You are on page 1of 29

BAGIAN II

DOKUMEN I KURIKULUM SATUAN PAUD TK ZAHRAH II KALUKUBULA

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, pasal 5
ayat 1 dinyatakan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang bermutu.
Untuk menyelenggarakan pendidikan bermutu, maka setiap satuan pendidikan atau program
pendidikan harus memenuhi atau melampaui standar (PP 19 Tahun 2005 pasal 91).
PAUD TK Zahrah II Kalukubula sebagai lembaga pelaksana pendidikan perlu
mendukung dan laksanakan tiga kebijakan pokok pendidikan, yakni Pemerataan dan
Perluasan Akses, Peningkatan Mutu Pendidikan, Relevansi, dan Daya Saing dan Penguatan
Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Citra Publik. Ketiga kebijakan pokok ini telah dituangkan
dalam Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional. Rencana Pembangunan Pendidikan
Nasional tersebut diarahkan pada upaya antara lain : 1). Peningkatan mutu pendidikan yang
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP); 2). Peningkatan taraf hidup masyarakat
dan daya saing tenaga kerja Indonesia; 2).Metoda pembelajaran formal dan nonformal yang
efisien, menyenangkan dan mencerdaskan; 3). Seimbang antara pengembangan kecerdasan
rasional (berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi) dan kecerdasan
emosional, sosial, spritual; 4). Adanya standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 5).Standar
sarana sekolah memenuhi SNP; 6). Anggaran pendidikan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka PAUD TK Zahrah II Kalukubula perlu
merumuskan dengan tepat tentang pedoman operasional penyelenggaraan pendidikan di
sekolah, salah satu diantaranya adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Pertimbangan
lain tentang pentingnya PAUD TK Zahrah II Kalukubula menyusun kurikulum adalah adanya
tuntutan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam
penyelenggaraan pendidikan.
Di samping itu, juga adanya tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan yang
memacu kepada hasil pendidikan nasional yang mampu bersaing dengan hasil pendidikan di
negara-negara maju. Pertimbangan lain yang juga perlu mendapatkan perhatian/pertimbangan
dalam penyusunan kurikulum adalah karakteristik potensi dan kebutuhan daerah khususnya di
wilayah PAUD TK Zahrah II Kalukubula, yang pada akhirnya dapat memberikan kesempatan
kepada peserta didik di PAUD TK Zahrah II Kalukubula untuk: (a) belajar untuk beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c)
belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup
bersama dan berguna untuk orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati
diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

2. Tujuan Pengembangan Kurikulum


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional yang menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan

1
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Berdasarkan definisi ini pendidikan TK didefinisikan sebagai suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak usia 4 sampai 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Secara umum tujuan pengembangan kurikulum adalah untuk dijadikan sebagai
pedoman operasional penyelenggaraan pendidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
nasional sesuai dengan ciri khas, kondisi dan potensi daerah, serta karakteristik sekolah dan
peserta didik di PAUD TK Zahrah II Kalukubula.
Secara khusus tujuan pengembangan kurikulum PAUD TK Zahrah II Kalukubula
adalah sebagai pedoman pendidik dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan
kompetensi peserta didik terutama dalam hal: (1). Peningkatan potensi spiritual peserta didik
melalui contoh pengalaman dari pendidik agar menjadi kebiasaan sehari-hari, baik di dalam
maupun di luar sekolah, sehingga menjadi bagian dari budaya sekolah (2). Pembentukan
kesadaran dan wawasan peserta didik atas hak dan kewajibannya sebagai warga masyarakat
dan dalam berinteraksi sosial serta pemahaman terhadap diri dan peningkatan kualitas diri
sebagai manusia sehingga memiliki rasa percaya diri, (3). Mempersiapkan peserta didik
secara akademik memasuki SD dan MI dengan menekankan pada penyiapan kemampuan
berkomunikasi dan berlogika melalui berbicara, mendengarkan, pra membaca, pra menulis
dan pra berhitung yang harus dilaksanakan secara hati-hati, tidak memaksa, dan
menyenangkan sehingga anak menyukai belajar. (4). Meningkatkan sensitivitas, kemampuan
mengekspresikan diri dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni yang terwujud
dalam tingkah laku keseharian (5). Meningkatkan potensi fisik dan menanamkan sportivitas
serta kesadaran hidup sehat dan bersih.

3. Dasar Penyusunan KTSP PAUD TK Zahrah II Kalukubula


a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2013 tentang Pengembangan Anak
Usia Dini Holistik-Integratif;
c. Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar
Pendidikan Anak Usia Dini, sebagai pengganti Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 58
Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini;
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Pendidikan Anak Usia Dini;
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan
Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum 2013;
g. Pedoman Penyusunan KTSP Direktorat Pembinaan PAUD Tahun 2014;
h. Visi, Misi, dan Tujuan Satuan PAUD.

2
B. VISI, MISI, DAN TUJUAN SATUAN PAUD

1. VISI TK ALKHAIRAAT KALUKUBULA

Membentuk Generasi Yang Sehat, Cerdas, Ceria, Mandiri, Dan Berakhlak Mulia

2. MISI TK ALKHAIRAAT KALUKUBULA


a. Pembiasaan Perilaku Hidup Bersih, Sehat, Dan Berakhlak Mulia.
b. Cerdas Memanfaatkan Bahan Alam Sekitar.
c. Memfasilitasi Kegiatan Belajar Yang Aktif Dan Menyenangkan Sesuai Dengan Tahapan
Perkembangan, Minat, Dan Potensi Anak.
d. Bertanggung Jawab Atas Miliknya Sendiri.

3. TUJUAN
Berdasarkan visi dan misi, maka tujuan pendidikan yang ingin di capai oleh PAUD TK
Zahrah II Kalukubula, sebagai berikut :
a. Membentuk Anak Yang Cerdas Dan Bertanggung Jawab.
b. Membentuk Anak Yang Mampu Menjaga Dan Merawat Diri Sendiri Maupun
Lingkungannya.
c. Menciptakan Iklim Belajar Yang Kondusif Bagi Penyelenggaraan Pendidikan, Perawatan,
Pengasuhan, Dan Perlindungan Anak.
d. Membentuk Anak Yang Cinta Terhadap Tuhan Dan Agamanya.

C. Karakteristik Kurikulum PAUD TK Zahrah II Kalukubula


Kurikulum PAUD TK Zahrah II Kalukubula disusun dengan mengusung nilai-nilai
Islami sebagai dasar untuk pengembangan karakter peserta didik. Nilai-nilai karakter yang
dikembangkan antara lain: berakhlak mulia, jujur, kreativitas, dan bertanggung jawab.
Penerapan nilai-nilai dilakukan melalui pembiasaan rutin yang diterapkan selama anak berada
di satuan PAUD TK Zahrah II Kalukubula. Dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang
menyenangkan, kreatif, dan partisipatif, PAUD TK Zahrah II Kalukubula menerapkan model
pembelajaran kelompok.

D. Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran


1. Program Pengembangan
Program pengembangan berisi program pengembangan nilai agama dan moral, fisik-
motorik, kognitif, sosial-emosional, bahasa, dan seni. Setiap program pengembangan
mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan anak.

2. Muatan Pembelajaran
Muatan Pembelajaran berisi kumpulan materi yang akan dikenalkan pada anak untuk
mendukung pencapaian kompetensi dasar dan kompetensi inti pada setiap anak. Muatan
pembelajaran ditetapkan oleh satuan PAUD dengan memperhatikan:
a. Tahapan perkembangan anak
b. Kompetensi Dasar yang ingin dicapai
c. Visi, misi dan tujuan lembaga

3
d. Kearifan lokal
e. Keunggulan lembaga

Langkah-Langkah Penyusunan Muatan Pembelajaran/Materi, sebagai berikut:


a. Tuliskan setiap program pengembangan (nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif,
bahasa, sosial emosional, dan seni)
b. Tuliskan KD yang tercakup dari setiap program pengembangan
c. Tentukan kata kunci yang diharapkan dari setiap KD
d. Jabarkan konsep atau materi yang tercakup atau yang mencirikan kata kunci
e. Sesuaikan materi dengan kemampuan yang pada umumnya dicapai anak pada kelompok
usia tertentu dan visi, misi, tujuan, dan kekhasan satuan PAUD.

