You are on page 1of 30

Aljabar Boole

Bentuk DNF & Aplikasi Aljabar Boole


Bentuk Normal Disjungtif (DNF)

 Ekspresi Boole yang hanya terdiri dari satu


variable (atau komplemennya) disebut literal.

 Setengah dari nilai fungsi ekspresi yang


berbentuk literal akan bernilai 1 dan setengah
yang lain bernilai 0.
Contoh 2.6

2
Buatlah table masukan/keluaran fungsi literal 𝑓: 0,1 → 0,1 yang
didefinisikan 𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑦′

Table 2.6
x y y’
1 1 0
1 0 1
0 1 0
0 0 1

Dalam table 2.6, tampak bahwa setengah dari fungsi bernilai = 1


dan setengah yang lain bernilai = 0.
Minterm

Ekspresi Boole n variable 𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛 merupakan gabungan dari


beberapa literal yang dihubungkan dengan “∧” disebut minterm.

Jadi, minterm berbentuk:

𝑥1 𝑎 1 𝑥2 𝑎 2 … 𝑥𝑛 𝑎 𝑛 dengan 𝑎𝑖 berharga 0 atau 1


𝑥𝑖 0 adalah 𝑥𝑖 dan 𝑥𝑖 1 adalah 𝑥𝑖 ′
Contoh 2.7
Tentukan apakah ekspresi berikut merupakan minterm dalam 3
variabel x, y dan z?
a. 𝑥𝑦′𝑧
b. 𝑦′𝑧
c. 𝑥𝑦𝑥′𝑧

Jawab:
a. 𝑥𝑦′𝑧 merupakan minterm dalam x, y dan z karena memuat
literal x, y dan z.
b. 𝑦′𝑧 bukan merupakan minterm dalam x, y dan z karena tidak
memuat literal x.
c. 𝑥𝑦𝑥′𝑧 bukan minterm dalam 3 variabel x, y dan z, karena x
muncul dalam 2 literal
Mari ber-eksplorasi!
 Tuliskan semua minterm yang mungkin dibentuk oleh
2 variabel, x dan y! ada berapa banyak minterm yang
terbentuk?
-------------------------------------------------------------

 Tuliskan semua minterm yang mungkin dibentuk oleh


3 variabel, x, y dan z! ada berapa banyak minterm
yang terbentuk?
-------------------------------------------------------------

 Berapa banyak minterm yang dapat dibentuk dari n


variable?
-------------------------------------------------------------
Ekspresi Boole dalam bentuk minterm sangat menarik
karena setiap minterm dalam n variable 𝑥1 , 𝑥2 , … , 𝑥𝑛 hanya
memiliki tepat satu keluaran bernilai 1 dari keseluruhan
kombinasi masukan yang mungkin.

Akibatnya, setiap ekspresi Boole dalam n variable tersebut


(kecuali 0) dapat dinyatakan sebagai gabungan minterm
yang berbeda.
Bentuk DNF

Gabungan beberapa minterm tersebut tunggal dan tidak


tergantung dari urutan penulisan minterm.

Gabungan minterm yang ekuivalen dengan suatu


ekspresi Boole E dinamakan Bentuk Normal Disjungtif
(DNF=Disjunctive Normal Form).
Istilah yang lain untuk menyebut DNF adalah Bentuk
Kanonik minterm untuk E.
Contoh 2.8
Buatlah table untuk ekspresi Boole E dalam 3 variabel x, y dan z
𝐸 = 𝑥′𝑦𝑧′ ∨ 𝑥𝑦′𝑧′ ∨ 𝑥𝑦′𝑧 ∨ 𝑥𝑦𝑧′

Penyelesaian:
Tabel 2.7
x y z x’yz’ xy’z’ xy’z xyz’ E
1 1 1 0 0 0 0 0
1 1 0 0 0 0 1 1
1 0 1 0 0 1 0 1
1 0 0 0 1 0 0 1
0 1 1 0 0 0 0 0
0 1 0 1 0 0 0 1
0 0 1 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
Contoh 2.9

