Professional Documents
Culture Documents
Penilaian PHBS Sekolah
Penilaian PHBS Sekolah
PEMERINTAH KABUPATEN
BENGKALIS
DINA$ KESEHATAN
Jalan Pertanian No, -Telepon : 0766 - 8001006, website :cliskes.bengkaliskab.go.id
S KESEHATAN
BENGKATIS
Format Penilaian PHBS di Tatanan Sekolah
Desa :
Puskesmas :
Kecamatan :
TimMai :
Sekolah :
Cara Pemberian Nilai
1 Berikan nilai riil yang sesuai pada masing-masing indikator PHBS Sekolah, baik indikator masukan,
proses, maupun keluaran, dengan katagori:
a. Baik 80- 100
b. Cukirp 60-79
c. Kurang 40-59
d. Buruk o -39
2 Pembobotan adalah 3 untuk indikator masukan, 4 untuk indikator proses dan 3 untuk indikator keluaran
3 Nilai tertimbang adalah nilai riil {a) dikalikan nilai bobot {b}
ll .Tujuan
1. Tercapainya kegiatan penilaian yang sesuai Standar Operasional
2. Ditemukannya masalah PHBS Sekolah dilapangan untuk
dijadikan perencanaan tahun depan
lll . Sasaran
1. Kepala UPT Puskesmas se Kabupaten Bengkalis
2. Pengelola Program Promkes Puskesmas Se Kabupaten Bengkalis
3. Kepala Sekolah SMP (Sekolah menengah pertama ) sedrajat
di kabupaten Bengkalis
4. Siswa/Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kabupaten
Bengkalis
11,
lndikator PHBS adalah, yakni : (1) Mencuci tangan dengan air bersih dan
sabun (2, Kantin sehat (3) Membuang sampah pada tempatnya (4')
Kegiatan olah raga di sekolah (5) Menimbang berat badan dan mengukur
tinggi dan sekali 6 bulan (6) Tidak Merokok di sekolah (7) Memberantas
jentik nyamuk sekali seminggu (8) Jamban sehat
1. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewuiudkan derajat
Kesehatan yang setinggi{ingginya. Dengan perkataan lain masyarakat
diharapkan rnampu berperan sebagai pelaku pembangunan kesehatan dalam menjaga,
sendiri serta berperan aktif dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatannya
mewujudkan kesehatan masyarakat nya. Harapan tersebut dapat terwujud
apabila masyarakat diberdayakan sepenuhnya dengan segala daya yang dimiliki untuk
dapat menerapkan PHBS dalam kehidupannya sehari-hari. Pemberdayaan masyarakat
harus dimulai sejak usia dinidan dapat dilakukan di sekolah-sekolah.
Anak sekolah merupakan generasi penerus bangsa yang perlu dijaga, ditingkatkan
dan dilindungi kesehatannya. Jumlah anak diperkirakan 3Ao/o dari total penduduk
lndonesia, atau sekitar 73 juta orang. Usia sekolah merupakan masa keemasan nuntuk
menanamkan nilai-nilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sehingga berpotensi
menjadi agen perubahan untuk mempromosikan PHBS, baik di lingkungan sekolah,
keluarga dan masyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan
individu / kelompok dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan derajat Kesehatan masyarakat.Sekolah selain
berfungsi sebagai tempat pembelajaran, juga dapat menjadi tempat dengan potensi
ancaman penularan penyakit, jika tidak dikelola dengan baik. Disamping itu usia sekolah
merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit.
Munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia 6-10
tahun), ternyata umumnya berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersihdan Sehat (PHBS).
Oleh karena itu menanamkan nilai-nilai PHBS di sekolah merupakan kebutuhan mutlak
untuk menjaga, meningkatkan dan melindungi anak sekolah serta dapat dilakukan
melalui pendekatan Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ).Penerapan PHBS di sekolah
merupakan salah satu upaya strategis untuk menggerakkan dan memberdayakan
sekolah dan lingkungannya untuk hidup bersih dan sehat. Sekolah yang ber-PHBS akan
membentuk anak yang sehat dan cerdas. Anak yang sehat dan cerdas merupakan aset
dan modal pembangunan kesehatan di masa depan.
PHBS di sekolah diarahkan untuk memberdayakan setiap siswa, guru dan masyarakat
lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu menolong diri sendiri di bidang
kesehatan dengan menerapkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah
sehat. Pembinaan PHBS di sekolah bertujuan untuk mempercepat terwujudnya sekolah
ber PHBS untuk menjadi sekolah sehat.
Salah satu upaya dalam mengatasi masalah kesehatan dapat dicegah dengan
melakukan PHBS salah satunya di institusi pendidikan. PHBS di lnstitusi Pendidikan
adalah sekumpulan perilaku yang dipraktekkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat
lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran sehingga secara
mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya serta berperan aktif
dalam mewujudkan lingkungan sehat.
Maka dari itu salah satu upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupeten
Bengkalis dalam mewujudkan hal tersebut yaitu dengan melakukan Penyuluhan dan
Penilaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah dengan 8 lndikator yang harus
dipenuhi.
2. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. Tujuan Umum
Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan institusi
pendidikan sehingga tercapai peningkatan pengetahuan, sikap, dan kemampuan
masyarakat dalam mencegah penyakit, memelihara dan meningkatkan kesehatan
serta berperan aktif dalam upaya peningkatan kesehatan.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan kegiatan penilaian PHBS di Sekolah ini adalah memilih Sekolah
Menengah Pertama terbaik, dimana SMP tersebut memenuhi aspek input, proses
dan output pada 8 (delapan) lndikator PHBS Tatanan Sekolah, demi tercapainya
Sekolah ber-PHBS dimana peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan
sekolah secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya
serta berperan aktif dalam mewujudkan Sekolah sehat.
7, Jadwal pelaksanaan
Kegiatan Penilaian PHtsS di Sekotah tingkat Kabupaten Bengkatis dilaksanakan
pada bulan November 2022 .
8. Sasaran
19 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di 19 Wilayah Kerja seluruh Puskesmas di
Kabupaten Bengkalis
9. Peneatatan dan Pelaporan
1. Waktu : maksimal 1 minggu setelah pelaksanaan kegiatan
2. Pelaksana : Pelaksana program
3. Hasit kegiatan
Penilaian yanE dilakukan meliputi aspek input, proses dan output 8 (delapan)
indikator PHBS di Sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang
terdapatdidalam lampiran setelah itu para Tim Penilaikegiatan Penilaian PHBS
di Sekolah melihat dan menilai kondisi tingkungan sekolah apakah memenuhi
syarat I (delapan) indikator PHBS di Sekolah
4. Dokumen laporan
Laporan hasil kegiatan ditujukan kepada Kepala Dinas kesehatan kabupaten
Bengkalis
Dokumen laporan yang berisi : notulen, foto kegiatan, rencana tindak lanjut,
rekomendasi, hasil analisis data dan laporan evaluasi ditujukan kepada Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis.
10. Pendanaan
Biaya untuk pelaksanaan kegiatan ini di bebankan pada DPA-SKPD Dinas
Kesehatan Kabupaten Bengkalis tahun 2A22, pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran
satuan kerja Perangkat Daerah(DPA S[(PD XAPBD) tahun Anggaran m2Z
Penta / IIl.c
NrP. 198302M 200501 2 005