PROGRAM PENGEMBANGAN DAN MUATAN PEMBELAJARAN/MATERI


KURIKULUM PAUD TK ZAHRAH II KALUKUBULA
Lingkup Perkembangan Kompetensi Dasar Muatan/Materi Pembelajaran
1. Nilai agama dan 1.1. Mempercayai - Pembiasaan mempercayai adanya
moral adanya Tuhan tuhan melalui ciptaannya (manusia,
melalui ciptaan- benda alam, binatang tanaman)
Nya

1.2. Menghargai diri - Pembiasaan bersyukur dengan cara


sendiri, orang memelihara diri sendiri (merawat
lain, dan diri sendiri)
lingkungan - Pembiasaan bersyukur dengan
sekitar sebagai menghargai orang lain (menyayangi
rasa syukur teman, orang tua, guru dll)
kepada Tuhan - Pembiasaan dengan cara memelihara
lingkungan (menyayangi Tanaman,
Binatang, dll)
2.13. Memiliki perilaku yang - Pembiasaan bagi anak untuk jujur
mencerminkan dalam perkataan dan perbuatan
sikap jujur
3.1. Mengenal kegiatan - Tata cara beribadah
beribadah sehari- - Doa sebelum dan sesudah
hari
4.1. Melakukan kegiatan melakukan kegiatan
beribadah sehari- - Ucapan salam yang baik
hari dengan - Hari besar keagamaan
tuntunan orang
dewasa
3.2. Mengenal perilaku - Perilaku baik dan santun terhadap
baik sebagai sesama (teman, orang tua, guru, dll)
cerminan akhlak
mulia
4.2. Menunjukkan perilaku
santun seba-gai
cerminan akhlak
mulia
2. Fisik motorik 2.1. Memiliki - Pembiasaan berperilaku hidup sehat
perilaku yang (pola makan dan pola hidup sehat)
mencerminkan
hidup sehat
3.3. Mengenal - Pengenalan anggota tubuh dan
anggota tubuh, fungsinya
fungsi, dan - Gerakan-gerakan untuk
gerakannya mengembangkan motorik kasar
untuk (kekuatan, kelenturan, koordinasi,
pengembangan mata tangan-kaki, kecepatan,
motorik kasar ketepatan, keseimbangan,

4
dan motorik kelincahan)
halus - Gerakan-gerakan untuk
4.3. Menggunakan mengembangkan motorik halus
anggota tubuh (kekuatan, kelenturan, koordinasi
untuk mata dengan tangan, koordinasi
pengembangan mata dengan jari kaki)
motorik kasar
dan halus
3.4. Mengetahui cara - Cara memilih makanan dan
hidup sehat minuman sehat: makanan/minuman
4.4. Mampu yang diperlukan tubuh, zat gizi, gizi
menolong diri seimbang, kehalalan (tanda simbol
sendiri untuk yang membahayakan kesehatan)
hidup sehat - Cara hidup bersih dan sehat:mencuci
tangan, merawat gigi, mulut telinga,
hidung dan olah raga
- Cara menolong diri sendiri (mandi,
memakai baju, makan, dll)
- Cara menjaga keselamatan diri
(melindungi anggota tubuh yang
terlarang: mulut, dada, alat kelamin,
pantat; waspada terhadap orang
asing/tidak dikenal)
3. Kognitif 2.2. Memiliki - Pembiasaan mengembangkan rasa
perilaku yang ingin tahu melalui penyelidikan, da
mencerminkan ujicoba terhadap benda yang baru
sikap ingin tahu dikenal untuk mengetahui lebih
lanjut tentang benda tersebut dengan
menggunakan aaalat-alat sederhana,
misal kaca pembesar, timbangan
termometer pipet, dll)
3.8. Mengenal - Karakteristik/atribut/sifat/ciri-ciri
lingkungan alam fisik lingkungan alam mencakup
(hewan, tanaman, hewan, tanaman, cuaca, tanah, air,
cuaca, tanah, air, batu-batuan bahan daur ulang yang
batu-batuan, dll ada di sekitar anak
4.8 Menyajikan berbagai - Siklus kehidupan pada makhluk
karyanya dalam bentuk hidup
gambar, bercerita,
bernyanyi, gerak tubuh, (pertumbuhan/perkembangbiakan/m
dll tentang lingkungan etamorfosis manusia, tumbuhan dan
alam (hewan, tanaman, hewan)
cuaca, tanah, air, batu- - Organ tubuh dan fungsinya (panca
batuan, dll) indera, jantung, paru-paru dll)
- Perubahan iklim (suhu, dan cuaca
yang ada di lingkungan anak dan
dampaknya terhadap kehidupan)
- Karakteristik fisik benda (warna,
bentuk, ukuran, tekstur) batu-batuan,
karang, kerang pasir daun ranting
dll) yang ada di lingkungan anak
- Sadar/peduli lingkungan (daur
ulang/recycle, pakai ulang/reuse,
kurangi pemakaian/reduce pada air,
listrik, bahan-bahan tak terpakai,
sampah, dll)
2.3. Memiliki perilaku - Pembiasaan mengembangkan sikap
yang kreatif ( terbuka terhadap
mencerminkan pengalaman baru, fleksibel, dalam
sikap kreatif berfikir dan merespon; tertarik pada
kegiatan-kegiatan kreatif;
mempunyai pendapat sendiri dan
tidak terpengaruh oleh orang lain ;

5
mempunyai rasa ingin tahu yang
besar, tekun dan tidak muda putus
asa/tangguh, kaya akan
inisiatif;lebih berorientasi ke masa
depan dari pada masa lalu; kritis
terhadap pendapat orang lai; senang
mengajukan pertanyaan yang baik
3.5. Mengetahui cara - Cara memecahkan/menyelesaikan
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-
masalah sehari-hari hari (saat bermain, di rumah, di
dan berperilaku sekolah)
kreatif
4.5. Menyelesaikan
masalah sehari-hari
secara kreatif
3.6. Mengenal benda- - Benda obyek yang ada di
benda disekitarnya lingkungan sekitar (peralatan
(nama, warna, sekolah, perabot rumah tangga,
bentuk, ukuran, perkakas kerja, peralatan elektronik,
pola, sifat, suara, barang-barang bekas pakai dll)
tekstur fungsi, dan - Nama/ sebutan benda/obyek yang
ciri-ciri lainnya) ada di lingkungan sekitar (peralatan
4.6. Menyampaikan sekolah, perabot rumah tangga,
tentang apa dan perkakas kerja, peralatan elektronik,
bagaimana benda- barang barang bekas pakai, dll)
benda disekitar - Ciri-ciri benda/obyek yang ada di
yang dikenalnya lingkungan sekitar
(nama, warna, 1) Warna primer dan sekunder;
bentuk, ukuran, biru, merah, kuning ungu, hijau,
pola, sifat, tekstur, jingga, merah muda
suara, fungsi, dan 2) Bentuk; lingkaran, segi tiga,
ciri-ciri lainnya) persegi, persegi panjang, oval,
melalui berbagai kubus, kerucut, tabung
hasil karya 3) Ukuran; besar,-kecil, panjang-
pendek, berat ringan, lama-
sebentar, sekarang-kemarin-
besok.
4) Pola; pola satu indikator AB-
AB,ABC-ABC. Pola dua
indikator AB, AB-ABC,ABC
5) Sifat; cair-padat-gas
6) Suara; sumber suara, jenis suara,
cepat lambat suara, keras-lunak,
tinggi rendah, dll.
- Pengertian dan konsep sederhana
terkait benda/obyek/kejadian yang
ada di lingkungan sekitar dan
dalam kehidupan sehari-hari
(konsep air, angin, guntur, gerimis,
hujan, gelap, terang, temaram,
gempa, siang malam, dsb)
- Fungsi/manfaat benda/obyek yang
ada dilingkungan sekitat (peralatan
sekolah, perabot rumah tangga,
perkakas kerja, peralatan
elektronik, barang-barang bekas
pakai, dll)
- Kegunaan dan cara menggunakan
benda/obyek yang ada di
lingkungan sekitar (peralatan
sekolah, perabot rumah tangga,
perkakas kerja, peralatan

