You are on page 1of 10

FAKTORPERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN MASA

MENARCHE PADAREMAJA PUTRI


DI SMP AMAL LUHUR MEDAN
TAHUN 2022

KARYA TULIS ILMIAH

IIN KHAIRIYAH PRIADI


1901051016

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2022
FAKTOR PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN MASA MENARCHE PADA
REMAJA PUTRI DI SMP AMAL LUHUR MEDAN TAHUN 2022

Behavioral Factors Associated With The Period Of Menarche In Adolescent Girls At Smp
Amal Luhur Medan In 2022

Iin Khairiyah Priadi1*, Aida Fitria2, Raudah3


1
Mahasiswa D3 Kebidanan, Fakultas Farmasi Dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia
2,3
Dosen D3 Kebidanan, Fakultas Farmasi Dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia
*PenulisKorespondensi

ABSTRAK
Latar belakang; Pada masa remaja, wanita akan mengalami masa Reproduksi yang di sebut dengan
menstruasi. Menstruasi pertama kali di alami di sebut dengan menarche, yang di mulai dari usia 10-19 tahun,dan
berkembang dengan pesat baik fisik, psikis maupun sosialnya. Saat remaja mengalami menarche, remaja tidak
tahu apa saja yang akan terjadi, namun saat menarche remaja kadang merasa cemas dan malu. Permasalahaan
sering kali menempatkan remaja pada situasi yang sulit, hal ini mengakaibatkan remaja yang pada masa
pubernya tidak mendapat pengetahuan dengan cara yang baik dan benar. Remaja secara psikologis tidak di
persiapkan tentang hal adanya menarche yang pertama kalinya remaja alami akan dapat berakibat menjadikan
suatu pengalaman yang traumatis bagi remaja. Tujuan; penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor
perilaku yang berhubungan masa menearche pada remaja putri di SMP Amal Luhur Medan Tahun 2022.
Metode; Penelitian ini di lakukan dengan desain penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas VII di SMP Amal Luhur Medan sebanyak 120 orang.
Teknik pengambilan sempel menggunakan sample random sampling, jumlah sample yaitu 36 responden. Analisa
data menggunakan analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggubakan uji
chi-square. Hasil; penelitian dapat di ketahui bahwa ada hubungan pengetahuan remaja putri awal dengan masa
menarche dari hasil uji chi-square di peroleh nilai sig p-value 0,016<a(0,05). Ada hubungan perilaku remaja
putri pada masa menarche di SMP Amal Luhur Medan Tahun 2022 hasil uji chi-square di peroleh nilai sig p-
value 0,000<a(0,05). Kesimpulan; bahwa ada hubungan pengetahuan dan perilaku remaja putri awal dengan
masa menarche di SMP Amal Luhur Medan Tahun 2022. Di harapkan kepada pihak sekolah SMP Amal Luhur
Medan dapat melakukan kerjasama bersama pihak puskesmas sekitar untuk melakukan sosialisasi mengenai
menarche dan juga vulva higiene atau pihak sekolah dapat memberikan edukasi mengenai kebersihan tubuh
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Sumber Informasi, Masa Menarche

ABSTRACT
Introduction; In adolescence, women will experience a period of reproduction called menstruation.
The first menstruation experienced is called menarche, which starts from the age of 10-19 years, and develops
rapidly both physically, psychologically and socially. This study aimed to determine behavioral fators
associated with the period of menarche in adolescent girls at SMP Amal Luhur Medan in 2022. Objective; This
study aims to determine behavioral factors related to menearche period in young women at SMP Amal Luhur
Medan in 2022. Methode; This is an analytical survey research design with a cross sectional approach. The
population was all students of class VII in SMP Amal Luhur Medan amount 120 people. The sampling technique
was using random sampling, the number of samples was 36 respondents. Data analysis used univariate analysis
using frequency distribution and bivariate analysis using chi-square test. Results; of the study can be seen that
there was a relationship between knowledge of early adolescent girls and the period of menarche. From the
results of the chi-square test, the sig p-value was .016 <a (.05). There was a relationship between the behaviors
of adolescent girls during menarche at SMP Amal Luhur Medan in 2022. The results of the chi-square test
obtained a sig p-value of 0.000 <a (.05). Conclusion shows that there is a relationship between the knowledge
and behavior of early adolescent girls with the period of menarche at SMP Amal Luhur Medan in 2022. It is
expected that the School can cooperate with the local community health center to disseminate information about
menarche and vulvar hygiene or the school can provide education about body hygiene.
Keywords: Knowledge, Attitude, Information Source, Menarche Period

