You are on page 1of 12

.

PEMERINTAH KABUPATEN
BENGKALIS
DINA$ KESEHATAN
Jalan Pertanian No, -Telepon : 0766 - 8001006, website :cliskes.bengkaliskab.go.id

Bengkalis, 1 I Oktober 2:022


Nomor : 440lDiskes-KesmasB0Zil vt1 Kepada Yth.
Sifat : Biasa Kepala UPT Puskesmas
Lampiran : 3 (tiga) berkas S+'Kabupaten Bengkalis
Hal : Penilaianan PHBS diSekolah di-
Tempat

Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat


Daerah (DPA SKPD APBD) Tahun Anggaran 2A?2, Sub kegiatan
Penyelenggaraan Promosi Kesehatan dan Gerakan Hidup Bersih dan Sehat.
Dalam rangka perberdayaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan
meningkatkan edukasi, informasi kesehatan tentang PHBS di Tatanan
Sekolah ditingkat Kebupaten. Maka akan dilakukannya Kegiatan Penilaian
PHBS diTatanan Sekolah pada bulan November Lahun..2022.
Sehubungan dengan haltersebut kamimohon bantuan Saudara untuk
dapat mengirimkan 1 (satu) peserta Sekolah Menengah Pertama (SMP)
yang telah dilakukan pembinaan dan yang memenuhiS (delapan) indikator
PHBS di Tatanan Sekolah, Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi
cp. R\KA MEDTA ELONA (Hp. A822 8388554{,)
Demikian disampaikan atas perhatian Saudara kami ucapkan
terimakasih.

S KESEHATAN
BENGKATIS
Format Penilaian PHBS di Tatanan Sekolah
Desa :
Puskesmas :
Kecamatan :
TimMai :
Sekolah :
Cara Pemberian Nilai
1 Berikan nilai riil yang sesuai pada masing-masing indikator PHBS Sekolah, baik indikator masukan,
proses, maupun keluaran, dengan katagori:
a. Baik 80- 100
b. Cukirp 60-79
c. Kurang 40-59
d. Buruk o -39
2 Pembobotan adalah 3 untuk indikator masukan, 4 untuk indikator proses dan 3 untuk indikator keluaran
3 Nilai tertimbang adalah nilai riil {a) dikalikan nilai bobot {b}

