You are on page 1of 2

Pada tanggal 1 Desember 2015, PT.

Angin Segar membentuk dana kas kecil sebesar Rp


300.000 Berikut transaksi yang berhubungan dengan kas kecil selama bulan Desember 2015 :
04/12-2015 Membayar rekening air & listrik Rp 50.500
06/12-2015 Membayar rekening telpon & Fax Rp 126.250
10/12-2015 Dibeli supplies kantor Rp 17.500
13/12-2015 Biaya rapat dan pertemuan Rp 35.000
18/12-2015 Dibayar biaya makan/minum karyawan Rp 25.000
19/12-2015 Pengisian kembali dana kas kecil, cek sebesar Rp 300.000 dan diserahkan kepada
kasir kas kecil
23/12-2015 Dibayar biaya langganan koran Rp 50.000
27/12-2015 Dibeli Perangko sebesar Rp 7.000

Tanggal Keterangan Sistem Dana Tetap Sistem Dana Berfluktuasi


1/12/2015 Pembentukan (D) Dana Kas Kecil 300.000 (D) Dana kas kecil 300.000
dana kas kecil (K) Kas 300.000 (K) Kas 300.000
4/12/2015 Pemakaian Tidak ada jurnal (D) Beban Air & Listrik 50.500
dana kas kecil (K) Kas kecil 50.500
6/12/2015 Pemakaian Tidak ada jurnal (D) Beban telepon & Fax 126.250
dana kas kecil (K) Kas kecil 126.250
10/12/2015 Pemakaian Tidak ada jurnal (D) Perlengkapan kantor 17.500
dana kas kecil (K) Kas kecil 17.500
13/12/2015 Pemakaian Tidak ada jurnal (D) Beban rapat 35.000
dana kas kecil (K) Kas kecil 35.000
18/12/2015 Pemakaian Tidak ada jurnal (D) Beban makan & minum 25.000
dana kas kecil (K) Kas kecil 25.000
19/12/2015 Pengisian (D) Beban air & Listrik 50.500 (D) Dana kas kecil 300.000
kembali dana (D) Beban telepon & fax 126.250 (K) Kas 300.000
kas kecil (D) Perlengkapan kantor 17.500
(D) Beban rapat 35.000
(D) Beban makan & minum 25.000
(D) Dana kas kecil 45.750
(K) Kas 300.000

23/12/2015 Pemakaian Tidak ada jurnal (D) Beban langganan koran 50.000
dana kas kecil (K) Kas kecil 50.000
27/12/2017 Pemakaian Tidak ada jurnal (D) Beban perlengkapan 7.000
dana kas kecil (K) Kas kecil 7.000

CONTOH SOAL KAS KECIL (PETTY CASH)

A.    Pengertian Kas


Kas adalah alat pembayaran yang siap untuk dipergunakan sebagai ukuran akuntansi
dalam melaksanakan kegiatan perusahaan. Dalam laporan keuangan, posisi kas merupakan
aktiva yang paling lancar dalam menjamin keamanan dan keefektivitas dari perusahaan. Kas
terdiri dari uang kertas, uang logam, cek yang belum disetorkan, simpanan dalam bentuk giro
atau bilyet, dll.
      Kas memiliki dua kriteria yaitu:
1.    Tersedia, berarti kas harus ada dan dimiliki serta dapat digunakan sehari-hari sebagai alat
pembayaran untuk kepentingan perusahaan.
2.    Bebas, setiap item dapat diklasifikasikan sebagai kas, jika diterima umum sebagai alat
pembayaran sebesar nilai nominalnya.

B.     Pengawasan dan Pengendalian Internal Kas


Sistem pengendalian internal kas adalah semua sarana, alat, mekanisme yang digunakan
oleh perusahaan untuk :
1.      Mengamankan, mencegah pemborosan dan penyalah gunaan kas
2.      Menjamin ketelitian dan dapat dipercaya/tidaknya data akuntansi tentang kas
3.      Mendorong dicapainya efisiensi, serta
4.      Dipatuhinya kebijakan manajemen tentang kas.

Pengawasan internal yang perlu dilakukan yaitu :


1. Pengawasan akuntansi, yang berkaitan dengan mengamankan kekayaan perusahaan,
menjamin ketelitian dan dapat dipercaya/tidaknya data akuntansi.
2. Pengawasan administrasi, yang berkaitan dengan efisiensi operasi dan kepatuhan terhadap
kebijakan manajemen.

C.    Dana Kas Kecil (Petty Cash)


Dana kas kecil (Petty Cash) adalah dana yang dibentuk untuk membiayai pengeluaran
rutin perusahaan dan jumlahnya relatif kecil. Kas kecil juga dapat dijelaskan sebagai uang kas
yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan
tidak memerlukan cek dalam pembayaran.
Metode pencatatan dana kas kecil ada dua yaitu :
1.      Sistem Dana Tetap (imprest fund system)
Pembentukan dana kas kecil, kasir kas kecil diberikan sejumlah uang. Pada saat kas kecil
hampir habis, kasir kas kecil membuat laporan penggunaan dana untuk keperluan pengisian
kembali dana kas kecil. Pengisian dana kas kecil selalu sebesar pengeluaran yang telah
dilakukan. Jadi besarnya dana kas kecil selalu sama/tetap.
2.      Sistem Dana Berfluktuasi (Fluctuating fund system)
Pada sistem ini akun kas kecil dipakai untuk mencatat transaksi yang mempengaruhi jumlah
kas kecil, diantaranya :
      a.       Pembentukan dana kas kecil,
      b.      Penggunaan/pengeluaran dana kas kecil,
      c.       Pengisian dana kas kecil,
      d.      Penambahan dana kas kecil,
      e.       Pengurangan/penarikan kembali dana kas kecil.
Pencatatan dilakukan segera setelah terjadi pengeluaran kas kecil, tidak ditangguhkan
sampai saat pengisian kembali dana kas kecil seperti pada sisitem dana tetap. Akun kas kecil
pada dasarnya harus menunjukkan saldo pada setiap saat sebesar jumlah dana kas kecil yang
ada di kasir kas kecil. Oleh karena itu, maka pada sistem ini harus diselenggarakan buku
jurnal khusus (tersendiri).

You might also like