You are on page 1of 10

1

BAB 1
DERET MACLAURIN DAN DERET TAYLOR

1.1 DERET MACLAURIN


Perhatikan deret kuasa f(x) = a0 + a1x + a2x2 + a3x3 + ....... (1)
dengan a0, a1, a2, a3, adalah konstanta.
Jika x = 0, maka f(0) = a0, karena xn = 0 untuk setiap n.
Dengan menurunkan persamaan (1) terhadap x, akan didapat
f 1(x) = a1 + 2a2x + 3a3x2 + 4a4x3 + ....... (2)
jika x = 0, diperoleh f1(0) = a1; yaitu a1 = f1(0)
Dengan menurunkan persamaan (2) terhadap x, akan didapat
f11(x) = 2a2 + 3.2a3 x + 4.3a4 x2 + 5.4.a5 x3....... (3)

jika x = 0, diperoleh f11(0) = 2a2; yaitu

Dengan menurunkan persamaan (3) terhadap x, akan didapat


f111(x) = 3.2a3 + 4.3.2a4 x + 5.4.3a5 x2....... (4)

jika x = 0, diperoleh f111(0) = 3.2a3; yaitu

prosedur yang sama dapat diulang sehingga diperoleh fiv(x), fv(x) dengan nilai fiv(0) =
4!a4 dan fv(0) = 5!a5 dan seterusnya.

Sehingga .......

Dengan menggantikan nilai a0, a1, a2, a3, ..... pada persamaan (1) diperoleh

, atau

(5)

Pernyataan matematis (persamaan (5)) di atas disebut sebagai teorema Maclaurin atau
deret Maclaurin.

Contoh 1. Tentukan empat suku pertama deret kuasa untuk fungsi sin x. Selanjutnya
hitunglah nilai dari sin 0,5 radian dengan menyatakan sampai tiga angka desimal
secara signifikan. Tentukan pula deret kuasa dari sin 2x.
Penyelesaian
Nilai f(0), f1(0), f11(0) ..... dalam deret Maclaurin adalah sebagai berikut.

Matematika Terapan 2 – Teknik Listrik – Polinema


2

f(x) = sin x, f(0) = sin 0 = 0


f1(x) = cos x, f1(0) = cos 0 = 1
f11(x) = − sin x,f11(0) = − sin 0 = 0
f111(x) = − cos x, f111(0) = − cos 0 = −1
f1v(x) = sin x, f1v(0) = sin 0 = 0
Karena f 1v(x) = f(x), maka f v(x) = f 1(x), f vi(x) = f11(x) dan seterusnya. Dengan
demikian koefisien dari deret tersebut adalah: 0, 1, 0, −1, 0, 1, 0, −1, .....
Dengan memasukkan nilai-nilai f(0), f1(0), f11(0), ..... pada persamaan (5) diperoleh

Jadi

Untuk x = 0,5 radian diperoleh

= 0,500 00 – 0,020 83 + 0,000 26 – 0,000 00


= 0,479

Karena ,

maka

dengan mengganti t dengan 2x diperoleh

Jadi

Contoh 2 Tentukan lima suku pertama deret kuasa untuk fungsi ln (1 + x).
Penyelesaian
Nilai f(0), f1(0), f11(0) ..... dalam deret Maclaurin adalah sebagai berikut.
f(x) = ln (1 + x), f(0) = ln (1 + 0) = ln 1 = 0

Matematika Terapan 2 – Teknik Listrik – Polinema


3

Dengan memasukkan nilai-nilai f(0), f1(0), f11(0), ..... pada persamaan (5) diperoleh

Jadi

Contoh 3 Gunakan deret Maclaurin untuk mengekspansikan (3 + x)4


Penyelesaian
Nilai f(0), f1(0), f11(0) ..... dalam deret Maclaurin ditentukan melalui cara sebagai
berikut.
f(x) = (3 + x)4, f(0) = 34
f1 (x) = 4(3 + x)3, f1(0) = 4.33
f11 (x) = 4.3(3 + x)2, f1(0) = 4.3.32
f111 (x) = 4.3.2(3 + x), f1(0) = 4.3.2.31
fiv (x) = 4.3.2.1(3 + x)0, fiv(0) = 4.3.2.1.30
Dengan memasukkan nilai-nilai f(0), f1(0), f11(0), ..... pada persamaan (5) diperoleh

Sehingga diperoleh hasil seperti pada deret Binomial, yaitu


(3 + x)4 = 81 + 108 x + 54 x2 + 12 x3 + x4

Latihan
Dengan cara yang sama seperti prosedur di atas tentukan deret kuasa untuk ln (1 + ex)
sampai suku berderajad 3 atau (x3).

