You are on page 1of 39

BUKU

TATA TERTIB
SANTRIWAN/WATI
 
Pengantar
‫بسم هللا الرحمن الر حيم‬
 Segala Puji bagi Allah yang telah menjadikan perintah, larangan, aturan aturanNya
sebagai sarana pendidikan. Komitment terhadap perintah, larangan dan aturan Syari’ah
Islam bagian dari ketaqwaan kepada Allah dan keshalehan yang mengantarkan
terealisasikannya masalah dan terjauhkan dari madharat serta keteraturan dalam
kehidupan.
Dalam rangka tercapainya tujuan pendidikan di PPTQ terasa perlu diterbitkan tatib yang
mengacu kepada Al-Qur’an Dan Sunnah dan maslahah mursalah, diharapkan santri dan
santriwati dapat menaati TATIB ini berdasarkan keyakinan bahwa aturan ini bagian dari
menjalankan syari’at Islam, kemudian menjadi watak, karakter dan kebiasaan peserta
didik.
Point – point pelanggaran yang dikenakan bagi pelanggarnya bukan bertujuan untuk
menyulitkan tetapi menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap segala tingkah laku,
yang baik maupun yang buruk di dunia dan akherat. Maka keharusan bagi semua pihak,
SELURUH santri, wali murid, atau para asatidzah untuk memahami dan melaksanakan
aturan ini. Dan diharapkan aturan ini dilakukan dengan tegas, persuasif sebagai sarana
pendidikan yang efektif.
Demikian semoga Allah membimbing kita mencapai kesuksesan dalam pendidikan,
sehingga melahirkan putra putri Islam yang diharapkan dapat menyelesaikan persoalan
umat dan bangsa. Sebagai teladan dalam kebaikan, ilmu dan amal.
Terima kasih dan apresiasi kepada seluruh asatidzah yang memberikan andil dalam
penerbitan TATIB ini, semoga menjadi amal shaleh bagi beliau – beliau semua,
jazakumullah khoiron katsira.
  
………, Sya’ban 1435 H,
12 Juni 2014.
 
Direktur
 
  
TATA TERTIB SANTRI
PPTQ ………….. 
BAB I
KETENTUAN UMUM
PASAL 1
 
Dalam tata tertib ini yang dimaksud dengan :
1. Pondok adalah Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an ( PPTQ) ...... Bogor.
2. Keluarga besar Pondok adalah seluruh pegawai dan santri Pondok Pesantren
Tahfidzul Qur’an ( PPTQ ) ...... Bogor.
3. Pegewai adalah anggota masyarakat yang dengan prosedur tertentu diterima oleh
Pondok untuk membantu kelancaran proses kepengasuhan pendidikan, dan
pelayanan santri di Pondok.
4. Santri adalah anggota masyarakat yang dengan prosedur tertentu diterima oleh
pondok untuk diasuh dan dididik.
5. Ustadz/ustadzah, musyrif/musyrifah, muhafidz/muhafidzoh adalah pegawai
Pondok yang diberi amanah dan tanggungjawab khusus mengasuh, mendididik,
dan melayani santri dalam menunut ilmu, menghafal Al Qur’an, dan membentuk
akhlak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
6. Asrama adalah bangunan tempat tinggal santri untuk sementara waktu yang
terdiri dari sejumlah kamar dan diasuh oleh para musyrif dan musyrifah.
7. Masjid adalah masjid Islamic Center ...... Bogor yang terletak dikawasan gedung
blok barat.
8. Mushola adalah tempat yang digunakan untuk aktivitas sholat jama’ah santri putri
yang terletak di gedung blok timur.
9. Pengurus OSIA adalah santri yang dipilih oleh santri lain melalui mekanisme
tertentu dan disahkan oleh Pondok untuk mengelola dan menjalankan seluruh
aktivitas keorganisasian santri
10. Pergaulan bebas adalah pergaulan santri, baik sejenis maupun lawan jenis yang
tidak sesuai dengan syariat Islam.
11. Wajib adalah ketentuan yang harus dilaksanakan oleh santri baik karena alasan
syar’i maupun karena tata tertib dan peraturan yang ditetapkan oleh Pondok.

Tata tertib Santri Hal 2 dari 39


12. Dilarang adalah ketentuan yang tidak boleh dikerjakan dan yang harus
ditinggalkan, baik karena alasan syar’i maupun karena tata tertib dan peraturan
pondok.
13. Sanksi adalah hukuman dan pemberian poin pelanggaran yang dikenakan kepada
santri karena melanggar tata tertib santri atau peraturan lain yang berlaku di
Pondok.
14. Penghargaan adalah sesuatu yang diberikan kepada santri baik yang berwujud
materi maupun non materi karena prestasi tertentu yang di diraih oleh santri baik
secara individu maupun kelompok.
15. Kafarat adalah sesuatu hal yang harus dilakukan santri unuk menghapus poin
pelanggaran dan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
16. Remisi adalah pengurangan atau penghapusan sanksi karena prestasi dan atau
alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
 
 
BAB II
IBADAH
 
PASAL 2
SHALAT
 
1. Santri wajib melaksanakan shalat wajib lima waktu dengan berjamaah di masjid
atau mushola tepat pada waktunya.
2. Santri wajib segera berwudhu dan pergi kemasjid atau mushola ketika adzan
dikumandangkan.
3. Santri wajib sudah berada didalam masjid sebelum iqomah dikumandangkan.
4. Santri wajib berada didalam masjid dan duduk dalam shof yang rapi ketika
menunggu iqomah dikumandangkan.
5. Santri berdzikir dan berdoa setiap selesai shalat fardhu.
6. Santri dilarang meninggalkan tempat duduknya setiap selesai shalat fardhu tanpa
udzur syar’i sebelum selesai berdzikir dan berdoa.
7. Santri melaksanakan shalat sunah rawatib .
8. Santri melaksanakan shalat tarawih pada bulan Ramadhan dengan berjamaah di
masjid.

Tata tertib Santri Hal 3 dari 39


9. Santri mengikuti qiyamullail sepekan sekali sesuai jadwal.
10. Santri dianjurkan shalat dhuha
11. Santri merutinkan dzikir pagi dan petang di masjid setiap pagi dan sore hari
dengan tertib, rapi, dan khusuk.
 
PASAL 3
PUASA
1. Santri wajib puasa Ramadhan
2. Santri dianjurkan melaksanakan puasa sunah yang ditetapkan oleh Pondok
 
PASAL 4
MEMBACA DAN MENGHAFAL AL QUR’AN
 
1. Santri wajib memiliki Al Qur’an.
2. Santri wajib merawat dan menyimpan Al Qur’an dengan baik
3. Santri membaca Al Quur’an dengan kaidah tajwid yang benar dan standard.
4. Santri dianjurkan mengkhatamkan tilawah minimal satu kali dalam satu bulan.
5. Santri wajib hadir dalam halaqoh tahfidz.
6. Santri dilarang meninggalkan halaqoh tahfidz sebelum selesai atau tanpa izin dari
muhafidz pengampu.
 
BAB III
AKHLAK
 
PASAL 5
ADAB, SOPAN SANTUN, DAN MUAMALAH
 
 
1. Santri wajib berakhlak mulia.
2. Santri wajib menjauhi larangan-larangan Islam
3. Santri wajib menghormati, bersikap sopan, santun, dan ramah terhadap seluruh
pegawai Pondok beserta keluarganya dan tamu
4. Santri wajib berbuat baik, hidup rukun, saling menghargai, dan menyayangi
dengan santri lain.

Tata tertib Santri Hal 4 dari 39


5. Santri wajib membudayakan senyum, salam, dan sapa serta bersikap ramah dalam
setiap muamalah.
6. Santri dilarang berkata kotor, mencaci-maki, menghina, menghujat,menyoraki, dan
berteriak-teriak tidak sopan baik dilingkungan maupun diluar pondok.
7. Santri dilarang melakukan pergaulan bebas, berhubungan dengan lawan jenis
melalui surat-menyurat, telepon, chatting, atau sarana komunikasi yang lain atau
berkirim barang atau perbuatan sejenisnya yang tidak dibenarkan oleh Pondok.
8. Santri dilarang keras melakukan perbuatan yang mengandung unsur dan atau
menjurus pada perzinaan, homoseksual, ataupun lesbian.
9. Santri dilarang berunjuk rasa dalam bentuk apapun terhadap pondok.
10. Santri dilarang membuat agenda , album kenangan, dan sejenisnya antara putra
dan putrid.
11. Santri dilarang bergurau,gaduh, maupun melakukan perbuatan sejenisnya di
masjid, kelas, dan majelis yang lain.
12. Santri dilarang mengadakan pesta ulang tahun dan perayaan yang tidak Islami.
13. Santri dilarang mengadakan pertemuan putra dan putri seperti rapat dan
sejenisnya kecuali dengan didampingi ustadz/ ustadzah, musyrif/ musyrifah, atau
muhafidz/ muhafidhoh.
14. Santri dilarang memasuki tempat-tempat maksiat seperti night club dan
sejenisnya.
15. Santri dilarang menonton film yang tidak sesuai dengan syariat baik dibioskop
maupun dengan sarana lain, bermain video game, game on line,play station, dan
billyad dimanapun baik didalam maupun diluar pondok.
 
