You are on page 1of 9

LAPORAN PROYEK PENGOLAHAN DAN PRODUK KEWIRAUSAHAAN

MATA PELAJARAN PRAKARYA


NAMA PRODUK

KELAS IX - ……
NAMA KELOMPOK …. :
1. NI PUTU ARI LASSO SAPUTRA (33)
2. KOMANG AYU EKA ONSU (44)
3. MADE RICHEESE NABATI SUKROSA (40)
4. NI NYOMAN SELENA GOMAS (11)
5. WAYAN ADEM SARI (22)
6. NI KADEK MILEA ASTRALINI (10)
7. I NYOMAN FERDI SAMBO (05)

SMP NEGERI 3 DENPASAR


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kasih karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan laporan proyek pengolahan dan kewirausahaan produk olahan hasil
peternakan dan perikanan. Kami berterima kasih kepada ibu Luh Ayu Margi Utami, S.Pd.
selaku guru mata pelajaran Prakarya yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
mengerjakan laporan ini.

Laporan ini disusun sebagai bahan evaluasi dari proyek pengolahan dan
kewirausahaan produk olahan yang telah dilaksanakan. Adapun hasil olahan yang telah diolah
yaitu (Nama Produk) yang mengambil bahan dasar dari hasil samping
(Peternakan/perikanan). Dengan mengangkat produk tersebut sebagai bahan olahan dapat
melatih kreativitas dan mengangkat minat para konsumen yang di dominasi oleh kalangan
pelajar untuk mengonsumsinya.

Kiranya laporan proyek pengolahan dan kewirausahaan produk (Nama Produk…….)


ini dapat bermanfaat kepada para pembaca dan juga berguna untuk meningkatkan
pengetahuan sekaligus wawasan terkait produk ”(nama produk)”.

Kami menyadari jika pembuatan laporan ini masih memiliki banyak kekurangan,
karena itu kritik dan saran sangat terbuka untuk diterima dengan sifat yang membangun.
Diharapkan semoga modul ini bisa memberi manfaat dengan baik.

Denpasar, November 2022

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan dijadikan dasar, kiat, dan sumber
daya untuk mencari peluang menuju sukses. Secara sederhana arti wirausahawan adalah
orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai
kesempatan artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa
takut atau cemas dalam kondisi tidak pasti.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu usaha yaitu modal
dan ide/gagasan. Ide/gagasan tersebut harus dikembangkan, sehingga mendorong
seseorang untuk berusaha mencari jalan keluar untuk merealisasikan jiwa dan ide
wirausaha. Dalam dunia Pendidikan, membangun jiwa entrepreneur dapat di uji dengan
praktikum kewirausahaan. Praktikum kewirausahaan adalah proses belajar secara
aplikatif atas ilmu (materi) yang telah didapat.
Pada saat ini banyak sekali masyarakat yang lebih menyukai makanan siap saji
dengan rasa yang enak dan harga relatif murah, namun kualitas tetap terjamin. Salah
satu makanan siap saji adalah (nama produk).
(diisi dengan asal daerah produk yang kalian rancang dan latar belakangnya seperti
apa)

B. Tujuan
1) Untuk melatih kreatifitas dalam mengolah bahan pangan hasil peternakan dan
perikanan.
2) Untuk mengetahui teknik yang tepat dalam mengolahan bahan pangan hasil
peternakan dan perikanan
3) Untuk melatih diri dalam menumbuhkan jiwa enterprenuer atau pengusaha.
4) Untuk belajar berwirausaha
5) Untuk memanfaatkan peluang yang ada (team work) yang baik
BAB II
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Resep (nama produk)


1. Bahan – Bahan:
No Nama Bahan Ukuran
1 Ayam Fillet Dada 1 kg
2 Tepung bumbu 250 gr
3 Kentang 200 gr
4 Garam 1 sdt
5 Lada 1 sdt
6 Saus Tiram 2 sdm
7 Minyak goreng 1 liter
8 Baawang Putrih 5 siung

2. Cara Membuat
- Cuci ayam kemudian potong seukuran  4cm
- Siapkan wadah, kemudian masukkan tepung bumbu dan lada, aduk rata
- Balur ayam dengan tepung bumbu
- Panaskan minyak, kemudian goreng ayam yang telah dibaluri tepung
- Goreng ayam hingga berubah warna menjadi kecoklatan
- Angkat kemudian tiriskan
- Dst…