6
elektronik, barang-barang bekas
pakai, dll)
- Berkreasi dengan benda/obyek
yang ada di lingkungan sekitar,
baik dua maupun tiga dimensi.
Contoh:
1) Berkreasi dengan berbagai
bahan dan alat, dengan
memasangkan, menyusun,
mengurutkan, menjiplak,
meniru, dll. Misal: kertas,
ranting, batuan, plastisin, dll
- Berkreasi dengan gerak kreatif
(simbolik/imajinatif) yang
merupakan representasi dari
benda obyek/kejadian yang ada
di lingkungan sekitar.
3.7. Mengenal - Keluarga (identitas diri, keluarga
lingkungan sosial inti, keluarga besar, pekerjaan/peran
(keluarga, teman, setiap anggota keluarga, hubungan
tempat ibadah, antar anggota keluarga)
budaya, - Teman baikku (nama, ciri, perilaku)
transportasi) - Rumah nusantara (alamat, ciri,
4.7. Menyajikan ragam, penghuni, hubungan sosial)
berbagai karyanya - Tempat ibadah (agama, nama tempat
dalam bentuk ibadah, simbol, etika saat ditempat
gambar, bercerita, ibadah)
bernyanyi, gerak - Budaya nusantara (makanan,
tubuh, dll tentang pakaian, bahasa, tarian, musik, dll)
lingkungan sosial - Transportasi (nama, jenis, manfaat,
(keluarga, teman, etika berkendaraan)
tempat tinggal, - Berkreasi dalam bentuk gambar,
tempat ibadah, bercerita, bernyanyi, dan gerak
budaya, tubuh terkait materi lingkungan
transportasi) sosial
1) Berkreasi dengan berbagai bahan
dan alat (kertas, plastisin/tanah
liat, balok, ranting, daun,
bahan/alat bekas, dll
2) Beraktivitas kreatif dan
imajinatif (simbolik) dengan
gerakan dan ekspresi (main
peran, drama, dll)
3.9. Mengenal - Peran, prosedur penggunaan,
teknologi perawatan/pemeliharaan teknologi
sederhana sederhana
(peralatan rumah - Peralatan sederhana dalam rumah
tangga, peralatan tangga misalnya: peralatan masak,
bermain, peralatan peralatan makan, peralatan mandi,
pertukangan,dll) dsb.
4.9. Menggunakan - Alat-alat teknologi dan informasi
teknologi dalam rumah, contohnya komputer,
sederhana laptop, hand phone, dll
(peralatan rumah - Peralatan pertukangan, peralatan
tangga, peralatan pertanian, dll.
bermain, peralatan - Peralatan bermain (mesin
pertukangan,dll) penghitung uang, alat pertukangan,
untuk alat kedokteran, peralatan
menyelesaikan melukis/menggambar, dll.
tugas dan
kegiatannya.

7
Bahasa 3.10. Memahami bahasa - Bunyi bahasa/fonem (tari-lari, buku-
reseptif (menyimak duku, dll)
dan membaca) - Perintah lisan (perintah secara
4.10.Menunjukan kemampuan bertahap mulai satu perintah, dua
berbahasa resptif perintah, perintah yang lebih
(menyimak dan
membaca) kompleks, misalnya tolong ingatkan
temanmu untuk mengembalikan
mainan pada tempatnya)
- Kosa kata (kata benda, kata kerja,
kata sifat, kata tugas)
- Syair (binatang, tanaman, benda, dll)
- Cerita lisan (dongeng, dan kisah-
kisah teladan, misalnya kera yang
sombong)
3.11. Memahami bahasa - Bunyi huruf (bunyi vokal : bunyi
ekspresif a/pada kata apel, katak, kuda dll;
(mengungkapkan bunyi konsonan ; bunyi/m/ pada kata
bahasa secara mama, kamar, alam, dll, gabungan
verbal dan non vokal misalnya ai/pada kata pantai,
verbal) lantai, dll ;gabungan konsonan
4.11. Menunjukkan /ng/ ;angsa, bunga, petang,dll, /ny/ ;
kemampuan berbahasa penyu, bunyi, nyiur dll)
ekspresif
(mengungkapkan - Nada jeda intonasi (dilakukan dalam
bahasa secara verbal bentuk model bicara langsung,
dan non verbal) membaca lantang : pak /anton suka
makan ubi berbeda dengan pak
anton /suka makan ubi)
- Kalimat (pernyataan, pertanyaan,
permintaan), bercakap-cakap
pragmatik : berbicara sesuai dengan
situasi dan kondisi misalnya cara
menyapa anak berbeda dengan cara
menyapa orang dewasa
- Cerita nyata dan khayal (cerita nyata
misalnya saya berenang di kolam
renang; cerita khayal misalnya aku
bisa terbang ke langit)
3.12. Mengenal - Pengenalan buku dan bahan cetak
keaksaraan awal lainnya (poster, buku resep, majalah
melalui bermain koran, dll)
4.12.Menunjukkan - Pengenalan cara menggunakan buku
kemampuan keaksara- (cara memegang buku, cara
an awal dalam berbagai
bentuk karya membalik halaman, cara membaca
teks, cara merawat buku)
- Coretan acak (bentuk dan huruf
awal)
- Pengenalan garis (lurus, lengkung,
lancip)
- Pengenalan huruf
- Menulis (nama diri, nama benda)
- Penggunaan tanda baca (penggunaan
huruf kapital, dan tanda baca)
2.5.Memiliki perilaku yang - Pembiasaan mengembangkan sikap
mencerminkan sikap percaya diri
percaya diri
- Pembiasaan menumbuhkan
keyakinan akan kemampuan diri
(menyelesaikan tugas, menerima
tantangan permainan baru,
mengajukan pendapat dan
pertanyaan, dll)
- Pembiasaan membangun
penghargaan pada diri sendiri
8
- Pembiasaan bersikap tangguh dalam
bermain dan memecahkan masalah
- Pembiasaan membangun keberanian
untuk berinisiatif
2.6.Memiliki perilaku yang - Pembiasaan mentaati peraturan (di
mencerminkan sikap sekolah, di rumah, bermain, dll)
taat terhadap aturan
sehari-hari untuk
melatih kedisiplinan

2.7. Memiliki perilaku yang - Pembiasaan berperilaku sabar (antri,


mencerminkan sikap berbicara, bermain, dll) untuk
sabar (mau menunggu
giliran, mau melatih kedisiplinan
mendengar ketika
orang lain berbicara)
untuk melatih
kedisiplinan

2.8. Memiliki perilaku yang - Pembiasaan melakukan aktivitas


mencerminkan harian secara mandiri (mandi,
kemandirian
berpakaian, makan, bermain, dll)
- Pembiasaan dalam membuat
keputusan
2.9. Memiliki perilaku yang - Pembiasaan bersikap peduli (empati,
mencerminkan sikap kasih sayang, gemar menolong,
peduli dan mau
membantu jika diminta ramah, berbagi, dll)
bantuannya

2.10.Memiliki perilaku yang - Pembiasaan bersikap toleransi


mencerminkan sikap (menghargai perbedaan agama,
menghargai dan toleran
kepada orang lain suku, ras, pendapat, tindakan, jenis
kelamin, dll)
- Pembiasaan bersikap mengapresiasi
hasil karya orang lain
2.11.Memiliki perilaku yang - Pembiasaan menyesuaikan diri
dapat menye-suaikan terhadap lingkungan (sekolah,
diri
rumah, tempat bermain, dll)
2.12.Memiliki perilaku yang - Pembiasaan bertanggung jawab
mencerminkan sikap (mengikuti aturan, dll)
tanggung jawab

2.14.Memiliki perilaku yang - Pembiasaan bersikap rendah hati


mencerminkan sikap (tidak sombong, mudah meminta
rendah hati dan santun
kepada orang tua, dan memberi maaf,dll)
pendidik, dan teman - Pembiasaan bersikap santun dalam
perkataan dan perbuatan (kepada
orang tua, guru dan teman)
3.13. Mengenal emosi - Pengenalan macam-macam emosi
diri dan orang lain (senang, marah, sedih, kecewa, dll)
4.13.Menunjukkan reaksi - Memahami perasaan orang lain
emosi diri secara wajar - Pengenalan diri dalam perkataan dan
perbuatan (mengelola emosi)
- Ekspresi emosi secara wajar
3.14. Mengenali - Mengenali perbedaan kebutuhan,
kebutuhan, keinginan dan minat diri
keinginan, dan - Mengenali kebutuhan, keinginan,
minat diri minat
4.14.Mengungkapkan - Mengungkap kebutuhan, keinginan
kebutuhan, keinginan dan minat secara wajar
dan minat diri dengan
cara yang tepat
2.4. Memiliki perilaku - Pembiasan membangun sikap

