You are on page 1of 14

PROPOSAL PTK

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN


HASIL BELAJAR PADA MATERI PRAKTEK MEMBACA MAD DI KELAS XI
MA ROUDLOTUL KAROMAH SEMESTER GANJIL TP. 2022/2023

Disusun Oleh:

HULAIMI, S.Ag

SEBAGAI HASIL PRAKTIK PENYUSUNAN PROPOSAL PTK

PADA PELATIHAN PTK

BALAI DIKLAT KEAGAMAAN DENPASAR

TAHUN 2014
PROPOSAL PTK

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN

HASIL BELAJAR PADA MATERI PRAKTEK MEMBACA MAD DI KELAS VI

MI MAMBAUL KHAIR NW BERTAIS SEMESTER GENAP TP. 2013/2014

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan agama Islam merupakan pendidikan yang berlandaskan kepada dua asas

utama yaitu al-Qur’an dan Hadits. Dua landasan ini merupakan asas dan ruh dari Pendidikan

Agama Islam disemua jenjang pendidikan baik formal dan non formal.

Madrasah Aliyah Roudlotul Karomah Sukorejo merupakan sebuah lembaga

Pendidikan menengah formal yang menitik beratkan pada aspek Pendidikan Agama Islam,

sehingga idealnya Madrasah Aliyah Roudlotul Karomah harus mampu mempersiapkan

peserta didik dengan dasar-dasar pendidikan agama Islam. Salah satu dasar yang mutlak

diperlukan bagi seorang yang akan mempelajari agama Islam adalah kemampuannya untuk

membaca al-Qur’an dan Hadits yang baik. Membaca al-Qur’an memiliki tata cara tertentu

yang lebih spesifik dibahas dalam sebuah cabang ilmu yang dinamakan ilmu tajwid.

Mempelajari ilmu tajwid ini tidak kalah pentingnya dengan mempelajari al-Qur’an itu

sendiri, karena dengan memahami ilmu tajwid itu sendiri maka kita akan bisa membaca al-

qur’an dengan benar. Salah satu pembahasan yang ada pada ilmu tajwid itu adalah bacaan

mad yaitu panjang pendeknya kita membaca masing-masing huruf yang ada di dalam al-

Qur’an, kesalahan bacaan mad bisa berakibat fatal dalam bacaan al-qur’an karena bisa

merubah maknya.
Keberhasilan suatu proses belajar yang dilakukan di sekolah dapat di tunjukkan oleh

berbagai hal, salah satunya adalah dengan termotivasinya siswa untuk belajar yang baik yang

berujung kepada perolehan hasil belajar yang baik.

Kondisi siswa kelas XI MA Roudlotul Karomah kalau dilihat dari hasil belajar untuk

materi tartil membaca dengan baik masih sangat rendah terutama dalam praktik pembacaan

taqrir dalam al-qur’an, ini di tunjukkan karena nilai KKM KD untuk materi membaca al-

Qur’an dengan Bacaan Taqrir yang Tepat rata-rata masih berada di bawah standar KKM

yang telah di tentukan yaitu mendapat rata-rata nilai 5,50 dari standar 7,00 yang telah di

tetapkan.

Rendahnya kemampuan taqrir ini, mungkin saja disebabkan oleh keterbatasan

kemampuan guru dalam memberikan contoh bacaan kepada anak didik, kemampuan guru

yang mendesain pembelajaran kurag tepat, atau penggunaan media yang belum tepat.

Sehingga di rasa perlu untuk melakukan inovasi-inovasi terutama dalam penggunaan media

Pembelajaran yang akan memancing minat siswa untuk melakukan pembelajaran yang

diharapan mampu untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik.

Media audio-visual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.

Media ini merupakan penawaran alternatif yang diharapkan bisa menjadi solusi untuk

membantu keterbatasan guru dalam mengucapkan dan menyebutkan bacaan mad yang tepat,

disamping itu, siswa yang mendengar langsung dari suara orang yang sudah teruji ketepatan

bacaannya maka memungkinkan siswa akan lebih termotivasi untuk belajar yang akan

berujung kepada peningkatan hasil belajar itu sendiri. Sehingga diharapkan nantinya 90%

dari siswa bisa mencapai nilai KKM.