B. Rancangan Jumlah Produk Dijual


Produk (nama produk) akan dijual sebanyak … pcs/bks

C. Rancangan Anggaran Biaya (RAB)


Total
No. Nama Bahan Ukuran Jumlah Harga Keterangan
Harga
1. Ayam Fillet Dada 1 kg 1 Rp. 45.000 Rp. 45.000 -
2. Garam 100 gr 1 Rp. 2.000 Rp. 2.000 Dari rumah
3. Tepung Bumbu 150 gr 2 Rp. 4.000 Rp. 8.000 -
4. Label Stiker A3 1 Rp. 10.000 Rp. 10.000 -
5. Kemasan ….. 1 slop isi 25 1 Rp. 30.000 Rp. 30.000 -
6. dst -
Total
No. Nama Bahan Ukuran Jumlah Harga Keterangan
Harga
7. -
8. -
9. -
10. -

TOTAL RAB Rp. 15x.xxx

D. Penentuan Harga Produk


Harga produk ditentukan berdasarkan hasil bagi antara total RAB yang sudah dirancang
dengan jumlah produk.
1. Harga Pokok Produk
Total RAB
Harga Pokok Produk =
Jumlah produk yang akan dijual
Rp . 15 X . XXX
Harga Pokok Produk =
XX pcs
Harga Pokok Produk = Rp. X.XXX/ pcs

2. Harga Jual Produk


Harga Jual = Harga Pokok Produk + Untung/Laba
Harga Jual = Rp. X.XXX + Rp. X.XXX
Harga Jual = Rp. XX.XXX/ pcs

E. Metode Pemasaran Produk


Pemasaran produk dilakukan dengan beberapa cara yaitu
- Membuka system Pre-Order melalui sosial media
- Menjual secara langsung kepada customer

F. Daftar Menu (Opsional)


Diisi dengan desain daftar menu yang ada
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. PENGOLAHAN
1. Waktu dan Tempat Pengolahan / Produksi
a. Hari, Tanggal Produksi :
b. Waktu :
c. Tempat :

2. Tabel Pembelanjaan
Harga Harga
No Nama Bahan/ Barang Ukuran Jumlah Keterangan
Satuan Total
1
2
3

3. Langkah kerja
No Langkah kerja Dokumentasi
1 Di isi dari awal sampai proses pengemasan

B. PENJUALAN
1. Waktu dan Tempat Penjualan
a. Hari, Tanggal Penjualan :
b. Waktu :
c. Tempat :

2. Daftar Nama Pemesan Produk Tabel Pembelanjaan


(boleh di ketik yang ini atau berupa foto daftar yang sudah ada/tertulis)

Total
No Nama Customer Produk yang di pesan Jumlah Harga Keterangan
Harga
3. Data Hasil Penjualan Produk
Nama Produk : …………..…………..…………..…………..………
Harga Produk : Rp. …………..…………..…………..
Jumlah Produk tersedia : …………..…… Pcs/Bks
Jumlah Terjual : …………..…… Pcs/Bks
Sisa Produk : ……………… Pcs/Bks
Total Pendapatan Kotor : Rp. …………..…………..…………..
Total Pendapatan Bersih : Rp. …………..…………..…………..

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Menjual spaghetti bolognese di Tarakan akan menuntun kepada keuntungan. Di era
digital 4.0 sangat mempermudah penjualan secara online. Dengan mempromosikan
melalui sosial media yang kita miliki membantu menyebarluaskan. Penjualan online ini
juga membuat penjual lebih hemat biaya, tidak perlu mengeluarkan biaya untuk sewa
tempat dan produsen dapat membuat sesuai pesanan saja yang membuat resiko
mengalami kerugian sangat kecil. Usaha atau penjualan spaghetti bolognese yang telah
kami lakukan sebanyak 3 kali memperoleh laba bersih sebesar Rp540.891,- sangat
menguntungkan bagi kami. Dengan usaha ini juga telah memupuk jiwa keberanian,
tekad, dan semangat pantang menyerah pada diri kami.

B. Saran
Banyaknya kompetitor memaksa kita untuk jauh lebih kreatif dan inovatif. Promosi
harus berjalan dengan sangat menarik. Produsen dapat mempromosikan dengan sistem
discount ataupun promo, sistem pre-order juga memiliki masalah, terkadang konsumen
memikirkan masalah ongkos kirim. Produsen harus bisa menyelsaikan masalah ini,
contohnya dengan memberikan promosi gratis ongkos kirim, namun harus mempunyai
batas minimal pembelian.

BAB V
DOKUMENTASI

A. Nota Pembelanjaan

B. Produk yang dijual

You might also like