Professional Documents
Culture Documents
(E-mail: evi_wahyuningsih19@yahoo.co.id)
ABSTRAK
Kecenderungan pada abad XXI bahwa tidak satupun negara yang dapat menolak dan menghindari globalisasi,
khususnya dalam sektor perekonomian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi, disiplin, dan
kompetensi terhadap kinerja karyawan PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin
Makassar, dan menganalisis variabel yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan PT. Angkasa Pura I
(Persero) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Sampel dipilih sebanyak 100 orang. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel motivasi, kedisiplinan, dan kompetensi yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Variabel yang paling
dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Sultan
Hasanuddin Makassar adalah disiplin. Variabel motivasi, kedisiplinan dan kompetensi mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Angkasa Pura I Bandara Hasanuddin Makassar. Motivation variable, interest
and discipline have influence which is signifikan to employees performance PT. Space Gate of I Airport Hasanuddin
Makassar.
ABSTRACT
Tendency at century of XXI that do not state one even also able to refuse and avoid globalization, especially in
economics sector. This research aims to find out the influence of motivation, discipline, and competence of employees
performance PT. Angkasa Pura I (Persero) of Sultan Hasanuddin International Airport of Makassar, analyze the
dominant variable affecting the increase of employees performance at PT. Angkasa Pura I (Persero) of Sultan
Hasanuddin International Airport of Makassar. The population in this research was the whole employees of PT.
Angkasa Pura I (Persero) of Sultan Hasanuddin International Airport of Makassar consisting of 100 people. The
probability sample was selected using saturated sampling technique in which the whole population was taken as sample.
The results show that motivation, discipline, and competence variables significantly influence employees performance
at PT. Angkasa Pura I (Persero) of Sultan Hasanuddin International Airport of Makassar, discipline is the most
dominant variable affecting employees performance at PT. Angkasa Pura I (Persero) of Sultan Hasanuddin International
Airport of Makassar. Motivation variable, interest and discipline have influence which is signifikan to employees
performance of PT. Angkasa Pura I (Persero) of Sultan Hasanuddin International Airport Makassar.
1
Sektor perekonomian, motivasi disiplin, kinerja karyawan ISSN 2303-100X
39
Evi Wahyuningsih ISSN 2303-100X
mengemukakan bahwa, variabel disiplin strategis (Renstra) yang memuat target dan
berpengaruh nyata terhadap kinerja yang realisasi kinerja karyawan PT. Angkasa Pura I
menunjukkan bahwa pegawai yang memiliki (Persero) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin
tingkat kedisiplinan yang tinggi cenderung Makassar.
memiliki kinerja yang tinggi pula. Kedisiplinan itu
tercermin dari sikap pegawai yang selalu bekerja Analisis Data
sesuai dengan waktu dan aturan yang berlaku, baik Analisis data yang digunakan adalah
aturan yang berlaku di lingkungan kerja maupun deskriptif untuk variabel yang bersifat kualitatif
yang berlaku secara keseluruhan bagi pegawai dan analisis regresi linear berganda dengan
sebagai abdi atau pengayom masyarakat. bantuan Software SPSS 14.00. Adapun persamaan
Adapun menurut Umar (2008), regresi linear berganda sebagai berikut:
mengemukakan bahwa, (1) kompetensi atas dasar
karakteristik kesesuaian pengetahuan memiliki Y = b 0 + b 1X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e (Tiro, 2000)
tingkat kesesuaian yang sangat signifikan terhadap Di mana:
prestasi kerja pegawai di lingkungan Sekretariat Y = Kinerja
Daerah Kabupaten Bone Bolango serta yang b0 = Konstanta
paling dominan pengaruhnya dari faktor - faktor X1 = Motivasi
lainnya. Arah pengaruh yang positif menunjukkan X2 = Disiplin
bahwa semakin tinggi kesesuaian kompetensi X3 = Kompetensi
pegawai berdasarkan karakteristik pengetahuan, b1 b2 b3 = Koefisien regresi variabel X1 ,X2 dan
maka semakin tinggi pula prestasi kerja pegawai X3
pada instansi tersebut. Dengan demikian e = Standar error
hendaknya setiap pegawai ditempatkan pada posisi
yang sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki. HASIL
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Karakteristik Responden
pengaruh motivasi, disiplin dan kompetensi Pada Tabel 1 terlihat bahwa karakteristik
terhadap kinerja karyawan PT. Angkasa Pura I responden meliputi tingkat pendidikan dan umur.
