You are on page 1of 2

2.

Mikroorganisme yang ada di dalam limbah → organisme prokariotik, eukariotik,


invertebrata sederhana, virus, kapang dan bakteri, protozoa, ganggang
3. Limbah diurai oleh mikroorganisme (bakteri) → limbah mengoksidasi/urai amonia nitrogen
menjadi nitrogen nitra sebagai pupuk
4. Ganggang berperan untuk merubah air menjadi gula dan oksigen dengan bantuan cahaya
6. Filtrasi sederhana (alat dan bahan) → Pasir halus, batu alam, keriki, arang dari batok kelapa,
sabut kelapa, air sungai, tisu
Cara kerja → Botol plastik bekas yang telah dicuci dan dipotong menjadi dua bagian, Letakkan
kain kassa atau spons yang telah dicuci bersih di bagian paling bawah dari botol. Setelah itu,
kain kassa atau spons kemudian padatkan. Kemudian tempatkan arang dan sabut kelapa di
atasnya dan tekan-tekan hingga cukup padat. Bahan terakhir adalah kerikil. Tuangkan batu
kerikil ke dalam botol hingga terisi penuh. Siapkan penyangga botol untuk menyangga botol
di posisi tegak lurus agar bisa digunakan. Jangan lupa tempatkan penadah air saringan di bawah
mulut botol.
7. Pertumbuhan tersuspensi, suatu pengolahan biologis dimana mikroorganisme melakukan
degradasi senyawa-senyawa organik atau senyawa lainnya yang terdapat didalam air buangan
menjadi senyawa yang lebih sederhana
8. Sifat dari limbah kaleng (limbah anorganik) → tidak dapat diurai secara alami atau proses
biologi. Limbah kaleng yang menimbulkan karat dapat mengganggu kesuburan tanah
9. Limbah kaleng dapat dikurangi dengan cara → limbah kaleng dapat diolah, didaur ulang,
untuk dijadikan barang yang lebih berguna lagi
10. Kasus limbah di sekitar saya ialah banyaknya sampah (jenis anorganik dan organik)
dibuang di saluran got dan sungai, kita dapat menanganinya dengan cara kesadaran kita agar
tidak membuang sampah di sungai, dan juga harusnya ada petugas kebersihan yang selalu
mengecek apabila terdapat banyaknya sampah disungai maupun di saluran got.
1. Teknik mikrobiologi, teknik ini biasanya setelah melewati teknik kimia, Tujuan dari teknik
mikrobiologi ini biasanya untuk menurunkan nilai COD dan BOD (teknik aerobik dan
nonaerobik). Teknik kimia, biasanya teknik ini menggunakan bahan kimia, limbah nanti
direaksikan dengan beberapa zat kimia. Biasanya disebut dengan proses koagulasi dan
Flokulasi. Teknik fisika, melakukan treatment secara fisik, bisa dengan cara melakukan
penyaringan, pemisahan berdasarkan berat jenis, pengadukan dan lainnya.
5. Bakteri dan kapang → menggumpalkan limbah yang tak terurai menjadi serat-serat atau
filamen. Kapang → berperan pada kadar nitrogen rendah sedangkan bakteri menguraikan pada
kadar nitrogen yang tinggi.

You might also like