You are on page 1of 14

MANAJEMEN KOPERASI

MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS PADA MATA KULIAH


KOPERASI DAN UMKM

DOSEN PENGAMPU :

Dra. Hj. NURAENI GANI, MM

DISUSUN OLEH:

AISYAH SYAHRA ( 90500120050)

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

1
UIN ALAUDDIN MAKASSAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunia-Nya, saya
dapat menyelesaikan tugas besar makalah yang berjudul MANAJEMEN KOPERASI di mata
kuliah KOPERASI DAN UMKM. Tidak lupa saya sampaikan terimakasih kepada Dra. Hj.
NURAENI GANI,MM. selaku dosen yang telah memberikan materi selama kuliah
berlangsung. Saya juga berterima kasih kepada orang tua saya yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, juga kepada teman-teman saya yang memberikan kontribusi baik
langsung maupun tidak langsung. Tentunya saya berharap dapat memenuhi apa yang menjadi
tugas saya melalui makalah ini, juga telah bermanfaat bagi diri saya sendiri karena
menambah ilmu dalam bidang kewirausahaan. Saya menyadari bahwa dalam penulisan ini
masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu saya berharap kritik dan saran yang
membangun dari dosen terkait, guna menyempurnakan tugas makalah yang saya buat ini.

Makassar ,04 april 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

SAMPUL...............................................................................................................................1

KATA PENGANTAR..........................................................................................................2

DAFTAR ISI ........................................................................................................................3

BAB I.....................................................................................................................................4

A. LATAR BELAKANG.........................................................................................4

B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................4

C. TUJUAN..............................................................................................................5

BAB II...................................................................................................................................6

A. PENGERTIAN MANAJEMEN.........................................................................6

B. PENGERTIAN KOPERASI..............................................................................7

C. PENGERTIAN MANAJEMEN KOPERASI...................................................C

D. PROSES MANAJEMEN DIKOPERASI.........................................................D

E. PERANGKAT HUKUM MANAJEMEN KOPERASI...................................10

F. PERANGKAT ORGANISASI KOPERASI.....................................................11

BAB III..................................................................................................................................13

A. KESIMPULAN....................................................................................................13

B. SARAN.................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Koperasi merupakan organisasi otonom dari orang-orang yang berhimpun budaya


secara bersama-sama melalui kegiatan usaha yang dimiliki dan dikendalikan secara
demokratis. Melalui koperasi ini masyarakat bisa memulai usaha dengan cara
meminjam modal ke koperasi yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Peranan
koperasi dalam kehidupan perekonomian yang penuh persaingan diharapkan akan
semakin meningkat. Dengan berkembangnya kegiatan usaha koperasi, tuntutan agar
pengelolaan dilaksanakan secara profesional semakin besar. Hal ini memerlukan
adanya sistem pertanggungjawaban yang baik serta informasi yang relevan dan dapat
diandalkan guna pengambilan keputusan, perencanaan maupun pengendalian
koperasi.

Dalam UU No.25 Tahun 1992 Pasal 5 disebutkan bahwa dalam pelaksanaannya


koperasi memiliki beberapa prinsip, adapun prinsip-prinsip tersebut antara lain,
keanggotannya bersifat terbuka dan sukarela, pengelolaan yang dilakukan secara
demokratis, pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing-masing anggota, pembagian balas jasa yang terbatas
terhadap modal, serta kemandirian.

B. RUMUSAN MASALAH
Dilihat dari latar belakang diatas maka dapat diambil beberapa rumusan masalah
yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen koperasi ?
2. Bagaimana prinsip-prinsip manajemen koperasi ?
3. Bagaimana fungsi manajemen koperasi

4
C. TUJUAN
Dilihat dari rumusan masalah diatas maka dapat di simpulkan beberapa tujuannya
yaitu :
1. Mengetahui pengertian manajemen koperasi
2. Mengetahui prinsip-prinsip manajemen koperasi
3. Mengetahui fungsi manajemen koperasi

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MANAJEMEN KOPERASI


1. PENGERTIAN MANAJEMEN

Secara umum, manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan seseorang dalam
mengatur kegiatan yang dikerjakan individu atau kelompok. Sistem atau manajemen
harus dilakukan untuk memenuhi target yang akan dicapai oleh individu atau
kelompok tersebut dalam sebuah kerjasama dengan mengoptimalkan sumber daya
yang ada. Bisa dikatakan manajemen adalah mengandung unsur perencanaan,
pengaturan, pelaksanaan, tujuan yang ingin dicapai, juga pelaksana manajemen yang
berupa individu atau kelompok. Dengan demikian, manajemen adalah sebuah seni
mengatur dan merencanakan sesuatu guna mencapai sebuah tujuan.