Carilah ekspresi Boole E dalam 3 variabel x, y dan z yang memiliki


nilai kebenaran seperti pada Tabel 2.8 berikut.
Table 2.8
Baris
x y z E
ke-
1 1 1 1 0
2 1 1 0 0
3 1 0 1 0
4 1 0 0 0
5 0 1 1 1=x’yz
6 0 1 0 1=x’yz’
7 0 0 1 0
8 0 0 0 0
Penyelesaian
Sesuai dengan sifat minterm nilai E=1 berasal dari minterm
penyusunnya. Suatu minterm bernilai=1 bila hanya bila nilai tiap-
tiap literalnya = 1.
Pada Tabel 2.8 nilai E = 1 terjadi pada baris ke 5 dan 6.
Pada baris ke-5, nilai literal x =0, y dan z = 1. Oleh karena x = 0,
maka x’ = 1. Oleh karena itu minterm yang menyebabkan baris ke-
5 = 1 adalah x’yz
Pada baris ke-6, nilai literal x dan z = 0, y =1. Maka minterm yang
menyebabkan baris ke-6 bernilai = 1 adalah x’yz’
Jadi, 𝐸 = 𝑥′𝑦𝑧 ∨ 𝑥′𝑦𝑧′
Contoh 2.10

Jadikan ekspresi E=(x ∨ yz’)(yz)’ dalam bentuk


DNF!
Penyelesaian
Menggunakan Tabel Kebenaran
Tabel 2.9
Baris ke- x y z yz’ x ∨ yz’ yz (yz)’ E
1 1 1 1 0 1 1 0 0
2 1 1 0 1 1 0 1 1=xyz’
3 1 0 1 0 1 0 1 1=xy’z
4 1 0 0 0 1 0 1 1=xy’z’
5 0 1 1 0 0 1 0 0
6 0 1 0 1 1 0 1 1=x’yz’
7 0 0 1 0 0 0 1 0
8 0 0 0 0 0 0 1 0

Nilai E = 1, terjadi pada baris ke 2, 3, 4 dan 6 yang masing-


masing bersesuaian dengan minterm xyz’, xy’z, xy’z’ dan x’yz’.
Jadi, 𝐸 = 𝑥𝑦𝑧 ′ ∨ 𝑥𝑦 ′ 𝑧 ∨ 𝑥𝑦 ′ 𝑧 ′ ∨ 𝑥′𝑦𝑧′.
Soal

Ubahlah ekspresi Boole dalam 𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 berikut dalam


bentuk DNF!
a. 𝑥1 ∨ 𝑥2 𝑥3 ′
b. 𝑥1 𝑥2 𝑥3 ′ ∨ 𝑥1 ′𝑥2
Aplikasi Aljabar Boole

Aplikasi Aljabar Boole pada Rangkaian Logika


Rangkaian Listrik

Rangkaian listrik dibedakan menjadi dua yaitu


rangkaian seri dan rangkaian paralel.

Analogi antara struktur aljabar dan rangkaian


listrik dapat dilihat pada Tabel 2.10.
 Kombinasi sinyal berbentuk bit-bit dapat diteruskan ke
komponen lain dalam berbagai rangkaian.
 Rangkaian yang rumit dapat disusun dari gerbang (gates)
yang bersesuaian dengan suatu fungsi boole sederhana.
 Beberapa gerbang dasar dapat dilihat pada Tabel 2.11.
 Perjanjian dalam penggambaran adalah garis yang ada di
kiri symbol adalah masukan, dan yang ada di kanan symbol
adalah garis keluaran.
 Tabel masukan/keluaran ke-6 gerbang pada Tabel 2.11
disajikan pada Tabel 2.12.
Tabel 2.12
NOT OR AND NOR NAND XOR
x y x’ x∨y xy (x ∨ y)’ (xy)’ x⨁y
1 1 0 1 1 0 0 0
1 0 0 1 0 0 1 1
0 1 1 1 0 0 1 1
0 0 1 0 0 1 1 0
Contoh 2.11
Tentukan keluaran dari rangkaian pada Gambar berikut ini.

P
R

Masukan: P=0, Q=1


Penyelesaian

Hasil keluaran dapat dilacak dari kiri ke kanan untuk setiap gerbang.
Gerbang NOT mengubah masukan P=0 menjadi P=1. Selanjutnya
Gerbang AND akan mendapat masukan P=1 (hasil gerbang NOT) dan
Q=1 sehingga diperoleh keluaran R=1. Proses tersebut digambarkan
sebagai berikut.

0 1
P
1
R

Q 1
Contoh 2.12

Q S

Masukan: P=1; Q=0; R=1


Hasil keluaran:
Gerbang OR untuk masukan P=1 dan Q=0 akan menghasilkan keluaran
=1. Lalu gerbang NOT akan engubah keluaran = 1 tersebut menjadi =0.
Akhirnya keluaran Gerbang NOT (=0) bersama-sama dengan masukan R
dimasukkan ke Gerbang AND dan menghasilkan keluaran =0.