9
yang senang akan keindahan
mencerminkan - Pembiasaan menikmati keindahan
sikap estetis (lagu, tarian, alam, musik, dll)
- Pembiasaan menghargai hasil karya
seni
3.15. Mengenal berbagai - Visual :garis, bentuk, warna, tekstur,
karya dan aktivitas ruang (menggambar, melukis,
seni membentuk, mencetak, kolase,
4.15.Menunjukkan karya dan mencap, membatik, menjumput, dll)
aktivitas seni dengan - Musik : irama, tempo, dinamik,
menggunakan berbagai
media melodi, warna bunyi, harmoni
(menyanyi, bersyair, bersenandung,
suara-suara alam), gerak dan tari :
keindahan, keserasian (menari,
senam, pantomim)

3. Pemetaan Pengembangan Kompetensi


Pengembangan Sikap diterapkan secara rutin yang dituangkan dalam jadwal kegiatan
rutin harian. Pengembangan sikap dilakukan melalui keteladanan dari guru secara
konsisten. Untuk membentuk konsistensi pembentukan sikap maka kegiatan rutin dipandu
dalam Standar Operasional Prosedur (SOP).

4. Program Khusus dan Pendukung


Program khusus dan pendukung dimaksudkan adalah program-program yang
dilaksanakan di Satuan PAUD sebagai program unggulan yang memperkuat program
pengembangan untuk mencapai Kompetensi Dasar dan mencapai VISI, MISI, dan tujuan
satuan PAUD. Program khusus dapat berupa pengayaan materi atau pengembangan minat
anak sesuai dengan kekhasan satuan PAUD. Misalnya kegiatan marching band, pengenalan
seni daerah, pengenalan bahasa daerah, dan lain-lain. Program Pendukung berupa program-
program pelibatan orang tua, masyarakat, atau pihak-pihak lainnya yang dapat memperkuat
pelaksanaan layanan PAUD. Termasuk dalam program pendukung adalah program
parenting, pembentukan komite satuan PAUD, kerjasama dengan Puskesmas, kerjasama
dengan Pemerintah Desa, dan lain-lain.
Program khusus di PAUD TK Zahrah II Kalukubula berbasis keunggulan lokal, yaitu
Layanan Seni Budaya Masyarakat setempat pada khususnya dan masyarakat Sulawesi
Tengah pada umumnya, seperti pembinaan lagu-lagu daerah anak-anak setempat,
pembinaan seni tari daerah Sulawesi Tengah, dan pembinaan lagu-lagu daerah Sulawesi
Tengah (secara umum). Sedangkan, program pendukung di PAUD TK Zahrah II
Kalukubula, diantaranya program parenting, pembentukan komite satuan PAUD,
kerjasama dengan Puskesmas, dan kerjasama dengan Pemerintah Desa.

5. Alokasi Waktu Penerapan Kurikulum PAUD


1. Alokasi waktu dimaksudkan adalah jumlah jam kegiatan yang dilaksanakan setiap hari
dan setiap minggu di satuan PAUD.
2. Alokasi waktu kegiatan hanya dihitung dari jumlah jam tatap muka saja.
3. Alokasi waktu kegiatan minimal untuk setiap kelompok usia anak berbeda jumlahnya,
dengan ketentuan sebagai berikut:

10
a. Alokasi jumlah jam untuk layanan anak usia lahir – 2 tahun jumlah jam belajar paling
sedikit 120 menit (2 jam) dalam seminggu.
b. Alokasi jumlah jam untuk layanan anak usia 2 – 4 tahun jumlah jam belajar paling
sedikit 360 menit (6 jam) dalam seminggu
c. Alokasi jumlah jam untuk layanan anak usia 4 – 6 tahun jumlah jam belajar paling
sedikit 900 menit (15 jam) dalam seminggu.

Ketentuan: Satuan PAUD yang menyelenggarakan layanan untuk kelompok usia 4-6
tahun sekurang-kurangnya menyelenggarakan kegiatan pembelajaran selama 540 menit (9
jam) setiap minggu dan ditambah dengan kegiatan pengasuhan terprogram oleh orang tua
di rumah selama 360 menit (6 jam) setiap minggu.
PAUD TK Zahrah II Kalukubula memberi layanan untuk anak usia 4-6 tahun
sebanyak 6 kali dari pukul 08.00 – 11.00. Seharusnya layanan untuk anak usia 4-6 tahun
selama 90 jam / minggu. Berarti PAUD TK Zahrah II Kalukubula kekurangan 22 jam
pelajaran. Maka kekurangan tersebut dilengkapi dengan program pengasuhan yang disusun
oleh PAUD TK Zahrah II Kalukubula untuk orang tua peserta didik agar melanjutkan
kegiatan pembelajarannya di rumah melalui proses pengasuhan. Jadwal kegiatan harian
dilampirkan dalam lampiran KTSP.

E. Kalender Pendidikan dan Program Tahunan


Kalender pendidikan dan Program Tahunan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan. Kalender pendidikan merupakan pemetaan waktu selama satu tahun ajaran
berdasarkan waktu efektif yang akan dilaksanakan di satuan pendidikan. Sedangkan program
tahunan berisi deskripsi setiap kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu tahun pelajaran di
satuan pendidikan. Kalender pendidikan berisi seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh
lembaga dalam satu tahun ajaran. Kalender pendidikan dapat juga dijadikan sebagai program
tahunan. Penyusunan kalender pendidikan disesuaikan dengan karakteristik dan kondisi
masing-masing lembaga.
Program tahunan disusun oleh lembaga berisi tentang rencana kegiatan yang
mendukung kegiatan anak, yang akan dilaksanakan selama setahun ajaran. Kegiatan tersebut
terdiri dari kegiatan yang terkait dengan:
1. Pelaksanaan kurikulum
a. Permulaan tahun ajaran
b. Kegiatan puncak tema
c. Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tiap bulan
d. Hari-hari libur
e. Waktu belajar efektif
2. Kegiatan Khusus
a. Kegiatan mendatangkan nara sumber
b. Mengunjungi tempat yang terkait dengan tema,
c. Kegiatan bazar anak,
d. Pentas seni anak,

11
e. Perayaan hari-hari besar, atau
f. Lainnya
3. Kegiatan Pendukung
a. Pertemuan orang tua,
b. Open house
c. Hari keluarga, dan sebagainya.

Kegiatan tahunan ini disusun oleh guru dan tenaga kependidikan di satuan PAUD, serta
disosialisasikan kepada seluruh orang tua peserta didik.

KALENDER PENDIDIKAN TK ALKHAIRAAT KALUKUBULA


TAHUN PELAJARAN 2017/2018

JUMLA KEGIATAN
SEMESTER

H
BULAN HARI
Kamis
Selasa

Jumat
Senin

Sabtu
Rabu

Juli 2016 2 2 2 3 3 3 15 • Kamis 14 Juli 2016 awal sekolah semester I


Agustus 5 5 4 4 4 4 26 • 17 Agustus Proklamasi Kemerdekaan RI
2016
S E M E S T E R I

September 3 4 4 5 5 4 25 • 12 September Hari Raya Idul Adha 1437 H


2016
Oktober 5 4 4 4 4 5 26 02 Oktober Tahun Baru Hijriah 1438 H
2016
November 4 5 5 4 4 4 26
2016
Desember 2 3 3 4 3 3 18 • 5-10 Desember Pengulangan materi Semester 1
2016 • 12 Desember Maulid Nabi Muhammad SAW 1438
H
• 22 Desember Penerimaan Raport
JUMLAH 136

12
SEMESTER
JUMLAH

KEGIATAN

Kamis
Selasa

Jumat
Senin

Sabtu
Rabu
BULAN HARI

Januari • Senin 2 Januari 2017 awal sekolah semester II


5 5 4 4 4 3 25 • 28 Januari 2017 Tahun Baru Imlek
2017
Februari
4 4 4 3 3 3 21
2017
S E M E S T E R II