Dalam sebuah perusahaan fungsi manajemen sendiri adalah merencanakan,


mengorganisasikan, serta menyusun sumber daya manusia, menggerakkan dan
mengendalikan sumber daya yang dimiliki secara efisien dan efektif.

Pengertian manajemen menurut para ahli :

a) George Robert terry

Menurut George Robert Terry, pengertian manajemen adalah sebuah proses yang
khas yang terdiri dari beberapa tindakan, yakni perencanaan, pengorganinasian,
menggerakkan, dan pengawasan.

Semua itu dilakukan untuk menentukan dan mencapai target atau sasaran yang ingin
dicapai dengan memanfaatkan semua sumber daya, termasuk sumber daya manusia
dan sumber daya lainnya.

b) Henry Fayol.
Menurut Henry Fayol, pengertian manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, pengoordinasian, dan pengawasan/ kontrol terhadap sumber daya
yang ada agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

6
c) James A.F Stoner.
Pengertian manajemen menurut James A.F Stoner adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, dan penggunaan sumber daya organisasi yang lain dalam rangka
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan di organisasai tersebut.

B. PENGERTIAN KOPERASI
Menurut UU No 25 tahun 1992, koperasi dapat diartikan sebagai sebuah badan usaha
yang beranggotakan sekumpulan orang yang kegiatannya berlandaskan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi kerakyatan yang berasas kekeluargaan.
Sementara itu, menurut bapak proklamator kita, Mohammad Hatta, yang sekaligus
menjadi bapak Koperasi, koperasi adalah suatu jenis badan usaha bersama yang
menggunakan asas kekeluargaan dan gotong royong.

Pengertian koperasi menurut para ahli :


1) Hatta
Bapak Koperasi Indonesia ini mengatakan bahwa pengertian Koperasi adalah usaha
bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-
menolong.
2) Munkner
Menurut Munkner, pengertian koperasi adalah organisasi tolong-menolong yang
menjalankan ‘urusniaga’ secara kumpulan, yang berazaskan konsep tolong-
menolong. Aktivitas dalam urusniaga semata-mata bertujuan ekonomi, bukan sosial
seperti yang dikandung gotong-royong.
3) P. J. V. Dooren
Menurut P. J. V. Dooren, serikat koperasi adalah sebuah asosiasi anggota, baik
pribadi atau perusahaan, yang telah secara sukarela datang bersama-sama dalam
mengejar tujuan ekonomi umum.

C. PENGERTIAN MANAJEMEN KOPERASI


Manajemen koperasi pada hakekatnya adalah penerapan ilmu manajemen di
koperasi dimana orang-orang yang diberi wewenang dan tanggungjawab
melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian sumber daya
7
yang dimiliki oleh koperasi untuk mencapai tujuan koperasi yaitu meningkatkan
kesejahteraan berdasarkan nilai dan prinsip-prinsip koperasi.

Peter Davis, 1999, memformulasikan bahwa manajemen koperasi diselenggarakan


oleh orang-orang yang bertanggung jawab untuk mengelola koperasi, nilai-nilai dan
kekayaannya. Mereka ini mengerahkan segala kemampuan kepemimpinannya dan
memilih kebijakan untuk mengembangkan koperasi berdasarkan hasil latihan
professional perkoperasian. Manajemen koperasi adalah kegiatan professional yang
dilakukan koperasi untuk membantu seluruh keanggotaan koperasi di dalam
mencapai tujuannya.

