You are on page 1of 3

BAB - I

PENDAHULUAN

1.1. Umum
Siklus hidrologi adalah pergerakan air di bumi berupa cair, gas, dan padat baik proses
di atmosfir, tanah dan badan-badan airyang tidak terputus melalui proses kondensasi,
presipitasi, evaporasi dan transpirasi.Pemanasan air samudera oleh sinar matahari
merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara kontinu. Air
berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalambentuk air, esatau kabut.
Jumlah air di suatu luasan tertentu dipermukaan bumi dipengaruhi oleh besarnya air
yang masuk ( input) dan keluar (output) pada jangka waktu tertentu. Neraca masukan
dan keluaran air di suatu tempat dikenal sebagai neraca air (water balance). Karena air
bersifat dinamis maka nilai neraca air selalu berubah dari waktu ke waktu sehingga di
suatu tempat kemungkinan bisa terjadi kelebihan air ( suplus) ataupun kekurangan
(defisit).
Neraca air (water balance) merupakan neraca masukan dan keluaran air disuatu tempat
pada periode tertentu, sehingga dapat untuk mengetahui jumlah air tersebut kelebihan
(surplus) ataupun kekurangan (defisit). Kegunaan mengetahui kondisi air pada surplus
dan defisit dapat mengantisipasi bencana yang kemungkinan terjadi, serta dapat pula
untuk mendayagunakan air sebaik-baiknya (Soewarno, 2000).
Setelah melakukan perhitungan Neraca Air pada Daerah Aliran Sungai (DAS)
Noelmina, DAS Benenain, DAS Wolowona dan DAS Aesesa yang ada di Propinsi
Nusa Tenggara Timur maka ditemui besarnya debit andalan pada masing-masing
daerah aliran sungai ini sangat bervariasi.
Adapun rincian untuk daerah aliran keempat sungai tersebut antara lain :
Tabel 1.1 Debit Andalan Keempat Sungai
NO DAS Debit Andalan/Tahun
1 Benenain 3,160,620,460.07
2 Noelmina 4,962,249,894,33
3 Wolowona 267,259,022.01
4 Aesesa 237,601,820.25
Sumber : Hasil Perhitungan

1-1
Dari hasil perhitungan pada tabel 1.1, dapat dijelaskan bahwa dari keempat DAS yang
ada, yang memiliki debit andalan terbesar adalah DAS Noelmina, diikuti DAS
Benanain, DAS Wolowona dan DAS Aesesa.
Debit kebutuhan dihitung berdasarkan kebutuhan air irigasi dimasing-masing DAS dan
juga kebutuhan ternak besar dan ternak kecil, serta kebutuhan air domestik yang
dihitung berdasarkan kebutuhan di daerah masing-masing DAS dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 1.2 Debit Andalan Keempat Sungai
NO DAS Debit Kebutuhan
Bulanan (m³/Tahun)
1 Benenain 2,993,235.80
2 Noelmina 2,130,133.38
3 Wolowona 2,225,981.79
4 Aesesa 1.475,694.54
Sumber : Hasil Perhitungan

Dari tabel 1.2 dilihat bahwa besarnya kebutuhan air di daerah aliran sungai Benanain,
besarnya debit kebutuhan tahunan sebesar 2,993,235.80 m3/tahun. Daerah aliran sungai
Noelmina memiliki debit kebutuhan tahunan sebesar 2,130,133.38 /tahun, daerah
aliran sungai Aesesa debit kebutuhan tahunannya sebesar 1.475,694.54m3/tahun, dan
DAS Wolowona memiliki debit kebutuhan tahunan sebesar 2,225,981.79 m3/tahun.

1.2. Kegunaan dan Manfaat


1.2.1 Kegunaan
Kegunaan dari analisis perhitungan Neraca Air adalah untuk mengetahui kondisi air
pada suatu DAS, apakah mengalami peningkatan (surplus) ataupenurunanan
(defisit)sehingga dapat mengantisipasi bencana-bencana yang kemungkinan terjadi,
serta dapat pula untuk dasar dalam mendayagunakan air sebaik-baiknya.

1.2.2 Manfaat
Secara umum manfaat yang dapat diperoleh dari analisis neraca air antaralain:

1-2
(1) Digunakan sebagai dasar dalam penyusunan alokasi air pada DAS Benanain,
DAS Noelmina, DAS Wolowona dan DAS Aesesa
(2) Sebagai dasar pembuatan saluran drainase dan teknik pengendalian banjir. Hal ini
terjadi jika hasil analisis neraca air didapat banyak bulan-bulan yang surplus air.
(3) Sebagai dasar pemanfaatan air alam untuk berbagai keperluan pertanian seperti
tanaman pangan – holtikultura, perkebunan, kehutanan hingga perikanan.

1-3

You might also like