You are on page 1of 14

STRATEGI MUDAH DALAM BELAJAR PECAHAN UNTUK ANAK

SEKOLAH DASAR (SD)


MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Oleh,
Ai Astri Nurcahya
NIM 2101020039

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PERJUANGAN TASIKMALAYA
2021
LEMBAR PENERIMAAN

Makalah ini telah diterima pada hari……tanggal……

oleh

Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia,

Deni Chandra, M.Pd.

NIDN 0430109302

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,

penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Strategi Mudah Dalam

Belajar Pecahan Untuk Anak Sekolah Dasar" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Selain

itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang strategi dalam belajar

pecahan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Deni Chandra, M.Pd. selaku

dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Ucapan terima kasih juga disampaikan

kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini. Semoga

makalah ini bisa bermanfat bagi kita semua.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran

dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Tasikmalaya, 17 Desember 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................iii

DAFTAR ISI...................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................5

B. Rumusan Masalah.................................................................................6

C. Tujuan Masalah...................................................................................6

D. Kegunaan Makalah...............................................................................7

E. Prosedur Makalah.................................................................................7

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Pembelajaran Bilangan Pecahan...........................8

B. Pembelajaran Konsep Pecahan Pada Siswa Sekolah Dasar..................8

C. Bentuk-Bentuk Bilangan Pecahan........................................................11

BAB III SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan...........................................................................................13

B. Saran.....................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pecahan merupakan salah satu materi penting dalam matematika.

Pecahan mencakup konsep-konsep dan merupakan materi persyaratan

untuk mempelajari dan memahami jenis bilangan yang lain seperti

bilangan riil dan bilangan kompleks. Selain itu, materi pecahan sangat

diperlukan siswa untuk mengembangkan kemampuan penalaran aljabar

untuk kelas berikutnya.

Fakta saat ini siswa lebih banyak berpeluang untuk melakukan

kesalahan pada operasi pecahan jika pembelajaran materi pecahan hanya

menitikberatkan pada menghafal rumus dan prosedur operasi tanpa ada

perhatian yang cukup pada makna pecahan. Selain itu, karakteristik dan

konsep pecahan membutuhkan tahapan pemahaman yang membuatnya

tidak bisa dipahami dalam waktu yang relatif singkat. Kesalahan yang

sering dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika

berdasarkan kawasan kognitif yang diidentifikasi mencakup tiga aspek

yaitu: aspek pengetahuan/Ingatan, aspek pemahaman, dan aspek

penerapan/aplikasi.

Dari kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh siswa berdasarkan

tujuan pembelajaran matematika pada operasi bentuk aljabar dapat

diklasifikasikan beberapa bentuk kesalahan, yaitu kesalahan prosedur

dalam menggunakan algoritma, kesalahan dalam mengorganisasikan data,

v
kesalahan dalam pemanfaatan simbol, tabel dan grafik yang memuat suatu

informasi, kesalahan dalam melakukan manipulasi secara secara

matematis, kesalahan dalam membuat kalimat atau model matematika, dan

kesalahan dalam menarik kesimpulan. Kesalahan siswa dalam

menyelesaikan soal-soal operasi pecahan disebabkan oleh masih kacaunya

pemahaman konsep operasi hitung dasar sehingga rumusnya menjadi tidak

hafal, tidak dapat menentukan KPK, tidak bisa menentukan nama lain dari

suatu pecahan, tidak dapat menentukan kalimat Matematika dari soal

cerita, berdasarkan latar belakang tersebut perlu diadakan penelitian untuk

mengidentifikasi kesalahan yang dilakukan siswa adalah menyelesaikan

soal-soal tentang materi bilangan pecahan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan

rumusan masalah sebagai berikut

1. Apa pengertian dari Strategi Pembelajaran Bilangan Pecahan?

2. Bagaimana Pembelajaran Konsep Pecahan pada Siswa Sekolah

Dasar?

3. Apa Bentuk-bentuk Bilangan Pecahan?

C. Tujuan Masalah

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini di susun

dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan:

1. Pengertian strategi pembelajaran bilangan pecahan

2. Bagaimana pembelajaran konsep pecahan pada siswa sekolah dasar

vi
3. Bentuk-bentuk bilangan pecahan

D. Kegunaan Makalah

Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan

baik secara teoretis maupun secara praktis.

