You are on page 1of 3

Nama : Salsabila izza

Npm : 208110214

Kelas :c

Dosen pengampu : Yanwar Arief

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang psikologi forensic ?


2. Jelaskan peran-peran psikologi forensik ?
3. Tuliskan dan jelaskan kompotensi forensik ?
4. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang otopsi psikologi ?
5. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang criminal profing?

Jawab :

1. Forensik berasal dari bahasa Latin yaitu forensis yang artinya debat atau perdebatan.
Forensik sendiri sendiri diartikan sebagai bidang ilmu pengetahuan yang digunakan untuk
membantu proses penegakan keadilan melalui proses penerapan ilmu/sain.

2. 1. Psikologi forensik dapat membantu penyidik dalam proses penyidikan maupun


penyelidikan untuk mengetahui kondisi kejiwaan dari pelaku, apakah pelaku tersebut
benar benar gila atau hanya pura-pura gila.

2. Psikologi forensik mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan kejiwaan
pelaku dalam bentuk surat keterangan dari saksi ahli yang menyatakan pelaku memiliki
gangguan kejiwaan.

3. Psikologi forensik membantu penyidik dalam proses pemeriksaan. Pelaku yang


memiliki gangguan kejiwaan cenderung diam dan susah dimengerti bahasanya oleh
penyidik, sehingga dengan menggunakan keilmuan psikologi forensik melalui
pendekatan psikologis akan mampu menggali banyak keterangan yang akan membantu
penyidik mempermudah proses penyidikan.

4. Psikologi forensik memberi masukan dan bantuan kepada penyidik tentang langkah-
langkah penyidik dalam pengawal pelaku dalam hal pengawasan untuk keselamatan
pelaku dan tahanan lainnya di Polres/Polsek selama dalam proses tahap penyidikan
kepolisian, hingga ke proses pengadilan.
3. Principle 1: 
tersebut.
Principle 3: An audit trail or other record of all processes applied to computer based electronic
evidence should be created and preserved. An independent third party should be able to examine
those processes and achieve the same result.
Seharusnya ada he person in charge of the investigation (the case officer) has overall responsibility
for ensuring that the law and these principles are adhered to.
No action taken by law enforcement agencies or their agents should change data held on a computer
or storage media which may subsequently be relied upon in court.
Sebuah lembaga penegak hukum dan/atau petugasnya dilarang mengubah data digital yang tersimpan
dalam suatu media penyimpanan elektronik yang selanjutnya akan dibawa dan
dipertanggungjawabkan di pengadilan.
Principle 2: In exceptional circumstances, where a person finds it necessary to access original data
held on a computer or on storage media, that person must be competent to do so and be able to give
evidence explaining the relevance and the implications of their actions.
Untuk seseorang yang merasa perlu untuk mengakses data-data digital yang tersimpan di media
penyimpanan barang bukti, maka orang tersebut harus benar-benar jelas kompetensinya dan dapat
menjelaskan relevansi dan implikasi dari tindakan
catatan teknis dan praktis terhadap langkah-langkah yang diterapkan terhadap media penyimpanan
barang bukti selama pemeriksaan dan analisis berlangsung, sehingga ketika barang bukti tersebut
diperiksa oleh pihak ketiga maka seharusnya pihak ketiga tersebut akan mendapatkan hasil yang sama
dengan hasil yang telah dilakukan oleh investigator/analis forensik sebelumnya.

Principle 4: T-tindakan yang ia lakukan selama pemeriksaan dan analisis barang bukti

4. Autopsi psikologis adalah proses yang melibatkan kerja multidisiplin yang


menyatukan dokter, kriminolog, dan psikolog. Itu teknik penting yang digunakan dalam
bidang psikologi forensik . Hal ini berguna untuk menentukan penyebab atau
memecahkan kasus bunuh diri, dan pengembangan teknik ini dimulai dengan mengatasi
kebutuhan untuk menentukan penyebab kematian pada kasus-kasus yang meragukan dan
pada mereka yang otopsi medis tidak memiliki bukti yang cukup.

5. Penyusunan profil kriminal dalam Ilmu Psikologi, adalah usaha penyimpulan ciri-ciri
deskriptif dari pelaku kejahatan yang belum/tidak teridentifikasi dengan menggunakan
prinsip-prinsip ilmu psikologi dan perilaku manusia. Usaha ilmiah psikologi membuat
penyusunan profil psikologis seorang pelaku kejahatan menjadi suatu proses sistematis,
berdasarkan bukti empiris dan melakukan evaluasi obyektif. Hal ini dilakukan untuk
membantu penegak hukum untuk secara akurat memprediksi perilaku kriminal,
mengidentifikasi dan mendukung proses penangkapan, serta memfasilitasi cara
berinteraksi dengan tersangka kelak.

Holmes dan Holmes (2008) menguraikan tiga tujuan utama dari profil kriminal:

1) menyediakan penegak hukum data hasil pemeriksaan sosial dan psikologis pelaku;

2) menyediakan penegak hukum evaluasi psikologis pelaku kejahatan;


3) memberikan saran dan strategi untuk proses wawancara dengan pelaku.

You might also like