(Persero) Bandara Internasional Sultan Jumlah responden sebanyak 100 orang dengan
Hasanuddin Makassar. karakteristik berdasarkan tingkat pendidikan yang
cukup memadai dengan responden dominan
BAHAN DAN METODE berpendidikan SLTA dan Diploma III. Dengan
Jenis Penelitian tingkat pendidikan yang memadai diharapkan akan
Berdasarkan tujuannya, penelitian ini tercipta suatu kinerja yang baik pula. Namun
merupakan penelitian terapan dengan tingkat demikian, disadari bahwa tingkat pendidikan
eksplanasi deskriptif dan jenis data kualitatif dan bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan
kuantitatif. Pendekatan yang dilakukan adalah kinerja seseorang. Karena pegawai yang
survei yang dilakukan pada populasi atau sampel berpendidikan SLTA bisa saja menunjukkan
sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, kinerja yang lebih baik dibandingkan pegawai yang
distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel. berpendidikan lebih tinggi. Dalam hal motivasi dan
disiplin, pegawai dengan tingkat pendidikan yang
Teknik Pengumpulan Data Lebih tinggi dengan pengetahuan dan wawasan
Pengumpulan data dilakukan dengan 3 (tiga) yang lebih banyak pula, akan Lebih mudah
cara sebagai berikut: (1) Wawancara, yaitu memberikan motivasi atau dorongan dalam
pengumpulan data dengan cara mewawancarai berbagai bentuk serta peningkatan kedisiplinan
pihak yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu dalam bentuk preventif.
karyawan. (2) Kuesioner, yaitu pengumpulan data
dengan memberikan daftar kuisioner kepada Pengujian Instrumen Penelitian
responden untuk diisi. (3) Telaah dokumen, yaitu Pada Tabel 2 terlihat bahwa Dari uji validitas
pengumpulan data dengan melakukan penelusuran yang dilakukan terhadap skor tiap item dengan
terhadap dokumen yang berkaitan dengan skor total dari masing-masing atribut dalam
penelitian ini yakni telaah terhadap rencana penelitian didapatkan hasil seluruh item variabel
40
Sektor perekonomian, motivasi disiplin, kinerja karyawan ISSN 2303-100X
bebas dan variabel terikat menunjukkan sahih atau dengan beban kerja, sehingga faktor gaji bukanlah
valid, dengan nilai corrected item total correlation merupakan salah satu pendorong utama dalam
positif di atas angka r tabel, pada df (100-2) = bekerja dan meningkatkan kinerja.
0,176. Dengan demikian, maka dapat dinyatakan Tabel 4 menunjukkan mengenai jam datang,
bahwa semua butir pertanyaan pada kuisioner sebagian besar responden menyatakan sangat
untuk variabel motivasi adalah valid atau mampu setuju datang tepat waktu (53,00%) yang didukung
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh oleh perhitungan rata-rata jawaban untuk
kuisioner tersebut, sehingga dapat digunakan untuk keseluruhan responden sebesar 3,48 yang
analisis selanjutnya. menunjukkan bahwa sebagian besar responden
Tabel 3 menunjukkan bahwa sebagian besar selalu datang tepat waktu.
responden menganggap bahwa gaji yang diterima Tabel 5 menunjukkan bahwa kesesuaian
cukup sesuai dengan beratnya beban kerja yang pelayanan dengan peraturan yang berlaku termasuk
harus mereka kerjakan. Hal ini didukung pula dalam kategori tinggi (bobot 3,03). Hal ini berarti
dengan hasil perhitungan rata-rata untuk bahwa setiap jenis pelayanan jasa yang diberikan
keseluruhan responden yakni 3,18 (kategori oleh karyawan sesuai dengan peraturan yang
tinggi) yang menunjukkan bahwa gaji cukup sesuai berlaku.
41
Evi Wahyuningsih ISSN 2303-100X
Tabel 3. Distribusi frekuensi jawaban responden mengenai kecukupan gaji dalam memilih kebutuhan hidup
Tabel 5. Distribusi frekuensi jawaban responden mengenai kesesuaian pelayanan dengan peraturan yang
berlaku
42
Sektor perekonomian, motivasi disiplin, kinerja karyawan ISSN 2303-100X
besar dari nilai t-tabel (2,120 > 1,645) serta nilai Pengaruh kompetensi yang positif terhadap
signifikansi (sig.) yang lebih kecil daripada a =0,05 kinerja mengindikasikan bahwa kompetensi
yang disyaratkan (0,009 < 0,05). menjadi sangat berguna untuk membantu
Pengaruh variabel motivasi yang positif organisasi dalam menciptakan budaya prestasi
terhadap kinerja mengindikasikan bahwa kerja tinggi. Kompetensi sangat diperlukan dalam
peningkatan kinerja karyawan sangat tergantung setiap proses SDM, seleksi karyawan, menajemen
pada motivasi yang mendasari atau mendorong prestasi kerja, perencanaan dan sebagainya.
