Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Siskon
Jurnal Siskon
1. PENDAHULUAN
Merancang suatu PID Controller memang tidak Tak dapat dipungkiri, sampai saat ini kontrol
mudah, sebab penentuan konstantanya dilakukan PID (Proporsional Integral Derivative) merupakan
secara trial and error. Selain itu perubahan salah satu-satunya strategi yang paling banyak diadopsi
satu konstanta akan berpengaruh terhadap pada pengontrolan proses industri. Berdasarkan
parameter yang lain. Namun demikian, kesulitan survey, 97% industri yang bergerak dalam bidang
tersebut sudah sedikit teratasi dengan bantuan proses (seperti industri kimia, pulp, makanan,
komputer. Sebab respon dapat langsung dilihat minyak dan gas) menggunakan PID sebagai
tanpa melakukan perhitungan yang rumit dan komponen utama dalam pengontrolannya (sumber:
memakan waktu panjang. Penggunaan MatLab Honeywell, 2000).Seiring dengan perkembangan
tidak terbatas pada perancangan PID Controller teknologi digital dan solid state, dewasa ini produk
saja, melainkan ada berbagai macam analisa PID komersil muncul di pasaran dalam beragam
sistem kontrol seperti Bode Diagram, analisa model dan bentuk, yaitu dari sekedar modul jenis
kestabilan Nyquist, Root Locus, State Space, dll. special purpose process controller(seperti
Fungsi-fungsi untuk keperluan di atas sudah Temperature Controler, Pressure Controller, dan
tersedia di dalam Control Toolbox. Jika tidak sebagainya) sampai modul kontrol jenis general
tersedia, pemakai dapat membuat m-file yang purpose process controller atau yang lebih dikenal
sesuai dengan kebutuhan. dengan nama DCS (Distributed Control System).
Proporsional Integral Derivative (PID) Aksi Bahkan perkembangan terakhir, modul PID ini
kontrol PID pada dasarnya bertujuan untuk juga umum dijumpai dalam bentuk modul
menggabungkan kelebihan komponen komponen independen pada sistem PLC (Programmable
dasar kontrol PID: Logic Controller)
Kontrol Proporsional: berfungsi untuk Salah satu bahasan dalam mata kuliah sistem
memperbaiki rise time kontrol adalah kontrol PID yang sering digunakan
Kontrol Integral: berfungsi untuk dan banyak diberikan dalam materi sistem kontrol
menghilangkan error steady state di perguruan tinggi.Hal ini disebabkan karena
Kontrol Derivative: berfungsi untuk sistem ini merupakan sistem kontrol loop tertutup
memperbaiki overshoot. yang cukup sederhana dan kompatibel dengan
sistem kontrol lainnya sehingga dapat
2. TEORI dikombinasikan dengan sistem kontrol lain seperti
Kontroler adalah komponen yang berfungsi Fuzzy control, Adaptif control dan Robust
meminimasi sinyal kesalahan. Tipe kontroler yang control.Fungsi alih H(s) pada sistem kontrol PID
paling populer ialah kontroler PID. Elemen- merupakan besaran yang nilain yang tergantung
elemen kontroler P, I dan D masing-masing secara pada nilai konstanta dari sistem P, I dan D Sistem
JUDUL JURNAL 1
LABORATORIUM SISTEM KONTROL
kontrol PID terdiri dari tiga buah cara pengaturan Tuning Parameter Pengontrol PID
yaitu kontrol P(Proportional), D (Derivative) dan I Agar diperoleh respon pengontrol yang
(Integral), dengan masing-masing terbaik, maka perlu dilakukan tuning parameter
memilikikelebihan dan kekurangan. Dalam pengontrol PID. Dalam tuning, kita mencari
implementasinya masing-masing cara dapat nilainilai dari Proportional Gain (Kp), Waktu
bekerjasendiri maupun gabungan diantaranya. Integral (Ti) dan waktu derivative (Td). Penalaan
Dalam perancangan sistem kontrol PID yang parameter controller PID selalu didasari atas
perludilakukan adalah mengatur parameter P, I tinjauan terhadap karakteristik yang diatur (Plant).