Alamat Korespondensi :
Iin Khairiyah Priadi: Institut Kesehatan Helvetia, Jalan Kapten Sumarsono No 107, Helvetia Medan,
Indonesia 20124. Email: iinkhairiyah02@gmail.com HP. 081374266382

2
PENDAHULUAN saat mengalami masa menarche. Pengaruh
Pada masa remaja, wanita akan kelompok teman sebaya terhadap remaja
mengalami masa Reproduksi yang di sebut berkaitan dengan iklim keluarga remaja itu
dengan menstruasi. Menstruasi pertama kali sendiri.(2)
di alami di sebut dengan menarche, yang di Berdasarkan World Health
mulai dari usia 10-19 tahun, dan Organization (WHO, tahun 2020) Remaja
berkembang dengan pesat baik fisik, psikis merupakan masa peralihan dari masa
maupun sosialnya. Saat remaja mengalami ketika perubahan fisik mental dan social-
menarche, remaja tidak tahu apa saja yang ekonomi terjadi. Perubahan yang terjadi
akan terjadi, namun saat menarche remaja biasanya berusia 10-19 tahun. Dengan rata-
kadang merasa cemas dan malu. rata usia menarche 13 tahun. Secara
Permasalahan sering kali menempatkan nasional uasia menarche 13-14 tahun terjadi
remaja pada situasi yang sulit, hal ini pada 37,5% anak remaja.(3)
mengakaibatkan remaja yang pada masa Berdasarkan Survei Demografi
pubernya tidak mendapat pengetahuan Kesehatan Indonesia (SDKI, tahun 2020)
dengan cara yang baik dan benar. Remaja remaja wanita di tanya apakah mereka
secara psikologis tidak di persiapkan mendiskusikan dengan orang lain tentang
tentang hal adanya menarche yang pertama haid sebelum mereka mengalami haid yang
kalinya remaja alami akan dapat berakibat pertama. Menunjukkan bahwa remaja
menjadikan suatu pengalaman yang wanita mendiskusikan tentang haid dengan
traumatis bagi remaja. teman sebesar 58 persen, diskusi bersama
Menarche adalah menstruasi pertama ibunya sesedar 45%. Satu dari 5 remaja
yang merupakan proses alami yang terjadi wanita tidak mendiskusikan tentang haid
pada wanita produktif. Menstruasi adalah dengan orang lain sebelkum mengalami
pelepasan dinding rahim (endometreium) haid yang pertama. Mulai haid pada wanita
disertai perdarahan secara teratur dan umur 15-19 tahun 87,8% dan pada umur
normal yang terjadi setiap bulan dari rahim 20-24 tahun 90,5%.(4)
sebagai tanda bahwa organ reproduksi telah Di Sumatera Utara dari penelitian
matang.(1) Junita di SMP Negeri 10 Medan, Faktor-
Faktor-faktoryang dapat faktor penyebab kecemasan remaja putri
mempengaruhi perilaku remaja putri dalam saat mengalami menarche responden 12-13
menghadapi masa menarche antara lain tahun mengalami kecemasaan ringan saat
pengetahuan, sikap terhadap menstruasi menarche yaitu sebanyak 45 orang (60,8%)
saat mengalami masa menarche, dan dan minoritas usia menarche responden >13
sumber informasi tentang mentruasi saat tahun mengalami cemas saat menarche
anak mengalami masa menarche.(2) yaitu sebanyak 1 orang (100%) dan
Sumber informasi yang di terima oleh mayoritas responden mengalami tingkat
remaja dapat diperoleh dari keluarga, kecemasan ringan saat mengalami
lingkungan dan teman sebaya. Orang tua menarche sebanyak 63 orang (57,8%).(5)
secara lebih dini harus memberikan Penelitian yang di lakukan Priharyanti
penjelasan tentang menarche pada anak Wulandari, Dwi Nur Aini, Suprapti Wiji
perempuannya agar anak lebih mengerti Astuti (2018) dengan judul Faktor-Faktor
dan paham apa saja yang akan di lakukan Yang Berhubungan Dengan Kejadian

