Professional Documents
Culture Documents
PTK Tugas 10 Proposal 17 Nov 22
PTK Tugas 10 Proposal 17 Nov 22
Disusun Oleh:
HULAIMI, S.Ag
TAHUN 2014
PROPOSAL PTK
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan agama Islam merupakan pendidikan yang berlandaskan kepada dua asas
utama yaitu al-Qur’an dan Hadits. Dua landasan ini merupakan asas dan ruh dari Pendidikan
Agama Islam disemua jenjang pendidikan baik formal dan non formal.
Pendidikan menengah formal yang menitik beratkan pada aspek Pendidikan Agama Islam,
peserta didik dengan dasar-dasar pendidikan agama Islam. Salah satu dasar yang mutlak
diperlukan bagi seorang yang akan mempelajari agama Islam adalah kemampuannya untuk
membaca al-Qur’an dan Hadits yang baik. Membaca al-Qur’an memiliki tata cara tertentu
yang lebih spesifik dibahas dalam sebuah cabang ilmu yang dinamakan ilmu tajwid.
Mempelajari ilmu tajwid ini tidak kalah pentingnya dengan mempelajari al-Qur’an itu
sendiri, karena dengan memahami ilmu tajwid itu sendiri maka kita akan bisa membaca al-
qur’an dengan benar. Salah satu pembahasan yang ada pada ilmu tajwid itu adalah bacaan
mad yaitu panjang pendeknya kita membaca masing-masing huruf yang ada di dalam al-
Qur’an, kesalahan bacaan mad bisa berakibat fatal dalam bacaan al-qur’an karena bisa
merubah maknya.
Keberhasilan suatu proses belajar yang dilakukan di sekolah dapat di tunjukkan oleh
berbagai hal, salah satunya adalah dengan termotivasinya siswa untuk belajar yang baik yang
Kondisi siswa kelas XI MA Roudlotul Karomah kalau dilihat dari hasil belajar untuk
materi tartil membaca dengan baik masih sangat rendah terutama dalam praktik pembacaan
taqrir dalam al-qur’an, ini di tunjukkan karena nilai KKM KD untuk materi membaca al-
Qur’an dengan Bacaan Taqrir yang Tepat rata-rata masih berada di bawah standar KKM
yang telah di tentukan yaitu mendapat rata-rata nilai 5,50 dari standar 7,00 yang telah di
tetapkan.
kemampuan guru dalam memberikan contoh bacaan kepada anak didik, kemampuan guru
yang mendesain pembelajaran kurag tepat, atau penggunaan media yang belum tepat.
Sehingga di rasa perlu untuk melakukan inovasi-inovasi terutama dalam penggunaan media
Pembelajaran yang akan memancing minat siswa untuk melakukan pembelajaran yang
diharapan mampu untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik.
Media audio-visual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.
Media ini merupakan penawaran alternatif yang diharapkan bisa menjadi solusi untuk
membantu keterbatasan guru dalam mengucapkan dan menyebutkan bacaan mad yang tepat,
disamping itu, siswa yang mendengar langsung dari suara orang yang sudah teruji ketepatan
bacaannya maka memungkinkan siswa akan lebih termotivasi untuk belajar yang akan
berujung kepada peningkatan hasil belajar itu sendiri. Sehingga diharapkan nantinya 90%
Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar pada Materi Praktek
B. RUMUSAN MASALAH.
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas dapat di tarik dua masalah sebagai berikut :
1. Apakah Penggunaan Media Audio Visual dapat Meningkatkan Motivasi Belajar pada
2. Apakah Penggunaan Media Audio Visual dapat Meningkatkan hasil Belajar pada Materi
Praktek Membaca Mad di Kelas VI MI Mambaul Khair NW Bertais Semester Genap TP.
2013/2014?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar pada Materi Praktek Membaca Mad di Kelas VI
2. Untuk Meningkatkan hasil Belajar pada Materi Praktek Membaca Mad di Kelas VI MI
D. MANFAAT PENELITIAN
Bagi siswa akan bisa meningkatkan motivasi belajar sehingga pada ahkhirya akan
2. Bagi guru, akan memberikan kreasi baru dalam mengajar, sehingga tidak monoton pada
satu metode tertentu. Bagi guru yang lain bisa dijadikan rujukan dan reverensi.
