Professional Documents
Culture Documents
Fathurrahman Hidayat-21031126 - LKM Teknik Pengetahuan Laboratorium III
Fathurrahman Hidayat-21031126 - LKM Teknik Pengetahuan Laboratorium III
TUJUAN KEGIATAN
1. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor penyebab kerusakan alat dan bahan.
2. Mahasiswa mampu memahami cara penyimpanan alat dan bahan kimia.
3. Mahasiswa mampu memahami perawatan preventif mikroskop di laboratorium
Pernahkan Anda melihat alat-alat yang rusak di Laboratorium? Alat yang digunakan
dalam kegiatan di laboratorium memerlukan perlakukan khusus sesuai sifat dan
karakteristiknya masing-masing. Perlakuan yang salah dalam menyimpan alat di
Laboratorium dapat menyebabkan kerusakan alat dan bahan sehingga bisa mengakibatkan
terjadinya kecelakaan kerja. Jadi, penyimpanan alat dan bahan (zat kimia) merupakan salah
satu aspek penting dalam pengelolaan suatu laboratorium. Penyimpanan bahan/zat kimia
yang benar tentu akan dapat mengurangi risiko kecelakaan. Lalu, bagaimanakah
penyimpanan alat dan bahan(zat kimia) di laboratorium yang benar?
RUMUSAN HIPOTESIS
Nah, Anda telah membaca rumusan masalah mengenai pemeliharaan alat dan bahan di
laboratorium. Sekarang rumuskan hipotesis pada ini. Rumusan hipotesis tersebut dapat
Anda buat pada bagian di bawah ini.
3. Cara penyimpanan alat dan bahan kimia dengan baik dan benar :
Dalam penyimpanan bahan-bahan kimia diperhatikan faktor berikut:
Interaksi bahan kimia dengan wadahnya., bahan kimia dapat berinteraksi dengan
wadahnya dapat mengakibatkan kebocoran. Kemungkinan interaksi antar bahan
dapat menimbulkan ledakan, kebakaran, atau timbulny gas beracun.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas , beberapa syarat penyimpanan
bahan secara singkat adalah sebagai berikut:
• Penyimpanan Bahan Kimia
a) Sediakan tempat penyimpanan khusus untuk masing-masing bahan kimia dan
kembalikan bahan kimia ke tempat itu setelah digunakan.
b) Simpan bahan dan peralatan di lemari dan rak khusus penyimpanan.
Pada kegiatan ini, Anda harus mengobservasi alat dan bahan berikut ini.
1. Alat
Kegiatan I
Alat : biuret, neraca, pH meter, termometer, desikator, tabung
reaksi, gelas kimia, labu erlemeyer.
Kegiatan II
Alat : seperangkat alat tulis.
Sekarang, Anda bisa membuktikan hipotesis mengenai pemeliharaan alat dan bahan di
laboratorium yang telah dibuat. Anda dapat mengikuti arahan prosedur kerja pada
praktikum ini!
1. Kegiatan I
a. Lakukanlah observasi di laboratorium, identifikasi faktor-faktor atau
permasalahan yang mungkin ditemukan pada biuret, neraca, pH meter,
termometer, desikator, tabung reaksi, gelas kimia, dan labu erlemeyer.
b. Diskusikan dengan teman Anda alternatif pemecahan masalah dari masalah yang
telah teridentifikasi tersebut.
2. Kegiatan II
a. Siapkan seperangkat alat tulis,
b. Lakukan observasi di laboratorium mengenai cara penyimpanan alat dan bahan
dan cara preventif merawat alat dan bahan.
Masalah/Kerusakan yang
Nama Alat Faktor Penyebab Kerusakan
Mungkin Terjadi
Tabung reaksi Tabung reaksi yang terbuat dari Disebabkan oleh faktor
kaca kemungkinan bisa pecah, mekanik, seperti yang berubah
berubah bentuk bentuk karena terbuat dari
bahan plastik, dan yg pecah
terbuat dari kaca
2. Kegiatan II
Tuliskan cara penyimpanan alat dan bahan yang terdapat di suatu laboratorium dan
langkah preventif perawatan alat dan bahan.