Maret
4 3 5 5 5 4 26
2017 • 28 Maret 2017 hari raya Nyepi
• 14 April 2017 Jum’at Agung
April 2017 3 4 4 4 3 5 23 • 24 April 2017 Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
1437 H
• 1 Mei 2017 Hari Buruh Nasional
Mei 2017 4 5 5 2 4 4 24 • 11 Mei 2017 Hari Raya Waisak
• 25 Mei 2017 Kenaikan Isa Almasih
• 1 Juni 2017 Hari Lahir Pancasila
Juni 2017 2 2 2 2 3 3 14 • 25-26 Juni 2017 Hari Raya Idul Fitri 1438 H
• Senin 17 Juli 2017 awal sekolah semester I
Juli 2017 3 2 2 2 2 2 13

JUMLAH 146

PROGRAM TAHUNAN TK ALKHAIRAAT KALUKUBULA


TAHUN 2017/2018

NO KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN


1 Pelaksanaaan kurikulum
a. Permulaan tahun ajaran 14 Juli 2016
b. Kegiatan puncak tema Hr Sabtu Minggu ke 4 di bulan genap (setiap 2 bulan
sekali)
c. Hari-hari libur
1. Libur semester 1 20 – 30 desember 2016
2. Libur semester 2 20 – 30 juni 2016
3. Libur hari raya idul 28 Juli – 3 Agustus 2016
fitri

d. Pembagian laporan
perkembangan anak
1. Semester 1 19 desember 2016
2. Semester 2 18 Juni 2016
2
e. Penerimaan peserta didik baru Januari – Juli 2017
Kegiatan Pendukung
a. Kegiatan mendatangkan nara
sumber 3 kali sesuai tema
b. Kunjungan ke belajar,
c. Kegiatan bazaar anak, 3 kali sesuai tema
d. Pentas seni anak, akhir ramadhan, hari jadi satuan PAUD

13
3 e. Perayaan hari-hari besar 2 kali saat pembagian laporan perkembangan

Kegiatan Keorangtuaan
a. Pertemuan orang tua,
b. Open house,
c. Hari keluarga
Setiap hari rabu minggu ke 4
Untuk calon wali murid di minggu ke 3 bulan Juni
Setiap akhir tahun ajaran

F. Standar Operasional Prosedur


Standar operasional merupakan langkah-langkah untuk menjalankan suatu pekerjaan
dengan berpedoman pada tujuan yang akan dicapai. Penetapan langkah tersebut dituangkan
secara tertulis mengenai apa yang harus dilakukan,kapan,dimana, oleh siapa dan dengan cara
bagaimana. Sehingga SOP menjadi cara baku, yang disepakati dan diterapkan oleh semua
orang yang ada di satuan PAUD. Setiap satuan PAUD diwajibkan membuat SOP sebagai
pengendali pelaksanaan kurikulum. SOP ini ditujukan agar keseluruhan praktek pembelajaran
di setiap satuan PAUD dapat dilaksanakan secara optimal dan berkualitas.
SOP Pembelajaran merupakan langkah-langkah untuk menjalankan pembelajaran
PAUD dalam mencapai semua kompetensi inti (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan
keterampilan) dan standar tingkat pencapaian perkembangan anak. SOP menjadi sistem yang
memberikan pedoman kerja, kapan, dimana, oleh siapa dan cara bagaimana pembelajaran
dijalankan terutama dalam mengatur program pembelajaran yang bersifat rutin dan habituasi.
Kegiatan rutin dan terus berulang dilakukan guru biasanya kegiatan pembiasaan san
keteladanan dalam mencapai sikap spiritual dan sikap sosial.
SOP Pembelajaran PAUD terutama ditujukan untuk mewujudkan pencapaian
kompetensi yang terkait dengan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial. SOP memandu

14
pembelajaran mulai dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran, sehingga proses
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dari awal hingga akhir dapat dijalankan secara
runut, teratur dan produktif. Tatacara penyusunan SOP Pembelajaran yang diperlukan oleh
setiap satuan PAUD dipaparkan dalam pedoman khusus.

15
Kegiatan Harian Tujuan (sejalan dengan PROGRAM
MENGEMBANGKAN)
Penataan Lingkungan Main  Menumbuhkan minat anak bermain dan
mengembangkan pengalamannya dengan alat yang
disediakan
 Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
sesuai dengan yang tertuang dan RPPH
Proses penyambutan  Membangun kemampuan berkomunikasi, sikap sopan,
kedatangan anak ramah, dan membangun kenyamanan anak dengan guru
dan lingkungan PAUD
Jurnal pagi  Membangun minat anak dan mampu beradaptasi
dengan lingkungan PAUD, mengenalkan simbol negara
dan lagu kebangsaan serta kecintaan pada tanah air
Memelihara lingkungan dan  Mengenal benda ciptaan Tuhan
tanaman  Mengembangkan kesadaran lingkungan
 Membiasakan memelihara berbagai ciptaan Tuhan
 Membiasakan berperilaku hidup bersih sehat
 Membiasakan bekerjasama
 Membiasakan bertanggung jawab
Bermain motorik kasar  Melatih otot-otot kasar; (kekuatan, kelenturan,
keseimbangan, kelincahan) Mengembangkan sensorik
motorik (koordinasi tangan, mata, kaki)
 Membiasakan untuk bekerjasama
 Mengembangkan sikap sosial- emosional
 Mengembangkansikap berani melakukan hal baru dan
mau mengambil resiko
Transisi sebelum masuk  Membiasakan untuk bersabar dalam berbagai kegiatan
kelompok  Membiasakan mengikuti aturan sederhana
(menyanyi/membaca kan  Membiasakan perilaku hidup bersih sehat
cerita tentang penanaman  Membiasakan memahami orang lain
ahlak yang akan dibangun,  Membiasakan sikap berdisiplin
ikrar, berbaris, minum)  Mengenal ahlak-ahlak baik
Snack pagi  Membiasakan bersyukur pada Tuhan (doa)
 Membiasakan menahan diri
 membiasakan tertib mengantri
 Membiasakan toleran, peduli
 Membiasakan berbagi
 Membiasakan menghargai orang lain
 Mengenalkan makanan sehat
Main di sentra sesuai dengan  Mengembangkan kemampuan mengamati, menanya,
RPPH yang sudah disusun. mencobakan untuk mencari tahu
 Membiasakan untuk berani melakukan tantangan baru
Pijakan sebelum main  Mengembangkan kemampuan fokus
 Pijakan selama main  Membiasakan bekerja tuntas (awal dan akhir)
 Pijakan setelah main  Membiasakan melakukan kegiatan secara mandiri dan
bekerjasama
 Membiasakan saling membantu dengan guru dan teman
 Membiasakan untuk berbagi alat main
 Mengenalkan berbagai konsep pengetahuan
(matematika, sosial, alam, sains, bahasa, alat/teknologi).
 Mengembangkan keterampilan membuat karya dengan
berbagai alat dengan ide sendiri
 Membiasakan berkata santun (menggunakan kata
terima kasih, maaf, tolong).
 Membiasakan untuk menghargai hasil karya diri dan
teman
 Mengembangkan keterampilan berkomunikasi
 Mengembangkan sikap percaya diri
 Membiasakan untuk bertanggung jawab
 Membiasakan untuk berdoa sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan
 Mengembangkan kemampuan berbahasa (Kosa kata
baru, mengungkapkan bahasa)
 Membiasakan anak disiplin mengikuti aturan
 Membiasakan untuk berbagi alat main
Makan Sehat + Membiasakan  Membiasakan mencuci tangan, sikat gigi dan kekamar
untuk Kebersihan Diri mandi
 Mengenalkan berbagai jenis makanan dan kegunaannya
untuk tubuh
 Mengenal matematika (berhitung, konsep satu ke satu,
bentuk, warna, rasa, dll)
 Membiasakan untuk bersyukur pada Tuhan (doa)
 Membiasakan untuk berbagi
 Membiasakan untuk tertib
 Membiasakan untuk bertanggung jawab dengan
makanan
 Membiasakan untuk menjaga kebersihan lingkungan
 Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap alat
makan
Jurnal siang (kegiatan  Membiasakan untuk menentukan keinginan sendiri
individual) (memahami keinginan diri sendiri)
 Melatih motorik halus
 Mengembangkan keaksaraan awal
 Mengembangkan kemampuan menyalurkan
ide/gagasan dan emosi melalui tulisan
Penutupan Membiasakan untuk bersabar dalam berbagai kegiatan
 Membiasakan untuk beradaptasi dengan
perubahan situasi
 Mengembangkan kemampuan mengkaitkan dengan
kegiatan yang akan datang
 Mengembangkan motivasi belajar anak
Penjemputan  Membangun kesinambungan kegiatan PAUD dengan
rumah.
 Memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak saat
berangkat dan kembali dari rumah – sekolah
Standar Operasional Prosedur (SOP)
PENATAAN ALAT MAIN
Nama Lembaga PAUD TK Zahrah II Kode Dok. SOP /pros- 001
Kalukubula
Unit Program TAMAN KANAK- Standar Proses
KANAK
Tgl disahkan 10 Juli 2020 Tgl revisi ...............
1 Judul Penataan Alat Bermain
2 Tujuan  Menumbuhkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari agar bisa
menjadi disiplin (2.6)
 Menumbuhkan perilaku yang mencerminkan kemandirian (2.8)
 Mengembangkan perilaku yang mencerminkan sikap tanggung
jawab (2.12)
 Menumbuhkan minat anak bermain dan mengembangkan
pengalamannya dengan alat yang disediakan (3.9)
 Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai
dengan yang tertuang dan RPPH
3 Referensi • Permendikbud no. 146 tahun 2014
• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4 Pihak-pihak Guru sentra/area/kelompok