PASAL 6
PAKAIAN DAN RAMBUT
 
1. Santri wajib berpakaian sesuai dengan ketentuan pondok.
2. Santri wajib berpakaian bersih, rapi, sopan, dan menutup aurat.
3. Santriwati wajib berbusana muslimah setiap kali keluar kamar.
4. Santriwan berpakaian jubah berpeci atau berbaju koko bersarung berpeci setiap
shalat kecuali shalat dhuha dan dhuhur.
5. Santriwati mengenakan mukena dalam setiap shalat kecuali shalat dhuhur dan
dhuha.

Tata tertib Santri Hal 5 dari 39


6. Santriwan dilarang berpakaian bergambar dan atau bertulisan ketika shalat
berjamaah.
7. Santri wajib berambut pendek dan rapi.
8. Santri dilarang mencukur rambut dengan model punk, Mohawk, dan model sejenis
yang tidak syar’i, tidak rapi, dan tidak sopan.
9. Santriwati dilarang berambut cepak dan menyerupai laki-laki.
10. Santri wajib memberi label nama pada semua jenis pakaian yang dimiliki.
11. Santri dilarang memakai perhiasan yang berlebihan.
12. Santri dilarang memakai jeans dan sejenisnya.
13. Santri dilarang membuat pakaian seragam selain seragam yang telah ditentukan
tanpa seijin pimpinan pondok atau personal yang diberi wewenang.
14. Santri dilarang gundul anpa sebab yang dibenarkan oleh Pondok.
15. Santri dilarang memakai pakaian yang ketat.
16. Santriwati wajib memakai kaos kaki waktu keluar area putri.
17. Santri dilarang mewarnai rambut
18. Santri dilarang berpakaian menyerupai pakaian lawan jenis.
 
PASAL 7
MAKAN DAN MINUM
 
1. Santri makan dan minum dengan tatacara yang ditentukan oleh syariat.
2. Santri makan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan.
3. Santri mengambil makan secara tertib , proporsional, dan tidak mengambil bagian
santri yang lain.
4. Santri wajib menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan tempat makan.
5. Santri wajib memiliki, merawat, dan menyimpan peralatan makan dan minumnya
sendiri dalam keadaan bersih ditempat yang telah ditentukan secara rapi.
6. Santri dilarang meningggalkan alat makan dan minumnya secara sembarangan.
 
BAB IV
PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
 
PASAL 8
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DISEKOLAH

Tata tertib Santri Hal 6 dari 39


 
1. Santri wajib berpakaian seragam lengkap dan rapi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dipondok.
2. Santri hadir di kelas lima menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.
3. Santri wajib menjaga ketertiban dan ketenangan selama proses belajar mengajar
berlangsung.
4. Ketua kelas wajib melapor kepada guru piket atau PKS Kurikulum atau kepala
sekolah jika lima menit setelah bel masuk, guru belum dating di kelas.
5. Santri yang tidak masuk sekolah karena sakit atau udzur lain wajib menyampiakan
permohonan ijin kepada sekolah lewat guru piket.
6. Santri dilarang meninggalkan kelas pada saat pelajaran berlangsung tanpa izin dari
guru mata pelajaran saat itu.
7. Santri dilarang keluar kelas pada saat pergantian jam pelajaran.
8. Ketua kelas wajib melapor kepada guru piket atau kepala sekolah jika ada guru
yang kosong dan belum member tugas.
9. Santri dilarang keluar kelas pada saat jam kosong dan wajib tetap belajar dikelas.
10. Ketua kelas mengingatkan dan meminta guru yang belum mengisi buku presensi
dan buku jurnal mengajar.
11. Santri wajib mewujudkan dan memelihara kebersihan, ketertiban, kerapian, dan
keamanan kelas selama proses belajar mengajar berlangsung.
12. Santri dilarang bermain apapun didalam kelas pada saat jam kosong maupun jam
istirahat.
  
PASAL 9
BUKU PELAJARAN DAN PERALATAN SEKOLAH
 
1. Santri wajib memiliki, merawat, menyimpan, dan bertanggungjawab atas buku
pelajaran, buku catatan, dan alat sekolah lainnya yang diperlukan
2. Santri wajib membawa semua buku pelajaran sesuai dengan jadwal pada hari
pelajaran itu berlangsung.
3. Santri dilarang menggunakan buku cacatan yang bergambar dan bertulisan tidak
sopan.
4. Santri dilarang meninggalkan buku pelajaran dan atau alat sekolah disembarang
tempat.

Tata tertib Santri Hal 7 dari 39


5. Santri dilarang menaruh dan menyimpan buku pelajaran dan alat sekolah yang lain
dikelas atau ditempat yang tidak semestinya dan wajib menyimpannya di
kamarnya masing-masing.
 
PASAL 10
BUKU BACAAN
 
1. Santri dianjurkan membaca buku, majalah, koran, atau bacaan lain yang disediakan
diperpustakaan.
2. Santri dianjurkan memiliki buku-buku penunjang pelajaran.
3. Santri dilarang berlangganan buku, majalah, Koran, atau bacaan lain kecuali atas
seizin Pondok.
4. Santri dilarang membawa, menyimpan, memiliki, buku-buku yang bukan
penunjang pelajaran
5. Santri dilarang membaca buku bacaan dan atau melihat gambar yang tidak Islami
atau mengandung unsur-unsur yang bertentangan dengan syariat.
6. Santri dilarang melakukan jual beli buku, majalah, atau jenis benda apapun tanpa
seizin Pondok.
 
PASAL 11
HALAQOH DAN PELAJARAN TAHFIDZ
 
1. Santri wajib mengikuti pembelajaran tahfidz sesuai dengan kelompok halaqohnya
pada waktu dan tempat yang telah ditentukan oleh muhafidznya masing-masing.
2. Santri wajib berpakain jubah dan berkopiah ketika mengikuti pembelajaran
tahfidz.
3. Santri dilarang meninggalkan halaqoh tahfidznya sebelum waktu selesai kecuali
atas ijin muhafidznya.
4. Santri wajib menyampaikan permohonan ijin kepada muhafidznya apabila tidak
masuk pembelajaran tahfidz.
5. Santri wajib berusaha keras untuk mencapai atau melebihi target hafalannya
secara mutqon.
6. Santri wajib mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran pendukung tahfidz yang
diadakan oleh unit ketahfidzan atau oleh halaqohnya msaing-masing.

Tata tertib Santri Hal 8 dari 39


7. Santri wajib menempuh ujian tahfidz pada waktu dan tempat yang telah
ditentukan oleh muhafidz / muhafidhohnya.
 
PASAL 12
KEGIATAN KESANTRIAN
 
1. Santri wajib mengikuti semua kegiatan yang diadakan oleh unit kesantrian
2. Santri wajib meminta ijin kepada kepala kesantrian atau petugas yang ditunjuk jika
mengadakan kegiatan diluar pondok.
3. Santri dilarang melihat film, menggunakan internet, mengadakan pentas, dan atau
kegiatn-kegiatan sejenis tanpa sepengatahuan atau seizing dari kepala kesantrian
atau petugas yang ditunjuk.
4. Santri wajib meminta izin kepada kepala kesantrian atau petugas yang ditunjuk
apabila akan mengadakan kegiatan bersama atau menjalin hubungan kerjasama
dengan pihak lain dalam bentuk apapun.
5. Santri wajib mematuhi rambu-rambu yang diberikan oleh musyrif/ musyrifah
dalam melakukan kegiatan apapun baik didalam maupun diluar pondok.
 