atau D agar tanggapan sinyal keluaran Dengan demikian betapa rumitnya suatu plant,
sistemterhadap masukan tertentu sebagaimana perilaku plant tersebut harus diketahui terlebih
yang diinginkan. dahulu sebelum penalaan parameter PID itu
dilakukan. Karena penyusunan model matematik
plant tidak mudah, maka dikembangkan suatu
metode eksperimental.
Metode ini didasarkan pada reaksi plant yang
dikenai suatu perubahan. Dengan menggunakan
metode itu model matematik perilaku plant tidak
diperlukan lagi, karena dengan menggunakan data
yang berupa kurva keluaran, penalaan kontroler
Kontrol D dapat dinyatakan sebagai G(s) = PID telah dapat dilakukan. Penalaan bertujuan
s.Kd. sifat dari kontrol D ini dalam konteks untuk mendapatkan kinerja sistem sesuai
“kecepatan” atau rate dari error. Dengan sifat ini ia spesifikasi perancangan. Dua metode pendekatan
dapat digunakan untuk memperbaiki respon eksperimen adalah Ziegler-Nichols.
transien dengan memprediksi error yang akan
terjadi. Kontrol Derivative hanya berubah saat ada 3. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
perubahan error sehingga saat error statis kontrol 1. Komputer
ini tidak akan bereaksi, hal ini pula yang 2. Modul Kecepatan Motor DC
menyebabkan kontroler Derivative tidak dapat
dipakai sendiri. Penggunaan nilai Kd mengurangi 3. Kabel USB to COM
overshoot dan waktu turun tetapi kesalahan 4. Multimeter
keadaan tunak tidak mengalami perubahan berarti.
Untuk Kd pengaruh pada sistem yaitu memberi
efek redaman pada penambahan nilai Kp. 4. HASIL DAN ANALISIS
Sistem Pengontrol
Sistem pengontrol yang di terapkan disini
yaitu menggunakan pengontrol PID yang di
dalamnya terdapat 3 index nilai yang harus di
ketahui dengan cara tunning parameter pengontrol
PID. Salah satunya yaitu dengan metode osilasi.
JUDUL JURNAL 2
LABORATORIUM SISTEM KONTROL
Set Point= 2V( Rab =90 k , RCD =10 k ) Set Point= 5V( Rab =90 k , RCD =10 k )
Set Point= 2V( Rab =90 k , RCD =50 k ) Set Point= 5V( Rab =90 k , RCD =50 k )
JUDUL JURNAL 3
LABORATORIUM SISTEM KONTROL
JUDUL JURNAL 4
LABORATORIUM SISTEM KONTROL
5. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan,
terdapat beberapa point yang dapat diamil sebagai
kesimpulan, yaitu :
1. Kontrol PID dapat digunakan untuk
memperbaiki suatu system.
2. Memang sebuah system itu sudah diatur
dengan sangat baik , namun jika di tamabah
lagi dengan PID in maka akan lebih baik baik
lagi sebuah system control tersebut .
3. Besarnya nilai kontrol dan set point yang
dimasukan dapat mempengaruhi kestabilan
sistem.
DAFTAR PUSTAKA
[1] H. Wicaksono and J. Pramudijanto, “Kontrol
PID Untuk Pengaturan Kecepatan Motor DC
Dengan Metode Tuning Direct Synthesis,”
vol. 4, no. 1, p. 8.
[2] Setiawan, “KONTROL PID UNTUK
PROSES INDUSTRI,” p. 210.
[3] M. Ali, “PEMBELAJARAN
PERANCANGAN SISTEM KONTROL PID
DENGAN SOFTWARE MATLAB,” p. 8.
JUDUL JURNAL 5