3
Menarche Siswi di SMP 31 Semarang. 2022, bahwa jumlah 120 remaja putri
Menarche merupakan menstruasi yang terdapat 20 siswi yang memiliki
pertama kali dialami wanita, dimana secara penghetahuan kurang baik dengan tingkat
fisik ditandai dengankeluarnya darah dari kecemasan berat dimana ia memiliki
vagina akibat peluruhan lapisan ketakutan dan kecemasan yang berlebihan
endometrium. Tujuan penelitian ini adalah ketika melihat darah, dan juga memiliki
untukmengetahui faktor–faktor apa saja rasa tidaknyaman, dan 10 siswi memiliki
yang berhubungan dengan kejadian pengetahuan yang cukup dengan tingkat
menarche pada siswi di SMP 31Semarang. kecemasan sedang seperti memiliki rasa
Jenis penelitian ini yaitu study kurangnyaman dan tidak mengalami setres,
korelasidengan metode pendekatan cross dan 6responden siswi yang berpengetahuan
sectional study. Jumlahsampel pada baik dengan tingkat kecemasan ringan
penelitian ini yaitu 176 sisi yang terdiri dari terhadap saat pertama kali menghadapi
kelas VII,VIII dan IX. Data dianalisa menarche.
dengan ujikorelasi rank spearman.Ada Berdasarkan latar belakang penulis
hubungan antara status menarche ibu tertarik untuk melakukan penilitian lebih
(genetik), keterpaparan media massa,gaya lanjut dengan judul Faktor Perilaku Yang
hidup, nutrisi, status gizi dengan kejadian Berhubungan Dengan Masa Menarche Pada
menarche siswi di SMPN 31 Semarang, Remaja Putridi SMP Amal Luhur Medan
dinyatakan denganp value 0,000 < 0,05 Tahun 2022.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di
SMPN 31 Semarang didapatkan hasil METODE PENELITIAN
kejadianmenarche siswi mayoritas normal Desain penelitian ini merupakan desain
>11-15 tahun.(6) penelitian survei analitik, yaitu sebuah
penelitian yang bertujuan untuk mencoba
Penelitian yang di lakukan Mardalena
mencari hubungan antar variabel. Rancangan
(2018) dengan judul Faktor-faktor yang
survei analitik ini menggunakan pendekatan
berhubungan dengan perilaku remaja putri cross sectional yaitu untuk mengetahui faktor
dalam menghadapi masa menarche di SMP yang berhubungan dengan masa menarche pada
NEGRI 31 Palembang.hasil penelitian remaja putri di SMP Amal Luhur Medan Tahun
menunjukkan bahwa ada hubungan 2022 (8).
pengetahuan remaja putri dalam Penelitian ini dilakukan di SMP Amal
menghadapi masa menarche (p value = Luhur Medan dengan populasi seluruh siswa
0,000),dan tidak ada hubungan antara peran kelas VII yang berjumlah 36 orang
ibu terhadap perilaku remaja putri dalam pengambilan sampel menggunakan teknik total
menghadapi menarche (p value =0,055). populasi yang berarti seluruh populasi dijadikan
sampel yaitu sebanyak 36 orang siswa.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini ada
Instrumen pengumpulan data yang
hubungan antara pengetahuan dengan
digunakan berupa kuesioner yang dibagikan
perilaku remaja putri dalam menghadapi langsung kepada responden. Data hasil
menarche dan tidak ada hubungan peran ibu penelitian kemudian dianalisis menggunakan
dengan perilaku remaja putri dalam analisis univarait dan bivariat menggunakan uji
menghadapi menarche di SMP NEGRI 31 chi-square dengan nilai α = 0,05 untuk
Palembang.(7) mengetahui hubungan antara variabel
Berdasarkan survei awal yang di independen dengan variabel dependen.
lakukan di SMP Amal Luhur Medan Tahun

4
5
HASIL PENELITIAN

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan, Sikap, Sumber Informasi dan masa menarche
Remaja Putri Awal Kelas VII

Jumlah
Variabel
f %
Pengetahuan
Kurang 20 55,6
Cukup 12 33,3
Baik 4 11,1
Sikap
Positif 16 44,4
Negatif 20 55,6
Sumber informasi
Visual 24 66,7
Audio 10 27,8
Audio Visual 2 5,6
Menarche
Dini 26 72,2
Normal 8 22,2
Tarda 2 5,6