BAB V
KEORGANISASIAN
 
PASAL 13
ORGANISASI SANTRI IBBNU ABBAS ( OSIA )
 
1. Santri wajib menjadi anggota Organisasi Santri Ibnu ‘Abbas ( OSIA ).
2. Santri bersedia menjadi pengurus OSIA jika terpililih atau ditunjuk melalui
mekanisme organisasi..
3. Santri wajib mentaati anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta segala
ketentuan yang dikeluarkan oleh pengurus OSIA.
4. Santri wajib mengikuti kegiatan yang diwajibkan oleh OSIA.
5. Santri dilarang membuat organisasi lain kecuali seizing Pondok.
 
BAB VI
HALAQOH TARBAWIYAH

Tata tertib Santri Hal 9 dari 39


 
PASAL 14
 
1. Santri wajib mengikuti kegiatan halaqoh tarbawiyah yang diadakan oleh Pondok.
2. Santri wajib membawa perlengkapan halaqoh sesuai dengan keperluan.
3. Santri wajib meminta izin kepada murobbi / murobbiyahnya apabila tidak masuk
halaqoh karena udzur syar’i.
4. Santri dilarang berpindah halaqoh tanpa persetujuan dari murabbi /
murobbiyahnya.
5. Kelompok halaqoh dilarang mengadakan kegiatan lain yang mengatasnamakan
halaqoh tanpa seizing dari murobbi / murobbiyah halaqoh.
 
BAB VII
KEGIATAN BAHASA
 
PASAL 15
 
1. Santri wajib mengikuti kegiatan tazwidul lughoh yang telah ditetapkan.
2. Santri berada ditempat kegiatan kebahasaan lima menit sebelum acara dimulai.
3. Santri dilarang meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai.
4. Santri wajib berbahasa Arab dan atau Inggris pada waktu-waktu dan tempat-
tempat yang telah ditentukan.
5. Santri wajib meminta izin keepada mas’ul lughoh apabila berhalangan hadir.
6. Santri dilarang melecehkan santri lain yang ingin aktif menggunakan bahasa arab
dan atau inggris dalam aktivitas sehari-harinya.
 
BAB VIII
EKSTRAKURIKULER
 
PASAL 16
EKATRAKURIKULER WAJIB – PRAMUKA – SIT
 
1. Santri wajib menjadi anggota pramuka SIT.
2. Santri wajib mengikuti semua kegiatan pramuka SIT.

Tata tertib Santri Hal 10 dari 39


3. Santri wajib mengenakan seragam lengkap berikut atribut dan perlengkapan
Pramuka SIT
4. Santri wajib mentaati semua peraturan Pramuka SIT
5. Santri wajib mengajukan izin kepada Pembina Pramuka SIT apabila tidak dapat
mengikuti kegiatan .
6. Santri dilarang mengikuti kegiatan Pramuka atau sejenisnya diluar Pondok kecuali
atas izin Pembina Pramuka SIT.
 
PASAL 17
ESTRAKURIKLER PILIHAN
 
1. Santri wajib mengikuti ekstrakurikuler pilihan sesuai dengan ketentuan.
2. Santri hanya diperbolehkan mengikuti ekstra kurikuler pilihan maksimal dua
macam.
3. Santri aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan dipilihnya.
4. Santri wajib menjaga dan merawat perlengkapan ekstrakurikuler sebaik-baiknya.
5. Santri dilarang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler diluar waktu dan tempat yang
telah ditetapkan oleh pembina ekstrakurikuler yang bersangkutan.
6. Santri dilarang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan pihak diluar
pondok kecuali dengan seizing pondok.
7. Santri dilarang menampilkan segala bentuk hasil kreasi yang tidak sopan dan tidak
Islami.
 
PASAL 18
KLUB-KLUB KHUSUS
 
1. Santri diperbolehkan membentuk klub-klub bakat dan minat diluar kegiatan
ekstrakurikuler wajib dan pilihan dengan tujuan yang positif.
2. Santri wajib melaporkan jenis, nama, kepengurusan ,anggota, dan kegiatan klub
kepada pengurus dan pembina OSIA.
3. Klub-klub dilarang mengadakan kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan
syariat Islam.
4. Anggota klub wajib berpakaian dan berpenampilan syra’i ketika mengadakan
pentas atau eksebisi baik didalam maupun diluar Pondok.

Tata tertib Santri Hal 11 dari 39


 
BAB IX
KEBERSIHAN, KERAPIHAN, KETERTIBAN
KEAMANAN, KESEHATAN, KEKELUARGAAN
DAN KERINDANGANGAN ( K-7 )
 
PASAL 19
KEBERSIHAN
 
1. Santri wajib menjaga kebersihan diri, lingkungan asrama, lingkungan kelas,
lingkungan kamar mandi, dan lingkungan Pondok secara keseluruhan.
2. Santri wajib segera mencuci atau melanudrykan pakaian, spreai, handuk, dan
sejenisnya yang telah kotor.
3. Santri dilarang menimbun pakaian, handuk, sprei, dan sejenisnya yang telah kotor
didalam kamar atau didalam almari, atau ditempat lain dimanapun.
4. Santri dilarang membuang sampah sembarangan dan wajib membuang ditempat
yang telah disediakan.
5. Santri wajib beralas kaki diseluruh area halaman atau lapangan pondok.
6. Santri dilarang berkuku panjang, memakai cutex, atau bertato.
 
PASAL 20
KERAPIHAN
 
1. Santri wajib menjaga kerapihan lingkungan asrama, ruang kelas, dan tempat-
tempat lainnya.
2. Santri wajib meletakkan dan menyimpan semua barang-barang pribadinya atau
barang inventaris dengan rapi pada tempatnya.
3. Santri wajib merapikan tempat tidurnya setelah bangun tidur atau setelah dipakai.
4. Santri wajib berpenampilan dan berpakaian bersih dan rapi ketika mengikuti
semua kegiatan yang diadakan Pondok.
5. Santri dilarang menggantung atau menjemur pakaian dan sejenisnya, tidak pada
tempatnya.
6. Santri wajib meletakkan alas kaki baik di depan kelas, kantor, masjid, dan tempat-
tempat lainnya secara teratur dan rapi.

Tata tertib Santri Hal 12 dari 39


 
PASAL 21
KEINDAHAN
 
1. Santri wajib memelihara keindahan lingkungan asrama, ruang kelas, dan tempat-
tempat lainnya.
2. Santri dilarang menulis, mencoret, dan menggambar di semua dinding ,  ranjang,
almari, pintu, jendela, meja, kursi, kamar mandi, dan sarana pondok lainnya.
3. Santri dilarang menempel gambar atau hiasan yang tidak Islami
4. Santri dilarang melakukan kegiatan yang dapat merusak keindahan lingkungan
Pondok.
 
PASAL 22
KETERTIBAN
 
1. Santri wajib melakukan seluruh kegiatan pondok dengan tertib dan rapi
2. Santri wajib mengantri dengan tertib ketika makan, mandi, berwudhu, dan
kegiatan lain yang perlu mengantri.
3. Santri wajib masuk dan keluar masjid dan seluruh ruang pembelajaran dengan
tertib.
4. Santri wajib memulai dan mengakhiri proses kegiatan belajar mengajar dengan
tertib .
5. Santri wajib berbaris dengan tertib dan rapi ketika mengikuti upacara bendera.
6. Santri wajib menjalankan seluruh kewajibannya dengan tertib.
 
PASAL 23
KEAMANAN
 
1. Santri wajib menjaga keamanan seluruh keluarga besar dan seluruh aset pondok
baik dari segi material maupun immaterial.
2. Santri dilarang melakukan kegiatan apapun yang membahayakan diri, orang lain,
ataupun barang-barang yang ada disekitarnya.
3. Santri dilarang bermain atau beraktivitas ditempat-tempat yang berbahaya baik di
dalam maupun dluar pondok.