Terkait
5 Dokumen RPPH
6 Prosedur Kerja  30 menit sebelum anak datang, pendidik sudah menyiapkan alat
main yang akan digunakan.
 Lingkungan belajar yang akan digunakan di dalam ruang (indoor)
dan di luar ruang (outdoor) harus bersih, aman, nyaman, dan
menyenangkan.
 RPPH yang sudah dibuat harus menjadi acuan untuk penataan
alat main
 Penataan alat bermain harus mewakili 3 jenis main yaitu main
sensorimotor, main peran, dan main pembangunan, untuk
memberikan pengalaman bermain yang beragam serta harus
mendukung perkembangan bahasa, kognitif, sosial-emosional anak
 Peletakan alat main harus tepat sehingga anak bisa memusatkan
perhatian pada kegiatan yang dilakukannya
 Pastikan alat main ditata di area yang aman. Jika bermain
menggunakan air, pastikan bahwa lantai di area tersebut tidak licin,
sehingga tidak mudah terpeleset.
 Alat main yang disediakan harus bisa digunakan dengan berbagai
cara sehingga menumbuhkan kreativitas anak.
 Alat main yang disiapkan harus dalam kondisi baik, lengkap
jumlahnya, tidak retak/membahayakan.
 Alat dan bahan main serta buku ditata pada tempat yang mudah
dijangkau oleh anak.
 Disiapkan celemek tidak tembus air untuk digunakan saat anak
bermain air
 Saat beres-beres harus disediakan tempat/wadah untuk
menyimpan mainan sesuai dengan kategorinya
Standar Operasional Prosedur (SOP)
PENYAMBUTAN KEDATANGAN ANAK

Nama Lembaga PAUD TK Zahrah II Kode Dok. SOP /pros-002


Kalukubula
Unit Program TAMAN KANAK- Standar Proses
KANAK
Tgl disahkan 10 Juli 2020 Tgl revisi ...............
1 Judul Penyambutan Kedatangan Anak
2 Tujuan  Membangun kenyamanan anak dengan guru dan lingkungan
(2.11)
 Membangun kemampuan berkomunikasi (3.11)
 Membiasakan berkata dan bersikap sopan dan ramah(2.14)
3 Referensi • Permendikbud no. 146 tahun 2014
• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
4 Pihak-pihak Guru piket, Kepala PAUD, pengantar anak, Anak
Terkait
5 Dokumen Buku kehadiran guru, buku kehadiran anak, jadwal piket, catatan
perkembangan anak
6 Prosedur Kerja  15 menit sebelum anak datang, guru piket sudah siap dan berdiri
didepan pintu masuk sekolah
 Guru piket menyambut anak dengan senyuman ramah
 Guru piket menyapa (mengucapkan salam) dan berkomunikasi
dengan anak (menanyakan kabar dan perasaan anak hari ini) dengan
posisi tubuh sejajar dengan anak.
 Guru piket menanyakan kepada orang tua/pengantar mengenai
kondisi fisik dan perasaan anak termasuk obat yang harus diminum
bila diperlukan.
 Bila anak tidak diantar, guru piket secara langsung menanyakan
dan mengecek keadaan anak.
 Catat seluruh informasi mengenai kondisi anak dan segera ambil
tindakan sesuai prosedur
 Guru piket mempersilahkan anak meletakkan tas di loker,
melepas sepatu dan menaruhnya di rak sepatu yang sudah
disediakan.
Standar Operasional Prosedur (SOP)
KEGIATAN CUCI TANGAN

Nama Lembaga PAUD TK Zahrah II Kode Dok. SOP /pros-005


Kalukubula
Unit Program TAMAN KANAK- Standar Proses
KANAK
Tgl disahkan 10 Juli 2020 Tgl revisi .............. .
1 Judul 7 langkah mencuci tangan
2 Tujuan  Membiasakan untuk mencuci tangan (2.1)
 Membiasakan untuk tertib (2.6)
 Membiasakan untuk bertanggung jawab dengan kebersihan diri
(2.1)
 Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan
tubuh (2.12)
3 Referensi • Permendiknas no. 146 tahun 2014
• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
• Kostelnik J. Marjorie et all (2007). Developmentally Appropriate
Curriculum Best Practices in Early Childhood Education (4th ed.).
USA: New Jersey.
• http://themedicina.blogspot.com/2011/06/c ara-mencuci-tangan-
yang-benar.html, tanggal 04/09/2014, jam 13.26
4 Pihak-pihak Guru kelompok/wali kelas
Terkait
5 Dokumen Catatan perkembangan anak
6 Prosedur Kerja 1. Basahilah kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan
memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan
gosok kedua telapak tangan secara lembut.
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan
cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh
bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan
memakai handuk atau tisu.
Standar Operasional Prosedur (SOP)
KEGIATAN SIKAT GIGI

Nama Lembaga PAUD TK Zahrah II Kode Dok. SOP /pros-005


Kalukubula
Unit Program TAMAN KANAK- Standar Proses
KANAK
Tgl disahkan 10 Juli 2020 Tgl revisi .............. .
1 Judul Menyikat gigi agar gigiku sehat
2 Tujuan  Membiasakan untuk menyikat gigi (2.1)
 Membiasakan untuk tertib (2.6)
 Membiasakan untuk bertanggung jawab dengan kebersihan diri
(2.1)
 Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan
tubuh (2.12)
3 Referensi • Permendikbud no. 146 tahun 2014
• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
• Kostelnik J. Marjorie et all (2007). Developmentally Appropriate
Curriculum Best Practices in Early Childhood Education (4th ed.).
USA: New Jersey.
• Kementerian Kesehatan RI, Buku kesehatan Peserta Didik. Jakarta
4 Pihak-pihak Guru kelompok/wali kelas
Terkait
5 Dokumen Catatan perkembangan anak
6 Prosedur Kerja 1. Siapkan sikat gigi dan pasta gigi berfluor
2. Kumur-kumur
3. Sikat semua permukaan gigi, maju mundur, pendek-pendek 8 kali
gerakan, rahang atas & bawah
4. Permukaan sikat gigi menghadap langit langit & lidah
5. Sikat permukaan gigi menghadap pipi dan bibir atas & bawah
6. Permukaan yang dipakai mengunyah
7. Kumur 1x saja, fluor masih ada
8. Bersihkan sikat gigi, simpan posisi tegak kepala di atas
Standar Operasional Prosedur (SOP)
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

