FORDETAK: Seminar Nasional Pendidikan: Inovasi Pendidikan di Era Society 5.

0
E-ISSN: 2828-7312
Palangka Raya, 15 Maret 2022

REVIEW LITERATUR MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA PADA

METERI KIMIA UNSUR
Riky Setiawan dan Sri Mulyanti

Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri
Walisongo, Semarang, Indonesia

*Email: rikysetiawan_1908076005@student.walisongo.ac.id

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas media pembelajaran terkait materi kimia
unsur dengan media pembelajaran yang ada. Metode yang digunakan adalah pencarian artikel sesuai tujuan
penelitian pada pencarian google antara tahun 2012 hingga 2022. Melalui kata kunci media pembelajaran dan
kimia unsur diperoleh 15 artikel, kemudian dilakukan analisis artikel berdasarkan kelebihan dan kekurangan
media yang digunakan. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini terdapat berbagai media pembelajaran
yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran pada materi kimia unsur. Beberapa media pembelajaran
yang dilakukan diantaranya e-Modul, Buletin, Mind Map, Lectora Inspire. Penggunaan media pembelajaran
dalam kegiatan pembelajaran kimia unsur dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII daripada hanya
menggunakan media seperti white board. Setelah dilakukan telaah pada berbagai penelitian tentang
pembelajaran kimia unsur, diperoleh kesimpulan perlunya media yang lebih inovatif dan praktis dalam
meningkatkan pemahaman dan daya ingat lebih siswa secara visual terhadap materi kimia unsur sehingga siswa
dapat mudah memahami dan mengingat unsur golongan utama pada sistem periodik unsur.

Kata kunci: Media Pembelajaran; Kimia unsur; e-Modul; Buletin; Mind Map; Lectora Inspire;

Abstract
The aim of the study was to determine the level of effectiveness of learning media related to elemental chemistry
with existing learning media. The method used is an article search according to research objectives on a google
search between 2012 and 2022. Through the keywords learning media and elemental chemistry, 15 articles
were obtained, then an analysis of the articles was carried out based on the advantages and disadvantages of
the media used. The results obtained from this research are various learning media that can be used in learning
activities on elemental chemistry. Some of the learning media carried out include e-modul, Bulletins, Mind
Maps, Lectora Inspire. The use of learning media in elemental chemistry learning activities can improve student
learning outcomes in class XII rather than only using media such as white boards. After conducting a study on
various studies on elemental chemistry learning, it was concluded that there is a need for more innovative and
practical media in improving students' understanding and memory is more visually of elemental chemistry so
that students can easily understand and remember the main group elements in the periodic system of elements.
Keywords: Learning Media; Elemental chemistry; e-modul; Bulletin; Mind Maps; Lectora Inspire;