Tata tertib Santri Hal 13 dari 39


4. Santri dilarang menghina, melecehkan, memalak, memaksa, dan mengancam santri
lain dengan cara apapun dan dengan maksud apapun.
5. Santri dilarang bercanda yang berlebihan yang dapat membahayakan santri lain
baik secara fisik maupun psikis.
6. Santri wajib ijin kepada musyrif atau musyrifah dan wajib melapor ke Satpam
ketika akan keluar dari Pondok dengan menyampaikan tujuan dan keperluannya
secara jelas.
7. Santri dilarang keluar dari Pondok lewat jalur atau jalan yang tidak semestinya.
8. Santri dilarang memiliki, membawa, menyimpan, dan menggunakan senjata dan
barang-barang jenis apapun yang membahayakan diri dan orang lain.
9. Santri wajib menjaga dan menyimpan barang milik pribadinya ditempat yang aman
dan secara aman.
10. Santri dilarang memakai barang-barang milik orang lain tanpa seizin pemiliknya.
11. Santri dilarang merebut , membuang atau menyembunyikan barang milik orang
lain dengan cara apapun dan dengan maksud apapun.
12. Santri dilarang menipu,menggelapkan, mencuri barang milik orang lain dalam
jumlah sedikit ataupun banyak dan melakukan tindak kejahatan lainnya.
13. Santri dilarang membentuk, mengikuti, dan atau menjadi anggota suatu gank,
terlibat dalam perkelahian atau tawuran, dan perbuatan sewenang-wenang
lannya.
14. Santri dilarang melakukan pengrusakan atau melakukan perbuatan yang langsung
atau tidak langsung mengakibatkan kerusakan barang milik pribadi, orang lain,
atau pondok.
15. Santri dilarang melakuan penyidangan gelap maupun terbuka terhadap santri lain
disertai dengan segala bentuk ancaman dan atau tindak kekerasan.
16. Santri dilarang melakukan segala bentuk kerjasama dalam kejahatan.
17. Santri dilarang berkelahi dengan alas an apapun dan dalam bentuk apapun.
18. Santri dilarang mengintip dan mengganggu kenyamanan santri yang lain.
19. Santri dianjurkan mengadukan segala bentuk penghinaan, ancaman, tindak
kekerasan, kehilangan, dan hal lain yang mengancam kenyamanan, keselamatan,
dan keamanan diri dan barang miliknya.
 
 
PASAL 24

Tata tertib Santri Hal 14 dari 39


KEKELUARGAAN
 
1. Santri wajib saling menghargai dan tolong menolong dalam kebaikan.
2. Santri wajib peduli dan membantu meringankan penderitaan sesama santri yang
sakit atau terkena musibah.
3. Santri wajib memelihara dan meningkatkan tali ikatan persaudaraan diantara para
santri di Pondok.
4. Santri dilarang mengembangkan pola-pola pergaulan yang ekslusif atau melakukan
hal-hal lain yang dapat menimbulkan gap, ketidak rukunan, dan perpecahan antar
santri.
PASAL 25
KESEHATAN
 
1. Santri wajib menjaga kesehatan diri dan lingkungannya.
2. Santri wajib melapor kebagian sihiyyah atau poliklinik apabila merasa
kesehatannya terganggu.
3. Santri wajib menjaga kebersihan diri, tempat tidur, lingkungan kamar, dan
lingkungan asrama agar tidak menjadi sarana tumbuh kembangnya penyakit.
4. Santri wajib melapor kepada bagian sihiyyah atau poliklinik apabila terserang
penyakit menular agar segera dilakukan tindakan preventif.
5. Santri tetap dirawat di pondok oleh bagian sihiyyah dan poliklinik apabila
terserang penyakit ringan yang masih mampu ditangani Pondok.
6. Santri dirujuk dirawat kerumah sakit apabila sakit berat yang perlu penanganan
intensif dan khusus oleh dokter dengan biaya dari orang tua.
 
BAB X
KEUANGAN
 
PASAL 26
 
1. Santri melalui orang tua atau walinya wajib membayar syahriah ( SPP ) dan
keuangan lainnya tepat waktu sebagaimana ditetapkan oleh Pondok.
2. Santri wajib menabung seluruh uang sakunya di lembaga keuangan yang
ditetapkan oleh Pondok.

Tata tertib Santri Hal 15 dari 39


3. Santri dilarang menyimpan uang sakunya ditempat manapun di Pondok lebih dari
Rp. 25.000,-.
4. Santri dilarang memiliki ,membawa, dan menyimpan kartu ATM selama dipondok
untuk tujuan apapun.
5. Santri dilarang mengambil uang tabungannya lebih dari Rp. 25.000,- per minggu.
6. Santri wajib meminta persetujuan musyrif/ musyrifahnya apabila ingin mengambil
uang tabungan lebih dari Rp.25.000,- per minggu untuk membeli kebutuhan
tertentu
 
 
BAB XI
KELUAR MASUK PONDOK
 
PASAL 27
PERIZINAN
 
1. Santri wajib meminta izin kepada musyrif/ musyrifah dan melapor ke satpam
apabila hendak keluar lingkungan pondok untuk jangka waktu tertentu ( Bukan
kepulangan )
2. Santri dan atau orang tua/ wali wajib meminta izin kepada kepala kesantrian
apabila hendak pulang karena kondisi yang bersifat insidental. ( syarat-syarat
kepulangan yang bersifat insidental diatur tersendiri )
3. Santri wajib menyerahkan memo perizinan pulang dari kepala kesantrian kebagian
indhibat dan satpam.
4. Perizinan keluar Pondok Pekanan diatur secara bergantian antara santri putra dan
santri putri.
5. Santri wajib memakai pakaian Islami ketika hendak keluar lingkungan pondok.
 
 
PASAL 28
MASA LIBURAN
 

Tata tertib Santri Hal 16 dari 39


1. Santri wajib dijemput oleh orangtuanya atau diamanahkan kepada orang lain yang
dipercaya dengan memberitahukan kepada musyrif/ musyrifah pada waktu pulang
liburan.
2. Santri dilarang dijemput pulang duluan sebelum hari dan jam yang telah
ditentukan oleh Pondok.
3. Santri wajib melapor kepada musyrif dan satpam dan memberitahukan kepada
orang tua atau walinya apabila akan menginap dirumah temannya terlebih dahulu
pada saat kepulangan liburan.
4. Santri wajib lapor kepada musyrif/ musyrifah saat kepulangan liburan sebelum
meninggalkan pondok.
5. Santri wajib meminta izin kepada kepala kesantrian apabila akan mengadakan
acara bersama antar santri dalam bentuk apapun pada saat liburan kepulangan.
6. Santri wajib melapor kepada musyrif/ musyrifah dan wajib mematuhi tata tertib
apabila karena alasan tertentu masih berada di Pondok saat libur kepulangan.
7. Santri wajib menunaikan tugas-tugas yang diberikan Pondok selama masa liburan.
8. Santri wajib mengamalkan ilmu dan menjaga nama baik Pondok selama masa
liburan.
9. Santri wajib kembali ke Pondok sesuai dengan hari dan jam yang telah ditentukan.
 
BAB XII
ASRAMA
 
PASAL 29
KEASRAMAAN
 
1. Santri wajib menempati kamar yang telah ditentukan oleh Pondok.
2. Santri dilarang berpindah kamar tanpa seizing kepala kesantrian.
3. Santri wajib melapor kepada musyrif/ musyrifah jika menerima tamu didalam
kamar.
4. Santri wajib melaksanakan tugas piket kamar sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.
5. Santri secara bersama-sama wajib menjaga kebersihan, ketertiban, kerapihan,
kesehatan, keindahan, dan keamanan lingkungan kamar dan asrama.
6. Santri dilarang mengadakan kegiatan di kamar tanpa seizin musyrif/musyrifah.

Tata tertib Santri Hal 17 dari 39


7. Santri dilarang masuk kamar atau berada dikamar tanpa udzur syar’i pada saat
kegiatan Pondok sedang berlangsung.
8. Santri dilarang menggunakan peralatan listrik melebihi ketentuan atau tidak sesuai
dengan peruntukannya.
9. Santri dilarang menggunakan fasilitas kamar lain tanpa seijin ketua kamar yang
bersangkutan atau pemilik barang yang dimaksud.
 
PASAL 30
TIDUR
 
1. Santri tidur malam selambat-lambatnya jam 22.00 WIB.
2. Santri wajib tidur dikamar dan ranjangnya masing-masing.
3. Santri berdoa sebelum dan sesudah tidur.
4. Santri wajib memakai pakaian yang aman dari kemungkinan terbukanya aurat
disaat tidur.
5. Santri wajib bangun 30 menit sebelum adzan shubuh.
6. Santri dilarang melakukan perbuatan yang dapat mengganggu orang lain yang
sedang tidur.
7. Santri memiliki dan memakai peralatan tidurnya sendiri pada saat tidur.
 