Nama Lembaga PAUD TK Zahrah II Kode Dok. SOP /pros-005


Kalukubula
Unit Program TAMAN KANAK- Standar Proses
KANAK
Tgl disahkan 10 Juli 2020 Tgl revisi ...............
1 Judul Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Sekolah
2 Tujuan  Membiasakan untuk menjaga keamanan diri (2.1)
 Membiasakan untuk tertib (2.6)
 Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan
tubuh (2.12)
 Mengetahui cara hidup sehat (3.4)
 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat (4.4)
3 Referensi • Permendikbud no. 146 tahun 2014
• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
• Kostelnik J. Marjorie et all (2007). Developmentally Appropriate
Curriculum Best Practices in Early Childhood Education (4th ed.).
USA: New Jersey.
4 Pihak-pihak Guru kelompok/wali kelas
Terkait
5 Dokumen Catatan perkembangan anak
6 Prosedur Kerja MEMAR: merupakan kondisi akibat adanya trauma/benturan
dengan benda keras. Bisa berbentuk benjolan pada bagian yang
terantuk, kadang disertai warna kebiruan. Cara mengatasinya:
1. Memberikan kompres dingin pada bagian yang terbentur untuk
mencegah bertambah banyaknya darah yang merembes ke
jaringan dan juga untuk mencegah pembengkakan (udema)
2. Perhatikan pada hari berikutnya bengkak berkurang atau tidak.
Untuk mengurangi/ menghilangkan pembengkakan dilakukan
kompres panas selama 3-5 menit tujuannya untuk melebarkan
pembuluh darah setempat, setelah itu diganti dengan dikompres
dingin selama 1 – 2 menit. Lakukan sebanyak 4 -5 kali sehari
sampai bengkak menghilang. Ketika melakukan kompres panas
pastikan suhu panas tidak sampai menimbulkan luka bakar.
Kompres panas dilakukan dengan menggunakan kantong air
panas atau salep/ krim pemanas kulit.

LUKA PARUT: biasanya disebabkan karena adanya benda keras


yang merusak permukaan kulit misal jatuh saat berlari. Cara
mengatasinya:
1. Hentikan pendarahan yang terjadi dengan cara menekan bagian
yang mengeluarkan darah dengan menggunakan kain kasa steril
atau saputangan/kain bersih.
2. Dengan menggunakan air dan sabun bersihkan daerah sekitar
luka. Jika ada kerikil, kayu, atau benda lain di luka keluarkan.
Setelah itu luka dibersihkan dengan kasa steril atau benda lain
yang cukup bersih. Setelah bersih berikan anti infeksi lokal
seperti povidon iodin atau kasa anti-infeksi. Bila luka yang
terjadi terlalu dalam, segera rujuk ke rumah sakit.

MIMISAN ATAU PENDARAHAN HIDUNG: Diatasi dengan


cara:
1. Anak yang mimisan didudukkan sambil agak menunduk, cuping
hidung kiri dan kanan dipencet bersama-sama, bernafas melalui
mulut. Tunggu sampai 10 menit.
2. Bila darah masih keluar, segera rujuk ke rumah sakit.
3. Menggunakan daun sirih sebagai cara tradisional juga bisa
dilakukan karena daun sirih dapat menghentikan pendarahan
karena daun sirih mengandung zat yang menyempitkan
pemburuh darah.

KEMASUKAN BENDA ASING: adalah adanya benda yang tidak


biasa di dalam tubuh misalkan duri menusuk dan tertinggal dalam
kulit, hidung atau telinga kemasukan biji-bijian, telinga kemasukan
serangga, saluran nafas tersumbat makanan. Cara mengatasinya:
1. Apabila benda yang masuk tidak terlalu besar, usahakan untuk
bersin, caranya dengan mencium bubuk merica. Jika tidak
berhasil dibawa atau dirujuk ke rumah sakit. Jangan mengkorek
atau menyemprot dengan air karena bisa lebih berbahaya.
2. Jika ada benda asing di telinga harus dikeluarkan dengan
meneteskan minyak mineral (gliserin/parafin cair) atau obat tetes
telinga, kemudian miringkan dan amati benda asing tersebut
keluar atau tidak. Kalau tidak keluar harus segera dirujuk ke
rumah sakit.
3. Jika mata kemasukan debu, bisa menggunakan cairan pencuci
mata atau dengan mengalirkan air bersih.
4. Ada benda asing di kulit misal duri. Jika ujungnya masih teraba
cabut dengan alat penjepit yang telah dibersihkan/
disucihamakan. Bila halus, duri bambu/kaktus/ulat bulu dapat
dengan menggunakan plester yang ditempelkan pada kulit yang
tertancap duri halus, kemudian plester dicabut dengan cepat.
Lakukan berulang-ulang sampai duri/bulu halus tercabut semua
5. Jika mendapat gigitan hewan, cuci bekas gigitan dengan air
bersih dan sabun, beri antiseptik balut, dan rujuk ke rumah sakit.
6. Jika mendapat sengatan serangga, segera lepas serangga dari
tempat gigitannya dengan menggunakan minyak pelumas atau
terpentin atau minyak cat kuku. Setelah terlepas luka dibersihkan
dengan sabun dan diolesi calamin atau krim antihistamin. Bila
tersengat lebah, ambil sengatnya dengan jarum halus, bersihkan
dan oleskan krim antihistamin atau kompres es bagian yang
tersengat. Jika muncul tanda-tanda seperti mual dan mutah,
pucat apalagi sampai sesak nafas segera rujuk ke rumah sakit.
Standar Operasional Prosedur (SOP)
KEGIATAN MAKAN

Nama Lembaga PAUD TK Zahrah II Kode Dok. SOP /pros-005


Kalukubula
Unit Program TAMAN KANAK- Standar Proses
KANAK
Tgl disahkan 10 Juli 2020 Tgl revisi ...............
1 Judul Kegiatan Makan
2 Tujuan  Membiasakan untuk mencuci tangan (2.1)
 Pengenalan berbagai jenis makanan dan kegunaannya untuk tubuh (2.1)
 Pengenalan matematika (berhitung, konsep satu ke satu, bentuk, warna,
rasa, dll) (3.6)
 Membiasakan untuk bersyukur pada Tuhan (doa) (1.2)
 Membiasakan untuk berbagi (2.9)
 Membiasakan untuk tertib (2.6)
 Membiasakan untuk bertanggung jawab dengan makanan (2.1)
 Membiasakan untuk bersih lingkungan (2.1) (2.6)
 Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap alat makan (2.12)
3 Referensi • Permendiknas no. 146 tahun 2014
• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
4 Pihak-pihak Guru kelompok
Terkait
5 Dokumen Catatan perkembangan anak
6 Prosedur 1. Pastikan semua anak dalam kelompok sudah mencuci tangan dengan
Kerja bersih dan benar
2. Pastikan semua anak sudah ada dalam kelompoknya
3. Anak menghitung jumlah orang dalam kelompok dan pastikan jumlah
alat makan yang diperlukan
4. Anak secara bergiliran menyiapkan alat makan sesuai dengan jumlah
tempat yang tersedia.
5. Pastikan semua anak sudah duduk di tempatnya, saat guru mengenalkan
menu makan dan kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh.
6. Apabila anak membawa makanan dari rumah, ceklah apakah makanan
sudah memenuhi aturan yang ditetapkan lembaga
7. Anak dibiasakan untuk berbagi bekal yang dibawanya.
8. Membiasakan anak bersyukur atas makanan yang tersedia.
9. Berdoa sebelum makan dipimpin oleh anak secara bergantian setiap
harinya. Makan dengan tertib dan tidak berceceran
10. Anak mengambil makanan sesuai dengan kebutuhan dan tidak
menyisakan makanan yang diambilnya
11. Kenalkan pada anak cara menggunakan alat makan yang benar dan
sopan santun saat makan.
12. Berdoa setelah selesai makan, dan mengucapkan syukur.
13. Selesai makan anak menyimpan kembali alat makan ke tempat semula.
Jika memungkinkan anak diajak mencucinya.
14. Sehabis makan anak harus membersihkan kembali tempat yang sudah
digunakan agar tidak ada sisa makanan yang tercecer.
15. Setelah makan anak mencuci tangan dan menggosok gigi dengan tertib.
16. Ajaklah anak untuk mengikuti kegiatan transisi.
Standar Operasional Prosedur (SOP)
KEGIATAN PIJAKAN SEBELUM MAIN