karyawan untuk bekerja. Motivasi itu sendiri Semakin banyak kompetensi dipertimbangkan
terdiri dari upaya pemenuhan kebutuhan fisiologis, dalam proses SDM akan semakin meningkatkan
keamanan, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri. budaya organisasi. Demikian pula dengan
Sedangkan prestasi kerja ditinjau dari berbagai mengkomunikasikan nilai dan standar organisasi,
indikator seperti tanggung jawab, kejujuran, menganalisis dan memperbaiki budaya organisasi,
kecakapan, inisitaif dan kepemimpinan. menyeleksi dan merekrut tenaga kerja, menilai dan
Menurut Walker (1992), berpendapat bahwa mengembangkan tenaga kerja, mengembangkan
penghargaan atas prestasi kerja karyawan akan pemimpin, mengelola proses perencanaan,
menimbulkan rasa kepuasan terhadap karyawan itu membangun dasar untuk strategi pelatihan dan
sendiri akan tetapi dengan adanya motivasi diri membentuk proses kompensasi. Hal ini sejalan
untuk bekerja lebih baik maka prestasi kerjanya dengan pendapat Wibowo (2007) bahwa
akan lebih baik lagi. Hal ini sejalan pula dengan kompetensi merupakan karakteristik individu yang
pendapat Gomes (2001), perbaikan produktifitas mendasari prestasi kerja atau perilaku di tempat
kerja berkaitan langsung dengan motivasi kerja.
karyawan. Ditambahkan pula oleh Hasibuan Oleh karena itu, tidaklah mengherankan
(2001) bahwa prestasi kerja merupakan gabungan apabila Hutapea dkk, (2008) mengemukakan
dari tiga faktor penting, yaitu kemampuan dan bahwa apabila organisasi telah mernutuskan untuk
minat seorang pekerja, kemampuan dan menerapkan sistem kerja yang berbasis
penerimaan atas penjelasan delegasi tugas, serta kompetensi, penilaian prestasi selayaknya
peran dan tingkat motivasi seorang pekerja. dilakukan searah dengan pengembangan
Semakin tinggi ketiga faktor tersebut, semakin kompetensi agar sistem kompetensi yang
besarlah prestasi kerja karyawan yang digunakan terintegrasi dengan keseluruhan proses
bersangkutan. dan pengembangan organisasi.
Pengaruh kedisiplinan yang positif terhadap
kinerja mengindikasikan bahwa karyawan yang KESIMPULAN DAN SARAN
memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
cenderung memiliki kinerja yang tinggi pula. yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya,
Kedisiplinan itu tercermin dari sikap karyawan maka dapat ditarik kesimpulan yaitu Variabel
yang selalu bekerja sesuai dengan waktu dan motivasi, kedisiplinan dan kompetensi mempunyai
aturan yang berlaku, baik aturan yang berlaku di pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
lingkungan kerja maupun yang berlaku secara karyawan PT. Angkasa Pura I Bandara Hasanuddin
keseluruhan bagi karyawan sebagai abdi atau Makassar. Disiplin merupakan variabel yang
pengayom masyarakat. Oleh karena itu, karyawan paling dominan berpengaruh terhadap kinerja
yang menjunjung tinggi kedisiplinan akan karyawan PT. Angkasa Pura I Bandara Hasanuddin
menunjukkan prestasi kerja yang tinggi pula. Hal Makassar. Diperlukan suatu perangkat kebijakan
ini sejalan dengan pendapat Siswanto (1987), yang mengatur secara jelas tata cara pemberian
bahwa disiplin sebagai suatu sifat menghormati, imbalan/insentif pada pimpinan dan karyawan
menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan- dalam organisasi. Sistem pemberian imbalan yang
peraturan yang berlaku baik yang tertulis maupun sifatnya transparan dapat menciptakan gairah,
tidak tertulis serta sanggup menjalankan dan tidak semangat dan motivasi kerja yang tinggi pada
mengelak untuk menerima sanksi-sanksi apabila ia pimpinan dan karyawan yang pada akhirnya
melanggar tugas dan wewenang yang diberikan berimplikasi pada kinerja organisasi.
kepadanya.
43
Evi Wahyuningsih ISSN 2303-100X
DAFTAR PUSTAKA
Dessler, Gary. (1997). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Terjemahan oleh Drs. Benyamin
Molan. PT. Prehalindo. Jakarta.
Djati, J. (1996). Manajemen Umum BPFE.
Yogyakarta.
Gomes, Faustino Cordosa. (2001). Manajemen
Sumber daya Manusia. Penerbit Andi Offset.
Yogyakarta.
Hasibuan, Malayu, (2001). Manajemen Sumber
daya Manusia. PT. Gunung Agung. Jakarta.
Hutapea, P., & Thoha, N. (2008). Kompetensi
Plus. Teori, Desain, Kasus dan Penerapan
untuk HR dan Organisasi yang Dinamis.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Martoyo, Susilo, (1998). Manajemen Sumber
Daya Manusia. BPFE. Yogyakarta.
44
Evi Wahyuningsih ISSN 2303-100X
6. -Populasi disini adalah para karyawan PT. Angkasa Pura I
(Persero) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
- Sampel yang dipilih sebanyak 100 orang.
REVIEW JURNAL 1
7.- Kualitatif Menggunakan Alat Analisis deskriptif
1. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui -Kuantitatif Menggunakan aplikasi linier dengan Spss
pengaruh motivasi, disiplin dan kompetensi
terhadap kinerja karyawan PT. Angkasa
Pura I (Persero) Bandara Hasanuddin
Makassar.
kuantitatif
45