 
BAB XIII
AKTIVITAS MCK
 
PASAL 31
MCK
 
1. Santri wajib mandi dan gosok gigi dua kali sehari yaitu pagi dan sore.
2. Santri wajib menghemat air pada saat melakukan aktivitas MCK.
3. Santri wajib memiliki dan membawa peralatan mandi masing-masing.
4. Santri wajib menggunakan kamar mandi, WC, dan tempat mencuci yang telah
ditentukan pada saat melakukan aktivitas MCK.
5. Santri wajib menjaga kebersihan dan merawat keutuhan perlengkapan yang ada
dilingkungan kamar mandi.

Tata tertib Santri Hal 18 dari 39


6. Santri dilarang membuang sampah dalam bentuk apapun dilingkungan dikamar
mandi
7. Santri dilarang membuat coretan dalam bentuk apapun di tembok lingkungan
kamar mandi.
8. Santri dilarang berbicara saat berada didalam kamar mandi kecuali karena alasan
yang syar’i.
9. Santri berangkat dan pulang dari kamar mandi dengan pakaian lengkap dan
menutup aurat.
 
 
BAB XIV
HAK MILIK
 
PASAL 32
KEPEMILIKAN
 
1. Santri wajib menjaga, merawat, dan menyimpan semua barang milik pribadinya di
kamarnya masing-masing dengan sebaik-baiknya
2. Santri dilarang meninggalkan atau menyimpan barang miliknya yang berupa
apapun disembarang tempat atau ditempat manapun yang bukan peruntukannya.
3. Santri wajib memiliki baju seragam sekolah dan Pondok serta pakaian pribadi yang
diperlukan.
4. Santri hanya diperkenankan memiliki pakaian bebas untuk keluar pondok
maksimal 5 pasang.
5. Santri memiliki baju tidur, pakaian dalam baik kaos maupun celana, sepatu, dan
kaos kaki.
6. Santri dilarang memiliki kasur, bantal, dan guling lebih dari satu.
7. Santri di larang membawa meja, kursi, dan almari sendiri tanpa seizing Pondok
8. Santri dilarang memiliki dan menyimpan radio, MP3, MP4, MP5, HP,Ipod
walkman, tape recorder, TV, laptop, gamewatch, PS, dan barang elektronik lain
yang sejenis atau permainan yang tidak Islami di Pondok.
9. Santri dilarang membawa, menyimpan, membeli, mengisap,minum dan
menggunakan barang-barang terlarang berupa rokok, minuman keras, dan
narkoba atau sejenisnya.

Tata tertib Santri Hal 19 dari 39


10. Santri dilarang membeli, membawa, menyimpan, membaca segala macam bacaan
yang mengandung unsur kekerasan, pornografi, pacaran, dan bacaan lain yang
berkonten tidak Iskami.
11. Barang-barang yang dilarang dimiliki, dibawa, dan disimpan oleh santri apabila
ketahuan atau ditemukan akan disita oleh Pondok.
12. Jenis dan jumlah barang yang disita dilaporkan kepada direktur pondok selambat-
lambatnya setiap bulan, untuk mendapatkan kebijakan perlakuan terhadap barang
sitaan tersebut.
 
PASAL 33
PINJAM MEMINJAM
 
1. Santri bertanggungjawab atas barang yang dipinjamnya.
2. Santri wajib mengembalikan barang yang dipinjamnya sesuai dengan batas waktu
yang telah ditentukan.
3. Santri wajib mengganti barang yang dipinjamnya apabila rusak atau hilang.
4. Santri dilarang mamakai atau mengambil hak milik orang lain tanpa seizin
pemiliknya.
5. Santri dilarang menggunakan fasilitas pondok tanpa seizin Pondok.
 
 
BAB XV
PENGHARGAAN PRESTASI DAN SANKSI PELANGGARAN
 
 
PASAL 34
PENGHARGAAN
 
1. Santri yang berprestasi berhak mendapatkan penghargaan.
2. Penghargaan tersebut dapat berupa :
1. Piagam penghargaan
2. Nilai kepribadian A di raport
3. Beasiswa
4. Hadiah atau reward lain yang tidak mengikat.

Tata tertib Santri Hal 20 dari 39


3. Jenis prestasi dan bentuk penghargaan ditentukan oleh Pondok.
4. Penghargaan diusulkan oleh semua Unit terkait kepada Direktur Pondok.
 
 
PASAL 35
KLASIFIKASI KATEGORI PELANGGARAN
DAN JENIS HUKUMAN
 
1. Santri yang melanggar tata tertib akan dikenai sanksi yang berupa hukuman sesuai
bobot pelanggarannya.
2. Kategori pelanggran dan jenis hukuman diklasifikasikan menurut bobot
pelanggarannya dibagi menjadi tiga tingkat yaitu tingkat ringan, tingkat sedang,
dan tingkat berat.
3. Pelanggaran Tingkat Ringan bentuk hukumannya dapat berupa salah satu atau
beberapa diantara berikut ini :
1. Beristighfar sebanyak 70 kali
2. Diberikan teguran atau peringatan langsung.
3. Menulis mufrodat
4. Menghafal ayat Al Qur’an atau Hadits yang ditentukan.
5. Merangkum buku.
6. Membangunkan santri sebelum shubuh selama sepekan.
7. Menyapu tempat yang ditentukan.
8. Mengepel tempat-tempat yang ditentukan
9. Meminta nasihat dan tanda tangan kepada asatidzah.
10.Menulis ayat Al Qur’an atau Hadits tertentu.
11.Membaca Al Qur’an dengan jumlah, waktu, dan tempat yang ditentukan.
12.Merapikan sandal dimesjid dan asrama selama sepekan
13.Shalat di shaf pertama selama sepekan.
14.Apabila hukuman yang diberikan tidak dijalankan maka akan mendapat
tambahan hukuman dan poin pelanggaran.
4. Pelanggaran tingkat sedang bentuk hukumannya dapat berupa salah satu atau
beberapa diantara berikut ini :
1. Beristighfar sebanyak 100 kali.
2. Membuat dan membaca surat pernyataan dihadapan santri.

Tata tertib Santri Hal 21 dari 39


3. Membuang sampah
4. Membersihkan kamar madi / WC
5. Dilarang keluar dari pondok selama 1 bulan
6. Meminta tanda tangan dan nasehat kepada seluruh pimpinan pondok, wali
kamar, dan wali kelas.
7. Mentasmi’kan ayat-ayat Al Qur’an atau hadits yang ditentukan.
8. Rambutnya dicukur gundul
9. Memakai jilbab khusus bagi santriwati.
10.Diumumkan didepan umum.
11.Membangunkan santri lain sebelum subuh selama dua pekan.
12.Shalat fardhu dishaf pertama selama dua pekan.
13.Merapikan sandal di masjid dan asrama selama 2 pekan.
14.Orang tua atau wali dipanggil.
15.Apabila hukuman yang diberikan tidak dijalankan maka akan mendapat
tambahan hukuman dan poin pelanggaran.
5. Pelanggaran tingkat berat bentuk hukumannya dapat berupa salah satu atau
beberapa diantara berikut ini :
1. Beristighfar sebanyak 100 kali.
2. Diumumkan didepan umum
3. Shalat di shaf petama selama satu bulan
4. Membangunkan santri lain sebelum shubuh selama satu bulan
5. Merapikan sandal dimasjid dan asrama selama satu bulan
6. Diskorsing
7. Membuat dan menandatangani Surat Peringatan Terakhir ( SPT ).
8. Dikembalikan kepada orang tua.
6. Pelanggaran yang sama apabila dilakukan lebih dari 3 kali meningkat menjadi
katagori pelanggaran tingkat diatasnya.
7. Santri yang ketahuan melakukan pelanggaran akan mendapatkan kartu
pelanggaran, mendapatkan hukuman, dan mendapatkan skor pelanggaran.
8. Santri yang diduga melakukan pelanggaran atas informasi dari pihak lain akan
menjalani sidang tabayyun terlebih dahulu sebelum diputuskan melanggar tata
tertib atau tidaknya.
9. Sidang tabayyun dilakukan oleh kepala kesantrian dan atau musyrif / musyrifah
bagian Indhibat Pondok.

Tata tertib Santri Hal 22 dari 39


10. Perkara yang disidangkan dicatat dalam berita acara penyidangan ( BAP ) yang
ditandatangani oleh petugas penyidang dan santri yang bersangkutan.
11. Salinan BAP ditembuskan kepada :direktur pondok, sekretaris pondok,kepala
sekolah, Guru BK, Wali Kelas, dan Orang Tua santri yang bersangkutan.
 