No lndikator Nilai Riil Nilai Bobot Nilai Tertimbans Sumber Data


A INDIKATOR MASUKAN 3
1 Dukungan Kebijakan Penyelenggaraan PHBS
Sekolah Bukti SK
a. Sekolah, Desa dan Kecamatan Surat Edaran, dll
b. Desa dartS,*o*ah
c. Sekolah
d. Tidak ada
2 Ruang lingkup Dukungan Keb-flakan PHBS
Sekolah mencakup: Bukti SK
a.7 -8 indikatorPHBS Surat Edaran, dll
b.4-6indikatorPHBS
c. l- - 3 indikator PHBS
d. Tidak ada
3 Pembiayaan Kegiatan PHBS Sekolah Bukti SK
a. Sekolah, Desa & (ecamatan Surat Edaran, dll
b- Desa daa Sekolah
c. Sekolah
d. Tidak ada
4 Sumber Pembiayaan (egiatan PHBS Sekolatr Catatan Seftolatr
a. Swadaya masyarakat, swasta dan
pemerintah (Sekolah) Catatan Kader
b. Swadaya masyarakat, swasta
c. Sekolah
d. Tidak ada
5 Kader aktif membina PHBS di Sekolah
a. Lebih dari 5 Catatan Sekolah
b. 3 -4 kader Catatan Kader
c.1-2kader SK Kader
d. Tidak ada
6 Kader tertratih PHBS Sel<gl€ft €atatan Sel<olatr
a. 5 kader terlatih atau lebih Catatan Kader
b. 3 -4 kader terlatih Sertifikat kader
c.t -2kadertertatih
d. Tidak terlatih
7 Media Penyuluhan PHBS Sekolah Melihat Langsung
a. Ada untuk 7 - 8 indikator PHBS Media diSekolah
b. Ada untuk 4 - 6 indikator PHBS
c. Ada untuk 1. - 3 indikator PHBS
d. Tidak ada
No lndikator Nilai Riil Nilai Bohot NilaiTertimbang Sumber Data
B INDIKATOR PROSES '\' 4
1 Pelatihan PHBS Untuk Kader Catatan Sekolah
a. Ada untuk 5 kader atau lebih Catatan Kader
b. Ada untuk 3 -4 kader
c.Adauntukl-2kader
d. Tidak ada pelatihan
2
Rencana Kegiatan Pembinaan PHBS di Sekolah gatatan Sekotah
a. Ada untuk 7 - 8 indikator PHBS Catatan Kader
b. Ada untuk 4 - 6 indikator PHBS
c. Ada untuk 1 - 3 indikator PHBS
d. Tidak ada
3 Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan PHBS
Sekolah Catatan Sekolah
a. Ada untuk 7 - 8 indikator PHBS Catatan lGder
b, Ada untuk4 - 6 indikator PHBS
c. Ada untuk 1 - 3 indikator PHBS
d. Tidak ada
4 Metode Fermrtuhan PffBS Sekotah Catatan Sekolah
a. Ada, untuk seluruh indikator Catatan Kader
b. Ada untuk > 65% indikator
c. Ada untuk < 64% indftator
d. Tidak ada pencatatan
5 Pencatatan PHBS di Sekolah Catatan Sekolah
a. Ada, untuk seluruh indikator Catatan Kader
b. Ada untuk ) 55% indikator
c. Ada untuk s 64% indikator
d. Tidak ada pencatatan
6 Kegiatan lnovatif PHBS Catatan Sekolah
a. Ada untuk 7 - 8 indikator PHBS Catatan (ader
b. Ada untuk 4 - 6 indikator PHBS Observasi
c. Ada untuk 1 - 3 indikator PHBS
d. Tidak ada
7 Frekuensi pembinaan PHBS diSekolah dalam 3
bulan-ltahunterakhir Catatan Sekolah
a. 8 atau lebih Catatan (ader
b.4 -7 kali
c. 1- 3 kali
d. Tidak ada
No lndikator Nilai Riil Nilai Bobot NilaiTertimbans Sumber Data
c INDIKATOR KELUARANI. 3
!ndikator Tunggal
L Mencuci tangan dengan air bersih yang
mengalir dan memakai sabun Dokumentasi
a.65%atau lebih Catatan S,ekolah
b.45 - 64Yo Catatan Kader
c.25 - 44%
d.o - 24%
2 Jajan dikantin sekolah yang sehat Dokumentasi
a.65% atau lebih Catatan Sekolah
b.45 - 64Yo Catatan Kader
c.25 - M%
d.o -24%
3 Membuang sampah pada tempatnya Dokumentasi
a.65% atau lebih Catatan Sekolah
b.45 - 64y" Catatan Kader
c.25 - M%
d.O-24Yo
4 Kegiatan olahr aga diseko lah Dokumentasi
a.65% atau lebih Catatan Sekolah
b.45 - 64% Catatan Kader
c.25 - 44Yo
d.o-24%
5 Menimbang berat badan dan mengukur tinggi
badan secara teratur setiap 6 bulan Doku mentasi
a.65Yo atau lebih Catatan Sekolah
b.45 - 64Yo Catatan Kader
c.25 - 44%
d.o -24%
6 Tidak merokok Dokumentasi
a.65% atau lebih Catatan Sekolah
b.45 - 640/o Catatan Kader
c.25 - 44Yo
d.o-24%
7 Memberantas jentik nyamuk Dokumentasi
a.65Yo atau lebih Catatan TP PKK Desa
b.45 - 64% Catatan Kader
c.25 - 44%
d.O-24o/o
8 Jamban sehat Dokumentasi
a.65% atau lebih Catatan Sekolah
b.45 - 64% Catatan Kader
c.25 - 44%
d.O -24o/"
rOTAt
Catatan Penilai
a.kegitan lnovasi