1
 FORDETAK: Seminar Nasional Pendidikan: Inovasi Pendidikan di Era Society
5.0 E-ISSN: 2828-7312
Palangka Raya, 15 Maret 2022
PENDAHULUAN
Pembelajaran tentang kimia unsur
merupakan bagian penting dari pembelajaran
kimia di sekolah (A.-J. Franco-Mariscal, M.-J.
Cano Iglesias, 2018). Pengetahuan yang cukup
tentang kimia unsur merupakan salah satu
kunci untuk memahami dasar-dasar kimia
(Martí-Centelles & Rubio-Magnieto, 2014).
Mempelajari kimia unsur merupakan bagian
penting dari ilmu kimia, tetapi pembelajaran
dapat menjadi sangat monoton jika kita
membatasi diri dalam menghafal nama dan
simbol unsur (Franco-Mariscal, 2018).
Pada kurikulum 2013, penelitian
tentang kimia unsur dimasukkan dalam
kurikulum IPA Kimia Sekolah Dasar XII.
Kimia unsur mengklasifikasikan bahan
sebagai bahan yang relatif sederhana
dibandingkan dengan literatur Sains XII
lainnya, tetapi jangkauan materi yang luas bisa
menimbulkan potensi jenuh bagi siswa (A. K.
Imani and I. G. Sanjaya, 2012). Pernyataan
tersebut disampaikan oleh 60 siswa di SMAN
27 dan 59 Jakarta bahwa hasil analisis
pendahuluan angket dan kendala utama dalam
mempelajari buku ajar kimia dasar adalah
banyaknya unsur-unsur kimia dan cenderung
untuk bisa dihafal. Siswa merasa belajar kimia
unsur membosankan karena harus mempelajari
banyak kimia unsur dan proses pembelajaran
dianggap tidak mudah diingat [5]. Oleh karena
itu, diperlukan metode lain (selain hafalan)
untuk mempelajari kimia unsur untuk
membangkitkan minat dan motivasi siswa
(Franco-Mariscal, 2015).
Sumber belajar adalah salah satu unsur
untuk improve pembelajaran. Sumber belajar
meliputi berita (informasi berupa ide, fakta,
dan data yang disampaikan kepada siswa) dan
staf (guru, staf kaya sumber daya yang terlibat
dalam kegiatan pembelajaran, dll yang
bertindak sebagai penyaji dan pengolah
berita). Hardware (perangkat lunak), tools
(perangkat yang digunakan untuk
menyampaikan pesan), technology (proses
24
yang digunakan untuk menampilkan pesan),
dan environment (kondisi atau situasi dimana
kegiatan pembelajaran berlangsung)
(Novallyan & Gusfarenie, 2020). Untuk
menciptakan minat dan motivasi belajar yang
lebih, diperlukan sumber belajar yang dapat
mendukung pembelajaran. Hasil angket
pendahuluan dan kebutuhan menunjukkan
bahwa sumber informasi yang digunakan guru
dan siswa SMAN 27 dan 59 Jakarta sebagian
besar masih dalam bentuk cetak. Faktanya,
lebih dari 70% siswa menemukan buku teks
kimia yang dicetak membingungkan dan tidak
menarik. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa sumber belajar yang digunakan dalam
pembelajaran kimia unsur di SMAN 27 dan 59
Jakarta pada saat ini belum memungkinkan
untuk membangkitkan minat belajar kimia
unsur bagi siswa (Nadia Salsabila dan
Muktiningsih Nurjayadi, 2019).
Teknologi adalah salah satu aspek
yang dapat digunakan untuk membuat materi
pendidikan yang menarik bagi siswa (Gabby et
al., 2016). Kriteria utama media pembelajaran
yang ingin dipelajari siswa kimia unsur adalah
berdasarkan hasil angket pendahuluan dan
perlu mudah dipahami dan interaktif. Salah
satu cara untuk mencapainya adalah dengan
mengintegrasikan materi pendidikan dengan
teknologi untuk menciptakan materi
pendidikan yang dapat diakses (Linda et al.,
2018) yang memenuhi kriteria tersebut.