Nama Lembaga PAUD TK Zahrah II Kode Dok. SOP /pros-006


Kalukubula
Unit Program TAMAN KANAK- Standar Proses
KANAK
Tgl disahkan 10 Juli 2020 Tgl revisi ...............
1 Judul Pijakan sebelum bermain
2 Tujuan  Membiasakan untuk berdoa sebelum melakukan kegiatan (4.1)
 Mengembangkan kemampuan berbahasa (kosakata baru,
mengungkapkan bahasa) (3.11)
 Mengembangkan sikap percaya diri (2.5)
 Mengembangkan sikap menghargai orang lain yang berbicara
(2.10)
 Mengembangkan kemampuan mengamati, menanya, mencobakan
untuk mencari tahu
 Mengenalkan konsep pengetahuan sesuai dengan tema dan RPPH
yang disusun Mengembangkan kemampuan focus pada tema
dan kegiatan yang dilakukan (2.12, 3.13)
 Membiasakan anak disiplin mengikuti aturan (2.6)
 Membiasakan berani melakukan tantangan baru(2.2, 2.5)
 Membiasakan untuk berkata santun (menggunakan kata terima
kasih, maaf, tolong). (2.14, 3.2)
 Mengembangkan kemampuan menentukan pilihan sendiri (2.5,
2.8)
3 Referensi • Permendikbud no. 146 tahun 2014
• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
4 Pihak-pihak Guru kelompok
Terkait
5 Dokumen Catatan perkembangan anak
6 Prosedur Kerja 1. Anak duduk dalam bentuk lingkaran atau duduk merapat tetapi
dalam suasana tidak berdesakan, posisi guru di depan
menghadap ke anak.Menyapa anak untuk memulai kegiatan.
2. Anak berdoa sebelum melakukan kegiatan.
3. Bertanya kepada anak tentang hal-hal yang dilakukan hari
kemarin.
4. Menanyakan perasaan anak hari ini untuk mengenal perasaan
anak.
5. Memberitahukan bila ada sesuatu yang tidak biasa terjadi hari ini,
misalnya ada tamu, ada guru yang tidak masuk sehingga
digantikan oleh guru lainnya.
6. Mengenalkan tema dan konsep hari ini dan mempersilakan anak
mengamati, bertanya tentang tema yang dikenalkan.
7. Siapkan buku yang sesuai dengan tema agar anak bisa mencari
informasi dan bertanya yang terkait dengan tema.
8. Membacakan buku sesuai tema untuk membangun ide bermain.
9. Mengembangkan kosa kata dan menanyakan pendapat anak
tentang arti kata yang dimaksud.
10. Mendiskusikan ide bermain apa yang akan dibuat anak dengan
alat dan bahan yang tersedia.
11. Memberikan contoh secara tepat untuk kegiatan baru yang
belum dimengerti anak.
12. Membangun aturan main bersama anak
13. Mengulang kembali aturan di area:
 pilih kegiatan
 selesaikan kegiatan
 perlihatkan hasil karya pada pendidik
 merapikan alat yang sudah digunakan
 pilih kegiatan lainnya.
14. Anak memilih mainan sesuai dengan minatnya
15. Mengelola kegiatan pemilihan mainan dengan menerapkan
permainan yang menarik
16. Mempersilakan anak mulai bermain.
Standar Operasional Prosedur (SOP)
KEGIATAN PIJAKAN SELAMA MAIN

Nama Lembaga PAUD TK Zahrah II Kode Dok. SOP /pros-007


Kalukubula
Unit Program TAMAN KANAK- Standar Proses
KANAK
Tgl disahkan 10 Juli 2020 Tgl revisi ...............
1 Judul Pijakan selama bermain
2 Tujuan  Mengembangkan kemampuan mencobakan untuk mencari tahu
(2.2)
 Membiasakan untuk berani melakukan tantangan baru (2.5)
 Mengembangkan kemampuan focus (3.13,3.14)
 Membiasakan untuk bekerja tuntas (awal sampai akhir) (2.12)
 Membiasakan untuk melakukan kegiatan secara mandiri dan
bekerjasama (2.8, 2.10)
 Membiasakan untuk saling membantu dengan guru dan teman
(2.9)
 Membiasakan untuk berbagi alat main (2.9)
Mengenal berbagai konsep pengetahuan (matematika, sosial,
alam, sains, bahasa, alat/teknologi). (3.6, 3.7, 3.8, 3.9)
 Mengembangkan keterampilan membuat karya dengan berbagai
alat dengan ide sendiri (4.15)
 Membiasakan untuk berkata santun (menggunakan kata terima
kasih, maaf, tolong). (2.14)
 Membiasakan untuk menghargai hasil karya diri dan teman (2.10)
 Mengembangkan keterampilan berkomunikasi (4.11)
 Mengembangkan sikap percaya diri (2.5)
 Membiasakan untuk bertanggung jawab (2.12)
3 Referensi • Permendikbud no. 146 tahun 2014
• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
4 Pihak-pihak Guru kelompok
Terkait
5 Dokumen Catatan perkembangan anak
6 Prosedur 1. Melakukan (pengamatan) dan membuat catatan perkembangan
Kerja anak.
2. Memberikan waktu bermain selama (45 menit – 1 jam)
3. Memberikan pijakan dengan menggunakan kalimat bertanya yang
terbuka secara tepat Misal: bagaimana caramu menemukan
warna ini?, Bangunan apa yang sedang dibangun nak?
4. Pijakan yang diberikan harus sesuai dengan perkembangan anak
5. Dorong anak untuk bermain dalam kelompok kecil selain
bermain secara mandiri.
6. Anak diberi kesempatan untuk membuat karya dengan idenya
sendiri
7. Anak diberi kesempatan untuk mencoba alat dan bahan main
dengan caranya sendiri
8. Anak didukung untuk bekerja sampai tuntas
9. Anak didukung untuk saling berbagi alat main
10. Anak didukung untuk mau membantu guru dan temannya.
11. Anak didukung menemukan konsep pengetahuan (matematika,
sosial, alam, sains, bahasa, alat/teknologi) melalui alat dan
bahan yang dimainkannya.
12. Membangun kepercayaan diri anak dengan memberikan
kesempatan untuk mengemukakan gagasannya melalui alat dan
bahan main yang digunakannya.
13. Mengingatkan pada anak sisa waktu bermain.
14. Mengajak anak untuk membereskan alat sesuai tempat dan
jenisnya.
Standar Operasional Prosedur (SOP)
KEGIATAN PIJAKAN SETELAH MAIN

Nama Lembaga PAUD TK Zahrah II Kode Dok. SOP /pros-007


Kalukubula
Unit Program TAMAN KANAK- Standar Proses
KANAK
Tgl disahkan 10 Juli 2020 Tgl revisi ...............
1 Judul Pijakan setelah bermain
2 Tujuan  Membiasakan untuk berdoa sesudah melakukan kegiatan (4.1)
 Mengembangkan kemampuan berbahasa (kosakata baru,
mengungkapkan bahasa) (4.11)
 Mengembangkan sikap percaya diri (2.5)
 Mengembangkan sikap menghargai orang lain yang berbicara
(2.7)
 Menguatkan konsep pengetahuan sesuai dengan tema dan RPPH
yang disusun
 Membiasakan untuk berkata santun (menggunakan kata terima
kasih, maaf, tolong). (2.14)
 Mengembangkan kemampuan behasa ekspresif
3 Referensi • Permendiknas no. 146 tahun 2014
• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
4 Pihak-pihak Guru kelompok
Terkait
5 Dokumen Catatan perkembangan anak
6 Prosedur Kerja 1. Mengajak anak untuk duduk melingkar dan menanyakan perasaan
setelah bermain.
2. Menanyakan kegiatan bermain yang sudah dilakukan anak
(recalling).
3. Anak diberi kesempatan untuk menunjukkan hasil karya, bisa
dalam bentuk gambar, tulisan, bercerita.
4. Memperkuat kembali konsep pengetahuan yang sudah didapat
anak selama bermain (sesuai dengan RPPH).
5. Memberikan penghargaan seperti ucapan terima kasih terhadap
perilaku anak yang sudah sesuai dengan aturan dan
6. Membahas apa yang seharusnya dilakukan bila ada anak yang
belum mematuhi aturan.
7. Menyampaikan kegiatan berikutnya dan perilaku yang diharapkan
pada anak untuk mengikuti kegiatan berikutnya.

You might also like