b.Situasi dan kondisi sekoah

c. Yel Yel PHBS


PETUNJUK TEKNIS
PENILAIAN PHBS BI SEKOLAH
TAHUN 2022
I. Pendahuluan
Peningkatan kualitas sumberdaya manusia merupakan prioritas dalam arah
kebijakan pembangunan yang ditetapkan pemerintah saat ini. Sumberdaya manusia
yaflg berkualitas diantaranya mempunyai ciri sehat secara fisik, mental,.social serta
spirifuatr, kreatif, produktif, berprestasi, mandiri serta pantang menyerah merupakan
kunci keberhasitan bagi bangsa lndonesia dalam mengantisipasi berbagai tantangan
kehidupan masyarakat di era globalisasil mitleniat. Upaya mewuiuilkan sumberdaya
manusia tentunya dimulai dari peningkatan kesehatan pasangan usia subur, kesehatan
ibu hamil, kesehatan ibu menyusui dan kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan
anak usia sekolah, kesehatan remaja, sampaidengan kesehatan usia lanjut.
Anak sekolah merupakan aset atau modal utama pembangunan di masa depan,
perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Status'Kesehatan dan
Pendidikan merupakan faktor utama penentu lndeks Pembangunan Manusia (lPM)
dalam mewujudkan sumberdaya manusia yang sehat, cerdas, produktif serta sanggup
berkompetisi dikancah internasional.
Anak sekolah yang sehat bukan keadaan sehat secara fisik saja, melainkan juga
sehat secara mental, spiritual dan sosial, sehingga memungkinkan anak sekolah dapat
menjalani kehidupannya secara produktif, berprestasi serta mampu mengembangkan
talentanya sehingga menjadi manusia yang berkualitas.
Penyelenggaraan upaya kesehatan sekolah merupakan salah satu upaya kesehatan
yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Pasal 48). Peningkatan status kesehatan bagi anak sekolah merupakan upaya
pelayanan kesehatan prioritas seperti yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
Pelayanan kesehatan tersebut mengacu pada penerapan paradigma sehat yang
mengutamakan promotif dan preventif. Upaya penting lainnya dalam meningkatkan
status kesehatan anak sekolah adalah melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Upaya kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup
sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar,
tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya
manusia yang berkualitas. Usaha kesehatan sekolah/madrasah tersebut
diselenggarakan melalui sekolah formal dan informal atau melalui lembaga pendidikan
lain (pasal 79).
.i,

Pentingnya menerapkan PHBS bagi warga sekolah/madrasah juga sesuai dengan


amanat dari Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Fasal t1) yang
menegaskan bahwa setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk
mewujudkan, mempertahankan, dan memajukan kesehatan yang setinggi-tingginya
Salah satu upaya dalam mengatasi masalah kesehatan dapat dicegah dengan
melakukan PHBS salah satunya di institusi pendidikan. PHBS di lnstitusi Pendidikan
adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat
lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran sehingga secara
mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya serta berperan aktif
dalam mewujudkan lingkungan sehat
Maka dari itu salah satu upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupeten Bengkalis
dalam mewujudkan hal tersebut yaitu dengan melakukan Penyuluhan dan Penilaian
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah dengan I lndikator yang harus dipenuhi.
Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan penilaian PHBS Sekolah
Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA
SKPD APBD) Tahun Anggaran 2022, Sub kegiatan Penyelenggaraan Promosi
Kesehatan dan Gerakan Hidup Bersih dan Sehat. Dalam rangka perberdayaan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan meningkatkan edukasi, informasi kesehatan
tentang PHBS di Tatanan Sekolah di tingkat Kebupaten Sehubungan dengan hal
tersebut di atas, maka perlu dibuat Petunjuk Teknis tentang Pelaksanaan
Kegiatan Penilaian PHBS di Sekolah sesuai dengan pedoman pada
Permenkes Nomor 2269 tahun 2011 agar penilaian yang dilakukan lebih
optimal.

