You are on page 1of 2

KERAJAAN PAJANG

Nama : Safira Arifa


Kelas : XII IPA Asy-Syams
Mapel : Sejarah Kebudayaan Islam
MAN INSAN CENDEKIA KOTA PALU

Kerajaan Pajang berdiri pada tahun 1568 dan runtuh


pada 1587. Pajang merupakan kerajaan bercorak Islam
pertama di Jawa yang letaknya berada di pedalaman. Setelah
21 tahun berdiri, Kesultanan Pajang mengalami kemunduran
dan akhirnya dijadikan sebagai negeri bawahan Mataram.

Berdirinya kerajaan pajang


Mas Karebet atau lebih dikenal sebagai Jaka Tingkir justru memutuskan untuk
mengabdi pada Kesultanan Demak. Kesultanan Demak kemudian mengutus Jaka Tingkir
mendirikan Kerajaan Pajang sekaligus menjadi raja pertamanya dengan gelar Sultan
Hadiwijaya. Saat Kesultanan Demak mengalami kemunduran dan diserang Arya Penangsang,
Sultan Hadiwijaya maju untuk menghadapinya. Hadiwijaya berhasil membunuh Arya
Penangsang dan menjadi pewaris takhta Kesultanan Demak dan memindahkan ibu kotanya
ke Pajang. Dengan begitu, Kerajaan Pajang resmi berdiri pada 1568 M.

Raja-raja Kerajaan Pajang


Selama 21 berdiri, berikut ini tiga raja yang pernah bertakhta di Kerajaan Pajang.
1. Jaka Tingkir atau Sultan Hadiwijaya (1568-1583 M)
2. Arya Pangiri atau Ngawantipura (1583-1586 M)
3. Pangeran Benawa atau Prabuwijaya (1586-1587 M)

Masa kejayaan Kerajaan Pajang


Sebagai pendiri dan raja pertama Kerajaan Pajang, Sultan Hadiwijaya berkuasa
selama 15 tahun. Selama memerintah, ia berhasil mengantarkan Pajang mencapai puncak
kejayaan. Wilayah kekuasaan Kerajaan Pajang mencapai Madiun, Blora, dan Kediri. Selain
itu, Pajang adalah kerajaan bersifat agraris yang mengalami kemajuan pesat di bidang
pertanian. Hal ini didukung oleh letaknya yang berada di dataran rendah yang
mempertemukan Sungai Pepe dan Dengkeng, sehingga menjadi lumbung beras utama di
Pulau Jawa.
Kemunduran Kerajaan Pajang
Pada 1582 M, meletus perang Pajang dan Mataram. Sepeninggal Sultan Hadiwijaya,
Pajang mulai mengalami kemunduran karena terjadi perebutan takhta. Putra Sultan
Hadiwijaya, Pangeran Benawa, dan menantunya yang bernama Arya Pangiri saling bersaing
untuk menjadi raja Arya Pangiri berhasil naik takhta pada 1583, sedangkan Pangeran Benawa
tersingkir ke Jipang. Namun selama pemerintahannya, Arya Pangiri hanya disibukkan dengan
usaha balas dendam terhadap Mataram, sementara kehidupan rakyatnya terabaikan. Hal itu
membuat Pangeran Benawa melancarkan serangan pada 1586, dibantu oleh Sutawijaya dari
Mataram. Dalam serangan itu, Arya Pangiri kalah dan dipulangkan ke Demak. Pemerintahan
Pangeran Benawa hanya berlangsung singkat karena ia lebih memilih menjadi penyebar
agama Islam. Riwayat Kerajaan Pajang benar-benar berakhir pada 1618 saat dihancurkan
oleh pasukan Mataram yang dipimpin Sultan Agung.

Peninggalan Kerajaan Pajang

Peninggalan Kerajaan Pajang tidak banyak ditemukan, hanya Masjid Laweyan yang
konon didirikan oleh Sultan Hadiwijaya. Masjid yang telah beberapa kali mengalami
pemugaran ini masih terjaga dan digunakan untuk beribadah hingga kini. Selain itu, di daerah
Pajang hanya ditemui reruntuhan yang dipercaya sebagai petilasan keraton Pajang.

You might also like