Secara teoretis makalah ini berguna sebagai pengembangan konsep

tentang strategi mudah belajar pecahan untuk anak sekolah dasar.

Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. Penulis, untuk menambahkan pengetahuan tentang strategi

mudah belajar pecahan untuk anak sekolah dasar.

2. Pembaca, sebagai sumber pembelajaran dan sebagai sumber

informasi mengenai stategi mudah belajar pecahan untuk anak

sekolah dasar.

E. Prosedur Makalah

Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode ini

penulis akan menguraikan permasalahan yang dibahas secara jelas dan

komprehensif. Data teoritis dalam makalah ini dikumpulkan dengan

menggunakan teknik studi pustaka, artinya penulis mengambil data

melalui kegiatan membaca berbagai literatur yang relavan dengan tema

makalah. Data tersebut diolah dengan teknik analisis melalui kegiatan

mengeksposisikan data serta mengaplikasikan data tersebut dalam konteks

tema makalah.

vii
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Pembejaran Bilangan Pecahan

Strategi pembelajaran adalah rencana dan cara untuk mengajar

yang bisa dilakukan dengan cara menetapkan beberapa langkah utama

sesuai tujuan pengajaran yang dapat dicapai dan sudah digariskan. Strategi

dalam dunia pendidikan diartikan sebagai rencana metode yang berisi

mengenai serangkaian kegiatan yang telah dirancang secara khusus supaya

bisa mencapai tujuan tertentu.

Bilangan pecahan adalah bilangan yang merupakan hasil bagi

antara bilangan bulat dan bilangan asli, yang dimana bilangan yang dibagi

nilainya lebih kecil dari bilangan penyebutnya dan pembaginya. Untuk

lebih memudahkan kita dalam mengartikannya adalah bilangan yang

terdiri dari 2 angka, yaitu angka pembilang dan penyebut. Bilangan

pecahan berbentuk a/b dengan b =/ 0, disebut bahwa a = bilangan dan b =

penyebut.

B. Pembelajaran Konsep Pecahan Pada Siswa Sekolah Dasar

Anak usia sekolah dasar belum mampu memahami operasi logis dari

konsep matematika tanpa bantuan alat peraga. Jika anda akan

menerangkan konsep pecahan pada siswa sekolah dasar harus selalu

diawali dengan menggunakan benda konkret. Berikut ini adalah beberapa

alternatif pemilihan benda-benda konkret yang dapat digunakan dalam

pembelajaran konsep pecahan.

viii
a. Benda konkret sebagai alat peraga penanaman konsep pecahan

1. Pemilihan benda yang ada disekitar siswa

Memilih benda-benda yang ada di lingkungan siswa untuk

digunakan sebagai alat peraga dalam menanamkan konsep

pecahan pada anak usia SD sangat penting, karena jika

tidak diperhatikan maka kemungkinan besar akan terjadi

miskonsepsi pada diri siswa. Benda yang dipilih hendaknya

sering ditemui oleh siswa dalam lingkungan atau kehidupan

mereka. Jika guru memilih benda yang asing maka

perhatian siswa akan tertuju pada benda tersebut bukan

pada konsep yang akan diajarkan. Sebagai contoh : jika

Anda menggunakan buah kiwi maka siswa akan

memperhatikan buahnya ketimbang memperhatikan bagian-

bagian yang dibagi sebagai bagian dalam pengajaran

konsep pecahan.

2. Pilih benda yang mempunyai bentuk teratur

Setelah menentukan benda yang dipakai dari lingkungan

pergaulan siswa, langkah berikutnya adalah memilih benda

yang teratur artinya memudahkan guru dalam membagi-

bagikan benda tersebut. Benda konkret yang bentuknya

teratur misalnya pita atau seutas tali.

b. Penggunaan benda semi konkret dalam menerangkan konsep

pecahan

ix
Benda semi konkret adalah tiruan atau gambar dari benda

konkret. Penggunaan benda semi konkret dalam pembelajaran

matematika selain mengantarkan anak ke jenjang pemikiran yang

lebih tinggi juga memudahkan dan mengefektifkan proses

pembelajaran. Contoh cara menerangkan konsep pecahan pada

anak SD kelas 2.