Media pembelajaran kini telah
menjadi kebutuhan yang esensial dalam proses
pembelajaran. Penggunaan bahan ajar dapat
mengatasi hambatan-hambatan umum yang
sering muncul dalam proses pembelajaran,
seperti keterbatasan waktu belajar, kebosanan
dalam proses pembelajaran, dan kerumitan
dalam menyediakan sumber data abstrak
(Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain,
2008). Peran media pembelajaran dalam
proses pembelajaran dapat menghemat waktu,
meningkatkan aktivitas siswa dan
 FORDETAK: Seminar Nasional Pendidikan: Inovasi Pendidikan di Era Society
5.0 E-ISSN: 2828-7312
Palangka Raya, 15 Maret 2022
meningkatkan daya ingat siswa (Arief S.
Sadiman, R. Raharjo, 2009).
Oleh karena itu, tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas
beberapa media pembelajaran yang telah
dilakukan terkait materi kimia unsur pada
media pembelajaran yang telah dikembangkan
dengan menganalisis artikel berdasarkan
kelebihan dan kekurangan media yang
digunakan, Sehingga dalam mendukung
pembelajaran, khususnya pada materi kimia
unsur, memanfaatkan kemajuan teknologi
dalam pembelajaran serta mendukung
pembelajaran yang lebih efektif, diperlukan
media pembelajaran untuk mendorong
partisipasi siswa dan meningkatkan
kemampuan dan pemahaman mereka.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode
review literature (L. Cohen, L. Manion &
Morrison, 2018). Metode ini merupakan
metode pemeriksaan hasil penelitian yang
Gambar 1: Diagram bentuk media pembelajaran untuk materi kimia unsur di 10 tahun terakhir
Hasil analisis setelah melakukan
review 15 literatur mengenai media
pembelajaran materi kimia unsur contohnya
seperti media seperti e-modul, Mind Map,
buletin, dan Lectora inspire dengan hasil
vailiditas medianya beserta kelebihan dan
kekurangan tiap media yang digunakan.
Macam-Macam media Pembelajaran
Materi Kimia Unsur
Media Pembelajaran e-Modul untuk materi
Kimia Unsur
24
telah dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini
dilakukan secara analisis deskriptif.
Hasil Pengukuran
Hasil pengukuran untuk penelusuran
literatur dalam penelitian ini adalah
penggunaan media pembelajaran dalam materi
kimia unsur
Startegi Pencarian
Strategi pencarian literatur yang
digunakan dalam penelitian ini dengan
pencarian google scholar search melalui
bantuan aplikasi publish or perish dengan
rentan tahun 2012 hingga 2022. Melalui kata
kunci media pembelajaran dan kimia unsur
diperoleh 15 artikel jurnal. Format jurnal
dalam bentuk pdf dan menggunakan bentuk
kriteria jurnal berupa jurnal nasional dan
jurnal internasional.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penggunaan media pembelajaran
berbasis e-modul ini telah banyak dilakukan
penelitian, e-Modul adalah materi
pembelajaran mandiri yang disusun dan
disajikan secara sistematis dalam bentuk
elektronik dan dilengkapi dengan informasi
berupa video, animasi, dan audio. Menurut
penelitian yang dilakukan V. K. Cheva dan R.
Zainul, dari hasil penelitian dan pengolahan
data dapat ditarik kesimpulan bahwa e-modul
yang dikembangkan mempunyai tingkat
validitas yang sangat tinggi dan juga bisa
memiliki nilai praktikalitas yang tinggi.
 FORDETAK: Seminar Nasional Pendidikan: Inovasi Pendidikan di Era Society
5.0 E-ISSN: 2828-7312
Palangka Raya, 15 Maret 2022