ll .Tujuan
1. Tercapainya kegiatan penilaian yang sesuai Standar Operasional
2. Ditemukannya masalah PHBS Sekolah dilapangan untuk
dijadikan perencanaan tahun depan
lll . Sasaran
1. Kepala UPT Puskesmas se Kabupaten Bengkalis
2. Pengelola Program Promkes Puskesmas Se Kabupaten Bengkalis
3. Kepala Sekolah SMP (Sekolah menengah pertama ) sedrajat
di kabupaten Bengkalis
4. Siswa/Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kabupaten
Bengkalis
11,

IV. Pelaksanaan Kegiatan Penilaian


Pelaksanaan penilaian dilakukan pada bulan Oktober akhir hingga
minggu kedua bulan November, ini dilakukan dengan mempertimbangkan
anggaran kas daerah yang sudah diajukan dibulan tersebut untuk dapat
digunakan sebelum bulan Desember pada tahun 2022 dan diharapkan
nama pemenang Sekolah ber PHBS sudah kami terima sebelum tanggal
O7 November 2022.
Tatanan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang jadi penilaian
oleh tim Puskesmas di lapangan adalah tatanan Sekolah . Adapun indikator
yang menjadi penilaian adalah 8 indjkator

lndikator PHBS adalah, yakni : (1) Mencuci tangan dengan air bersih dan
sabun (2, Kantin sehat (3) Membuang sampah pada tempatnya (4')
Kegiatan olah raga di sekolah (5) Menimbang berat badan dan mengukur
tinggi dan sekali 6 bulan (6) Tidak Merokok di sekolah (7) Memberantas
jentik nyamuk sekali seminggu (8) Jamban sehat

A. Pengolahan dan pemetaan data PHBS, mencakup :

1. Setiap Sekolah akan dikelompokkan menjadi Sekolah ber-


PHBS atau Sekolah tidak ber-PHBS.
2. Kelompok Sekolah ber PHBS, apabila Sekolah memenuhi 8
indikator PHBS Sekolah.
3. Data-data yang dikumpulkan dapat digunakan sebagai data
dasar untuk melakukan intervensi pembinaan pada indikator
PHBSSekotah
B. Mekanisme penilaian lomba PHBS dilakukan setiap tahun bergantian
dari PHBS di tatanan Rumah Tangga, tatanan Sekolah dan di tatanan
tempat kerja secara berjenjang mulai dari kecamatan,
kabupaten/kota, provinsi sampai dengan pusat, antara lain :

1. Sekolah yang terpilih sebagai pelaksana PHBS di Sekolah


mendapat penghargaan di tingkat kecamatan, selanjutntya
diajukan sebagai wakil kecamatan untuk mengikuti lomba
ditingkat kabu paten/kota.

2.Pelaksana PHBS di Sekolah mendapat penghargaan di


tingkat kabupaten, selanjutntya diajukan sebagai wakil
kabupaten untuk mengikuti lomba dltingkat provinsi.
i\'

3. Pelaksana PHBS di Sekolah mendapat penghargaan di


tingkat provinsi, selanjutnya diajukan sebagai wakil kabupaten
E untuk mengikuti lomba ditingkat Nasional.
r
E Setiap indikator yang akan dinilai menggunakan instrumen yang sudah
E
E diberikan ke Puskesmas. Segala hasil pelaksanaan penilaian agar
F selaltgberkoordinasi dengan lintas sektor terkait.
ri, V. PENUTUP
t'
i"{ Demikian Petunjuk teknis operasional pelaksanaan kegiatan ini
i,

dlperbuat sebagaipedoman dalam melaksanakan kegiatan .