Berdasarkan tabel 1 dapat di ketahui audio sebanyak 10responden (27,8%),


bahwa dari 36 responden, remaja yang sedangkan remaja dengan sumber
memiliki pengetahuan kurang yaitu indormasi audio visual sebanyak
sebanyak 20 responden (55,6%), remaja 2responden(5,6%). Remaja remaja putri
memiliki pengetahuan cukup sebanyak kelas VII di SMP Amal Luhur Medan
12responden (33,3%), dan remaja memiliki Tahun 2022, remaja putri yang mengalami
pengetahuan baik sebanyak 4responden menarche dini sebanayak 26responden
(11,1%). Remaja putri memiliki sikap (72,2%), remaja putri yang mengalami
negatif sebanyak 20responden (55,6%) dan menarche normal sebanyak8responden
remaja putri yang memiliki sikap positif (22,2%), dan remaja putri yang mengalami
sebanyak 16 responden (44,4%). Remaja menarche pada trada sebanyak
yang memiliki sumber informasi visual 2responden(5,6%).
tidak baik sebanyak 24responden (66,7%),
remaja yang memiliki sumber informasi

6
Analisis Bivariat

Tabel 2. Tabulasi Silang Antara Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Awal Kelas VII
Dengan Menarche

Menarche
Jumlah P-
Variabel Dini Normal Trada
Value
f % f % f % f %
Pengetahuan
Kurang 18 50,0 1 2,7 1 2,7 20 55,6
Cukup 6 16,7 6 16,7 0 0 12 33,3 0,016
Baik 2 5,6 1 2,7 2 5,5 4 11,1
Sikap
Negatif 19 52,7 1 2,7 0 0 20 55,6 0,003
Positif 7 19,4 7 19,4 2 5,5 16 44,4
Sumber informasi
Visual 22 61,1 2 2,7 0 0 24 66,6
Audio 4 11,1 6 16,7 0 0 10 27,7 0,001
Audio Visual 0 0 0 0 2 2,7 2 5,5

Berdasarkan tabel 2. Diketahui Pengetahuan dapat memberikan rasa


bahwa mayoritas responden aman kepada manusia. Pengetahuan
berpengetahuan kurang dan mengalami mengenai reproduksi memberitahukan apa
menerche dini yaitu sebanyak 18 yang di alami oleh seseorang perempuan
responden. Berdasarkan uji chi-square yang sedang dalam masa puber adalah
diperoleh p-value 0,016. Pada variabel normal. Adanya perasaan bingung saat
sikapo mayoritas responden bersikap pertama kali mengalami menstruasi di
negatif dan mengalami menarche dini yaitu sebabkan oleh remaja putri tersebut kurang
sebanyak 19 responden, hasil uji chi-square penge tahuan tentang menstruasi .
diperoleh p-value = 0,003. Pada variabel ketidaktahuan anak tentang menstruasi
sumber informasi mayoritas responden dapat mengakibatkan anak sulit menerima
memperoleh informasi melalui visual dan menarche. (9)
mengalami menerche dini sebanyak 22 Bingung apa saja yang harus di
responden hasil uji chi-square diperoleh p- lakukan saat menghadapi masamenarche
value = 0,001. disebabkan oleh pengetahuan remaja yang
kurang baik terhadap menstruasi. Hal ini
PEMBAHASAN dikarenakan sebagian orang menggap
Faktor Pengetahuan dengan Perilaku menstruasi adalah suatu hal yang tabu untuk
Masa Menarche Pada Remaja Putri di bicarakan. Hal tersebut mempengaruhi
Berdasarkan uji statistik chi-square persepsi remaja terhadap menstruasi ini
di peroleh hasil 0,016< 0,05, maka di mengakibatkan banyak responden yang
simpulkan ada hubungan pengetahuan merasa kurang siap dalam menghadapi atau
dengan perilaku remaja dalam masa mengalami masa menarche, namun
menarche di SMP Amal Luhur Medan responden yang siap dalam menghadapi
tahun 2022.

