Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN SEJARAH PLAWANGAN FINAL New
LAPORAN SEJARAH PLAWANGAN FINAL New
DISUSUN OLEH :
1. Inesya Olandini (17)
2. Miratunnisa (21)
3. Eka Agustina (12)
4. Febrina Himmatul .A. (13)
SMA N 1 REMBANG
B. PERMASALAHAN
1. Bagaimana sejarah pendirian dan penemuan Situs Plawangan?
2. Bagaimana deskripsi Situs Plawangan?
3. Bagaimana upaya pelestarian Situs Plawangan?
4. Bagaimana upaya pengembangan Situs Plawangan?
5. Bagaimana kontribusi Situs Plawangan terhadap kehidupan masayarakat
sekitar?
C. PEMBAHASAN
1. Sejarah pendiri dan penemuan situs Museum Plawangan
Peristiwa itu terjadi tahun 1977 yang silam, saat membangun Balai
Desa Plawangan. Seorang pekerja tiba-tiba terhenyak ketika sedang
membuat lubang fondasi. Cangkulnya telah menyentuh seonggok rangka
manusia dengan beberapa benda-benda kuna. Temuan ini kemudian
dilaporkan pada pemerintah setempat, dan diteruskan kepada Tim Peneliti
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional yang kebetulan sedang melakukan
penelitian di Daerah Terjan, tidak jauh dari lokasi tersebut.
Sebagai wujud penyelamatan, saat itu juga tim melakukan ekskavasi
di lokasi tersebut dan berhasil menemukan sejumlah data kubur baik
primer (penguburan pertama) dan sekunder (penguburan kedua) beserta
bekal kuburnya. Akhirnya Plawangan dinyatakan sebagai situs arkeologi
yang sangat potensial dalam hal data materi kubur, mewakili pesisiri utara
Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Situs Plawangan kemudian ditentukan sebagai objek penelitian
arkeologi secara bertahap sejak tahun tahun 1977 dan 1978 dengan
jangkauan area di Desa Plawangan dan Balungmulyo. Berbagai bentuk
penelitian juga dilakukan baik berupa penelitian survei permukaan tanah
pada tahun 1982 dan 1987, penelitian geologi pada tahun 1985, penelitian
etnoarkeologi pada tahun 1982 dan 1987 dan yang paling utama adalah
penelitian ekskavasi dari tahun 1977, 1978, 1980-1986, 1988-1989, dan
kegiatan analisis hasil penelitian dari tahun 1990-1993. Kegiatan ekskavasi
ini berhasil membuka sejumlah 45 lubang ekskavasi yang terdiri dari 42
lubang di wilayah Desa Plawangan dan 3 lubang di wilayah Desa
Balongmulyo. Sejumlah sisa-sisa peradaban kuna diungkap kembali
seperti tembikar, artefak besi, perunggu, dan emas, manik-manik dari kaca,
tulang ikan, batu, dan terakota, keramik asing, rangka manusia, dan
sejumlah sisa-sisa hewan baik vertebrata maupun invertebrata.
Dalam penyimpanan berbagai penemuan dari penggalian permukaan
tanah pada akhirnya dari Tim Peneliti Pusat Penelitian Arkeologi Nasional
mencari area atau tanah untuk menyimpan penemuan tersebut. Lalu,
ditemukanlah tanah yang kemudian dibangun Museum Plawangan ini
sekitar kurang lebih tahun 1980 yang digunakan sebagai tempat untuk
menyimpan benda-benda hasil temuan.
D. PENUTUP
1. Simpulan
a) Sejarah pendirian dan pembangunan Museum Plawangan
Dapat disimpulkan, bahwa pendirian dan pembangunan Museum
Plawangan berawal dari ketidaksengajaan dari penemuan kerangka
manusia saat pembangunan Balai Desa yang terjadi pada tahun 1977
silam. Dari penemuan kerangka tersebut, akhirnya dilakukan
penggalian lebih lanjut dengan berhasil ditemukannya sejumlah data
kubur beseta bekal kuburnya.
Dari ditemukannya berbagai temuan tersebut dibutuhkan area atau
tanah sebagai wadah atau tempat untuk penyimpanan berbagai hasil
temuan. Lalu dari situlah ditemukan area yang kemudian dibangunlah
Museum Plawangan ini sekitar kurang lebih tahun 1980 an yang
dipergunakan tempat penyimpanan benda-benda hasil temuan.
Daftar pustaka
https://jurnal.um-palembang.ac.id/doktrinal/article/download/2909/2076. Diakses
tanggal 21 September 2022.
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tanjak/article/view/9701. Diakses tanggal
21 September 2022.
https://scholar.archive.org/work/pt4nt4zvijdfhkfmkhws2ccn4u/access/wayback/
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/pandecta/article/download/3444/3315.
Diakses tanggal 18 September 2022.
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/16138/MzEyMzk=/Potensi-wisata-
budaya-situs-sejarah-peninggalan-Kerajaan-Majapahit-di-Trowulan-Mojokerto-
abstrak.pdf. Diakses tanggal 18 September 2022.
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tanjak/article/download/9701/4099.
Diakses tanggal 18 September 2022.
Lampiran
A. Panduan Observasi
Sebelum melakukan studi lapangan di Situs Plawangan kami membuat
panduan observasi yang berisi beberapa aspek yang akan kami amati, yaitu
sebagai berikut:
1. Museum Plawangan
2. Lokasi Museum Plawangan
3. Bangunan Museum Plawangan
4. Benda-benda purbakala di Museum Plawangan
5. Lingkungan sekitar Museum Plawangan
6. Suasana di situs Museum Plawangan
B. Panduan Wawancara
No Indikator Pertanyaan
.
1. Sejarah situs Bagaimana awal mula ditemukan situs
Museum Plawangan?
Siapa yang membangun Museum
Plawangan?
Kapan Museum Plawangan dibangun?
Apa tujuan dibangunnya Museum
Plawangan?
2. Upaya pelestarian situs Bagaimana upaya pelestarian Museum
Plawangan?
Siapa yang melestarikan Museum
Plawangan?
Bagaimana peran masyarakat terhadap
pelestarian Museum Plawangan?
Bagaimana peran pemerintah daerah
terhadap pelestarian Museum
Plawangan?
Apa tujuan dari diadakannya pelestarian
Museum Plawangan?
Darimana dana yang digunakan dalam
proses pelestarian Museum Plawangan?
3. Upaya pengembangan situs Bagaimana upaya pengembangan
Museum Plawangan?
Siapa yang mengembangkan Museum
Plawangan?
Bagaimana peran masyarakat terhadap
pengembangan Museum Plawangan?
Bagaimana peran pemerintah daerah
terhadap pengembangan Museum
Plawangan?
Apa tujuan diadakannya pengembangan
Museum Plawangan?
Darimana dana yang digunakan dalam
proses pengembangan Museum
Plawangan?
4. Kontribusi terhadap Apa pengaruh adanya Museum
kehidupan masyarakat Plawangan terhadap kehidupan
masyarakat sekitar?
Gambar 6. Foto bersama dengan Ibu Nisa selaku juru kunci Museum Plawangan.