[.

h-*' Bengkalis, 1 8 Oktober 2022


Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat

N|P.198302U 200501 2 005


r\,

KERAHGKA ACUAN KERJA {KAK} PENILAIAH


PERTLAKU HTDUP BERSTH DAN SEHAT (Pr-tBS) Dt SEKOLAH
TINGKAT KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2A22

1. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewuiudkan derajat
Kesehatan yang setinggi{ingginya. Dengan perkataan lain masyarakat
diharapkan rnampu berperan sebagai pelaku pembangunan kesehatan dalam menjaga,
sendiri serta berperan aktif dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatannya
mewujudkan kesehatan masyarakat nya. Harapan tersebut dapat terwujud
apabila masyarakat diberdayakan sepenuhnya dengan segala daya yang dimiliki untuk
dapat menerapkan PHBS dalam kehidupannya sehari-hari. Pemberdayaan masyarakat
harus dimulai sejak usia dinidan dapat dilakukan di sekolah-sekolah.
Anak sekolah merupakan generasi penerus bangsa yang perlu dijaga, ditingkatkan
dan dilindungi kesehatannya. Jumlah anak diperkirakan 3Ao/o dari total penduduk
lndonesia, atau sekitar 73 juta orang. Usia sekolah merupakan masa keemasan nuntuk
menanamkan nilai-nilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sehingga berpotensi
menjadi agen perubahan untuk mempromosikan PHBS, baik di lingkungan sekolah,
keluarga dan masyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan
individu / kelompok dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan derajat Kesehatan masyarakat.Sekolah selain
berfungsi sebagai tempat pembelajaran, juga dapat menjadi tempat dengan potensi
ancaman penularan penyakit, jika tidak dikelola dengan baik. Disamping itu usia sekolah
merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit.
Munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia 6-10
tahun), ternyata umumnya berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersihdan Sehat (PHBS).
Oleh karena itu menanamkan nilai-nilai PHBS di sekolah merupakan kebutuhan mutlak
untuk menjaga, meningkatkan dan melindungi anak sekolah serta dapat dilakukan
melalui pendekatan Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ).Penerapan PHBS di sekolah
merupakan salah satu upaya strategis untuk menggerakkan dan memberdayakan
sekolah dan lingkungannya untuk hidup bersih dan sehat. Sekolah yang ber-PHBS akan
membentuk anak yang sehat dan cerdas. Anak yang sehat dan cerdas merupakan aset
dan modal pembangunan kesehatan di masa depan.
PHBS di sekolah diarahkan untuk memberdayakan setiap siswa, guru dan masyarakat
lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu menolong diri sendiri di bidang
kesehatan dengan menerapkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah
sehat. Pembinaan PHBS di sekolah bertujuan untuk mempercepat terwujudnya sekolah
ber PHBS untuk menjadi sekolah sehat.
Salah satu upaya dalam mengatasi masalah kesehatan dapat dicegah dengan
melakukan PHBS salah satunya di institusi pendidikan. PHBS di lnstitusi Pendidikan
adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat
lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran sehingga secara
mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya serta berperan aktif
dalam mewujudkan lingkungan sehat.
Maka dari itu salah satu upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupeten
Bengkalis dalam mewujudkan hal tersebut yaitu dengan melakukan Penyuluhan dan
Penilaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah dengan 8 lndikator yang harus
dipenuhi.
2. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. Tujuan Umum
Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan institusi
pendidikan sehingga tercapai peningkatan pengetahuan, sikap, dan kemampuan
masyarakat dalam mencegah penyakit, memelihara dan meningkatkan kesehatan
serta berperan aktif dalam upaya peningkatan kesehatan.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan kegiatan penilaian PHBS di Sekolah ini adalah memilih Sekolah
Menengah Pertama terbaik, dimana SMP tersebut memenuhi aspek input, proses
dan output pada 8 (delapan) lndikator PHBS Tatanan Sekolah, demi tercapainya
Sekolah ber-PHBS dimana peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan
sekolah secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya
serta berperan aktif dalam mewujudkan Sekolah sehat.