D. PROSES MANAJEMEN DIKOPERASI

1) Perencanaan (Planning)
Proses yang paling penting adalah fungsi perencanaan, yang merupakan fungsi paling
utama yang harus dijalankan oleh pihak manajemen koperasi. Pengurus dan manajer
di koperasi harus menyusun perencanaan penggunaan sumber daya manusia, modal,
sarana fisik, dan informasi yang dimiliki koperasi untuk mencapai tujuan koperasi
yang telah disepakati oleh para anggotanya. Perencanaan menyangkut masa depan.
Bagaimana dengan kemampuan, masalah, dan potensi yang dimiliki koperasi saat ini
diarahkan untuk mencapai target-target koperasi kearah yang lebih baik. Karenanya
sebelum menyusun perencanaan pengurus dan manejer koperasi harus melakukan
identifikasi dan evaluasi terlebih dahulu apa target atau sasaran apa saja yang sudah
tercapai, kebutuhan pelayanan apa yang diinginkan oleh anggota dan belum dipenuhi
oleh koperasi, bagaimana kemampuan permodalan koperasi, termasuk juga situasi
persaingan usaha di lingkungan koperasi juga harus diperhitungkan.

Adapun langkah-langkah proses perencanaan yang dapat dilakukan oleh pengurus dan
manajer koperasi, diantaranya:
1. Pengurus bersama manajer menyusun rencana strategis dan taktis baik untuk jangka
panjang maupun jangka pendek.
2. Pengurus meminta manajer menyusun garis besar program operasional, selanjutnya
dibahas bersama dengan pengurus dan pengawas.

8
3. Manajer juga membuat anggaran untuk mencapai hasil yang dikehendaki, tanpa
mengabaikan struktur keuangan yang ada.
4. Berdasarkan rencana yang ada, dibuatlah kebijakan sebagai pedoman seluruh
pelaksanaan.
5. Secara bersama menetapkan kebijakan personalia, karyawan usaha keuangan dan
anggota guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
6. Pengurus membuat rencana penerimaan dan belanja koperasi (RAPBK). Rencana
yang telah disusun dan RAPBK disampaikan dalam rapat anggota untuk dibahas dan
mendapatkan pengesahan.

2) Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian (organizing) merupakan Perancangan dan pemeliharaan sistem
peran, atau Proses pengaturan dan pengalokasian kerja, wewenang dan sumber daya
di kalangan anggota organisasi dalam upaya mencapai tujuan organisasi secara efektif
dan efisien.

Faktor Penting dalam Proses Pengorganisasian di Koperasi


1. Pembagian tugas (division of work) 
2. Departementasi  
3. Rentan manajemen/kendali (span of control), yang terdiri dari: a)kompetensi dari
pengurus, pengawas dan pengelola,  b)kompetensi dari bawahan (staff), c)derajat
variasi pekerjaan, d)teknologi yang digunakan dalam organisasi 
4. Pendelegasian wewengan (delegation of authority)

3) Actuating dan Leadership


Actuating dan leadership merupakan suatu proses menggerakkan dan menjalankan
organisasi agar orang-orang yang diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab dapat
bekerja menjalankan tugas untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Fungsi Penting:
1. Mengarahkan (Directing):
o Perintah (Tertulis : SOM, SOP, Juklak, Juknas, Lembar Tugas/disposisi tugas;
Lisan) 
o Disiplin 

9
o Partisipasi 
2. Komunikasi (formal, informal, vertikal, horizontal

4) Pengawasan (Controlling)
Pengawasan adalah suatu proses untuk menetapkan pekerjaan apa yang sudah
dilaksanakan, menilainya dan mengoreksinya dengan maksud agar pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.”

Jenis - Jenis Pengawasan:


1. Pengawasan preventif : pengawasan yang bersifat pencegahan yang dilaksanakan
melalui suatu sistem pembinaan SDM pada semua eselon dalam organisasi dan
menentukan prosedur, pembagian tugas dan wewenang, termasuk di dalamnya
perencanaan dan pelaporan 
2. Pengawasan korektif : pengawasan untuk memperbaiki bias, penyimpangan atau
kebocoran dari rencana, standar dan prosedur yang sudah ada ditentukan dalam suatu
organisasi.

E. PERANGKAT HUKUM MANAJEMEN KOPERASI


1. Perangkat Hukum Eksternal
a). UU No. 25/1992 
b). Peraturan Pemerintah, Inpres. 
c). Keputusan menteri, 
d). Perda yang dihubungkan dengan koperasi 

Pihak manajemen koperasi tidak dapat menghindar dari ketentuan perundangan yang
berlaku, melainkan harus dijadikan faktor pendorong bagi pengembangan koperasi.

