You are on page 1of 4

1

I. Susunlah kelompok kalimat di bawah ini menjadi sebuah paragraf yang baik.

a. (1) Gambaran kerja jantung seperti itu dapat diumpamakan dengan kepalan tangan yang
dibuka dan dikepalkan berulang kali tanpa berhenti sedetik pun.

(2) Bila organ ini menguncup, darah dipompa dan dipaksa keluar dari ruang itu agar mengalir ke
seluruh tubuh.

(3) Jantung adalah sebuah organ tubuh beruang empat yang terbentuk dari lapisan-lapisan otot
yang melingkar dan berbentuk spiral.

b. (1) Kita hidup di kota besar yang ramai lalu lintasnya.

(2) Bila kita tidak hati-hati dan mengabaikan tata tertib lalu lintas, bahaya mengancam kita.

(3) Berbagai macam kendaraan hilir mudik setiap saat.

(4) Karena itu tata tertib lalu lintas harus kita patuhi.

c. . (1) Ditambah lagi, ternyata makanan cepat saji atau junk food memang dibuat dengan cita
rasa yang lezat dengan harga yang terjangkau.

(2) Di zaman yang serba modern, gaya hidup kebanyakan orang dihabiskan untuk bekerja
sehingga pola makan menjadi sulit diatur.

(3) Hal ini menjadi pemicu banyak orang yang memilih makanan junk food sebagai menunya.

(4) Akan tetapi melihat efek buruk yang ditimbulkan junk food, tampaknya kita perlu membatasi
konsumsi makanan seperti itu.

II. Manakah di antara paragraf di bawah ini yang memenuhi syarat kesatuan gagasan dan mana
yang tidak.

a. Indonesia didiami oleh berbagai suku bangsa yang tinggal di berbagai daerah dengan aneka
ragam kebudayaan dan bahasanya. Keanekaragaman demikan mungkin menguntungkan karena
dapat memperkaya kebudayaan dan bahasa nasional, tetapi dalam keadaan tertentu mungkin pula
merugikan karena dapat membahayakan persatuan nasional. Moto Bhinneka Tunggal Ika
mencerminkan tekad bangsa kita untuk menarik keuntungan dan bukan kerugian dari
keanekaragaman itu. Khusus di bidang kebahasaan, Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada
2

tanggal 28 Oktober 1928 menegaskan adanya kesepakatan bersama tentang bangsa, tanah air,
dan bahasa yang satu, yakni bahasa Indonesia.

b. Ada banyak sebutan untuk dia. Lintah darat, tengkulak, pengijon, renternir, bank gelap, dan
entah apa lagi. Pokoknya dia jahat karena itu harus dibasmi. Bagaimana caranya, belum
diketahui. Sebab ternyata tidak mudah untuk menetapkan suatu definisi yang tepat yang dapat
diterima. Apalagi untuk menentukan siapa yang dapat digolongkan dalam kelompok penerima
sebutan tersebut. Kalau itu bisa diatasi akhirnya, dan semua pembawa sebutan itu ditangkap dan
dipenjarakan, seluruh penjara di negeri ini tidak mungkin bisa menampung mereka. Kalau ini
pun bisa diatasi, sudah selesaikah masalahnya?

c. Kebijaksanaan komoditi terpadu adalah suatu pendekatan yang diarahkan untuk memelihara
keutuhan sektor pertanian secara keseluruhan. Sektor pertanian ditugaskan oleh masyarakat
untuk menyediakan pangan, menyediakan modal, dan menyediakan bahan untuk industri. Sektor
pertanian juga ditugaskan untuk bisa menyerap dan membeli hasil-hasil pembangunan dan sektor
industri dan jasa. Keutuhan sektor pertanian ini harus dijaga agar tetap bisa memperoleh hasil
yang optimal bagi keseluruhan sektor.