PASAL 36
SKOR PELANGGARAN TATA TERTIB
 
1. Setiap santri yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib akan diberi sanksi
berupa pemberian skor pelanggaran sesuai dengan bobot pelanggarannya.
2. Skor diberikan setiap kali santri melakukan  pelanggaran tata tertib pondok.
3. Skor pelanggaran dihitung dan diberlakukan selama menjadi Santri Pondok.
4. Akumulasi skor pelanggaran maksimal 100 dan hanya berlaku selama satu tahun
pelajaran atau tingkat kelas.
5. Santri yang telah mencapai skor pelanggaran 75 atau lebih akan
dikonferensikasuskan.
6. Skor pelanggaran diberikan oleh petugas yang ditunjuk oleh Pondok pada saat
menemukan pelanggaran dengan memberikan kartu bukti pelanggaran.
7. Tahapan atau rincian sanksi skor pelanggaran yang akan dikenakan kepada santri
pelanggar tata tertib Pondok adalah sbb :
8.
 
No SKOR KATEGORI SANKSI
Mencapai 1.       Pembinaan langsung oleh guru / isyraf /
1 RINGAN
skor 25 muhafidzin
1.       Pembinaan oleh wali kelas, BK,
Mencapai Indhibath
2 SEDANG
skor 50 2.       Membuat pernyatan bermaterai
3.       Di skorsing 2 hari
3 Mencapai BERAT 1.       Di konferensikasuskan.
skor 75 LEVEL 1 2.       Pembinaan oleh Kepala Kesantrian dan
atau kepala sekolah.
3.       Orang tua dipanggil
4.       Membuat surat pernyataan bermaterai

Tata tertib Santri Hal 23 dari 39


5.       Di skorsing satu pekan
1.       Pembinaan langsung oleh Direktur
BERAT Pondok.
Mencapai
4 LEVEL 2 2.       Orang tua dipanggil
skor 90
  3.       Menandatangani SPT bermaterai
4.       Di skorsing dua pekan
Mencapai BERAT 1.       Di kembalikan kepada orang tua tanpa
5
skor 100 SEKALI reserve .( tanpa alasan dan keberatan apapun )
 
 
BAB XVI
PROSES PEMBINAAN DAN PEMBERIAN SANKSI
 
PASAL 37
 
1. Santri yang melakukan pelanggaran akan mendapatkan pembinaan dari Pondok.
2. Pembinaan yang berujung pada pemberian hukuman dan skor pelanggaran
dilakukan dengan proses dan prosedur :
1. Pembinaan Reguler – Berjenjang atau
2. Pembinaan Khusus- Kasuistik
 
PASAL 38
PROSES PEMBINAAN DAN PEMBERIAN SANKSI
REGULER – BETAHAP
 
Bagi santri yang melakukan pelanggaran biasa dan masih biasa ditolerir dari segi syar’i,
segi akhlak , dan kemaslahatan akan dibina melalui tahap-tahap proses sebagai berikut :
1. Diberi peringatan lisan.
2. Diberi peringatan tertulis.
3. Membuat Surat Pernyataan Pelanggaran dan membacakan didapan umum.
4. Di skorsing tidak ikut KBM dan kegiatan Pondok yang lain.
5. Di konferensi kasuskan
6. Orang tua santri yang bersangkutan dipanggil dan diskorsing pulang selama satu
minggu.

Tata tertib Santri Hal 24 dari 39


7. Menandatangani Surat Peringatan Terakhir ( SPT ).
8. Dikembalikan kepada orang tua.
 
 
 
PASAL 39
PROSES PEMBINAAN DAN PEMBERIAN SANKSI
KHUSUS – KASUISTIK
 
1. Bagi santri yang melakukan pelanggaran berat dan atau sudah tidak bisa ditolerir
lagi dari segi syar’i, segi akhlak, dan segi kemaslahatan akan dibina secara khusus
dan diberi sanksi khusus tanpa melalui tahapan-tahapan yang diatur dalam pasal
38 diatas.
2. Proses pembinaan dan pemberian sanksi tersebut dimungkinkan dapat berupa :
1. Langsung dikonferensikasuskan, atau
2. Langsung diskors, atau
3. Langsung di SPT, atau
4. Langsung dikembalikan kepada orang tua.
3. Keputusan terhadap pilihan pembinaan dan sanksi khusus-kasuistik diatas
dibicarakan melalui rapat pimpinan Pondok.
4. Proses pembinaan dan pemberian sanksi khusus-kasuistik ini akan langsung di
sampaikan kepada orang tua santri.
 
PASAL 40
REMISI SANKSI PELANGGARAN
 
1. Jika santri tidak melakukan pelanggaran tata tertib selama satu bulan penuh maka
yang bersangkutan akan mendapatkan remisi sebesar 25% dari skor total
pelanggaran yang didapat.
2. Jika santri memperoleh juara dalam sebuah kejuaraan maka yang bersangkutan
akan memperoleh remisi sebesar :
1. 15 % untuk kejuaraan tingkat sekolah.
2. 25 % untuk kejuaraan tingkat kabupaten
3. 50 % untuk kejuaraan tingkat provinsi

Tata tertib Santri Hal 25 dari 39


4. 100 % untuk kejuaraan tingkat nasional.
3. Remisi diberikan oleh pimpinan atas usulan dari kepala unit.
 
PASAL 41
NILAI KEPRIBADIAN
 
1. Jumlah skor pelanggaran yang didapatkan santri merupakan landasan penilaian
terhadap kepribadian kepada santri.
2. Nilai kepribadian ditulis dalam buku raport santri tiap semester.
3. Santri dinyatakan naik kelas jika sekurang-kurangnya mempunyai nilai B dalam
aspek kerajinan, kerapihan, dan kelakuan.
4. Tabel skor penilaian kepribadian santri ditetapkan sebagai berikut :
Jumlah Skor Pelanggaran Keterangan Nilai
0 – 15 Sangat Baik A
16 – 40 Baik B
41- 75 Cukup C
76 – 90 Kurang D
91 – 100 Buruk E
 
 
 
PASAL 42
PEMBERI SANKSI HUKUMAN
 
1. Yang berhak memberi sanksi berupa hukuman adalah :
1. Personal tertentu yang ditunjuk oleh Pondok.
2. Pengurus OSIA yang ditunjuk.
2. Pengurus OSIA yang ditunjuk hanya dibenarkan memberikan sanksi pada
pelanggaran ringan dengan seizin Pondok.
3. Pemberian sanksi kategori pelanggaran sedang dilakukan oleh musyrif/ musyrifah
berdasarkan ijtihad dengan memperhatikan klasifikasi hukuman diatas.
4. Ketetapan usulan sanksi kategori pelanggaran berat ditetapkan melalui konferensi
kasus yang dihadiri oleh perwakilan dari unit kesantrian, unit ketahfidzan, dan unit
sekolah, yang dipimpin oleh kepala kesantrian.

Tata tertib Santri Hal 26 dari 39


5. Hasil keputusan dari konferensi kasus dilaporkan kepada direktur pondok.
6. Keputusan pemberian Surat Peringatan Terakhir ( SPT ) , skorsing atau
dikembalikan kepada orang tua diambil oleh Direktur Pondok atas dasar usulan
dari hasil keputusan konferensi kasus.
 
BAB XVII
ATURAN PERALIHAN
 
PASAL 43
MASA BERLAKU
1. Tata tertib ini mulai belaku sejak tanggal ditetapkan.
2. Tata tertib ini akan dievaluasi minimal satu tahun sekali sejak tanggal ditetapkan.
3. Dengan berlakunya tata tertib ini, maka tata tertib sebelumnya dinyatakan tidak
berlaku lagi.
 
BAB XVIII
KETENTUAN PENUTUP
 
PASAL 44
PENUTUP
 
1. Tata tertib ini menjadi acuan dasar pembinaan santri di PPTQ ...... Bogor.
2. Tata tertib ini menjadi acuan dasar peraturan santri di PPTQ ...... Bogor.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian.
 