1
P 1 0
0 0
Q S
1
R

Untuk menyingkat gambar, kadang-kadang gerbang NOTdigabungkan


langsung dengan gerbang lain dengan cara menggambarkan lingkaran
kecil pada garis sinyal untuk menyatakan komplemen sinyal pada garis
tersebut (seperti gerbang NOR atau NAND).
Contoh 2.13
Carilah ekspresi Boole yang sesuai dengan Gerbang Gambar berikut.
a. x
y z
v

b.
x
z
v

Jawab:
a. Lingkaran kecil pada garis sinyal 𝑥 menunjukkan masukan 𝑥’. dengan masukan
𝑥’, 𝑦 dan 𝑣 gerbang AND akan memberikan keluaran 𝑥’𝑦𝑣. Jadi, 𝑧 = 𝑥′𝑦𝑣.
b. Lingkaran kecil pada garis sinyal x dan y menunjukkan masukan x’ dan y’.
Gerbang AND menghasilkan keluaran x’y’. Lingkaran kecil di kanan gerbang
AND menunjukkan komplemen keluaran Gerbang AND (seperti gerbang NAND).

Jadi, 𝑧 = 𝑥 ′ 𝑦 ′ = 𝑥 ∨ 𝑦.
Contoh 2.14
Carilah Ekspresi Boole untuk rangkaian berikut.

x A
y
C
B
z
D

Jawab:
Gerbang A menghasilkan keluaran: 𝑥 ∨ 𝑦′ ′
Gerbang B menghasilkan keluaran: 𝑥 ∨ 𝑧
Gerbang C menghasilkan keluaran: 𝑥 ∨ 𝑦′ ′ ∨ 𝑥 ∨ 𝑧 ′
Gerbang D menghasilkan keluaran: 𝑥 ∨ 𝑦′ ′ ∨ 𝑥 ∨ 𝑧 ′ ∨ 𝑦
Jadi, Ekspresi Boole yang sesuai adalah 𝑥 ∨ 𝑦′ ′ ∨ 𝑥 ∨ 𝑧 ′ ∨ 𝑦
Fungsi Mayoritas

 Definisi Fungsi Mayoritas adalah rangkaian


digital yang menghasilkan keluaran =1, bila
dan hanya bila mayoritas masukannya = 1.
Jika tidak demikian, keluaran = 0.
Untuk 3 masukan x, y dan z fungsi mayoritas akan memberikan keluaran =1 bila
dan hanya bila ada ≥ 2 masukan yang berharga 1. Tabel 2.13 berikut menunjukkan
masukan-keluaran fungsi mayoritas.
Tabel 2.13
x y z F
1 1 1 1
1 1 0 1
1 0 1 1
1 0 0 0
0 1 1 1
0 1 0 0
0 0 1 0
0 0 0 0
Bentuk DNF-nya adalah:
𝐹 = 𝑥𝑦𝑧 ∨ 𝑥𝑦𝑧 ′ ∨ 𝑥𝑦 ′ 𝑧 ∨ 𝑥 ′ 𝑦𝑧
𝐹 = 𝑥𝑦𝑧 ∨ 𝑥𝑦𝑧 ∨ 𝑥𝑦𝑧 ∨ 𝑥𝑦𝑧 ′ ∨ 𝑥𝑦 ′ 𝑧 ∨ 𝑥 ′ 𝑦𝑧
𝐹 = 𝑥𝑦𝑧 ∨ 𝑥𝑦𝑧 ′ ∨ 𝑥𝑦𝑧 ∨ 𝑥𝑦 ′ 𝑧 ∨ 𝑥𝑦𝑧 ∨ 𝑥 ′ 𝑦𝑧
𝐹 = 𝑥𝑦 𝑧 ∨ 𝑧′ ∨ 𝑥 𝑦 ∨ 𝑦′ 𝑧 ∨ 𝑥 ∨ 𝑥′ 𝑦𝑧
𝐹 = 𝑥𝑦 ∨ 𝑥𝑧 ∨ 𝑦𝑧

Rangkaiannya tampak pada gambar berikut.

x
y
F
z
 Ekspresi Boole dapat dipandang sebagai
rangkaian elektronik.
 Ekspresi Boole yang ekuivalen menyatakan
rangkaian elektronik yang akan memberikan
keluaran yang sama.
 Jika rangkaian dapat disederhanakan, orang
akan memilih rangkaian yang paling
sederhana.

You might also like