Penelitian pengembangan media pembelajaran dikatakan memiliki nilai lebih berupa

e-modul juga dilakukan oleh Nadia Salsabila
dan Muktiningsih Nurjayadi, dari hasil
pengembangan media mendapatkan kriteria
baik hingga baik sekali dari hasil penilaian
daru uji coba yang dilakukan. Zahra dan
Yerimadesi juga melakukan penelitian media
pembelajaran yang sama dengan materi yang
sama, dari hasil penelitian didapatkan hasil
akhir bahwa e-Modul materi kimia unsur
berbasis GDL dikatakan praktis dengan
kriteria kepraktisan tinggi sehingga dapat
digunakan dalam proses pembelajaran Kimia
SMA. Penelitian yang dilakukan Ulfa dan
Yerimadesi juga menghasilkan simpulan yang
sama bahwa berdasarkan ahli materi dan ahli
media dikatakan telah valid sehingga dapat
dilakukan uji praktikalitas dan efektifitas dari
e-Modul kimia unsur yang telah
dikembangkan. Menurut Syahrul dan
Kusumawati dari hasil penelitiannya dengan
topik yang sama didapatkan kesimpulan
bahwa E-modul interaktif yang
dikembangkannya dapat dikatakan sangat
layak ditinjau dari nilai validitasnya dengan
masing-masing memperoleh skor 90% untuk
kriteria isi, 93% untuk kriteria penyajian, 84%
untuk kriteria bahasa, dan 100% untuk kriteria
kegrafikan. E-modul interaktif ini sangat
praktis untuk digunakan, hal ini dibuktikan
dengan hasil respon siswa, masing-masing
kriteria mendapatkan skor > 81% yang dapat
dikategorikan sangat merespon. E-modul
interaktif juga memenuhi kriteria efektivitas
yang dinilai dari analisis hasil uji-t untuk
peningkatan score gain, dengan nilai
signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 (Cheva &
Zainul, 2019; Dwiningsih, Syahrul Wahyu
Rahmatsyah, 2021; Nadia Salsabila dan
Muktiningsih Nurjayadi, 2019; Rahmatsyah &
Dwiningsih, 2021; Ulfa Khaira and
Yerimadesi Yerimadesi, 2021; Zahra Ade
Wahyuni, 2021).
Penelitian media pembelajaran e-
Modul untuk materi Kimia Unsur diatas dapat
bentuknya yang efisien karena tidak
memerlukan lagi media kertas sebagai media
pembelajarannya dan memiliki nilai
praktikalitas yang baik. Kekurangan media
pembelajaran berbasis e-Modul untuk
pembelajaran kimia unsur yaitu kurang
mempermudah keluhan siswa terkait
visualisasi unsur yang masih monoton
layaknya media buku/modul biasa, sehingga e-
modul masih kurang memenuhi tuntutan siswa
dalam meringankannya keluhan siswa dalam
mengingat unsur-unsur kimia.
Media Pembelajaran Mind Map untuk materi
Kimia Unsur
Penggunaan media pembelajaran
berbasis Mind Map juga banyak dilakukan
oleh para peneliti. Mind Map didefinisikan
sebagai teknik pembelajaran yang
direpresentasikan dalam arah radian (cabang-
cabang yang mengelilingi pusat di tengah)
untuk mentransfer informasi ke kertas dalam
bentuk kurva, gambar, komposisi warna, dan
kata kunci. Anjar purba asmara melakukan
penelitian mengenai penilaian hasil belajar
siswa pada materi kimia unsur menggunakan
Mind Map memiliki kriteria prestasi akademik
siswa dilihat dari nilai ulangan hariannya
memiliki nilai rata-rata 80.406. Tingkat
ketuntasan siswa adalah 80,208%, maka jenis
hasil belajar siswa dengan contoh mind map
adalah baik. Penelitian lain yang dilakukan
oleh Musalwahyuni, dkk bahwa aplikasi Mind
Mapping dapat mempermudah dalam
menghafal tabel sistem periodik unsur yakni
dalam menghafalkan nama-nama unsurnya.
Penelitian-penelitian lainnya juga dilakukan
oleh Laily Syaadah, dari temuan penelitiannya,
dapat disimpulkan bahwa upaya dalam
peningkatan hasil belajar kimia peserta didik
kelas XII IPA 1 di dalam pembelajaran Kimia
Unsur dengan menggunakan Mind Map Lite
dapat meningkatkan hasil belajar siswa
menjadi 82% dengan kualifikasi baik sekali
dalam 2 kali siklus pertemuan (Asmara, 2015;