Ditetapkan di     : Klaten
Tanggal : 13 Maret 2014
Direktur PPTQ Ibnu ‘Abbas
 
 
 
 
Dr. H.M.Mu’inudinillah Basri, MA
 

Tata tertib Santri Hal 27 dari 39


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Tata tertib Santri Hal 28 dari 39


TABEL JENIS PELANGGARAN DAN SKOR PENILAIAN
PELANGGARAN TATA TERTIB SANTRI
PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN IBNU ‘ABBAS
KLATEN – JAWA TENGAH – INDONESIA
 
NO JENIS PELANGGARAN SKOR KETERANGAN
1 Tidak sholat fardhu dengan sengaja 75 SPT
Tidak sholat fardhu berjamaah di masjid
2 20
tanpa udzur.
Datang di masjid setelah iqomah
3 5
dikumandangkan
4 Masbuq   shalat berjamaah di masjid 10
5 Menunggu shalat berjamaah tidak dishaf 5
Tidak sholat sunah ,dzikir, atau berdoa
6 sebelum atau sesudah shalat fardhu sesuai 7
ketentuan fiqih.
7 Tidak mengikuti dzikir ma’tsurat 5
8 Tidak mengikuti qiyamul lail . 10
9 Tidak puasa Ramadhan tanpa udzur syar’i 75 SPT
10 Tidak puasa sunah yang telah ditentukan 10
11 Tidak memiliki Al-Qur’an 20
Tidak merawat dan menyimpan barang-
barang milik pribadinya seperti: Al Qur’an,
12 Buku dan alat tulis, peralatan makan, baju 10
atau celana, dan yang sejenisnya dengan
baik dan pada tempatnya.
Terlambat mengikuti kegiatan-kegiatan yang
13 5
didiadakan oleh Pondok.
14 Tidak hadir dalam halaqoh tahfidz tanpa izin 15
Meninggalkan halaqoh tahfidz sebelum
15 5
selesai tanpa izin dari muhafidz
Bersikap tidak hormat dan tidak sopan
16 30
kepada pegawai Pondok.

Tata tertib Santri Hal 29 dari 39


Berkata kotor, mencacimaki, menghina,
17 30
menghujat, dan berteriak-teriak tidak sopan.
Membangkang perintah atau instruksi
18 astidzah dengan cara yang tidak baik dan 25
tanpa alasan yang benar.
Membangkang perintah atau instruksi dari
19 pengurus OSIA atau personal yang diberi 15
wewenang.
Berinteraksi dengan bukan mahram melalui
20 surat, telpun, sms, email, chatting, dan 30
sejenisnya
Duduk  atau jalan berduaan.dengan lawan
21 50
jenis yang bukan mahram.
22 Pegangan atau bergandengan tangan 75
23 Berciuman dan atau berpelukan 100 Dikeluarkan
24 Membuka aurat dan atau berzina 100 Dikeluarkan
Menjadi perantara interaksi santri lawan
25 30
jenis yang bukan mahram
Melakukan pelecehan seksual terhadap
26 santri lain baik dengan kata-kata maupun 50
perbuatan dalam bentuk apapun.
Melakukan perbuatan yang mengarah atau
27 menjurus pada perilaku homoseksual atau 75
lesbian
Melakukan kekerasan seksual terhadap
28 siapapun, dalam bentuk apapun, dan 100 Dikeluarkan
dimanapun.
Melakukan demonstrasi dan atau
29 100 Dikeluarkan
memprovokasi
Membuat Album kenangan antara Ikhwan
30 20 Album disita
dan Akhwat
Berbuat gaduh yang mengganggu ketertiban
31 15
umum

Tata tertib Santri Hal 30 dari 39


Mengadakan pesta ulang tahun atau
32 15
sejenisnya
Mengadakan rapat atau pertemuan lain
antara ikhwan dan akhwat tanpa didampingi
33 20
asatidzah dalam rangka dan dalam bentuk
apapun.
Membentuk organisasi atau klub santri di
34 20
luar OSIA tanpa seizin Pondok
Mengadakan pentas ekspresi seni atau
35 10
bakat apapun tanpa seizin Pondok
36 Memasuki tempat-tempat maksiat 75
Bermain video game, game on line, dan
37 20
sejenisnya.
Menonton film tidak seizin kepala
38 20
kesantrian
39 Menonton film porno 75
Tidak memakai pakaian seragam sekolah
40 20
atau pondok sesuai dengan ketentuan.
Memakai pakaian yang jenis atau modelnya
dilarang oleh Pondok, misalnya pakaian
41 10
ketat, celana jeans, celana pensil, celana
cutbray, atau sejenisnya.
Tidak memakai kaos singlet ( oblong )
42 5
berwarna putih.
Tidak memakai ikat pinggang berwarna
hitam dan gasper berlogo Pondok atau
43 5
SMPIT / atau SMAIT atau memakai gasper
besar dengan logo lain.
Berseragam tidak bersih dan rapi :baju dan
atau celana tidak disetrika, baju tidak
44 dimasukkan, lengan baju digulung, kancing 5
baju nomor dua dari atas tidak dikancingkan,
memakai kaos rangkapan berkrah.

Tata tertib Santri Hal 31 dari 39


Tidak memakai pakaian seragam olah raga
45 5
saat mengikuti pelajaran  olah raga.
Memakai asesoris atau perhiasan yang tidak
sewajarnya, seperti santri putra memakai
gelang, kalung, anting,  cincin atau akik,
46 10
santri putrid berdandan, memakai parfum,
atau   memakai asesoris yang berlebihan dan
tidak selayaknya
Tidak memakai sepatu , kaos kaki , tali
sepatu tidak diikatkan, memakai sepatu
47 10
diinjak atau tidak semestinya pada saat
mengikuti upacara
Santri putra berambut panjang, gundul,
dicat, potongan muhawk, punk, spike, atau
48 sejenisnya, dan potongan tidak rapi. Santri 10
putri berambut tidak susuai dengan
ketentuan syar’i.
Membuat seragam sendiri dengan model,
49 bahan, dan warna yang tidak sesuai dengan 15
ketentuan dan seizin Pondok.
Makan dan atau minum dengan berdiri, atau
50 berjalan, memakai tangan kiri ( kecuali bagi 5
yang kidal )
Mengambil jatah makan ( nasi, sayur, lauk,
51 5
buah ) milik santri yang lain.
Meninggalkan alat makan sembarangan dan
52 10
tidak mencucinya setelah selesai makan.
Terlambat masuk atau mengikuti KBM
( sekoah, halaqoh tahfidz, kegiatan lain yang
53 5
diwajibkan ) sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan
Tidak menjalankan piket sesuai dengan
54
jadwal yang sudah ditetapkan.

Tata tertib Santri Hal 32 dari 39


Terlambat masuk KBM ( sekoah, halaqoh
tahfidz, kegiatan lain yang diwajibkan ) lebih
55 10
dari 10 menit baik pada jam pertama
ataupun setiap pergantian jam pelajaran.
Tidak masuk KBM ( sekolah, halaqoh
56 tahfidz, kegiatan lain yang diwajibkan ) 20
dengan keterangan palsu.
Tidak masuk KBM  ( sekolah, halaqoh
57 tahfidz, atau kegiatan lain yang diwajiban ) 10
tanpa izin
Meninggalkan KBM ( sekolah, halaqoh
tahfidz, kegiatan lain yang diwajibkan )
58 20
sebelum waktunya selesai dan tidak kembali
lagi ( bolos )
Tidak mengikuti KBM ( sekolah, halaqoh
tahfidz, kegiatan lain yang diwajibkan )
dengan baik, misalnya mengerjakan mata
59 5
pelajaran yang lain, membaca komik,
majalah, buku, atau sejenisnya, mengganggu
proses KBM
Menyontek, bertanya jawaban ,
60 memberitahu jawaban, atau perbuatan 25
curang lainnya pada saat ujian jenis apapun.
Keluar tanpa izin saat KBM ( sekolah,
61 halaqoh tahfidz, kegiatan lain yang 5
diwajibkan )  atau pergantian pelajaran.
Tidak membawa buku tulis dan atau paket
pelajaran, dan peralatan belajar yang lain
62 sesuai jadwal KBM ( sekoah, halaqoh 10
tahfidz, kegiatan lain yang diwajibkan )  hari
itu
63 Meninggalkan alat-alat KBM ( sekolah, 10
halaqoh tahfidz, kegiatan lain yang
diwajibkan ) dikelas atau di tempat yang