3. Bagi Sekolah, diharapkan penelitian ini bisa menjadi sumbangan pemikiran yang
E. HIPOTESIS
1. Penggunaan Media Audio Visual dapat Meningkatkan Motivasi Belajar pada Materi
Praktek Membaca Mad di Kelas VI MI Mambaul Khair NW Bertais Semester Genap TP.
2013/2014.
2. Penggunaan Media Audio Visual dapat Meningkatkan hasil Belajar pada Materi Praktek
2013/2014.
F. KAJIAN PUSTAKA
1. Media Pembelajaran
dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam Interaksi yang berlangsung antara
sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan
kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri
peserta didik.
Menurut Azhar Arsyad (2002:81) salah satu ciri media pembelajaran adalah bahwa
media mengandung dan membawa pesan atau informasi kepada penerima yaitu siswa.
Sebagian media dapat mengolah pesan atau respons siswa sehingga media itu sering
disebut media interaktif. Pesan dan informasi yang dibawa oleh media bisa berupa
pesan yang sederhana maupun sangan kompleks. Akan tetapi media itu disiapkan
untuk memenuhi kebutuhan belajar dan kemampuan siswa, serta siswa dapat aktif
berpartisipasi dalam proses belajar mengajar.
- Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Dewasa ini, cukup banyak media yang telah dikenal, dari yang sederhana
sampai yang berteknologi tinggi, yang mudah dan sudah ada secara natural sampai
1. Media auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja,
seperti radio, cassette recorder, piringan audio. Media ini tidak cocok untuk
orang yang tuli atau mempunyai kelainan dalam pendengaran,
2. Media Visual; yaitu media yang mengandalkan indra penglihatan. Meda
visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip (film rangkai)
slides (film bingkai) foto, gambar atau lukisan, cetakan. Ada pula media
visual yang menampilkan gambar atau symbol bergerak seperi film bisu, film
kartun,
3. Media Audia-visual; yaitu media yang mempunyai unsure suara dan unsur
gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena
meliputi kedua jenis media ini. (Djamarah, 2005 : 212).
Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang kongkrit, baik dalam
konsep maupun faktanya. Bahkan dalam realitasnya belajar seringkali bersentuhan
dengan hal-hal yang bersifat kompleks, maya dan berada di balik realitas. Karena itu,
media memiliki andil untuk menjelaskan hal-hal yang abstrak dan menunjukkan hal-
hal yang tersembunyi. Ketidakjelasan atau kerumitan bahan ajar dapat dibantu dengan
menghadirkan media sebagai perantara. Bahkan dalam hal-hal terttentu media dapat
mewakili kekurangan guru dalam mengkomunikasikan materi pelajaran
(Fatthurrohman dan Sutikno, 2010:65-66).
Dan lebih lanjut fungsi penggunaan media dalam proses pembelajaran menurut
Media audio visual saat ini lebih dikenal dengan istilah video dimana ia merupakan
media yang cocok untuk berbagai ilmu pembelajaran, seperti kelas, kelompok kecil,
bahkan satu siswa seorang diri sekalipun. Hal itu, tidak dapat dilepaskan dari kondisi
para siswa saat ini yang tumbuh berkembang dalam dekapan budaya televisi, di mana
paling tidak setiap 30 menit menayangkan program yang berbeda. Dari itu, video
dengan durasi yang hanya beberapa menit mampu memberikan keluwesan lebih bagi
guru dan dapat mengarahkan pembelajaran secara langsung pada kebutuhan siswa.
Ada beberapa alasan dan karakteristik dari media video atau film dalam
media berbasis Audio visual (film atau video) yaitu karena kelebihan atau keuntungan
a. Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika
mereka membaca, berdiskusi, praktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti
alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat
dilihat, seperti cara kerja jantung ketika berdenyut,
b. Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat
disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu,
c. Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan
sikap dan segi-segi afektif lainnya,
d. Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran
dan pembahasan dalam kelompok siswa,
e. Film dan video dapat menyajikan eristiwa yang berbahya bila dilihat secara
langsung,
f. Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kecil, kelompok
yang heterogen, maupun perorangan,
g. Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar, frame demi frame, film
yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan
satu atau dua menit.