III. Carilah kata-kata kunci yang menjamin kelancaran koherensi di dalam paragraf-paragraf di
bawah ini.

a. Genangan air menjadi salah satu permasalahan yang acap kali kita jumpai pada kebanyakan
jalan di Indonesia. Sering kita temukan jalan di beberapa wilayah digenangi air di saat hujan
deras terjadi, Selain karena buruknya sistem drainase, salah satu faktor yang menyebabkan
genangan adalah tipe perkerasan jalan yang tidak memudahkan proses infiltrasi air ke dalam
tanah. Salah satu solusi atas permasalahan tersebut adalah teknologi perkerasan jalan yang
disebut Porous Pavement.

b. Dari sekian banyak jumlah kendaraan di bali, Sebanyak 95,66% adalah kendaraan pribadi.
Sementara kendaraan umum hanya 0,25%. Selain jumlah kendaraan umum yang sedikit,
dibarengi pula dengan kondisi kendaraan yang buruk. Usaha peningkatan modal transportasi
umum jelas ada. terlihat dari dicetuskannya trans sarbagita di tahun 2011. Namun Sarbagita
masih miskin prestasi, sebab kendaraan umum ini belum terlihat geliat keberhasilannya
memerangi kemacetan di Bali. Sementara kepemilikan kendaraan pribadi terus meningkat. trans
sarbagita yang digadang-gadang memerangi kemacetan di beberapa wilayah di Bali yaitu
Gianyar, Tabanan, Denpasar, dan Badung belumlah berjalan maksimal.
3

IV. Susunlah kalimat-kalimat di bawah ini menjadi paragraf yang baik. Tentukan topik paragraf,
dan kalimat topiknya.

a. Bahasa Indonesia yang merupakan produk perjuangan nasional mempunyai saham penting
untuk memberikan identitas tersendiri pada bangsa kita. Meskipun terdiri atas sekian banyak
suku bangsa yang mempunyai berbagai bahasa sendiri ditambah dengan besarnya jumlah dialek,
tetapi kita telah berhasil menciptakan bahasa nasional yang digunakan di seluruh wilayah
nasional. Ketahanan nasional tak mungkin ada apabila bangsa itu tidak memiliki identitas dan
harga diri. Inilah jasa Sumpah Pemuda tahun 1928 dan perjuangan setelah itu untuk memberi
wujud kepada sumpah itu.

b. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia satu sama lain saling mempengaruhi, saling
menyesuaikan diri baik atas kepentingannya sendiri maupun atas kehendak anggota lainnya
dalam masyarakat itu. Manusia ditakdirkan lahir sebagai makhluk sosial. Mereka saling
mengemukakan dan menilai pendapat dan atau perasaan hati masing-masing. Melalui bahasalah
semuanya itu dapat terjadi dengan baik. Dalam hubungan ini peranan bahasa sangat penting.

V. Tentukan pola pengembangan paragraf berikut ini!

a. Dalam pengembangan komoditi kopi terlihat berbagai instansi yang menangani kegiatan
produksi, pengolahan, dan pemasaran. Berbagai rangkaian kegiatan pembinaan dalam
pengembangan komoditi kopi harus didasarkan pada suatu kebijaksanaan komoditi yang
konsisten dan terpadu. Kebijaksanaan produksi, pengolahan, dan pemasaran itu harus secara
konsisten dan terpadu membina peranan komoditi kopi dalam pembangunan nasional. Demikian
pula untuk komoditi pertanian lainnya. Inilah yang disebut kebijaksanaan komoditi terpadu
secara vertikal.

b. Dalam periode Pembangunan Lima Tahun pertama dan kedua, kebijaksanaan-kebijaksanaan


yang diambil telah menciptakan suatu iklim yang memupuk dan mendorong sikap pembangunan
yang berat sebelah, di mana kepentingan petani perorangan dengan kepentingan masyarakat
secara keseluruhan tidak lagi seimbang. Hal ini disebabkan pengadaan pangan yang cukup selalu
dicantumkan sebagai tujuan utama pembangunan. Petani dibina dan diarahkan untuk
memusatkan perhatiannya kepada peningkatan produksi pangan, khususnya beras, tanpa
memperhatikan tujuan usaha dan aspirasi mereka sendiri. Iklim pembangunan memprioritaskan
kepentingan masyarakat akan kebutuhan beras di atas kepentingan petani itu sendiri.
4

You might also like