Pada permulaan Anda memperkenalkan pecahan kepada

anak dengan menggunakan benda konkret. Untuk alat peraganya

selain buah-buahan atau benda konkret lainnya, Anda juga dapat

menggunakan gambar bentuk lingkaran, bujur sangkar atau persegi

panjang. Bangun-bangun tersebut telah dikenalkan pada anak kelas

1 SD. Cara menggunakan peraga dengan bangun-bangun geometri

dari karton atau kertas manila:

1. Buat bangun lingkaran atau persegi dari kertas manila.

2. Setelah dari salah satu sisinya diarsir untuk menunjukkan

pecahan satu per dua.

3. Sisi yang tidak diarsir dinamakan bagian muka.

4. Tunjukkan kepada siswa sisi yang diarsir. Terangkan

bahwa benda tersebut mewakili bilangan satu.

5. Lipat bagian tersebut sehingga kita dapat menunjukkan

kepada siswa bahwa benda yang utuh tadi menjadi dua

bagian yang sama.

x
6. Tunjukkan kepada siswa bagian yang diarsir. Terangkanlah

kepada siswa bahwa yang diarsir merupakan setengah

bagian benda tersebut.

7. Setelah siswa mengerti bahwa bagian yang diarsir nilainya

setengah dan yang tidak diarsir juga nilainya setengah.

8. Tunjukkan bahwa angka satu berasal dari bagian yang

diarsir dan angka dua berasal dari banyaknya pembagian

yang sama, serta beritahukan cara membacanya.

9. Berikan latihan berulang-ulang kepada siswa.

C. Bentuk-bentuk Bilangan Pecahan

a. Bilangan pecahan biasa.

Contoh : 1/2, 1/3, 1/5 dan seterusnya.

b. Bilangan pecahan campuran, yaitu bilangan yang terdiri atas

bilangan bulat dan pecahan.

Contoh : 1 1/2, 2 1/4, 5 2/3 dan seterusnya.

c. Bilangan pecahan desimal

Contoh :

 Bilangan pecahan biasa 1/5 = bilangan pecahan desimal 0,2

 Bilangan pecahan campuran 1 1/4 = bilangan pecahan

desimal 1,25

d. Bilangan pecahan persen, yaitu bilangan pecahan dengan penyebut

100%. Berarti perseratus. Lambang bilangan persen adalah%.

Contoh : 15%, 20%, 25%, 30% dan seterusnya.

xi
e. Bilangan pecahan permil, yaitu bilangan pecahan dengan penyebut

1.000 permil, berarti perseribu.

Contoh : 70o∕oo , 85o∕oo, 55o∕oo dan seterusnya

xii
BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sebuah pecahan mempunyai bagian yaitu pembilang dan penyebut

yang penulisannya dipisahkan oleh garis lurus (-) dan bukan miring (-).

Pecahan merupakan hasil bagi antara bilangan bulat dan bilangan asli.

Bilangan yang dibagi disebut pembilang, bilangan pembagi disebut

penyebut. Adapun jenis-jenis pecahan yaitu pecahan biasa, pecahan

sederhana, pecahan campuran dan pecahan desimal.

B. Saran

Demikian makalah yang dapat penulis sajikan, mudah-mudahan dapat

bermanfaat bagi pembaca. Mohon kritik dan saran yang membangun untuk

penulis dalam menyempurnakan penyusunan makalah selanjutnya jika ada

kesalahan atau kekurangan dalam penyusunan makalah ini penulis mohon

maaf sebesar-besarnya.

xiii
DAFTAR PUSTAKA

https://jurnalmanajemen.com/strategi-pembelajaran/Minggu 19 Desember 2021

pukul 15.30 WIB

https://www.pelajaran.co.id/20/16/02/pengertian-bilangan-pecahan-dan-jenis-

jenisbilangan-pecahan-serta-contohnya.html Minggu 19 Desember puku 16.00 WIB

https://freeninda1310.wordpress.com/2012/01/13/peningkatan-penahaman-

konsep-operasi-hitung-pecahan-dengan-media-visual/ Minggu 19 Desember pukul

19.00 WIB

https://id.scribd.com/document/477981178/MATEMATIKA-KELOMPOK-6-

SEMESTER-4Minggu 19 Desember pukul 21.00 WIB

xiv

You might also like