Tata tertib Santri Hal 33 dari 39


tidak semestinya atau meninggalkan
disembarang tempat.
Membawa atau memeperjualbelikan komik,
novel, majalah, buku, atau bacaaan lain
64 5
sejenisnya yang tidak ada hubungannya
dengan KBM
Membuat, membawa, menyimpan,
menyebarluaskan bacaan, gambar, film, dan
65 file audio yang mengandung unsur asusila 50
atau pornografi dalam bentuk dan format
apapun
Tidak berbahasa arab atau inggris pada
66 10
waktu dan tempat yang telah ditetapkan.
Melecehkan atau mengolok-olok baik
dengan kata kata, tulisan, sikap, atau isyarat,
10
kepada santri lain yang aktif berbahasa arab
dan ingris .
Sengaja tidak mengikuti ekstrakurikuler
67 10
wajib ataupun pilihan.
Tidak mandi dan gosok gigi di pagi dan sore
68 10
hari.
Menimbun pakaian, handuk, sprei, dan
69 sejenisnya didalam kamar, didalam almari 15
atau ditempat lain.
70 Merendam cucian lebih dari dua hari 5
Tidak memakai alas kaki ketika berada di
71 5
area halaman atau lapangan pondok.
72 Membuang sampah sembarangan 5
Berkuku panjang, memakai cutex, dan
73 5
bertato
Tempat tidur, Almari, dan tempat buku tidak
74 10
rapi .
75 Menggantung atau menjemur pakaian dan 5

Tata tertib Santri Hal 34 dari 39


sejenisnya tidak pada tempatnya.
Meletakkan alas kaki tidak pada tempatnya
76 5
dan tidak rapi.
Menulisi, menggambar, menempel,
mencoret-coret di semua dinding, ranjang,
77 10
almari, pintu, jendela, meja, kursi, kamar
mandi, dan disarana pondok lainnya.
Bermain dan atau bercanda di dalam
asrama, masjid, dan kelas, dan ditempat lain
yang membahayakan dan dapat merusak
78 15
barang, keindahan, kerapian, kebersihan,
dan dapat membahayakan secara fisik atau
menyebabkan cidera.
Tidak tertib dalam mengikuti dan
79
mengakhiri KBM dan kegiatan lainnya.
Masuk dan keluar Pondok tidak lewat jalan
yang semestinya seperti melopat jendela,
80 50
melompat pagar, lewat pintu belakang, dan
lainnya yang sejenis.
Memakai barang milik orang lain tanpa izin
81 10
pemiliknya
Merebut, membuang, dan menyembunyikan
82 15
barang milik orang lain
Menipu, menggelapkan, dan mencuri barang
83 35
milik orang lain senilai kurang dari satu gram
Menipu, menggelapkan, dan mencuri barang
84 50
milik orang lain senilai lebih dari satu gram
Menghina, melecehkan, memalak, dan
85 mengancam, mengintimidasi santri lain 50
dengan cara dan bentuk apapun.
86 Menghina, melecehkan, dan mengancam, 100
mengintimidasi, menagniaya, mengeroyok
Pegawai Pondok dengan cara dan bentuk

Tata tertib Santri Hal 35 dari 39


apapun di dalam maupun diluar Pondok
Membawa, memiliki, dan menyimpan senjati
87 api, senjata tajam, dan senjata lain yang 15
membahayakan diri dan orang lain
Melakukan perbuatan yang langsung atau
88 tidak langsung mengakibatkan kerusakan 25
barang milik orang lain atau pondok
Melakukan penyidangan gelap maupun
89 terbuka terhadap santri lain disertai dengan 50
intimidasi, ancaman, atau tindak kekerasan
Berkelahi baik satu lawan satu, keroyokan,
90 atapun tawuran dengan alasan apapun baik 50
didalam maupun diluar pondok
Tidak melakukan piket merawat santri lain
91 yang sakit sesuai dengan ketentuan dan 10
jadwal yang telah ditetapkan.
Membuat kelompok, klub, dan bentuk
lainnya yang dapat menimbulkan gap,
92 15
ketidakrukunan, atau perpecahan antar
santri pada level apapun.
Memiliki, membawa, menyimpan ATM
93 10
selama di Pondok
Memiliki, membawa, menyimpan uang lebih
94 dari Rp. 25.000,- atau tidak sesuai dengan 10
ketentuan
Menyalahgunakan uang yang dimanahkan
95 oleh orangtua, kelas, asrama, atau sumber 35
lainnya.
Mengambil uang lebih dari Rp. 25.000,- dari
96 tabungan tanpa seizing musyrif atau dengan 15
memalsukan tanda tangan musyrif.
97 Menyalahkangunakan perizinan.
98 Pulang tidak minta izin  atau tetap memaksa 25

Tata tertib Santri Hal 36 dari 39


pulang walaupun tidak diizinkan oleh kepala
kesantrian.
Kabur dari Pondok tidak pulang ke rumah
99 30
orang tuanya.
Kabur dari Pondok pulang ke rumah
100 orangtuanya dan orang tuanya memberitahu 25
atau konfirmasi  ke Pondok.
Kabur dari Pondok pulang ke rumah
101 orangtuanya dan orang tuanya tidak 30
memberitahu atau konfirmasi ke Pondok .
Bermain atau bermalam ke rumah teman
atau orang lain saat kepulangan tanpa
102 15
pemberitahuan kepada musyrif dan seizin
orang tua.
Mengadakan acara bersama pada waktu
103 liburan seperti naik gunung, camping, reuni, 15
dan sejenisnya tanpa seizin Pondok.
Melakukan perbuatan yang mencemarkan
104 25
nama baik Pondok.
Terlambat kembali ke Pondok sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan, masih pada
105 10
hari yang sama tanpa pemberitahuan dan
udzur yang bisa dibenarkan.
Termabat 1 hari kembali ke Pondok sesuai
dengan waktu yang ditentukan tanpa
106 20
pemberitahuan dan udzur yang bisa
dibenarkan
Terlambat 2 hari kembali ke Pondok sesuai
dengan waktu yang ditentukan tanpa
107 30
pemberitahuan dan udzur yang bisa
dibenarkan
108 Terlambat 3 hari kembali ke Pondok sesuai 40
dengan waktu yang ditentukan tanpa

Tata tertib Santri Hal 37 dari 39


pemberitahuan dan udzur yang bisa
dibenarkan
Terlambat lebih dari 3 hari kembali ke
Pondok sesuai dengan waktu yang
109 50
ditentukan tanpa pemberitahuan dan udzur
yang bisa dibenarkan.
Tidur di kamar atau di tempat tidur santri
110 10
lain
Tidur d itempat lain selain di asrama seperti
111 di mesjid, di kelas, di pos satpam, dan di 10
tempat lain yang tidak diperkenankan.
Pindah kamar atau asrama tanpa seizin
112 10
musyrif.
Tidak melaksanakan piket kamar seperti
113 5
yang telah ditentukan.
114 Menerima tamu di dalam kamar asrama 5
Berada di dalam kamar asrama saat KBM
115 atau kegiatan lain berlangsung tanpa udzur 5
syar’i.
Menggunakan peralatan listrik dan fasilitas
116 asrama yang lain tidak sesuai dengan 10
peruntukannya dan tanpa izin.
Masuk kekamar asrama setelah kegiatan
117 10
malam lebih dari jam 22.00.
Tidur memakai pakaian yang tidak aman dari
118 10
kemungkinan terbukanya aurat.
Santri terlambat bangun pagi dari jam yang
119 10
telah ditentukan ( 15 menit sebelum subuh )
120 Santri terlambat shalat subuh 20
121 Santri tidak shalat shubuh berjamaah 25
Tidak menutup kembali kran kamar mandi
122 10
setelah dipakai
123 Tidak menyentor kamar mandi atau WC 25

Tata tertib Santri Hal 38 dari 39


setelah buang air kecil maupun air besar
Membuang sampah dalam bentuk apapun di
124 15
kamar mandi.
Berbicara atau bercanda ketika didalam
125 10
kamar mandi
Membawa dan menyimpan pakaian bebas
126 10
lebih dari ketentuan
Tidak segera mengembalikan barang
127 pinjaman atau membayar hutang sesuai 10
dengan batas waktu yang telah ditentukan
Melakukan sesuatu yang mengarah kepada
128 35
kesyirikan atau kemusyrikan
 

Dicopy dari laman


https://new.ibnu-abbas.com/2017/11/06/tata-tertib-santri-pptq-ibnu-abbas-klaten/

Tata tertib Santri Hal 39 dari 39

You might also like