1.2 DERET KUASA BEBERAPA FUNGSI SEDERHANA

1.

Matematika Terapan 2 – Teknik Listrik – Polinema


4

2.

3.

4.

5.

6. (untuk –1 < x < 1)

7.

(deret nomor 7 disebut sebagai deret Binomial).


Deret di atas dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan deret kuasa fungsi
yang lebih kompleks.

Contoh 1. Tentukan deret kuasa dari sin 3x


Penyelesaian

Karena

Contoh 2 Tentukan deret kuasa dari ex cos x sampai suku yang memuat x3.
Penyelesaian

Karena

dan
Y= f(x)
maka

Jadi [x,
f(x)]f(x
B
)]
1.3 DERET TAYLOR
(0, f(0))
Deret Maclaurin sebagaimana diperkenalkan pada sub bab 1.1 menggambarkan tinggi
kurva pada sembarang titik x dengan merujuk ke titik pusat {(0,0)} (lihat gambar 1.a).
C f(x)
f(0)
E x
Matematika Terapan 20 – Teknik Listrik – Polinema A
x

Gambar 1.a
5

y = f(x)

x, f(x)
B

(0, f(0)) (a, f(a))

C f(x)
D
f(0) f(a))
G E x
0 A
a h

Gambar 1.b

Dengan merujuk gambar 1.a, nilai fungsi pada x adalah AB, yaitu f(x) = AB
dan nilai fungsi pada titik pusat adalah EC, yaitu f(0) = EC. Deret Maclaurin
sebagaimana dinyatakan oleh persamaan (5), sub bab 1.1 mengekspresikan nilai f(x)
dengan f(0), yaitu

, atau

Matematika Terapan 2 – Teknik Listrik – Polinema


6

Deret Taylor mengekspresikan tinggi kurva dengan jarak (a + h) dari titik pusat.
Dengan merujuk gambar 1.b titik pusat dari sumbu vertikal digeser sampai pada
posisi GD, yaitu digeser kekiri sejauh a. Oleh karena bentuk EABC pada gambar 1.a
dan gambar 1.b sama, maka deret Maclaurin pada ketinggian AB (gambar 1.b) bisa
dirujuk dari EC.
Dengan mengasumsikan f(a) sebagai f(0) dan (x – a) untuk x deret Maclaurin
memberikan hasil tinggi AB sebagai

(6).

Persamaan (6) di atas disebut sebagai teorema Taylor atau deret Taylor.
Jika a nilainya nol, maka deret Taylor persamaan (6) menjadi

yang tidak lain adalah deret Maclaurin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa deret
Maclaurin merupakan kasus khusus deret Taylor dimana nilai a = 0.
Karena nilai x = (a + h) atau h = x – a, maka persamaan (6) dapat dinyatakan sebagai

(7).

Contoh 1
Tentukan deret kuasa dari sin (a + h) kemudian tentukan nilai sin 300 301 dengan
tingkat ketelitian sampai 5 angka desimal.
Penyelesaian
Deret Taylor untuk f(a + h) diberikan oleh persamaan (7), yaitu

Fungsi f pada deret ini adalah fungsi sinus, sehingga


f(a + h) = sin (a + h), dan f(a) = sin a.
Dengan menurunkan fungsi sinus pada setiap tingkat diperoleh
f(a) = sin a; f1(a) = cos a: f11(a) = - sin a: f111(a) = - cos a: fiv(a) = sin a dan
seterusnya.
Dengan menggantikan f(a); f1(a) ; f11(a) ; f111(a) ; fiv(a) dan seterusnya, maka deret
Taylor fungsi tersebut menjadi

Matematika Terapan 2 – Teknik Listrik – Polinema


7

Untuk menghitung sin 300 301 harus digunakan satuan radian. Pada perhitungan

tersebut diambil a = 300 = π/6 radian dan

Sehingga

Contoh 2
Jika diketahui cos 600 = 0,50 dengan menggunakan deret Taylor tentukan nilai cos 700
(hitung sampai tingkat ketelitian empat angka desimal).
Penyelesaian
Deret Taylor fungsi f(x) diberikan oleh persamaan (6), yaitu:

Dengan merujuk ke gambar 10.b, yaitu memisalkan 700 sebagai x yang setara dengan

memisalkan 600 sebagai a yang setara dengan ,

serta memisalkan (x – a) sebagai 100 atau .