24
 FORDETAK: Seminar Nasional Pendidikan: Inovasi Pendidikan di Era Society
5.0 E-ISSN: 2828-7312
Palangka Raya, 15 Maret 2022
Laily Syaadah, 2019; Musalwahyuni,
Kasmawi, 2017).
Penelitian media pembelajaran Mind
Map untuk materi Kimia Unsur memiliki
kelebihan dimana hasil belajar siswa yang baik
hingga mampu mengaktifkan siswa dalam
pembelajaran dan menumbuhkan kreativitas
siswa. Kekurangan dalam penggunaan media
pembelajaran berbasis Mind Map yaitu dalam
sisi pemakaian kata kunci yang masih berupa
kalimat, penggunaan unsur gambar yang
minimalis, keluasan konsep yang belum
spesifik dalam memberikan contoh aplikasi
komponen dalam kehidupan sehari-hari serta
masih kurang membantu dari segi visual
berbagai unsur dalam kimia unsur.
Media Pembelajaran Buletin untuk materi
Kimia Unsur
Penggunaan media pembelajaran
berbasis Buletin juga pernah dilakukan oleh
para peneliti, seperti halnya yang dilakukan
oleh Nur Yaumi, dkk dalam penelitiannya
bahwa media pembelajaran berbasis buletin
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
hasil belajar siswa kelas X di SMA Negeri 16
Samarinda. Novia rizkia, dkk juga melakukan
penelitian dengan media pembelajaran buletin,
dimana dari hasil penelitiannya untuk media
yang digunakan kriteria sangat baik dari tim
validasi, berdasarkan angket respon siswa
sendiri memberikan nilai 82,92% dengan
makna bahwa media mendapat respon positif,
dan dari hasil ketuntasan belajar siswa setelah
menggunakan media buletin yakni berada di
kategori baik (Nur Yaumil Awaliah, Muflihah,
2018; Rizkia et al., 2021).
Dari penelitian diatas, media
pembelajaran buletin materi Kimia Unsur
memiliki kelebihan diantaranya penggunaan
media yang mudah bagi peserta didik karena
media mudah diakses layaknya buku pelajaran
pada umumnya atau di perpustakaan.
Sedangkan kekurangan dari media buletin
yakni kurang efektif dalam membantu daya
24
ingat siswa untuk materi kimia unsur, karena
gambaran masih bersifat 2 dimensi sehingga
kurang meningkatkan visual siswa dana
mengingat unsur dalam materi kimia unsur
serta masih memerlukan kertas yang banyak.
Media Pembelajaran Lectora Inspire untuk
materi Kimia Unsur
Penggunaan media pembelajaran
berbasis lectora inspire ini telah banyak
dilakukan oleh para peneliti. Lectora Inspire
merupakan salah satu software multimedia
yang dapat digunakan untuk membuat materi
pembelajaran yang menarik. Lectora Inspire
memfasilitasi beberapa template yang berbeda
untuk membantu guru dengan mudah
mengintegrasikan materi dan penilaian ke
dalam pembelajaran. Penelitian yang
dilakukan oleh Roza Linda, dkk menunjukkan
bahwa media pembelajaran Lectora inspire
berdasarkan kepraktisannya oleh guru dan
peserta didik masuk kedalam kriteria sangat
baik sehingga bisa dikatakan valid untuk
digunakan. Penelitian lainnya dilakukan oleh
Ristina, dkk pada media pembelajaran Lectora
inspire penerapannya untuk materi Kimia
unsur menunjukkan bahwa valid digunakan
sebagai media pembelajaran kimia untuk
Peserta Didik kelas XII IPA Sekolah
Menengah Atas berdasarkan penilaian
validitas, kepraktisan dan keefektifan.
Penelitian mengenai media Lectora inspire
pada materi kimia unsur juga dilakukan oleh
Eny C., dkk dari hasil penelitiannya terlihat
bahwa bahan ajar berbasis Lectora inspire
yang mampu memuat background, gambar,
video, animasi, ilustrasi yang dapat
meningkatkan minat dan motivasi belajar
siswa, medianya juga masuk kedalam kategori