Untuk itu perlu kiranya untuk membuat sebuah PTK dengan judul “Penggunaan

Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar pada Materi Praktek

Membaca Mad di Kelas XI MA Roudlotul Karomah Semester Genap TP. 2022/2023.

B. RUMUSAN MASALAH.

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas dapat di tarik dua masalah sebagai berikut :

1. Apakah Penggunaan Media Audio Visual dapat Meningkatkan Motivasi Belajar pada

Materi Praktek Membaca Mad di Kelas VI MI Mambaul Khair NW Bertais Semester

Genap TP. 2013/2014?

2. Apakah Penggunaan Media Audio Visual dapat Meningkatkan hasil Belajar pada Materi

Praktek Membaca Mad di Kelas VI MI Mambaul Khair NW Bertais Semester Genap TP.

2013/2014?

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar pada Materi Praktek Membaca Mad di Kelas VI

MI Mambaul Khair NW Bertais Semester Genap TP. 2013/2014.

2. Untuk Meningkatkan hasil Belajar pada Materi Praktek Membaca Mad di Kelas VI MI

Mambaul Khair NW Bertais Semester Genap TP. 2013/2014.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat bagi siswa

Bagi siswa akan bisa meningkatkan motivasi belajar sehingga pada ahkhirya akan

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi guru, akan memberikan kreasi baru dalam mengajar, sehingga tidak monoton pada

satu metode tertentu. Bagi guru yang lain bisa dijadikan rujukan dan reverensi.
3. Bagi Sekolah, diharapkan penelitian ini bisa menjadi sumbangan pemikiran yang

bermanfaat untuk pengembangan sekolah yang lebih baik

E. HIPOTESIS

1. Penggunaan Media Audio Visual dapat Meningkatkan Motivasi Belajar pada Materi

Praktek Membaca Mad di Kelas VI MI Mambaul Khair NW Bertais Semester Genap TP.

2013/2014.

2. Penggunaan Media Audio Visual dapat Meningkatkan hasil Belajar pada Materi Praktek

Membaca Mad di Kelas VI MI Mambaul Khair NW Bertais Semester Genap TP.

2013/2014.

F. KAJIAN PUSTAKA

1. Media Pembelajaran

- Pengertian Media Pembelajaran

Dalam aktivitas pembelajaran, media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang

dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam Interaksi yang berlangsung antara

pendidik dan peserta didik (Fathurrohman dan Sutikno, 2010:65).

Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala

sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan

kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri

peserta didik.

Menurut Azhar Arsyad (2002:81) salah satu ciri media pembelajaran adalah bahwa
media mengandung dan membawa pesan atau informasi kepada penerima yaitu siswa.
Sebagian media dapat mengolah pesan atau respons siswa sehingga media itu sering
disebut media interaktif. Pesan dan informasi yang dibawa oleh media bisa berupa
pesan yang sederhana maupun sangan kompleks. Akan tetapi media itu disiapkan
untuk memenuhi kebutuhan belajar dan kemampuan siswa, serta siswa dapat aktif
berpartisipasi dalam proses belajar mengajar.
- Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Dewasa ini, cukup banyak media yang telah dikenal, dari yang sederhana

sampai yang berteknologi tinggi, yang mudah dan sudah ada secara natural sampai

kepada media yang harus dirancang sendiri oleh guru.

Dilihat dari jenisnya media pembelajaran dibagi menjadi :

1. Media auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja,
seperti radio, cassette recorder, piringan audio. Media ini tidak cocok untuk
orang yang tuli atau mempunyai kelainan dalam pendengaran,
2. Media Visual; yaitu media yang mengandalkan indra penglihatan. Meda
visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip (film rangkai)
slides (film bingkai) foto, gambar atau lukisan, cetakan. Ada pula media
visual yang menampilkan gambar atau symbol bergerak seperi film bisu, film
kartun,
3. Media Audia-visual; yaitu media yang mempunyai unsure suara dan unsur
gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena
meliputi kedua jenis media ini. (Djamarah, 2005 : 212).