Dengan mengambil , maka diperoleh

dan seterusnya.

Dengan menggantikan nilai-nilai tersebut, maka diperoleh deret Taylor


f(x) = cos 700

= 0,500 00 – 0,151 15 – 0,007 62 + 0,000 77 + 0,000 02


= 0,342 02
(teliti sampai dengan empat angka desimal)

1.4 Harga Pendekatan Integral Tertentu Menggunakan Ekspansi Deret

Matematika Terapan 2 – Teknik Listrik – Polinema


8

Ada kalanya suatu integral tertentu tidak bisa diselesaikan menggunakan


metode yang ada sebagaimana telah dibahas sebelum bab ini. Secara khusus melalui
metode ini beberapa bentuk integral tertentu bisa diselesaikan. Beberapa contoh
berikut ini memberi gambaran bagaimana menerapkan metode tersebut.

Contoh 1.

Tentukan nilai (teliti sampai dengan 3 angka desimal).

Penyelesaian
Deret kuasa dari e sin x dapat dicari dengan menerapkan deret Maclaurin sebagaimana
persamaan (5).

Yaitu

f(x) = e sin x, maka f(0) = e sin 0 = 1


f1 (x) = cos x e sin x, maka f1(0) = 1.e0 = 1
f11(x) = cos2 x esin x – sin x esin x = esin x (cos2 x – sin x) , maka f11(0) = 1(1 – 0) = 1
f111(x) = esin x (2 cos x sin x – cos x) + cos x esin x (cos2 x – sin x)
= cos x esin x (sin x – 1 + cos2 x)
Maka f111(0) = 1(0 – 1 + 1) = 0

Sehingga deret kuasa dari e sin x adalah ,

sehingga

Jadi (teliti sampai dengan 3 angka desimal)

Contoh 2 Tentukan integral teliti sampai dua angka desimal.

Penyelesaian
Untuk mencari integral tersebut perlu dicari deret kuasa dari cos 2x.
f(x) = cos 2x, maka f(0) = cos 0 = 1
f1(x) = –2 sin 2x, maka f1(0) = –2 (0) = 0

Matematika Terapan 2 – Teknik Listrik – Polinema


9

f11(x) = –4 cos 2x, maka f11(0) = –4 (0) = 0


f111(x) = 8 sin 2x, maka f111(0) = 8 (0) = 0
fiv(x) = 16 cos 2x, maka fiv(0) = 16 (1) = 16
fv(x) = –32 sin 2x, maka fv(0) = –32 (0) = 0
fv1(x) = –64 cos 2x, maka fv1(0) = –64 (1) = –64

Sehingga,

Jadi (teliti sampai dengan dua angka desimal)

Latihan soal 1
Deret Maclaurin: Tentukan deret kuasa fungsi-fungsi berikut
1. f(x) = cos x sampai suku yang memuat x6. Dari sini hitung cos 0,38 (sampai
enam angka desimal),

2. sampai suku yang memuat x5

3. f(x) = cos2 2x sampai suku yang memuat x6

4. f(x) = e2x cos 3x sampai suku yang memuat x2

Matematika Terapan 2 – Teknik Listrik – Polinema


10

Deret Taylor
5. tentukan deret kuasa dari cos (a + h), selanjutnya tentukan cos 310 (sampai 5
angka desimal)
6. Jika ln 10 = 2,302 585 tentukan ln 12 (sampai 5 angka desimal)
[2,484 91]

Harga Pendekatan Integral Tertentu Menggunakan Deret Kuasa


Tentukan integral tertentu berikut sampai 2 angka desimal

7. [0,53]

8. [0,061]

9. [–,070]

10. Dengan menderetkan sampai suku yang memuat x4 tentukan

[0,767]

Matematika Terapan 2 – Teknik Listrik – Polinema

You might also like