baik oleh ahli instrumen, ahli materi dan ahli
media (Eny C. R. K. Atandau, Arvinda C.
Lalang, Dewi Lestarani, Johnson N. Naat,
2021; Linda et al., 2016; Ristina, Herdini,
2017).
 FORDETAK: Seminar Nasional Pendidikan: Inovasi Pendidikan di Era Society
5.0 E-ISSN: 2828-7312
Palangka Raya, 15 Maret 2022
Dari hasil penelitian diatas, media
pembelajaran berbasis Lectora inspire sangat
sempurna untuk digunakan sebagai media
pembelajaran pada materi Kimia Unsur,
didukung dengan Sangat mudah dalam
pembuatan multimedia (audio atau video) dan
memiliki banyak template yang menarik.
Namun tetap saja bahwa media yang hanya
kurang meningkatkan daya visual dan
imajinasi siswa dalam mempermudah
penghafalan peserta didik dalam mengingat
berbagai unsur dalam materi Kimia unsur akan
dapat membuat siswa menjadi jenuh nantinya.
Media ini juga memerlukan Operation System
laptop yang mumpuni dalam membuat media
pembelajaran berbasis Lectora Inspire.
A.-J. Franco-Mariscal, M.-J. Cano Iglesias,
and E. E.-R. (2018). Enhancing Students’
Motivation for Learning the Chemical
Elements Using Map Puzzles in
Secondary Education. 125.
A. K. Imani and I. G. Sanjaya. (2012).
Pengembangan E-Book Interaktif pada
materi kimia unsur untuk kelas XII.
Journal of Chemical Education, 1(2), 7–
10.
Arief S. Sadiman, R. Raharjo, A. H. (2009).
Media Pendidikan; pengertian,
Pengembangan dan Pemanfaatannya.
Raja Grafindo Persada.
Asmara, A. P. (2015). PENILAIAN HASIL
BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN KIMIA MATERI
KIMIA UNSUR MENGGUNAKAN
MIND MAP DI KELAS XII IPA
SEMESTER 1 SMA NEGERI 1
WONOSARI. Lantanida Journal, 3(1),
34–54.
Cheva, V. K., & Zainul, R. (2019).
Pengembangan e-modul berbasis inkuiri
terbimbing pada materi sifat
keperiodikan unsur untuk SMA / MA
kelas x. EKJ: EduKimia, 1(1), 28–36.
Dwiningsih, Syahrul Wahyu Rahmatsyah, K.
24
SIMPULAN
Berdasarkan pemaparan bentuk media
pembelajaran untuk materi kimia unsur
memiliki beragam model, mulai dari e-Modul,
Lectora Ispring, Mind Map dan Buletin.
Dilihat dari kelebihan dan kekurangan tiap
media yang telah diteliti maka diperlukan
media yang lebih inovatif dan praktis lagi
dalam meningkatkan pemahaman dan
mempermudah daya ingat siswa secara visual
terhadap materi kimia unsur sehingga siswa
dapat mudah memahami dan mengingat unsur
golongan utama pada sistem periodik unsur.
DAFTAR PUSTAKA
(2021). PENGEMBANGAN E-
MODULE INTERAKTIF SEBAGAI
SUMBER BELAJAR PADA MATERI
SISTEM PERIODIK UNSUR. UNESA
Journal of Chemical Education, 10(1), 76–
83.
Eny C. R. K. Atandau, Arvinda C. Lalang,
Dewi Lestarani, Johnson N. Naat, Y. L.
(2021). Pengembangan Bahan Ajar
Kimia Berbasis Lectora Inspire pada
Materi Pokok Kimia Unsur Terintegrasi
Etnosains untuk Siswa Kelas XII
SMA/MA. Jurnal Βeta Kimia, 1(1), 7–
14.
Franco-Mariscal, A. J. (2015). Exploring the
Everyday Context of Chemical Elements:
Discovering the Elements of Car
Components. Journal of Chemical
Education, 92(10), 1672–1677.
https://doi.org/10.1021/acs.jchemed.5b00
164
Franco-Mariscal, A. J. (2018). Discovering the
Chemical Elements in Food. Journal of
Chemical Education, 95(3), 403–409.
https://doi.org/10.1021/acs.jchemed.7b00
218
Gabby, S., Avargil, S., & Judy, Y. (2016). The
case of middle and high school chemistry
teachers implementing technology: using
 FORDETAK: Seminar Nasional Pendidikan: Inovasi Pendidikan di Era Society
5.0 E-ISSN: 2828-7312
Palangka Raya, 15 Maret 2022