- Fungsi Penggunaan Media dalam Proses Pembelajaran

Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang kongkrit, baik dalam
konsep maupun faktanya. Bahkan dalam realitasnya belajar seringkali bersentuhan
dengan hal-hal yang bersifat kompleks, maya dan berada di balik realitas. Karena itu,
media memiliki andil untuk menjelaskan hal-hal yang abstrak dan menunjukkan hal-
hal yang tersembunyi. Ketidakjelasan atau kerumitan bahan ajar dapat dibantu dengan
menghadirkan media sebagai perantara. Bahkan dalam hal-hal terttentu media dapat
mewakili kekurangan guru dalam mengkomunikasikan materi pelajaran
(Fatthurrohman dan Sutikno, 2010:65-66).

Dan lebih lanjut fungsi penggunaan media dalam proses pembelajaran menurut

(Fathurrohman dan Sutikno, 2010: 67) adalah sebagai berikut :

1) Menarik perhatian siswa,


2) Membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran,
3) Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalis,
4) Mengatasi keterbatasan ruang,
5) Pembelajaran lebih komunikatif dan produktif,
6) Waktu pembelajaran bisa dikondisikan,
7) Menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar,
8) Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu/menimbulkan gairah
belajar,
9) Melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam,
10) Meningkatkan kadar keaktifan/keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

- Alasan Memilih Media Berbasis Audio-Visual dalam Proses Pembelajaran

Media audio visual saat ini lebih dikenal dengan istilah video dimana ia merupakan

media yang cocok untuk berbagai ilmu pembelajaran, seperti kelas, kelompok kecil,

bahkan satu siswa seorang diri sekalipun. Hal itu, tidak dapat dilepaskan dari kondisi

para siswa saat ini yang tumbuh berkembang dalam dekapan budaya televisi, di mana

paling tidak setiap 30 menit menayangkan program yang berbeda. Dari itu, video

dengan durasi yang hanya beberapa menit mampu memberikan keluwesan lebih bagi

guru dan dapat mengarahkan pembelajaran secara langsung pada kebutuhan siswa.

Ada beberapa alasan dan karakteristik dari media video atau film dalam

meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pembelajaran, di antaranya adalah

(Munadi, 2008: 127; Smaldino, 2008: 311-312):

a. Mengatasi jarak dan waktu,


b. Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis dalam
waktu yang singkat,
c. Dapat membawa siswa berpetualang dari negara satu ke negara lainnya, dan dari
masa yang satu ke masa yang lain,
d. Dapat diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan,
e. Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat,
f. Megembangkan pikiran dan pendapat para siswa,
g. Mengembangkan imajinasi,
h. Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang lebih
realistic,
i. Mampu berperan sebagai media utama untuk mendokumentasikan realitas sosial
yang akan dibedah di dalam kelas,
j. Mampu berperan sebagai storyteller yang dapat memancing kreativitas peserta
didik dalam mengekspresikan gagasannya.

- Manfaat Mengguanakan Media Berbasis Audio-Visual (Film atau Video)


Hanniyypurple dalam blognya (2013) Menyebutkan beberapa manfaat menggunakan

media berbasis Audio visual (film atau video) yaitu karena kelebihan atau keuntungan

dari media tersebut, diantaranya :

a. Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika
mereka membaca, berdiskusi, praktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti
alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat
dilihat, seperti cara kerja jantung ketika berdenyut,
b. Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat
disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu,
c. Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan
sikap dan segi-segi afektif lainnya,
d. Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran
dan pembahasan dalam kelompok siswa,
e. Film dan video dapat menyajikan eristiwa yang berbahya bila dilihat secara
langsung,
f. Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kecil, kelompok
yang heterogen, maupun perorangan,
g. Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar, frame demi frame, film
yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan
satu atau dua menit.

