differentiability : konsumen harus melihat asosiasi merek sebagai sesuatu yang khas
dan lebih unggul dari pesaing yang relevan.

b. Points of Parity
Jenis asosiasi ini mempunyai tiga bentuk dasar, yaitu:
 Category points of parity, adalah atribut atau manfaat yang dipandang esensial oleh
konsumen untuk suatu penawaran yang sah dan kredibel dalam kategori produk atau
jasa tertentu.
 Correlational points of parity, adalah asosiasi yang berpotensi negatif yang timbul dari
adanya asosiasi positif untuk merek.
 Competitive points of parity, adalah asosiasi yang dirancang untuk mengatasi
kelemahan persepsi merek dalam hal perbedaan poin pesaing.

5. Mengembangkan dan Mengkomunikasikan Strategi Positioning


 Semua strategi pemasaran dibuat berdasarkan STP (segmentasi, targeting dan
positioning).
 Positioning adalah Tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan agar
mendapatkan tempat khusus dalam pikiran pasar sasaran.
 Tujuannya adalah menempatkan merek dalam pikiran konsumen untuk
memeksimalkan manfaat potensial bagi perusahaan.
 Satu titik awal mendefinisikan kerangka referensi yang kompetitif untuk suatu
positioning merek adalah menentukan keanggotaan kategori.
 Keanggotaan kategori adalah produk atau sekumpulan produk dengan suatu merek
bersaing dan yang berfungsi sebagai pengganti dekat.

6. Strategi Diferensiasi
 Diferensiasi menurut Kotler (2009) adalah tindakan merancang satu set perbedaan
yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing.
 Diferensiasi adalah strategi promosi yang mengupayakan atau mengarahkan konsumen
pada produk yang dibuat oleh suatu perusahaan.

7. Jenis-jenis Diferensiasi 
Menurut Kotler (2009), terdapat beberapa jenis atau bentuk dalam strategi diferensiasi, yaitu
sebagai berikut:
 Diferensiasi personal : adalah differensiasi yang ditunjukkan oleh keunggulan personal
perusahan berdasarkan kemampuan, kesopanan, kredibilitas, dapat diandalkan, cepat
tanggap dan komunikasi yang baik.
 Diferensiasi saluran : Perusahaan-perusahaan dapat mencapai keunggulan bersaing
melalui cara mereka merancang saluran distribusi, terutama yang menyangkut
jangkauan, keahlian dan kinerja saluran-saluran tersebut.
 Diferensiasi citra : Pembeli memiliki tanggapan berbeda terhadap citra perusahan atau
merek. Identitas dan citra perlu dibedakan. Identitas terdiri dari berbagai cara yang
dimaksudkan oleh perusahan untuk mengidentifikasi atau memposisikan diri atau
produknya.

8. Menurut Kotler (2007: 389) siklus hidup produk terbagi menjadi empat tahap:
a. Perkenalan (introduction), adalah suatu perode pertumbuhan penjualan yang lambat
saat produk itu diperkenalkan.
b. Pertumbuhan (growth), adalah periode penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan
laba yang besar.
c. Kedewasaan/kematangan (maturity), adalah periode penurunan penjualan karena
produk tersebut itu telah diterima oleh sebagian besar pembeli. Laba akan stabil atau
menurun karena persaingan meningkat.
d. Penurunan (decline), adalah periode saat penjualan menunjukkan arah yang menurun
dan laba yang menipis.

9. Strategi pemasaran siklus hidup produk


a. Tahap pengenalan dan keunggulan pelopor
Ditahap ini diperlukannya waktu untuk menghasilkan produk baru,mengatasi masalah
teknis,mengisi saluran penyalur dan mendapatkan penerimaan
konsumen ,pertumbuhan penjualan cenderung lambat dalam pengenalan.
b. Tahap pertumbuhan
Ditahap pertumbuhan ini ditandai dengan peningkatan pesat dalam penjualan.
c. Tahap kedewasaan
Ditahap ini memberikan tantangan besar dari manajemen pemasaran Karen ditahap ini
proses nya lebih lambat dari tahap-tahap sebelumnnya dan sebagai besar produk
berada dalam tahap kedewasaan dalam siklus hidup.
d. Tahap Penurunan
Penjualan menurun karena sejumlah alasan, meliputi kemajuan teknologi, perubahan
selera konsumen, dan peningkatan persaingan domestic dan luar negeri. Semuanya
dapat menyebabkan kelebihan kapasitas, peningkatan potongan harga, dan pengikisan
laba.

10. Kesimpulan
Secara umum brand positioning dapat dilakukan melalui beberapa cara mulai dari permainan
posisi pada harga, promosi, distribusi, pengemasan dan lainnya. Tujuan dari hal ini adalah
menciptakan kesan unik tersendiri di mata calon konsumen sekaligus menarik minat mereka
ketika melihatnnya.

You might also like