You are on page 1of 5

TUGAS MATERI 11

1. Apa yang anda ketahui tentang evaluasi pembelajaran penjas?


2. Apa Tujuan Evaluasi
3. Apa Fungsi Evaluasi
4. Apa yang dimaksud dengan : penilaian formatif, penilaian sumatif,
penilaian diagnostik, penilaian selektif dan penilaian penempatan.
5. Sebutkan tantangan dalam pelaksanaan evaluasi dalam penjas
6. Apa Perbedaan Evaluasi Kualitatif dan Evaluasi Kuantitatif dalam penjas
7. Carilan sebuah artikel melalui internet yang menjelaskan Jenis Jenis
Evaluasi dalam Pendidikan Jasmani
Cantumkan LINK nya dalam Jawaban mu.
8. Bagaimana kiritik anda terhadap Materi ini?

JAWABAN:
1. Evaluasi adalah proses mendapatkan informasi dan mempergunakannya
untuk Menyusun penilaian dalam rangka membuat suatu keputusan.
Evaluasi dapat dilakukan dengan cara pengukuran dan tes. Evaluasi
merupakan kegiatan yang selalu dilakukan oleh setiap guru, mempunyai
arti yang sangat besar bagi keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran guru
dengan siswa.
2. Tujuan Evaluasi adalah Mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi
dalam suatu kegiatan, sehingga evaluasi diadakan guna memecahkan
masalah dan kesulitan yang dihadapi dalam suatu kegiatan. Untuk
mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas suatu metode, media, dan
sumber daya lainnya dalam melaksanakan suatu kegiatan.
3. Fungsi Evaluasi:
 Untuk mengetahui tingkat penguasaan atau pemahaman seseorang
terhadap kompetensi yang telah ditetapkan.
 Untuk mengetahui kesulitan atau rintangan yang dihadapi oleh
seseorang dalam kegiatannya sehingga dengan
diadakan evaluasi dapat membantu memecahkan masalah dan
kesulitan yang dihadapi.

4. Penilaian formatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir program


belajar mengajar untuk melihat tingkat keberhasilan proses belajar
mengajar itu sendiri. Penilaian formatif berorientasi pada proses, yang akan
memberikan informasi kepada guru apakah program atau proses belajar
mengajar masih perlu diperbaiki.

Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir unit


program misalnya penilaian yang dilaksanakan pada akhir caturwulan, akhir
semester atau akhir tahun.Tujuan penilaian ini adalah untuk mengetahui
hasil yang dicapai oleh para siswa, yakni seberapa jauh siswa telah
mencapai kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum. Penilaian ini
berorientasi pada produk/hasil.

Penilaian diagnostik adalah penilaian yang bertujuan untuk mengetahui


kelemahan-kelemahan siswa serta faktor-faktor penyebabnya. Pelaksanaan
penilaian semacam ini biasanya bertujuan untuk keperluan bimbingan
belajar, pengajaran remedial, menemukan kasus-dasus dan lain-lain.

Penilaian selektif adalah penilaian yang dilaksanakan dalam rangka


menyeleksi atau menyaring. Memilih siswa untuk mewakili sekolah dalam
lomba-lomba tertentu termasuk jenis penilaian selektif. Untuk kepentingan
yang lebih luas penilaian selektif misalnya seleksi penerimaan mahasiswa
baru atau seleksi yang dilakukan dalam rekrutmen tenaga kerja.

Penilaian penempatan adalah penilaian yang bertujuan untuk mengetahui


keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi suatu program belajar dan
penguasaan belajar seperti yang diprogramkan sebelum memulai kegiatan
belajar untuk program itu. Dengan kata lain penilaian ini berorientasi pada
kesiapan siswa untuk menghadapi program baru dan kecocokan program
belajar dengan kemampuan yang telah dimiliki siswa.
5. a. Tantangan Eksternal
Adapun tantangan eksternal yang dirasakan dan dialami dunia Pendidikan saat
ini antara lain:
1. Globalisasi
2. Kompleksitas
3. Turbulence
4. Dinamika
5. Akselerasi
6. Keberlanjutan dari kuno menuju modern
7. Konektivitas
8. Konvergensi
9. Konsolidasi
10. Rasionalisasi
11. Paradoks Global
12. Kekuatan Pikiran

b. Tantangan Internal
Selain tantangan eksternal, tantangan internal Pendidikan Indonesia adalah
kebijakan pemerintah yang masih belum progresif, baik orde lama dan orde
reformasi.

6. Perbedaan antara evaluasi kuantitatif dan kualitatif dilihat dari model :


Evaluasi kuantitatif:
 Model kuantitatif muncul dari paradigma positivisme
 Metode kuantitatif lebih memfokuskan evaluasi pada dimensi
kurikulum sebagai hasil belajar.
 Hasil belajar merupakan kriteria model kuantitatif
Evaluasi kualitatif
 Model kualitatif berasal dari model evalausi kurikulum
 Dalam pengumpulan data dan evaluasi menggunakan metodelogi
kualitatif
 Modal paling besar dalam evaluasi kualitatif adalah penggunaan model
studi kasus (inibanyak dilakukan dalam melakukan evaluasi)

7. Dalam pandangan Guba dan Lincoln, evaluasi adalah proses


menggambarkan siswa dan mempertimbangkannya dari sudut pandang
nilai dan kemanfaatannya. Dengan demikian, evaluasi tidak hanya
berorientasi pada nilai (worth) saja, tapi juga pada manfaat (merit). Hal ini
sangat penting, agar kemanfaatan yang terkandung dalam evaluasi bisa
dijadikan semangat untuk memberikan arah yang efektif dan efisien dalam
proses memajukan sesuatu.

Dalam pandangan teoretis lain, Stufflebeam dan Shinkfield menyatakan


bahwa evaluasi adalah suatu proses menggambarkan, mencapai, dan
memberikan informasi yang deskriptif dan penuh pertimbangan tentang
manfaat dan keuntungan dari tujuan-tujuan, desain, implementasi, dan
dampak dari objek-objek agar bisa memberikan panduan bagi pembuatan
keputusan, melayani kebutuhan akan akuntabilitas, dan memberikan
pemahaman terhadap fenomena yang terlibat di dalam objek tersebut.

Dalam pandangan N.E. Gronlund, evaluasi adalah sebuah proses yang


sistematis untuk menentukan sejauh mana tingkat pencapaian para siswa
dalam kaitannya dengan tujuan-tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Dalam edisi yang lain dari bukunya itu (edisi 1990), Gronlund juga
melengkapi pendefinisian terhadap evaluasi, dengan menyatakan bahwa
evaluasi merupakan proses yang sistematis untuk mengumpulkan,
menganalisis, dan menginterpretasikan informasi dalam rangka
menentukan tingkat penguasaan peserta didik terhadap tujuan
pembelajaran.

LINKARTIKEL:
(http://staffnew.uny.ac.id/upload/131656343/penelitian/EVALUASI
%20PEMBELAJARAN.pdf )

8. Tidak ada kritik bapak menjelaskannya baik dan sangat jelas.

You might also like