2. Motivasi dan Hasil Belajar al-Qur’an Hadits Materi Praktek Bacaan Mad
a. Hakekat Belajar
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa belajar merupakan usaha yang dilakukan
setiap manusia dalam rangka untuk mencapai sesuatu yang ingin dicapai berupa
perubahan tingkah laku. Perubahan-perubahan itu disebutkan oleh Slameto (2010: 3-4 )
Yang dimaksud dengan belajar dalam penelitian ini adalah suatu proses yang
ditandai dengan perubahan pada diri siswa, dan perubahan itu merupakan hasil belajar
dalam hal pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, sikap dan tingkah laku, serta semua
1) Siswa belajar dengan baik apabila mereka secara aktif dapat mengkonsruksikan
sendiri pemahaman mereka tentang apa yang diajarkan oleh guru;
2) Anak harus bebas agar bisa berkembang wajar;
3) Penumbuhan minat melalui pengalaman langsung untuk merangsang belajar;
4) Guru sebagai pembimbing dan peneliti;
5) Harus ada kerja sama antara sekolah dan masyarakat;
6) Sekolah progresif harus merupakan laboratorium untuk melakukan eksprimen.
b. Motivasi Belajar
Motivasi berasal dari kata motif yang diartikan sebagai daya upaya yang
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu dan menjadi daya penggerak dari dalam
dan di dalam subyek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu
tujuan. (Sardiman, 2010:71). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa segala sesuatu
yang bisa mendorong timbulnya aktivitas dapat dikatakan dengan motivasi. Sehingga
1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang
melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap
kegiatan yang akan dikerjakan,
2. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan
demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan
sesuai dengan rumusan tujuannya,
3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus
dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-
perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik dengan
kata lain bahwa, dengan demikian kwalitas motivasi seseorang akan sangat
mempengaruhi hasil. Demikian pula dalam belajar, seseorang yang memiliki motivasi
yang baik dalam belajar akan sangat menentukan tingkat pencapaian hasil belajar.
c. Hasil Belajar
Hasil belajar siswa dalam hal ini meliputi tiga aspek, yaitu aspek kognitif,
kreativitas.( Hamalik,2003:160).
Ibtidaiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada
kemampuan membaca dan menulis al-Qur'an dan hadis dengan benar, serta
hafalan terhadap surat-surat pendek dalam al-Qur'an, pengenalan arti atau makna
secara sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan hadis-hadis tentang akhlak
pembiasaan.
Salah satu indikator bacaan al-Qur’an yang baik adalah ketika membaca al-qur’an
berdasarkan tajwid yang benar. Dalam penelitian ini akan menitik beratkan pada
G. METODOLOGI PENELITIAN
enam rombongan belajar dari kelas I – VI. Jumlah guru sebanyak 11 Orang.
Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah 10 orang yang terdiri dari 7 Orang Laki dan 3
Orang Perempuan, pada Jam Pelajaran al-Qur’an Hadits dengan materi Praktek
b. Rencana Tindakan
3. Membuat RPP
7. Pelaksanaan Siklus I
c. Pengumpulan data
d. Jadwal Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dalam 3 bulan dari Maret sd Mei 2014 dengan
1 Observasi awal
2 Studi pustaka
4 Pelaksanaan Siklus I
5 Pelaksanaan siklus II
6 Tabulasi,analisis,interpretas
i data
7 Seminar draft
8 Penyusunan Laporan
9 Pengiriman Laporan
e. Rencana biaya
NO KEGIATAN BIAYA (Rp)
4 Manajemen 250.000,-
JUMLAH 1.250.000,-
H. DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri, 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif,
SuatuPendekatan Teoritis Psikologis.Jakarta. Rineka Cipta
Fathurrohman dan Sutikno. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama.
http://hanniyypurple.blogspot.com/2013/03/media-pembelajaran-berbasis-audio.html
Media Pembelajaran Berbasis Audio-Visual (Makalah) diakses pada tanggal 21
Maret 2014 Pukul 22.00 WIta
Permenag. 2008. Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam Dan
Bahasa Arab Di Madrasah. Jakarta. Departemen Agama.
Sardiman, A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. Raja Grafindo
Persada.