2. Perangkat Hukum Internal


a). Anggaran dasar 
b). Anggaran rumah tangga

10
Pihak manajemen dapat melakukan penyesuaian sedemikian rupa sesuai dengan
keputusan rapat anggota

Hal-hal yang penting di atur dalam AD/ART 


• Daftar nama pendiri 
• Nama dan tempat kedudukan koperasi  
• Maksud dan tujuan serta bidang usaha koperasi  
• Ketentuan mengenai keanggotaan 
• Ketentuan mengenai rapat anggota  
• Ketentuan mengenai pengelolaan  
• Ketentuan mengenai permodalan  
• Ketentuan mengenai pembagian SHU 
• Ketentuan mengenai sanksi

G. PERANGKAT ORGANISASI KOPERASI


1. Rapat Anggota, menetapkan:
• Anggaran dasar koperasi 
• Kebijakan umum bidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi 
• Pemilihan, pengangkatan, serta pemberhentian pengurus dan pengawas 
• Rencana kerja anggaran pendapatan dan belanja 
• Pengesahan/penolakan laporan keuangan 
• Pengesahan/penolakan laporan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan
tugasnya 
• Pembagian SHU 
• Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi

2. Pengurus, bertugas:
• Mengelola koperasi dan usahanya. 
• Mengajukan rancangan kerja dan RAPBK. 
• Menyelenggarakan rapat anggota. 
• Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung-jawaban pelaksanaan tugas.
• Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib. Memelihara
daftar buku anggota dan pengurus

11
Pengurus dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota dan masa jabatan paling
lama 5 tahun. Wewenang pengurus yaitu mewakili koperasi di dalam dan di luar
pengadilan, memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta
pemberhentian anggota, mengangkat pengelola (manajer yang diberi wewenang dan
kuasa untuk mengelola usaha), dan melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan
koperasi.

3. Pengawas, bertugas:
• Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi. 
• Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya. 
• Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ke-3. 
Pengawas dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota dan pengawas
bertanggungjawab terhadap rapat anggota. Wewenang pengawas yaitu meneliti
catatan yang ada di koperasi dan mendapat segala keterangan yang diperlukan

12
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Menurut UU No 25 tahun 1992, koperasi dapat diartikan sebagai sebuah badan usaha
yang beranggotakan sekumpulan orang yang kegiatannya berlandaskan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi kerakyatan yang berasas kekeluargaan.
Sementara itu, menurut bapak proklamator kita, Mohammad Hatta, yang sekaligus
menjadi bapak Koperasi, koperasi adalah suatu jenis badan usaha bersama yang
menggunakan asas kekeluargaan dan gotong royong.
Peter Davis, 1999, memformulasikan bahwa manajemen koperasi diselenggarakan
oleh orang-orang yang bertanggung jawab untuk mengelola koperasi, nilai-nilai dan
kekayaannya. Mereka ini mengerahkan segala kemampuan kepemimpinannya dan
memilih kebijakan untuk mengembangkan koperasi berdasarkan hasil latihan
professional perkoperasian. Manajemen koperasi adalah kegiatan professional yang
dilakukan koperasi untuk membantu seluruh keanggotaan koperasi di dalam
mencapai tujuannya.

B. SARAN

Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi seluruh Mahasiswa
khususnya Para pembaca agar tergugah untuk terus dapat meningkatkan kualitas
sumber daya manusiadalam usahanya, dan dapat menambah pengetahuan bagi rekan-
rekan mahasiswa. Demi penyempurnaan makalah ini, Kami mengharapkan kritik dan
saran yang konstruktif.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://lokasiinformasi.blogspot.com/2017/08/manajemen-koperasi-
pengertian-tugas.html

https://www.academia.edu/6746144/Makalah_Manajemen_Koperasi

Depatemen Koperasi Direktorat Bina Penyuluhan Koperasi. 1983.


Pengetahuan Perkoperasian.Jakarta : Koperasi Indonesia.

https://wiss.co.id/read-27-pengertian-koperasi-menurut-para-
ahli.html

14

You might also like