2. Motivasi dan Hasil Belajar al-Qur’an Hadits Materi Praktek Bacaan Mad

a. Hakekat Belajar

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sndiri dalam interaksi dengan lingkungannya. (Slameto, 2010:2).

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa belajar merupakan usaha yang dilakukan

setiap manusia dalam rangka untuk mencapai sesuatu yang ingin dicapai berupa

perubahan tingkah laku. Perubahan-perubahan itu disebutkan oleh Slameto (2010: 3-4 )

beberapa hal diantaranya:

1. Perubahan terjadi secara sadar,


2. Perubahan dalam belajar bersifat kontinue dan fungsional,
3. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif,
4. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara,
5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah,
6. Perubahan mencakup seluruh asfek tingkah laku.

Yang dimaksud dengan belajar dalam penelitian ini adalah suatu proses yang

ditandai dengan perubahan pada diri siswa, dan perubahan itu merupakan hasil belajar

yang melibatkan segi jasmani dan rohani yang menghasilkan perubahan-perubahan

dalam hal pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, sikap dan tingkah laku, serta semua

aspek yang ada dalam individu.

Menurut paham Progresivisme Jhon Dewey ( Pahyono, 2004 : 4)

1) Siswa belajar dengan baik apabila mereka secara aktif dapat mengkonsruksikan
sendiri pemahaman mereka tentang apa yang diajarkan oleh guru;
2) Anak harus bebas agar bisa berkembang wajar;
3) Penumbuhan minat melalui pengalaman langsung untuk merangsang belajar;
4) Guru sebagai pembimbing dan peneliti;
5) Harus ada kerja sama antara sekolah dan masyarakat;
6) Sekolah progresif harus merupakan laboratorium untuk melakukan eksprimen.

b. Motivasi Belajar

Motivasi berasal dari kata motif yang diartikan sebagai daya upaya yang

mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu dan menjadi daya penggerak dari dalam

dan di dalam subyek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu

tujuan. (Sardiman, 2010:71). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa segala sesuatu

yang bisa mendorong timbulnya aktivitas dapat dikatakan dengan motivasi. Sehingga

motivasi inilah yang akan mendorong terjadinya suatu kegiatan.

Menurut Sudirman (2010:83) menyebutkan ada tiga fungsi motivasi.

1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang
melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap
kegiatan yang akan dikerjakan,
2. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan
demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan
sesuai dengan rumusan tujuannya,
3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus
dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-
perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik dengan

kata lain bahwa, dengan demikian kwalitas motivasi seseorang akan sangat

mempengaruhi hasil. Demikian pula dalam belajar, seseorang yang memiliki motivasi

yang baik dalam belajar akan sangat menentukan tingkat pencapaian hasil belajar.

c. Hasil Belajar

Hasil belajar siswa dalam hal ini meliputi tiga aspek, yaitu aspek kognitif,

aspek afektif dan aspek psikomotorik.(1) aspek kognitif, kemampuan kognitif

yang meliputi: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan

evaluasi.(2) Aspek afektif, kemampuan afektif meliputi penerimaan, partisipasi,

penilaian,dan penentuan sikap, organisasi, dan pembentukan pola hidup.(3)Aspek

psikomotorik, kemampuan psikomorik meliputi: persepsi, kesiapan,

gerakanterbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks,gerakan penyesuaian dan

kreativitas.( Hamalik,2003:160).

d. Pelajaran al-Qur’an Hadits materi Praktek Bacaan Mad

Dalam Lampiran III. Permenag No. 2 Tahun 2008 Tentang SK KD PAI

dan Bahasa Arab disebutkan bahwa Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis di Madrasah

Ibtidaiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada

kemampuan membaca dan menulis al-Qur'an dan hadis dengan benar, serta

hafalan terhadap surat-surat pendek dalam al-Qur'an, pengenalan arti atau makna
secara sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan hadis-hadis tentang akhlak

terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan

pembiasaan.

Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk:


a. Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca,
menulis, membiasakan, dan menggemari membaca al-Qur'an dan hadis,
b. Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat
al-Qur’an-hadis melalui keteladanan dan pembiasaan,
c. Membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman pada
isi kandungan ayat al-Qur'an dan hadis.

Salah satu indikator bacaan al-Qur’an yang baik adalah ketika membaca al-qur’an

berdasarkan tajwid yang benar. Dalam penelitian ini akan menitik beratkan pada

Praktek bacaan mad.

G. METODOLOGI PENELITIAN

a. Lokasi dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di MI Mambaul Khair NW Bertais,

Kecamatan Sandubaya Kota Mataram. Memiliki jumlah siswa 97 orang dengan

enam rombongan belajar dari kelas I – VI. Jumlah guru sebanyak 11 Orang.

Subjek Penelitian adalah siswa-siswa di Kelas VI Semester Genap Tahun

Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah 10 orang yang terdiri dari 7 Orang Laki dan 3

Orang Perempuan, pada Jam Pelajaran al-Qur’an Hadits dengan materi Praktek

Membaca bacaan mad.

b. Rencana Tindakan

Penelitian ini menggunakan metodologi Penelitian Tindakan Kelas.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam Pelaksanaan PTK ini adalah :

1. Menetapkan subjek penelitian


2. Menyusun Proposal Penelitian

3. Membuat RPP

4. Mempersipkan media pembelajaran

5. Mempersiapkan angket motivasi siswa

6. Mempersiapkan penilaian hasil belajar

7. Pelaksanaan Siklus I

8. Melaksanakan observasi siklus I

9. Melakukan refleksi Siklus I

10. Merencanakan tindakan untuk Siklus II

11. Pelaksanaan Siklus II

12. Melaksanakan observasi siklus II

13. Melakukan refleksi Siklus II

14. Menyusun Laporan PTK

c. Pengumpulan data

Untuk mendapatkan data digunakan teknik pengumpulan data dengan

menggunakan teknik observasi, teknik angket, dan teknik dokumentasi.

Instrumen pengumpulan data berupa, Lembar observasi, Angket motivasi

siswa, Analisis hasil ulangan siswa.

d. Jadwal Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dalam 3 bulan dari Maret sd Mei 2014 dengan

rincian jadwal sebagaimana tabel berikut :


NO KEGIATAN JADWAL KET

Maret April Mei

1 Observasi awal

2 Studi pustaka

3 Penyusunan RPP dan LKS

4 Pelaksanaan Siklus I

5 Pelaksanaan siklus II

6 Tabulasi,analisis,interpretas
i data

7 Seminar draft

8 Penyusunan Laporan

9 Pengiriman Laporan

e. Rencana biaya
NO KEGIATAN BIAYA (Rp)

1 Biaya operasional 250.000,-

2 Bahan habis pakai 500.000,-

3 Biaya transportasi 250.000,-

4 Manajemen 250.000,-

JUMLAH 1.250.000,-
H. DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Djamarah, Syaiful Bahri, 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif,
SuatuPendekatan Teoritis Psikologis.Jakarta. Rineka Cipta

Fathurrohman dan Sutikno. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama.

Hamalik, Oemar. 1993. Metode Mengajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung:


Tarsito.

http://hanniyypurple.blogspot.com/2013/03/media-pembelajaran-berbasis-audio.html
Media Pembelajaran Berbasis Audio-Visual (Makalah) diakses pada tanggal 21
Maret 2014 Pukul 22.00 WIta

Pahyono, dkk. 2005. Strategi Pembelajaran efektif , Model pembelajaran Kooperatif


Learning. Makalah disampaikan pada diklat guru kurikulum KBK di LPMP Jawa
Tengah

Permenag. 2008. Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam Dan
Bahasa Arab Di Madrasah. Jakarta. Departemen Agama.

Sardiman, A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. Raja Grafindo
Persada.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta. Rineka


Cipta.

You might also like