the concerns-based adoption model to (e-Module) Kimia berbasis Kontekstual

assess change processes. Chemistry sebagai Media Pengayaan pada Materi
Education Research and Practice, 18, Kimia Unsur. Jurnal Riset Pendidikan
214–232. Kimia, 9(2), 103–111.
https://doi.org/10.1039/C6RP00193A
Novallyan, D., & Gusfarenie. (2020).
L. Cohen, L. Manion, and K., & Morrison. Pengembangan E-Modul Biologi Umum
(2018). Research Methods in Education Berbasis Konstruktivisme Menggunakan
8th Edition. Routledge Taylor & Francis 3D Pageflip. Jurnal Kependidikan Betara
Group. (JKB), 1(4), 152–162.
Laily Syaadah. (2019). Peningkatan Hasil Nur Yaumil Awaliah, Muflihah, U. (2018).
Belajar Siswa pada Materi Kimia Unsur PENGARUH MODEL TEAM
Kelas XII IPA 1 dengan Menggunakan ASSISTED INDIVIDUALIZATION
Model Pembelajaran Mind Mapping DENGAN MEDIA BULLETIN BOARD
Berbantuan Mind Maple Lite. Jurnal TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
Pendidikan & Budaya WARTA PADA POKOK BAHASAN ABSTRAK
PENDIDIKAN, 34–41. Penelitian ini bertujuan untuk
Linda, R., Noer, A. M., & Oktavianti, N. A. mengetahui pengaruh model Team
(2016). Development of Lectora Inspire Assisted Individualization ( TAI ) dengan
as Interactive Multimedia Chemistry media Bulletin Board. Pros. Semnas
Learning in Senior High School. Jurnal KPK, 1, 58–60.
Pendidikan Kimia, 8(3), 188–196. Rahmatsyah, S. W., & Dwiningsih, K. (2021).
Linda, R., S, I. S., Putra, T. P., Studi, P., Development of Interactive E-Module on
Kimia, P., Pendidikan, J., Keguruan, F., The Periodic System Materials as an
& Riau, U. (2018). Interactive E-Module Online Learning Media. Jurnal
Development through Chemistry Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA),
Magazine on Kvisoft Flipbook Maker 7(2), 255–261.
Application for Chemistry Learning in https://doi.org/10.29303/jppipa.v7i2.582
Second Semester at Second Grade Senior Ristina, Herdini, R. U. R. (2017).
High School. Journal of Science PENGEMBANGAN MEDIA
Learning, 1(2), 21–25. PEMBELAJARAN KIMIA LECTORA
https://doi.org/10.17509/jsl.v2i1.12933 INSPIRE12 PADA POKOK BAHASAN
Martí-Centelles, V., & Rubio-Magnieto, J. KIMIA UNSUR KELAS XII IPA
(2014). ChemMend: A card game to SMA/MA. Jurnal Online Mahasiswa
introduce and explore the periodic table Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
while engaging students’ interest. Universitas Riau, 4(2), 1–15.
Journal of Chemical Education, 91(6), Rizkia, N., Abdullah, R., Nati, H., Rizkia, N.
868–871. R., & Nati, H. (2021).
https://doi.org/10.1021/ed300733w PENGEMBANGAN MEDIA
Musalwahyuni, Kasmawi, S. M. (2017). PEMBELAJARAN BULETIN PADA
Aplikasi Tabel Periodik Unsur MATERI KIMIA UNSUR DI
Menggunakan Konsep Mind Mapping. MADRASAH ALIYAH SWASTA
JURNAL INOVTEK POLBENG - SERI (MAS) LAMNO. Konfigurasi, 5(2), 80–
INFORMATIKA, 2(2), 1–6. 86.

Nadia Salsabila dan Muktiningsih Nurjayadi. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain.
(2019). Pengembangan Modul Elektronik (2008). Strategi Belajar Mengajar.
Rineka Cipta.

24
 FORDETAK: Seminar Nasional Pendidikan: Inovasi Pendidikan di Era Society
5.0 E-ISSN: 2828-7312
Palangka Raya, 15 Maret 2022

Ulfa Khaira and Yerimadesi Yerimadesi.
(2021). Validitas E-Modul Kimia Unsur
Berbasis Guided Discovery Learning
untuk Kelas XII SMA/ MA. Entalpi
Pendidikan Kimia, 2(1), 47–56.
Zahra Ade Wahyuni, Y. (2021). Praktikalitas
E-Modul Kimia Unsur Berbasis Guided
Discovery untuk Siswa Sekolah
Menengah Atas. EDUKATIF: JURNAL
ILMU PENDIDIKAN, 3(3), 680–688.

24