Tabel 3. Cara Penyimpanan Alat dan Bahan di Laboratorium
Nama alat Cara penyimpanan Langkah perawatan preventif
Mikroskop Mikroskop harus disimpan di Bagian mikroskop non optik,
tempat sejuk, kering, bebas terbuat dari logam atau plastik,
debu dan bebas dari uap asam dapat dibersihkan dengan
dan basa. menggunakan kain fanel. Untuk
Sebelum menyimpan membersihkan debu yang terselip
mikroskop, bersihkan selalu di bagian mikroskop tersebut
mikroskop tersebut, terutama dapat digunakan kuas kecil atau
hapus semua minyak imersi kuas lensa kamera.
di permukaan lensa, sehingga Lensa-lensa mikroskop (okuler,
partikel yang halus tidak objektif, dan kondensor)
menempel dan menggumpal dibersihkan dengan menggunakan
serta mengering. tisue lensa yang diberi alkohol
Merawat peralatan laboratorium adalah salah satu aktivitas yang wajib di lakukan setiap
hari yang bertujuan untuk peralatan agar tetap tetap bagus dan untuk memastikan
eksperimen berjalan secara efektif dan tanpa hambatan oleh karena itu kita Perawatan alat
laboratorium adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan, mempertahankan, dan
mengembalikan peralatan dalam kondisi yang baik dan siap pakai. Tujuan perawatan
laboratorium adalah sebagai berikut:
1. Agar peralatan laboratorium selalu prima dan siap dipakai secara
optimal.
2. Untuk memperpanjang umur pemakaian alat.
3. Menjamin kelancaran kegiatan praktikum.
4. Menjamin keamanan dan kenyamanan bagi para pemakai.
5. Mengetahui kerusakan secara dini atau gejala-gejala kerusakan.
6. Menghindari terjadinya kerusakan secara mendadak.
7. Menghindari terjadinya kerusakan yang fatal
Hal-hal yang harus dilakukan untuk merawat alat laboatorium. Diantaranya:
1. Melakukan pencegahan dan memberi peringatan melalui gambar atau tulisan seperti
poster atau ilustrasi yang lainnya.
2. Menyimpan peralatan agar terhindar dari kerusakan.
3. Membersihkan peralatan laboratorium agar selalu terjaga kebersihannya.
4. Menginventarisasi peralatan laboratorium dengan memeriksa atau mengecek
kondisi peralatan laboratorium untuk mengetahui adanya alat yang rusak.
5. Menyetel kembali atau kalibrasi alat agar fasilitas atau peralatan dalam kondisi
normal atau siap pakai.
6. Memperbaiki kerusakan yang terjadi pada peralatan.
Kebersihan dalam sebuah laboratorium merupakan hal yang sangat mutlak. Bila
laboratorium tidak dalam keadaan bersih dan steril maka dapat terkontaminasi zat
berbahaya dari lingkungan sekitarnya. Membersihkan laboratorium tidak hanya sekadar
ruangannya saja, melainkan juga peralatan yang digunakan. Secara umum, peralatan
laboratorium memang harus dibersihkan secara berkala. Semua peralatan tersebut haruslah
dalam keadaan kering ketika disimpan dan sebelum digunakan. Untuk membersihkan dan
merawatnya kita bisa menggunakan larutan pembersih asam kromat. Jika alat laboratorium
basah dapat memungkinkan terjadinya korosif (karat), khususnya untuk alat yang terbuat
dari besi. Tentu, hal ini akan berbahaya dan terlebih lagi bila terkontaminasi debu maupun
kotoran lainnya.
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
Tuliskan referensi yang Anda gunakan pada praktikum kali ini. Referensi yang
digunakan dapat dituliskan pada bagian di bawah ini.
NILAI KEGIATAN
Kegiatan penilaian ini dilakukan oleh dosen.
Kesan dan Pesan Nilai Paraf
Pembimbing