7
masa menarche adalah remaja yang menghadapi masa menarche. Rendahnya
memiliki pengetahuan baik(7). pengetahuan responden untuk memahami
Penelitian ini sejalan dengan informasi yang di terima.
penelitian yang di lakukan oleh Mardalena Hubungan Sikap dengan Masa
(2018). Teknik sampling adalah total Menarche
sampling pada siswi kelas VII yang belum Berdasarkan uji statistic chi-square di
mengalami menarche di SMP Negri 31 peroleh hasil p-value =0.003 <0,05, maka
Palembang yang berjumlah 43 responden dapat di simpulakan ada hubungan sikap
menunjukkan bahwa 17 responden (39,5%) dengan perilaku remaja putri pada masa
memiliki pengetahuan baik, dan 26 menarche di SMP Amal Luhur Medan
responden (56,5%) memiliki pengetahuan Tahun 2022.
cukup. Hasil penelitian menunjukkan Setiap remaja putri harus
menghadapi menarche dengan nilai p- mempersiapkan menghadapi menarche
value=0,000<0,05(7). dengan memberikan informasi yang luas
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dan akurat. Respon positif tentang
pengetahuan responden tentang menarche menarche dihubungkan dengan persiapan
masih kurang, kurangnya pengetahuan dan kualitas dukungan saat remaja putri
responden ini di lihat dari jawaban tersebut mendapat menstruasi. Beberapa
responden tentang kuesioner pengetahuan. remaja putri memandang menarche sebagai
Hasil jawaban dari responden terlihat pengalaman yang menarik, sedangkan
bahwa masih banyak responden yang remaja putri lainnya menganggap menarche
menjawab salah tentang pengertian sebagai hal yang menakutkan.(10)
menarche, umur berapa remaja akan Penelitian ini sejalan dengan
mendapatkan menarche, perubahan- penelitian yang di lakukan oleh Yuliani
perubahan yang terjadi saat mengalami Hartatin. Dari hasil penelitian di peroleh
menstruasi remaja juga tidak mengetahui data bahwa terdapat 33 responden (45,2%)
bagaimana cara mengatasi nyeri saat haid. bersikap baik dalam menghadapi menarche,
Menurut asumsi peneliti remaja yang sedangkan 40 responden (54,8%) bersikap
berpengetahuan yang baik yang tidak siap buruk atau tidak menerima dan mencoba
menghadapi menarche di karenakan remaja menyangkal saat yang bermakna
mendengar isu tentang menstruasi yang di (signifikan) antara sikap dengan perilaku
anggap menakutkan seperti rasa sakit yang remaja dalam menghadapi menarche
di alami saat menstruasi (desmenore), isu dengan nilai p=0,011<0,05(10).
ini di peroleh dari teman sebaya atau media Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sosial sehingga remaja merasa kurang siap sikap responden tentang menstruasi
dalam menghadapi atau mengalami masa sebagian besar adalah negatif. Jika di lihat
menarche, sedangkan remaja yang dari jawaban responden tentang pernyataan
berpengetahuan kurang siap menghadapi sikap, masih di temukan dari responden
masa menarche dikarenakan remaja yang menjawab sangat tidak setuju bahwa
memiliki sikap positif tentang menarche, menstruasi adalah sesuatu yang tidak
remaja menganggap wanita normal pasti merepotkan karena semua wanita normal
pula perilaku menghadapi masa menarche, pasti akan mengalaminya. Dan mereka
namun semakin kurang pengetahuan remaja banyak menjawab sangat tidak setuju di
semakin kurang pula perilaku remaja dalam pernyataan tidak menganggap menstruasi

8
sebagai suatu hal yang tabu untuk di masa menarche yaitu, informasi tentang
bicarakan. Jawaban tidak setuju mereka menarche dapat diperoleh dari kelompok
juga banyak di temukan pada pernyataan teman sebaya, apabila informasi – informasi
bahwa mereka mengerti bagaimana cara tentang menarche tidak benar, maka
untuk menghadapi menstruasi pertama presepsi siswa tentang menarche akan
nanti. Sebagian dari mereka juga sangat negative, sehingga siswa tersebut merasa
tidak setuju dengan pernyataan bahwa malu saat mengalami menarche dan dapat
mereka sangat mengharapkan datangnya timbul beberapa gangguan antara lain,
menstruasi pertama. pusing, mual, haid tidak teratur. Kurangnya
Menurut asumsi peneliti, pengetahuan informasi yang di dapat remaja
yang di peroleh remaja tentang menstruasi mengakibatkan banyak dari responden tidak
akan mempengaruhi sikap remaja tentang siap menghadapi menarche dan remaja
menstruasi pertama (menarche). Jika sikap dengan informasi Visual (buku) merasa siap
yang di bentuk remaja tentang menstruasi menghadapi menarche(9).
pertama (menarche) positif, maka hal ini Penelitian ini sesuai dengan penelitian
akan mempengaruhi pada perilaku remaja yang telah di lakukan oleh Nur Fitri Jayanti,
dalam menghadapi masa menstruasi dari hasil di peroleh data bahwa terdapat 33
pertama (menarche). Dalam penelitian ini responden (45,2%) mendapatkan informasi
ditemukan responden yang memiliki sifat mengenai menarche melalui buku,
positif yang kurang siap menghadapi sedangkan 40 responden (54,8%)
menarche di karenakan faktor pendidikan mendapatkan sumber informasi melalui
yang kurang mendukung serta tidak audio (radio). Hasil uji statistic
mendapat informasi tentang menarche memperlihatkan bahwa ada hubungan yang
sehingga remaja tidak perduli tentang bermakna (signifikan) antara sumber
perilaku menghadapi masa menarche, informasi dengan perilaku remaja dalam
sedangkan responden yang bersikap negatif menghadapi masa menarche dengan nilai
yang kurang siap menghadapi menarche di p=0,000<0,05(9).
karenakan tidak mendapat informasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tentang menarche serta responden informasi yang di dapatkan responden
menganggap menstruasi ini adalah suatu hal masih kurang, kurangnya informasi yang di
yang menakjtkan sehingga membuat dapatkan responden bisa di lihat dari
iamerasa kurang siap dalammenarche. jawaban responden tentang kuesioner
Hubungan Sumber Informasi dengan sumber informasi. Hasil jawaban dari
Perilaku Remaja Putri Pada Masa responden terlihat bahwa responden lebih
Menarche banyak mendapatkan sumber informasi
Berdasarkan uji statistic dengan melalui visual (buku pelajaran), di
menggunakan uji chi-square di peroleh bandingkaqn dari sumber informasi visual
hasil p-value 0,000<0,05, maka dapat di (radio) ataupun audio visual (handpone,
simpulkan ada hubungan sumber informasi televisi).
dengan perilaku remaja dalam masa Menurut asumsi peneliti remaja yang
menarche di SMP Amal Luhur Medan mendapatkan sumber informasi melalui
tahun 2022. buku pelajaran yang mereka dapatkan dari
Hubungan kelompok sumber pihak sekolah, sehingga hal tersebut
informasi dengan perilaku menghadapi membuat mereka minim akan pengetahuan