3.Tata Penilaian PHBS


Pasti Profesional Aku ntabel Santu n Tersta ndarisasi novatif
I

4. Tata hubungan kerja /Pembagian peran Lintas Program /Lintas Sektoral


Penilaian PHBS di Sekolah merupakan kegiatan yang melibatkan Program
Promkes, Program Kesling. Sedangkan dengan lintas sektoral bekerja sama dengan
Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis.
r\r

5. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan.


Penilaian PHBS Sekolah Tingkat Kabupaten :

1. Pembentukan Tim Penilai terdiri dari


{ 1(satu ) orang Pembina
/ 1(satu) orang Ketua
'/ t(satu) orang Sekretaris
'/ 3 (tiga) orang Anggota
2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Penilaian dilaksanakan selama 5 (lima) haridi 5 Sekolah Dasar (SD)
5. Penentuan pemenang Penilaian PHBS
6. Peserta
Tiap Puskesmas menunjuk 1(satu) Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang
akan mewakili Penilaian PHBS di Sekolah tingkat Kabupaten.
6. Cara melaksanakan kegiatan.
1. Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis menyusun jadwalpelaksanaan penilaian
PHBS diSekolah
2. Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis berkoordinasi dengan Dinas
Pendididkan Kabupaten Bengkalis
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis menyurati Puskesmas se Kabupaten
Bengkalis
4. Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis membentuk SK Tim Penilai PHBS di
Sekolah.
5. Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis melakukan pembinaan ke 18
Puskesmas
6. Puskesmas mengusulkan Sekolah terbaik sebagai perwakilan Kabupaten
Bengkalis untuk di lakukan penilaian di tingkat Kabupaten .

7. Mempersiapkan perlengkapan kegiatan Penilaian PHBS di Sekolah Tingkat


Sekolah Menengah Pertama (SMP) tingkat Kabupaten
L Tim penilai menentukan 5 (lima) pemenang dengan menelaah dokumen PHBS
di Sekolah
L Tim penilai melakukan kunjungan dan penilaian situasi dan kondisi Sekolah
10. Tim penilai menetapkan 3 ( tiga ) pemenang
11. Tim penilai mengumumkan pemenang
12. Tim penilaimembuat SK pemenang penilaian PHBS diSekolah
13. Penyerahan hadiah penilaian PHBS di Sekolah
14. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan Penilaian PHBS Sekolah Tingkat
Kabupaten.
rl,

7, Jadwal pelaksanaan
Kegiatan Penilaian PHtsS di Sekotah tingkat Kabupaten Bengkatis dilaksanakan
pada bulan November 2022 .

8. Sasaran
19 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di 19 Wilayah Kerja seluruh Puskesmas di
Kabupaten Bengkalis
9. Peneatatan dan Pelaporan
1. Waktu : maksimal 1 minggu setelah pelaksanaan kegiatan
2. Pelaksana : Pelaksana program
3. Hasit kegiatan
Penilaian yanE dilakukan meliputi aspek input, proses dan output 8 (delapan)
indikator PHBS di Sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang
terdapatdidalam lampiran setelah itu para Tim Penilaikegiatan Penilaian PHBS
di Sekolah melihat dan menilai kondisi tingkungan sekolah apakah memenuhi
syarat I (delapan) indikator PHBS di Sekolah
4. Dokumen laporan
Laporan hasil kegiatan ditujukan kepada Kepala Dinas kesehatan kabupaten
Bengkalis
Dokumen laporan yang berisi : notulen, foto kegiatan, rencana tindak lanjut,
rekomendasi, hasil analisis data dan laporan evaluasi ditujukan kepada Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis.
10. Pendanaan
Biaya untuk pelaksanaan kegiatan ini di bebankan pada DPA-SKPD Dinas
Kesehatan Kabupaten Bengkalis tahun 2A22, pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran
satuan kerja Perangkat Daerah(DPA S[(PD XAPBD) tahun Anggaran m2Z

Bengkalis, 18 Oktober 2022


Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat

Penta / IIl.c
NrP. 198302M 200501 2 005

You might also like