9
yang luas menganai masa menarche. 6. Priharyanti Wulandari, Dwi Nur Aini
Mereka tidak banyak mendapatkan sumber SWA. Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kejadian Menarche Siswi di SMP
informasi melaui audio visual yang mana 31 Semarang. 2018;
pada saat ini mereka sangat mudah sekali 7. Mardalena. Faktor-faktor yang
mengakses semua informasi mengenai masa berhubungan dengan Ksiapan Remaja Putri
menarche ataupun perubahan–perubahan Dalam Menghadapi Menarche di SMP
Negri 31 Palembang. 2018;
apa saja yang akan mereka alami ketika 8. Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian
masa menarche. Mereka bisa mendapatkan Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta. Jakarta:
sumber informasi dari audio visual seperti Rineka Cipta;
(handphone, dan televisi) yang mana 9. Sella Juwita. Hubungan Pengetahuan
Dengan Remaja Putri Dalam Menghadapi
informasi yang ditemukan akan lebih Menarche. 2018;
banyak dan luas. 10. Yulianan Hartatin. faktor - faktor yang
berhubungan dengan kesiapan menghadapi
KESIMPULAN menarche di SMP Negeri 4 Parepare 2013.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis 2013;
data disimpulkan bahwa ada hubungan antara
pengetahuan, sikap dan sumber dengan masa
menarche pada remaja putri di SMP Amal
Luhur Medan tahun 2022.

SARAN
Diharapkan kepada Prodi D3
Kebidanan agar menyediakan wadah atau
sarana bagi mahasiswi untuk mempelajari
tentang menstruasi seperti memperbanyak
koleksi buku tentang menstruasi agar dapat
meningkatkan minat baca mahasiswi.

DAFTAR PUSTAKA
1. Ariwinanti, Desi, Wardani, Hartati Eko
and Novitasari S. Hubungan Pengtahuan
Tentang Menstruasi Dengan Kesiapan
Dalam Menghadapi Menarche Pada Siswi
SDN Asrikaton 1. 2017;
2. Misaroh, Siti and Proverawati A.
Menarche Menstruasi Pertama penuh
Makna. 2017;
3. Asti, Dwi Arnika, Nurfadillah, Marina and
Tri S. Anxiety Levels During Menarche
Among Female Students At State Junior
High School 1 Of Ayah. 2020;
4. SDKI.Survei Demokgrafi dan Kesehatan
Indonesia. Kesehatan Reproduksi Remaja.
Jakarta : Badan Pusat Kementrian
Kesehatan Indonesia. 2020;
5. Junita. Faktor-Faktor Penyebab
Kecemasan Dan Tingkat Kecemasan
Remaja Putri Saat Menarche. Medan :
Universitas Sumatra Utara. 2020;

10

You might also like